Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan Ke-2

Pendekatan Kearifan Lokal dalam


Pemberdayaan Komunitas 
https://blog.ruangguru.com/pendekatan-kearifan-lokal-dalam-pemberdayaan-komunitas

Sobat , apakah pernah melihat permberdayaan masyarakat yang dilakukan


pemerintah setempat? Kalau ada, tentu pendekatan yang dilakukan untuk
memberdayakan masing-masing kelompok pasti berbeda dong. Setiap daerah pasti
memiliki strategi dengan pendekatan kearifan lokal. Untuk lebih jelasnnya, pahami
materi di bawah ini ya!

Menurut Eliot (dalam I.N. Sumaryadi, 2005:150), ada tiga strategi pendekatan yang
dipakai dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain
adalah:

 Pendekatan kesejahteraan (the welfare approach)

Yakni pendekatan dengan cara terjun langsung untuk memberi bantuan


dengan sasaran kelompok-kelompok tertentu. Contohnya, jika ada bencana
alam terjadi, maka akan ada penyaluran bantuan langsung ke daerah yang
terkena bencana alam tersebut.

 Pendekatan pembangunan (the development approach)

Memusatkan perhatian pada pembangunan untuk meningkatkan kemandirian,


kemampuan, dan keberdayaan masyarakat.

 Pendekatan pemberdayaan (the empowerment approach)

Yakni pendekatan dengan cara memberikan pelatihan kepada masyarakat


untuk mengatasi ketidakberdayaan khususnya di bidang ekonomi akibat dari
kemiskinan dari proses politik.
Pertemuan Ke-2

Selain itu, sebagai anggota masyarakat yang mayoritas masih memegang teguh
nilai dan norma leluhur, perlu dilakukan strategi pemberdayaan komunitas melalui
nilai-nilai kearifan lokal. Kearifan itu sendiri dipahami sebagai seseorang dalam
menggunakan akal pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil penilaian
terhadap sesuatu, objek, atau peristiwa yang terjadi. Sementara itu, pengertian lokal
merujuk pada ruang lingkup kejadian yang cakupannya tidak luas atau hanya berada
di satu tempat saja. Secara terminologi, kearifan lokal (local wisdom) dapat dimaknai
sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang tercipta dari hasil adaptasi
suatu komunitas yang berasal dari pengalaman hidup yang disampaikan dari
generasi ke generasi di komunitas tersebut.

Oh iya Sobat, dasar dari tujuan pemberdayaan komunitas ialah untuk menjadikan
masyarakat semakin cinta dengan lingkungannya, taat hukum, mengerti akan hak
dan kewajiban, dan juga menyejahterakan secara mandiri masyarakatnya. Nah, ada
5 hal yang bisa dijadikan fokus dalam pemberdayaan masyarakat dengan
pendekatan ala kearifan lokal, yakni:

 menghormati dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia;


 komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat adat sesuai
dengan konvensi yang diselenggarakan oleh ILO;
 isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas asli dari
eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan;
 meniadakan diskriminasi masyarakat asli dalam pembangunan nasional; dan
 melakukan proses penghubungan kearifan masyarakat lokal dengan desain
kebijakan serta kegiatan pemecahan masalah-masalah sosial.
Pertemuan Ke-2

Tuh kan Sobat, ternyata kearifan lokal juga punya cara pendekatan tersendiri dalam
pemberdayaan komunitas. Pada akhirnya dapat diartikan sebagai penempatan nilai
atau norma lokal sebagai jalan keluar untuk menunjang proses penyelesaian
masalah-masalah sosial. Nilai-nilai setempat tersebut merupakan nilainilai sosial
yang menjadi cerminan dari masyarakat yang bersangkutan.

Nilai-nilai tersebut juga meliputi kegotongroyongan, kekerabatan, musyawarah untuk


mufakat, dan toleransi. Jika pemberdayaan komunitas berbasis nilai-nilai kearifan lokal yang
dilakukan secara konsisten, di kemudian hari akan menciptakan masyarakat yang berdaya.
Hal ini penting, karena untuk menghadapi tantangan di abad ke 21 perlu adanya
pemberdayaan komunitas agar tercipta komunitas yang unggul. 

Anda mungkin juga menyukai