Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA BARAT

No. 68/11/32/Th.XXIV, 7 November 2022

Keadaan Ketenagakerjaan
Provinsi Jawa Barat
Agustus 2022
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 8,31 persen
A. Keadaan Ketenagakerjaan
„ Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 25,58 juta orang, naik 0,84
juta orang dibanding Agustus 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik
sebesar 1,20 persen poin dari 64,95 persen menjadi 66,15 persen.
„ Penduduk yang bekerja sebanyak 23,45 juta orang, naik sebanyak 1,14 juta orang
dari Agustus 2021. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar
adalah lapangan pekerjaan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan
Mobil dan Sepeda Motor (0,26 juta orang). Hanya lapangan pekerjaan Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang yang mengalami penurunan,
dengan penurunan sebesar 0,04 juta orang.
„ Sebanyak 10,64 juta orang (45,39 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik
sebanyak 0,51 juta orang jika dibandingkan Agustus 2021.
„ Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu mengalami
penurunan, masing-masing sebesar 3,18 persen poin dan 1,29 persen poin
dibandingkan Agustus 2021.
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 8,31 persen, turun
sebesar 1,51 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yang sebesar 9,82
persen.
„ Masih terdapat 1,02 juta orang (2,63 persen) penduduk usia kerja yang terdampak
Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (0,08 juta orang), Bukan
Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,09 juta orang), sementara tidak bekerja
karena Covid-19 (0,03 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami
pengurangan jam kerja karena Covid-19 (0,82 juta orang).

2 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022
1. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja
Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia
kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Jawa Barat. Penduduk
usia kerja pada Agustus 2022 sebanyak 38,67 juta orang, naik sebanyak 0,58 juta orang jika
dibandingkan Agustus 2021. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja
yaitu 25,58 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 13,09 juta orang.
Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2022 terdiri dari 23,45 juta orang penduduk yang
bekerja dan 2,13 juta orang pengangguran. Apabila dibandingkan Agustus 2021, jumlah
angkatan kerja meningkat sebanyak 0,84 juta orang. Penduduk bekerja naik sebanyak 1,14
juta orang, sementara pengangguran turun sebanyak 0,30 juta orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan dibandingkan Agustus
2021. TPAK pada Agustus 2022 sebesar 66,15 persen, naik 1,20 persen poin dibandingkan
Agustus 2021. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap banyaknya
penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang
aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah.

Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2020—Agustus 2022

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Status Keadaan 2020 2021 2022 Ags 2020—Ags 2021 Ags 2021—Ags 2022
Ketenagakerjaan

juta orang juta orang juta orang juta orang persen juta orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja (PUK) 37,51 38,09 38,67 0,58 1,55 0,58 1,50
Angkatan Kerja 24,21 24,74 25,58 0,53 2,19 0,84 3,37
- Bekerja 21,68 22,31 23,45 0,63 2,91 1,14 5,10
- Pengangguran 2,53 2,43 2,13 -0,10 -3,95 -0,30 -12,53
Bukan Angkatan Kerja 13,30 13,35 13,09 0,05 0,38 -0,26 -1,96
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Partisipasi Angkatan
64,53 64,95 66,15 0,42 1,20
Kerja (TPAK)
- Laki-Laki 81,90 81,68 83,93 -0,22 2,25
- Perempuan 46,79 47,88 48,01 1,09 0,13

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022 3
Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2022, TPAK laki-laki sebesar 83,93 persen, lebih
tinggi dibandingkan TPAK perempuan yang sebesar 48,01 persen. Jika dibandingkan Agustus
2021, TPAK laki-laki dan perempuan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 2,25
persen poin (dari 81,68 persen menjadi 83,93 persen) dan 0,13 persen poin (dari 47,88 persen
menjadi 48,01 persen).

2. Karakteristik Penduduk yang Bekerja


Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu
terakhir. Untuk melihat struktur penduduk bekerja, maka perlu diperhatikan karakteristiknya.
Karakteristik penduduk bekerja akan disajikan berdasarkan lapangan pekerjaan utama, status
pekerjaan utama, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, jumlah jam kerja selama seminggu
yang lalu, dan aktivitas komuter.

2.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama


Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat menggambarkan
struktur tenaga kerja di pasar kerja. Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2022, tiga lapangan
pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 23,19 persen; Industri Pengolahan
sebesar 19,29 persen; dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 15,29 persen.
Pola lapangan pekerjaan dalam menyerap tenaga kerja ini masih sama dengan Agustus 2021.
Dibandingkan Agustus 2021, hampir semua lapangan pekerjaan mengalami peningkatan,
dengan peningkatan terbesar pada lapangan pekerjaan Perdagangan Besar Dan Eceran;
Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,26 juta orang); Industri Pengolahan
(0,20 juta orang); Penyediaan Akomodasi & Penyediaan Makan Minum (0,14 juta orang); dan
Pengangkutan & Pergudangan (0,14 juta orang). Sementara lapangan pekerjaan Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang mengalami penurunan sebesar 0,04 juta
orang (Lampiran 1).

4 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022
23,19 G Perdagangan 0,26
19,29 C Industri Pengolahan 0,20
15,29 A Pertanian 0,08
9,16 I Akomodasi dan Makan Minum 0,14
7,29 F Konstruksi 0,12
5,52 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,09
5,20 H Transportasi 0,14
4,37 P Jasa Pendidikan 0,03
2,41 O Administrasi Pemerintahan 0,01
2,15 M,N Jasa Perusahaan 0,01
1,50 K Jasa Keuangan 0,02
1,42 Q Jasa Kesehatan 0,01
1,11 J Informasi dan Komunikasi 0,00
0,64 E Pengadaan Air -0,04
0,63 B Pertambangan 0,04
0,58 L Real Estat 0,01
0,25 D Pengadaan Listrik dan Gas 0,01

Distribusi Penduduk Bekerja (persen) Perubahan (y-on-y, juta orang)

Gambar 1 Distribusi Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, Agustus


2022

2.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama


Pada Agustus 2022, penduduk bekerja paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai,
yaitu sebesar 41,98 persen, sementara yang paling sedikit berstatus berusaha dibantu buruh
tetap/dibayar yaitu sebesar 3,41 persen. Dibandingkan Agustus 2021, status pekerjaan
yang mengalami kenaikan persentase terbesar adalah status berusaha dibantu buruh tidak
tetap/buruh tidak dibayar yaitu sebesar 0,41 persen poin. Sedangkan status pekerjaan yang
mengalami penurunan persentase terbesar adalah status pekerja bebas di pertanian yaitu
sebesar 0,41 persen poin (Lampiran 1).
Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi
kegiatan formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup mereka
dengan status berusaha dengan dibantu buruh tetap/dibayar dan buruh/karyawan/pegawai,
sedangkan sisanya dikategorikan sebagai kegiatan informal (berusaha sendiri, berusaha
dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak
dibayar).
Pada Agustus 2022, penduduk yang bekerja pada kegiatan informal sebanyak 12,81 juta
orang (54,61 persen), sedangkan yang bekerja pada kegiatan formal sebanyak 10,64 juta
orang (45,39 persen). Dibandingkan Agustus 2021, penduduk yang bekerja pada kegiatan
formal mengalami kenaikan sebesar 0,51 juta orang, meskipun secara persentase tidak terlihat
mengalami perubahan (Lampiran 1).

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022 5
STATUS PEKERJAAN UTAMA

Buruh/karyawan/pegawai 41,29 42,25 41,98

Berusaha sendiri 22,45 22,22 21,91

Berusaha dibantu pekerja tidak


11,40 10,39 10,80
tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar

Pekerja keluarga/tidak dibayar 9,29 8,79 8,86

Pekerja bebas di nonpertanian 7,15 7,85 8,09

Pekerja bebas di pertanian 5,30 5,36 4,95

Berusaha dibantu pekerja tetap/dibayar 3,12 3,14 3,41

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

55,59 54,61 54,61


44,41 45,39 45,39

Formal Informal Formal Informal Formal Informal

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal, Agustus 2020—Agustus 2022

2.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada
Agustus 2022, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum
pernah sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 38,83 persen. Sementara penduduk
bekerja tamatan diploma I/II/III dan universitas sebesar 11,81 persen. Distribusi penduduk
bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama dengan Agustus 2021.

SD ke Bawah 39,90 38,38 38,83

Sekolah Menengah Pertama 17,83 17,91 17,65

Sekolah Menengah Atas 17,03 16,41 17,46

Sekolah Menengah Kejuruan 13,50 15,18 14,25

Universitas 8,85 9,38 9,23

Diploma I/II/III 2,89 2,74 2,58

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Keterangan: 1) Diploma mencakup Diploma I/II/III


2)
Universitas mencakup Diploma IV, S1, S2, S3

Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,


Agustus 2020—Agustus 2022

6 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022
Dibandingkan dengan Agustus 2021, penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah dan
Sekolah Menengah Atas mengalami peningkatan persentase, masing-masing sebesar 0,45
persen poin dan 1,05 persen poin. Sementara penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Kejuruan, diploma I/II/III, dan universitas
mengalami penurunan persentase, dengan penurunan terbesar pada pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan, yakni sebesar 0,93 persen poin (Lampiran 1).

2.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja


Sebagian besar penduduk bekerja sebagai pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per
minggu), dengan persentase sebesar 73,88 persen pada Agustus 2022. Sementara 26,12
persen sisanya merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam per minggu).
Pekerja tidak penuh dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu setengah pengangguran dan
pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2021, pekerja tidak penuh mengalami penurunan
sebesar 4,47 persen poin (Lampiran 1).

68,36 69,41 73,88

10,31 8,80 5,62


21,33 21,79 20,50

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Pekerja Paruh waktu Setengah Penganggur Pekerja Penuh

Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja, Agustus 2020—Agustus


2022

2.4.1. Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin


Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam per minggu) dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan
lain. Tingkat setengah pengangguran pada Agustus 2022 adalah sebesar 5,62 persen. Hal
ini berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat sekitar lima orang yang termasuk setengah
pengangguran. Dibandingkan Agustus 2021, tingkat setengah pengangguran mengalami
penurunan sebesar 3,18 persen poin (Lampiran 1).
Pada Agustus 2022, tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar 5,58 persen, sedangkan
tingkat setengah pengangguran perempuan sebesar 5,70 persen. Dibandingkan Agustus
2021, tingkat setengah pengangguran laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-
masing sebesar 4,00 persen poin dan 1,74 persen poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022 7
ϮϬ͕ϬϬ ϭϱ͕ϬϬ
ϭϴ͕ϬϬ 10,31
ϭϲ͕ϬϬ 8,80 ϭϬ͕ϬϬ
ϭϰ͕ϬϬ
ϭϮ͕ϬϬ 10,94 5,62 ϱ͕ϬϬ
9,21 9,59
ϭϬ͕ϬϬ
7,44
ϴ͕ϬϬ Ϭ͕ϬϬ
5,58 5,70
ϲ͕ϬϬ
ϰ͕ϬϬ Ͳϱ͕ϬϬ
Ϯ͕ϬϬ
Ϭ͕ϬϬ ͲϭϬ͕ϬϬ
Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Laki-laki Perempuan Total

Gambar 5 Tren Tingkat Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin (persen),


Agustus 2020–Agustus 2022

2.4.2. Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin


Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu, tetapi tidak
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh waktu
di Jawa Barat pada Agustus 2022 sebesar 20,50 persen, artinya dari 100 orang penduduk
bekerja terdapat sekitar 20 orang pekerja paruh waktu. Jika dibandingkan Agustus 2021,
tingkat pekerja paruh waktu mengalami penurunan sebesar 1,29 persen poin (Lampiran 1).
Pada Agustus 2022, tingkat pekerja paruh waktu perempuan (32,07 persen) lebih tinggi
dibandingkan pekerja paruh waktu laki-laki (13,97 persen). Jika dibandingkan Agustus
2021, tingkat pekerja paruh waktu laki-laki mengalami penurunan sebesar 1,97 persen poin
sedangkan yang perempuan mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen poin.
ϲϬ͕ϬϬ ϯϬ͕ϬϬ

21,79 Ϯϱ͕ϬϬ
ϱϬ͕ϬϬ 21,33
20,50 ϮϬ͕ϬϬ
ϰϬ͕ϬϬ
ϭϱ͕ϬϬ
31,41 31,87 32,07
ϯϬ͕ϬϬ ϭϬ͕ϬϬ

ϱ͕ϬϬ
ϮϬ͕ϬϬ 15,63 15,94
13,97
Ϭ͕ϬϬ
ϭϬ͕ϬϬ
Ͳϱ͕ϬϬ

Ϭ͕ϬϬ ͲϭϬ͕ϬϬ
Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Laki-laki Perempuan Total

Gambar 6 Tren Tingkat Pekerja Paruh Waktu Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2020–Agustus 2022

8 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022
3. Karakteristik Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya
pasokan tenaga kerja. TPT hasil Sakernas Agustus 2022 sebesar 8,31 persen. Hal ini berarti
dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar delapan orang penganggur. Pada Agustus
2022, TPT mengalami penurunan sebesar 1,51 persen poin dibandingkan dengan Agustus
2021 (9,82 persen).

Tabel 2 Karakteristik Pengangguran, Agustus 2020—Agustus 2022

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


Karakteristik Pengangguran 2020 2021 2022 Ags 2020—Ags 2021 Ags 2021—Ags 2022

persen persen persen persen poin persen poin


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tingkat Pengangguran
10,46 9,82 8,31 -0,64 -1,51
Terbuka (TPT)
TPT Menurut Jenis Kelamin

- Laki-laki 10,91 10,14 8,55 -0,77 -1,59

- Perempuan 9,67 9,27 7,89 -0,39 -1,39

TPT Menurut Daerah Tempat Tinggal

- Perkotaan 11,07 10,57 8,92 -0,50 -1,65

- Perdesaan 8,47 7,20 6,17 -1,26 -1,03

Pada Agustus 2022, TPT laki-laki sebesar 8,55 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan
yang sebesar 7,89 persen. TPT laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing
sebesar 1,59 persen poin dan 1,39 persen poin jika dibandingkan Agustus 2021.
Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT di perkotaan (8,92 persen) jauh lebih tinggi
dari TPT di daerah perdesaan (6,17 persen). TPT menurut daerah tempat tinggal memiliki pola
yang sama dengan TPT nasional yaitu mengalami penurunan jika dibandingkan Agustus 2021,
masing-masing sebesar 1,65 persen poin dan 1,03 persen poin.

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022 9
ϮϬ͕ϬϬ 18,75
ϭϴ͕ϬϬ
16,71
ϭϲ͕ϬϬ
14,63
13,73 13,51
ϭϰ͕ϬϬ
12,18
ϭϮ͕ϬϬ 10,70
9,85 10,19
ϭϬ͕ϬϬ
9,53
8,22
ϴ͕ϬϬ 7,21
6,07 6,38
5,68 5,45 5,71
ϲ͕ϬϬ 4,69
ϰ͕ϬϬ

Ϯ͕ϬϬ

Ϭ͕ϬϬ
SD ke Bawah Sekolah Menengah Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Diploma I/II/III Universitas
Pertama Kejuruan

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Keterangan: 1) Diploma mencakup Diploma I/II/III


2)
Universitas mencakup Diploma IV, S1, S2, S3

Gambar 7 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang


Ditamatkan (persen), Agustus 2020—Agustus 2022

Apabila dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, TPT
pada Agustus 2022 mempunyai pola yang hampir sama dengan Agustus 2021. Pada Agustus
2022, TPT dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan masih merupakan yang paling tinggi
dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 14,63 persen. Sementara
TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke Bawah, yaitu sebesar 4,69 persen.
Dibandingkan Agustus 2021, penurunan TPT terjadi pada semua kategori pendidikan, dengan
penurunan terbesar pada kategori pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan yaitu sebesar
2,08 persen poin.

4. Pandemi Covid-19 dan Ketenagakerjaan di Jawa Barat


Berdasarkan hasil Sakernas Agustus 2022, penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19
dikelompokkan menjadi empat komponen yaitu: (1) pengangguran karena Covid-19; (2)
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19; (3) sementara tidak bekerja karena Covid-19;
dan (4) penduduk bekerja mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19. Kondisi (1) dan
(2) merupakan dampak pandemi Covid-19 pada mereka yang berhenti bekerja, sedangkan
kondisi (3) dan (4) merupakan dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh mereka yang
masih bekerja.

10 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022
Tabel 3 Dampak Covid-19 terhadap Penduduk Usia Kerja, Agustus 2020—Agustus 2022

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


2020 2021 2022 Ags 2020—Ags 2021 Ags 2021—Ags 2022
Komponen

juta orang juta orang juta orang juta orang persen juta orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Pengangguran1) karena
0,70 0,46 0,08 -0,24 -34,29 -0,38 -82,19
Covid-19
2. Bukan Angkatan Kerja
0,16 0,17 0,09 0,01 6,25 -0,08 -49,23
(BAK)2) karena Covid-19
3. Sementara Tidak Bekerja3)
0,40 0,29 0,03 -0,11 -27,50 -0,26 -89,07
karena Covid-19
4. Penduduk Bekerja
Mengalami Pengurangan Jam 5,10 3,71 0,82 -1,39 -27,25 -2,89 -77,93
Kerja karena Covid-19
Total PUK Terdampak
6,36 4,63 1,02 -1,73 -27,20 -3,61 -78,00
Covid-19
Penduduk Usia Kerja (PUK) 37,51 38,09 38,67 0,58 1,55 0,58 1,52
persen persen persen persen poin persen poin
Persentase PUK Terdampak
16,96 12,16 2,63 -4,80 -9,53
Covid-19 Terhadap PUK

Keterangan:
1)
Pengangguran karena Covid-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena Covid-19 sejak Februari 2020
2)
Bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan
pernah berhenti bekerja karena Covid-19 sejak Februari 2020
3)
Sementara tidak bekerja karena Covid-19 adalah penduduk bekerja namun karena Covid-19 menjadi sementara tidak bekerja

Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus
2022 sebanyak 1,02 juta orang, mengalami penurunan sebanyak 3,62 juta orang atau sebesar
78,00 persen dibandingkan dengan Agustus 2021. Apabila dilihat dari komponen dampak
Covid-19 terhadap penduduk usia kerja, sebanyak 0,08 juta orang merupakan pengangguran
karena Covid-19; 0,09 juta orang Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19; 0,03 juta
orang sementara tidak bekerja karena Covid-19; dan 0,82 juta orang penduduk bekerja
mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19.

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022 11
5. Penjelasan Teknis
a. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas.
b. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja (punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja) dan pengangguran.
c. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang masih sekolah, mengurus rumah
tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
d. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh
atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam
dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar
yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
e. Penganggur adalah penduduk yang tidak bekerja, kegiatannya terdiri dari:
• Sedang mencari pekerjaan.
• Sedang mempersiapkan usaha.
• Penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena alasan merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan (putus asa).
• Sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
f. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah rasio jumlah angkatan kerja terhadap
jumlah penduduk usia kerja.
g. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio jumlah penganggur terbuka terhadap
jumlah angkatan kerja.
h. Pekerja informal adalah penduduk bekerja yang berstatus berusaha sendiri, berusaha
dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga.
Sedangkan pekerja formal adalah penduduk berstatus berusaha dibantu buruh tetap/
buruh dibayar dan buruh/karyawan/pegawai.
i. Pekerja penuh adalah penduduk yang bekerja pada jam kerja normal ataupun melebihi jam
kerja normal (≥ 35 jam) dan termasuk mereka yang sementara tidak bekerja. Sedangkan
pekerja tidak penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari
35 jam seminggu). Pekerja tidak penuh terdiri dari:
• Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu) dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima
pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa).
• Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima
pekerjaan lain (dahulu disebut setengah pengangguran sukarela).

12 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2020—Agustus 2022

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


2020 2021 2022 Ags 2020—Ags 2021 Ags 2021—Ags 2022
Karakteristik Penduduk Bekerja
juta persen juta persen juta persen juta persen juta persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin1) orang poin1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Lapangan Pekerjaan Utama
A. Pertanian, Kehutanan, Perikanan 3,66 16,91 3,50 15,70 3,59 15,29 -0,16 -1,21 0,08 -0,41
B. Pertambangan dan Penggalian 0,10 0,44 0,11 0,49 0,15 0,63 0,01 0,05 0,04 0,14
C. Industri Pengolahan 4,02 18,56 4,32 19,37 4,52 19,29 0,30 0,81 0,20 -0,09
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,23 0,04 0,20 0,06 0,25 -0,01 -0,03 0,01 0,05
E. Pengadaan Air, Pengelolaan
0,17 0,78 0,18 0,83 0,15 0,64 0,01 0,05 -0,04 -0,19
Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
F. Konstruksi 1,52 7,02 1,59 7,13 1,71 7,29 0,07 0,11 0,12 0,17
G. Perdagangan Besar dan Eceran;
4,98 22,95 5,18 23,22 5,44 23,19 0,20 0,27 0,26 -0,03
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 1,12 5,18 1,08 4,82 1,22 5,20 -0,04 -0,36 0,14 0,38
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan
1,80 8,33 2,01 9,01 2,15 9,16 0,21 0,68 0,14 0,15
Minum
J. Informasi dan Komunikasi 0,23 1,04 0,26 1,16 0,26 1,11 0,03 0,12 0,00 -0,05
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 0,31 1,42 0,33 1,47 0,35 1,50 0,02 0,05 0,02 0,03
L. Real Estat 0,12 0,56 0,12 0,56 0,14 0,58 0,00 0,00 0,01 0,03
M, N. Jasa Perusahaan 0,41 1,88 0,50 2,23 0,50 2,15 0,09 0,35 0,01 -0,08
O. Administrasi Pemerintahan,
0,52 2,42 0,56 2,49 0,57 2,41 0,04 0,07 0,01 -0,08
Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 0,95 4,37 1,00 4,46 1,02 4,37 0,05 0,09 0,03 -0,09
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
0,32 1,46 0,33 1,47 0,33 1,42 0,01 0,01 0,01 -0,03
Sosial
R,S,T,U. Jasa Lainnya 1,40 6,45 1,20 5,39 1,29 5,52 -0,20 -1,06 0,09 0,13
Jumlah 21,68 100,00 22,31 100,00 23,45 100,00 0,63 — 1,14 —
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 4,87 22,45 4,96 22,22 5,14 21,91 0,09 -0,23 0,18 -0,31
Berusaha dibantu buruh tidak tetap 2,47 11,40 2,32 10,39 2,53 10,80 -0,15 -1,01 0,21 0,41
Berusaha dibantu buruh tetap 0,68 3,12 0,70 3,14 0,80 3,41 0,02 0,02 0,10 0,27
Buruh/karyawan/pegawai 8,95 41,29 9,43 42,25 9,84 41,98 0,48 0,96 0,41 -0,27
Pekerja bebas di pertanian 1,15 5,30 1,20 5,36 1,16 4,95 0,05 0,06 -0,04 -0,41
Pekerja bebas di nonpertanian 1,55 7,15 1,75 7,85 1,90 8,09 0,20 0,70 0,15 0,24
Pekerja keluarga/tak dibayar 2,01 9,29 1,96 8,79 2,08 8,86 -0,05 -0,50 0,12 0,07
Jumlah 21,68 100,00 22,31 100,00 23,45 100,00 0,63 — 1,14 —
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 9,63 44,41 10,13 45,39 10,64 45,39 0,50 0,98 0,51 0,00
Informal 12,05 55,59 12,18 54,61 12,81 54,61 0,13 -0,98 0,63 0,00
Jumlah 21,68 100,00 22,31 100,00 23,45 100,00 0,63 — 1,14 —
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 8,65 39,90 8,56 38,38 9,11 38,83 -0,09 -1,52 0,55 0,45
Sekolah Menengah Pertama 3,86 17,83 4,00 17,91 4,14 17,65 0,14 0,08 0,14 -0,26
Sekolah Menengah Atas 3,69 17,03 3,66 16,41 4,09 17,46 -0,03 -0,62 0,44 1,05
Sekolah Menengah Kejuruan 2,93 13,50 3,39 15,18 3,34 14,25 0,46 1,68 -0,05 -0,93
Diploma I/II/III 0,63 2,89 0,61 2,74 0,61 2,58 -0,02 -0,15 0,00 -0,16
Universitas (Diploma IV, S1, S2, S3) 1,92 8,85 2,09 9,38 2,16 9,23 0,17 0,53 0,07 -0,15
Jumlah 21,68 100,00 22,31 100,00 23,45 100,00 0,63 — 1,14 —
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam2)) 14,82 68,36 15,49 69,41 17,32 73,88 0,67 1,05 1,83 4,47
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 6,86 31,64 6,82 30,59 6,13 26,12 -0,04 -1,05 -0,69 -4,47
- Setengah Pengangguran 2,24 10,31 1,96 8,80 1,32 5,62 -0,28 -1,51 -0,64 -3,18
- Pekerja Paruh Waktu 4,62 21,33 4,86 21,79 4,81 20,50 0,24 0,46 -0,05 -1,29
Jumlah 21,68 100,00 22,31 100,00 23,45 100,00 0,63 — 1,14 —

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022 13
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2020—Agustus 2022 (lanjutan)

Agustus Agustus Agustus Perubahan Perubahan


2020 2021 2022 Ags 2020—Ags 2021 Ags 2021—Ags 2022
Karakteristik Penduduk Bekerja
juta persen juta persen juta persen juta persen juta persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin1) orang poin1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Jumlah Jam Kerja per Minggu
1-7 0,63 2,90 0,60 2,68 0,45 1,94 -0,03 -0,22 -0,15 -0,74
8-14 1,32 6,10 1,20 5,39 1,05 4,46 -0,12 -0,71 -0,15 -0,93
15-24 2,5 11,54 2,53 11,36 1,89 8,06 0,03 -0,18 -0,64 -3,30
25-34 2,41 11,10 2,49 11,16 2,73 11,66 0,08 0,06 0,24 0,50
≥ 352) 14,82 68,36 15,49 69,41 17,33 73,88 0,67 1,05 1,84 4,47
Jumlah 21,68 100,00 22,31 100,00 23,45 100,00 0,63 — 1,14 —
Keterangan: 1) Persen poin adalah perubahan persentase distribusi
2)
Termasuk sementara tidak bekerja
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Agustus 2021, dan Agustus 2022

Lampiran 2 Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Kabupaten/Kota, Agustus 2020—


Agustus 2022
Perubahan Perubahan
Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022
Kabupaten/Kota Ags 2020—Ags 2021 Ags 2021—Ags 2022
persen persen persen persen poin persen poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kabupaten Bogor 14,29 12,22 10,64 -2,07 -1,59
Kabupaten Sukabumi 9,60 9,51 7,77 -0,09 -1,74
Kabupaten Cianjur 11,05 9,32 8,41 -1,73 -0,91
Kabupaten Bandung 8,58 8,32 6,98 -0,26 -1,34
Kabupaten Garut 8,96 8,68 7,60 -0,28 -1,08
Kabupaten Tasikmalaya 7,12 6,16 4,17 -0,96 -1,99
Kabupaten Ciamis 5,66 5,06 3,75 -0,60 -1,31
Kabupaten Kuningan 11,22 11,68 9,81 0,46 -1,87
Kabupaten Cirebon 11,52 10,38 8,11 -1,13 -2,27
Kabupaten Majalengka 5,84 5,71 4,16 -0,13 -1,54
Kabupaten Sumedang 9,89 9,18 7,72 -0,70 -1,46
Kabupaten Indramayu 9,21 8,30 6,49 -0,91 -1,81
Kabupaten Subang 9,48 9,77 7,77 0,29 -2,00
Kabupaten Purwakarta 11,07 10,70 8,75 -0,37 -1,96
Kabupaten Karawang 11,52 11,83 9,87 0,32 -1,97
Kabupaten Bekasi 11,54 10,09 10,31 -1,45 0,22
Kabupaten Bandung Barat 12,25 11,65 9,63 -0,60 -2,02
Kabupaten Pangandaran 5,08 3,25 1,56 -1,83 -1,68
Kota Bogor 12,68 11,79 10,78 -0,89 -1,01
Kota Sukabumi 12,17 10,78 8,83 -1,39 -1,95
Kota Bandung 11,19 11,46 9,55 0,28 -1,91
Kota Cirebon 10,97 10,53 8,42 -0,44 -2,11
Kota Bekasi 10,68 10,88 8,81 0,19 -2,06
Kota Depok 9,87 9,76 7,82 -0,11 -1,94
Kota Cimahi 13,30 13,07 10,77 -0,23 -2,30
Kota Tasikmalaya 7,99 7,66 6,62 -0,34 -1,04
Kota Banjar 6,73 6,09 5,53 -0,64 -0,56
Jawa Barat 10,46 9,82 8,31 -0,64 -1,51
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Agustus 2021, dan Agustus 2022

14 Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022
KEADAAN KETENAGAKERJAAN
PROVINSI JAWA BARAT
AGUSTUS 2022
Berita Resmi Statistik No.68/11/32/Th.XXIV, 7 November 2022

1,02
Juta Orang
2,63%
2,63% Dari total penduduk usia kerja sebanyak
38,67 juta orang, persentase penduduk
usia kerja yang terdampak Covid-19
sebesar 2,63 persen
0,08 Pengangguran
Juta Orang
karena Covid-19 Keterangan
1 . Pengangguran Karena
Covid-19 adalah penganggur
Bukan Angkatan yang pernah berhenti
0,09 Kerja (BAK) karena bekerja karena Covid-19
Juta Orang
sejak Februari 2020
Covid-19 2 . Bukan Angkatan Kerja (BAK)

Penduduk Usia Kerja (PUK) Karena Covid-19 adalah


penduduk usia kerja yang

38,67 juta orang


termasuk dalam kategori
0,03 Sementara tidak bukan angkatan kerja dan
Juta Orang bekerja karena pernah berhenti bekerja
Covid-19 karena Covid-19 sejak
Februari 2020
3 . Sementara Tidak Bekerja
Karena Covid-19 adalah
Bekerja dengan penduduk bekerja namun
0,82 pengurangan jam karena Covid-19 menjadi
Juta Orang sementara tidak bekerja
kerja (shorter hours)
Covid-19

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin dan


Daerah Tempat Tinggal di Provinsi Jawa Barat,
Agustus 2020 - Agustus 2022 (persen)

10,46
9,82 TPT turun
7,24 1,51 persen poin
11,07 10,91 8,31 dibandingkan
10,57 10,14
9,67 9,27 Agustus 2021
8,47 8,92 8,55 7,89
7,20
6,17

Agustus 2020 Agustus 2021 Agustus 2022

Perkotaan Perdesaan Laki-laki Perempuan

jabar.bps.go.id

Gambar 8 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2022

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat Agustus 2022


BRS No.68/11/Th. XXIV, 7 November 2022 15
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Isti Larasati Widiastuty, SST, MP Pusat Statistik. Dilarang
Ketua Tim Statistik Sosial mengumumkan, mendistribusikan,
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
(022) 7272595
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
isti@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAWA BARAT
Jl. PHH Mustofa No. 43 Bandung, 40124, Telp : (022) 7272595
Homepage : https://jabar.bps.go.id/
E-mail : bps3200@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai