Anda di halaman 1dari 25

Makalah

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Nur Hidayat (E041191069)
2. Muh. Fadel Miftahuddin P (E041191031)
3. Roland Depo Parayo (E041191060)
4. Joy Charis Baan (E041191034)
5. Nadira Ulfanisa (E041191024)
6. Muh. Fachrul Fauzan (E041191039)
7. Indira Alifia (E041191078)
8. Andi Irdayanti (E041191071)
9. Muh. Zaky Irgiawan (E041191079)
10. Ahmad Irgi Fahrezi (E041191023)

DEPARTEMEN ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
i
Kata Pengantar

SegalaPuji Allah swt. Yang


teahmemberikankesehatankepadapenulissehinggaterselesaikanmakalahinidenganpenuhkemud
ahan. Shalawat dan salamsemogaterlimpahcurahkankepadabaginda Nabi Muhammad saw.
Makalahinidisusun oleh kelompok 1 denganberbagairintanganbaikitu yang
datangdaridiripenulismaupun yang datangdariluar. Namundenganpenuhkesabaran dan
terutamapertolongandariTuhanakhiratnyamakalahdenganjudul “Perubahan dan Kebudayaan”
dapatdiselesaikan.
Semogamakalahinidapatmemberikanwawasan yang lebihluaskepadapembaca.
Walaupunmakalahinimemilikikelebihan dan kekurangan. Penulismohonuntuk saran dan
kritiknya. Terimakasih.

Makassar, 6 November 2019

ii
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................4


A. LatarBelakang ........................................................................................... 4
B.RumusanMasalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................... 6


A. Pengertianperubahansosial dan kebudayaan ............................................ 6
B. Teori-teoriperubahan social.......................................................................7
C. Hubunganantaraperubahan social dan perubahankebudayaan .................. 7
D. Beberapabentukperubahan social dan kebudayaan ................................... 9
E. Faktor-faktor yang menyebabkanperubahan social dan kebudayaan ........ 12
F. Faktor-faktor yang memengaruhijalannya proses perubahan .................... 14
G. Proses-proses perubahan social dan kebudayaaan .................................... 18
H. Arahperubahan (Dicretion of Change) ...................................................... 20
I. Modernisasi ................................................................................................ 20

BAB 3 PENUTUP ........................................................................................ 23


A. Kesimpulan .............................................................................................. 23
B. Saran .......................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latarBelakang
Setiapmasyarakatmanusiaselamahiduppastimengalamiperubahan-perubahan.
Tidakadasekelompokmasyarakat pun yang tidakberubah.
Perubahantersebutdapatterjadidalamberbagaibidangkehidupan, misalnyadalambidangpolitik,
ekonomi, sosial, maupunperubahan yang berkaitandengankebudayaan. Perubahan yang
terjadidalambidangsosial pada suatumasyarakatseringdikenaldenganistilahperubahansosial.

Perubahansosial yang terjadidalamkehidupanmasyarakatinidipengaruhi oleh banyakfaktor


dan juga perubahannyadapatmenuju kea rah yang positifmaupunmenujuarah yang negatif.
Dalamhalini, berartiperubahandapatmembuatlebihbaik, namun juga sebaliknya.
Tentunyaperubahansosial yang terjadidipengaruhi oleh berbagaifaktor dan
mempunyaiberbagaidampakbagikehidupanmasyarakat. Dan para ahlimempunyaipendapat
yang berbedatentangperubahansosialtersebut. Oleh karenaitu, melaluimakalahini, kami
inginmengetahuibagaimanaperubahansosial dan contohperubahan yang
terjadidalamlingkunganmasyarakat.

B. RumusanMasalah
Adapunrumusanmasalah yang diangkatpenulisdalammakalahiniadalah:
1. Apaituperubahan social dan kebudayaan?
2. Apahubunganantaraperubahan social dan perubahankebudayaan?
3. Jelaskanbeberapabentukperubahan social dan kebudayaan?
4. Apa factor-faktor yang menyebabkanperubahan?
5. Apa factor- factor yang memengaruhijalannya proses perubahan?
6. Apa proses- proses perubahan social dan kebudayaan?
7. Apaarahperubahan (direction of change)?
8. Apaitumodernisasi?

C. Tujuan
Adapuntujuan yang diangkatpenulisdalammakalahiniadalah:
1. Mengetahuiperubahan social dan kebudayaan
2. Mengetahuihubunganantaraperubahan social dan perubahankebudayaan
3. Mengetahuibeberapabentukperubahan social dan kebudayaan
4. Mengetahui factor-faktor yang menyebabkanperubahan

4
5. Mengetahui factor- factor yang memengaruhijalannya proses perubahan
6. Mengetahui proses- proses perubahan social dan kebudayaan
7. Mengetahuiarahperubahan (direction of change)
8. Mengetahuiitumodernisasi

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL

Perubahansosialadalahsegalaperubahan pada lembaga-lembagakemasyarakatan di


dalamsuatumasyarakat yang mempengaruhisistemsosialnya, termasuk di dalamnyanilai-nilai,
sikapsikap dan polaperilaku di antarakelompok-kelompokdalammasyarakat.

Banyak para sosiolog dan ahli-ahlilainnya yang mengemukakantentangteori-


teoriperubahansosial dan kebudayaan:
1. William F. Ogburn, mengemukakanruanglingkupperubahan-
perubahansosialmeliputiunsur-unsurkebudayaanbaik yang material maupun immaterial, yang
ditekankanadalahpengaruhbesarunsur-unsurkebudayaan material terhadapunsur-unsur
immaterial.

2. Kingsley Davis, mengartikanperubahansosialsebagaiperubahan-perubahan yang


terjadidalamstruktur dan fungsimasyarakat. Misalnya,
timbulnyapengorganisasianburuhdalammasyarakatkapitalistelahmenyebabkanperubahan-
perubahandalamhubunganantaraburuhdenganmajikan dan
seterusnyamenyebabkanperubahan-perubahandalamorganisasiekonomi dan politik.

3. Maclver, peruabahan-perubahansosialdikatakannyasebagaiperubahan-
perubahandalamhubungansosial (social relationships)
atausebagaiperubahanterhadapkeseimbangan (equilibrium) hubungansosial.

4. Gillin dan Gillin, mengatakanperubahan-perubahansosialsebagaivariasidaricara-


carahidup yang telahditerima, baikkarenaperuabahan-perubahankondisigeografis,
kebudayaanmateriil, komposisipenduduk,
ideologimaupunkarenaadanyadifusiataupunpenemuan-penemuanbarudalammasyarakat.

5. Emile Durkheim, perubahansosial yang terjadisebagaihasildarifaktor-faktorekologis dan


demografis, yang mengubahkehidupanmasyarakatdarikondisitradisional yang
diikatsolidaritasmekanistik, kedalamkondisimasyarakat modern yang diikat oleh
solidaritasorganistik.

6
6. SeloSoemardjan, perubahan-perubahan pada lembaga-lembagakemasyarakatan di
dalamsuatumasyarakat, yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di dalamnyanilai-
nilai, sikap dan polaperilaku di antarakelompok-kelompokdalammasyarakat. Tekanan pada
definisitersebutterletak pada lembaga-
lembagakemasyarakatansebagaihimpunanpokokmanusia, yang kemudianmemengaruhisegi-
segistrukturmasyarakatlainnya.

B. TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL


Para ahlifilsafat, sejarah, ekonomi dan para sosiologtelahmencobauntukmerumuskanprinsip-
prinsipatauhukum-hukumperubahan-perubahansosial. Banyak yang
berpendapatbahwakecenderunganterjadinyaperubahan-perubahansosialmerupakangejalawajar
yang timbuldaripergaulanhidupmanusia.
Yang lain berpendapatbahwaperubahansosialterjadikarenaadanyaperubahandalamunsur-unsur
yang mempertahankankeseimbanganmasyarakatsepertimisalnyaperubahandalamunsur-
unsurgeografis, biologis, ekonomis, ataukebudayaan. Kemudianada pula yang
berpendapatbahwaperubahan-perubahansosialbersifatperiodik dan non periodik. Pokoknya,
pendapat-pendapattersebut pada
umumnyamenyatakanbahwaperubahanmerupakanlingkarankejadian-kejadian. Pitirim
A.Sorokin berpendapatbahwasegenapusahauntukmengemukakanbahwaadasuatukecenderung
an yang tertentu dan tetapdalamperubahan-perubahansosial, tidakakanberhasilbaik.
Diameragukankebenaranakanadanyalingkaran-lingkaranperubahansosialtersebut. Akan
tetapiperubahan-perubahantetapada, dan yang paling
pentingadalahbahwalingkaranterjadinyagejala-gejalasosialharusdipelajari,
karenadenganjalantersebutbarulahakandapatdiperolehsuatugeneralisasi.
Beberapasosiologberpendapatbahwaadakondisi-kondisisosial premier yang
menyebabkanterjadinyaperubahan. Misalnya, kondisi-kondisiekonomis, teknologis,
geografis, ataubiologismenyebabkanterjadinyaperubahan-perubahan pada aspek-
aspekkehidupansosiallainnya (William F. Ogburn menekankan pada kondisiteknologis).
Sebaliknyaada pula yang mengatakanbahwasemuakondisitersebutsamapentingnya,
satuatausemuaakanmenghasilkanperubahan-perubahansosial.
Untukmendapatkanhasilsebagaimanadiharapkan, hubunganantarakondisi dan faktor-
faktortersebutharusditelititerlebihdahulu. Penelitian yang
obyektifakandapatmemberikanhukum-hukumumumperubahansosial dan kebudayaan,
disampingitu juga harusdiperhatikanwaktusertatempatnyaperubahan-
perubahantersebutberlangsung.

C. HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN SOSIAL DAN PERUBAHAN


KEBUDAYAAN

7
Perubahansosialtidakterlepasdariperubahankebudayaan. Kingsley Davis mengatakanbahwa,
“perubahansosialmerupakanbagiandariperubahankebudayaan”. Teoriperubahansosial dan
budaya Karl Marx yang merumuskanbahwaperubahansosial dan
budayasebagaiprodukdarisebuahproduksi (materialism), sedangkan Max Weber lebih pada
sistemgagasan, sistempengetahuan, sistemkepercayaan yang justrumenjadisebabperubahan.
Perubahansosial dan kebudayaanmempunyaisatuaspek yang sama,
yaituberhubungandengansuatupenerimaancara-
carabaruatauperbaikandidalammasyarakatuntukmemenuhikebutuhannya.
Hubunganantaraperubahansosial dan perubahankebudayaansangaterat.
Meskipundalamkenyataandapatkitalihatbahwaperubahankebudayaantidakselamanyadiikuti
oleh perubahansosial. Namunsukaruntukmenentukangarispemisahantaraperubahansosial dan
perubahankebudayaan, dan sulitdibayangkanjikaterjadinyaperubahansosialtanpadidahului
oleh suatuperubahankebudayaan.
Walaupunperubahansosialdibedakandariperubahankebudayaan, tetapipembahasan-
pembahasan, mengenaiperubahansosialtidakakanmencapaisuatupengertian yang
benarjikatidakmengaitkannyadenganperubahankebudayaan yang terwujuddalammasyarakat
yang bersangkutan. Hal yang sama juga berlakudalampembahasan-
pembahasanmengenaiperubahankebudayaan.
Akibatperubahansosialtanpadibarengiperubahankebudayaan :
1. Timbulnyamasalahsosial
2. Timbulnyaperubahansikaphidup
3. Timbulnyakrisismasyarakat

Perubahansosialmelekat pada dirisuatumasyarakatdengankebudayaan, karenauntuk :


a. Menghadapimasalah-masalahbaru.
b. Ketergantungan pada hubunganantarwargapewaris.
c. Lingkungan yang berubah
Contoh :masyarakatdesa yang tadinyamemiliki rasa
solidaritastinggiterhadaplingkungansepertirajin gotong royong sekarangnilai-
nilaiitutelahhilang, merekamenggantikankeberadaanmerekasaat gotong royong denganuang.

Perubahansosial dan perubahanbudaya mana yang lebihduluterjadi


Antara perubahansosialdenganperubahanbudayasalingberkaitanketikaperubahansosialituada,
makaperubahanbudaya juga ada dan begitusebaliknya.
Ruanglingkupperubahankebudayaanlebihluasdibandingkanperubahansosial.
Namundalampraktek di lapangankeduajenisperubahantersebutsangatsulituntukdipisahkan
(Soekanto, 1990). Perubahankebudayaanbertitiktolak dan timbuldariorganisasisosial.
Pendapattersebutdikembalikan pada pengertianmasyarakat dan kebudayaan. Masyarakat
adalahsistemhubungandalamartihubunganantarorganisasi dan bukanhubunganantar sel.

8
Kebudayaanmencakupsegenapcaraberfikir dan bertingkahlaku, yang timbulkarenainteraksi
yang bersifatkomunikatifsepertimenyampaikanbuahpikiransecarasimbolik dan
bukanwarisankarenaketurunan (Davis, 1960). Apabiladiambildefinisikebudayaanmenurut
Taylor dalamSoekanto (1990), kebudayaanmerupakankompleks yang mencakuppengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukumadatistiadat dan
setiapkemampuansertakebiasaanmanusiasebagaiwargamasyarakat. Soemardjan (1982),
mengemukanbahwaperubahansosial dan perubahankebudayaanmempunyaiaspek yang
samayaitukeduanyaberhubungandengansuatucarapenerimaancara-
carabaruatausuatuperbaikandalammasyarakatuntukmemenuhikebutuhannya. Jaditidakada
yang lebihdahuluadaataumunculantaraperubahansosialdenganperubahanbudaya.
Keduanyamunculbersamaan, karenadiantarakeduanyatidakbisadipisahkan dan
salingketergantungan.
Contoh :ketikateknologisemakinmaju, banyakmasyarakatmenggunakan HP.
Perubahansosialterjadikarenaglobalisasi, makaperubahankebudayaan juga
terjadidarimenggunakansuratuntukberkomunikasijarakjauh, kinimenggunakan HP.

D. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL


Bentuk-bentukPerubahanSosialBudaya. Perubahansosialbudaya yang terjadi di
dalammasyarakatsangatberagam. Secaraumum, bentuk-
bentukperubahansosialbudayadapatdibedakansebagaiberikut.
1. Perubahanlambat dan perubahancepat
a. BerdasarkanPerubahanlambat
1) Evolusi
Evolusiadalahperubahan yang sangatlambat. Evolusimemerlukanwaktu yang lama, di mana
terdapatsuaturentetanperubahan-perubahankecil yang salingmengikutidenganlambat. Pada
evolusi, perubahan-perubahanterjadidengansendirinya,
tanpasuaturencanaataupunsuatukehendaktertentu. Perubahan-perubahantersebutterjadi oleh
karenausaha-usahamasyarakatuntukmenyesuaikandiridengankeperluan-keperluan, keadaan-
keadaan dan kondisikondisibaru, yang timbulsejalandenganpertumbuhanmasyarakat.
Rentetanperubahanperubahantersebut, tidakperlusejalandenganrentetanperistiwa-peristiwa di
dalamsejarahmasyarakat yang bersangkutan.
Contohperubahansosialdarimasyarakatberburumenujukemasyarakatmeramu
MenurutSoerjonoSoekanto, terdapattigateori yang mengupastentangevolusi, yaitu :
· Unilinier Theories of Evolution :menyatakanbahwamanusia dan
masyarakatmengalamiperkembangansesuaidengantahap-tahaptertentu, dari yang
sederhanamenjadikompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
· Universal Theories of Evolution
:menyatakanbahwaperkembanganmasyarakattidakperlumelaluitahap-tahaptertentu yang tetap.
Menurutteoriini, kebudayaanmanusiatelahmengikutisuatugarisevolusi yang tertentu.

9
· Multilined Theories of Evolution :menekankan pada
penelitianterhadaptahapperkembangantertentudalamevolusimasyarakat. Misalnya, penelitian
pada pengaruhperubahansistempencahariandarisistemberburukepertanian.

b. Berdasarkanperubahancepat
2) Revolusi
Revolusiadalahperubahan yang sangatcepat dan
tidakadakehendakatauperencanaansebelumnya.
Secarasosiologisperubahanrevolusidiartikansebagaiperubahan-
perubahansosialmengenaiunsur-unsurkehidupanataulembaga-lembagakemasyarakatan yang
berlangsung relative cepat. Dalamrevolusi,
perubahandapatterjadidengandirencanakanatautidakdirencanakan, dimanasering kali
diawalidenganketeganganataukonflikdalamtubuhmasyarakat yang bersangkutan.
Revolusitidakdapatterjadi di setiapsituasi dan kondisimasyarakat.
Secarasosiologis, agar suaturevolusidapatterjadi, harusdipenuhisyarat-syarattertentu, antara
lain sepertiberikut.
a) Harusadakeinginanumumuntukmengadakansuatuperubahan. Masyarakat
harusmemilikiperasaantidakpuasterhadapkeadaan yang ada, dan
tumbuhkeinginanuntukmeraihperbaikandenganperubahankeadaantersebut.
b) Harusadaseorangpemimpinatausekelompok orang yang
dianggapmampumemimpinmasyarakattersebut.
c) Pemimpintersebutdapatmenampungkeinginan-keinginanmasyarakat,
kemudianmerumuskansertamenegaskan rasa tidakpuasituuntukdijadikan program dan
arahbagigeraknyamasyarakat.
d) Pemimpintersebutharusdapatmenunjukkansuatutujuan pada masyarakat,
artinyatujuantersebutsifatnyakonkret dan dapatdilihat oleh masyarakat. Di sampingitu,
diperlukan juga suatutujuan yang abstrak, misalnya, perumusansesuatu ideology tertentu.
e) Harusada “momentum” untukmelaksanakanrevolusi, yaituwaktu yang
tepatuntukmemulaigerakanrevolusi. Apabila “momentum” yang dipilihkeliru,
makarevolusidapatgagal.
Proklamasikemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
merupakancontohsuaturevolusi yang “momentum”nyasangattepat. Pada waktuitu,
perasaantidakpuas di kalanganbangsa Indonesia telahmencapaipuncaknya dan
adapemimpinpemimpin yang mampumenampungkeinginan-
keinginanmasyarakatsekaligusmerumuskantujuannya. Pada
saatitubertepatandengankekalahanJepangmelawanSekutu.

2. Perubahan Kecil dan PerubahanBesar

10
1) Perubahan yang Kecil Pengaruhnya
Perubahaniniberkaitandenganperubahan pada unsur-unsurstruktursosial yang
tidakmembawapengaruhlangsungataupengaruh yang berartibagimasyarakat.
Suatuperubahandalam mode pakaian, misalnya, takakanmembawapengaruh yang
berartibagimasyarakatsecarakeseluruhankarenatidakmengakibatkanperubahandalamlembagal
embagakemasyarakatannya.

2) Perubahan-Perubahan yang Besarpengaruhnya


Perubahaninimembawapengaruhlangsungataumenimbulkanpengaruh yang
berartibagimasyarakat. Sebagaicontoh, suatu proses industrialisasi pada masyarakatagraris,
merupakanperubahan yang akanmembawapengaruhbesar pada masyarakat.
Berbagailembaga-
lembagakemasyarakatanakanterpengaruholehnyasepertidalamhalhubungankerja,
sistemkepemilikantanah, hubungan-hubungankekeluargaan, stratifikasimasyarakat, dan
seterusnya.

3. Perubahan yang Dikehendaki (Intented-Change) atauPerubahan yang Direncanakan


(Planned-Change) dan Perubahan yang TidakDikehendaki (Unintented-Change)
atauPerubahan yang TidakDirencanakan (Unplanned-Change).

1) Perubahan yang Dikehendaki (Intended-Change) atauPerubahan yang Direncanakan


(Planned-Change)
Perubahan yang dikehendakisudahdiperkirakanataudirencanakanterlebihdahulu oleh pihak-
pihak yang hendakmengadakanperubahan di dalammasyarakat. Pihak-pihak yang
menghendakiperubahandinamakan agent of change, yaituseseorangatausekelompok orang
yang mendapatkepercayaandarimasyarakatsebagaipemimpinsatuataulebihlembaga-
lembagakemasyarakatan. Agent of change
memimpinmasyarakatdalammengubahsistemsosial.
Dalammelaksanakanhalitu agent of change
langsungtersangkutdalamtekanantekananuntukmengadakanperubahan,
bahkanmungkinmenyebabkanperubahanperubahan pula pada lembaga-
lembagakemasyarakatanlainnya. Suatuperubahan yang dikehendakiatau yang direncanakan,
selaluberada di bawahpengendaliansertapengawasan agent of change tersebut. Cara-
carauntukmempengaruhimasyarakatdengansistem yang teratur dan
direncanakanterlebihdahuludinamakan social engineering atausering pula dinamakan social
planning.

2) Perubahan-PerubahanSosial yang TidakDikehendaki (Unintended-Change)


atauPerubahan yang TidakDirencanakan (Unplanned-Change)

11
Perubahaniniterjaditanpadikehendakisertaberlangsung di
luarjangkauanpengawasanmasyarakat dan dapatmenimbulkanakibat-akibatsosial yang
tidakdiharapkan oleh masyarakatsepertimembawamasalah-masalah yang
memicukekacauanataukendala-kendaladalammasyarakat. Oleh karenanya, perubahan yang
tidakdikehendakisangatsulitditebakkapanakanterjadi. Misalnya, kasusubanjirbandang di
sinjai, Kalimatan Barat. Timbulnyabanjirdikarenakanpembukaanlahan yang
kurangmemerhatikankelestarianlingkungan. Sebagaiakibatnya, banyakperkampungan dan
pemukimanmasyarakatterendam air yang mengharuskan para
warganyamencaripemukimanbaru.

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN SOSIAL DAN


KEBUDAYAAN

a. Sebab-sebab yang bersumberdalammasyarakatitusendiri


1. Bertambahatauberkurangnyapenduduk
Pertambahanpenduduk yang sangatcepat di
pulauJawamenyebabkanterjadinyaperubahandalamstrukturmasyarakat, terutamalembaga-
lembagakemasyarakatannya. Missal, orang lantasmengenalhakmilik individual atastanah,
sewatanah, gadaitanah, bagihasil dan selanjutnya, yang sebelumnyatidakdikenal.
Berkurangnyapendudukmungkindisebabkanberpindahnyapendudukdaridesakekotaataudarida
erahkedaerah lain (misalnyatransmigrasi). Perpindahanpendudukmengakibatkankekosongan,
misalnya, dalambidangpembagiankerja dan stratifikasisosial, yang memengaruhilembaga-
lembagakemasyarakatan. Perpindahanpenduduktelahberlangsung berates-
ratusributahunlamanya di dunia ini. Hal
itusejajardenganbertambahnyabanyaknyamanusiapendudukbumiini.

2. Penemuan-penemuanbaru
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapiterjadidalamwaktu yang tidakterlalu
lama adalahinovasi. Proses tersebutmeliputisuatupenemuanbaru, jalannyaunsur-
unsurkebudayaanbaru yang tersebarke lain-lain bagianmasyarakat, dan cara-
caraunsurkebudayaanbarutadiditerima, dipelajari dan akhirnyadipakaidalammasyarakat yang
bersangkutan. Penemuanbarusebagaiakibatterjadinyaperubahan-
perubahandapatdibedakandalampengertiandari discovery dan invention.

Discovery adalahpenemuanunsurkebudayaan yang baru, baikberupaalasanataugagasan yang


diciptakan oleh seorangindividu. Discovery baruberubahmenjadi invention
kalaumasyarakatsudahmengakui, menerima dan menerapkanpenemuanbaruitu.

12
Apabiladitelaahlebihlanjutagitentangpenemuanbaru, terlihatadabeberapafaktorpendorong
yang dipunyaimasyarakat, antara lain adalah :

a. Kesadaranindividu-individuakankekurangandalamkebudayaannya.
b. Kualitasahli-ahlidalamsuatukebudayaan.
c. Perangsangbagiaktivitas-aktivitaspenciptaandalammasyarakat.

Didalamsetiapmasyarakattentuadaindividu yang
sadarakanadanyakekurangandalamkebudayaanmasyarakatnya. Sebagian orang
menerimakekurangan-kekurangantersebutsebagaihal yang diterimabegitusaja. Sebagian orang
yang tidakpuasdengankeadaanakantetapitidakmampumemperbaikikeadaantersebut.
Merekainilah yang kemudianmenjadipencipta-penciptabarutersebut.

3. Pertentangan-pertentangandalammasyarakat
Pertentangan-pertentanganmungkinterjadiantaraindividu-kelompok, kelompok-kelompok.
Pada umumnyamasyarakattradisional di Indonesia bersifatkolektif. Segalakegiatandidasarkan
pada kepentinganmasyarakat.
Kepentinganindividuwalaupundiakuitapimempunyaifungsisosial. Banyak
timbulpertentanganantarakepentinganindividudengankelompoknya, yang dalamhal-
haltertentudapatmenimbulkanperubahan-perubahan.

Pertentanganantarkelompokmungkinterjadi pada generasimudadengangenerasitua.


Pertentangan-pertentangandemikianitukerapterjadi, apabila pada masyarakat yang
sedangberkembangdaritahaptradisionalmenujuketahap modern. Generasimuda yang
belumterbentukkepribadiannyalebihmudahmenerimadalambeberapahalmempunyaitaraf yang
lebihtinggi. Keadaandemikiandapatmenimbulkanperubahan-perubahandalammasyarakat.
Misalnya, pergaulanbebasantarawanitadenganlaki-laki, caraberpakaian, atauderajatwanita
yang kiansama di dalammasyarakat dan lain-lain.

4. Terjadinyapemberontakanataurevolusi
Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di Rusiatelahmenyulutterjadinyaperubahan-
perubahanbesar Negara Rusia yang mula-
mulamempunyaibnetukkerajaanabsolutberubahmenjadidiktator proletariat yang dilandaskan
pada doktrinMarxis. Segenaplembagakemasyarakatanmulaidaribentuk Negara
sampaikeluargabatih, mengalamiperubahan-perubahan yang mendasar.

13
b. Sebab-sebab yang berasaldariluarmasyarakat
1. Sebab-sebab yang berasaldarilingkunganfisik yang ada di sekitarmanusia
Terjadinyagempabumi, banjir, tanahlongsor dan lain-lain
mungkinmenyebabkanmasyarakatnyaterpaksaharusmeninggalkantempattinggalnya. Missal,
pada waktudulumasyarakatduluberburukiniberpindahkepertanian.

Sebab yang bersumber pada lingkunganalam, kadang-kadangdisebabkan oleh


tindakanmanusiaitusendiri. Misalnya, penggunaantanah yang
sembronotanpamemperhitungkankelestarian humus tanah, penebanganhutan yang liar
dapatmenyebabkanbanjir.

2. Peperangan
Peperangandengan Negara lain dapat pula menyebabkanterjadinyaperubahan-
perubahankarenabiasanya Negara yang menangakanmemaksakankebudayaannya pada
Negara yang kalah. Contohnyaadalah Negara-negara yang kalahdalamPerang Dunia
Keduabanyaksekalimengalamiperubahandalamlembagakemasyarakatannya. Negara-negara
yang kalahdalamPerang Dunia KeduasepertiJerman dan Jepangmengalamiperubahan-
perubahanbesardalammasyarakat.

3. Pengaruhkebudayaanmasyarakat lain
Apabilasebab-sebabbersumber pada masyarakat lain, makamungkinkebudayaan lain
melancarkanpengaruhnya.
Hubungansecarafisikantaraduamasyarakatmempunyaikecenderunganuntukmenimbulkanhubu
ngantimbal-balik, artinyamasing-masingmasyarakatlainnya, tetapi juga
menerimapengaruhnyadarimasyarakat yang lain itu. Apabila salah satukebudayaan yang
bertemumempunyaitarafteknologi yang lebihmaka yang terjadiadalah proses
imitasiyaitupeniruanterhadapbudayalain. Mula-mulaunsur-
unsurtersebutditambahkankebudayaanaslinamunlambatlaunkebudayaanaslidiubahdengankebu
dayaanasingtersebut.

F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JALANNYA PROSES


PERUBAHAN
Perubahansosialbudayadipengaruhi oleh berbagaifaktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhiituterdiridarifaktorpendorong dan penghambat yang
dapatberasaldaridalammaupunluarmasyarakat. Berikutadalahfaktor-faktor yang
mempengaruhiperubahansosial dan budayadalammasyarakat.

a. Faktor-faktor yang mendorongjalannyaperubahan

14
1. Kontakdengankebudayaan lain
Perubahansosial dan
budayaakanberjalandengancepatapabilamasyarakatseringmelakukankontakdengankebudayaa
nlain. Salah satu proses yang mempercepatkontakdengankebudayaan lain adalah proses
difusi. Denganterjadinyadifusi, suatupenemuanbaru yang telahditerima oleh
masyarakatdapatditeruskan dan disebarkan pada
masyarakatluassampaisemuamasyarakatdapatmenikmatikegunaannya. Selaindifusi, proses
yang mempercepatkontaksosial juga dapatterjadikarenaakulturasi, namunakulturasibersifat
continue dan memerlukanhubungandekat.

2. Sistempendidikan yang maju


Pendidikan formal sangatpenting, karenadenganpendidikan formal
masyarakatakanmendapatkannilai-nilaitertentuuntukmenerimahal-halbaru dan
berpikirlebihrasional dan ilmiahsertacarapandangterhadapmasalah yang lebihobyektif.

3. Sikapmenghargaihasilkaryaseseorang dan keinginan-keinginanuntukmaju


Apabilasikaptersebutmelembagadalammasyarakat,
masyarakatmerupakanpendorongbagiusaha-usahapenemuanbaru. Hadiah Nobel, misalnya,
merupakanpendoronguntukmenciptakanhasil-hasilkarya yang baru. Di Indonesia juga
dikenalsistempenghargaan yang tertentu, walaupunmasihdalamarti yang snagatterbatas dan
belummerata.

4. Toleransiterhadapperbuatan-perbuatanmenyimpang
Masyarakat yang memilikisikaptoleransicenderungakanmudahmenerimahal-hal yang baru,
sehingga proses
perubahansosialbudayaakanberjalanlebihcepatkarenamasyarakatsangattolerandenganperilaku
menyimpang. Dalamhalinidapatberupapenyimpanganpositifmaupunnegatif.
Contoh :dahulupekerjaansopirhanyadilakukan oleh seoranglaki-laki,
namunsekaranginimasyarakattidakmerasarisihapabilaperempuanbekerjasebagaisopir.

5. Sistemlapisanmasyarakat yang terbuka


Dengansistemstratifikasiterbukamakahalituakanmemberikankesempatanadanyageraksosial
vertical dan peluang yang luasbagiindividuuntukmeningkatkandiriuntukmaju dan
berusahamenaikkan status sosialdalammasyarakat.
Contoh :seoranganak yang terlahirdarikeluargapetani miskin,
dengankemampuansecaraakademisanakitumendapatkanpekerjaan yang bagus.
Denganbegituanakitumampumenaikkan status sosialdirinya dan keluarganya.

15
6. Penduduk yang heterogen
Dalammasyarakatheterogen yang memilikilatarkebudayaan, ras dan ideologi yang
berbedaakanmudah dan seringterjadipertentangan yang
akanmemicuterjadinyaperubahantersebut.
Contoh :masyarakat di perkotaan di dalamnyaterdapatmasyarakat yang berbeda-
bedakebudayaan. Misalnya :Suku Batak, Jawa, Bugis, dsb.
Dengankeadaanitumasyarakatseringberinteraksi dan memungkinkanterjadiperubahan.

7. Ketidakpuasanmasyarakatterhadapbidang-bidangkehidupantertentu
Ketidakpuasaninibaikdalamsistemkemasyarakatan, ekonomi dan
keamananakanmendorongmasyarakatmelakukanperubahansistem yang
adadengancaramenciptakansistembaru agar sesuaidengankebutuhan.
Contoh :masyarakattidakpuasdengankebijakanekonomidaripemerintah,
kemudianmasyarakatmenyampaikanaspirasiterhadappemerintahmelalui DPR.

8. Orientasikedepan
Seseorangdalammasyarakat pada umumnyaberanggapanbahwa masa yang
akandatangberbedadengan masa sekarangsehinggamasyarakatberusahamenyesuaikandiribaik
yang sesuaikeinginannya. Untukitumasyarakatumumnyaberusahamelakukanperubahan-
perubahan agar dapatmenerima masa depan.
Contoh
:sekaranginimasyarakatharusberusahamemperbaikikeadaanekonomikarenauntukmenghadapik
risisglobal.

9. Nilai meningkatkantarafhidup
Nilai bahwamanusiaharussenantiasaberikhtiaruntukmemperbaikihidupnya.

b. Faktor-faktor yang menghambatterjadinyaperubahan


1. Kurangnyaberhubungandenganmasyarakat-masyarakat lain
Kehidupanterasingmenyebabkansebuahmasyarakattidakmengetahuiperkembangan-
perkembanganapa yang terjadi pada masyarakat lain yang
mungkinakandapatmemperkayakebudayaannyasendiri. Hal itu juga menyebabkan para
wargamasyarakatterkungkungpola-polapemikirannya oleh tradisi.
Contoh :masyarakatsukupedalamanakansulitmengetahuiperkembangan-perkembangan yang
terjadi pada masyarakat lain karenakurang dan sulitberkomunikasi.

16
2. Perkembanganilmupengetahuan yang terlambat
Hal inimungkindisebabkanhidupmasyarakattersebutterasing dan tertutupataumungkinkarena
lama dijajah oleh masyarakat lain.
Contoh :masyarakatkelasbawahsulitmendapatkanpendidikan yang layak,
sehinggapemikirannyakurangterbuka.

3. Sikapmasyarakat yang tradisionalistis


Suatusikap yang mengagung-agungkantradisi dan masa
lampausertaanggapanbahwatradisisecaramutlaktakdapatdiubahmenghambatjalannya proses
perubahan. Keadaantersebutakanmenjadilebihparahapabilamasyarakat yang
bersangkutandikuasai oleh golongankonservatif.
Contoh : di zaman modern inimasihbanyakmasyarakat yang
mengkaitkankeadaanalamdenganhal-hal yang irasional,
walaupunsebenarnyafenomenaalamitudijelaskansecarailmiah.

4. Adanyakepentingan-kepentingan yang telahtertanamdengankuat


Dalamsetiaporganisasisosial yang mengenalsistemlapisan, pasti aka nada sekelompok orang
yang menikmatikedudukanperubahan-perubahan. Misalnyadalammasyarakatfeodal dan juga
pada masyarakat yang sedangmengalamitradisi. Dalamhal yang terakhir, adagolongan-
golongandalammasyarakat yang dianggapsebagaipelopor proses transisi. Karena
selalumengidentifikasidiridenganusaha-usaha dan jasa-jasanya,
sukarsekalibagimerekauntukmelepaskankedudukannya di dalamsuatu proses perubahan.

5. Rasa takutakanterjadinyakegoyahan pada integrasikebudayaan


Memangharusdiakuikalautidakmungkinintegrasisemuaunsursuatukebudayaanbersifatsempurn
a. Beberapaperkelompokanunsur-unsurtertentumempunyaiderajatintegrasitinggi.
Maksudnyaunsur-unsurluardikhawatirkanakanmenggoyahkanintegrasi dan
menyebabkanperubahan-perubahan pada aspek-aspektertentumasyarakat.

6. Prasangkaterhadapsesuatu yang baru/asing


Sikap yang demikianbanyakdijumpai pada masyarakat-masyarakat yang
pernahdijajahbangsa-bangsabarat. Merekasangatmencurigaisesuatu yang
berasaldaribaratkarenatidakpernahbisamelupakanpengalaman-
pengalamanpahitselamapenjajahan. Kebetulanunsur-unsurbarukebanyakanberasaldaribarat,
sehinggaprasangkakianbesarlantarankhawatirbahwamelaluiunsur-
unsurtesebutpenjajahanbisamasuklagi.

17
Contoh :sebagianmasyarakatmasihmempunyaianggapanbahwamunculnya internet adalah
salah satubentukpenjajahanbangsabaratmelalui media elektronik.

7. Hambatanideologis
Setiapusahaperubahan pada unsur-unsurkebudayaanrohaniahbiasanyadiartikansebagaiusaha
yang berlawanandengan ideology masyarakat yang
sudahmenjadidasarintegrasimasyarakattersebut.
Contoh :masyarakatMinangmenganutmatrialisme,
makamasyarakatakansulitmenerimaideologibarubahwaderajatnyalebihtinggi.

8. Kebiasaan
Adatataukebiasaanmerupakanpola-polaperilakubagianggotamasyarakat di
dalammemenuhisegalakebutuhanpokoknyaapabilakemudianternyatapola-
polaperilakutersebutefektiflagi di dalammemenuhikebutuhanpokok, krisisakanmuncul.
Mungkinadatataukebiasaan yang mencakupbidangkepercayaan, sistemmatapencaharian,
pembuatanrumah, caraberpakaiantertentu, begitukokohsehinggasukaruntukdiubah.
Contoh :seorangibu yang hidupdalammasyarakatdesatelahterbiasamenumbuk pada secara
manual, walaupunsekarangtelahadaadat yang
lebihefisiennamunkebanyakanmasyarakatengganmenggunakannya.

9. Nilai pasrah
Nilai bahwahidupini pada hakikatnyaburuk dan tidakmungkindiperbaiki.

G. PROSES-PROSES PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

1. Penyesuaianmasyarakatterhadapperubahan
Keserasianatauharmonidalammasyarakat (social equilibrium) merupakankeadaan yang
diidam-idamkansetiapmasyarakat.
Dengankeserasianmasyarakatdimaksudkansebagaisuatukeadaandimanalembaga-
lembagakemasyarakatan yang pokokbenar-benarberfungsi dan salingmengisi.
Dalamkeadaandemikian, individusecarapsikologismerasakanadanyaketentraman,
karenatidakadanyapertentangandalamnorma-norma dan nilai-nilai. Setiap kali
terjadigangguanterhadapkeadaankeserasian,

18
makamasyarakatdapatmenolaknyaataumengubahsusunanlembaga-
lembagakemasyarakatannyadenganmaksudmenerimaunsur yang baru. Akan tetapi, kadang
kala unsur yang barudipaksakanmasuknya oleh suatukekuatan.
Apabilamasyarakattidakdapatmenolaknyakarenaunsurbarutersebuttidakmenimbulkankegonca
ngan, pengaruhnyatetapada, akantetapisikapnyadangkal dan hanyaterbatas pada
bentukluarnya. Norma-norma dan nilai-nilaisosialtidakdapatberfungsisecarawajar.
Adakalanyaunsur-unsurbaru dan lama yang
bertentangansecarabersamaanmempengaruhinorma-norma dan nilai-nilai yang
kemudianberpengaruh pula pada wargamasyarakat. Ituberartiadanyagangguan yang
kontinuterhadapkeserasianmasyarakat. Keadaantersebutberartibahwaketegangan-
ketegangansertakekecewaandiantara pada wargatidakmempunyaisaluranpemecahan.
Apabilaketidakserasiandapatdipulihkankembalisetelahterjadisuatuperubahan,
makakeadaantersebutdinamakanpenyesuaian (adjustment) bilasebaliknya yang
terjadimakadinamakanketidakpenyesuaiansosial (maladjustment) yang
mungkinmengakibatkanterjadinya anomie.
Suatuperbedaandapatdiadakanantarapenyesuaiandarilembaga-lembagakemasyarakatan dan
penyesuaian dan individu yang adadalammasyarakattersebut. Yang pertamamenunjuk pada
keadaan, dimanamasyarakatberhasilmenyesuaikanlembaga-
lembagakemasyarakatandengankeadaan yang mengalamiperubahansosial dan kebudayaan.
Sedangkan yang keduamenunjuk pada usaha-
usahaindividuuntukmenyesuaikandiridenganlembaga-lembagakemasyarakatan yang
telahdiubahataudiganti, agar terhindardaridisorganisasipsikologis. Di
minangkabaumisalnyadimanamenuruttradisiwanitamempunyaikedudukanpentingkarenagaris
keturunan yang matrialineal,
terlihatadanyasuatukecenderungandimanahubunganantaraanggotakeluargabatihlebiherat.
Hubunganantaraanak-anakdenganayahnya yang
semuladianggaptidakmempunyaikekuasaanapa-apaterhadapanak-anaksebab ayah
dianggapsebagai orang luarcenderungmenguat.

2. Saluran-saluranperubahansosial dan kebudayaan


Saluran-saluranperubahansosial dan kebudayaanmerupakansaluran-saluran yang dilalui oleh
suatu proses perubahan. Umumnyasaluran-salurantersebutadalahlembaga-
lembagakemasyarakatandalambidangpemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi
dan seterusnya. Lembaga-lembagakemasyarakatanmenjadititiktolak, tergantung pada cultural
focus masyarakat pada suatu masa yang tertentu.
Dengansingkatdapatlahdikatakanbahwasalurantersebutberfungsi agar
sesuatuperubahandikenal, diterima, diakuisertadipergunakan oleh khalayakramai,
ataudengansingkatmengalami proses institutionalization (pelembagaan)

3. Disorganisasi (disintegrasi) dan reorganisasi (reintegrasi)


a. Pengertian

19
Disorganisasiadalahsuatukeadaandimanatidakadakeserasian pada bagian-
bagiandarisuatukebulatan, misalnyamasyarakat agar dapatberfungsisebagaiorganisasi,
harusadakeserasianantarbagian-bagiannya. kriteriaterjadinyadisorganisasiantara lain terletak
pada persoalanapakahorganisasitersebutberfungsisecarasemestinyaatautidakbaik, masalah
lain yang seringtimbuladalahdisorganisasidalammasyarakatacapkalidihubungkandengan
moral yaituanggapan-anggapantentangapa yang baik dan apa yang buruk.
Suatudisorganisasiataudisintegrasimungkindapatdirumuskansebagaisuatu proses
berpudarnyanorma-norma dan nilai-nilaidalammasyarakat, karenaperubahan-perubahan yang
terjadi pada lembaga-lembagakemasyarakatan.
Reorganisasiataureintegrasiadalahsuatu proses pembentukannorma-norma dan nilai-nilaibaru
agar serasidenganlembaga-lembagakemasyarakatan yang telahmengalamiperubahan.
Tahapreorgansasidilaksanakanapabilanorma-norma dan nilai-nilai yang barutelahmelembaga
(institutionalized) dalamdiriwargamasyarakat. Berhasiltidaknya proses pelembagaan
(institutionalization) = (efektivitasmenanam) – (kekuatanmenentangmasyarakat).

b. Suatugambaranmengenaidisorganasasi dan reorganisasi


Suatucontohadalahnorma-normadalamlalulintas. Sopansantunberlalulintas yang secara
minimal menyangkutketaatanseseorangpengemudiatau orang yang jalan kaki. Pada
umumnyaterlihatadanyasuatukecenderunganuntukmelanggarperaturan-peraturantersebut,
padahalperaturanbertujuanuntukmenjagakeselamatanmasyarakat, termasukpengemudi dan
orang-orang yang berjalan kaki. Hal ni paling
tidakdapatdijadikansuatuindeksterhadapkeadaansampaidimanadisorganisasimasihberlangsung
padahaltelahadareorganisasi.

c. Ketidakserasianperubahan-perubahan dan ketertinggalanbudaya (cultural lag)


Ada unsur-unsur yang cepatberubah, tetapiada pula unsur-unsur yang sukaruntukberubah.
Biasanya unsure-unsurkebudayaankebendaanlebihmudahberubahdaripada unsure-
unsurkebudayaanrohaniah. Misalnya, suatuperubahandalamcarabertani, tidakberpengaruh
pada tarian-tariantradisional.
Suatuteoritentangketertinggalanbudaya (cultural lag) dari William F. Ogburn,
menyatakankenyataanbahwapertumbuhankebudayaantidakselalusamacepatnyadalamkeseluru
hannyasepertidiuraisebelumnya, sedangkanadabagian lain yang tumbuhnyalambat.
Perbedaanantaratarafkemajuandariberbagaibagiandalamkebudayaandarisuatumasyarakatdina
makanketertinggalankebudayaan (cultural lag) dan unsurmasyarakatkorelasi,
tidaksebandingsehinggaunsur yang satutertinggal oleh unsurlainnya.
Ketertinggalankebudayaan juga berartisebagaijangkawaktuantaraterjadi dan
diterimanyapenemuanbaru. Ataudipakaiuntukmenunjukkan pada
tertinggalnyasuatuunsurlainnya yang berkaitanerathubungannya.

20
H. ARAH PERUBAHAN (Direction of Change)
Gerakperubahanadalahperubahanbergerakmeninggalkanfaktor yang diubah. Akan tetapi,
setelahmeninggalkanfaktoritu, mungkinperubahanbergerakkepadasesuatubentuk yang
samasekalibaru, ataumungkin pula bergerak kea rah suatubentuk yang
sudahadadidalamwaktulampau.
Sebagaicontoh, perkembangan industry music saatinimengalamikemajuan yang luarbiasa.
Banyak jenis-jenisaliran music yang kitakenal, mulaidari pop, rock, jazz, dangdu, heavy
metal, ska, hip-hop, punk, dll. Tapisaatiniadajenis music baru yang sedang trend di
kalangananakmuda Indonesia yaitu The Changcuter. Lagumerekaberjenis rock n’roll yang
pernahdipopulerkan Rolling Stone dan mengikutiaksipanggung Mick Jagger dan Jim
Morrisson. Akan tetapilagumereka rata-rata bertemakomedi. Hal
tersebuttentuberbedadengangenerasisebelummereka yang biasanyabertemasosial dan cinta.

I. MODERNISASI

1. Pengantar
Secarahistoris, modernisasimerupakansuatu proses perubahan yang menuju pada tipesistem-
sistemsosial, ekonomi, dan politik. Negara-negara ataumasyarakat-masyarakat modern pun
yang sedangmenjalani proses tersebuttelahberkembangdarianekawarnamasyarakattradisional.
Setiap Negara-negara ataumasyarakat-masyarakatmengalamipersoalanberbeda-
bedadalammenghadapimodernisasisesuaidenganhukumsituasi, pastiadaunsur-unsur yang
sama dan berlaku universal. Menyangkut Indonesia yang
mengalamimodernisasimelaluiperubahan-perubahan yang direncanakan. Misalnyadariorde
lama keordebaru, ordebaruke zaman reformasi.

2. PengertianModernisasi
Pengertianmodernisasimencakupsuatutransformasi total kehidupanbersama yang
tradisionalataupra modern dalamartiteknologisertaorganisasisosial, kearahpola-polaekonomis
dan politis yang menjadiciri negara-negara barat yang stabil.
Modernisasimerupakansuatubentukperubahansosial. Biasanyamerupakanperubahansosial
yang terarah yang didasarkan pada perencanaan. Modernisasimerupakansuatupersoalan yang
harusdihadapimasyarakat, karena di dalamprosesnyameliputibidang yang luas, menyangkut
proses disorganisasi, problema-problemasosial, konflikantarkelompok, hambatan-
hambatanterhadapperubahan, dan sebagainya.

3. Disorganisasi, Transformasi, dan Proses Modernisasi

21
Di dalam proses modernisasiakanmunculdisorganisasi pada masyarakat. Hal
tersebutakanmenjadimasalah-masalahsosial.
Masalahsosialdiartikansebagaipenyimpanganterhadapnorma-normakemasyarakatan.
Disampingitu, perlawananterhadaptransformasimisalnyakeyakinan yang
kuatterhadapkebenarantradisi, sikap yang tidaktoleranterhadappenyimpangan-penyimpangan,
pendidikan dan perkembanganilmiah yang tertinggal, merupakanfaktor-faktor yang
menghambatmodernisasi.
Dengandemikiandapatdikatakanbahwa yang berpengaruh pada modernisasiadalahsikap dan
nilai, kemampuanmenunjukkanmanfaatunsur yang baru, dan kesepadanannyadenganunsur-
unsurkebudayaan yang ada. Ada kemungkinanmodernisasibertentangandengankebudayaan
yang ada. Selainitu, adakemungkinanmodernisasimenggantikanunsur-unsur yang lama.

4. Syarat-syaratmodernisasi
Modernisasi pada awalnyamengakibatkandisorganisasi pada masyarakat.
Tetapimasyarakatakanbisareorganisasijikamodernisasibersifatpreventif (mencegah) dan
konstruktif (membangun).
Syarat-syaratsuatumodernisasiadalahsebagaiberikut :
1. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembagadalamkelaspenguasaataupunmasyarakat.
2. Sistemadministrasi negara yang baik, yang benar-benarmewujudkanbirokrasi.
3. Adanyasistempengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada
suatulembagaatau badan tertentu.
4. Penciptaaniklim
yang favourable darimasyarakatterhadapmodernisasidengancarapenggunaanalat-
alatkomunikasimassa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satupihakberartidisiplin,
sedangkandilainpihakberartipengurangankemerdekaan.
6. Sentralisasiwewenangdalampelaksanaan social planning
Apabilaitutidakdilakukan, perencanaanakanterpengaruh oleh kekuatan-
kekuatandarikepentingan-kepentingan yang inginmengubahperencanaantersebut demi
kepentingansuatugolongankecildalammasyarakat.

22
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari konsepteori dan pembahasan yang telahdisebutkan,
dapatdiambilkesimpulanbahwaperbahan-perubahansosial pada masyarakat juga
membawaperubahan-perubahan pada kebudayaan. Berbagaibentukperubahansosial dan
kebudayaandisetiaptempat dan daerahtidaksama,
halinibisadilihatdarikambatcepatnyaperubahan, kecilbesarnyaperubahan dan pihak-pihak
yang menginginkanperubahan.
Banyak faktor yang bisamengakibatkanperubahansosial dan
kebudayaankemudianmempengaruhijalannya proses perubahantersebut.
Setiapperubahansosial dan kebudayaanpastiakanmenimbulkandisorganisasi, reorganisasi dan
cultural lag. Dewasainisulitmenentukankearah mana masyarakatberkembang. Salah
satujenisarahperubahanadalahmodernisasi. Modernisasi pada
awalnyamengakibatkandisorganisasi pada masyarakat.
Tetapimasyarakatakanbisareorganisasijikamodernisasibersifatpreventif (mencegah) dan
konstruktif (membangun).

23
B. SARAN
Saran yang
penulisambildarimakalahniadalahsupayamakalahinibisadigunakanmahasiswa/idalam proses
perkuliahanadanapabilaterdapatkesalahandalampenulisanmohonkritik dan saran daripembaca.

Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/21859333/Perubahan_Sosial_dan_Kebudayaan

http://lillydwiwulandari.blogspot.com/2014/10/makalah-perubahan-sosial-dan-kebudayaan.html

24
25

Anda mungkin juga menyukai