Anda di halaman 1dari 10

Valuation

Risk Afferter
Indikator Obligasi
Bentuk Keuntungan (Utama) Kupon (Bunga)
Besarnya Keuntungan Tetap
Prioritas memenuhi kewajiban kepada investor 1
Hak Suara Tidak ada
Jatuh Tempo Ada
Keuntungan lain Agio/Disagio
Pengakuan oleh perusahaan Hutang (beban)
Pengambilan keuntungan Laba sebelum bunga dan pajak
Risk Seeker
Saham Preferen Saham Biasa
Dividen Dividen
Tetap Tidak tetap
2 3
Tidak ada Ada
Tidak Tidak
Capital gain Capital gain (Trading)
Modal (Ekuitas) Modal (Ekuitas)
Laba bersih setelah pajak Laba bersih setelah pajak
Diketahui :
Harga beli saham Rp 1,800
D1 Rp 90
D2 Rp 85.71
Harga jual saham Rp 2,000 tahun 3

a) Pertumbuhan konstan b) Expected dividend yield = Dt/ Po


Po = Vs = D1/(Ks-g) Expected dividend yield = D1 / Harga Beli 5%
D1 = Do (1+g)

D2 = D1 (1+g)
85,71 = 90 (1+g)
85,71 = 90 + 90g
-4.29 90g
g= -0.0476
0.0476
c) Ks = (D1/Po) + g 0.24%
10%
Diketahui :
D1 500
g 7.5%
Ks 10%

Ditanya : Po / Vs ?

Jawab :
Po = Vs = D1/(Ks-g) Rp 20,000
Diketahui :
g1 10%
n 5
g2 5%
n 6
Ks 12%
Do Rp400
Ditanya : Vs ?

Jawab :

Tahun Dividen = Do (1+g)^n PV = Dividen / (1+ks)^n


1 Rp420 Rp375
2 Rp441 Rp352
3 Rp463 Rp330
4 Rp486 Rp309
5 Rp511 Rp290
6 Rp511 Rp4,345 Ketika pertumbuhan mulai berubah maka pangkat (n) yang digun
Rp7,658 511 (1+0,05) / (0,12 - 0,05)
Vs Rp6,000
ubah maka pangkat (n) yang digunakan ialah tahun terakhir sebelum berubah
200 (1 + 0,2)^3

Anda mungkin juga menyukai