Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT DESA

Makalah Ini Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Pengganti Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah Sosiologi Pedesaan

Dosen Pengampu: Dr. Atika Wijaya, SAP., M.Si.

Disusun Oleh:

Nama : Ahmad Nafa Aminuddin

NIM : 3401418078

ROMBEL C

JURUSAN PENDIDIKAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan nikmat
dan karunia-nya sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pengganti Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Sosiologi Pedesaan, yaitu tentang Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Desa Dari Berbagai Bidang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini, Terkhususnya kepada Beliau Dosen Pengampu Mata
Kuliah Sosiologi Pedesaan, Ibu Dr. Atika Wijaya, SAP., M.Si.

Penulis sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat dan berguna bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 15 Desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian perubahan sosial ................................................................................................... 3


2.2 Metode penelitian................................................................................................................... 5
2.3 Tipe-tipe perubahan sosial ...................................................................................................... 4
2.4 Faktor-faktor terjadinya perubahan sosial .............................................................................. 5
2.5 Bentuk-bentuk perubahan sosial di dalam masyarakat desa .................................................. 5
2.6 Aspek-aspek perubahan sosial di dalam masyarakat desa....................................................... 6
2.7 Dampak perubahan sosial dalam masyarakat desa ................................................................ 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................. 10
3.2 Saran........................................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setiap masyarakat pada umumnya pasti mengalami suatu perubahan dan perubahan tersebut
terjadi dari waktu ke waktu. Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai perubahan
nilai-nilai sosial, pola perilaku, norma-norma sosial dan lain-lain. Dalam kehidupan, setiap
masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada sekelompok masyarakat pun yang
tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan.
Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering dikenal dengan
istilah perubahan sosial. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat mempunyai dampak
terhadap masyarakat tersebut, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dalam hal ini,
berarti perubahan dapat membuat lebih baik, namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial
yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan
masyarakat. Dan para ahli mempunyai pendapat yang berbeda tentang perubahan sosial tersebut.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami ingin mengetahui bagamaina pendapat para ahli
mengenai perubahan sosial dan contoh perubahan yang terjadi dalam lingkungan terkhususnya
didalam masyarakat desa. Sekarang ini perubahan-perubahan sosial terjadi dengan sangat cepat. Hal
ini di pengaruhi oleh adanya modernisasi dan juga globalisasi. Perubahan sosial yang paling terlihat
mencolok dan cepat yaitu perubahan pada bidang teknologi. Sekarang ini banyak sekali penemuan-
penemuan baru di bidang teknologi yang dengan cepat dapat diketahui masyarakat kota bahkan
masyarakat desa sehingga mengakibatkan perubahan di masyarakat desa. Masyarakat desa yang
dianggap sebagai masyarakat yang tertinggal dari berbagai perubahan yang ada, terkhususnya
dibidang ekonomi dan teknologi. Namun sekarang sudah tidak ada bedanya antara masyarakat kota
dan masyarakat desa karena memiliki ciri-ciri yang sama, diakibatkan perubahan sosial yang cepat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian perubahan sosial?
2. Metode penelitian apa yang digunakan untuk mengkaji makalah ini?
3. Apa tipe-tipe perubahan sosial?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial?
5. Apa bentuk-bentuk perubahan sosial di dalam masyarakat desa?
6. Apa aspek-aspek perubahan sosial di dalam Masyarakat desa?
7. Bagaimana dampak perubahan sosial tersebut terhadap Masyarakat desa?
8. Apa analisis penulis terkait perubahan sosial di dalam masyarakat desa?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari perubahan sosial.
2. Mengetahui Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji makalah ini?
3. Mengetahui tipe-tipe perubahan sosial?
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial?
5. Mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial di dalam masyarakat desa?
6. Mengetahui aspek-aspek perubahan sosial di dalam Masyarakat desa?
7. Mengetahui dampak perubahan sosial tersebut terhadap Masyarakat desa?
8. Mengetahui analisis penulis terkait perubahan sosial di dalam masyarakat desa?

1.4 MANFAAT PENULISAN

1. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang perubahan sosial


2. Dijadikan sumber rujukan tentang penulisan yang berkaitan dengan perubahan sosial
3. Memberikan tambahan pengetahuan tentang kepenulisan makalah
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI PERUBAHAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada
pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat
dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial walaupun keadaannya relatif
kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan
dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.

Perubahan sosial terbagi atas dua wujud sebagai berikut :

1) Perubahan dalam arti kemajuan (progress) atau menguntungkan.


2) Perubahan dalam arti kemunduran (regress) yaitu membawa pengaruh kurang
menguntungkan bagi masyarakat.

Jika perubahan sosial dapat bergerak ke arah suatu kemajuan, masyarakat akan berkembang.
Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami
kemunduran. Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi, pengenalan ide baru, dan
munculnya nilai -nilai sosial baru untuk melengkapi ataupun menggantikan nilai – nilai sosial yang
lama merupakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan. Dengan kata lain,
perubahan sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan
sebelumnya.

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan terjadi perubahan sosial, yaitu faktor yang berasal
dari dalam masyarakat dan juga faktor yang berasal dari luar masyarakat. Faktor yang bersumber
dari masyarakat itu sendiri meliputi: bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-
penemuan baru, pertentangan-pertentangan dalam masyarakat, dan terjadinya pemberontakan
atau resolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri. Sedangkan, faktor yang berasal dari luar
masyarakat meliputi : sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia,
peperangan dengan negara lain, dan pengaruh kebudayaan lain.

Selain adanya faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, adapula faktor yang
mendorong dan juga menghambat perubahan sosial. Faktor yang mendorong terjadinya perubahan
yaitu: kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan yang lebih maju, sikap menghargai hasil
karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju, toleransi, sistem lapisan masyarakat yang
terbuka, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
tertentu, orientasi ke muka, dan juga nilai meningkatkan taraf hidup. Faktor yang menghambat
terjadinya perubahan soaial adalah: kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan
ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang tradisionalistis, adanya kepentingan-
kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan kebudayaan,
prasangka terhadap hal-hal yang baru, hambatan ideologis, kebiasaan dan nilai pasrah.

Para sosiolog dan antropolog mempunyai pendapat yang berbeda mengenai perubahan sosial.
Berikut ini adalah para ahli beserta pendapat mereka mengenai perubahan sosial :

1. William F. Ogburn (1964), mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan material dan immaterial, yang ditekankan pada pengaruh besar unsur-
unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
2. Kingsley Davis (1960), mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam
masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh
dan majikan yang selanjutnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi
dan politik.
3. Mac Iver (1937: 272), mengartikan bahwa perubahan sosialsebagai perubahan dalam hubungan
sosial (perubahan yangdikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atausebagai
perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)hubungan sosial.
4. Gillin dan Gillin (1957: 279), mengartikan perubahan sosialadalah suatu variasi dari cara hidup
yang telah diterima, baikkarena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaanmaterial,
komposisi penduduk, dan ideologi maupun karenaadanya difusi ataupun penemuan-penemuan
baru dalammasyarakat.
5. Selo Soemardjan (1962: 379), merumuskan perubahan sosial sebagai segala perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
6. Samuel Koenig (1957: 279), mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-
modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi dapat
disebabkan oleh faktor intern dan ekstern.
7. Sugihen (1982), mengkaitkan perubahan sosial dengan beberapa kata lain yang merujuk pada
proses sosial yang sama, seperti: industrialisasi, modernisasi, dan pembangunan.
8. Merton (1957;1964), mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan fungsi manifestasi dari
suatu rekayasa sosial lewat upaya pembangunan yang dilambangkan atau diwujudkan dalam
kegiatan industralisasi menuju suatu masyarakat modern.
9. Soekanto, (1990) mendefinisikan perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam
lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok
manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur masyarakat lainnya. Perubahan sosial
terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan
masyarakat seperti misalnya perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis dan
kebudayaan.
2.2 METODE PENELITIAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang
didapatkan dari berbagai literatur sumber yang diambil dari artikel jurnal dan buku bacaan yang
berkaitan dengan judul makalah yang diangkat oleh penulis.

2.3 TIPE–TIPE PERUBAHAN SOSIAL


Perubahan sosial dapat terjadi dalam segala bidang yang wujudnya dapat dibagi menjadi
beberapa bentuk. Beberapa bentuk perubahan sosial menurut Soekanto, yaitu sebagai berikut:

1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat.

Perubahan terjadi secara lambat akan mengalami rentetan perubahan yang saling
berhubungan dalam jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan perubahan ini termasuk dalam
evolusi. Perubahan secara evolusi dapat diamati berdasarkan batas waktu yang telah lampau sebagai
patokan atau tahap awal sampai masa sekarang yang sedang berjalan. Adapun penentuan kapan
perubahan tersebut terjadi, bergantung pada orang yang bersangkutan.

Perubahan sosial yang terjadi secara cepat mengubah dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat, perubahan itu dinamakan revolusi. Contohnya, Revolusi Industri di Eropa. Revolusi
tersebut menyebabkan perubahan besar-besaran dalam proses produksi barang-barang industri.
Contoh lain Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mengubah tatanan kenegaraan dan sistem
pemerintahan NKRI.

2. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Perubahan yang Pengaruhnya Besar

Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan yang memengaruhi unsur-unsur


kehidupan masyarakat. Akan tetapi, perubahan ini dianggap tidak memiliki arti yang penting dalam
struktur sosial. Contohnya, perubahan mode pakaian yang tidak melanggar nilai sosial. Perubahan
yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang dapat memengaruhi lembaga-lembaga yang ada
pada masyarakat. Misalnya, perubahan sistem pemerintahan yang memengaruhi tatanan kenegaraan
suatu bangsa.
3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki (intended-change) atau disebut juga perubahan yang


direncanakan (planned-change) merupakan perubahan yang memang telah direncanakan
sebelumnya terutama oleh pihak yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijaksanaan.
Misalnya, penerapan program Keluarga Berencana (KB) untuk membentuk keluarga kecil yang
sejahtera dan menurunkan angka pertumbuhan penduduk.

Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended-change) atau disebut juga perubahan yang
tidak direncanakan (unplanned-change) umumnya beriringan dengan perubahan yang dikehendaki.
Misalnya adanya pembuatan jalan baru yang melalui suatu desa maka sumber alam desa akan mudah
dipasarkan ke kota. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan penduduk desa akan meningkat.
Meskipun begitu lancarnya hubungan desa dengan kota menyebabkan mudahnya penduduk desa
melakukan urbanisasi dan masuknya budaya kota terutama yang bersifat negatif, seperti mode yang
dipaksakan, minuman keras, VCD porno, dan keinginan penduduk desa untuk memiliki barang-barang
mewah.

2.4 FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN SOSIAL


Faktor – faktor tersebut bisa berasal dari dalam atau berasal dari luar individu maupun
kelompok terkait. Secara umum, faktor perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dibedakan
menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

A. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri hingga
akhirnya mengakibatkan terjadinya perubahan sosial pada penduduk, inovasi produk, konflik hingga
pemberontakan.

1) Perubahan Penduduk
2) Adanya Penemuan Baru
3) Konflik Sosial
4) Revolusi atau Pemberontakan
B. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar
lingkungan masyarakat itu sendiri. Faktor – faktor tersebut dapat berasal dari faktor alam,
peperangan hingga pengaruh dari kebudayaan masyarakat lain.

1) Faktor Alam yang Ada di Sekitar Lingkungan Masyarakat


2) Peperangan
3) Pengaruh yang Berasal Dari Kebudayaan Masyarakat Lain
2.5 PERUBAHAN-PERUBAHAN SOSIAL DIDALAM MASYARAKAT DESA
1. Perubahan Sosial Pada Gaya Bahasa
Pada masyarakat sekarang ini pola perilaku berbeda dengan dahulu. Dahulu seseorang yang
lebih muda jika berbicara dengan orang yang lebih tua akan menggunakan bahasa jawa karma,
tetapi sekarang hal tersebut jarang terjadi. Sekarang ini para pemuda jika berbicara dengan orang
tua menggunakan bahasa jawa ngoko,mereka seperti berbicara dengan teman sebayanya. Selain itu
anak-anak dan para remaja di desa. kadang-kadang juga menggunakan bahasa-bahasa yang populer
atau biasa disebut bahasa gaul dalam berbicara. Mereka meniru bahasa-bahasa tersebut melalui
tayangan televisi yang mereka lihat sehari-hari bahkan ada beberapa anak-anak kecil yang berbicara
kasar terhadap orang yang lebih tua apabila di nasehati. Mereka tidak mau mendengar perkataan
orang tua dan cenderung membantah orang tua.

2. Perubahan Sosial Pada Bidang Teknologi


Sekarang ini di desa sudah banyak menggunakan teknologi yang modern dalam kehidupan
sehari-hari. Masyarakat di desa sudah mulai mengenal teknologi-teknologi yang canggih seperti
handphone kamera, laptop, dan notebook. Sekarang hampir semua masyarakat di desa sudah
mempunyai handphone, padahal dahulu masyarakat di desa harus pergi ke WARTEL (warung
telephone) yang berada di luar desa jika ingin menelephone seseorang karena di desa tidak ada
WARTEL dan pemilik handphone masih sangat sedikit berbeda dengan saat ini yang hampir semua
masyarakat di desa Pondowan sudah memiliki handphone.

Selain alat komunikasi yang mengalami perubahan, alat yang digunakan untuk bekerja juga
berubah,seperti alat membajak sawah dan kendaraan tradisional yang mulai hilang perlahan-lahan.
Sekarang ini masyarakat desa menggunakan traktor untuk membajak sawah, mereka sudah tidak
menggunakan sapi atau kerbau lagi. Selain itu kendaraan tradisional seperti becak dan dokar sudah
tidak ada, kalaupun ada becak pasti sudah di modifikasi menjadi becak motor.

3. Perubahan Pada Cara Bermain Anak-anak


Di desa cara bermain anak-anak juga mengalami perubahan. Dahulu anak-anak di desa jika
bermain masih menggunakan permainan tradisional. Mereka akan berkumpul bersama-sama di
tanah yang tidak ada bangunannya. Dahulu anak-anak di desa senang membuat mainan sendiri,
seperti membuat layang-layang, tembak-tembakan dari bambu, dan mobil-mobilan dari kayu. Tetapi
sekarang ini anak-anak di desa lebih suka membeli mainan yang ada di toko dan malas membuat
mainan sendiri. Selain itu sekarang anak-anak di desa juga jarang bermain mainan tradisional seperti
bermain petak umpet, ingklik, apolo, cutik biting, bentikan, gudak dodok, bola bekel, dan lompat tali.
Padahal mainan tersebut dulunya sering di mainkan anak-anak di desa biasanya dilakukan saat
setelah pulang sekolah hingga sore.

2.5 ASPEK-ASPEK PERUBAHAN SOSIAL YANG TERJADI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT


Sekarang ini banyak sekali perilaku yang menunjukkan perubahan sosial yang terjadi dalam
lingkungan masyarakat. Di lingkungan tempat tinggal saya pun terjadi berbagai macam perubahan
sosial, seperti:

1. Perubahan Jumlah Penduduk


Dahulu, sepasang suami istri memiliki anak yang lebih dari dua, misalnya lima, atau enam
bahkan lebih. Dengan adanya program Kelurga Berencana (KB), saat ini sepasang suami istri
hanya mempunyai 2 orang anak. Selain dipengaruhi oleh kelahiran perubahan jumlah penduduk
di lingkungan saya juga disebabkan oleh adanya kematian dan juga perpindahan penduduk.
Banyak masyarakat yang berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan tetapi juga sebaliknya
banyak penduduk yang dari kota berpindah ke desa.

2. Perubahan Kualitas Penduduk


Masyarakat di tahun yang dulu, hanya menempuh pendidikan sampai Sekolah Dasar atau
Sekolah Menengah saja, namun sekarang masyarakat telah banyak yang menempuh pendidikan
hingga Perguruan Tinggi. Dengan demikian pengetahuan yang dimiliki semakin bertambah, hal ini
sebagai akaibat positif dengan terjadinya perubahan. Akan tetapi, selain memberikan dampak
positif bagi kualitas penduduk, perubahan sosial juga menimbulkan dampak negatif yang berupa
penurunan moral yang dimiliki oleh masyarakat. Penurunan moral ini sering terjadi pada anak
muda, hal ini dapat dilihat pada perilaku yang kurang sopan dalam masyarakat. Misalnya ketika
jalan/lewat di depan warga masyarakat tanpa memberi salam, berbicara yang kurang sopan
kepada orang lain. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak mentaati peraturan yang berlaku
dalam lingkungan masyarakat. Misalnya tentang peraturan lalu lintas.

3. Perubahan Sistem Pemerintahan


Perubahan sisitem pemerintahan yang terjadi dalam negara, juga mempunyai pengaruh bagi
pemerintahan suatu dusun. Misalnya dalam suatu pengambilan keputusan dalam suatu
musyawarah. Di lingkungan tempat tinggal saya pengambilan keputusan dilakukan melalui
demokrasi yaitu melalui musyawarah mufakat.

4. Perubahan Mata Pencaharian


Dahulu, Mata pencaharian penduduk di lingkungan saya sebagaian besar adalah sebagai
petani, namun dengan berjalannya waktu dan berkembangnya pengetahuan yang mereka miliki,
saat ini banyak yang menjadi pegawai negeri, karyawan suatu perusahaan, dan juga ada yang
pergi merantau bekerja ditampat lain.

5. Perubahan Gaya Hidup


Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup masyarakat pun berubah. Saat ini gaya
hidup konsumtif sudah menjangkit sampai di lingkungan pedesaan. Warga masyarakat memiliki
keinginan untuk berbelanja yang tinggi. Contoh perilaku konsumtif masyarakat dapat dilihat
misalnya pada gaya berpakaian. Setiap hari selalu ada model pakain baru yang ditawarkan baik di
toko maupun di pasar. Warga masyarakat yang merasa mampu tentunya tidak ingin ketinggalan.
Selain itu, dengan adanya perubahan sosial, masyarakat mempunyai pandangan bahwa produk
dari luar negeri lebih baik dari pada produk dari dalam negeri.

6. Perubahan karena Adanya Teknologi


Dahulu, para petani di lingkungan tempat tinggal saya masih menggunakan bantuan tenaga
hewan dalam mengerjakan/membajak sawahnya dan juga dibantu oleh tetangga dalam
menanam padi atau tanaman lainnya. Namun saat ini, dengan berkembangnya teknologi, para
petani telah menggunakan traktor dalam membajak sawah dan juga sudah menggunakan mesin
perontok padi untuk mengolah hasil panenannya. Selain teknologi dalam bidang pertanian,
teknologi yang berkaitan dengan komunikasi pun berkembang pesat. Dahulu, apabila ingin
berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi saat ini
sudah canggih. Misalnya melalui telepon seluler yang saat ini satu orang tidak hanya memiliki
satu alat komunikasi tersebut. Bahkan, sekarang anak usia remaja bahkan yang masih anak-anak
sekalipun telah mengenal apa itu facebook, email, twitter, dan lain sebagainya.

7. Perubahan Budaya
Perubahan budaya yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dapat dilihat pada perilaku
anak muda saat ini. Banyak yang meniru trend-trend atau budaya masyarakat barat, misalnya
cara berpakaian. Sekarang ini, jarang sekali anak muda yang mau mengenakan pakaian adat Jawa
(Jogja), begitupun dalam acara pernikahan. Mereka bilang terlalu ribet.

Selain itu, contoh-contoh hasil kebudayaan seperti, angklung, gamelan, kesenian ketoprak,
lagu-lagu tradisional tidak lagi diminati oleh masyarakat. Bahkan ada warga yang tidak
mengetahui kebudayaan daerah tempat tinggalnya sendiri. Sekarang ini, keberadaan kesenian-
kesenian tersebut telah tergantikan oleh adanya lagu-lagu pop, rock, dan lain sebagainya.
2.7 Dampak Perubahan Sosial Terhadap Masyarakat desa
Suatu perubahan pasti mempunyai dampak tersendiri,entah itu dampak positif maupun
dampak negative. Berikut ini adalah beberapa dampak negative dari adanya perubahan sosial di
desa Pondowan yaitu:

a. Dampak Positif Perubahan Sosial di masyarakat Desa


1. Masyarakat di desa bisa lebih banyak mengetahui informasi dari luar daerah dengan adanya
teknologi.
2. masyarakat Desa bisa menjadi lebih maju.
3. Karena adanya teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat menjadi mudah dalam
beraktivitas.
4. Remaja di desa tidak menjadi gaptek dan mudah dalam mengakses informasi.
5. Kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
b. Dampak Negative Perubahan Sosial di masyarakat Desa
1. Hilangnya sikap sopan santun terhadap yang lebih tua oleh kalangan remaja.
2. Hilangnya kretivitas anak dalam bermain karena anak-anak sekarang cenderung lebih suka
membeli mainan yang menurut mereka lebih praktis karena tidak usah susah payah untuk
membuat.
3. Kebebasan anak dalam mengakses internet yang membuat anak-anak kadang mendapat
informasi yang tidak seharusnya.
4. Orang tua yang tidak faham teknologi menjadi sulit mengendalikan anaknya dalam
menggunakan teknologi.
5. Anak-anak menjadi sulit untuk di nasehati dan tidak mau mendengar nasehat orang tua
akibat hilangnya sikap sopan santun.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas maka dapat di simpulkan bahwa pada saat ini di desa Pondowan sudah
mengalami perubahan sosial. Perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat di desa di
antaranya yaitu yang pertama, perubahan pada gaya bahasa yang di gunakan oleh para remaja yaitu
yang dulunya menggunakan bahasa karma saat berbicara dengan orang yang lebih tua sekarang
menggunakan bahasa ngoko. Kedua yaitu perubahan sosial pada bidang teknologi. Dahulu di desa
masih menggunakan alat-alat tradisional sekarang sudah menggunakan alat-alat yang lebih modern.
Perubahan sosial yang ketiga yaitu perubahan pada cara bermain anak-anak di desa. Contoh dari
perubahan ini yaitu anak-anak di desa yang dulunya membuat maianan sendiri untuk bermain
sekarang lebih suka membeli mainan yang di jual di toko yang menyebabkan anak-anak tersebut
tidak kreativ dan malas.

Perubahan-perubahan di atas menyebabkan beberapa dampak negatif dan juga mempunyai


dampak positif. Salah satu dampak dari perubahan sosial tersebut yaitu sikap sopan santun
terhadap orang yang lebih tua sudah mulai menghilang. Dari perubahan tersebut yang terkena
dampak paling besar dari perubahan sosial yang ada di masyarakat yaitu anak-anak dan remaja.
Karena anak-anak dan remaja itu lebih mudah menerima kebudayaan baru.

3.2 SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi “Perubahan Sosial Di masyarakat Desa”
yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di
harapkan oleh penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

 Soerjono Soekanto.2006.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.


 Waluya, Bagja.2009.Sosiologi 1: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X
Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
 Dwi. J. Narwoko. 2004.Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.Jakarta:Kencana.
 H. Robert Lauer.2001.Perspektif Tentang Perubahan Sosial.Jakarta:PT RINEKA CIPTA
 Salim, Agus.2002.Perubahan Sosial: sketsa teori dan refleksi metodologi kasus
Indonesia.Yogyakarta:Tiara Wacana.
 Rahrjo.2017.pengantar sosiologi pedesaan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
 https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/faktor-penyebab-perubahan-sosial
 https://www.porosilmu.com/2015/01/konsep-perubahan-sosial.html#
 https://risaely.wordpress.com/2011/12/30/makalah-perubahan-sosial/

Anda mungkin juga menyukai