CITRA RESTU BAAQY (06) RAAFI ADITYA SUHADA (25) SINTA NUR PUSPA A.

(27)
1. Kearifan Lokal
Pengertian kearifan lokal, karakteristik kearifan lokal, fungsi dan
makna kearifan lokal, bentuk kearifan lokal, dimensi kearifan lokal,
serta kearifan lokal dan pengaruh globalisasi.
2. Pemberdayaan Komunitas
Tujuan dan prinsip-prinsip pemberdayaan komunitas.
1. KEARIFAN LOKAL
Pengertian kearifan lokal, karakteristik kearifan lokal,
fungsi dan makna kearifan lokal, bentuk kearifan lokal,
dimensi kearifan lokal, serta kearifan lokal dan pengaruh
globalisasi.
 PENGERTIAN KEARIFAN LOKAL
Berasal dari kata arif Menurut KBBI adalah
menurut KBB, yakni setempat; terjadi di
bijaksana; cerdik satu tempat saja,
pandai; berilmu. tidak merata.
Jadi, kearifan lokal
adalah kebijaksanaan;
kecendikiawanan yang
berlaku di satu tempat
saja.
• Menurut Rajab Kat, kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan
serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh
masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan
kebutuhan.

• Menurut Alfian; Kearifan lokal diartikan sebagai pandangan hidup dan

pengetahuan serta sebagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat lokal dalam memenuhi kebutuhan mereka.

• Menurut Istiawati berpandangan bahwa kearifan lokal merupakan cara orang

bersikap dan bertindak dalam menanggapi perubahan dalam lingkungan fisik dan
budaya. Kearifan lokal atau local wisdom dapat dipahami sebagai gagasan-
gagasan setempat lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik,
yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
 KARAKTERISTIK KEARIFAN LOKAL

Sering kali sulit untuk dapat

• Disampaikan secara turun-
mengidentifikasi pencipta
temurun.
asalnya.
• Bersifat Lokal
• Bersifat dinamis.

• Adanya keterkaitan • Jangka waktu penciptaan

dengan budaya atau dan pengembangannya
masyarakat tertentu. cukup lama.
 FUNGSI DAN MAKNA KEARIFAN LOKAL

Berfungsi untuk konservasi Bermakna sosial, misalnya,

dan pelestarian SDA. upacara integrase komunal.

Berfungsi untuk Bermakna etika dan moral,

pengembangan SDM. misalnya, pada upacara Ngaben.
Berfungsi sebagain petuah, Bermakna politik, misalnya, dalam
kepercayaan, sastra, dan upacara nangkuk merana.
pantangan.
Seiring dengan dinamika peradaban yang terus bergerak menuju arus modernisasi dan
globalisasi, nilai-nilai kearifan lokal yang merupakan kultural itu mulai tergerus zaman.
Kerenggangan hubungan antara manusia dengan alam, disadari atau tidak, telah mengurangi
intensitas nilai kearifan lokal dalam berbagai ranah komunitas dan paguyuban sosial.
 Berwujud nyata
(tangible)
● Tekstual
● Bangunan/arsitektural
misalnya, candi dan arsitektur
rumah tradisional
● Benda cagar
budaya/tradisional
misalnya, keris dan balik.
Berwujud tidak nyata
(intangible)
Petuah secara verbal, misalnya, sistem
nilai, tata cara, ketentuan khusus yang
dituangkan ke dalam bentuk catatan
tertulis seperti yang ditemui dalam kitab
tradisional primbon, kalender, dan prasi
(budaya tulis di atas lembaran daun
lontar)
 DIMENSI KEARIFAN
LOKAL

Dimensi Nilai Lokal

Setiap masyarakat memiliki aturan atau nilai-
nilai lokal mengenai perbuatan atau tingkah
laku yang ditaati dan disepakati bersama.
 DIMENSI KEARIFAN
LOKAL

Dimensi Nilai Pengetahuan Lokal

Setiap masyarakat memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan lingkungan
hidupnya karena masyarakat memiliki
pengetahuan lokal dalam menguasai alam.
 DIMENSI KEARIFAN
LOKAL

Dimensi Sumber Daya Lokal

Setiap masyarakat akan menggunakan sumber
daya lokal sesuai dengan kebutuhannya dan
tidak akan mengeksploitasi secara besar-besar
atau dikomersilkan.
 DIMENSI KEARIFAN
LOKAL

Dimensi Keterampilan Lokal

Setiap masyarakat memiliki kemampuan untuk
bertahan hidup (survival) untuk memenuhi
kebutuhan kekeluargaan masing-masing atau
disebut dengan ekonomi substansi.
 DIMENSI KEARIFAN
LOKAL

Dimensi Solidaritas Kelompok Lokal

Manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan bantuan orang lain dalam
melakukan pekerjaannya karena manusia tidak
bias hidup sendirian.
 DIMENSI KEARIFAN
LOKAL

Dimensi Mekanisme Pengambilan

Keputusan Lokal
Setiap masyarakat pada dasarnya memilki
pemerintahan lokal sendiri atau disebut
pemerintahan kesukuan.
 KEARIFAN LOKAL DAN
PENGARUH GLOBALISASI
Apa Hubungannya?
Fungsi kearifan lokal perlu diperkuat di tengah arus
globalisasi karena kearifan lokal dapat digunakan
sebagai pendekatan dalam pembangunan yang
berorientasi pada kelestarian lingkungan. Globalisasi
dapat berdampak positif dan negatif terhadap upaya
pemberdayaan komunitas lokal.

Meningkatkan Melemahkan daya

teknologi modern saing masyarakat lokal
dalam masyarakat dengan masyarakat
luar negeri.
Tujuan dan prinsip-prinsip pemberdayaan komunitas
 PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Pemberdayaan komunitas adalah program yang diupayakan dengan
tujuan untuk membentuk sikap dan perlaku individu dan masyarakat
yang mandiri. Kemandirian tersebut dipandang dari berbagai sisi,
meliputi kemandirian dalam berpikir, berperilaku, mengendalikan apa
yang dilakukan, serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi
dengan menggunakan potensi yang melekat pada diri. Pemberdayaan
komunitas menjadi salah satu program yang terus diupayakan
pemerintah dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
dalam lingkup negara. Program pemberdayaan ini juga diupayakan
oleh pemerintah Indonesia yang merata pada seluruh wilayah
Nusantara.
 TUJUAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Setiap pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh LSM atau pemerintah,
pada dasarnya selalu menjuk pada upaya perbaikan, terutama perbaikan pada
mutu hidup manusia, baik secara fisik, mental, ekonomi, maupun sosial
budayanya. Mengacu pada hal tersebut, Tujuan pemberdayaan sebagaimana
yang dikemukakan oleh Totok Mardikanto, sebagai berikut.

Perbaikan Perbaikan Perbaikan

aksebilitas Perbaikan pendidikan usaha (better
(better kelembagaan (better business),
accesibility) (better education) Perbaikan
istitution) kehidupan
(better living)
 TUJUAN PEMBERDAYAAN KOMUNITAS

Perbaikan Perbaikan
pendapatan tindakan Perbaikan
(better (better action) lingkungan
Perbaikan (better
income) masyarakat environtment)
(better
community)
 Prinsip-prinsip Pemberdayaan
1. Prinsip Kesetaraan
Maksudnya pihak pemberdaya dan komunitas yang akan diberdayakan memiliki
kedudukan setara. Pihak pemberdaya/pendamping diposisikan secara fleksibel.
Selain memiliki tugas berbagi ilmu pengetahuan, mereka mendengarkan dan
mengakomodasi pendapat masyarakat. Kesalahan yang sering terjadi, pihak
pemberdaya memposisikan dirinya sebagai guru. Padahal dalam banyak hal,
masyarakat lebih tahu tentang daerahnya terutama berkaitan dengan kearifan
lokal masyarakat.

2. Partisipasi
Masyarakat diberikan kebebasan memilih dan merumuskan kebutuhan dalam proses
pemberdayaan. Masyarakat diajak melihat kemampuannya dalam mencapai tujuan
yang diinginkan sehingga harapan antara pemberdaya dan masyarakat yang
diberdayakan berjalan beriringan.
 Prinsip-prinsip Pemberdayaan
3. Keswadayaan atau Kemandirian
Prinsip keswadayaan adalah menghargai dan mengedepankan kemampuan
masyarakat daripada bantuan pihak lain . Semua itu harus digali dan dijadikan
modal dasar bagi proses pemberdayaan. Bantuan dari orang lain yang bersifat
materiel harus dipandang sebagai penunjang sehingga pemberian bantuan tidak
justru melemahkan tingkat keswadayaannya.

4. Berkelanjutan
Program pemberdayaan perlu dirancang untuk berkelanjutan, sekalipun pada
awalnya peran pendamping lebih dominan dibanding masyarakat sendiri. Secara
perlahan dan peran pendamping akan makin berkurang, bahkan akhirnya dihapus
karena masyarakat sudah mampu mengelola kegiatannya sendiri.
 Inisiator Pemberdayaan Komunitas
1. Pemerintah
Pemerintah sebagai inisiator akan memberi stimulus kepada masyarakat melalui
program yang dilaksanakan. Salah satunya Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri ( PNPM Mandiri ). Melalui program PNPM Mandiri, masyarakat
diharapkan berperan aktif dalam kegiatan pemberdayaan yang telah direncanakan
pemerintah.
2. Swasta
Peran LSM sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. LSM
dapat secara mandiri memberikan sosialisasi, arahan/bimbingan, dan mewujudkan
program-program pemberdayaan. LSM dapat membantu pemerintah dalam
mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
3. Masyarakat
Kegiatan masyarakat dapat mempererat
hubungan sosial masyarakat.
 Tugas Agen Pemberdayaan

❖~Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk melakukan perubahan.

❖~ Membina hubungan baik dengan masyarakat.
❖~ Menganalisis masalah masyarakat.
❖~ Menciptakan keinginan klien untuk berubah.
❖~ Mengubah keinginan masyarakat menjadi sebuah tindakan nyata.
❖~ Menjaga kestabilan perubahan.
❖~ Mencapai suatu terminal hubungan .
 Kompetensi Agen Pemberdayaan
Menurut Wibowo, kompetensi diartikan sebagai kemampuan untuk melaksanakan
atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, Anwas menyebutkan bahwa kompetensi-
kompetensi yang harus dimiliki oleh agen pemberdayaan di era globalisasi sebagai
berikut.
1. Kompetensi Pengelolaan Pelatihan
Dalam pemberdayaan masyarakat diperlukan pelatihan-pelatihan sebagai upaya
meningkatkan kemampuan masyarakat terkait.
2. Kompetensi Pendampingan
Dalam hal ini, pendampingan yang dimaksud bukanlah menggurui , melainkan lebih
tepatnya sebagai fasilitator, komunikator, dinamisator , pembimbing masyarakat di
lapangan .
 Kompetensi Agen Pemberdayaan
3. Kompetensi Pengelolaan Pembelajaran
Kemampuan agen pemberdayaan dalam menciptakan proses belajar kepada
masyarakat dalam mengubah perilakunya, yaitu meningkatkan kemampuan, kualitas
hidup, dan kesejahteraannya.
4. Kompetensi Pemahaman Sasaran
kemampuan individu dalam mengidentifikasi sumber daya ( alam, sosial, dan budaya )
yang dapat dikembangkan sesuai dengan tuntutan masyarakat sebagai sasaran
pemberdayaan. Selain itu, dalam kompetensi ini juga diperlukan kemampuan
mengidentifikasi dan memahami permasala han nyata yang dihadapi oleh masyarakat
di lapangan.
5. Kompetensi Menumbuhkan Kesadaran
Menumbuhkan kesadaran berarti memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa
dalam dirinya memiliki peluang dan potensi untuk menghasilkan perubahan ke arah
yang lebih baik dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraannya.
 Kompetensi Agen Pemberdayaan
6. Kompetensi Pengelolaan Pembaruan
Kemampuan agen pemberdayaan dalam memfasilitasi masyarakat agar apat
menyesuaikan dengan lingkungan yang terus berubah. Oleh karena itu, agen
pemberdayaan dituntut untuk selalu dinamis atau peka terhadap perubahan.
7. Kompetensi Komunikasi Inovasi
Kemampuan agen pemberdayaan dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat guna
meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik sesuai dengan potensi dan
kebutuhannya . Kompetensi ini dimulai dari kemampuan dalam mencari informasi
inovasi.
8. Kompetensi Pengembangan Kewirausahaan
Dalam hal pemberdayaan perlu memiliki kemampuan dalam menanamkan sikap dan
perilaku masyarakat dalam menangani sesuatu untuk mencari peluang; menerapkan
cara kerja atau inovasi baru, kreatif, dan memiliki kepemimpinan dalam memberikan
pelayanan yang lebih baik; serta memperoleh keuntungan yang lebih besar.
 Kompetensi Agen Pemberdayaan
9. Kompetensi Menumbuhkembangkan Kelembagaan
Kelembagaan dalam masyarakat, misalnya, PAUD, koperasi, posyandu, PKK, dan posdaya.
10. Kompetensi Molek Teknologi Informasi dan Komunikasi
Agen pemberdayaan dituntut kreatif untuk lebih dinamis molek teknologi informasi dan
komunikasi ini untuk keperluan pemberdayaan.
11. Kompetensi Memengaruhi Media Massa
Peran media massa ini sangat penting sebagai wahana kampanye pemberdayaan. Oleh karena itu,
agen pemberdayaan perlu memiliki kemampuan memengaruhi media massa untuk mendukung
kegiatan pemberdayaan.
12. Kompetensi Pemandu Sistem Jaringan
Kompetensi pemandu sistem jaringan adalah kemampuan agen pemberdayaan dalam melakukan
hubungan kerja sama yang sinergis antarpihak terkait.
13. Kompetensi Mencari Sponsorship
Dukungan atau sponsorship juga diperlukan dalam menyukseskan kegiatan pemberdayaan.
Dukungan tersebut dapat berupa tenaga, ide/pemikiran, fasilitas, kerja sama, dan dukungan
dalam bentuk finansial.