Dosen Pengampu:
Ajeng Nugrahaning Dewanti, S.T., M.T., M.Sc.
Elin Diyah S., S.T., M.Sc.
Mega Ulimaz, S.T., M.T.
Mohtana Kharisma K., S.T., M.Eng.
Disusun Oleh:
Tuffahati Hira Iftikhar (08171079)
Judul Jurnal : Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Di Kota Manado
Isu jurnal secara umum yaitu memuat tentang fakto – faktor apa saja yang telah
mempengaruhi adanya kemiskinan yang terdapat di Kota Manado. Yang mana faktor – faktor
tersebut nantinya akan di analisis untuk mengertahui besarnya pengaruhnya terhadap
kemiskinan di Kota Manado. Pengaruh tersebut berupa pengaruh dari tingkat pedidikan,
tingkat kesehatan, dan aset rumah tangga. Kemiskinan dapat ditandai dengan kurangnya
akses untuk mendapatkan barang, jasa, dan peluang penting yang menjadi hak setiap orang.
Kemiskinan diukur berdasarkan tingkat pengeluaran perkapita setiap satu bulan, yang
dikategorikan sebagai masyarakat miskin yaitu masyarakat yang mempunyai tingkat
pengeluaran lebih rendah dari garis kemiskinan.
Dalam setiap pembangunan, yang menjadi isu penting yaitu masalah sumberdaya
manusia, karena bisa menjadi aset atau modal pembangunan atau menjadi beban
pembangunan. Sumberdaya manusia haruslah manusia yang berkualitas agar dapat
memberikan multiplier efek bagi peningkatan perekonomian. Adapun rendahnya pendapatan
dikarenakan sumberdaya manusia yang berkualitas rendah yang akan berdampak pada
income middle trap di Indonesia. Di Indonesia mementingkan pembangunan manusia pada
Pendidikan, kesehatan, dan revolusi mental. Kemiskinan dan pengangguranlah yang menjadi
implementasi dalam masalah tersebut. Kemiskinan merupakan suatu keadaan yang mana
menyangkut kehidupan dalam memenuhi tuntutan kehidupan yang paling minimum pun tidak
mampu, terutama di aspek konsumsi dan pendapatan. Kemiskinan juga merupakan masalah
yang bersifat dimensional dan sangat kompleks, karena menyangkut aspek sosial, ekonomi,
budaya, dan aspek lainnya.
1|Ekonomi K ota
Kemiskinan cenderung bertahan dari waktu ke waktu, apalagi dalam SDG’s
(sustainable development goals) yang memiliki 17 tujuan sebagai lanjutan dari MDG’s
(millennium development goals) tetap memprioritaskan masalah kemiskinan sebagai tujuan
adanya pengembangan. Sulawesi Utara merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang tidak
luput dari masalah kemiskinan. Salah satu Kota di Sulawesi Utara yang memiliki masalah
kemiskinan yaitu Kota Manado. Dalam perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun kedepan
Kota Manado, Kemiskinan masih menjadi priorotas utama untuk pembangunan Kota Manado.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Kota Manado pada tahun 2015 naik
sebanyak 3.580 jiwa, dan di tahun 2014 jumlah penduduk miskin dari 20.380 jiwa menjadi
23.960 jiwa. Adanya penambahan jumlah penduduk yang miskin inilah yang menjadikan
analisis faktor – faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Kota Manado dilakukan.
Pada jurnal Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kota Manado,
dapat diketahui bahwa metode yang digunakan yaitu menggunakan data survey primer atau
observasi lapangan kepada rumah tangga yang dilakukan oleh TNP2K Bersama dengan BPS
dan juga Kementrian Sosial yang bisa disebut dengan Basis Data Terpadu (BDT). Kemudian
dilakukan pula survey sekunder yang meliputi data dari instansi – instansi terkait Dinas Sosial
Kota Manado, BPS Kota Manado, dan instansi – instansi terkait lainnya. Setelah itu
digunakanlah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan variable kontrolnya yaitu
dummy variable. Rumus untuk metode Analisis Regresi Berganda adalah sebagai berikut.
Dimana:
Y = Ratio luas lahan perkapita
X1 = Lama sekolah KK
X2 = Umur KK
X3 = Ratio luas rumah perkapita
D1 = Sumber air minum rumah tangga
D2 = Kepemilikan septictank rumahtangga
Β0 = Konstanta
Β1-5 = Koefisien parsial untuk variable X1, X2, X3, D1, D2
Ɛ = Standar error
Setelah melakukan Analisa regresi yang dinamakan Ordinary Least Square (OLS) tersebut,
maka selanjutnya melakukan uji hipotesis uji t dan uji F.
2|Ekonomi K ota
Deskripsi Basis Data Terpadu
Dalam jurnal tersebut telah diketahui sebanyak 27.961 individu atau 19.311 rumah
tangga dalam BDT (basis data terpadu) di Kota Manado. Berikut merupakan table jumlah
rumah tangga BDT menurut kecamatan di Kota Manado.
Tabel 1. Jumlah Rumahtangga BDT Menurut Kecamatan di Kota Manado
Terdapat 3.640 rumah tangga di Desil 1 DBT yang selanjutnya akan dipilih menurut
ART > 3. Kemudian terdapat 63 rumah tangga yang memenuhi syarat dalam penambahan
variable karakteristik rumah tangga tentang informasi air minum layak dan tidak layak serta
mempunyai septictank atau tidak. Berikut merupakan hasil run data dengan menggunakan
spss.
3|Ekonomi K ota
Adapun hasil persamaan regresinya adalah sebagai berikut.
Y = 2,580 – 0,112 X1 – 0,004 X2 + 0,1468 X3 + 1,470 D1 – 0,519 D2 + Ɛ
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Kota Manado adalah sebagi berikut:
a. Diperoleh hubungan antara tingkat Pendidikan kepala keluarga dan luas lantai
perkapita yang signifikan terhadapt tingkat kemiskinan rumah tangga di Kota Manado.
Adanya perbedaan antara keluarga yang memiliki sumber air minum dan yang tidak
memilikinya serta kepemilikan septictank. Ada pula kesehatan dan umur kesehatan
kepala keluarga yang mempengaruhi tingkat kemiskinan.
b. Dari hasil run data yang dapat diketahui bahwa hubungan X1 dan X2 yang negative
berarti meningkatnya umur kepala keluarga akan menurunkan tingkat kemiskinan
rumah tangga. Kemudian antara luas ratio dan lantai perkapita yang menunjukkan
positif dengan tingkat kemiskinan yang berarti meningkatnya jumlah jiwa yang
tentunya akan meningkatkan jumlah kemiskinan.
c. Pengaruh dari luas lantai perkapita yaitu oleh tingkat pendidikan dan kesehatan kepala
keluarga dan pengaruh variable bebas dan dummy yang dijelaskan tadi pun sangat
mempengaruhi tingkat kemiskinan nantinya di Kota Manado.
d. Korelasi variasi perubahan naik turunnya kemiskinan secara signifikan dipengaruhi
oleh perubahan tingkat Pendidikan, umur dan kesehtan dan juga ratio rumah perkapita
sebesar 36,2 %. Sedangkan kolerasi antara variable bebas dan variable terkait adalah
60,2%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor – faktor yang dapat
mempengaruhi kemiskinan di Kota Manado, kesimpulan yang dapat diambil yaitu adanya
pengaruh negative antara tingkat Pendidikan kepala keluarga, kesehatan kepala keluarga,
tingkat umur dan tingkat kemiskinan rumah tangga yang cukup signifikan di Kota Manado.
Kemudian adanya pengaruh positif antara ratio luas lantai perkapita dan tingkat kemiskinan
rumah tangga di Kota Manado yang signifikan dan adanya perbedaan dalam percepatan
penanggulangan kemiskinan tingkat rumah tangga yang memiliki karakteristik di masing
masing rumah yang berbeda.
4|Ekonomi K ota
II KRITIK DAN REKOMENDASI TERHADAP JURNAL
Pada jurnal utama yang berjudul Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Kemiskinan di Kota Manado, isu yang diangkat adalah isu mengenai faktor mana yang paling
berpengaruh terhadap kemiskinan di Kota Manado yang mempunyai hasil pembahasan yaitu
deskripsi basis data terpadu, estimasi model penelitian, da analisis faktor – faktor yang
mempengaruhi kemiskinan di kota manado. Dengan hasil yang didapatkan yaitu adanya
pengaruh negative antara tingkat Pendidikan kepala keluarga, kesehatan kepala keluarga,
tingkat umur dan tingkat kemiskinan rumah tangga yang cukup signifikan di Kota Manado.
Kemudian adanya pengaruh positif antara ratio luas lantai perkapita dan tingkat kemiskinan
rumah tangga di Kota Manado yang signifikan dan adanya perbedaan dalam percepatan
penanggulangan kemiskinan tingkat rumah tangga yang memiliki karakteristik di masing
masing rumah yang berbeda. Jurnal utama tersebut kurang sistematis dalam segi penulisan
dan sedikit sulit dimengerti apabila tidak dipahami dengan seksama.
Pada jurnal pembanding yang berjudul Anaisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Kemiskinan Rumah Tangga Di Sulawesi Utara, isu yang diangkat adalah isu yang sama dengan
jurnal utama, Namun dengan skala yang lebih besar yaitu provinsi dan juga berfokus pada
kemiskinan rumah tangga saja. Dengan masalah kemiskinan pada rumah tangga miskin kronis
yang menyebabkan rumah tangga tersebut terjerat proverty traps. Dimana rumah tangga
miskin akan semakin sulit keluar dari property traps jika terdapat masalah struktural pada
rumah tangga tersebut. Metode penelitian yang digunakan ialah analisis kuantitatif dengan
hasil pembahasan yaitu hasil estimasi dan pembahasan, uji t statistik, uji simultan atau uji f,
dan koefisien determinan. Hasil yang didapatkan yaitu apabila pendidikan dan kesehatan
5|Ekonomi K ota
mengalami kenaikan akan menekan kenaikan kemiskinan rumah tangga, karena pendidikan
dan kesehatan punya pengaruh negatif yang signifikan terhadap kemiskinan rumah tangga.
Kemudian kepemilikan aset berpengaruh negatif terhadap kemiskinan. Jurnal pembanding
tersebut telah sistematis dengan pembahasan pembahasan yang jelas sehingga memudahkan
pembaca untuk mengerti maksud dari penelitian tersebut.
III PENUTUP
Dalam jurnal Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kota Manado
ini, penelitian membahas tentang adanya pengaruh kemiskinan dari tingkat Pendidikan,
tingkat kesehatan dan aset rumah tangga terhadap kemiskinan di Kota Manado.
1. Lesson Learned
Dari jurnal Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kota Manado ini
dapat diambil pelajaran bahwa perlu adanya pengembangan program bersyarat untuk
mengoptimalkan pendapatan daerah agar dapat melaksanakan program da juga kegiatan
dalam rangka penanggulangan kemiskinan di Kota Manado, karena kemiskinan merupakan
hal yang tidak bisa secara langsung untuk dihilangkan namun tetap bisa dikurangi dengan
pengoptimalan upaya upaya yang dapat dilakukan dalam penanggulangan kemiskinan itu di
Kota Manado itu sendiri.
Daftar Pustaka
Jacobus, Elvira Handayani, Paulus Kinsangen, dan Een N. Walewanglo. 2018. Faktor – Faktor
Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Sumatera Utara. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
Manoppo, Juergen J. E, Daisy S. M. Engka, Steeva Y.L Tumangkeng. 2018. Analisis Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan di Kota Manado. Manado: Universitas Sam Ratulangi.
6|Ekonomi K ota
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 18 No. 02 Tahun 2018
ABSTRAK
Kemiskinan merupakan isu penting dalam dimensi pembangunan manusia di Indonesia. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan
aset rumahtangga terhadap kemiskinan di Kota Manado. Menggunakan Basis Data Terpadu
rumahtangga di Desil 1 dengan syarat memiliki anggota rumahtangga minimal 3 orang, status
tanah adalah milik sendiri, dan kepala keluarganya sehat atau tidak mengalami sakit kronis saat di
survey. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan dummy variabel sebagai
variabel kontrol yaitu karakteristik rumahtangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh signifikan antara tingkat Pendidikan, tingkat kesehatan dan ratio luas lantai per kapita
dengan kemiskinan rumahtangga di Kota Manado. Terdapat perbedaan dalam percepatan
penanggulangan kemiskinan dengan berbagai karakteristik yang dimiliki oleh rumahtangga.
Kata kunci : Kemiskinan, Aset Rumahtangga, Pendidikan Kepala Keluarga, Umur Kepala
Keluarga, dan Karakteristik Rumahtangga.
ABSTRACT
Poverty is an important issue in the dimension of human development in Indonesia. This study
aims to determine the magnitude of the influence of education, health, and households assets to
poverty in Manado.Using Basis Data Terpadu (BDT) in Desil I with terms of households members
min 3 people, land status is owned himself and the head of his family is healthy while being
surveyed. The analysis method used is multiple regression with dummy variable as control
variable. Research results indicate that, there is a significant influence between education, health,
and ratio of house per capita with poverty household in Manado. There is a difference to the
acceleration of poverty reduction with various characteristics of households
Keywords : Poverty, Household Assets, Head of Family Education, Head of Family Age, and
Households Characteristics.
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
2,00
0,00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
kemiskinan di Indonesia (naik 0,15 %). Fenomena ini membuat penulis mengangkat
masalah kemiskinan sebagai topik penelitian.
Tinjauan Pustaka
Pengukuran Kemiskinan
Hipotesis
a. Diduga tingkat pendidikan kepala keluarga mempengaruhi kemiskinan di Kota
Manado
b. Diduga tingkat kesehatan dan umur kepala keluarga mempengaruhi kemiskinan di
Kota Manado.
c. Diduga ratio luas rumah perkapita rumahtangga mempengaruhi kemiskinan di Kota
Manado.
d. Diduga karakteristik rumahtangga (sumber air minum dan kepemilikian septictank)
menyebabkan adanya perbedaan pada percepatan penanggulangan kemiskinan di
Kota Manado.
PENDIDIKAN KK KEMISKINAN
(X1)
(Y)
KESEHATAN&
UMUR KK
(X2)
LUAS LANTAI/
RUMAH SUMBER AIR
(X3) MINUM SEPTICTANK
(D1) (D2)
2. METODE PENELITIAN
Adapun formula untuk metode Analisis Regresi Berganda adalah sebagai berikut:
Dimana:
Y = Ratio luas lahan per kapita
X1 = Lama Sekolah KK
X2 = Umur KK
X3 = Ratio luas rumah per kapita
D1 = Sumber Air Minum rumahtangga
kesejahteraan untuk mendapatkan rumah tinggal layak huni adalah mereka yang memiliki
tanah sendiri. Terdapat ada 6 % mereka yang berada di tanah milik pemerintah, hanya 2
% yang lainnya.
Hasil run data dengan menggunakan SPSS menunjukkan seperti tabel di bawah
ini:
4. PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Foxley Alejandro, (2004), Successes and Failures in Poverty Eradication : Chile, The
World Bank.
Ibnussalam. H, (2004), Analisis Faktor-faktor Penyebab Kemiskinan Masyarakat Desa
(Studi Kasus Desa Bulucina Tarutung, Sihoda-hoda dan Desa Gonting Jae,
Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan), Tesis USU, Medan.
Iswanto R.J, Yuliasih Eko, Aziz S.A, (2008), Strategi Keluar dari Jebakan Kemiskinan di
Indonesia, jurnal UPN Veteran Yogyakarta, Vol 1 No.5, Yogyakarta,
www.upnyk.ac.id.
Kwak S & Smith S.C, (2011), Multidimensional Poverty and Interlocking Poverty Traps:
Framework and Application to Ethiopian Household Panel Data, IIEP Working
Paper Series Vol.04.
Mbilinyi M & Nyoni T, (2000), The Poverty Eradictions Strategy, Rural Food Security
Policy and Development Group (RFS), Tanzania Episcopal Conference (TEC),
Institute of Development Studies.
May Julian, (2010), Poverty Eradiction : The South African Experience, United Nations
Conference Centre, Addis Ababa, Ethiopia.
Naschold F, (2009), Poor Stays Poor : Household Assets Poverty Traps in Rural
Organisation for Economic Co-Operation & Developmentl, (2001), Poverty
Reduction, International Development OECD Publications Service, France.
Organisation for Economic Co-Operation & Development, (2001), Poverty Reduction,
International Development OECD Publications Service, France.
SMERU, (2003), “A Consolidation of Participatory Poverty Assessments in Indonesia”,
Laporan Tahunan SMERU Research Institute, Jakarta.
Wardhana Dharendra, (2010), Multidimensional Poverty Dynamics in Indonesia (1993-
2007), Disertasi di The University of Nottingham.
World Bank, (2016), Poverty and Shared Prosperity 2016 : Taking on Inequality, The
World Bank.
______, (2006), Era Baru Pengentasan Kemiskinan di Indonesia, The World Bank,
Jakarta.