Anda di halaman 1dari 28

Identifikasi

Potensi Pasar
& Risiko Kredit
EMANUEL KRISTIJADI
(DIDIK)
EKSPANSI ???

Ke sektor apa ?
Di daerah mana ?
RISIKO??
 TUJUAN PELATIHAN :
 Peserta mampu menjelaskan perkembangan ekonomi
di suatu wilayah
 Peserta mampu mengidentifikasi wilayah dan sektor
ekonomi potensial
 Peserta mampu menyusun alternatif kebijakan untuk
mengembangkan kegiatan usahanya
EKONOMI REGIONAL
 Persoalan pokok Ekonomi Regional :
 What commodities shall be produced and in what
Ekonomi Klasik

quantities
 How shall goods be produced

 For whom are goods to be produced

 When do all those activities be carried out

 Where do all those activities should be carried out

menentukan diwilayah mana suatu kegiatan


Tujuan ekonomi sebaiknya dipilih dan mengapa wilayah
tersebut menjadi pilihan
EKONOMI REGIONAL
 Peran Ilmu Ekonomi Regional
 Penentuan kebijaksanaan awal, sektor mana yang
dianggap strategis, memiliki daya saing dan daya
hasilnya yang besar (comparative advantage)
 Dapat menyarankan komoditi/kegiatan apa yang perlu
dijadikan unggulan dan di wilayah mana komoditi itu
dapat dikembangkan
Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB)

adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang


dihasilkan suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
PDRB atas dasar harga berlaku
• Menggunakan harga yang berlaku pada saat
perhitungan
• Untuk mengetahui pergeseran dan struktur ekonomi
PDRB atas dasar harga konstan
• Menggunakan harga pada tahun dasar tertentu
• Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke
tahun
PDRB Jawa Timur
PDRB JAWA TIMUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010 (Rp. Miliar)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 2017*
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan 186,038.31 208,613.63 232,282.81 246,981.64  
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 73,777.25 78,535.12 66,526.21 69,900.27  
3 Industri Pengolahan 397,997.72 445,279.76 495,699.68 536,473.93  
4 Pengadaan Listrik dan Gas 5,168.16 5,612.27 5,948.48 6,201.43  
5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur 1,367.52 1,434.53 1,573.39 1,735.84  
Ulang
6 Konstruksi 127,498.90 145,884.63 160,496.35 179,816.56  
7 Perdagangan Besar dan Eceran 244,743.87 266,734.05 297,586.56 333,996.36  
8 Transportasi dan Pergudangan 42,435.22 50,000.71 56,741.54 63,290.24  
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 67,904.45 79,946.81 91,476.26 104,983.22  
10 Informasi dan Komunikasi 66,085.76 69,883.10 77,087.45 85,149.76  
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 36,441.10 41,204.81 46,447.11 51,655.34  
12 Real Estat 22,540.31 24,123.31 27,560.77 29,907.42  
13 Jasa Perusahaan 10,904.70 12,177.87 13,538.46 14,894.07  
14 Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos 34,694.83 35,658.50 39,137.39 43,157.18  
Wajib
15 Jasa Pendidikan 37,680.74 41,970.80 46,006.23 49,544.93  
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,431.37 9,682.65 10,654.13 11,527.46  
17 Jasa Lainnya 18,791.28 21,205.10 24,140.19 25,827.05  
 
Produk Domestik Regional Bruto Propinsi 1,382,501.49 1,537,947.65 1,692,903.01 1,855,042.70
Distribusi PDRB Jawa Timur
DISTRIBUSI PDRB JAWA TIMUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010 (%)
  SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 2013-2016
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 13.46 13.56 13.72 13.31 ↓↓↓
2 Pertambangan dan Penggalian 5.34 5.11 3.93 3.77  ↓↓↓
3 Industri Pengolahan 28.79 28.95 29.28 28.92  ↑↑↑ 
4 Pengadaan Listrik dan Gas 0.37 0.36 0.35 0.33  ↓↓↓
5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur 0.10 0.09 0.09 0.09  ↓↓↓
Ulang
6 Konstruksi 9.22 9.49 9.48 9.69  ↑↑↑
7 Perdagangan Besar dan Eceran 17.70 17.34 17.58 18.00  ↑↑↑
8 Transportasi dan Pergudangan 3.07 3.25 3.35 3.41  ↑↑↑
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4.91 5.20 5.40 5.66  ↑↑↑
10 Informasi dan Komunikasi 4.78 4.54 4.55 4.59  ↓↓↓
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 2.64 2.68 2.74 2.78  ↑↑↑
12 Real Estat 1.63 1.57 1.63 1.61  ↓↓↓
13 Jasa Perusahaan 0.79 0.79 0.80 0.80  ↑↑↑
14 Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos Wajib 2.51 2.32 2.31 2.33  ↓↓↓
15 Jasa Pendidikan 2.73 2.73 2.72 2.67  ↓↓↓
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.61 0.63 0.63 0.62  ↑↑↑
17 Jasa Lainnya 1.36 1.38 1.43 1.39  ↑↑↑
  Produk Domestik Regional Bruto Propinsi 100.00 100.00 100.00 100.00 
Pertumbuhan PDRB Jawa Timur
PERTUMBUHAN PDRB JAWA TIMUR PER SEKTOR
 SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 Rata-2
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan   0.11 0.16 -0.41 -0.05
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian   -0.23 -1.18 -0.16 -0.52
3 Industri Pengolahan   0.16 0.33 -0.36 0.04
4 Pengadaan Listrik dan Gas   -0.01 -0.01 -0.02 -0.01
5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur   -0.01 0.00 0.00 0.00
Ulang
6 Konstruksi   0.26 -0.01 0.21 0.16
7 Perdagangan Besar dan Eceran   -0.36 0.23 0.43 0.10
8 Transportasi dan Pergudangan   0.18 0.10 0.06 0.11
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum   0.29 0.21 0.26 0.25
10 Informasi dan Komunikasi   -0.24 0.01 0.04 -0.06
11 Jasa Keuangan dan Asuransi   0.04 0.06 0.04 0.05
12 Real Estat   -0.06 0.06 -0.02 -0.01
13 Jasa Perusahaan   0.00 0.01 0.00 0.00
14 Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos   -0.19 -0.01 0.01 -0.06
Wajib
15 Jasa Pendidikan   0.00 -0.01 -0.05 -0.02
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial   0.02 0.00 -0.01 0.00
17 Jasa Lainnya   0.02 0.05 -0.03 0.01
METODOLOGI
• Klasifikasi Daerah
• untuk melakukan pengelompokan daerah berdasarkan
1 pertumbuhan PDRB dan pendapatan per kapita

• Model LQ (Location Quotient)


2 • untuk mengetahui potensi dan sektor strategis

• Model Shift – Share


• untuk mengetahui potensi ekonomi suatu wilayah melalui
3 perbandingan dengan kapasitas ekonomi referensinya, misalnya
perekonomian nasional/propinsi.

Indikator PDRB
PDRB : Klasifikasi Daerah
 Didasarkan pada dua parameter :
 Pertumbuhan PDRB
 Pendapatan per kapita

 Setiap daerah dibandingkan dengan referensinya


 Digambarkan dalam kuadran
Pertumbuhan PDRB +
Daerah Daerah Maju &
Bertumbuh Tumbuh Cepat
(–,+) (+,+)

Pendapatan per kapita – Pendapatan per kapita +


Daerah Daerah Maju
Tertinggal Tapi Tertekan
(–,–) (+,–)

Pertumbuhan PDRB –
PDRB : Klasifikasi Daerah
Laju Pendapatan
Penduduk
  Kabupaten / Kota PDRB 2016*) Pertumbuhan per kapita X Y Kuadran
2016
(%) (Rp. Juta)
1Kabupaten Pacitan 12,387.46 552,307 5.21 22.4286 - - 3
2Kabupaten Ponorogo 16,065.33 868,814 5.29 18.4911 - - 3
3Kabupaten Trenggalek 14,395.01 691,295 5.00 20.8233 - - 3
4Kabupaten Tulungagung 30,608.68 1,026,101 5.02 29.8301 - - 3
5Kabupaten Blitar 28,709.92 1,149,710 5.09 24.9714 - - 3
6Kabupaten Kediri 32,913.90 1,554,385 5.02 21.1749 - - 3
7Kabupaten Malang 76,041.57 2,560,675 5.30 29.6959 - - 3
8Kabupaten Lumajang 25,529.49 1,033,698 4.70 24.6972 - - 3
9Kabupaten Jember 60,739.70 2,419,000 5.21 25.1094 - - 3
10Kabupaten Banyuwangi 61,259.89 1,599,811 5.38 38.2920 - - 3
11Kabupaten Bondowoso 15,320.66 765,094 4.97 20.0245 - - 3
12Kabupaten Situbondo 15,197.05 673,282 5.00 22.5716 - - 3
13Kabupaten Probolinggo 26,767.64 1,148,012 4.77 23.3156 - - 3
14Kabupaten Pasuruan 116,203.41 1,593,683 5.44 72.9150 + - 4
15Kabupaten Sidoarjo 154,282.55 2,150,482 5.51 71.7432 + - 4
16Kabupaten Mojokerto 64,389.88 1,090,075 5.41 59.0692 + - 4
17Kabupaten Jombang 31,591.69 1,247,303 5.40 25.3280 - - 3
18Kabupaten Nganjuk 20,446.33 1,045,375 5.29 19.5589 - - 3
19Kabupaten Madiun 14,711.47 677,993 5.27 21.6986 - - 3
JAWA TIMUR 1,855,042.70 39,075,152 5.55 47.4737
PDRB : Klasifikasi Daerah
Laju Pendapatan
Penduduk Kuadr
  Kabupaten / Kota PDRB 2016*) Pertumbu per kapita X Y
2016 an
han (%) (Rp. Juta)
20Kabupaten Magetan 14,880.58 627,984 5.31 23.6958 - - 3
21Kabupaten Ngawi 15,414.61 829,480 5.21 18.5835 - - 3
22Kabupaten Bojonegoro 74,658.04 1,240,383 21.95 60.1895 + + 1
23Kabupaten Tuban 51,021.39 1,158,374 4.90 44.0457 - - 3
24Kabupaten Lamongan 30,841.08 1,188,193 5.86 25.9563 - + 2
25Kabupaten Gresik 112,056.79 1,270,702 5.50 88.1849 - - 4
26Kabupaten Bangkalan 22,217.53 962,773 0.66 23.0766 - - 3
27Kabupaten Sampang 16,457.94 947,614 6.17 17.3678 - + 2
28Kabupaten Pamekasan 12,814.68 854,194 5.35 15.0021 - - 3
29Kabupaten Sumenep 29,128.24 1,076,805 2.58 27.0506 - - 3
30Kotamadya Kediri 100,470.37 281,978 5.55 356.3057 + + 1
31Kotamadya Blitar 5,325.44 139,117 5.76 38.2803 - + 2
32Kotamadya Malang 57,838.15 856,410 5.61 67.5356 - + 1
33Kotamadya Probolinggo 9,162.53 231,112 5.88 39.6454 - + 2
34Kotamadya Pasuruan 6,626.89 196,202 5.46 33.7758 - - 3
35Kotamadya Mojokerto 5,511.36 126,404 5.77 43.6012 - + 2
36Kotamadya Madiun 11,690.26 175,607 5.90 66.5706 - + 1
37Kotamadya Surabaya 448,635.26 2,862,406 6.00 156.7337 + + 1
38Kotamadya Batu 12,729.64 202,319 6.61 62.9186 - + 1
  JAWA TIMUR 1,855,042.70 39,075,152 5.55 47.4737     
PDRB : Klasifikasi Daerah
Pertumbuhan PDRB +
Daerah Bertumbuh : Daerah Maju & Tumbuh Cepat :
1. Kab. Lamongan 1. Kab. Bojonegoro
2. Kab. Sampang 2. Kota Kediri
3. Kota Blitar 3. Kota Malang
4. Kota Probolinggo 4. Kota Madiun
5. Kota Mojokerto 5. Kota Surabaya
6. Kota Batu
Pendapatan Pendapatan
per kapita – Daerah Tertinggal : Daerah Maju Tapi Tertekan :
per kapita +
1. Kab. Pacitan 1. Kab. Pasuruan
2. Kab. Ponorogo 2. Kab. Sidoarjo
3. Kab. Trenggalek 3. Kab. Mojokerto
4. Kab. Tulungagung 4. Kab. Gresik
5. dst

Pertumbuhan PDRB –
MODEL Location Quotient (LQ)

 Salah satu pendekatan dalam model ekonomi basis


 Untuk mengidentifikasi sektor ekonomi yang
menjadi pemacu pertumbuhan
 Menyajikan perbandingan relatif kemampuan suatu
sektor di suatu wilayah dengan daerah yang lebih
luas
 Parameter : tenaga kerja atau produksi (PDRB)
MODEL Location Quotient (LQ)

Distribusi sektor ekonomi x terhadap


total PDRB pada suatu wilayah
 Rumus
PDRB PDRB sektor x pada wilayah W
(x,W)
PDRB (W) Total PDRB pada wilayah W

PDRB PDRB sektor x pada wilayah Referensi


(x,R) (R)
 Kriteria : PDRB (R) Total PDRB pada wilayah Referensi (R)

LQ > 1 Sektor Ekonomi merupakan sektor basis


Produksi sektor melebihi keperluan konsumsi di daerah tsb.
LQ = 1 Produksi hanya cukup untuk konsumsi daerah tsb.
LQ < 1 Sektor Ekonomi merupakan sektor non-basis
Produksi sektor belum mencukupi konsumsi di daerah tsb.
PDB Indonesia
PDB INDONESIA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010 (Rp. Milyar)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 2017*
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1,083,141.80 1,129,052.70 1,171,578.70 1,209,687.20 1,277,836.60
2 Pertambangan dan Penggalian 791,054.40 794,489.50 767,327.20 775,485.60 779,864.80
3 Industri Pengolahan 1,771,961.90 1,854,256.70 1,934,533.20 2,017,555.10 2,072,829.60
4 Pengadaan Listrik dan Gas 88,805.10 94,047.20 94,894.80 100,009.90 98,774.20
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur 6,539.90 6,882.50 7,369.00 7,634.60 7,861.40
5 Ulang
6 Konstruksi 772,719.60 826,615.60 879,163.90 925,062.50 947,252.00
7 Perdagangan Besar dan Eceran 1,119,272.10 1,177,297.50 1,207,751.10 1,255,224.90 1,289,486.60
8 Transportasi dan Pergudangan 304,506.20 326,933.00 348,773.80 375,764.40 392,201.20
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 243,748.30 257,815.50 268,922.40 282,200.40 291,843.60
10 Informasi dan Komunikasi 349,150.10 384,475.60 421,741.40 459,169.60 491,056.20
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 305,515.10 319,825.50 347,308.60 378,234.70 394,113.60
12 Real Estat 244,237.50 256,440.20 266,979.60 278,472.90 287,313.60
13 Jasa Perusahaan 125,490.70 137,795.30 148,395.50 159,321.70 168,685.40
14 Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos Wajib 289,448.90 296,329.70 310,054.20 319,953.00 312,085.80
15 Jasa Pendidikan 250,016.20 263,685.00 283,020.10 293,877.60 290,643.20
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 84,621.40 91,357.10 97,463.00 102,338.30 106,699.00
17 Jasa Lainnya 123,083.10 134,070.10 144,902.40 156,198.50 165,919.00

  PDB Indonesia 7,953,312.30 8,351,368.70 8,700,178.90 9,096,190.90 9,374,465.80


MODEL Location Quotient (LQ)
PDB INDONESIA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010 (Rp. Milyar)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 2017*
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1,083,141.80 1,129,052.70 1,171,578.70 1,209,687.20 1,277,836.60
2 Pertambangan dan Penggalian 791,054.40 794,489.50 767,327.20 775,485.60 779,864.80
3 Industri Pengolahan 1,771,961.90 1,854,256.70 1,934,533.20 2,017,555.10 2,072,829.60
4 Pengadaan Listrik dan Gas 88,805.10 94,047.20 94,894.80 100,009.90 98,774.20
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur 6,539.90 6,882.50 7,369.00 7,634.60 7,861.40
5 Ulang

PDB INDONESIA 7,953,312.30 8,351,368.70 8,700,178.90 9,096,190.90

PDRB JAWA TIMUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010 (Rp. Miliar)
SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 2017*
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 186,038.31 208,613.63 232,282.81 246,981.64  
2 Pertambangan dan Penggalian 73,777.25 78,535.12 66,526.21 69,900.27  
3 Industri Pengolahan 397,997.72 445,279.76 495,699.68 536,473.93  
4 Pengadaan Listrik dan Gas 5,168.16 5,612.27 5,948.48 6,201.43  
5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur 1,367.52 1,434.53 1,573.39 1,735.84  
Ulang
PDRB JAWA TIMUR 1,382,501.49 1,537,947.65 1,692,903.01 1,855,042.70
MODEL Location Quotient (LQ)
DISTRIBUSI PDB INDONESIA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010
  SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 2017*
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 13.62% 13.52% 13.47% 13.30% 13.63%
2 Pertambangan dan Penggalian 9.95% 9.51% 8.82% 8.53% 8.32%
3 Industri Pengolahan 22.28% 22.20% 22.24% 22.18% 22.11%
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1.12% 1.13% 1.09% 1.10% 1.05%
5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur Ulang 0.08% 0.08% 0.08% 0.08% 0.08%

LQ

DISTRIBUSI PDRB JAWA TIMUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010
  SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016 2017*
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 13.46% 13.56% 13.72% 13.31%
2 Pertambangan dan Penggalian 5.34% 5.11% 3.93% 3.77%
3 Industri Pengolahan 28.79% 28.95% 29.28% 28.92%
4 Pengadaan Listrik dan Gas 0.37% 0.36% 0.35% 0.33%
5 Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur Ulang 0.10% 0.09% 0.09% 0.09%
MODEL Location Quotient (LQ)
  SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2014 2015 2016
1Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 0.99 1.00 1.02 1.00
2Pertambangan dan Penggalian 0.54 0.54 0.45 0.44
3Industri Pengolahan 1.29 1.30 1.32 1.30
4Pengadaan Listrik dan Gas 0.33 0.32 0.32 0.30
5Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur Ulang 1.20 1.13 1.10 1.11
6Konstruksi 0.95 0.96 0.94 0.95
7Perdagangan Besar dan Eceran 1.26 1.23 1.27 1.30
8Transportasi dan Pergudangan 0.80 0.83 0.84 0.83
9Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.60 1.68 1.75 1.82
10Informasi dan Komunikasi 1.09 0.99 0.94 0.91
11Jasa Keuangan dan Asuransi 0.69 0.70 0.69 0.67
12Real Estat 0.53 0.51 0.53 0.53
13Jasa Perusahaan 0.50 0.48 0.47 0.46
14Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos Wajib 0.69 0.65 0.65 0.66
15Jasa Pendidikan 0.87 0.86 0.84 0.83
16Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.57 0.58 0.56 0.55
17Jasa Lainnya 0.88 0.86 0.86 0.81

LQ > 1 Sektor Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur Ulang


Sektor Perdagangan Besar dan Eceran
Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Bagaimana opini saudara dalam pemasaran produk dan jasa bank ?
Model Shift – Share
 Setiap daerah seharusnya memiliki strategi
pembangunan sektoral sesuai dengan karakteristik
dan keunggulan komparatifnya
 Pertumbuhan ekonomi daerah < nasional berarti
kapasitas pertumbuhan belum optimal
 Mendorong masuknya investasi di sektor yang
menjadi prioritas pembangunan
Model Shift – Share
 Untuk melihat dan menentukan kinerja atau produktivitas kerja
perekonomian daerah dengan membandingkan dengan wilayah
yang lebih luas (wilayah referensi)
 Memberikan informasi tentang kinerja ekonomi dalam 3 bidang
yang berhubungan :
 R = Pertumbuhan ekonomi daerah, yaitu pertumbuhan daerah
dibandingkan pertumbuhan perekonomian acuan (propinsi/ nasional)
 Sp = Pertumbuhan proporsional (proportional shift), yaitu mengukur
perubahan relatif (pertumbuhan atau penurunan) pada daerah
dibandingkan dengan perekonomian acuan (propinsi/nasional)
 Sd = Pertumbuhan diferensial (differential shift), yaitu seberapa jauh daya
saing industri daerah (lokal) dengan perekonomian yang dijadikan acuan.
Oleh karena itu jika pergeseran diferensial dari satu industri adalah
positif, maka industri tersebut memiliki daya saing yang lebih tinggi.
Model Shift – Share
 Pertumbuhan wilayah acuan (propinsi/nasional) 𝑃𝐷𝐵 2016
𝑃𝐷𝐵 2013
PDB INDONESIA ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010 (Rp. Milyar)
  SEKTOR / LAPANGAN USAHA 2013 2016 Yit / Yio Yit/Yio - Yt/Yo
1Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1,083,141.80 1,209,687.20 1.1168 -0.0269
2Pertambangan dan Penggalian 791,054.40 775,485.60 0.9803 -0.1634
3Industri Pengolahan 1,771,961.90 2,017,555.10 1.1386 -0.0051
4Pengadaan Listrik dan Gas 88,805.10 100,009.90 1.1262 -0.0175
5Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur Ulang 6,539.90 7,634.60 1.1674 0.0237
6Konstruksi 772,719.60 925,062.50 1.1972 0.0535
7Perdagangan Besar dan Eceran 1,119,272.10 1,255,224.90 1.1215 -0.0222
8Transportasi dan Pergudangan 304,506.20 375,764.40 1.2340 0.0903
9Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 243,748.30 282,200.40 1.1578 0.0141
10Informasi dan Komunikasi 349,150.10 459,169.60 1.3151 0.1714
11Jasa Keuangan dan Asuransi 305,515.10 378,234.70 1.2380 0.0943
12Real Estat 244,237.50 278,472.90 1.1402 -0.0035
13Jasa Perusahaan 125,490.70 159,321.70 1.2696 0.1259
14Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos Wajib 289,448.90 319,953.00 1.1054 -0.0383
15Jasa Pendidikan 250,016.20 293,877.60 1.1754 0.0317
16Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 84,621.40 102,338.30 1.2094 0.0657
17Jasa Lainnya 123,083.10 156,198.50 1.2690 0.1254
  PDB Indonesia 7,953,312.30 9,096,190.90 1.1437 0.0000
Model Shift – Share
PDRB JAWA TIMUR ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2010 (Rp.
 Pertumbuhan   SEKTOR / LAPANGAN USAHA
Miliar)
2013 2016 Yit / Yio

wilayah yang 1Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan


2Pertambangan dan Penggalian
186,038.31
73,777.25
246,981.64
69,900.27
1.3276
0.9475
3Industri Pengolahan 397,997.72 536,473.93
dianalisa
1.3479
4Pengadaan Listrik dan Gas 5,168.16 6,201.43 1.1999
5Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur Ulang 1,367.52 1,735.84 1.2693

(propinsi) 6Konstruksi
7Perdagangan Besar dan Eceran
127,498.90
244,743.87
179,816.56
333,996.36
1.4103
1.3647

dengan 8Transportasi dan Pergudangan


9Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
42,435.22
67,904.45
63,290.24
104,983.22
1.4915
1.5460
10Informasi dan Komunikasi 66,085.76 85,149.76
pertumbuhan
1.2885
11Jasa Keuangan dan Asuransi 36,441.10 51,655.34 1.4175
12Real Estat 22,540.31 29,907.42 1.3268

wilayah acuan 13Jasa Perusahaan


14Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos Wajib
10,904.70
34,694.83
14,894.07
43,157.18
1.3658
1.2439

(nasional) 15Jasa Pendidikan


16Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
37,680.74
8,431.37
49,544.93
11,527.46
1.3149
1.3672
17Jasa Lainnya 18,791.28 25,827.05 1.3744
  Produk Domestik Regional Bruto Propinsi 1,382,501.49 1,855,042.70 1.3418

Growth = 472.541,21 Bagaimana pertumbuhan ini bila


dianalisa dengan pertumbuhan
nasional ?
Model Shift – Share
National Growth = 1,1437 Sp = PDRB Awal x (Yit/Yio – Yt/Yo) G = R + Sp + Sd

HASIL ANALISA SHIFT-SHARE


  SEKTOR / LAPANGAN USAHA R Sp Sd G
1Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 26,733.42 (4,998.23) 39,208.14 60,943.33
2Pertambangan dan Penggalian 10,601.68 (12,053.69) (2,424.96) (3,876.98)
3Industri Pengolahan 57,191.65 (2,029.33) 83,313.89 138,476.21
4Pengadaan Listrik dan Gas 742.66 (90.57) 381.19 1,033.27
5Pengadaan Air, Pengolahan Sampah & Daur Ulang 196.51 32.40 139.41 368.32
6Konstruksi 18,321.39 6,815.22 27,181.05 52,317.66
7Perdagangan Besar dan Eceran 35,169.31 (5,441.41) 59,524.59 89,252.49
8Transportasi dan Pergudangan 6,097.88 3,832.49 10,924.66 20,855.02
9Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9,757.76 954.39 26,366.62 37,078.77
10Informasi dan Komunikasi 9,496.42 11,327.64 (1,760.06) 19,064.00
11Jasa Keuangan dan Asuransi 5,236.53 3,437.29 6,540.42 15,214.24
12Real Estat 3,239.01 (79.47) 4,207.58 7,367.11
13Jasa Perusahaan 1,566.99 1,372.81 1,049.58 3,989.37
14Admin Pemerintahan, Pertahanan, Jamsos Wajib 4,985.59 (1,329.22) 4,805.97 8,462.35
15Jasa Pendidikan 5,414.66 1,195.83 5,253.70 11,864.19
16Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,211.57 553.67 1,330.84 3,096.09
17Jasa Lainnya 2,700.28 2,355.50 1,979.99 7,035.77
    198,663.31 5,855.30 268,022.59 472,541.21

R = PDRB Awal x Sd = PDRB Akhir – Growth = 472.541,21


(Pertumbuhan Nasional – 1) (Yit/Yio) x PDRB Awal
Model Shift – Share
 Pertumbuhan proporsional
 Sp < 0 menunjukkan bahwa strategi pembangunan Jatim
dengan nasional berbeda secara sektoral. Dengan kata lain,
komposisi sektor yang diandalkan oleh Jatim berbeda
dengan komposisi sektor yang diandalkan oleh nasional.
 Jatim memberikan kontribusi yang kecil untuk sektor
ekonomi yang di tingkat nasional tumbuh secara cepat
Model Shift – Share
 Pertumbuhan diferensial
 Sd > 0 menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi di Jatim
secara umum mengalami kemajuan dibandingkan dengan
nasional.
 Hanya pada sektor Pertambangan dan Sektor Infrmasi-
Komunikasi yang pertumbuhannya lebih lambat daripada
pertumbuhan di tingkat Nasional.
 Jatim memiliki keunggulan kompetitif namun belum
optimal.
TERIMA KASIH
MARI KITA DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai