Anda di halaman 1dari 7

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya ISSN: 2622-4909 (online)

Volume 4 Nomor 2 Juli-Desember 2021 ISSN: 2613-9006 (print)


http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/lisani lisani.tradisilisan@uho.ac.id

PENGEMBANGAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI BASIS


PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN BENUA
NIRAE KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI
La Ode Dirman1, Syahrun2, Erens Elvianus Koodoh3, Raemon4, Alias5
1,5
Jurusan Tradisi Lisan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
2
Jurusan Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
3,4
Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
1
laodedirman46@gmail.com

ABSTRAK
Kearifan lokal merupakan kekayaan lokal suatu daerah. Kearifan lokal memiliki berbagai macam potensi seperti dapat
dikembangkan sebagai sumber ekonomi kreatif masyarakat. Kendati demikian, kearifan lokal itu belum secara
maksimal dimanfaatkan dan diberdayakan sebagai kekuatan peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu
melalui kegiatan program Pengabdian KKN tematik ini dipandang perlu sebagai langkah kongktir dalam
menempatkan kearifan lokal sebagai bagian penting dalam usaha pengembangan ekonomi rakyat. Adapun metode
pendekatan yang digunakan dalam program ini yakni metode Ceramah, tanya jawab, partisipatif dan Fokus Group
Diskusi (FGD). Ceramah sebagai langkah awal pengenalan dan pembentukan pengetahuan kognitif masyarakat. Hal
tersebut dilakukan sebagai motivasi awal di dalam mengembangkan kreatifitas kearifan lokal dalam meningkatkan
kualitas perekonomian masyarakat Kelurahan Benua Nirae. Adapun hasil yang diperoleh adalah masyarakat mampu
memanfaatkan kearifan lokal sebagai sumber kegiatan ekonomi masyarkat yakni dengan berhasil menambah nilai
tambah ubi kayu menjadi kuliner khas benua nirae. Selain itu, masyarakat pengrajin tenun dapat menciptakan inovasi
produk dengan membuat baju dan kain selempang berbahan tenun.

Kata Kunci:
Pemberdayaan, Ekonomi, Kearifan Lokal

ABSTRACT
Local wisdom is the local wealth of an area. Local wisdom has various kinds of potential such as being able to be
developed as a source of the community's creative economy. However, this local wisdom has not been maximally
utilized and empowered as a force for improving the community's economy. Therefore, through the thematic KKN
Service program activities, it is deemed necessary as a concrete step in placing local wisdom as an important part of
people's economic development efforts. The approach method used in this program is the Lecture method, question
and answer, participatory and Focus Group Discussion (FGD) methods. Lectures are the first step in the introduction
and formation of people's cognitive knowledge. This was done as an initial motivation in developing the creativity of
local wisdom in improving the economic quality of the people of Benua Nirae Village. The results obtained are that
the community is able to take advantage of local wisdom as a source of community economic activity, namely by
successfully adding the added value of cassava into a typical culinary of the Nirae continent. In addition, the weaving
community can create product innovations by making woven clothes and slings.

Keywords:
Empowerment, Economy, Local Wisdom

PENDAHULUAN
Kearifan lokal memiliki hubungan diajarkan turun-temurun, diwariskan dari
yang erat dengan kebudayaan tradisional generasi ke generasi. Muhammad (2017)
pada suatu tempat, dalam kearifan lokal mengemukakan bahwa kearifan lokal dapat
tersebut banyak mengandung suatu dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi demi
pandangan maupun aturan agar masyarakat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lebih memiliki pijakan dalam menenukan lokal. Selain itu, Jatmiko (2020) menyatakan
suatu tindakkan seperti prilaku masyarakat bahwa pemberdayaan kearifan lokal
seharihari. Pada umumnya etika dan nilai memberikan dampak positif dalam
moral yang terkandung dalam kearifan lokal menunjang perekonomian dengan

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 70


Pengembangan Kearifan Lokal Sebagai Basis
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Benua
Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari

menjadikan potensi lokal sebagai memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya


tumpuannya. Kearifan lokal yang diajarkan secara optimal serta terlibat secara penuh
secara turun-temurun tersebut merupakan dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial
kebudayaan yang patut dijaga. dan ekologi-nya. Secara ringkas keterkaitan
Masyarakat memiliki peranan penting antara pemberdayaan masyarakat dengan
dalam pembentukan budaya agar terus sustainable development (pembangunan
bertahan di perkembangan jaman, baik secara berkelanjutan). Konsep pemberdayaan
langsung maupun tidak langsung dengan merupakan hasil dari proses interaksi di
memanfaatkan kemampuannya, sehingga tingkat ideologis dan praktis. Pada tingkat
manusia mampu menguasai alam. Soekanto ideologis, pemberdayaan merupakan hasil
(2007: 151), merumuskan kebudayaan interaksi antara konsep top-down dan bottom
sebagai hasil karya, rasa, dan cipta up, antara growth strategy dan people
masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan centered strategy. Sedangkan di tingkat
teknologi dan kebudayaan kebendaan atau praktis, proses interaksi terjadi melalui
kebudayaan jasmaniah (material culture) pertarungan antar ruang otonomi atau antara
yang diperlukan oleh manusia untuk pihak-pihak yang memegang kekuasaan dan
menguasai alam sekitarnya agar kekuatan hegemoni ekonomi dengan masyarakat kecil
serta hasilnya dapat dijadikan sebagai yang termarjinalkan. Artinya konsep
kekuatan ekonomi lokal. Purwanto, N., & pemberdayaan mencakup pengertian
Rofiah, C. (2017) menyebutkan bahwa pembangunan masyarakat (community
peningkatan ekonomi masyarakat dapat development) dan pembangunan yang
melalui penciptaan produk makanan ringan bertumpu pada masyarakat (community
berbahan dasar pangan lokal seperti labu based development).
kuning. Selain itu, Rahmawati, F. N., Pemberdayaan bagi masyarakat kecil
Suryandari, N., & Kurniasari, N. D. (2013) dan menengah penting untuk dilakukan
memberikan penguatan bahwa perlunya secepatnya, mengingat perilaku masyarakat
pendekatan komunikasi pada kelompok biasanya adalah bersifat konsumtif tidak
koperasi wanita untuk membentuk industri memanfaatkan sumber-sumber alami yang
lokal guna memperbaiki tingkat dianggap berguna yang ada dilingkungan
perekonomian di masyarakat. Yuliana, Y. sekitar menjadi sesuatu yang baru dan dapat
(2018) menyatakan bahwa upaya dimanfaatkan untuk dapat meningkatkan
pemberdayaan yang dapat dilakukan untuk kesejahteraan hidup keluarga. Pada sisi yang
meningatkan perekonomian masyarakat lain kurangnya modal dan pengetahuan juga
adalah dapat melalui pelatihan manajemen menjadi kendala peningkatan ekonomi
pemasaran dan penyuluhan tentang masyarakat. Malik, A., & Mulyono, S. E.
pemberian wawasa baru yang inovatif (2017) menyatakan bahwa kendala umum
terhadap potensi yang ada. yang dihadapi masyarakat untuk dapat
Pemberdayaan masyarakat memiliki berkembang adalah minimnya modal dan
keterkaitan erat dengan suistainable waktu belajar. Berangkat dari bentuk
development (pembangunan berkelanjutan) keprihatinan sebagai tim akademisi karena
dimana pembangunan yang berjalan tidak melihat realita sesungguhnya bahwa
hanya bertumpu pada satu aspek, melainkan ketersedian bahan yang mudah diperoleh
juga memperhatikan aspek lainnya dalam tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
kehidupan. Lingkungan strategis yang masyarakat sekitar. Oleh karena itu, melalui
dimiliki oleh masyarakat lokal antara lain kegiatan pemberdayaan dalam bingkai
mencakup lingkungan produksi, ekonomi, pengabdian Dosen yang terintegrasi dalam
sosial dan ekologi. Melalui upaya KKN-Tematik ini, dharapkan dapat menjadi
pemberdayaan, warga masyarakat didorong titik awal dalam upaya mendorong
agar memiliki kemampuan untuk terwujudnya potensi masyarakat yang

71 | LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya


La Ode Dirman, Syahrun, Erens Elvianus Koodoh,
Raemon, Alias

inovatif,kreatif,kompetitif dan mandiri adalah merupakan kontribusi nyata bagi


sehingga peningkatan kesejahteraan hidup mahasiwa dalam melihat peluang-peluang
masyarakat dapat diwujudkan. serta untuk menjawab tantangan-tantangan
persaingan dan perkembangan zaman yang
METODE PELAKSANAAN begitu pelik. Oleh karena itu, langkah konkrit
Untuk tercapainya kegiatan ini yang ditawarkan melalui program KKN-
diperlukan pendekatan partisipatif antara Tematik ini sebagai salah satu upaya untuk
warga. Karena itu kegiatan ini berusaha dapat meningkatkan kreativitas masyarakat.
menciptakan raport dan komunikasi simpatik
sebagai indikator menuju sebuah HASIL KEGIATAN
keberhasilan kegiatan. Meminjam model Potensi Kelurahan Benua Nirae dari
komunikasi dari Harold Lasswell. Model ini sisi sosial masyarakat yang homogen
dianggap oleh pakar komunikasi sebagai (beraneka ragam) ditinjau dari profesi sehari-
salah satu teori komunikasi yang paling awal hari sebagian besar sudah berkecukupan
dalam teori komunikasi (1960). Lasswell ekonomi serta topografi lingkungan yang
menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk memadai dari sisi ketersediaan sumber
menerangkan proses komunikasi adalah pangan, mengingat Kelurahan Benua Nirae
menjawab pertanyaan: Who Says Whot in sebagaian besar adalah lahan pertanian. disisi
Which Channel To Whom With What Effect lain akibat kurangnya perhatian dari
(Siapa mengatakan apa Kepada Siapa dengan masyarakat menjadi hal yang sangat di
Efek Apa). Jawaban bagi pertanyaan sayangkan. potensi pertanian (petani ubi
paradigma (paradigmatic question) sebagai kayu) tidak diolah secara efektif dan
unsur proses komunikasi, yaitu terabaikan dan potensi masyarakat yang tidak
communicator (komunikator), message dikembangkan. Selain potensi ubi kayu yang
(pesan) , Media (media). Who menjadi pihak belum dikembangkan secara maksimal
yang mengeluarkan dan menyeleksi berita, masyarakat Kelurahan Benua Nirae juga
Say what adalah bahan untuk menganalisa memiliki usaha penenuan yang belum
pesan itu. In wich channel adalah media, To maksimal di manfaatkan untuk
whom adalah khalayak dan With What effect meningkatkan tambahan penghasian
adalah pengaruh yang diciptakan pesan dari ekonomi keluarga. Tidak heran pada saat tim
media masa kepada pembaca, pendengan dan peserta KKN-Tematik turun lapangan
dan pemirsa. Penggunaan model pemecahan potensi–potensi masyarakat masih tampak
ini relevan dengan strategi praktik jelas dari uraian cerita oleh beberapa
komunikasi terhadap masyarakat masyarakat. Inilah yang memacu tim KKN
Adapun metode pendekatan yang Tematik Universitas Halu Oleo untuk
digunakan dalam program ini yakni metode mengembalikan atau memberdayakan segala
Ceramah, tanya jawab, partisipatif dan Fokus potensi yang ada tersebut mulai dari sektor
Group Diskusi (FGD). Ceramah sebagai pertanian maupun kekayaan budaya yang
langkah awal pengenalan dan pembentukan mereka miliki. melalui perumusan program-
pengetahuan kognitif masyarakat. Hal program pro masyarakat dengan Tema
tersebut dilakukan sebagai motivasi awal di pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
dalam mengembangkan kreatifitas kearifan usaha pengembangan kearifan lokal. Melalui
lokal dalam meningkatkan kualitas program kegiatan ini tim KKN Tematik
perekonomian masyarakat Kelurahan Benua berupaya membangun kesadaran masyarakat
Nirae. Selanjutnya dilakukan diskusi dan tentang pentingnya mengolah potensi
tanya jawab berkaitan materi yang sudah kearifan lokal untuk di kembangkan menjadi
dipresentasekan. Program KKN Tematik salah satu sektor usaha yang bernilai
dengan tema pemberdayaan masyarakat ekonomis bagi masyarakat.
berbasis kearifan lokal di kecamatan Abeli

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 72


Pengembangan Kearifan Lokal Sebagai Basis
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Benua
Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari

Kelurahan Benua Nirae merupakan makanan pokok masyarakat dan produksi


daerah dengan mayoritas sumber ekonomi usaha. Bahkan masyarakat mengalami
penduduknya adalah sektor pertanian. pohon kesulitan dalam proses pemasaran.
ubi kayu merupakan sumber pangan yang Menyadari begitu pentingnya kegiatan
masih di konsumsi sebagai makanan pokok pemberdayaan ini untuk dilaksanakan. Maka
selain beras. Ubi kayu, selain digunakan sebelum kegiatan pemberdayaan ini
sebagai makanan pokok (sinonggi), bisa juga dilakukan, hal yang dilakukan yaitu
dijadikan beberapa olahan makanan sebagai koordinasi dengan Kepala Lurah dengan
penganan tradisonal yang khas di Kelurahan tujuan meminta tanggapan terkait program
Benua Nirae tersebut. Historisnya, adalah kerja yang dilakukan serta meminta saran dan
kemampuan untuk mengolah tersebut sudah ide-ide dari Lurah mengenai program-
ada, karena sebelum nya masyarakat Benua program yang diproiritaskan untuk
Nirae sudah mengikuti pelatihan pembuatan dikerjakan. Setelah itu, penyebaran undangan
penganan di kecamatan, akan tetapi potensi terkait sosialisasi kepada ketua-ketua RT dan
itu tidak di manfaatkan karena kurangnya masyarakat yang terdapat di Kelurahan
kesadaran di masyarakat akan nilai ekonomi Benua Nirae.
dari potensi sumberdaya yang mereka miliki. Pelatihan pertama dilakukan kepada
untuk itu, mahasiswa kuliah kerja nyata ibu-ibu ibu–ibu pelaku usaha 19 Agustus
(KKN) Tematik hadir disini di Kelurahan 2021. Program pelatihan ini sangat disambut
Benua Nirae kecamatan Mandonga Kota baik. Pelatihan ini dilakukan selama 2 hari.
Kendari sebagai agen of change (agen Waktu 2 hari tersebut dilakukan untuk
perubahan) dalam rangka merubah taraf atau pelatihan sekaligus untuk melihat antusias
kebiasaan hidup masyarakat yang lebih dan partisipasi serta semangat warga
produktif dan bernilai ekonomi. Membangun masyarakat dalam membuat penganan
komunikasi dan kerjasama yang baik dengan tradisional yang terbuat dari ubi kayu.
masyarakat Benua Nirae akan pentingnya Masing-masing kelompok dilakukan
pemanfaatan sumberdaya alam dan sumber pelatihan selama 2 hari sehingga waktu yang
daya manusia yang terorganisir sebagai dihabiskan untuk masa pelatihan sekalugus
sumber pendapatan rumah tangga dalam melihat antusias warga pada masing-masing
basis kemasan penganan tradisional yang RT terkait dengan program KKN Tematik.
dapat memberikan nilai tambah dari segi Pelatihan selanjutnya pada tanggal 21
ekonomi. Agustus 2021 untuk melakukan pelatihan
Masyarakat Benua Nirae yang pembuatan kuliner onde-onde. Hal ini agar
mayoritas penduduknya adalah suku Muna semua RT dapat berpartisipasi dalam
maka Ubi kayu ini hanya diolah dan pembuatan kuliner onde-onde dan
dijadikan sebagai makanan sehari-hari. kemasannya. Pengumpulan itu tidak hanya
Namun, menurut pengetahuan dan dimaksudkan untuk kegiatan pelatihan akan
pemahaman masyarakat setempat bahwa tetapi juga untuk membentuk jiwa
tepung ubi kayu ini dapat diolah menjadi kebersamaan atara warga yang satu dengan
penganan tradisional yaitu onde-onde. Akan yang lainnya. hasil olahan ubi kayu yang
tetapi pemahaman dan pengetahuan itu tidak dikerjakan oleh tim KKN Tematik bekerja
dibarengi dengan kegiatan sama dengan masyarakat Kelurahan Benua
berkesinambungan praktik usaha pembuatan Nirae. Antusias warga dalam mengerjakan
onde-onde bercita rasa khusus. Ubi kayu setiap materi pelatihan membuahkan hasil
merupakan makanan tradisional masyarakat yang baik dan maksimal yakni dengan
Benua Nirae dan sekaligus dijadikan sebagai berhasilnya diciptakan suatu produk olahan
mata pencaharian dengan berkebun ubi kayu. ubi kayu menjadi kuliner onde-onde khas
Namun masyarakat belum bisa memproduksi Kelurahan Benua Nirae.
sendiri olahan yang lebih variatif sebagai

73 | LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya


La Ode Dirman, Syahrun, Erens Elvianus Koodoh,
Raemon, Alias

Pelatihan yang dilakukan secara penenun dengan memberikan sosialasasi


kontinyu di terkait penganan tradisional tentang pentingnya melakukan inovasi
menjadi satu agenda menarik bagi sehingga usaha yang dijalankan tetap dapat
pemerintah Kelurahan Benua Nirae. Program bertahan selama masa Pandami Covid-19.
kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian Pada penenun di Kelurahan Benua Nirae
agenda perencanaan kelurahan terkait dengan sangat menyambut baik dan antusias
pengembangan usaha warganya. Dengan mengikuti program pengembangan inovasi
masuknya program KKN Tematik ini usaha tenun ini. Hasilnya mulai Nampak
semakin menguatkan pemerintah daerah pada minggu kedua berjalannnya kegiatan
dalam upaya mendongkrak perokonomian mulai dihasilkan produk kain tenun yang
warga dengan memanfaatkan sumber daya diolah menjadi baju tenun.
potensi yang dimiliki daerahnya. Selain inovasi dalam bentuk baju
Melalui kegiatan-kegiatan yang tenun, para penenun juga dapat menghasilnya
langsung berhubungan dengan masyarakat suatu bentuk lain dari kain tenun yakni dapat
manjadikan tim semakin dekat dengan warga membuat kain selempang berbahan tenun.
sehingga setiap program pelatihan yang Maraknya penggunaan selempang di
diberikan dapat diterima dengan baik dan kalangan para calon wisudawan setiap
berjalan dengan lancar. Di samping itu universitas yang ada di Kota Kendari
pemerintah pula memberikan dukungan Khususnya memberikan gagasan inovasi dari
penuh atas setiap kegiatan yang dilakukan. peserta KKN Tematik untuk dapat
Hubungan sinergi itu melahirkan satu produk memberikan penguatan kepada para penenun
bagea Benua Nirae yang memang betul-betul untuk membuat kain selempang. Dan hal itu
lahir dari potensi daerahnya sendiri. dapat diwujudkan dengan baik yang
Program KKN Tematik di Kelurahan kemudian diluncurkan di akhir program
Benua Nirae ini tidak hanya dapat KKN Tematik yang kemudian diserahkan
mengembangkan inovasi usaha kuliner saja langsung kepada Lurah sebagai icon produk
akan tetapi dapat juga membangkitkan khas Kelurahan Benua Nirae. Para pengrajin
inovasi dari kerajinan produksi tenun. Giat tenun di Kelurahan Benua Nirae kini telah
memenun yang dihasilkan warganya selama siap memproduksi kain tenun baik dalam
ini hanya berkutat pada pembuatan sarung bentuk sarung, baju tenun, hingga kain
tenun saja sehingga sangat bersaing dengan selempang. Selama proses KKN tematik ini
produk sarung tenun lain yang banyak juga berlangsung para peserta KKN Tematik juga
dihasilkan oleh daerah lain. Namun dengan turut membantu dalam segi pemasaran.
masuknya program KKN Tematik ini Masyarakat Kelurahan Benua Nirae kini
masyarakat kemudian mendapatkan telah mampu mengembangkan model desain
pengetahuan baru tentang pengembangan kain tenun yang mereka hasilkan dan
kain tenun. memiliki nilai tambah.
Selama proses pendampingan yang Program kerja bakti ini merupakan
dilakukan kurang lebih dua minggu peserta kegiatan program tambahan di luar kegiatan
KKN tematik banyak melakukan tema yang ada. Kegiatan kerja bakti
pendampingan guna memberikan dilakukan setiap hari sabtu dan minggu.
pengetahuan dan memberikan motivasi serta Kegiatan kerja bakti ini mencakup kegiatan
cara cara pemasaran produk agar lebih bersih besih kelurahan mulai dari lingkungan
diminati konsumen. Pengembangan yang RT. Hal itu perlu dilakukan untuk
dilakukan adalah kain tenun yang dibuat menciptakan lingkungan bersih dan rapi serta
kemudian mulai dikembangkan dengan indah. Kegiatan ini menjadi agenda
membuat baju tenun. Langkah awal yang tambahan dalam mendukung kegiatan
dilakukan peserta KKN Tematik adalah kelurahan. Secara bersama-sama dengan
dengan melakukan pendekatan kepada pada warga masyarakat setiap hari sabtu dan

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 74


Pengembangan Kearifan Lokal Sebagai Basis
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Benua
Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari

minggu melakukan kegiatan bersih-bersih PENUTUP


mulai menyapu halaman hingga area kantor Sebelum pelaksanaan KKN Tematik
kelurahan. Khususnya penataan kelurahan ini, kondisi masyarakat berdasarkan
sehingga Nampak rapi dan indah. pemanfaatan potensi sumber daya alamnya
Momentum KKN yang sangat berharga dapat dikatakan masih memprihatinkan dan
bagi adalah ketika melaksanakan program masih ditemukan beberapa petani masih
yang di amanahkan Universitas kepada tim hanya mengandalkan olahan tepung ubi kayu
KKN sekaligus menyatu bersama masyarakat saja tanpa ada keinginan untuk membuat
memperingati hari kemerdekaan Republik suatu varian lain yang yang meiliki nilai jual
Indonesia. Dalam rangka memperingati hari tinggi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
kemerdekaan RI bersama staf Kelurahan pengetahuan dan modal yang cukup untuk
Benua Nirae, kelompok pemuda serta ketua mengembangkan usaha wirausaha. Di sisi
RT di Kelurahan Benua Nirae yang yang lain pula yang dihadapi masyarakat
berjumlah 8 RT bermusyawarah dan Kelurahan Benua Nirae adalah masih lemah
bemufakat dalam membentuk kepanitian dalam hal pemasaran.
lomba di Kelurahan Benua Nirae. Meskipun Keikutsertaan masyarakat Kelurahan
persiapan yang dilakukan begitu singkat, Benua Nirae dalam setiap program pelatihan
namun semangat bersama masyarakat untuk yang diselenggarakan oleh tim KKN Tematik
memeriahkan hari kemerdekaan Republik adalah merupakan langkah awal dalam
Indonesia. menumbuhkan semangat produkitivitas
Program lain yang dilakukan selama mereka. Pemberdayaan masyarakat berbasis
berada di lokasi KKN Tematika adalah kearifan lokal ini dapat berjalan dengan
mendukung program pemerintah dalam lancar dan baik tidak terlepas dari dukungan
mencegah dan mengendalikan penyebaran pemerintah setempat. Pemerintah setempat
virus corona. Dalam mendukung hal itu maka memberikan kesempatan seluas-luasnya
peserta KKN Tematik kemudian melakukan untuk menyapa masyarakat guna dilakukan
kegiatan pembagian masker kepada bimbingan dan pendampingan terkait dengan
masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai wujud tema yang ditetapkan. Pemberdayaan
nyata dalam program pembumian kemasan penganan tradisional ini mendapat
pencegahan penyebaran virus corona. dukungan penuh dari pemerintah setempat
Penyerahkan alat protokol kesehatan kepada dan warga. Hal ini terbukti dengan
lurah Kelurahan Benua Nirae. Kegiatan ini antusiasnya warga dalam mengikuti setiap
merupakan komitmen TIM KKN Tematik program pelatihan yang dibawakan. Respon
Kelurahan Benua Nirae dalam pencegahan tersebut membuahkan hasil yang baik yakni
penyebaran virus corona khususnya di masyakarakat mengembangkan kearifan
Kelurahan Benua Nirae. Selain itu juga tim lokalnya dengan berhasil membuat kuliner
KKN Tematik bekerja sama dengan pihak onde-onde khas Benua Nirae. selian itu, dari
pemerintah Kelurahan dalam menyalurkan pendampingan pemberdayaan yang
bantuan beras masyarakat yang terdampak dilakukan berhasil diciptakan inovasi pada
pandami covid-19. pengrajin tenun yaitu dalam membuat kreasi
kain tenun menjadi baju dan kain selempang.

DAFTAR PUSTAKA
Lasswell, Harold. 1960. The Structure and Jurnal Manajemen Dan
Function of Communication in Society, Kewirausahaan, 5(2), 107-121.
Urbana: University of Illinois Press. Malik, A., & Mulyono, S. E. (2017).
Jatmiko, U. (2020). Pemberdayaan Ekonomi Pengembangan kewirausahaan
Berbasis Kearifan Lokal Sebelum dan berbasis potensi lokal melalui
Sesudah Pengalokasian Dana Desa. pemberdayaan masyarakat. Journal of

75 | LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya


La Ode Dirman, Syahrun, Erens Elvianus Koodoh,
Raemon, Alias

Nonformal Education and Community Rahmawati, F. N., Suryandari, N., &


Empowerment, 1(1), 87-101. Kurniasari, N. D. (2013). Strategi
Muhammad, F. (2017). Pesona Kearifan komunikasi pemberdayaan ekonomi
Lokal Sebagai Wahana Peningkatan perempuan Madura berbasis kearifan
Produktifitas Ekonomi Masyarakat. lokal Madura. Jurnal Komunikasi,
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: 7(1), 33-42.
Media Pemikiran dan Dakwah Soekanto, Soerjono. 2007. Sosiologi Suatu
Pembangunan, 1(2), 275-294. Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Purwanto, N., & Rofiah, C. (2017). Yuliana, Y. (2018). Pemberdayaan
Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat Berbasis kearifan lokal
Produktif Bagi Masyarakat Di untuk mendukung ekonomi keluarga.
Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN
Comvice: Journal of community KEPADA MASYARAKAT, 2(2), 237-
service, 1(1), 29-32. 241
.

LISANI: Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya | 76

Anda mungkin juga menyukai