Anda di halaman 1dari 16

FORUM GROUP DISCUSSION

Tinjauan Rencana Pembangunan


Bendungan Bener Desa Wadas,
Purworejo
Kelompok 4
ANGGOTA
01 02 03
Anastasya M. Alvi Aldi Fayza Adilah
Sabrina R. Bani Pradani
5015201002 5015201004 5015201006

04 05 06
Farah Sabara Gde Abhicanika Tegar Danu
Putri Puspita Pranata D. Saputra
5015201013 5015201114 5015201124
OUTLINE

01 02 03 04
Gambaran Umum Pokok Diskusi Stakeholder Peraturan FGD
01
GAMBARAN UMUM
Gambaran Umum
Proyek Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah merupakan proyek
nasional dan akan menjadi bangunan bendungan yang tertinggi di Indonesia dengan
ketinggian waduk sekitar 150 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter. Air dalam
bendungan nantinya akan digunakan untuk melayani area irigasi seluas 15.519 hektar serta
suplai air baku sebesar 1500 liter/detik untuk Kabupaten Purworejo, Kebumen, dan
Kulonprogo. Selain itu juga akan difungsikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk
menyuplai energi listrik sebesar 6 MW. Potensi dan manfaat Bendungan Bener juga akan
menjadi lokasi wisata, area perikanan dan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
Bogowonto bagian hulu. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang membuat warga
desa Wadas Kabupaten Purworejo menolak lahan tanah mereka dijadikan objek
pengadaan tanah bagi pembangunan Bendungan Bener.
Permasalahan
Terdapat dampak terhadap lingkungan yang sangat besar terutama pada kelangsungan lingkungan
hidup, pertanian, perkebunan, hutan dan penambangan (quarry) dari material pembangunan bendungan bener
seperti batuan andesit oleh warga dan masyarakat luas. Pelestarian flora dan fauna seperti burung Elang yang
masih banyak di daerah perbukitan desa Wadas.

1. Penambangan Quarry Batu Andesit


Berdampak pada lingkungan hidup pengambilan material untuk pembangunan bendungan Bener,
dimana terjadi pemindahan penduduk, kehancuran lahan pertanian yang tergenang, dan keragaman
hayati yang hilang. Desa terdampak diperkirakan berjumlah 11 desa.
2. Pembebasan Lahan
Pembebasan lahan dengan adanya penambangan membuat kontroversi informasi yang dilakukan oleh
masyarakat, akibatnya warga desa Wadas menolak penambangan berjumlah 300 orang memberi kuasa
kepada LBH Yogyakarta untuk menjadi kuasa hukum, menolak penambangan quarry.
3. Konversi Lahan
Akibat kebutuhan material tanah dan batu andesit untuk pembangunan bendungan Bener di wilayah
Purworejo dengan 11 Desa berdampak dan janji konservasi penambangan dari kontraktor, masih menjadi
kontroversi.
02
POKOK DISKUSI
Urgensitas
Pentingnya dilakukan pembangunan Bendungan Bener Desa Wadas
dari berbagai perspektif

Kondisi Eksisting
Bagaimana kondisi eksisting Desa Wadas dan sekitarnya berkaitan
dengan pembangunan Bendungan Bener

Kondisi Internal & Eksternal


Kondisi yang mencakup berbagai hal internal dan eksternal termasuk
kelebihan dan kekurangan Desa Wadas dalam lingkup pembahasan
pembangunan Bendungan Bener

Program &
Strategi
Rencana program dan strategi yang mungkin dikembangkan dalam
mendukung pembangunan Bendungan Bener Desa Wadas

Community Action Plan (CAP)


Suatu proses analisa sosial yang mengikutsertakan keterlibatan total
masyarakat untuk membuat perencanaan dan aksi dalam
pembangunan Bendungan Bener
Tabel CAP
Rencana Komunitas < 3 Bulan 3 - 12 Bulan > 1 tahun

< 500 ribu rupiah

500 - 2 juta rupiah

> 4 juta rupiah


03
STAKEHOLDER
Pada FGD kali ini akan terdapat beberapa stakeholder yang diharapkan dapat memberikan
masukan mengenai hal-hal yang terdapat di pokok bahasan sebelumnya, berikut
stakeholder-stakeholder yang terdapat pada FGD kali ini, yaitu sebagai berikut.

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
AA AA

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
AA AA
04
PERATURAN FGD
1. Fasilitator akan memulai dengan menjelaskan gambaran umum mengenai topik
yang akan dibahas
2. Stakeholder dipersilahkan memperkenalkan diri secara bergantian, serta
menjelaskan mengenai gambaran umum menurut pandangan mereka
masing-masing terhadap topik yang akan dibahas sesuai dengan rundown
3. Proses diskusi dan tanya jawab dilakukan pada setiap akhir pembahasan topik
diskusi dengan alokasi waktu maksimal 10 menit setelah dipersilahkan oleh
moderator
4. Interupsi/pemberian masukan boleh dilakukan dengan melakukan “raise hand”
sesuai izin fasilitator
5. Di akhir sesi akan dilakukan pembacaan kesimpulan hasil FGD oleh fasilitator
05
RUNDOWN
DURASI KEGIATAN STAKEHOLDER

5 menit Opening Fasil

5 menit Video Fasil

POKOK DISKUSI

20 menit Penyampaian pandangan Pemerintah

5 menit Validasi fasil dan respon forum Fasil

20 menit Penyampaian pandangan Swasta

5 menit Validasi fasil dan respon forum Fasil

20 menit Penyampaian pandangan Akademisi

5 menit Validasi fasil dan respon forum Fasil

20 menit Penyampaian pandangan Masyarakat

5 menit Validasi fasil dan respon forum Fasil

10 menit Kesimpulan Moderator


Thank You!

Anda mungkin juga menyukai