Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENTINGNYA POSYANDU LANSIA

Di Susun Oleh:
Ramadhani Indra Puspitasari
21650247

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2022

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Pentingnya Posyandu Lansia


SASARAN : Lansia
HARI/TANGGAL :-
WAKTU : 15 menit
TEMPAT : Balai desa
PERTEMUAN KE- : 1 (pertama)
PENYULUH : Ramadhani Indra Puspitasari

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan lansia di desa gudo
jombang mampu memahami pentingnya posyandu lansia.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan lansia di desa gudo
jombang mampu :
a. Menjelaskan pengertian dari posyandu lansia
b. Menyebutkan tujuan dari posyandu lansia
c. Menyebutkan manfaat dari posyandu lansia
d. Menyebutkan sasaran kegiatan posyandu lansia
e. Menyebutkan kegiatan di posyandu lansia
B. POKOK BAHASAN
Pentingnya posyandu lansia
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Pengertian dari posyandu lansia
b. Tujuan dari posyandu lansia
c. Manfaat dari posyandu lansia
d. Sasaran kegiatan posyandu lansia
e. Kegiatan di posyandu lansia

2
D. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan peserta Metode Media/
Kegiatan Penyuluh Alat
Pendahuluan 3 Menit 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam Ceramah
2. Perkenalan 2. Mendengarkan dan
3. Penjelasan topik 3. Mendengarkan Tanya
penyuluhan jawab
4. Penjelasan 4. Mendengarkan
TIU/TIK
5. Relevansi materi 5. Mendengarkan

(manfaat dan
alasan)
6. Mengemukakan
6. Apersepsi peserta
jawaban

7. Kontrak waktu 7. Mendengarkan

Penyajian 10 1. Penjelasan materi 1. Mendengarkan Ceramah Flip Chart


Menit 2. Menanyakan pada 2. Menjawab dan
peserta tentang Tanya
pokok materi yang jawab
diberikan
3. Menuliskan 3. Memperhatikan

jawaban peserta
4. Bertanya
4. Memberi
kesempatan peserta
untuk bertanya
5. Menanggapi
5. Memberi
jawaban
kesempatan peserta
lain menanggapi
pertanyaan
6. Mendengarkan
6. Memberi penilaian
dan kesimpulan
jawaban 7. Menerima hadiah
7. Memberi
reinforcemen 8. Mendengarkan

3
8. Mengarahkan
penyuluhan pada
situasi yang
kondusif
Penutup 2 menit 1. Mengevaluasi 1. Mendengarkan Ceramah Leaflet
2. Menyimpulkan 2. Mendengarkan dan
materi Tanya
3. Kontrak topik 3. Menjawab jawab
penyuluhan
berikutnya
4. Salam penutup 4. Menjawab salam

4
E. PENGATURAN TEMPAT
Keterangan:
Penyuluh Penyuluh : Ramadhani Indra Puspitasari
Lansia

Lansia

Lansia
F. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Stuktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet
d. Warga lansia siap di ruangan
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
f. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
g. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
h. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
i. Suasana penyuluhan tertib
j. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
k. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 orang
3. Evaluasi Hasil
1) Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan kepada peserta penyuluhan
(warga lansia di desa gudo):
a. Apa pengertian dari posyandu lansia?
b. Apa tujuan dari posyandu lansia?
c. Apa manfaat dari posyandu lansia?
d. Siapa sasaran dari kegiatan posyandu lansia?
e. Apa saja kegiatan di posyandu lansia?
2) Warga lansia dapat menjawab minimal 75% dari pertanyaan yang diajukan

G. MATERI PENYULUHAN
5
- Terlampir

H. REFERENSI
- Yohana, Sari (2021), Pelayanan Posyandu Lansia. www://puskesmas.org
- Effendi, Nasrul, (2018). Dasar-Dasar Perawatan Kesehatan Masyarakat, Jakarta : EGC.
- Rusfita, ana dkk, (2018). Posyandu lanjut Usia (lansia), Makalah, STIKES Ngudi
Waluyo : Ugarangan
I.

6
Lampiran

PENTINGNYA POSYANDU LANSIA

A. Pengertian

Posyandu merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk bersama-sama


menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan,
memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan dalam upaya
peningkatan status gizi masyarakat secara umum (Henniwati, 2018).

Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disuatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka
bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari
kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya
melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh
masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Erfandi, 2018).

Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-
desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga
yang sudah berusia lanjut.

Menurut Departemen Kesehatan RI (2015), posyandu lansia adalah suatu bentuk


keterpaduan pelayanan kesehatan terhadap lansia ditingkat desa/ kelurahan dalam masing-
masing wilayah kerja puskesmas. Keterpaduan dalam posyandu lansia berupa keterpaduan
pada pelayanan yang dilatar belakangi oleh kriteria lansia yang memiliki berbagai macam
penyakit. Dasar pembentukan posyandu lansia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, terutama lansia.

B. Tujuan Posyandu Lansia


Menurut Erfandi (2018), Tujuan Posyandu Lansia secara garis besar adalah

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat, sehingga


terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia
lanjut.

7
C. Manfaat Posyandu Lansia
- Terlaksananya pembinaan kesehatan lansia secara berkala
- Tercatat dan terlaporkannya status kesehatan lansia secara berkala
- Termonitornya kesehatan lansia melalui pemeriksaan lansia secara berkala
- Terkajinya indeks kemandirian dan indeks masa tubuh lansia secara berkala
- Terlaksananya upaya preventif terhadap status kesehatan lansia secara berkala
- Adanya pelayanan kesehatan bagi lansia secara berkala
- Peningkatan status kesehatan lansia
A. Sasaran Posyandu Lansia
Sasaran posyandu lansia adalah :
1. Sasaran langsung, yaitu kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok usia lanjut
(60 tahun ke atas), dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas).
2. Sasaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasi sosial yang
bergerak dalam pembinaan usia lanjut, masyarakat luas (Departemen Kesehatan RI,
2016).
B. Kegiatan Posyandu Lansia
Bentuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan
mental emosional, yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk
mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau ancaman masalah kesehatan yang
dialami. Beberapa kegiatan pada posyandu lansia adalah :
1. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan dan dicatat pada grafik indeks masa tubuh (IMT).
2. Pengukuran tekanan darah serta penghitungan denyut nadi selama satu menit.
3. Pemeriksaan hemoglobin menggunakan talquist, sahli atau cuprisulfat
4. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula
(diabetes mellitus)
5. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein) dalam air seni sebagai deteksi awal
adanya penyakit ginjal
6. Pelaksanaan rujukan ke puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
kelainan pada pemeriksaan butir-butir diatas.
7. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka
kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gizi sesuai dengan masalah kesehatan
yang dihadapi oleh individu dan kelompok usia lanjut.
8. Kunjungan rumah oleh kader disertai petugas bagi kelompok usia lanjut yang tidak
datang, dalam rangka kegiatan perawatan kesehatan masyarakat.
8
Selain itu banyak juga posyandu lansia yang mengadakan kegiatan tambahan seperti
senam lansia, pengajian, membuat kerajian ataupun kegiatan silaturahmi antar lansia.
Kegiatan seperti ini tergantung dari kreasi kader posyandu yang bertujuan untuk
membuat lansia beraktivitas kembali dan berdisiplin diri.
C. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia
Mekanisme pelayanan Posyandu Lansia tentu saja berbeda dengan posyandu balita
pada umumnya. Mekanisme pelayanan ini tergantung pada mekanisme dan kebijakan
pelayanan kesehatan di suatu wilayah penyelenggara. Ada yang menyelenggarakan
posyandu lansia ini dengan sistem 5 meja seperti posyandu balita, ada pula yang hanya 3
meja.
Posyandu lansia sistem 5 meja, meliputi :
1. Meja I              : Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia   yang sudah
terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja II                        
Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah
3. Meja III           : Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh,
tekanan darah, berat badan, tinggi badan.
4. Meja IV           : Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan
tambahan
5. Meja V            : Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan
meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.
Posyandu lansia sistem 3 meja, meliputi :
1. Meja I : Pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan dan
atau tinggi badan.
2. Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan dan index massa
tubuh (IMT) juga pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan
kasus.
3. Meja III : Melakukan kegiatan konseling atau penyuluhan, dapat juga dilakukan
pelayanan pojok gizi.

Anda mungkin juga menyukai