Anda di halaman 1dari 2

DIMENSI KEBUDAYAAN DALAM PEMBANGUNAN

Pada dasarnya antropologi budaya ialah kata yang berasal dari gabungan dua buah
kata yaitu antropologi dan kebudayaan. Pada kata antropologi sendiri, istilah ini berasal dari
kata anthropos dan logos. Arti anthropos yaitu manusia, sedangkan logos adalah teori atau
ilmu. Selanjutnya istilah kebudayaan juga memiliki pengertian sendiri. Dimana dalam bahasa
asing kata kebudayaan disebut dengan istilah culture yang artinya adalah segala kegiatan
ataupun aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan bertujuan untuk mengolah maupun
mengubah alam.

Kebudyaan harus dianggap sebagai aset penting yang berkontribusi terhadap


pembangunan nasional. Pembangunan nasional bukanlah hanya terkait dengan peningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat, tapi juga peningkatan seluruh aspek kehidupan
masyarakat. Untuk itu, memahami kebudayaan lokal merupakan sesuatu yang penting bagi
pembangunan nasional. Dalam sektor pendidikan, misalnya, kurikulum nasional belum tentu
cocok untuk diterapkan di komunitas atau suku lokal tertentu. pendidikan bukanlah untuk
mengejar nilai yang tinggi. Pendidikan bagi mereka berarti memperoleh dan menguasai hal-
hal untuk membela diri dan lingkungan mereka agar tidak dieksploitasi. Melalui pendidikan
dari sudut pandang berbeda, mereka dapat mewariskan kebudayaan dan kearifan mereka ke
generasi berikutnya. Lagu daerah, serta norma dan nilai tradisional, dapat ditulis dan
didokumentasikan dalam bahasa mereka sendiri.

Melestarikan dan mendayagunakan kebudayaan dapat menjadi hal yang efektif dalam
mendorong ekonomi, Kebijakan yang demikian menjamin tidak seorang pun yang tertinggal
dalam proses pembangunan. Ia juga mendorong agar setiap daerah mengembangkan potensi
kebudayaannya sendiri dan membangun sinergi kebudayaan antar warga masyarakat yang
dapat memberikan wawasan berharga kepada pemerintah terkait arah dari pembangunan
nasional. Menggabungkan kebudayaan ke dalam pembangunan merupakan cara untuk
membentuk dan melestarikan identitas Indonesia sebagai bangsa dengan kebudayaan yang
kaya raya.

Pembangunan yang berpusat pada manusia terutama yang dilakukan di pedesaan


berarti menyangkut pula persoalan kultur, budaya, sikap mental masyarakat yang telah
mapan. Kenyataannya masih banyak mentalitas masyarakat pedesaan sebagai perwujudan
kultur atau budaya yang masih kurang selaras dengan pembangunan. Dengan demikian
pembangunan masyarakat pedesaan haruslah dilakukan dengan perencanaan yang matang
termasuk bagaimana mencari solusi tentang mentalitas masyarakat pedesaan yang masih
cenderung kurang selaras dengan pembangunan. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan
pembangunan harus bisa menjadikan mentalitas masyarakat pedesaan sebagai kekuatan
dalam proses pembangunan. Masyarakat sebagai objek sekaligus pelaku pembangunan juga
seyogyanya berperan secara aktif terhadap setiap proses pembangunan. Dengan demikian
setiap bentuk pembangunan yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih
sejahtera bisa benar-benar terwujud.

Anda mungkin juga menyukai