Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH SOSIOLOGI

Di susun

O
L
E
H

Ketua : 1.Tacik Puspasari

Anggota : 2.Like Wijayanti

3.Mey Djawali

4.Nur Fazri Ruhban

5.Astanovyan Djailani
Bab 4 : kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala limpahan Rahmat ,
Inayah,Taufik dan Hidayahnya sehingga kelompok saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul KEARIFAN LOKAL DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT ini dalam bentuk isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat di pergunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Harapan kami
semoga makalah ini dapat membantu dan menambah pengetahuan,pengalaman
bagi para pembaca,sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini sehingga kedepannya dapat lebih baik makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
A.Komunitasi Lokal
Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti “kesamaan” kemudian
dapat di turunkan dari communis,yang berarti “sama,publik,di bagi oleh semua atau
banyak”.komunitas adalah sebuah kelompok social dari beberapa organisme berbagai lingkungan
umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.

Hubungan antar manusia dalam kemunitas lokal sangat erat namun perkembangan
kelompoknya justru cenderung lambat.selain itu,kehidupan komunitas lokalpun masih terikat
dengan adat istiadatnya.komunitas lokal ini sangat rentan dalam menghadapi perubahan sosial.

1.Berdasarkan Lokasi atau Tempat


Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena sekumpulan orang tersebut
mempunyai sesuatu yang sama secara geografis dan saling mengenal satu sama lain, sehingga
tercipta interaksi dan memberikan konstribusi bagi lingkunganya.Misalnya,mahasiswa di sebuah
universitas yang berasal dari papua membentuk komunitas persatuan mahasiswa papua.

2.Berdasarkan Minat
Sekelompok orang yang mendirikan suatu komunitas karena mempunyai ketertarikan dan
minat yang sama.Misalnya,komunitas pencinta hewan dapat beradaptasi di berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan hewan,seperti memelihara hewan sharing dunia hewan.

3.Berdasarkan Komuni
Komuni dapat berarti ide dasar yang dapat mendukung komunitas itu sendiri.selain
itu,pengertian komunitas ada yang mengacu pada orang yang berdasarkan nilai-nilai dan
kepentingan bersama yang khususnya,seperti para penyandang cacat atau kelompok imigran.

B.Kearifan Lokal

1.Pengertian kearifan Lokal


Kearifan lokal (local wisdom)dalam kamuis terdiri dari dua kata,yaitu kearifan (wisdom)
dan lokal (local).Dalam kamus inggris Indonesia,John M. Echols dan Hassan Syadily, local
berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan.secara umum,maka
local wisdom (kearifan setempat) dapat di pahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local)
yang bersifat bijaksana,penuh kearifan,bernilai baik,yang tertanam dan diikuti oleh anggota
masyarakatnya.
Dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan kebijakan pada
level local dibidang kesehatan,pertanian,pendidikan,pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan
masyarakat pedesaan.

Hampir setiap budaya lokal di Nusantara dikenal sebagai kearifan local yang mengajarkan
gotong royong,toleransi,etos kerja,dan sebagainya yang harus dijaga dan dilestarikan sebagai
anugerah yang telah tuhan ciptakan.Pada Umumnya, etika dan nilai moral yang terkandung
dalam kearifan lokal diajarkan turun-temurun,diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra
lisan (pepatah dan folklore) dan manuskrip.

2.Kearifan Lokal Sebagai Identitas dan Ideologi Bangsa


Kearifan lokal dapat di pandang sebagai identitas bangsa,terlebih dalam konteks bangsa
Indonesia yang memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada
akhirnya melahirkan nilai budaya nasional.Di Indonesia, kearifan lokal adalah filosofi pandangan
hidup yang terwujud dalam berbagai bidang kehidupan(tata nilai social dan
ekonomi,arsitektur,kesehatan,tata lingkungan,dan sebagainya).Sekedar contoh,kearifan local
yang bertumpu pada keselarasan alam telah menghasilkan pendopo dalam arsitektur jawa.

3.Kearifan Lokal Antara Pusaka dan Senjata


Kearifan lokal adalah warisan masa lalu yang berasal dari leluhur, yang tidak hanya
terdapat dalam sastra tradisional sebagai refleksi masyarakat penuturnya,tetapi terdapat dalam
berbagai bidang kehidupan nyata,seperto filosofi dan pandangan hidup, kesehatan, dan arsitektur.

Kearifan local hanya akan abadi kalau kearifan local terimplementasikan dalam kehidupan
konkret sehari-hari,sehingga mampu merespons dan menjawab arus zaman yang telah berubah.

C.Pemberdayaan Komunitas dan Masyarakat

1.Pengertian dan Ciri-ciri Pemberdayaan Komunitas


Pemberdayaan komunitas yang disebut community development adalah sebuah proses
pembangunan jejaring interaksi dalam rangka meningkatkan kapasitas dari sebuah komunitas,
mendukung pembangunan berkelanjutan, dan pengembangan kuailatas hidup masyarakat (United
States Departemen of Agriculture,2005).

-ciri-ciri dari pemberdayaan masyarakat

a.Pembentukan masyarakat kecil.

b.Pemberian tanggung jawab kepada masyarakat.

c.Kepemimpinan kelompok dipegang oleh warga masyarakat.


d.Tokoh masyarakat berperan sebagai fasilitator.

e.Bermusyawarah dalam pengambilan keputusan.

f.Adanya kesamaan pandang dan langkah dalam mencapai tujuan tertentu.

g.Menumbuhkan rasa percaya diri anggota masyarakat.

h.Bahan diarahkan kepada kebutuhan/kenyataan hidup sehari-hari warga masyarakat.

2.Ruang Lingkup Pemberdayaan


Pemberdayaan harus dilakukan secara terus menerus,komprehensif,dan simultan sampai
tercapainya keseimbangan yang dinamis antara pemerintah dan semua segmen yang di perintah.

a.Pemberdayaan Politik

b.Pemberdayaan Ekonomi

c.Pemberbdayaan Sosial-Budaya

d.Pemberdayaan Lingkungan

3.Pendekatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat


Pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat dapat di lihat dari dua sudut pandang,yaitu
pendekatan berbasis kekurangan dan berbasis kekuatan.

a.Deficid Based (Berbasis Kekurangan)

Deficid based merupakan program pemberdayaan masyarakat yang terpusat pada berbai macam
permasalahan yang ada serta cara-cara penyelesaiannya.

b.Strength Based (Berbasis Kekuatan)

Dalam pendekatan ini,program pemberdayaan melihat potensi yang ada pada individu atau
organisasi untuk kemudian diberdayakan secara maksimal, dengan harapan potensi atau
kemampuan yang ada dapat tergali dengan sempurna.Dengan demikian,dapat menjadikan hidup
yang lebih baik.

4.Konsep Pemberdayaan Masyarakat


a.Tujuan pembnerdayaan

b.Community based developmen dalam pemberdayaan masyarakat

c.Kelemahan pemberdayaan masyarakat


5.Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

a.Prinsip keberpihakan

b.Prinsip pemberdayaan

c.Prinsip masyarakat sebagai pelaku

6.Manfaat Yang Diharapkan Dari Program Pemberdayaan Komunitas


-Berikut Manfaat Pemberdayaan Komunitas

a.Peningkatan kesejahteraan jangka waktu panjang yang berkelanjutan

b.Peningkatan penghasilan dan perbaikan penghidupan komunitas di masyarakat dan


kelompok dengan penghasilan kecil.

c.Peningkatan penggunaan sumber-sumber pengembangan secara efektif dan efisien.

d.Program pengembangan dan pemberian pelayanan yang lebih efektif,efisien,dan berfokus pada
pelanggan.

e.Proses pengembangan yang lebih demokratis

7.Strategi Pemberdayaan Masyarakat


-Tujuan-Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

a.Acceptable, artinya mudah di terima oleh masyarakat.

b.Accountable, artinya dapat di kelolah dan di pertanggung jawabkan oleh masyarakat.

c.Profitable, artinya dapat memberikan pendapat lagi masyarakat secara memadai dan mendidik.

d.Sustainable, artinya hasil yang didapatkan dapat dimanfaatkan dan dilestarikan oleh
masyarakat sehingga menciptakan pemupukan modal dalam wadah lembaga ekonomi setempat.

e.Replicable, artinya pengelolaan dana dan pelestarian hasil dapat digulirkan dan dikembangkan
lagi secara mudah dan lingkup yang lebih luas.
D.Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Adat Di indonesia Yang
Mengedepankan Nilai-Nilai Kearifan Lokal
Manfaat besar dari pemberdayaan komunitas adalah memungkinkan perkembangan dan
penggunaan bakat atau kemampuan terpendam dalam setiap individu. Melalui pemberdayaan
komunitas, diharpak hambatan-hambatan tradisional dalam masyarakat dapat dihilangkan, garis
demakrasi disingkirkan, dan deskripsi pekerjaan yang menghalangi dapat dikesampingkan.

Dalam kenyataannya, globalisasi sangat berpengaruh terhadap perilaku dan budaya


masayarakat Indonesia.

Oleh karena itu, globalisasi yang tidak terhindarkan harus diantisipasi dengan pembangunan
budaya yang berkarakter penguatan jati diri dengan kearifan local yang di jadikan sebagai dasar
pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya.

E.Konsep Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat


1. Pengertian Evaluasi Pemberdayaan

Evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai
sejauh mana tujuan suatu program telah tercapai.

2.Tahapan-Tahapan Evaluasi Dalam Kegiatan Pemberdayaan Komunitas

-Berikut Tahapan-tahapan evaluasi

a.Menentukan topik evaluasi

b.Merancang kegiatan evaluasi

c.Pengumpulan data

d.Pengolahan dan analisis data

e.Pelaporan hasil evaluasi

3.Kegunaan dan Prinsip Evaluasi Pemberdayaan


-Prinsip evaluasi pemberdayaan masyarakat

a.Meningkatkan mutu program.

b.Penggunaan sumber daya dalam kegiatan.


c.Memberikan kepuasan dalam pekerjaan

d.Menelaah setiap hasil yang telah direncanakan

4.Pendekatan-Pendekatan Evaluasi Pemberdayaan


-Hal Yang Dapat di Awasi (monitoring) dan Evaluasi

a.Perencanaan

b.Kegiatan

c.Penggunaan Sumber Daya

d.Pelaku Kegiatan

e.Hasil

f.Tujuan dan Manfaat

g.Nilai-nilai

5.Indikator yang digunakan


- Indikator Yang Biasa dipakai Untuk Evaluasi

a.Ketersediaan sarana untuk mencapai tujuan yang di inginka.

b.Apakah hasil proyek sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai?

c.Apakah sarana atau kegiatan yang di buat benar-benar dapat dicapai atau dimanfaatkan oleh
orang-orang yang membutuhkan?

d.Apakah sarana yang disediakan benar-benar digunakan untuk tujuan semula?

e.Berapa persen jumlah atau luas sasaran sebenarnya yang dapat dijankau oleh suatu program?

f.Bagaimana mutu pekerjaan dan sarana yang dihasilkan program (kualitas hidup atau kualitas
tanaman yang ditanam)?

g.Berapa banyak sumber daya (tenaga,barang,dana) yang sudah digunakan (diinvestasikan)


untuk mencapai tujuan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat?

h.Apakah sumber daya kegiatan yang di lakukan benar-benar memberikan masukan terhadap
perubahan yang diinginkan?

i.Apakah kegiatan yang dilakukan benar-benar memberikan masukan terhadap perubahan yang
diinginkan?
6.Tindak Lanjut dari Evaluasi
Kegiatan Evaluasi, baik itu perencanaan, kegiatan atau proses, maupun hasil dalam
program pemberdayaan masyarakat atau komunitas harus dapat memberikan sebuah gambaran
yang tepat tentang kondisi-kondisi nyata yang ada.Maka, pihak-pihak yang melaksanakannya
dapat memberikan rekomendasi kepada kelompok pemberdayaan masyarakat komunitas.

7.Contoh-Contoh Instrumen Evaluasi


Tabel 5.1 Contoh Sederhana Evaluasi Perencanaan

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Program pemberdayaan disusun dengan melihat
aspek-aspek pendukung yang ada dilingkungan
masyarakat.
2. Progran pemberdayaan disusun untuk
menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat.
3. Program pemberdayaan disusun secara bersama-
sama dengan melibatkan berbagai unsur yang ada
di masyarakat.
4. Program pemberdayaan di susun atas usulan
atau permintaan masyarakat sesuai dengan
kebutuhan yang ada.
5. Program pemberdayaan di susun secara realitas
sehingga benar-benar dapat dilaksanakan.

Tabel 5.2 Contoh Sederhana Instrumen Evaluasi Kegiatan

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Kegiatan pemberdayaan masyarakat atau
komunitas dapat berjalan sesuai jadwal yang
direncanakan.
2. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat
berjalan dengan baik tanpa halangan yang
berarti.
3. Masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan pemberdayaan.
4. Kegiatan pelaksanaan pemberdayaan
masyarakat tetap memperhatikan aspek-aspek
kearifan lokal yang di jaga masyarakat.
5. Anggaran dibelanjakan sesuai dengan
peruntukannya secara tepat

Tabel 5.3 Contoh Instrumen Evaluasi Hasil

No. Pernyataan Ya Tidak


1. Manfaat program pemberdayaan masyarakat
dapat dirasakan secara langsung oleh
masyarakat.
2. Program pemberdayaan yang dilaksanakan
dapat mengubah pola pikir dan perilaku
masyarakat kea rah yang lebih maju.
3. Hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatan
pemberdayaan disampaikan kepada masyarakat
sebagai motivasi untuk kegiatan berikutnya.
4. Masyarakat memberi masukan atau kritik dan
saran dalam pelaksanaan pemberdayaan
apabila terjadi kesalahan atau kekeliruan.
5. Program pemberdayaan memerlukan tindak
lanjut untuk mencapai tujuan yang lebih baik.

8.Penyusunan Laporan

Lankah terakhir dalam pelaksanaan evaluasi program pemberdayaan masyarakat adalah


penyusun laporan. Laporan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana program evaluasi
pemberdayaan masyarakat itu dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai