Makalah Ini Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Pengganti Ujian Akhir Semester
Disusun Oleh:
NIM : 3401418078
ROMBEL C
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan nikmat
dan karunia-nya sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pengganti Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Sosiologi Pedesaan, yaitu tentang Perubahan Sosial Dalam Masyarakat Desa Dari Berbagai Bidang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini, Terkhususnya kepada Beliau Dosen Pengampu Mata
Kuliah Sosiologi Pedesaan, Ibu Dr. Atika Wijaya, SAP., M.Si.
Penulis sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat dan berguna bagi para pembaca dan semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................. 10
3.2 Saran........................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setiap masyarakat pada umumnya pasti mengalami suatu perubahan dan perubahan tersebut
terjadi dari waktu ke waktu. Perubahan-perubahan dalam masyarakat dapat mengenai perubahan
nilai-nilai sosial, pola perilaku, norma-norma sosial dan lain-lain. Dalam kehidupan, setiap
masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada sekelompok masyarakat pun yang
tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan.
Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering dikenal dengan
istilah perubahan sosial. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat mempunyai dampak
terhadap masyarakat tersebut, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dalam hal ini,
berarti perubahan dapat membuat lebih baik, namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial
yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan
masyarakat. Dan para ahli mempunyai pendapat yang berbeda tentang perubahan sosial tersebut.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami ingin mengetahui bagamaina pendapat para ahli
mengenai perubahan sosial dan contoh perubahan yang terjadi dalam lingkungan terkhususnya
didalam masyarakat desa. Sekarang ini perubahan-perubahan sosial terjadi dengan sangat cepat. Hal
ini di pengaruhi oleh adanya modernisasi dan juga globalisasi. Perubahan sosial yang paling terlihat
mencolok dan cepat yaitu perubahan pada bidang teknologi. Sekarang ini banyak sekali penemuan-
penemuan baru di bidang teknologi yang dengan cepat dapat diketahui masyarakat kota bahkan
masyarakat desa sehingga mengakibatkan perubahan di masyarakat desa. Masyarakat desa yang
dianggap sebagai masyarakat yang tertinggal dari berbagai perubahan yang ada, terkhususnya
dibidang ekonomi dan teknologi. Namun sekarang sudah tidak ada bedanya antara masyarakat kota
dan masyarakat desa karena memiliki ciri-ciri yang sama, diakibatkan perubahan sosial yang cepat.
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada
pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat
dilihat dari segi terganggunya kesinambungan di antara kesatuan sosial walaupun keadaannya relatif
kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan
dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.
Jika perubahan sosial dapat bergerak ke arah suatu kemajuan, masyarakat akan berkembang.
Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami
kemunduran. Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi, pengenalan ide baru, dan
munculnya nilai -nilai sosial baru untuk melengkapi ataupun menggantikan nilai – nilai sosial yang
lama merupakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan. Dengan kata lain,
perubahan sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan
sebelumnya.
Ada dua faktor yang dapat menyebabkan terjadi perubahan sosial, yaitu faktor yang berasal
dari dalam masyarakat dan juga faktor yang berasal dari luar masyarakat. Faktor yang bersumber
dari masyarakat itu sendiri meliputi: bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-
penemuan baru, pertentangan-pertentangan dalam masyarakat, dan terjadinya pemberontakan
atau resolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri. Sedangkan, faktor yang berasal dari luar
masyarakat meliputi : sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia,
peperangan dengan negara lain, dan pengaruh kebudayaan lain.
Selain adanya faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, adapula faktor yang
mendorong dan juga menghambat perubahan sosial. Faktor yang mendorong terjadinya perubahan
yaitu: kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan yang lebih maju, sikap menghargai hasil
karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju, toleransi, sistem lapisan masyarakat yang
terbuka, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
tertentu, orientasi ke muka, dan juga nilai meningkatkan taraf hidup. Faktor yang menghambat
terjadinya perubahan soaial adalah: kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, perkembangan
ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang tradisionalistis, adanya kepentingan-
kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan kebudayaan,
prasangka terhadap hal-hal yang baru, hambatan ideologis, kebiasaan dan nilai pasrah.
Para sosiolog dan antropolog mempunyai pendapat yang berbeda mengenai perubahan sosial.
Berikut ini adalah para ahli beserta pendapat mereka mengenai perubahan sosial :
1. William F. Ogburn (1964), mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan material dan immaterial, yang ditekankan pada pengaruh besar unsur-
unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
2. Kingsley Davis (1960), mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam
masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh
dan majikan yang selanjutnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi
dan politik.
3. Mac Iver (1937: 272), mengartikan bahwa perubahan sosialsebagai perubahan dalam hubungan
sosial (perubahan yangdikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki) atausebagai
perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)hubungan sosial.
4. Gillin dan Gillin (1957: 279), mengartikan perubahan sosialadalah suatu variasi dari cara hidup
yang telah diterima, baikkarena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaanmaterial,
komposisi penduduk, dan ideologi maupun karenaadanya difusi ataupun penemuan-penemuan
baru dalammasyarakat.
5. Selo Soemardjan (1962: 379), merumuskan perubahan sosial sebagai segala perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat.
6. Samuel Koenig (1957: 279), mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-
modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi dapat
disebabkan oleh faktor intern dan ekstern.
7. Sugihen (1982), mengkaitkan perubahan sosial dengan beberapa kata lain yang merujuk pada
proses sosial yang sama, seperti: industrialisasi, modernisasi, dan pembangunan.
8. Merton (1957;1964), mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan fungsi manifestasi dari
suatu rekayasa sosial lewat upaya pembangunan yang dilambangkan atau diwujudkan dalam
kegiatan industralisasi menuju suatu masyarakat modern.
9. Soekanto, (1990) mendefinisikan perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam
lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok
manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur masyarakat lainnya. Perubahan sosial
terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan
masyarakat seperti misalnya perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis dan
kebudayaan.
2.2 METODE PENELITIAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang
didapatkan dari berbagai literatur sumber yang diambil dari artikel jurnal dan buku bacaan yang
berkaitan dengan judul makalah yang diangkat oleh penulis.
Perubahan terjadi secara lambat akan mengalami rentetan perubahan yang saling
berhubungan dalam jangka waktu yang cukup lama. Perkembangan perubahan ini termasuk dalam
evolusi. Perubahan secara evolusi dapat diamati berdasarkan batas waktu yang telah lampau sebagai
patokan atau tahap awal sampai masa sekarang yang sedang berjalan. Adapun penentuan kapan
perubahan tersebut terjadi, bergantung pada orang yang bersangkutan.
Perubahan sosial yang terjadi secara cepat mengubah dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat, perubahan itu dinamakan revolusi. Contohnya, Revolusi Industri di Eropa. Revolusi
tersebut menyebabkan perubahan besar-besaran dalam proses produksi barang-barang industri.
Contoh lain Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang mengubah tatanan kenegaraan dan sistem
pemerintahan NKRI.
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended-change) atau disebut juga perubahan yang
tidak direncanakan (unplanned-change) umumnya beriringan dengan perubahan yang dikehendaki.
Misalnya adanya pembuatan jalan baru yang melalui suatu desa maka sumber alam desa akan mudah
dipasarkan ke kota. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan penduduk desa akan meningkat.
Meskipun begitu lancarnya hubungan desa dengan kota menyebabkan mudahnya penduduk desa
melakukan urbanisasi dan masuknya budaya kota terutama yang bersifat negatif, seperti mode yang
dipaksakan, minuman keras, VCD porno, dan keinginan penduduk desa untuk memiliki barang-barang
mewah.
A. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri hingga
akhirnya mengakibatkan terjadinya perubahan sosial pada penduduk, inovasi produk, konflik hingga
pemberontakan.
1) Perubahan Penduduk
2) Adanya Penemuan Baru
3) Konflik Sosial
4) Revolusi atau Pemberontakan
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor penyebab perubahan sosial yang berasal dari luar
lingkungan masyarakat itu sendiri. Faktor – faktor tersebut dapat berasal dari faktor alam,
peperangan hingga pengaruh dari kebudayaan masyarakat lain.
Selain alat komunikasi yang mengalami perubahan, alat yang digunakan untuk bekerja juga
berubah,seperti alat membajak sawah dan kendaraan tradisional yang mulai hilang perlahan-lahan.
Sekarang ini masyarakat desa menggunakan traktor untuk membajak sawah, mereka sudah tidak
menggunakan sapi atau kerbau lagi. Selain itu kendaraan tradisional seperti becak dan dokar sudah
tidak ada, kalaupun ada becak pasti sudah di modifikasi menjadi becak motor.
7. Perubahan Budaya
Perubahan budaya yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dapat dilihat pada perilaku
anak muda saat ini. Banyak yang meniru trend-trend atau budaya masyarakat barat, misalnya
cara berpakaian. Sekarang ini, jarang sekali anak muda yang mau mengenakan pakaian adat Jawa
(Jogja), begitupun dalam acara pernikahan. Mereka bilang terlalu ribet.
Selain itu, contoh-contoh hasil kebudayaan seperti, angklung, gamelan, kesenian ketoprak,
lagu-lagu tradisional tidak lagi diminati oleh masyarakat. Bahkan ada warga yang tidak
mengetahui kebudayaan daerah tempat tinggalnya sendiri. Sekarang ini, keberadaan kesenian-
kesenian tersebut telah tergantikan oleh adanya lagu-lagu pop, rock, dan lain sebagainya.
2.7 Dampak Perubahan Sosial Terhadap Masyarakat desa
Suatu perubahan pasti mempunyai dampak tersendiri,entah itu dampak positif maupun
dampak negative. Berikut ini adalah beberapa dampak negative dari adanya perubahan sosial di
desa Pondowan yaitu:
3.2 SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi “Perubahan Sosial Di masyarakat Desa”
yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini, tentunya dalam makalah ini masih banyak
kekurangan dan kelemahannya. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di
harapkan oleh penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA