Anda di halaman 1dari 4

PERMASALAHAN DINAMIKA PENDUDUK TERHADAP

SUMBER DAYA AMANUSIA DAN SUMBER DAYA ALAM

Aggota Kelompok 6 :
Agnes Deviani P. (2)
Alisna Rahmawati (4)
Fitri Novianti (13)
Keenan Mansel T. (17)
Togi Evan T. (32)
M. Dendi Akbarul Azam (21)

Pengertian Dinamika Penduduk


Dinamika penduduk adalah perubahan keadaan penduduk baik dalam hal jumlah,
pertumbuhan, kepadatan, persebaran, maupun komposisinya pada suatu wilayah dalam waktu
tertentu sehingga dapat mempengaruhi struktur penduduk wilayah tersebut.
Ada beberapa permasalahan yang sering kita temui pada dinamika penduduk dinamika
penduduk tidak luput dari permasalahan. Setiap negara memiliki masalah dinamika
kependudukan, masalah yang dihadapi suatu negara cenderung berbeda dengan apa yang
dihadapi negara lain. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia menempati urutan keempat negara
dengan penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Indonesia sebagai
negara berkembang dengan penduduk besar berpotensi mengalami permasalahan kependudukan.
Permasalahan-permasalahan dinamika penduduk di Indonesia dapat dikelompok kan sebagai
berikut :
1. Masalah penduduk yang bersifat Kuntitatif ( Permasalahan Jumlah ), terdiri dari :
- Jumlah Penduduk
Besar penduduk dalam suatu negara menjadi faktor penting dalam pelaksanaan pembangunan
yang menjadi subjek atau objek pembangunan, masalah jumlah penduduk yang besar diantaranya
adalah pertama jumlah penduduk indonesia menempati nomor 4 terbanyak di dunia dicatat pada
data terakhir tahun 2015 sebesar 238.518.000 jiwa. Diproyeksikan pada tahun 2021 akan
bertambah sebanyak 276.361.788 jiwa hal ini tentu akan menjadi permasalahan rumit yaitu
pemerintah harus menjamin terpenuhi nya kebutuhan masyarakatnya, dengan kemampuan yang
masih terbatas tentunya masalah ini masih sulit dihadapi sehingga mengakibatkan banyak
penduduk yang masih kekurangan gizi, makanan dan timbulnya pemukiman kumuh. Kemudian
penyediaan lapangan kerja, sarana dan prasarana kesehatan, pendidikan serta fasilitas sosial
cukup sulit diatasi karena dana yang terbatas sehingga pemerintah menggalakan peran sektor
swasta untuk mengatasi masalah ini.

- Pertumbuhan Penduduk Cepat


Secara nasional pertumbuhan penduduk dinegara ini masih relatif cepat antara tahun 1961-1971
pertumbuhan penduduk sebesar 2,1% pertahun, lalu di tahun 1971-1980 sebesar 2,32% pertahun,
tahun 1980-1990 sebesar 1,98% pertahun, 1990-2000 sebesar 1,6% pertahun dan periode 2000-
2010 sebesar 1,49% pertahun dan terus meningkat, pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak
di imbangi dengan daya dukung lingkungan akan mengakibatkan berbagai masalah baik
lingkungan hidup, ekonomi dan sosial.
- Persebaran Penduduk Tidak Merata
Persebaran penduduk dinegara Indonesia tidak merata baik antar pulau, provinsi, kota,
kabupaten, maupun antara perkotaan dan perdesaan. Sebagai contoh Pulau Jawa dan Madura
yang luas nya kurang dari 7% dihuni kurang lebih 60% penduduk indonesia. Akibatnya, luas
lahan pertanian di jawa semakin menyempit. Sebagian lahan dijadikan pemukiman dan kawasan
industry, sebaliknya banyak lahan diluar Jawa belum dimanfaatkan optimal karena kurang nya
sumber daya manusia. Keadaan demikian tentu saja tidak menguntungkan bagi pembangunan
wilayah dan bagi peningkatan pertahanan negara.
Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami ketidakseimbangan, Urbanisasi terus
mengalami kenaikan dari waktu ke waktu menyebabkan pemusatan penduduk dikota yang luas
wilayah nya terbatas seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan kota kota lainnya dapat menimbulkan
dampak buruk seperti munculnya pemukiman liar, pencemaran sungai akibat pembuangan
limbah maupun kegiatan terlarang masyarakat, pencemaran udara dan timbulnya berbagai
masalah sosial seperti perampokan, pelacuran, dan lain-lain

2. Masalah penduduk yang bersifat kualitatif, terdiri dari :


- Tingkat kesehatan
Kualitas kesehatan penduduk indonesia masih tergolong renda. Indikator untuk melihat kualitas
kesehatan penduduk adalah dengan melihat angka kematian dan angka harapan hidup. Angka
kematian yang tinggi menunjukan kualitas kesehatan penduduk yang rendah sedangkan angka
harapan hidup yang tinggi menunjukan kualitas kesehatan penduduk yang baik. Kualitas
kesehatan penduduk didasarkan dari pendapatan penduduk, semakin tinggi pendapatan penduduk
maka pengeluaran untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi mereka juga dapat
menikmati makanan yang memenuhi standar kesehatan.
- Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan di negara berkembang relatif lebih rendah dibanding negara negara maju,
orang yang memiliki pendidikan tinggi diharapkan memiliki produktivitas yang tinggi, tingkat
pendidikan diharapkan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan sehingga pembangunan
dalam bidang pendidikan yang dilakukan pemerintah membawa dampak positif yang signifikan
terhadap penduduk.
Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:
*Pendapatan perkapita penduduk rendah sehingga orang tua atau penduduk tidak mampu sekolah
atau berhenti sekolah.
*Ketidakseimbangan jumlah murid dengan sarana pendidikan yang ada seperti jumla kelas, guru
dan buku-buku pelajaran. Ini mengakibatkan tidak semua anak usia sekolah bisa mengenyam
pendidikan.
*Rendahnya kesadaran penduduk terhadap pentingnya pendidikan sehingga banyak orang tua
yang tidak menyekolahkan anaknya.
Dampak yang ditimbulkan akibat dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan
adalah rendahnya penguasaan tekonologi maju sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari
negara maju, keadaan ini sungguh ironis dimana keadaan jumlah penduduk indonesia besar
tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam
pembangunan.Munculnya pemukiman kumuh sebagai dampak permasalahan kependudukan.
- Tingkat pendapatan
Indonesia tidak termasuk negara miskin. Namun, jumlah penduduk indonesia yang hidup
dibawah garis kemiskinan pada tahun 2020 menurut catatan BPS meningkat, kemakmuran
berbanding lurus dengan kualitas sumber daya manusia semakin tinggi SDM penduduk maka
semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya, banyak negara rendah SDA tetapi tingkat
kemakmuran SDM nya tinggi.

Permasalahan Dinamika Penduduk Terhadap Sumber Daya Alam


1. Keadaan penduduk dengan laju pertumbuhan yang cepat dapat memicu terjadinya
eksploitasi tak berlebihan terhadap lahan pertanian yang berdampak negatif pada
produktivitas lahan, perambahan hutan, dan meningkatnya degradasi lingkungan.
2. Meningkatnya aktivitas industri dan rumah tangga yang tidak ramah lingkungan. Hal ini
dapat menyebabkan meningkatnya emisi, volume sampah, dan limbah yang berimbas
terhadap penurunan kualitas udara, meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, dan
penurunan kualitas air sehingga berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai