Anda di halaman 1dari 12

No.03/01/6101/Th.

II, 9 Januari 2023

Keadaan Ketenagakerjaan
Kabupaten Sambas
Agustus 2022
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik menjadi 5,08 persen
„ Terdapat 1.103 orang (0,27 persen penduduk usia kerja)
terdampak COVID-19

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN SAMBAS
„ Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 298.061 orang, naik 7,82 ribu
orang dibanding Agustus 2021.
„ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Agustus 2022 sebesar 74,12 persen, naik
1,28 persen poin dibandingkan Agustus 2021.
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 5,08 persen, naik 1,11
persen poin dibandingkan Agustus 2021.
„ Penduduk yang bekerja sebanyak 282.918 orang, meningkat sebanyak 4,21 ribu orang
dari Agustus 2021. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase
terbesar adalah Sektor Jasa-jasa (2,34 persen poin). Sementara sektor yang mengalami
penurunan terbesar yaitu Sektor Manufaktur (3,21 persen poin).
„ Terdapat 1.103 orang (0,27 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19,
yang seluruhnya merupakan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam
kerja karena COVID-19.

2
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
1. Perubahan Estimasi Data
Sampai dengan rilis Sakernas Februari 2020, penghitungan indikator masih menggunakan
penimbang dari proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010). Penimbang adalah
faktor pengali sampel suatu survei untuk menghasilkan estimasi populasi penduduk. Pada
tahun 2015, Badan Pusat Statistik melaksanakan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS 2015).
Hasil SUPAS 2015 digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk sampai dengan tahun 2045
dan mengoreksi proyeksi penduduk hasil SP2010. Dengan adanya koreksi tersebut, maka sejak
Sakernas Agustus 2020 dan selanjutnya, penghitungan indikator akan menggunakan proyeksi
penduduk hasil SUPAS 2015. Untuk menjaga keterbandingan, penyajian series data (tahun 2021
dan 2022) akan menggunakan penimbang dari proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015.

2. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja


Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja
mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten
Sambas. Penduduk usia kerja pada Agustus 2022 sebanyak 402.146 orang, naik sebanyak 3,7 ribu
orang dibanding Agustus 2021. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja
yaitu 298.061 orang (74,12 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja. Komposisi angkatan
kerja pada Agustus 2022 terdiri dari 282 ribu orang penduduk yang bekerja dan 15,14 ribu orang
pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2021, terjadi kenaikan jumlah angkatan kerja
sebanyak 7,82 ribu orang.

Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja di Kabupaten Sambas, Agustus 2021–
Agustus 2022

Status Keadaan Perubahan


Agustus 2021 Agustus 2022
Ketenagakerjaan Ags 2021–Ags 2022

orang orang orang persen


(1) (2) (3) (4) (5)
Penduduk Usia Kerja 398.464 402.146 3.682 0,92
Angkatan Kerja 290.242 298.061 7.819 2,69
- Bekerja 278.708 282.918 4.210 1,51
- Pengangguran 11.534 15.143 3.609 31,29
Bukan Angkatan Kerja 108.222 104.085 -4.137 -3,82
persen persen persen poin
Tingkat Pengangguran
3,97 5,08 1,11
Terbuka (TPT)
- Laki-laki 5,36 6,14 0,78
- Perempuan 2,14 3,70 1,56
Tingkat Partisipasi
72,84 74,12 1,28
Angkatan Kerja (TPAK)
- Laki-Laki 85,46 86,32 0,86
- Perempuan 60,96 62,66 1,70
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

3
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
Penduduk bekerja juga mengalami kenaikan sebanyak 4,21 ribu orang, sedangkan pengangguran
naik sebanyak 3,61 ribu orang.
TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya penduduk usia kerja. TPAK
mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu
negara/wilayah. TPAK pada Agustus 2022 sebesar 74,12 persen, naik 1,28 persen poin dibanding
Agustus 2021. Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 86,32 persen, yaitu lebih tinggi
dibanding TPAK perempuan yang sebesar 62,66 persen. Apabila dibandingkan Agustus 2021, baik
TPAK laki-laki maupun TPAK perempuan mengalami kenaikan.

3. Karakteristik Penduduk yang Bekerja


Bekerja merupakan kegiatan seseorang untuk memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan, keuntungan, maupun upah/gaji yang dilakukan paling sedikit satu jam dalam
seminggu terakhir. Untuk melihat struktur penduduk bekerja maka perlu diperhatikan
karakteristiknya. Karakteristik penduduk bekerja akan disajikan berdasarkan lapangan
pekerjaan utama, status pekerjaan utama, dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan.
3.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat menggambarkan
penyerapan tenaga kerja di pasar kerja untuk masing-masing sektor. Berdasarkan hasil Sakernas
Agustus 2022, lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Pertanian
sebesar 57,98 persen; selanjutnya adalah sektor Jasa-jasa sebesar 31,81 persen, dan sektor
Manufaktur sebesar 10,20 persen.
Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar jika
dibandingkan dengan Agustus 2021 adalah sektor Jasa-jasa (2,34 persen poin). Sektor Pertanian
juga mengalami sedikit peningkatan (0,87 persen poin). Sementara itu, sektor Manufaktur
mengalami penurunan sebesar 3,21 persen poin dibandingkan Agustus 2021.

29.47% 31.81%

57.11% 57.98%

13.41% 0,29
10.20%

Pertanian
Manufaktur
0,57
Jasa-jasa
Agustus 2021 0,13
Agustus 2022
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Pertanian
Gambar 1 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Manufaktur
di Kabupaten Sambas,
Agustus 2021–Agustus 2022 Jasa-jasa

4
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
3.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
Pada Agustus 2022, penduduk bekerja di Kabupaten Sambas paling banyak berstatus buruh/
karyawan/pegawai yaitu sebesar 29,59 persen, sementara yang paling sedikit berstatus pekerja
bebas nonpertanian, yaitu sebesar 2,22 persen. Dibandingkan Agustus 2021, status pekerjaan
yang mengalami penurunan adalah pekerja keluarga/tidak dibayar (3,02 persen poin), pekerja
bebas nonpertanian (2,33 persen poin), pekerja bebas pertanian (0,59 persen poin), dan berusaha
dibantu pekerja tetap dan dibayar (0,54 persen poin).
Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan
formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka yang
berusaha dengan dibantu buruh tetap/dibayar dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan
sisanya dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh
tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar).
Pada Agustus 2022, penduduk yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 91,7 ribu orang (32,42
persen), sedangkan yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 191,2 ribu orang (67,58 persen).
Penduduk bekerja di kegiatan informal pada Agustus 2022 turun sebesar 5,32 persen poin jika
dibandingkan Agustus 2021.

STATUS
STATUSPEKERJAAN
PEKERJAAN UTAM
UTAMAA

Buruh/Buruh/Karyawan/Pegawai
Buruh/ Karyawan/
Karyawan/ Pegawai
Pegawai Buruh/
Buruh/ Karyawan/
Karyawan/
20,96 23.72
20,96 Buruh/Karyawan/Pegawai
Pegawai
Pegawai 23,72
23,72 29.59

Berusaha
Berusaha
Berusaha Sendiri
Sendiri
Sendiri Berusaha 23.66
Berusaha Sendiri
Sendiri
Berusaha26,72
Sendiri
26,72 23,66
23,66 24.21
Berusaha
Berusaha dibantu
dibantu
Berusaha Buruh
Buruh
dibantu Tidak
Tidak
Pekerja Tetap/
Tetap/
Tidak Buruh
Buruh
Tetap/Pekerja Berusaha Berusaha
Berusaha dibantu
dibantu Buruhdibantu
Buruh Tidak PekerjaBuruh
Tidak Tetap/
Tetap/ Tidak Tetap/Pekerja
Buruh
Keluarga/Tidak 21,39
21,39 22.83
Keluarga/Tidak Dibayar 22,83
22,83 22.89
Tidak DibayarDibayar
Tidak Dibayar Tidak
Tidak Dibayar
Dibayar
Pekerja
Pekerja Keluarga/
Keluarga/
Pekerja Tidak
Tidak Dibayar
Dibayar
Keluarga/Tidak Dibayar Pekerja
Pekerja Keluarga/
Keluarga/
20,5718.67
Tidak Dibayar
Tidak Keluarga/Tidak
Pekerja
20,57 Dibayar Dibayar 15.64
18,67
18,67

BerusahaPekerja
dibantu Bebas
Pekerja PekerjaNon-Pertanian
Bebas Non-Pertanian
Tetap dan Dibayar 3,81
3,81
3.37 Pekerja
Pekerja Bebas
Bebas
Berusaha Non-Pertanian
Non-Pertanian
dibantu Pekerja Tetap dan Dibayar 4,54
4,54 2.83
Berusaha
Berusaha dibantu Buruh
dibantuPekerja Tetap/
Tetap/didibayar
Buruh Bebas dibayar
Pertanian 3.21Berusaha
2,37
2,37 Berusaha dibantu
dibantu Buruh
Buruh Tetap/
Tetap/ dibayar
dibayar
Pekerja Bebas di Pertanian3,37
3,37 2.62
Pekerja
Pekerja
Pekerja Bebas
Bebas
Bebas Pertanian
Pertanian
di Non-Pertanian 4,18
4,18
4.54 Pekerja
Pekerja Bebas
PekerjaPertanian
Bebas Pertanian
Bebas di Non-Pertanian3,21
3,21 2.22

Agustus 2020
Agustus 2021
Agustus 2020 Agustus Agustus 2022
Agustus 2021
2021

KEGIATAN
KEGIATAN FORM
FORMAL/
AL/ INFORM
INFORMAL
AL

76,67
76,67
72.91 72,91
72,91
67.58

27.09
23,33
23,33
32.42
27,09
27,09

Formal Informal Formal Informal

Agustus 2020
Agustus 2021 Agustus 2021
Agustus 2022

Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan Formal/
Informal di Kabupaten Sambas, Agustus 2021–Agustus 2022

5
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
3.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada Agustus
2022, penduduk bekerja masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD ke bawah
yaitu sebanyak 57,14 persen. Sementara tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu Diploma
dan Universitas sebesar 7,90 persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih
menunjukkan pola yang sama baik pada Agustus 2021 maupun Agustus 2022.

SD ke Bawah
1. Bawah
SD ke <= SD 58.72
61,38% 1.Bawah
SD ke <= SD 57.14
58,72%

Sekolah M enengah Pertama


2. SMP
Sekolah M enengah Pertama 16.19
15,81% 2. SMP
Sekolah M enengah Pertama 16.59
16,19%

Sekolah M enengah Atas

Sekolah 3. SMA Umum


M enengah Atas 14.15
12,84% Sekolah M 3.enengah
SMA UmumAtas 12.68
14,15%
Buruh/Karyawan/Pegawai Buruh/Karyawan/Pegawai
23.72 29.59
Perguruan Tinggi
Berusaha Sendiri 23.66 Berusaha Sendiri 24.21
Berusaha dibantu Pekerja Tidak Tetap/Pekerja Berusaha dibantu Pekerja Tidak Tetap/Pekerja
6. Universitas 22.83 6. Universitas 22.89
Perguruan
Keluarga/Tidak Dibayar Tinggi 5.5
5,00% Keluarga/Tidak Dibayar
Perguruan Tinggi 7.90
5,50%
Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar 18.67 Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar Sekolah M enengah Kejuruan
15.64

Berusaha dibantu Pekerja Tetap dan Dibayar 3.37 Berusaha dibantu Pekerja Tetap dan Dibayar 2.83

Sekolah M 4.
Pekerja SMA
enengah
Bebas Kejuruan
Kejuruan
di Pertanian 5.43
3.214,97% 4. diSMA Kejuruan
Sekolah M enengah Kejuruan 2.62
Pekerja Bebas Pertanian 5.70 Diploma I/ II/ III
5,43%
Pekerja Bebas di Non-Pertanian 4.54 Pekerja Bebas di Non-Pertanian 2.22

Agustus 2021
-7.00 Agustus
13.002020 33.00 53.00 73.00 Agustus 2022
-7.00 13.00
Agustus 2021 33.00 53.00 73.00

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Agustus
2021–Agustus 2022

Dibandingkan dengan Agustus 2021, tenaga kerja dengan pendidikan SD ke bawah mengalami
penurunan sebesar 1,58 persen poin, dan pada tenaga kerja dengan pendidikan Sekolah
Menengah Atas mengalami penurunan sebesar 1,47 persen poin. Sementara pada jenjang
pendidikan yang lainnya mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar berada pada jenjang
pendidikan Perguruan Tinggi yaitu sebesar 2,40 persen poin.

4. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya
pasokan tenaga kerja. TPT Kabupaten Sambas hasil Sakernas Agustus 2022 sebesar 5,08 persen.
Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat 5 sampai 6 orang penganggur. Pada Agustus
2022, TPT mengalami kenaikan sebesar 1,11 persen poin dibandingkan Agustus 2021.

6
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
4.1. TPT Menurut Jenis Kelamin
Pada Agustus 2022, TPT laki-laki sebesar 6,14 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang
sebesar 3,70 persen. Dibandingkan Agustus 2021, TPT laki-laki naik sebesar 0,78 persen poin dan
TPT perempuan naik sebesar 1,56 persen poin.
20 7
18
5.08 6
16,00
16 5,00
4,80
14 3,97 4,605
3.97
3,71 4,40
4,20
12 4,004
11,00 3,80
10 3,60
3,40
3,203
8 6.14 3,00
5.36 5,36 2,80
6,00
6 4,14 2,602
3.70 2,40
3,16 2,20
4 2.14 2,14 2,00
1,801
2 1,60
1,00 1,40
1,200
0 1,00
0,80
Agustus 2021 Agustus2021
2022 0,60
Agustus 2020 Agustus 0,40
0,20
-4,00 0,00
Perempuan
Laki-Laki Laki-laki Perempuan TPT
Total
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 4 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Sambas
(persen), Agustus 2021–Agustus 2022

4.2. TPT Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


TPT menurut kategori pendidikan mempunyai pola yang mirip baik pada Agustus 2022 dan
Agustus 2021. Pada Agustus 2022, TPT dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan
yang paling tinggi dibandingkan lulusan jenjang pendidikan lainnya yaitu sebesar 9,56 persen.
Sementara TPT yang paling rendah adalah angkatan kerja dengan pendidikan SD ke bawah, yaitu
sebesar 2,83 persen.
Dibandingkan Agustus 2021, TPT pada hampir semua kategori pendidikan mengalami kenaikan,
kecuali pada lulusan SMK dan Perguruan Tinggi yang mengalami penurunan masing-masing
sebesar 8,22 persen poin dan 1,61 persen poin.
20
17.41
18
16
14
12
9.56 9.19
10 8.48
8
6 5.32
3.96 4.52
4 2.83 2.91
2.12
2
0
SD ke Bawah SMP SMA SMK Perguruan Tinggi

Agustus 2021 Agustus 2022


Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di
Kabupaten Sambas, Agustus 2021–Agustus 2022

7
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
5. Pandemi COVID-19 dan Ketenagakerjaan di Kabupaten Sambas
Penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 dikelompokkan menjadi empat komponen
yaitu: a) Pengangguran Karena COVID-19; b) Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19;
c) Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19; dan d) Penduduk Bekerja yang Mengalami
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19. Kondisi a) dan b) merupakan dampak pandemi
COVID-19 pada mereka yang berhenti bekerja, sedangkan kondisi c) dan d) merupakan
dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan oleh mereka yang saat ini masih bekerja.

Tabel 2 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja di Kabupaten Sambas,


Agustus 2021–Agustus 2022

Agustus 2021 Agustus 2022


Komponen
(orang) (orang)
(1) (2) (3)
a. Pengangguran¹ Karena COVID-19 3.730 0
b. Bukan Angkatan Kerja (BAK)² Karena COVID-19 185 0
c. Sementara Tidak Bekerja³ Karena COVID-19 961 0
d. Penduduk Bekerja yang Mengalami Pengurangan Jam
14.474 1.103
Kerja Karena COVID-19
Total 19.350 1.103
Penduduk Usia Kerja (PUK) 398.464 402.146
persen persen
Persentase terhadap PUK 4,86 0,27
Keterangan:
Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
1. Pengangguran Karena COVID-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Agustus 2020
2. Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan
pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Agustus 2020
3. Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 adalah penduduk bekerja namun karena COVID-19 menjadi sementara tidak bekerja

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 pada Agustus
2022 sebanyak 1,1 ribu orang, mengalami penurunan yang signifikan sebanyak 18,2 ribu orang
atau sebesar 94,3 persen dibandingkan dengan Agustus 2021. Penduduk usia kerja yang
terdampak COVID-19 hanya merupakan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam
kerja karena COVID-19. Semua komponen mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan
Agustus 2021, dimana komponen pengangguran, Bukan Angkatan Kerja (BAK), dan sementara
tidak bekerja turun sebesar 100 persen, sehingga pada tahun 2022 tidak terdapat pengangguran,
BAK, dan sementara tidak bekerja dikarenakan COVID-19, sedangkan komponen penduduk yang
mengalami pengurangan jam kerja turun sebesar 92,38 persen.

8
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
Lampiran 1 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat
(persen), Agustus 2021 – Agustus 2022

Perubahan
Kabupaten/Kota Agustus 2021 Agustus 2022
Ags 2021–Ags 2022
(1) (2) (3) (4)
Sambas 3,97 5,08 1,11
Bengkayang 4,42 2,84 -1,58
Landak 3,22 1,78 -1,44
Mempawah 7,71 7,48 -0,23
Sanggau 3,45 3,76 0,31
Ketapang 6,94 6,71 -0,23
Sintang 3,95 2,97 -0,98
Kapuas Hulu 4,18 2,21 -1,97
Sekadau 2,92 1,33 -1,59
Melawi 2,66 1,95 -0,71
Kayong Utara 3,78 3,10 -0,68
Kubu Raya 7,02 6,87 -0,15
Pontianak 12,38 9,92 -2,46
Singkawang 9,16 8,63 -0,53
Kalimantan Barat 5,82 5,11 -0,71
Keterangan : Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Sumber : Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021 dan Agustus 2022

9
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
Gambar 6 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas, Agustus 2022

KEADAAN KETENAGAKERJAAN
KABUPATEN SAMBAS AGUSTUS 2022
Berita Resmi Statistik No. 03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023

Dari total penduduk usia kerja


sebanyak 402,14 ribu orang,
persentase penduduk usia kerja
yang bekerja sebesar 70,35
282,92 persen

70,35
Ribu Orang
Bekerja
%
Keterangan:
1. Penghitungan dengan
menggunakan penimbang
hasil proyeksi penduduk
164,05 ribu orang SUPAS 2015
2. Bidang pertanian mencakup
Bekerja pada bidang penduduk yang bekerja di
Pertanian bidang pertanian,
kehutanan, dan perikanan
3. Bidang manufaktur
mencakup penduduk yang
bekerja di bidang
pertambangan &
penggalian, industri
28,87 ribu orang pengolahan, pengadaan
Penduduk Usia Kerja (PUK) Bekerja pada bidang listrik, gas, air, pengelolaan

Penduduk Usia Kerja (PUK)


sampah, limbah dan daur
Manufaktur
205,36 juta orang
ulang, serta konstruksi
4. Bidang jasa-jasa mencakup

402,14 ribu orang


penduduk yang bekerja di
bidang perdagangan,
transportasi, akomodasi,
informasi dan komunikasi,
real estat, administrasi
pemerintahan, jasa
90 ribu orang keuangan, perusahaan,
Bekerja pada bidang pendidikan, kesehatan, dan
Jasa-Jasa jasa-jasa lainnya

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin


Agustus 2021–Agustus 2022 (%)
5.08

3.97 TPT naik


1,11 persen poin
6,14
dibanding Agustus
5,36 2021

3,70

2,14

Agustus 2021 Agustus 2022

Laki-laki Perempuan Total

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN SAMBAS

10
Keadaan Ketenagakerjaan Kabupaten Sambas Agustus 2022
BRS No.03/01/6101/Th. II, 9 Januari 2023
Publikasi, Berita Resmi Statistik,
Tabel Dinamis Data Series dan
Pelayanan Statistik Terpadu
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Konten Berita Resmi Statistik
Mochamad Su'udi, SST, M.E. dilindungi oleh Undang-Undang,
Kepala BPS Kabupaten Sambas hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
(0562) 392817 mengumumkan, mendistribusikan,
suudi@bps.go.id mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
publikasi elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital komersial tanpa izin tertulis dari
wilayah kerja statistik sesuai peraturan yang berlaku Badan Pusat Statistik.
maupun konsultasi statistik dapat menghubungi Pelayanan
Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN SAMBAS
Jl. Pembangunan, Dalam Kaum, Sambas 79462 Telp/Fax : (0562) 392817
Homepage : https://www.sambaskab.bps.go.id
E-mail : bps6101@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai