1. Analisis LQ
Metode LQ digunakan untuk mengetahui potensi dari suatu aktivitas ekonomi yang
merupakan indikasi sektor basis dan non basis, dengan cara membandingkan antara
kemampuan sektor yang sama pada wilayah yang lebih luas. Menurut Blakley (1994), LQ
merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menunjukkan lokasi pemusatan/basis
(aktifitas) dan untuk mengetahui kapasitas ekspor perekonomian suatu wilayah serta
kecukupan barang/jasa - dari produksi lokal - suatu wilayah, salah satunya adalah di Kota
Administrasi Jakarta Timur. Untuk melakukan analisis LQ digunakan data PDRB Provinsi
DKI Jakarta dan Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2017 dan tahun 2021 berdasarkan
harga konstan tahun 2010. Interpretasi hasil penilaian LQ adalah sebagai berikut (Muta’ali,
2015):
1. Jika LQ > 1, disebut sebagai sektor basis. Mengartikan bahwa sektor tersebut
sudah mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar di dalam wilayah dan juga
dieskpor keluar wilayah;
2. Jika LQ < 1, disebut sebagai sektor non-basis. Mengartikan bahwa sektor
tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan permintaan di dalam dan di luar
wilayah.
3. Jika LQ = 1, disebut sebagai sektor seimbang dengan wilayah acuan.
Mengartikan bahwa sektor tersebut hanya mampu melayani kebutuhan
perminataan di dalam wilayah.
Berdasarkan hasil perhitungan LQ dengan angka PDRB ADHK 2010 Tahun 2017 –
2021 Kota Administrasi Jakarta Timur, diketahui dari 17 sektor terdapat 9 sektor yang
termasuk dalam sektor basis yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Industri Pengolahan,
Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan
Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Jasa Pendidikan, dan Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Sektor industri pengolahan memiliki nilai LQ tertinggi yaitu
2,55 mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar baik di dalam wilayah maupun ekspor
ke luar wilayah.
Berikut adalah hasil perhitungan LQ di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017 – Tahun 2021:
PE =
[ Y'
Y ][Y 'i Y '
−1 + −
Yi Y ][
y 'i Y 'i
+ −
yi Y i ]
Keterangan:
'
y i= Indikator ekonomi Kabupaten sektor i akhir tahun kajian
Tabel 1.3 Hasil Perhitungan Pergeseran Bersih (PB) Pada Kota Administrasi Jakarta
Timur Tahun 2017 – Tahun 2021
KPP + KPPW
Lapangan Usaha Interpretasi Nilai
(%)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -0.14 PB < 0 Pergeseran bersih mundur
PB >
Real Estate 0.01 Pergeseran bersih progresif
0
Administrasi Pemerintahan,
-0.07 PB < 0 Pergeseran bersih mundur
Pertanahan dan Jaminan Sosial
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.35 PB > 0 Pergeseran bersih progresif
Interpretasi nilai LQ dan PB menghasilkan tipologi sektor. Suatu sektor akan unggul
bila nilai LQ > 1 dan PB > 0, suatu sektor akan potensial bila nilai LQ > 1 dan nilai PB <
0, suatu sektor akan berkembang apabila LQ < 1 dan nilai PB > 0, dan suatu sektor akan
terbelakang apabila nilai LQ < 1 dan nilai PB < 0.
Tabel 1.4 Hasil Nilai LQ dan Pergeseran Bersih (PB) pada Kota Administrasi Jakarta
Timur Tahun 2017 – Tahun 2021
LQ PB
Interpretasi
Lapangan Usaha Nila Interpretas Nilai Interpretasi LQ & PB
i i
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.00 LQ > 1 -0.14 PB < 0 Potensial
Pertambangan dan Penggalian 0.00 LQ < 1 -0.26 PB < 0 Terbelakang
Industri Pengolahan 2.55 LQ > 1 -0.07 PB < 0 Potensial
Pengadaan Listrik dan Gas 1.51 LQ > 1 -0.11 PB < 0 Potensial
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 1.55 LQ > 1 0.00 PB ≥ 0 Unggul
Konstruksi 0.92 LQ < 1 -0.13 PB < 0 Terbelakang
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.05 LQ > 1 -0.01 PB < 0 Potensial
Transportasi dan Pergudangan 1.54 LQ > 1 -0.15 PB < 0 Potensial
Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 1.07 LQ > 1 -0.05 PB < 0 Potensial
Informasi dan Komunikasi Berkemban
0.62 LQ < 1 0.31 PB > 0
g
Jasa Keuangan dan Asuransi Berkemban
0.15 LQ < 1 0.04 PB > 0
g
Real Estate Berkemban
0.81 LQ < 1 0.01 PB > 0
g
Jasa Perusahaan Berkemban
0.66 LQ < 1 0.06 PB > 0
g
Administrasi Pemerintahan,
Pertanahan dan Jaminan Sosial 0.77 LQ < 1 -0.07 PB < 0 Terbelakang
Jasa Pendidikan 1.37 LQ > 1 0.04 PB > 0 Unggul
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.09 LQ > 1 0.35 PB > 0 Unggul
Jasa Lainnya 0.73 LQ < 1 -0.01 PB < 0 Terbelakang
Sumber: Hasil Analisis, 2022
Gambar 1.1 Kuadran Interpretasi Perhitungan LQ dan Analisis Shift Share di Kota
Administrasi Jakarta Timur