Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENGARUH PERUBAHAN SOSIAL


TERHADAP BENTUK BANGUNAN RUMAH”

Dibuat untuk memenuhi Tugas Kelompok Sosiologi


Guru Bidang Studi : Ambar Madiantuti, S.Sos

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. CITRA RESTU BAAQY (06)


2. RAUDYA DIANNI HASTARI (24)
3. RISKA RAHMANIAR (26)
4. SINTA NUR PUSPA ANGGRAINI (27)

KELAS : XII IPA 5

SMA NEGERI 1 KALIANDA


LAMPUNG SELATAN
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Pengaruh Perubahan
Sosial Terhadap Bentuk Bangunan Rumah” ini tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam senantiasa kita hantarkan kepada Baginda
Rasulullah SAW yang telah membawa kita selaku umatnya dari zaman
jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan nuansa Islam dan zaman yang
penuh penerangan ini.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran sangat kami harapkan agar makalah ini mengalami
perbaikan ke arah yang lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................3
A. LATAR BELAKANG.............................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................4
C. TUJUAN.................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................5
1.1 Tipe Perubahan Sosial Bentuk Rumah....................................................5
1.2 Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Bentuk Bangunan Rumah...........5
1.3 Faktor Penghambat Dan Pendorong Perubahan Sosial...........................6
1.4 Dampak perubahan sosial terhadap bentuk bangunan rumah bagi
masyarakat...............................................................................................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................9


A. KESIMPULAN.......................................................................................9
B. PESAN....................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perubahan adalah sesuatu yang terjadi di kalangan masyarakat baik itu


perubahan dari bentuk besar maupun perubahan dari bentuk kecil, dan
perubahan tersebut dari taraf kecil sampai dengan perubahan taraf besar
memberi pengaruh yang besar pula bagi aktifitas masyarakat. Dan
perubahan mencakup aspek sempit maupun aspek yang sangat luas. Dan
untuk melihat adanya sebuah perbedaan dan harus melihat perubahan sosial
apa saja yang ada di sekitar obyek tempat peneliti. Perubahan selalu
berhubungan dengan jangka waktu dan keadaan namun terkadang sistem
juga sedikit mempengaruhi akan tetapi perubahan selalu berhubungan
dengan yang namanya waktu karena dengan jangka waktu maka semakin
lama perubahan itu terjadi dan terkadang karena dengan adanya waktu
perubahan itu terlihat semakin cepat. Dan perubahan juga dilihat dari
konsep yang berbeda.
Para ahli memaknai perubahan sosial sebagai berikut :
• Kingsley Davis mendefinisikan perubahan sosial yang sekarang
dalam struktur fungsi masyarakat.
• Menurut Mac Iver perubahan sosial merupakan perubahan sesuatu
yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan.
• Perubahan menurut Gillin Dan Gillin di anggap sebagai suatu variasi
cara-cara hidup yang di terima, baik karena perubahan suatu kondisi
geografis, kebudayaan materil, komposisi penduduk, ideologi
maupun karena adanya difusi dikalangan masyarakat harper.
Perubahan sosial selalu berhubungan dengan proses perkembangan
masyarakat yang semakin modern namun perubahan seperti ini
memunculkan banyak cerita yang awal mulanya sebagai masyarakat yang
masih primitif sekarang dengan adanya perubahan masyarakat menjadi
masyarakat yang lebih maju dan menjadi masyarakat yang lebih mandiri.
Akan tetapi perubahan terkadang juga ada dampak positif dan negatif di
kalangan masyarakat. Masyarakat manusia mulai membangun rumah
setelah meninggalkan cara hidup berburu dan mengumpulkan makanan.
Dalam tradisi masyarakat tradisional, rumah, lebih dari sekedar tempat
bernaung dari cuaca dan segala hal yang dianggap musuh, sarat dengan
makna-makna sebagai hasil pengejawantahan budaya, tradisi dan nilai-nilai
yang dianut. Rumah dianggap sebagai mikrokosmos, yang merupakan
bagian dari makrokosmos di luarnya serta lingkungan alam secara luas. Ini
berarti bahwa manusia, konstruksi rumah, bahan bangunan serta
lingkungannya seperti gunung, batu alam, pohon atau tumbuhan lainnya
3
dapat disamakan sebagai makhluk hidup, bukan benda mati.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Tipe Perubahan Sosial Bentuk Rumah

Perubahan bentuk rumah diklasifikasikan sebagai perubahan kecil


dengan ruang lingkup yang tidak luas, karena hanya diikuti oleh
golongan tertentu. Mengapa demikian? Perubahan sosial yang kecil
diartikan sebagai perubahan sosial yang tidak memiliki dampak yang
berpengaruh kuat pada perubahan struktur kelembagaan masyarakat.
Dikatakan memiliki ruang lingkup yang tidak luas, berarti perubahan
sosial seperti perubahan bentuk rumah tidaklah menjadi trend yang
seluruh masyarakat ikuti. Tak jarang masyarakat yang cenderung biasa
saja dalam menyikapi perubahan bentuk rumah ini karena tidak
merasakan dampak signifikan darinya. Namun ada sebagian masyarakat
yang merasakan dampak besar dari perubahan sosial ini, seperti halnya
arsitek, desain interior, dsb yang memandang perubahan bentuk rumah
sebagai salah satu lapangan pekerjaan.

1.2 Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Bentuk Bangunan


Rumah
Masyarakat Sunda memaknai rumah sebagiai tempat berlindung dari
alam seperti hujan, angin, malam, dan binatang. Bukan dari musuh
berupa manusia. Seperti contohnya, bentuk rumah tradisional di Desa
Bojong Genteng telah banyak mengalami pergeseran baik dari bentuk
maupun bahan bangunan yang dipergunakan. Bentuk-bentuk rumah
pada umumnya sudah berubah sesuai dengan trend perkembangan gaya
rumah yakni mengarah pada bentuk modern permanen yang banyak
ditemukan pada masyarakat pada umumnya. Sedangkan rumah
tradisional itu sendiri sudah mulai ditinggalkan baik gaya maupun
bentuknya, ini terlihat dari tidak terdapatnya pembangunan baru rumah
bentuk tradisional yang adapun itu hanya menunggu waktu si pemilik
rumah memiliki modal untuk merenovasi nya menjadi rumah dalam
bentuk modern. Bentuk-bentuk rumah tradisional yang masih tersisa
pada umumnya merupakan rumah panggung dengan sebagian besar
bahan bangunanya dari kayu dan bambu.
Namun sayang bentuk dan gaya rumah adat ini sudah sangat jarang
ditemui, khususnya di daerah perkotaan yang sudah ganti dengan nama
dan gaya dari Barat. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan. Kemajuan
zaman dan adanya serangan budaya dari bangsa lain, membuat banyak
bentuk rumah masyarakat lebih bergaya modern.
Perkembangan jaman telah memberi pengaruh pada perubahan rumah di
5
masyarakat. Lebih-lebih pengaruh dari luar dan hadirnya teknologi yang
lebih baru, seperti mulai dikenalnya batu bata dan genteng yang secara
luar biasa telah merubah bentuk rumah masyarakat. Pendekatan
akademis terhadap hunian yang berangkat dari pendekatan fungsional
juga sedikit banyak telah merubah pembagian ruang rumah. Kamar
mandi dan dapur yang secara tradisional ditempatkan di belakang
karena dianggap area kotor, dengan pendekatan modern dan hasil studi
perilaku penghuni, mengalami perubahan. Kamar mandi dimasukkan ke
rumah dan sering dekat dengan kamar tidur.Dengan teknologi memasak
yang baru seperti kompor minyak tanah,kompor gas dan listrik, telah
merubah pola dan tata cara di dapur. Perubahan merupakan suatu kata
yang akan dialami oleh suatu budaya, tetapi perubahan bukan artian
menghilangkan budaya. Budaya harus tetap dijaga dan dilestarikan
sebagai khasanah kekayaan intelektual masyarakat dengan cara yang
bijak dan bertanggung jawab.

1.3 Faktor Penghambat Dan Pendorong Perubahan Sosial

• Faktor Pendorong Perubahan Sosial budaya tidak terjadi begitu saja


tanpa gejala dan faktor pendorongnya. Ada beberapa hal yang menjadi
faktor masyarakat mengganti bentuk bangunan rumah mereka. Berikut
ini beberapa faktor pendorong terjadinya perubahan sosial :

1. Adanya Penemuan Baru


Adanya penemuan baru dalam sebuah komunitas tertentu akan
membawa perubahan pada sosial tersebut karena adanya budaya baru
yang bisa menggantikan budaya lama atau mencampurnya menjadi satu
kesatuan.
2. Pengaruh Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk dapat mempengaruhi perubahan sosial karena dapat
struktur atau tatanan masyarakat pada suatu komunitas. Jumlah
penduduk juga akan menjadi kekuatan bagaimana perubahan sosial
tersebut bisa terjadi, semakin banyak orang yang menggunakan budaya
baru maka suatu budaya lama juga akan mudah hilang atau tergantikan.
3. Munculnya Konflik
Konflik, pertarungan, atau pertentangan sangat wajar terjadi pada sebuah
sosial tertentu. Konflik pada suatu sosial bisa saja terjadi karena adanya
kemajemukan atau munculnya mayoritas dan minoritas dalam sebuah
komunitas tertentu. Dari konflik inilah maka suatu sosial harus mencari
jawaban dari masalah tersebut yang kemudian akan menghasilkan
budaya baru atau fenomena sosial yang baru.
4. Terjadi Revolusi
6
Revolusi atau pemberontakan juga bisa mempengaruhi terjadinya
perubahan sosial karena fenomena ini menjadi tanda adanya hal baru
yang harus dilakukan. Misalnya karena telah terjadi perang atau
bencana alam.
5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat
Keterbukaan pada lapisan masyarakat bisa menjadi faktor terjadinya
perubahan sosial karena kehadiran tipe masyarakat sangat berpengaruh
dalam merespon sesuatu hal yang baru.Masyarakat yang berpengaruh
adalah mereka yang memiliki keterbukaan dan openmind terhadap hal-
hal baru sehingga mudah menerima perubahan tersebut. Dengan adanya
masyarakat yang selalu mengalami perubahan, maka perubahan sosial
juga selalu berkembang dan diperbaharui. Hal ini juga dibahas pada
buku Sosiologi Perubahan Sosial oleh John Scott.

• Adapun bagi masyarakat yang belum mengganti bentuk bangunannya


dikarenakan belum mengimbangi perubahan sosial yang cepat, atau
dapat dimaknai sebagai terhambatnya perubahan sosial di kawasan
mereka. Faktor-faktor yang menghambat perubahan sosial adalah
sebagai berikut :

1. Kehidupan Masyarakat yang Terasing Mengutip dari buku Pasti Bisa


Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTs Kelas IX, masyarakat
terasing terjadi karena beberapa daerah tidak mendapatkan
komunikasi dan transportasi. Salah satu faktor perubahan sosial
budaya karena belum menyebarnya teknologi. Beberapa daerah
belum menerima fasilitas komunikasi dan transportasi.Masyarakat
terasing ini berdampak pada perkembangan kehidupan sosial.
Dampaknya masyarakat di daerah terasing akan sulit berkembang
dan memperkaya budaya mereka sendiri.
2. Kelompok Tradisional Salah satu faktor penghambat perubahan
sosial budaya adalah kelompok tradisional. Masyarakat yang tinggal
di daerah tertentu masih menjaga dan melestarikan sistem nilai dan
norma. Kebudayaan dan adat istiadat masih diwariskan secara turun
temurun. Kelompok tradisional ini masih mempertahankan nilai-
nilai yang diwariskan pada nenek moyang. Ciri khas masyarakat
tradisional yaitu masih melaksanakan tradisinya secara murni.
Beberapa orang bahkan menolak untuk mengikuti perubahan sosial
dan budaya.
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Belum Merata Pengembangan
ilmu pengetahuan yang terhambat berdampak pada lambatnya
perubahan sosial.
4. Adat Istiadat Perubahan sosial budaya yang baru belum tentu
7
diterima oleh kelompok tertentu. Masyarakat di beberapa daerah
masih memegang teguh adat istiadat. Pengertian adat istiadat adalah
perilaku dan tingkah laku yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Adat istiadat ini masih melekat dalam masyarakat.
5. Prasangka Terhadap Hal Baru Prasangka adalah tanggapan yang
kurang baik. Dampak prasangka menyebabkan sikap antipati dalam
masyarakat. Beberapa kelompok menganggap perubahan sosial
budaya berdampak buruk. Padahal perubahan sosial budaya tidak
selamanya berdampak negatif untuk masyarakat.

1.4 Dampak perubahan sosial terhadap bentuk bangunan rumah


bagi masyarakat

• Perubahan secara positif :


1. Perubahan pola pikir
2. Perubahan sikap
• Sikap terbuka
• Sikap toleransi
• Sikap bekerjasama
3. Mendorong masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan
4. Meningkatkan kemajuan teknologi
5. Kesadaran masyarakat untuk tata tertib
6. Meningkatkan taraf hidup

• Perubahan secara negatif :


1. Munculnya sikap individualis
2. Menurunnya sikap kepedulian sosial
3. Munculnya perilaku konsumtif dan boros
4. Terjadi kesenjangan sosial dan kecemburuan sosial
5. Adanya ketertinggalan budaya karena tidak meratanya teknologi dan
ilmu pengetahuan
6. Meningkatnya kriminalitas

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Suatu perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh


beberapa faktor yang bertindak sebagai pendukung dan penghambat
jalannya proses perubahan sosial tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat
berasal dari dalam masyarakat itu sendiri serta juga dapat berasal dari luar
lingkupan masyarakat. Perubahan selalu terjadi dari masa ke masa, karena
manusia tak jua cukup merasa. Salah satu perubahan yang nyata terjadi di
bidang sosial adalah perubahan bentuk bangunan. Namun demikian, bentuk
bangunan yang menjadi ikon budaya suatu daerah tidak bisa dihilangkan
begitu saja.
Masyarakat secara sadar ataupun tidak sudah meninggalkan tradisi yang
telah diwariskan oleh orangtuanya. Masyarakat melakukan hal ini bukan
tanpa alasan, mereka dituntut untuk melakukan perubahan seiring
pergeseran nilai, kebutuhan, dan tentunya trend yang ada. Dan kalaupun
yang masih tinggal di rumah tradisional hal tersebut dikarenakan belum
mampunya si pemilik untuk merenovasi rumahnya.

B. SARAN

Perlu menjadi pemikiran bersama dalam menyelamatkan nilai-nilai budaya


yang mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya sendiri seperti perubahan
bentuk bangunan masyarakat pada saat ini. Budaya tradisional janganlah
menjadi termaginalkan oleh derasnya globalisasi dan informasi yang nota
bene bukanlah tradisi yang terlahir dari budaya kita. Masyarakat harus
mempunyai kesadaran akan pentingnya menjaga tradisi agar tetap menjaga
eksistensi budaya bangsa Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Goa, Lorentius. 2017. "Perubahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat"


https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/view/40. diakses
pada 13 Agustus 2022, pukul 06.49

Fajri, Dwi Latifatul. 2022 . "Perubahan Sosial Budaya : Pengertian, Faktor


penghambat, dan Contohnya"
https://katadata.co.id/agung/berita/622f106190c92/perubahan-
sosial-budaya-pengertian-faktor-penghambat-dan-contohnya.
diakses pada 13 Agustus 2022, pukul 07.00

Herdiana, Dian.2019. "Dampak Pembangunan Perumahan terhadap


Perubahan Sosial Masyarakat Desa"
https://www.researchgate.net/publication/330261056_DAMPAK_PE
MBANGUNAN_PERUMAHAN_TERHADAP_PERUBAHAN_SOSIA
L_MASYARAKAT_DESA_STUDI_KASUS_DI_DESA_JAYAMEKAR
_KABUPATEN_BANDUNG_BARAT. diakses 13 Agustus 2022,
Pukul 08.30

Mulayana, Rachmat. 2019. "Perubahan Konsep Rumah Tinggal",


https://www.academia.edu/5923426/PERUBAHAN_KONSEP_RUM
AH_TINGGAL. diakses pada 12 Agustus 2022, Pukul 19.20.

10

Anda mungkin juga menyukai