Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Fenomena Lansia
Menurut pasal UU No.13 tahun1998 pasal 1 ayat (2), (3), (4) tentang
kesehatan dikatakan bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia
lebih dari 60 tahun.
Menurut Wirakartakusumah lansia adalah seorang pria atau wanita yang
berusia enam puluh tahun keatas baik secara masih berkemampuan atau pun
karena sesuatu hal tidak lagi mampu berperan aktif dalam pembangunan.

B. Teori-teori Proses Menua


1. Teori Biologi
a. Teori seluler
Kemampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah
tertentu dan kebanyakan sel- sel tubuh di program untuk membelah
50 kali. Jika sebuah sel pada lansia dilepas dari tubuh da dibiakkan
dilaboratorium, lalu diobservasi, jumlah sel-sel yang akan
membelah,jumlah sel yang akan membelah akan terlihat sedikit.
b. Teori Genetik
Teori ini menyebutkan manula telah diprogram secara
genetik untuk spesies tertentu yang mempunyai di dalam nuclei
(inti selnya) suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu
replikasi tertentu.
c. Sintesis Protein
Jaringan seperti kulit dan kartilago kehilangan elastisitasnya
pada lansia. Proses kehilangan elastisitas ini dihubungkan dengan
adanya perubahan kimia pada komponen protein daalam jaringan.
d. Sistem Imun
Imununitas mengalami kemunduran pada masa penuaan.
2. Teori Psikologis
a. Aktivitas atau Kegiatan
Seorang yang dimasa mudanya aktif dan terus memelihara
keaktifannya setelah menua. Sense of integrity yang di bangun di
masa mudanya tetap terpelihara di masa tua.
b. Kepribadian berlanjut
Dasar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada usia
lanjut. Identity pada lansia yang sudah mantap memudahkan dalam
memelihara hubungan dengan masyarakat, melibatkan diri dengan
masalah di masyarakat, keluarga dan hubungan interpersonal.
3. Teori Pembebasan
Putusnya pergaulan atau hubungan dengan masyarakat dan
kemunduran individu dengan individu lainnya.

C. Fenomena Demografi
Fenomena yang menjadi bidang garap keperawatan gerontik adalah
tindakan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia sebagai akibat proses
penuaan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan
dampak positif terhadap kesejahteraan yang terlihat dari angka harapan hidup
(AHH), yaitu:
AHH di Indonesia tahun 1971 : 46,6 tahun
AHH di Indonesia tahun 2000 : 67,5 tahun
Sebagaimana dilaporkan oleh Expert Committae on Health of the
Erderly: Di Indonesia akan diperkirakan beranjak dari peringkat ke sepuluh
pada tahun 1980 ke peringkat enam pada tahun 2020, di atas Brazil yang
menduduki peringkat ke sebelas tahun 1980.
Pada tahun 1990 jumlah penduduk yang berusia 60 tahun kurang
lebih 10 juta jiwa/ 5.5% dari total populasi penduduk.Pada tahun 2020
diperkirakan meningkat 3x,menjadi kurang lebih 29 juta jiwa/11,4% dari total
populasi penduduk (lembaga Demografi FE-UI-1993).
Dari hasil tersebut diatas terdapat hasil yang mengejutkan yaitu:
1. 62,3% lansia di Indonesia masih berpenghasilan dari pekerjaannya
sendiri.
2. 59,4% dari lansia masih berperan sebagai kepela keluarga.
3. 53% lansia masih menanggung beban kehidupan keluarga.
4. Hanya 27,5% lansia mendapat penghasilan dari anak atau menantu.

D. Permasalahan Pada lansia


1. Permasalahan Umum
a. Makin besar jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan.
b. Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga
yang berusia lanjut kurang diperhatikan,dihargai dan dihormati.
c. Lahirnya kelompok masyarakat industri.
d. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas tenaga profesional pelayanan
lanjut usia.
e. Belum membudaya dan melembaganya kegiatan pembinaan
kesejahteraan lansia.
2. Permasalahan Khusus
a. Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah
baik fisik, mental, maupun sosial.
b. Rendahnya produktifitas kerja lansia.
c. Banyaknya lansia yang miskin, terlantar, dan cacat.
d. Berubahnya nilai sosial masyarakat yang mengarah pada tatanan
masyarakat individualistik.
e. Adanya dampak negatif dari proses pembangunan yang dapat
mengganggu kesehatan fisik lansia.

Anda mungkin juga menyukai