Anda di halaman 1dari 15

SEMINAR PROPOSALTUGAS AKHIR

Oleh
DENI
NIM. B1011181087
START
01
Pendahuluan

Judul
02 Penelitian
Tinjauan Pustaka
“ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR
EKONOMI POTENSIAL
DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH
KABUPATEN BENGKAYANG
TAHUN 2016-2020
03
Metode Penelitian
01
Pendahuluan

Latar Belakang Penelitian


Pembangunan ekonomi banyak menimbulkan berbagai macam dampak terutama pada perubahan
struktur ekonomi. Perubahan struktur ekonomi merupakan salah satu ciri-ciri yang menjadi pendorong
bagi pertumbuhan ekonomi pada kebanyakan negara maju didunia.

Pembangunan ekoonomi daerah merupakan suatu langkah pemerintah daerah yang didukung oleh
masyarakat bersama-sama ikut mengelolah sumber daya yang dimiliki daerah tersebut dan pihak swasta
ikut dilibatkan oleh pemerintah untuk membentuk pola kemitraan dalam menciptakan lapangan pekerjaan
baru dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. Untuk tercapainya tujuan dari
pembangunan ekonomi tersebut maka harus ditentukan sektor ekonomi yang potensial dijadikan fokus
utama dalam menjadi tumpuan daerah dengan kata lain, kebijakan daerah harus mendukung
dilakukannya usaha dalam memaksimalkan potensi pembangunan daerah yang ada di daerah tersebut.

Suatu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi ekonomi suatu daerah serta kinerja
pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB
dilakukan dari Proses hasil jumlah nilai tambah yang dihasilkan dari seluruh unit usaha di suatu daerah
tertentu. Perencanaan dan pembangunan sektoral yang dilakukan daerah akan menentukan besar
kecilnya kontribusi pendapatan yang akan diterima oleh daerah.
01
Pendahuluan

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkayang Menurut Harga Konstan 2010
Tahun 2016-2020 (Juta Rupiah)
Tahun
Lapangan Usaha PDRB
2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.654.039,41 1.770.774,29 1.902.873,64 2.034.692,27 2.038.446,12
Pertambangan dan Penggalian 144.040,50 149.733,98 154.249,86 159.102,55 155.086,08
Industri Pengolahan 503.579,92 524.956,06 544.979,06 580.676,91 556.936,06
Pengadaan Listrik dan Gas 605,96 626,27 642,36 671,13 685,69
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 3.768,16 3.951,25 4.139,14 4.318,99 4.501,09
Konstruksi 468.196,38 491.816,66 500.364,92 505.779,11 474.223,03
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 824.140,24 863.332,41 899.393,61 940.522,89 886.830,02
Transportasi dan Pergudangan 96.619,06 100.454,91 104.909,02 109.806,44 97.942,17
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 95.728,69 99.843,23 105.820,43 112.217,28 93.838,50
Informasi dan Komunikasi 253.726,93 282.767,98 303.931,02 322.024,32 348.337,23
Jasa Keuangan dan Asuransi 141.519,98 149.287,33 157.247,40 156.251,41 151.794,26
Real Estat 168.297,14 172.407,75 178.580,69 182.380,37 183.612,94
Jasa Perusahaan 16.542,21 17.003,87 17.650,24 18.440,87 17.348,22
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 251.120,01 263.235,15 276.982,93 292.242,93 298.077,69
Jasa Pendidikan 137.385,05 140.182,92 143.668,76 148.293,21 139.235,23
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 89.495,65 91.425,45 95.125,42 100.089,88 115.828,07
Jasa lainnya 40.354,47 42.099,67 44.299,86 46.885,94 37.751,75
Produk Domestik Regional Bruto 4.889.159,76 5.163.899,18 5.434.858,36 5.714.396,52 5.600.474,14
01
Pendahuluan

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Atas Dasar Harga Konstan


Tahun 2016-2020 (Persen)
Tahun
Lapangan Usaha PDRB
2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5.60 7.06 7.46 6.93 0.18
Pertambangan dan Penggalian 6.13 3.95 3.02 3.15 -2.52
Industri Pengolahan 3.69 4.24 3.81 6.55 -4.09
Pengadaan Listrik dan Gas 12.68 3.35 2.57 4.48 2.17
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 5.62 4.86 4.75 4.35 4.22
Konstruksi 3.36 5.04 1.74 1.08 -6.24
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5.20 4.76 4.18 4.57 -5.71
Transportasi dan Pergudangan 4.90 3.97 4.43 4.67 -10.80
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4.83 4.30 5.99 6.05 -16.38
Informasi dan Komunikasi 9.02 11.45 7.48 5.95 8.17
Jasa Keuangan dan Asuransi 8.61 5.49 5.33 -0.63 -2.85
Real Estat 2.71 2.44 3.58 2.13 0.68
Jasa Perusahaan 2.62 2.79 3.80 4.48 -5.93
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 7.15 4.82 5.22 5.51 2.00
Jasa Pendidikan 2.13 2.04 2.49 3.22 -6.11
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.61 2.16 4.05 5.22 15.72
Jasa lainnya 4.19 4.32 5.23 5.84 -19.48
Produk Domestik Regional Bruto 5.15 5.62 5.25 5.14 -1.99
01
Pendahuluan

Pertumbuhan ekonomi sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Pertumbuhan


ekonomi menjadi refresentasi sementara untuk pembangunan ekonomi dan masih
kurang memberikan informasi kinerja ekonomi pada jangka waktu panjang.

Oleh dengan itu, diperlukan analisis terhadap sektor-sektor potensial untuk


mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bengkayang sehingga
perencanaan ekonomi dapat direalisasikan secara terstruktur berdasarkan fungsi
sektoralnya. Jika dilihat dari hasil PDRB wilayah Kabupaten Bengkayang, Sektor
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan menjadi sektor yang memberikan kontribusi
terbesar bagi PDRB Kabupaten Bengkayang berdasarkan setiap sektoral. Akan
tetapi, sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan belum dapat dipastikan sektor
tersebut menjadi sektor basis dari Kabupaten Bengkayang.
01
Pendahuluan

Rumusan Masalah
Pernyataan Masalah

saat ini sektor pertanian masih mendominasi angka PDRB Kabupaten Bengkayang dan dua sektor lainnya namun terdapat juga
beberapa sektor yang juga memiliki prospek yang baik bagi perekonomian Kabupaten Bengkayang untuk kedepannya. Akan tetapi,
apakah ketiga sektor tersebut juga merupakan sektor basis atau non basis, apakah sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang
potensial atau terbelakang? Dengan itu, perlu adanya penelitian tentang sektor-sektor apa saja yang mampu berkontribusi dengan
baik terhadap perekonomian Kabupaten Bengkayang dan merupakan sektor basis dan potensial di Kabupaten Bengkayang.

Pertanyaan Masalah

1. Berapa besarnya nilai LQ dari setiap sektor ekonomi Kabupaten Bengkayang tahun 2016-2020?
2. Bagaimana struktur perekonomian Kabupaten Bengkayang tahun 2016-2020?
3. Sektor ekonomi apa saja yang termasuk dalam kriteria: (a). Prima, (b). Potensial, (c). Berkembang, dan (d). Terbelakang
berdasarkan Topologi Klassen?

Tujuan Penelitian
1. Untuk melihat besarnya nilai LQ sektor-sektor ekonomi dan sektor ekonomi apa saja yang merupakan Sektor Basis dan Sektor
Non Basis Kabupaten Bengkayang tahun 2016-2020.
2. Untuk melihat struktur perekonomian dan pergeseran sektor ekonomi Kabupaten Bengkayang tahun 2016-2020.
3. Untuk mengetahui sektor ekonomi apa saja yang termasuk dalam kriteria: (a). Prima, (b). Potensial, (c). Berkembang, dan (d).
Terbelakang di Kabupaten Bengkayang tahun 2016-2020.
01
Pendahuluan

Kontribusi Penelitian Gambaran Kontektual Penelitian


1. Kontribusi Teoritis Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi
2. Kontribusi Praktis Kalimantan Barat, Indonesia. Kabupaten Bengkayang memiliki luas daerah sebesar
5.396,30 km2 atau sekitar 3,68 persen dari total luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat.
Secara administrasi, Kabupaten Bengkayang terdiri 17 Kecamatan, 122 Desa dan dua
Kelurahan Definitif. Terdapat dua kondisi alam yang membedakan wilayah di Kabupaten
Bengkayang yang pertama adalah wilayah pesisir pantai. Sedangkan wilayah yang kedua
adalah kondisi alam yang berupa daratan dan perbukitan.

Secara keseluruhan, wilayah di Kabupaten Bengkayang memiliki tekstur tanah gambut dan
halus sehingga sebagian besar masyaraakat yang tinggal di wilayah Kabupaten
Bengkayang bermata pencaharian di Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Hal ini
sejalan dengan kontribusi Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan terhadap PDRB
Kabupaten Bengkayang yang masih menjadi andalan Kabupaten Bengkayang karena
berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah tersebut.

02
MENU NEXT
02
Tinjauan Pustaka

Landasan Teori

1. Teori Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Regional


2. Teori Basis Ekonomi
3. Analisis Location Quotient
4. Teori Pergeseran Sektor: Analisis Shift Share dan Teori Perubahan Struktural
5. Topologi Ekonomi Regional

Kajian Empiris
1. Erawati, N. K, dan Yasa, I.N. M (2012), meneliti “Analisis Pola Pertumbuhan Ekonomi Dan Sektor Potensial Kabupaten
Klungkung”.
2. Bangun, R.H. B (2018), meneliti “Analisis Sektor Ekonomi Potensial Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Karo”
3. Suherty, L (2016). Meneliti “Analisis Pengembangan Sektor Ekonomi Potensial Kabupaten Barito Kuala”
4. Islam, N (2019). Meneliti “Analisis Sektor Potensial, Dapatkah Pariwisata Menjadi Lokomotif Baru Ekonomi Nusa Tenggara
Barat”.
5. Kuncoro, A. W (2013). Meneliti “Analisis Sektor Ekonomi Potensial Dan Interaksi Wilayah Kota Cilegon Tahun 2007-2011”.
6. Ibrahim, I (2018). Meneliti “Analisis Potensi Ekonomi Dala Upaya Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi (Studi Impiris Pada
Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2016)”.
7. Tandusang, G.E., Koleangan,R.A., dan Lapian,A. L. C. P (2021). Meneliti “Analisis Sektor Ekonomi Potensial Serta Daya Saing
Ekonomi Kota Manado”.
02
Tinjauan Pustaka

Kerangka Konseptual

MENU 03
NEXT
03
Metode Penelitian

Bentuk Penelitian Tempat Dan Waktu


Penelitian

Data

Variabel Penelitian: Nilai PDRB


sektor ekonomi Kabupaten Metode Analisis: Analisis
Bengkayang dan Nilai PDRB Location Quotient, Analisis
seluruh sektor ekonomi Provinsi Shift Share, dan Klasifikasi
kalimantan Barat Typology Klassen

MENU
03
Metode Penelitian

Analisis Location Quotient

Rumus LQ sebagai berikut:

Keterangan :
xi adalah sektor i di Kabupaten Bengkayang
PDRB adalah Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bengkayang
Xi adalah sektor i Provinsi Kalimantan Barat
GNP adalah Gross National Product (PDRB Kalimantan Barat)

MENU
03
Metode Penelitian

Analisis Shift Share

Bentuk umum persamaan analisis shift share sebagai berikut:

Dij = Nij + Mi + Cij


Nij = Eij . rn
Mij = Eij (rin – rn)
Cij = Eij (rij – rin)

Masing-masing laju pertumbuhan didefinisikan sebagai berikut:

1. Mengukur laju pertumbuhan sektor i di wilayah j


rij = (e*ij – eij)/eij
2. Mengukur laju pertumbuhan sektor perekonomian nasional
rin = (e*in – ein) ein
3. Mengukur laju pertumbuhan nasional
rn = (e*n – en) / en
03
Metode Penelitian

Klasifikasi Typology Klassen


TERIMAKA
SIH

MENU END

Anda mungkin juga menyukai