Anda di halaman 1dari 4

MATERI SOSIOLOGI KELAS XII : KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN

KOMUNITAS

Konsep Kearifan Lokal

     Kearifan lokal merupakan suatu gagasan setempat yang didalamnya berisi pandangan hidup
dan pengetahuan lokal yang mengandung kebijaksanaan, kearifan, bernilai baik yang tertananam
dan diikuti oleh satu generasi ke generasi berikutnya. Kearifan lokal sering juga dijadikan
sebagai dasar (akal) untuk masyarakat bertindak terhadap sesuatu maupun suatu peristiwa yang
terjadi. Kearifan lokal muncul dengan berevolusi bersama masyarakat dan lingkungannya,
adapun persebarannya melalui sastra lisan dan manuskrip. Kearifan lokal yang bernilai luhur dan
tertanam kuat pada masyarakat dijadikan sebagai alat untuk berpandangan hidup, mengambil
keputusan, serta mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai bidang.

     Kearifan lokal sendiri bersifat dinamis, dalam artian mampu beradaptasi dengan
perkembangan zaman, perubahan lingkungan, serta mobilitas masyarakat. Sehingga kearifan
lokal mampu bertahan ke generasi berikutnya. Selain dinamis, kearifan lokal juga bersifat lintas
budaya, artinya kearifan lokal tidak hanya berlaku pada budaya dan etnis tertentu saja melainkan
dapat dikatakan sebagai lintas budaya dan lintas etnik sehingga mampu memunculkan budaya
nasional. Sebagai contoh, hampir di setiap budaya lokal di Nusantara dikenal kearifan lokal yang
mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, dan lain-lain.

Konsep Pemberdayaan Komunitas

     Pemberdayaan merupakan suatu proses pribadi dan sosial dalam rangka pembebasan
kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak. Sedangakan komunitas
merupakan sekelompok orang atau lebih yang hidup bersama pada suatu tempat memiliki
kesamaan kepentingan dan tujuan sehingga saling mempengaruhi dan berintegrasi. Jadi,
pemberdayaan komunitas dapat diartikan sebagai upaya peningkatkan kesejahteraan seseorang
atau kelompok untuk meningkatkan harkat dan martabat kehidupannya dengan cara
meningkatkan kapasitas dari semua komunitas, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan
pengembangan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya pemberdayaan komunitas ini
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, misalnya dengan
peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, pembukaan lapangan pekerjaan, pengentasan
kemiskinan, sehingga kesenjangan sosial dapat diminimalkan.

 Tujuan dan Strategi Dalam Pemberdayaan Komunitas

     Pemberdayaan komunitas bertujuan untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi
mandiri. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan mengendalikan apa
yang mereka lakukan serta mampu memecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan
daya/kemampuan yang dimiliki. Selain itu pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk
meningkatakan standar hidup masyarakat dan peningkatan kebebasan setiap orang. Adapun
Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas Menurut Eliot terdapat tiga strategi pendekatan
yang dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain sebagai
berikut.

1. Pendekatan kesejahteraan (the walfare approach), yaitu membantu memberikan bantuan


kepada kelompok-kelompok tertentu, misalnya mereka yang terkena musibah bencana alam.
2. Pendekatan pembangunan (the development approach), memusatkan perhatian pada
pembangunan untuk meningkatkan kemandirian, kemampuan, dan keswadayaan masyarakat.
3. Pendekatan pemberdayaan (the empowerment approach), melihat kemiskinan sebagai
akibat proses politik dan berusaha memberdayakan atau melatih rakyat untuk mengatasi
ketidakberdayaannya.

 Manfaat Pemberdayaan Komunitas

     Adanya pemberdayaan komunitas ini mampu memunculkan potensi yang dimiliki masing-
masing individu pada komunitas tersebut. Sehingga individu mampu mengembangkan kreativitas
serta kemampuan untuk menunjang tingkatkan kejahteraan mereka. Pemberdayaan
berkontribusinya bagi kehidupan masyarakat melalui pemberian pengetahuan manajemen, mutu,
teknik, keterampilan, dan metodologi bagi masyarakat, sehingga komunitas dapat memperoleh
manfaat yang lebih besar dalam pekerjaan dan perbaikan kinerjanya.

Pemberdayaan Komunitas Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal

     Model pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal mengandung arti penempatan nilai-
nilai setempat (lokal) sebagai input pembangunan sosial serta penanggulangan masalah-masalah
sosial sepeti penganggurang, kemiskinan, dll. Adapun nilai-nilai setempat (lokal) tersebut
merupakan cerminan dari nilai kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai yang baik yang telah
diyakini serta diamalkan oleh masyarakat setempat dan menjadi gambaran dari masyarakat yang
tersebut. Nilai-nilai luhur tersebut meliputi gotongroyong, musyawarah untuk mufakat, dan
toleransi (tepa selira), etos kerja, dll.

     Sehingga adanya model pemberdayaan komunitas berbasis nilai-nilai kearifan lokal akan
menciptakan masyarakat yang berdaya, yakni masyarakat yang mampu memahami diri dan
potensinya dan mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan), mampu
mengarahkan dirinya sendiri, Memiliki kekuatan untuk berunding, memiliki bargaining power
yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan, serta bertanggung
jawab atas tindakannya.

Peranan Kearifan Lokal dalam Pemberdayaan Komunitas

     Indonesia memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, bahasa, agama, dan sebagainya.
Dalam keragaman budaya salah satunya mencakup hubungan kearifan lokal di dalam
masyarakat. Kearifan lokal didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung
kebijakan hidup dan pandangan hidup yang mengakomodasi kearifan hidup. Di Indonesia,
kearifan lokal merupakan suatu filosofi dan pandangan hidup yang terwujud dalam berbagai
bidang kehidupan seperti nilai sosial dan ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan
sebagainya. Hal ini dapat dilihat pada kearifan lokal mengenai keselarasan alam yang telah
menghasilkan pendopo dalam arsitektur Jawa. Pendopo dengan konsep ruang terbuka menjamin
ventilasi dan sirkulasi udara yang lancar tanpa perlu penyejuk udara agar konsep rumah tetap
ramah lingkungan.

     Jika kearifan lokal ibaratkan sebagai pegangan hidup secara turun temurun, maka
pemberdayaan komunitas merupakan suatu alat untuk merekatkan kehidupan bermasyarakat.
Pemberdayaan komunitas yang dimaksud di sini adalah suatu proses pembangunan di mana
masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan
kondisi diri sendiri. Dengan terlibat dalam pemberdayaan komunitas, maka setiap anggota
masyarakat akan merasa lebih dekat dan peduli dengan sesama anggota di lingkungan
masyarakatnya.

    Melalui nilai-nilai kearifan lokal, pemberdayaan komunitas dapat dilakukan dengan lebih
efektif dan sesuai dengan karakter masyarakat sasaran. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
memahami apa yang menjadi akar budaya di masyarakat masing-masing. Tujuannya agar
komunitas di masyarakat kita bisa berkembang sesuai dengan akar dan karakteristiknya sesuai
dengan perkembangan zaman. Kearifan lokal dapat memiliki sifat antarbudaya dan antaretnik
yang ada. Jika sifat-sifat tersebut sudah menjadi satu, maka kearifan lokal tersebut dapat
membentuk tingkat tatanan nilai yang baru yakni nilai budaya yang bersifat nasional.

     Nah, setelah membaca materi tersebut, sudah semakin mengerti tentang kearifan lokal dan
pemberdayaan komunitas? Seperti biasa, jangan lupa ya jawab pertanyaan berkut ini.

1. Jelaskan definisi kearifan lokal dengan bahasamu sendiri!


2. Jelaskan ruang lingkup pemberdayaan komunitas!
3. Jelaskan tiga strategi yang digunakan dalam upaya pemberdayaan komunitas!
4. Sebutkan manfaat dari pemberdayaan komunitas!
5. Mengapa kearifan lokal sangat diperlukan dalam pemberdayaan komunitas?

     Selanjutnya, baca yuk artikel Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Jawa untuk


menambah pengetahuan kamu dalam materi ini.

Sumber:

Mulyadi, Yad. 2014. Sosiologi SMA Kelas XII. Jakarta: Yudhistira.

1. kearifan lokal merupakan sebuah ciri khas hasil dari masyarakat tertentu melalui
pengalaman mereka yang bernilai baik, tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya
dan belum tentu dialami oleh masyarakat yang lain
2.
a. Bidang ekonomi
b. Bidang politik, berupa peningkatan bargaining position masyarakat terhadap
pemerintah.
c. Bidang sosial budaya, yaitu usaha untuk melakukan peningkatan sumber daya
manusia di masyarakat
d. Bidang lingkungan, misalnya rutin mengadakan pelestarian lingkungan.

3.

a. Membangun kembali atau paling tidak mengubah struktur dan juga lembaga yang
memberikan akses kesetaraan terhadap sumber daya, pelayanan, dan juga
kesempatan partisipasi masyarakat dalam kehidupan.
b. Upaya membangun sistem pemerintahan yang efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu  tertentu,dapat dilakukan
dengan aksi-aksi sosial.
c. Pengetahuan dan keterampilan juga dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
hidup tiap anggota komunitas tersebut. Oleh karena itu, pemberdayaan melalui
segmen pendidikan perlu dilakukan untuk mewujudkan komunitas yang terampil
lagi berpendidikan.

4.
a. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menghadapi permasalahan sehari-
hari.
d. Menimbulkan terbukanya lapangan pekerjaan baru.

5. Karena kearifan lokal menandai karakter suatu komunitas/daerah, sehingga perlu


diberdayakan supaya setiap daerah memiliki karakter masing2. Disamping itu, beberapa
kearifan lokal juga mempunyai manfaat untuk lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai