Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PRODUK UNGGULAN KOTA KENDARI

(DENGAN MENGGUNAKAN ALAT ANALISIS LOCATION QUESTION (LQ))


LOCATION QUEST (LQ)
Metodologi LQ
Location Quotient (LQ) merupakan teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis sektor
potensial atau basis dalam perekonomian di suatu daerah. Sektor unggulan yang berkembang
dengan baik akan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah yang pada akhirnya akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah secara optimal.
Hasil perhitungan LQ ini hanya digunakan untuk mengetahui struktur ekonomi suatu daerah
dan tidak digunakan untuk proyeksi.

Berdasarkan hasil perhitungan Location Quotient (LQ), dapat diketahui konsentrasi suatu
kegiatan pada suatu wilayah dengan kriteria sebagai berikut:

1. Nilai LQ di sektor i sama dengan 1 (LQ = 1).


Ini berarti bahwa laju pertumbuhan sektor i di daerah studi k adalah sama dengan laju
pertumbuhan sektor yang sama dalam perekonomian daerah referensi p;
2. Nilai LQ di sektor i lebih besar dari 1 (LQ > 1).
Ini berarti bahwa laju pertumbuhan sektor i di daerah studi k adalah lebih besar
dibandingkan dengan laju pertumbuhan sektor yang sama dalam perekonomian daerah
referensi p. Dengan demikian, sektor i merupakan sektor unggulan daerah studi k sekaligus
merupakan basis ekonomi untuk dikembangkan lebih lanjut oleh daerah studi k;
3. Nilai LQ di sektor lebih kecil dari 1 (LQ 1 maka sektor tersebut merupakan sektor unggulan
di daerah dan potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian daerah.
Apabila LQ < 1 maka sektor tersebut bukan merupakan sektor unggulan dan kurang
potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian daerah.
Analisis LQ PDRB Provinsi Kota Kendari

Analisis LQ digunakan untuk melihat sektor-sektor di Kota Kendari yang memiliki peran
wilayah yang besar serta prospektif untuk dikembangkan. Penghitungan LQ ini menggunakan
data PDRB Kota Kendari yang terdiri dari 17 sektor/ lapangan usaha berdasarkan harga konstan
yang dibandingkan dengan data PDRB Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2012-2016.

Tabel 1. PDRB Kota Kendari atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha.

LAPANGAN USAHA 2012 2013 2014 2015 2016


Pertanian, Kehutanan dan
1,081,280.95 1,144,062.52 1,258,525.13 1,261,423.21 1,395,398.75
Perikanan

pertambangan dan penggalian 199,777.74 224,579.62 250,613.57 283,744.68 313,197.38

industri pengolahan 946,279.32 1,026,470.09 1,167,748.72 1,289,745.44 1,416,836.46

pengadaan listrik dan gas 12,938.85 14,733.45 17,834.93 19,687.97 20,430.25

pengadaan air, pengelolaan


sampah, limbah dan daur 31,031.30 34,077.53 36,503.78 38,162.02 41,258.36
ulang

konstruksi 1,815,077.80 1,986,006.63 2,199,833.86 2,530,111.18 2,699,375.24

perdagagan besar dan


eceran;reparasi mobil dan 1,648,689.84 1,770,100.89 1,903,999.57 2,055,860.69 2,286,642.93
sepeda motor

transportasi dan pergudangan 942,598.65 991,386.98 1,088,024.61 1,166,881.02 1,288,034.67

penyediaan akomodasi dan


129,975.60 141,921.43 152,094.55 166,558.94 176,603.92
makan minum

informasi dan komunikasi 784,285.25 880,980.07 935,551.90 994,684.44 1,069,785.97

jasa keuangan dan asuransi 577,935.53 643,578.11 697,899.18 754,170.05 865,776.76

real estate 245,105.59 252,930.74 260,742.99 274,654.36 276,543.20

jasa perusahaan 77,487.43 88,361.58 97,412.83 107,797.04 116,679.51


admimistarsi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial 504,904.34 525,668.47 585,979.28 624,815.06 636,822.43
wajib

jasa pendidikan 651,890.71 757,917.98 848,082.57 951,718.26 1,052,029.36

jasa kesehatan dan kegiatan


103,570.36 112,324.61 123,826.27 138,877.56 147,404.64
sosial

jasa lainnya 173,422.28 192,872.99 223,376.97 245,474.15 263,087.53

PRODUK DOMESTIK
BRUTO REGIONAL 9,926,251.52 10,787,973.70 11,848,050.71 12,904,366.07 14,065,907.36
BRUTO TANPA MIGAS

Tabel 2. PDRB Provinsi Sulawesi Tenggara atas dasar harga konstan menurut lapangan usaha.

LAPANGAN USAHA 2012 2013 2014 2015 2016


Pertanian, Kehutanan dan
14,625,406.59 15,508,217.36 16,952,307.78 16,958,461.87 18,270,783.91
Perikanan

Pertambangan dan penggalian 13,833,548.85 14,861,406.76 14,006,987.78 15,406,387.79 15,417,828.11

Industri pengolahan 3,669,856.82 3,824,676.91 4,120,653.04 4,439,223.84 4,834,303.70

pengadaan listrik dan gas 27,241.53 30,915.00 36,395.75 39,109.19 41,336.55

pengadaan air, pengelolaan


sampah, limbah dan daur 119,052.07 130,165.84 139,232.37 143,113.97 155,881.13
ulang

konstruksi 6,849,365.64 7,441,991.91 8,376,958.25 9,537,267.27 10,272,932.91

perdagagan besar dan


eceran;reparasi mobil dan 6,888,012.93 7,520,399.82 8,175,800.97 8,889,545.52 9,780,897.82
sepeda motor

transportasi dan pergudangan 2,635,367.94 2,805,301.60 2,994,137.28 3,223,044.06 3,597,322.55

penyediaan akomodasi dan


330,957.84 358,542.18 392,293.18 423,299.64 453,402.25
makan minum

informasi dan komunikasi 1,314,981.83 1,496,449.83 1,573,202.45 1,684,999.30 1,849,451.20


jasa keuangan dan asuransi 1,184,844.54 1,347,600.97 1,471,604.21 1,585,207.94 1,824,752.19

real estate 1,044,642.05 1,103,427.99 1,176,666.07 1,233,163.12 1,244,072.47

jasa perusahaan 113,427.93 128,187.50 140,671.54 155,120.16 167,790.45

admimistarsi pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial 3,247,714.52 3,388,607.67 3,828,331.51 4,022,236.29 4,108,666.91
wajib

jasa pendidikan 2,533,177.05 5,824,985.14 3,219,902.00 3,449,859.26 3,793,089.84

jasa kesehatan dan kegiatan


544,734.91 605,007.88 678,375.94 721,629.07 766,725.65
sosial

jasa lainnya 823,066.02 892,829.95 1,088,264.41 1,079,639.64 1,160,307.93

PRODUK DOMESTIK
BRUTO REGIONAL 59,785,399.06 64,268,714.31 68,291,784.52 72,991,327.94 77,739,545.56
BRUTO TANPA MIGAS

Logika dasar LQ adalah teori basis ekonomi yang intinya adalah karena industri basis
menghasilkan barang-barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar daerah yang
bersangkutan, maka penjualan keluar daerah akan menghailkan poendapatan bagi daerah
tersebut. Selanjutnya, adanya arus pendapatan dari luardaerah ini menyebabkan terjadinya
kenaikan konsumsi dan investasi di daerah tersebut. Hal tersebut selanjutnya akan menaikkan
permintaan terhadap industri basis, tetapi juga menaikkan permintaan akan industri non basis
(lokal). Kenaikan permintaan ini akan mendorong kenaikan investasi pada industri yang
bersangkutan dan juga industri lainnya. Dengan demikian, keberadaan sektor basis tidak
terlepas dari pengaruh sektor non basis dan sebaliknya, sektor basis dapat mempengaruhi
sektor non basis.
Tabel 3. LQ PDRB Kota Kendari menurut lapangan usaha

LAPANGAN USAHA 2012 2013 2014 2015 2016

Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan 0.45 0.44 0.43 0.42 0.42

Pertambangan Dan Penggalian 0.09 0.09 0.10 0.10 0.11

Industri Pengolahan 1.55 1.60 1.63 1.64 1.62

Pengadaan Listrik Dan Gas 2.86 2.84 2.82 2.85 2.73


Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Daur
Ulang 1.57 1.56 1.51 1.51 1.46

Konstruksi 1.60 1.59 1.51 1.50 1.45


Perdagagan Besar Dan Eceran;Reparasi Mobil Dan
Sepeda Motor 1.44 1.40 1.34 1.31 1.29

Transportasi Dan Pergudangan 2.15 2.11 2.09 2.05 1.98

Penyediaan Akomodasi Dan Makan Minum 2.37 2.36 2.23 2.23 2.15

Informasi Dan Komunikasi 3.59 3.51 3.43 3.34 3.20

Jasa Keuangan Dan Asuransi 2.94 2.85 2.73 2.69 2.62

Real Estate 1.41 1.37 1.28 1.26 1.23

Jasa Perusahaan 4.11 4.11 3.99 3.93 3.84


Admimistarsi Pemerintahan, Pertahanan Dan Jaminan
Sosial Wajib 0.94 0.92 0.88 0.88 0.86

Jasa Pendidikan 1.55 0.78 1.52 1.56 1.53

Jasa Kesehatan Dan Kegiatan Sosial 1.15 1.11 1.05 1.09 1.06

Jasa Lainnya 1.27 1.29 1.18 1.29 1.25

Anda mungkin juga menyukai