Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS DAYA SAING SEKTOR UNGGULAN DALAM

STRUKTUR PEREKONOMIAN
KABUPATEN MIMIKA

Ahmad Usman Ali(1), Abu Bakar(2)

Sekolah Tinggi Ilmi Ekonomi Jambatan Bulan Timika


Email:stie@stiejb.ac.id

ABSTRCT
This study aims to determine the leading sector of economic
and find the competitiveness among economic structures ofMimika
Regency. Descriptive methodologyis used to describes
something. Data collection using documentation and library
method. To know the superior sectors and competitiveness of the
leading sectors, the analysis instruments using LQ analysis to find
out the leading sectors in the economic stucture of mimika and shift
share district to determine the competitiveness of superior sectors.
The result of this study indicate that there are 13 leading
sectors in the Mimika region, namely agriculture, forestry and
fisheries, electricity and gas procurement sector, water supply,
waste management waste and recycling, construction, large and
retail trade, car and motorcycle repairs, transportation and
warehousing, provision of accomodation and feeding, information
and communication of financial services and insurance, real estate,
corporate services government administration, defense and social
security, and other services. And there are four sectors in mimika
that have competitiveness, namely agriculture, forestry, and fishery
sector, electricity and gas procurement sector, water supply of
waste recycling waste management, goverment administration
sector, defense and social security.

Keywords: Superior sectors competitiveness

PENDAHULUAN pemerintahan.Salah satu


Era reformasi yang terjadi perubahan dalam pemerintahan
di Indonesia saat ini telah adalah mulai diberlakukannya
banyak membawa perubahan otonomi daerah yang diatur
dalam berbagai bidang dalam UUNo.23/2014
pembangunan dan mengenai pemerintahan daerah
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

1
dan UUNo.33 /2004 mengenai pembangunan ekonomi yang
perimbangan keuangan antar telah dilaksanakan oleh
pusat dan daerah. berbagai pihak, baik pemerintah
Di era otonomi daerah ini pusat/daerah, maupun swasta.
setiap wilayah atau daerah Perencanaan
dituntut untuk bisa mencari, pembangunan ekonomi,
mengelola dan mengidentifikasi memerlukan bermacam data
kemampuan daerah statistik sebagai dasar berpijak
bersangkutan.Untuk itu perlu dalam menentukan strategi
adanya perencanaan kebijakan, agar sasaran
pembangunan yang tepat pembangunan dapat dicapai
dengan memperhatikan potensi dengan tepat.Strategi dan
ekonomi yang dimilikinya. kebijakan yang telah diambil
Menurut Arsyad pada masa-masa lalu perlu
pembangunan ekonomi daerah dimonitor dan dievaluasi hasil-
adalah suatu proses dimana hasilnya.
pemerintah daerah dan seluruh Kabupaten Mimika di
komponen masyarakat Provinsi Papua yang lahir
mengelola berbagai sumber berdasarkan peraturan
daya yang ada dan membentuk Pemerintah No. 54 Tahun 1996
suatu pola kemitraan untuk sebagai Kabupaten
menciptakan suatu lapangan Administratif yang kemudian
pekerjaan baru dan berdasarkan Undang-Undang
merangsang perkembangan No. 45 Tahun 1999 menjadi
kegiatan ekonomi dalam daerah Kabupaten Otonom, kini
tersebut. Tolak ukur pembangunan sedang gencar
keberhasilan pembangunan dilakukan karena Kabupaten
dapat dilihat dari pertumbuhan Mimika berpotensi menjadi
ekonomi, struktur ekonomi dan daerah penyangga bagi
semakin kecilnya ketimpangan Kabupaten lainnya di wilayah
pendapatan antar penduduk, pegunungan dan pantai di
antar daerah dan antar sektor. kawasan selatan dan timur
Untuk mengetahui tingkat Provinsi Papua. Dengan
dan pertumbuhan pendapatan didukung sarana dan prasarana
masyarakat, perlu disajikan transportasi seperti Bandara
statistik Pendapatan Internasional Moses Kilangin
Nasional/Regional secara dan pelabuhan Poumako
berkala, untuk digunakan merupakan aksesbilitas yang
sebagai bahan perencanaan semakin terbuka.Hal ini kian
pembangunan nasional atau meningkatkan mobilitas
regional khususnya di bidang penduduk dan barang/jasa ke
ekonomi.Angka-angka Kabupaten Mimika. Dampak
pendapatan nasional/regional lain yang menonjol sebagai
dapat dipakai juga sebagai akibat dari pembangunan di
bahan evaluasi dari hasil Kabupaten Mimika adalah
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

2
berubahnya segala bidang kegiatan ekonomi, terutama
kehidupan masyarakat bidang pembangunan dan jasa
setempat yang semula hanya yang tentu mengubah pola dan
mengandalkan kegiatan di orientasi hidup masyarakat.
bidang pertanian. Seiring Untuk melihat potensi
dengan perkembangan sektor ekonomi yang ada di
pembangunan, masyarakat Kabupaten Mimika seperti tabel
mulai mengerjakan berbagai di bawah:
Tabel 1
Peranan PDRB Dengan Pertambangan dan Penggalian Menurut
Lapangan Usaha (Persen), 2010-2014
No Kategori Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
1 Pertanian, kehutanan 1.28 1.70 1.98 2.02 2.55
dan perikanan
2 Pertambangan dan 91.36 88.52 86.77 86.11 82.00
penggalian
3 Industri pengolahan 0.11 0.14 0.16 0.17 0.21
4 Pengadaan listrik dan 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02
gas
5 Pengadaan air, pengelola 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
sampah, limbah dan daur
ulang
6 Kontruksi 1.47 1.92 2.09 2.23 2.94
7 Perdagangan besar dan 1.34 1.78 2.14 2.24 2.92
enceran, reparasi obil,
dan sepeda motor
8 Transportasi dan 0.71 0.95 1.18 1.27 1.67
pergudangan
9 Penyediaan akomodasi 0.16 0.21 0.26 0.29 0.39
dan makan minum
10 Informasi dan komunikasi 1.22 1.67 1.84 1.93 2.52
11 Jasa keuangan dan 0.39 0.42 0.48 0.53 0.67
asuransi
12 Real estate 0.42 0.58 0.62 0.65 0.83
13 Jasa perusahaan 0.30 0.45 0.49 0.52 0.67
14 Administrasi 0.82 1.14 1.40 1.44 1.80
pemerintahan,
pertahanan, dan
jaminansoosial wajib
15 Jasa pendidikan 0.13 0.17 0.19 0.20 0.25
16 Jasa kesehatan dan 0.10 0.13 0.15 0.16 0.21
kegiatan sosial
17 Jasa lainnya 0.15 0.18 0.22 0.23 0.34
PDRB 1000 100 100 100 100
Sumber: Data Sekunder
Berdasarkan tabel diatas, Kabupaten Mimika masih
dapat diketahui bahwa peranan sangat dominan karena adanya
sektor pertambangan dan kontribusi dari PT. Freeport
penggalian pada PDRB Indonesia di Kabupaten
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

3
Mimika.Namun masih ada Untuk melihat potensi
beberapa sektor yangsektor ekonomi yang lain
berpotensi untuk di tingkatkanpeneliti menggunakan tabel
sebagai penopang
peranan PDRB tanpa
perekonomian Kabupaten
Mimika. pertambangan dan penggalian
menurut lapangan usaha
seperti di bawah ini:
Tabel 2
Peranan PDRB Tanpa Pertambangan dan Penggalian Menurut
Lapangan Usaha (Persen), 2010-2014.
No Kategori Usaha 2010 2011 2012 2013 2014
Pertanian, kehutanan dan
1 14.86 14.83 14.99 14.57 14.16
perikanan
2 Pertambangan dan penggalian - - - - -
3 Industri pengolahan 1.31 1.26 1.21 1.20 1.19
4 Pengadaan listrik dan gas 0.10 0.09 0.10 0.09 0.10
Pengadaan air, pengelola
5 0.10 0.09 0.09 0.08 0.08
sampah, limbah dan daur ulang
6 Kontruksi 17.05 16.76 15.81 16.07 16.34
Perdagangan besar dan
7 enceran, reparasi obil, dan 15.51 15.52 16.17 16.12 16.23
sepeda motor
8 Transportasi dan pergudangan 8.23 8.32 8.90 9.15 9.26
Penyediaan akomodasi dan
9 1.88 1.83 1.95 2.08 2.19
makan minum
10 Informasi dan komunikasi 14.10 14.55 13.89 13.91 14.00
11 Jasa keuangan dan asuransi 4.56 3.36 3.64 3.79 3.71
12 Real estate 4.81 5.02 4.70 4.68 4.58
13 Jasa perusahaan 3.48 3.91 3.74 3.73 3.75
Administrasi pemerintahan,
14 pertahanan, dan jaminansoosial 9.53 9.97 10.55 10.34 10.00
wajib
15 Jasa pendidikan 1.54 1.48 1.46 1.41 1.36
Jasa kesehatan dan kegiatan
16 1.17 1.13 1.14 1.12 1.17
sosial
17 Jasa lainnya 1.76 1.60 1.68 1.66 1.86
PDRB 1000 100 100 100 100
Sumber: BPS Kab. Mimika 2014
Berdasarkan tabel diatas wajib; transportasi dan
sektor pertambangan dan pergudangan sangat berpotensi
penggalian di hilangkan. untuk dikembangkan sebagai
Diketahui bahwa sektor penunjang perekonomian
konstruksi; perdagangan besar Kabupaten Mimika.
dan eceran, reparasi mobil, dan Berdasarkan latar
sepada motor; pertanian, belakang di atas, maka penulis
kehutanan, dan perikanan; akan melakukan penelitian
informasi dan komunikasi; dengan judul “Analisis daya
administrasi pemerintahan, saing sektor unggulan dalam
pertahanan, dan jaminan sosial
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

4
strukturperekonomian lain, serta memiliki permintaan
Kabupaten Mimika” yang tinggi, baik pasar lokal
maupun pasar ekspor.
Sektor unggulan
TINJAUAN PUSTAKA dipastikan memiliki potensi
Pengertian Sektor Unggulan lebih besar untuk tumbuh lebih
Pengertian sektor cepat dibandingkan sektor
unggulan biasanya berkaitan lainnya dalam suatu daerah
dengan suatu perbandingan, terutama adanya faktor
baik itu perbandingan berskala pendukung terhadap sektor
regional, nasional maupun unggulan tersebut yaitu
internasional. Pada lingkup akumulasi modal, pertumbuhan
internasional, suatu sektor tenaga kerja yang terserap, dan
dikatakan unggul, jika sektor kemajuan teknologi
tersebut mampu bersaing (technological
dengan sektor yang sama progress).Penciptaan peluang
dengan negara lain. Sedangkan investasi juga dapat dilakukan
pada lingkup nasional, suatu dengan memberdayakan
sektor dapat dikategorikan potensi sektor unggulan yang
sebagai sektor unggulan dimiliki oleh daerah yang
apabila sektor di wilayah bersangkutan.
tertentu mampu bersaing Sektor unggulan di suatu
dengan sektor yang sama yang daerah (wilayah) berhubungan
dihasilkanoleh wilayah lain, baik erat dengan data PDRB dari
di pasar nasional ataupun daerah bersangkutan. Karena
domestik (Tambunan, di dalam PDRB terkandung
2001).Suatu daerah akan informasi yang sangat penting
mempunyai sektor unggulan diantarnya untuk melihat output
apabila daerah tersebut dapat sektor ekonomi (kontribusi
memenangkan persaingan masing-masing sektor) dan
pada sektor yang sama dengan tingkat pertumbuhan dalam
daerah lain sehingga dapat suatu daerah baik daerah
menghasilkan ekspor. provinsi maupun
Sektor unggulan Kabupaten/Kota.
menurutTumenggung (Halawa,
2014:11) adalah sektor yang Konsep Pembangunan
memiliki keunggulan komparatif Ekonomi
dan kompetitif dengan produk Pengertian pembangunan
sektor sejenis dari daerah lain, ekonomi pada umumnya
serta memberikan nilai manfaat didefinisikan sebagai suatu
yang besar. Sektor unggulan proses yang menyebabkan
juga memberikan nilai tambah kenaikan pendapatan riil per
dan produksi yang besar, kapita penduduk suatu negara
memiliki multiplier effect yang dalam jangka panjang yang
besar terhadap perekonomian
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

5
disertai oleh perbaikan sistem 3. Memperluas jangkauan
kelembagaan (Arsyad,1999:6). pilihan ekonomi dan sosial
Pembangunan ekonomi bagi semua individu dan
memang harus dipandang nasional dengan cara
sebagai suatu proses dimana membebaskan mereka dari
saling keterkaitan dan saling sikap budak dan
mempengaruhi antara faktor- ketergantungan, tidak hanya
faktor yang menyebabkan hubungan dengan orang lain
terjadinya pembangunan dan negara lain, tetapi dari
ekonomi tersebut dapat sumber-sumber kebodohan
diidentifikasi dan dianalisis dan penderitaan.
dengan seksama. Dengan cara
tersebut bisa diketahui runtutan Menurut Suryana
peristiwa yang timbul yang akan (2000:63) Ada empat model
mewujudkan peningkatan pembangunan yaitu yang
ekonomi dan taraf pertama adalah model
kesejahteraan masyarakat dari pembangunan ekonomi yang
satu tahap pembangunan ke beorientasi pada pertumbuhan,
tahap pembangunan berikutnya yang kedua adalah penciptaan
(Arsyad,1999:6). Menurut lapangan kerja, kemudian yang
Todaro (2000:21), sasaran ketiga penghapusan
pembangunan yang minimal kemiskinan, serta yang
dan pasti ada adalah: keempat model pembangunan
1. Meningkatkan persediaan yang berorientasi pada
dan memperluas pembagian pemenuhan kebutuhan dasar.
atau pemerataan bahan Berdasarkan atas model
pokok yang dibutuhkan pembangunan tersebut, semua
untuk bisa hidup seperti itu bertujuan pada perbaikan
perumahan, kesehatan dan kualitas hidup, peningkatan
lingkungan. barang-barang dan jasa,
2. Mengangkat taraf hidup penciptaan lapangan kerja baru
termasuk menambah dan dengan upah yang layak,
mempertinggi pendapatan dengan harapan tercapainya
dan penyediaan lapangan tingkat hidup minimal untuk
kerja, pendidikan yang lebih semua rumah tangga yang
baik, dan perhatian yang kemudian sampai batas
lebih besar terhadap nilai- maksimal(Irawan, 2010:10)
nilai budaya manusiawi,
yang semata-mata bukan Teori Pembangunan Ekonomi
hanya untuk memenuhi Daerah
kebutuhan materi, akan Menurut (Arsyad,
tetapi untuk meningkatkan 1999:108), pembangunan
kesadaran akan harga diri ekonomi daerah adalah suatu
baik individu maupun proses di mana pemerintah
nasional. daerah dan masyarakatnya
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

6
mengelola setiap sumber daya Setiap upaya
yang ada dan membentuk pembangunan ekonomi daerah
suatu pola kemitraan antara mempunyai tujuan utama untuk
pemerintah daerah dengan meningkatkan jumlah dan jenis
sektor swasta untuk peluang kerja untuk masyarakat
menciptakan suatu lapangan daerah.Dalam upaya untuk
kerja baru dan merangsang mencapai tujuan tersebut,
perkembangan kegiatan pemerintah daerah dan
ekonomi (pertumbuhan masyarakat harus secara
ekonomi) dalam wilayah bersama-sama mengambil
tersebut. inisiatif pembangunan
Masalah pokok dalam daerah.Oleh karena itu,
pembangunan daerah terletak pemerintah daerah beserta
pada penekanan terhadap partisipasi masyarakatnya dan
kebijakan-kebijakan dengan menggunakan
pembangunan yang didasarkan sumberdaya-sumberdaya yang
pada kekhasan daerah yang ada harus mampu menaksir
bersangkutan (indigenous potensi sumberdaya yang
development)dengan diperlukan untuk merancang
menggunakan potensi dan membangun perekonomian
sumberdayamanusia, daerah.
kelembagaan,dan sumberdaya
fisik secara lokal (daerah). Konsep Pertumbuhan
Orientasi ini mengarahkan kita Ekonomi Daerah
kepada pengambilan inisiatif- Secara ekonomi, ada
inisiatif yang berasal dari beberapa cara untuk
daerah tersebut dalam proses memperhitungkan pertumbuhan
pembangunan untuk ekonomi, baik dilihat dari sisi
menciptakan kesempatan kerja permintaan maupun jika dilihat
baru dan merangsang dari sisi penawaran. Apabila
peningkatan kegiatan ekonomi. dari sisi permintaan (demand)
Pembangunan ekonomi yaitu dengan memperhitungkan
daerah adalah suatu proses. komponen-komponen makro
Yaitu proses mencakup ekonomi berupa konsumsi,
pembentukan institusi-institusi investasi, ekspor dan impor
baru, pembangunan industri- sedangkan dari sisi penawaran
industri alternatif, perbaikan (supply) dengan
kapasitas tenaga kerja yang memperhitungkan nilai tambah
ada untuk menghasilkan produk setiap sektor dalam produksi
dan jasa yang lebih baik, nasional.Perekonomian dibagi
identifikasi pasar-pasar baru, menjadi tiga sektor besar, yaitu
alih ilmu pengetahuan, dan primer, sekunder dan jasa-jasa
pengembangan perusahaan- (tersier). Laju pertumbuhan
perusahaan baru. ekonomi akan diukur melalui
indikator perkembangan PDB
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

7
atau PNB dari tahun ke tahun. perekonomian di suatu wilayah
Adapun cara menghitung laju atau daerah dalam kurun waktu
pertumbuhan dilakukan dengan tertentu.Sehingga PDRB
tiga metode yaitu, cara merupakan suatu ukuran untuk
tahunan, cara rata-rata setiap melihat aktivitas perekonomian
tahun, dan cara compounding suatu daerah.Secara teori,
factor, yaitu mengukur PDRB tidak dapat dipisahkan
pertumbuhan ekonomi dalam dari Produk Domestik Bruto
kurun periode beberapa tahun, (PDB) baik dari konsep, definisi,
dengan pertumbuhan setiap metodologi, cakupan dan
tahunnya ditambahkan ke nilai sumber datanya.Hal ini
orisinalnya. dilakukan untuk menjaga
Pengukuran pertumbuhan keseragaman konsep, definisi
ekonomi secara konvensional dan metoda yang dipakai di
biasanya dengan menghitung seluruh Indonesia (Wahyudi,
peningkatan presentase dari 2010:13)
Produk Domestik Bruto (PDB).
PDB mengukur pengeluaran Teori Pertumbuhan Ekonomi
total dari suatu perekonomian Daerah
terhadap berbagai barang dan Para ekonom
jasa yang baru diproduksi pada beranggapan bahwa
suatu saat atau tahun serta pertumbuhan pendapatan rill
pendapatan total yang diterima bisa digunakan sebagai ukuran
dari adanya seluruh produksi kinerja (performance)
barang dan jasa tersebut atau perekonomian negara.Oleh
secara lebih rinci, PDB adalah karena itu pemahaman
nilai pasar dari semua barang terhadap sifat-sifat
dan jasa yang diproduksi di pertumbuhan ekonomi penting
suatu negara dalam kurun untuk di ketahui dan
waktu tertentu (Mankiw, 2000). didalami(Subandi, 2011:87),.
Pertumbuhan biasanya dihitung Faktor-faktor yang
dalam nilai riil dengan tujuan mempengaruhi pertumbuhan
untuk menghilangkan adanya ekonomi suatu masyarakat atau
inflasi dalam harga dan jasa negara adalah modal, termasuk
yang diproduksi sehingga PDB semua investasi baru yang
riil mencerminkan perubahan terwujud tanah (lahan),
kuantitas produksi. peralatan fiskal, dan sumber
Untuk mengetahui daya manusia (human
pertumbuhan ekonomi regional, resources), di samping
digunakanlah data Produk pertumbuhan penduduk dan
Domestik Regional Bruto kemajuan teknologi.
(PDRB) dimana PDRB dapat 1. Akumulasi Modal
didefinisikan sebagai nilai Akumulasi modal akan
barang dan jasa akhir yang terjadi jika ada bagian dari
dihasilkan oleh sistem pendapatan sekarang yang
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

8
ditabung kemudian penting bagi pertumbuhan
diinvestasikan untuk ekonomi. Dalam bentuknya
memperbesar output pada yang paling sederhana,
masa yang akan datang. kemajuan teknologi
Investasi jenis ini sering disebabkan oleh cara-cara
diklasifikasikan sebagai baru dan cara-cara lama
investasi sektor produktif yang diperbaiki dalam
(Directly Productive melakukan pekerjaan-
Activities), yaitu berupa pekerjaan tradisional, seperti
pabrik-pabrik, mesin-mesin, cara menanam padi,
peralatan, dan barang- membuat pakaian, atau
barang yang baru yang akan membangun rumah. Ada tiga
meningkatkan stok modal macam klasifikasi kemajuan
(capital stock). Di samping teknologi yaitu: netral,
itu ada investasi lainnya hemat, tenaga kerja (labor
yang dikenal dengan saving), hemat modal
sebutan infrastruktur sosial (capital saving).
dan ekonomi (Social
Overhead Capital) yaitu
yang berupa jalan raya, Daya Saing
listrik, air, sanitasi, dan Daya saing adalah
komunikasi untuk kemampuan produsen
mempermudah dan memproduksi suatu komoditi
mengintergrasikan kegiatan- dengan mutu yang baik dan
kegiatan ekonomi. biaya yang cukup rendah
2. Pertumbuhan Penduduk sesuai harga di pasar
Pertumbuhan penduduk dan internasional, dapat dipasarkan
hal-hal yang berhubungan dengan laba yang cukup dan
dengan kenaikan jumlah dapat melanjutkan kegiatan
angkatan kerja (labor force) produksi atau usahanya
secara tradisional dianggap (Simanjuntak, 1992).
sebagai faktor yang positif Sudaryanto dan
dalam merangsang Simatupang (dalam Tarigan,
pertumbuhan ekonomi. 2005), konsep keunggulan
Artinya semakin banyak komparatif merupakan ukuran
angkatan kerja berarti daya saing potensial apabila
semakin banyak faktor perekonomian tidak mengalami
produksi tenaga kerja, distorsi sama sekali.
sedangkan semakin banyak Simatupang mengemukakan
penduduk akan bahwa konsep yang lebih cocok
meningkatkan potensi pasar untuk mengukur kelayakan
domestik. finansial adalah keunggulan
3. Kemajuan Teknologi kompetitif atau sering disebut
Kemajuan teknologi “revealed competitive
merupakan faktor paling advantage” yang merupakan
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

9
pengukur daya saing kegiatan membahas perdagangan antara
pada kondisi perekonomian dua negara. Dalam teori
aktual (Ariyanto, 2010:13) tersebut, Ricardo membuktikan
Indikator-indikator yang bahwa apabila ada dua negara
digunakan untuk mengukur yang saling berdagang dan
tingkat daya saing adalah masing-masing negara
sebagai berikut: mengkonsentrasikan diri untuk
1. Laju pertumbuhan ekonomi mengekspor barang yang bagi
adalah suatu proses negara tersebut memiliki
kenaikan produksi perkapita keuggulan komparatif, maka
dalam jangka waktu tertentu. kedua negara tersebut akan
Laju pertumbuhan ekonomi beruntung
ini menunjukkan Keunggulan komparatif
pertumbuhan produksi suatu komoditi bagi suatu
barang dan jasa di suatu negara atau daerah adalah
wilayah perekonomian. bahwa komoditi itu lebih unggul
2. Kontribusi sektor ekonomi secara relatif dengan komoditi
peranan atau kontribusi lain di daerahnya.
sektorekonomi menunjukkan Pengertian unggul dalam
struktur perekonomian yang hal ini adalah dalam bentuk
terbentuk disuatu daerah. perbandingan dan bukan dalam
Strukturekonomi dinyatakan bentuk nilai tambah riel.Dalam
dalam persentase, perdagangan bebas antar
menunjukkan besarnya daerah, mekanisme pasar
peranan masing-masing mendorong masing-masing
sektor ekonomi dinyatakan daerah bergerak ke arah sektor
dalam persentase, yang daerahnya memiliki
menunjukkan besarnya keunggulan komparatif.Akan
peranan masing-masing tetapi, mekanisme pasar
sektor ekonomi dalam seringkali bergerak lambat
kemampuan menciptakan dalam mengubah struktur
nilai tambah, kontribusi ekonomi suatu daerah.
tersebut Pengetahuan akan keunggulan
menggambarkanketergantun komparatif suatu daerah dapat
gan daerah terhadap satu digunakan para penentu
atau beberapa sektor kebijakan untuk mendorong
tertentu. perubahan struktur
perekonomian daerah kearah
Teori Keunggulan Komparatif sektor yang mengandung
Menurut Tarigan keunggulan komparatif, Jadi,
(2005:79) stilah comparative apabila sektor yang memiliki
advantage (keunggulan keunggulan komparatif bagi
kokomparatif) mula-mula suatu daerah telah diketahui
dikemukakan oleh David lebih dahulu, pembangunan
Ricardo (1917) sewaktu sektor itu dapat disegerakan
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

10
tanpa menunggu tekanan yaitu langsung dan tidak
mekanisme pasar yang sering langsung (alokasi):
berjalan lambat. Keunggulan 1. Motode Langsung, Cara
komparatif adalah suatu perhitungan PDRB dapat
kegiatan ekonomi yang menurut diperoleh melalui tiga
perbandingan lebih pendekatan, yaitu
menguntungkan bagi pendekatan produksi,
pengembangan daerah. pendekatan pengeluaran
dan pendekatan
Pedapatan Domestik pendapatan. Rincian
Regional Bruto penjelasannya sebagai
PDRB adalah nilai bersih berikut:
barang dan jasa akhir yang a. Menurut Pendekatan
dihasilkan oleh berbagai Produksi
kegiatan ekonomi di suatu Produk Domestik
daerah dalam periode (Hadi Regional Bruto adalah
Sasana, 2006).PDRB dapat jumlah nilai barang dan
menggambarkan kemampuan jasa akhir yang
suatu daerah mengelola diproduksikan oleh suatu
sumber daya alam yang kegiatan ekonomi di
dimilikinya.Oleh karena itu, daerah tersebut dikurangi
besaran PDRB yang dihasilkan biaya antara masing-
oleh masing-masing daerah masing total produksi
sangat bergantung kepada bruto tiap kegiatan
potensi faktor-faktor produksi subsektor atau sektor
didaerah tersebut.Adanya dalam jangka waktu
keterbatasan dalam penyediaan tertentu (satu tahun).
faktor-faktor produksitersebut b. Menurut Pendekatan
menyebabkan besaran PDRB Pengeluaran
bervariasi antar daerah. Di Produk Domestik
dalam perekonomian suatu Regional Bruto
negara, masing-masing sektor adalah penjumlahan
tergantung pada sektor yang semua komponen
lain, satu dengan yang lain permintaan akhir.
saling memerlukan, baik dari Komponen-
bahan mentah maupun hasil komponen tersebut
akhirnya. Sektor industri meliputi:
memerlukan bahan mentah dari a) Pengeluaran konsumsi
sektor pertanian dan rumah tangga dan
pertambangan, hasil sektor lembaga swasta yang
industri dibutuhkan oleh sektor tidak mencari untung
pertanian dan jasa-jasa. b) Konsumsi pemerintah
Penghitungan PDRB dapat c) Pembentukan modal
dilakukan dengan tetap domestik bruto
menggunakan dua metode d) Perubahan stok
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

11
e) Ekspor netto sebenarnya melalui
c. Menurut Pendekatan Produk Domestik
Pendapatan Regional Bruto riilnya.
Produk Domestik b) Produk Domestik
Regional Bruto Regional Bruto Atas
merupakan jumlah balas Dasar Harga Berlaku
jasa yang diterima oleh Pengertian Produk
faktor produksi yang ikut Domestik Regional
serta dalam proses Bruto atas dasar harga
produksi dalam suatu berlaku menurut BPS
wilayah dalam jangka adalah jumlah nilai
waktu tertentu. Balas jasa tambah bruto yang
faktor produksi yang timbul dari seluruh
dimaksud adalah upah sektor perekonomian
dan gaji, sewa rumah, di suatu wilayah. Nilai
bunga modal dan tambah yang dimaksud
keuntungan.Semua merupakan nilai yang
hitungan tersebut ditambahkan kepada
sebelum dipotong pajak barang dan jasa yang
penghasilan dan pajak dipakai oleh unit
lainnya.cara penyajian produksi dalam proses
Produk Domestik produksi sebagai input
Regional Bruto disusun antara. Nilai yang
dalam dua bentuk, yaitu: ditambahkan ini sama
a) Produk Domestik dengan balas jasa atas
Regional Bruto Atas ikut sertanya faktor
Dasar Harga Konstan produksi dalam proses
Pengertian Produk produksi.
Domestik Regional 2. Metode Tidak Langsung
Bruto atas dasar harga atau Metode Alokasi
konstanyaitu jumlah Dalam metode ini PDRB
nilai produksi atau suatu wilayah diperoleh
pengeluaran atau dengan menghitung PDRB
pendapatan yang wilayah tersebut melalui
dihitung menurut harga alokasi PDRB wilayah yang
tetap. Dengan cara lebih luas.Untuk melakukan
mendefinisikan alokasi PDRB wilayah ini
berdasarkan harga- digunakan beberapa
harga pada tingkat alokator antara lain:
dasar dengan a. Nilai produksi bruto atau
menggunakan indeks netto setiap
harga konsumen. Dari sektor/subsektor pada
perhitungan ini wilayah yang dialokasikan
tercermin tingkat b. Jumlah produksi fisik
kegiatan ekonomi yang c. Tenaga kerja
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

12
d. Penduduk pertumbuhan ekonomi
e. alokator tidak langsung secara keseluruhan atau
lainnya. setiap sektor dari tahun
Dengan menggunakan salah ke tahun (Syahrullah,
satu atau beberapa alokator 2014:11)
dapat diperhitungkan
persentase bagian masing- Teori Pergeseran Ekonomi
masing propinsi terhadap Berkaitan dengan struktur
nilai tambah setiap sektor wilayah, Todaro (2000:82)
dan subsektor. menyatakan bahwa proses
Cara penyajian PDRB pertumbuhan ekonomi
adalah sebagai berikut : mempunyai kaitan erat dengan
a. PDRB Atas Dasar Harga perubahan struktural dan
Berlaku, semua agregat sektoral yang tinggi. Beberapa
pendapatan dinilai atas komponen utama struktural ini
dasar harga yang berlaku mencakup pergeseran secara
pada masing-masing perlahan-lahan dari aktivitas
tahunnya, baik pada saat pertanian ke sektor non
menilai produksi dan pertanian dan dari sektor
biaya antara maupun industri ke sektor jasa.
pada penilaian komponen Mengambilarti
PDRB. PDRB atas dasar pembangunan menurut Meir
harga berlaku dalam Kuncoro (2006:112)
menunjukkan bahwa pembangunan adalah
kemampuan sumber daya suatu proses dimana
ekonomi yang dihasilkan pendapatan perkapita suatu
oleh suatu daerah. Nilai Negara meningkat selama
PDRB yang besar kurun waktu yang panjang,
menunjukkan dengan catatan jumlah
kemampuan sumberdaya penduduk yang hidup di bawah
ekonomi yang besar, garis kemiskinan absolut tidak
begitu juga sebaliknya. meningkat dan distribusi
b. PDRB Atas Dasar Harga pendapatan tidak semakin
Konstan, semua agregat timpang.
pendapatan dinilai atas Proses pembangunan
dasar harga tetap, maka menghendaki adanya
perkembangan agregat pertumbuhan ekonomi yang
pendapatan dari tahun diikuti dengan perubahan dalam
ketahun semata-mata hal:
karena perkembangan 1. Perubahan sektor ekonomi
produksi riil bukan karena dari pertanian ke industri
kenaikan harga atau atau jasa.
inflasi. PDRB atas dasar 2. perubahan dalam
harga konstan kelembagaan baik melalui
menunjukkan laju
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

13
regulasi maupun reformasi Analisis LQ dan Shift Share
kelembagaan itu sendiri. 1. Analisis Location Quotient
Ada beberapa faktor yang Untuk menentukan sektor
mendorong terjadinya unggulan di Kabupaten
perubahan dalam struktur Mimika digunakan metode
ekonomi suatu Negara antara analisis
lain pertama, disebabkan oleh Location Quotient(LQ).
sifat manusia dalam kegiatan Metode LQ merupakan salah
konsumsinya, yaitu apabila satu pendekatan yang umum
pendapatan naik, elastisitas digunakan dalam model
permintaan yang diakibatkan ekonomi basis sebagai
oleh perubahan pendapatan langkah awal untuk
(income elasticity of demand) memahami sektor kegiatan
adalah rendah untuk konsumsi dari PDRB Kabupaten
bahan makanan. Sedangkan Mimika yang menjadi
permintaan terhadap bahan pemacu pertumbuhan.
pakaian, perumahan, dan Metode LQ digunakan untuk
barang-barang konsumsi hasil mengkaji kondisi
industri adalah sebaliknya. Sifat perekonomian, mengarah
permintaan masyarakat pada identifikasi spesialisasi
tersebut sesuai dengan hukum kegiatan perekonomian.
Engels, dimana teori Engels Sehingga nilai LQ yang
menyatakan bahwa, makin sering digunakan untuk
tinggi pendapatan masyarakat penentuan sektor unggulan,
maka akan semakin sedikit dapat dikatakan sebagai
proporsi pendapatan yang sektor yang akan
digunakan untuk membeli mendorong tumbuhnya
bahan pertanian, sebaliknya atau berkembangnya sektor
proporsi pendapatan yang lain serta berdampak pada
digunakan untuk membeli penciptaan lapangan
produksi barang-barang industri pekerjaan.
menjadi bertambah besar. Rumus LQ:
Faktor kedua, yaitu
perubahan struktur ekonomi xᵢ
disebabkan pula oleh LQ = PDRB
perubahan teknologi yang Xᵢ
terus-menerus berlangsung. PNB
Perubahan teknologi yang
terjadi dalam proses xᵢ = Nilai tambah sector
pembangunan akan ᵢ di K abupaten
menyebabkan perubahan pada Mimika
struktur produksi yang bersifat PDRB = Produk domestic
compulsory dan inducive. regional bruto
(Tomasoa, 2014:4) Kabupaten Mimika

Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

14
Xᵢ = Nilai tambah sector sektor unggulan dan kurang
ᵢ di Provinsi Papua potensial untuk
PNB = PDRB Provinsi dikembangkan sebagai
Papua penggerak perekonomian
Berdasarkan rumus di atas Kabupaten Mimika.
perhitungan LQ sebagai 2. Analisis Shift Share
berikut: Analisisshift share dapat
a. Nilai LQ = 1. Ini berarti ba menjelaskan berbagai
hwa tingkat spesialisasi s perkembangan ekonomi di
ektor i di daerah suatu daerah selama
Kabupaten Mmika adalah beberapa periode waktu
sama dengan sektor yang penelitian. Perubahan
sama dalam struktur ekonomi dapat
perekonomian Provinsi dilihat dari perubahan
Papua. persentase sumbangan
b. Nilai LQ > 1. Merupakan sektor-sektor ekonomi suatu
sectorunggulan, ini berarti wilayah (PDB,PDRB atau
bahwa tinggat spesialisasi penyerapan tenaga kerja)
sektor i di daerah terhadap totalnya.
Kabupaten Mimika lebih Komponen utama dalam
besar dibandingkan analysis Shift Share yaitu,
dengan sektor yang sama komponen National Share
dalam perkonomian (N) disebut dengan
Provinsi Papua. pertumbuhan nasional,
c. Nilai LQ < 1. Merupakan komponen Proportional Shift
bukan sektor unggulan, (P) disebut juga sebagai
ini berarti bahwa tinggat industry mix atau bauran
spesialisasi sektor i di industry, dan komponen
daerah Kabupaten Differential Shift (D) atau
Mimika lebih kecil keunggulan kompetitif
dibandingkan dengan Rumus Shift-Share :
sektor yang sama dalam a. National Share
perkonomian Provinsi Ns i, t = E r, i, t-n (E N,t
Papua. / E N, t-n ) E r,i t-
Apabila nilai LQ > 1, maka n
dapat disimpulkan bahwa b. Poportional Shift
sektor tersebut merupakan P r, i, t ={ (E N, i, t / E
sektor unggulan dan N, i, t-n) – (E N, t
potensial / E N ,t-n) } x E r,
untukdikembangkan sebagai i, t-n
penggerak perekonomian c. Differential Shift
Kabupaten D r, i, t = {E r, i, t – (E N,
Mimika.Sebaliknyaapabila i, t-n / E N, i, t-n)
nilai LQ < 1, maka sektor E r, i, t-n}
tersebut bukan merupakan
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

15
Ket : unggulan dalam perekonomian
Ns = Komponen Kabupaten Mimika.
national share di
Kabupaten Mimika Jenis dan Sumber Data
P = Adapun jenis data yang
Komponenproportio digunakan dalam penelitian ini
nal shift di adalah data sekunder :
Kabupaten Mimika 1. Data
D = Komponen a. PDRB atas dasar harga
differential Shift di konstan Kabupaten
Kabupaten Mimika Mimika 2010-2015
r =Kabupaten b. PDRB atas dasar harga
Mimika, konstan Provinsi Papua
N = Provinsi Papua 2010-2015
i = Sektor Ekonomi, c. Sejarah Kabupaten
t – n = Tahun Awal Mimika
t = Tahun Akhir, d. Letak Geografis Kbupaten
E = Total PDRB Mimika
(Tarigan, 2005:82) e. Kependudukan
Kabupaten Mimika
f. Laju Pertumbuhan
RANCANGAN PENELITIAN Kabupaten Mimika
Metode Penelitian g. PAD Kabupaten Mimika
Metode penelitian 2. Sumber Data
deskriptif merupakan suatu a. BPS Kabupaten Mimika
metode dalam meneliti status b. BPS Provinsi Papua
sekelompok manusia, suatu c. BAPPEDA Kabupaten
objek, suatu set kondisi, suatu Mimika
sistem pemikiran ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa Instrumen Analisis Data
sekarang. Tujuan dari penelitian Dalam penelitian ini,
deskriptif ini adalah untuk penulis menggunakan alat
membuat deskripsi, gambaran, analisis Location Quotient
atau lukisan secara sistematis, (Kuosien Lokasi) dan Shift-
faktual dan akurat mengenai Share.Alat analisis LQ adalah
fakta-fakta, sifat-sifat serta suatu perbandingan tentang
hubungan antar-fenomena yang besarnya peranan suatu
diselidiki. sektor/industri di suatu daerah
terhadap besarnya peranan
Daerah dan Obyek Penelitian sektor/industry tersebut secara
Penelitian ini dilakukan di nasional.Sedangkan Analisis
Kabupaten Mimika.Adapun Shift-Share juga
yang menjadi objek penelitian membandingkan perbedaan
ini adalah daya saing sektor laju pertumbuhan berbagai
sektor (industri) di daerah kita
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

16
dengan wilayah nasional.Akan Ns =Komponen
tetapi, metode ini lebih tajam national share di
dibandingkan dengan metode Kabupaten Mimika
LQ. P =Komponen
1. Untuk mengetahui sektor proportional shift di
unggulan dalam struktur Kabupaten Mimika
perekonomian di Kabupaten D =Komponen
Mimika penulis differential Shift di
menggudakan analisis LQ. Kabupaten Mimika
Rumus : r = Kabupaten
xᵢ Mimika,
LQ = PDRB N = Provinsi Papua
Xᵢ i = Sektor Ekonomi,
PNB t – n = Tahun Awal
xᵢ = Nilai tambah t = Tahun Akhir,
sector E = Total PDRB
ᵢdiKabupaten
Mimika Teknik Pengumpulan Data
PDRB = Produk Data yang dihimpun
domestic dalam penelitian ini
regional bruto menggunakan data sekunder
Kabupaten dengan cara dokumentasi dan
Mimika kepustakaan
Xᵢ =Nilai tambah
sector ᵢ di
Provinsi Papua HASIL DAN PEMBAHASAN
PNB =PDRBProvinsi Analisis Data
Papua Sektor Unggulan di
2. Untuk mengetahui daya Kabupaten Mimika
saing sektor unggulan di Dalam penelitian ini,
Kbupaten Mimika, penulis untuk menentukan sektor
menggunakan alat analisis unggulan sebagai penopang
Shift Share utama pertumbuhan ekonomi di
Rumus Shift-Share: Kabupaten Mimika, maka
a. National Share kontribusi sektor dalam
Ns i, t = E r, i, t-n (E N,t / perekonomian Kabupaten
E N, t-n ) - E r,i t-n Mimika dikomparasikan dengan
b. Poportional Shift kontribusi sektor yang sama
P r, i, t ={ (E N, i, t / E N, dalam perekonomian Provinsi
i, t-n) – (E N, t / E N ,t-n) } Papua. Untuk wilayah
x E e, i, t-n Kabupaten Mimika, data yang
c. Differential Shift digunakan adalah data PDRB
D r, i, t = {E r, i, t – (E N, i, Atas Dasar Harga Konstan
t-n / E N, i, t-n) E r, i, t-n} tanpa sektor Pertambangan
Ket : dan Penggalian.Suatu sektor
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

17
dikatakan unggulan dan selanjutnya.Sektor unggulan
berpotensi sebagai penggerak merupakan sektor dengan
perekonomian di Kabupaten kegiatan ekonomi yang hasil
Mimika apabila nilai LQ > produksinya dapat melayani
1.Sebaliknya, sektor dikatakan pasar baik di dalam maupun di
tidak unggulan dan kurang luar Kabupaten Mimika,
berpotensi sebagai penggerak sedangkan sektor tidak
perekonomian apabila nilai LQ unggulan merupakan sektor
< 1. dengan kegiatan ekonomi yang
Penentuan sektor hanya mampu menyediakan
unggulan sangat penting barang dan jasa yang
dilakukan karena dapat dibutuhkan masyarakat di
digunakan sebagai barometer Kabupaten Mimika saja.
untuk menentukan sektor yang Berikut hasil perhitungan
diprioritaskan dalam LQ Kabupaten Mimika tahun
pembangunan ekonomi periode 2010 – 2015.
Tabel 3
Nilai LQ Kabupaten Mimika
LQ Kabupaten Mimika Rata-
No Sektor Ekonomi
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata
1 Pertanian, kehutanan, 1,41 1,32 1,25 1,17 1,20 1,21 1,26
dan perikanan
2 Pertambangan dan - - - - - - -
penggalian
3 Industri Pengolahan 0,69 0,61 0,58 0,55 0,55 0,57 0,59

4 Pengadaan Listrik 3,79 3,32 3,23 3,06 3,10 3,08 3,26


dan Gas
5 Pengadaan Air,
Pengelolaan 1,97 1,66 1,59 1,48 1,47 1,44 1,60
Sampah, Limbah dan
Daur Ulang
6 Konstruksi 2,37 1,85 1,61 1,48 1,54 1,56 1,74

7 Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi 2,49 2,25 2,12 1,99 2,05 2,04 2,16
Mobil dan Sepeda
Motor
8 Transportasi dan
Pergudangan
2,59 2,29 2,13 1,98 2,03 2,01 2,17

9 Penyediaan
3,74 3,21 3,23 3,06 3,06 3,02 3,22
Akomodasi dan
Makan Minum
10 Informasi dan 5,03 4,44 4,07 3,67 3,77 3,75 4,12
Komunikasi
11 Jasa Keuangan dan 3,98 2,79 2,48 2,36 2,47 2,43 2,75
Asuransi

Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

18
LQ Kabupaten Mimika Rata-
No Sektor Ekonomi
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Rata
12 Real Estate 2,72 2,40 2,12 1,97 2,07 2,05 2,22

13 Jasa Perusahaan 3,32


3,82 3,48 3,31 3,13 3,10 3,07

14 Administrasi
Pemerintahan, 1,49 1,35 1,36 12,84 1,24 1,24 3,25
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 0,97 0,83 0,75 0,69 0,71 0,69 0,77

16 Jasa Kesehatan dan 1,04 0,88 0,81 0,77 0,80 0,81 0,85
Kegiatan Sosial
17 Jasa lainnya 2,23 1,82 1,73 1,59 1,69 1,68 1,79

Sumber : Data Primer


Dari hasil perhitungan LQ tersebut dapat dilihat dari nilai
diatas, dapat diketahui bahwa, LQ yang lebih besar dari 1.
Sektor unggulan yang ada di
Kabupaten Mimika selama Daya Saing Sektor Unggulan
rentang waktu 2010-2015 di Kabupaten Mimika
mengalami perubahan,dimana Untuk mengetahui
terdapat 13 sektor yang pertumbuhan dan pergeseran
menjadi sektor unggulan di sektor dalam perekonomian
Kabupaten Mimika, yaitu Kabupaten Mimika digunakan
pertanian, kehutanan, dan analisis Shift
perikanan; sektor pengadaan Share.Analisisinimengasumsika
listrik dan gas; Pengadaan Air, n bahwa pertumbuhan PDRB
pengelolaan sampah, limbah suatu daerah ditentukan oleh
dan daur ulang; konstruksi; komponen Share (Provincial
perdagangan besar dan eceran, Share/PS), dan komponen Shift
reparasi mobil dan sepeda (Proportional Shift (P) dan
motor; transportasi dan Differntial Shift (D).
pergudangan; penyediaan Hasil analisis Shift Share
akomodasi dan makan minum; Kabupaten Mimika tahun 2010–
informasi dan komunikasi; jasa 2015 dengan menggunakan
keuangan dan asuransi; real
data PDRB Atas Dasar Harga
estate; jasa perusahaan; sektor
administrasi pemerintahan, Konstan tanpa sektor
pertahanan dan jaminan sosial; Pertambangan dan Penggalian
dan jasa lainnya. sektor sebagaimana ditunjukkan pada
tabel berikut ini:

Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

19
Tabel 4
Analisis Shift Share Kabupaten Mimika Tahun 2010-2015
(Jutaan Rupiah)
No Sektor Ekonomi Ns P D ∆E
Pertanian, kehutanan,
1 144726,21 144163,19 39571,47 328460,87
dan perikanan
Pertambangan dan
2 0 0 0 0
penggalian
3 Industri Pengolahan 12737,09 3324,51 -699,03 15362,58
Pengadaan Listrik dan
4 1008,65 984,15 -117,87 1874,93
Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah,
5 983,65 -296,95 -799,61 -112,91
Limbah dan Daur
Ulang
6 Konstruksi 165988,96 218193,34 -332477,24 51705,05
Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
7 150985,75 270018,35 -15451,93 405552,17
Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
8 80175,19 128939,31 -43179,59 165934,91
Pergudangan
Penyediaan
9 Akomodasi dan 18322,92 38116,38 -3739,34 52699,96
Makan Minum
Informasi dan
10 137297,45 159580,05 -117521,24 179356,26
Komunikasi
Jasa Keuangan dan
11 44425,98 -17891,78 -96498,87 -69964,67
Asuransi
12 Real Estate 46845,22 70311,68 -36345,68 80811,22
13 Jasa Perusahaan 33856,45 46955,41 -7506,38 73305,48
Administrasi
Pemerintahan,
14 92837,95 205413,85 4302,04 302553,84
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 15015,24 10808,46 -18672,90 7150,80
Jasa Kesehatan dan
16 11427,62 19160,28 -6339,46 24248,44
Kegiatan Sosial
17 Jasa lainnya 17100,85 23286,35 -13578,47 26808,73
Jumlah 973735,18 1321066,60 -649054,10 1645747,68
Sumber : Data Primer
Dari tabel di atas, dapat positif terhadap pertumbuhan
dijelaskan bahwa selama kurun PDRB Kabupaten Mimika.Nilai
waktu 2010–2015, nilai komponen bauran industri (P)
komponen (Ns) Kabupaten Kabupaten Mimika sebesar
Mimika sebesar 973.735,18juta 1.321.066,60juta Rupiah. Nilai
Rupiah. Nilai komponen Ns (P) yang positif
yang positif berarti mengindikasikan bahwa secara
pertumbuhan PDRB Provinsi umum pertumbuhan PDRB
Papua memberikan kontribusi sektoral di Provinsi Papua lebih
Analisis Daya Saing Sektor Unggulan........................Ahmad Usman Ali, Abu Bakar

20
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

besar dari pertumbuhan total Pembahasan


PDRB Provinsi Papua, 1. Sektor Pertanian,
sehingga menyebabkan Kehutanan, dan
peningkatan pertumbuhan Perikanan
PDRB Kabupaten Mimika. Berdasarkan nilai LQ
Secara sektoral, dapat dilihat Kabupaten Mimika sektor
bahwa semua sektor ekonomi pertanian, kehutanan, dan
di Kabupaten Mimika perikanan lebih dari
mempunyai nilai P yang 1.Maka, sektor tersebut
positif.Pengaruh daya saing (D) merupakan sektor
terhadap pertumbuhan PDRB unggulan di Kabupaten
tanpa sektor Pertambangan Mimika.Dikarenakan
dan Penggalian Kabupaten adanya Kontribusi dari
Mimika berdasarkan hasil subsektor kehutanan, dan
analisis Shift Share bernilai - perikanan di Kabupaten
649.054,10juta Rupiah. Nilai Mimika.
yang negatif ini Berdasarkan nilai
mengindikasikan bahwa secara komponen (Ns) sektor
umum sektor-sektor di pertanian, kehutanan, dan
Kabupaten Mimika tumbuh perikanan positif dengan
lebih lambat dibandingkan nilai pertumbuhan sebesar
sektor-sektor di Provinsi Papua 144.726,21 (jutaan rupiah).
yang menyebabkan sektor- Nilai (Ns) yang positif
sektor di Kabupaten Mimika berarti pertumbuhan PDRB
tidak memiliki daya saing atau Provinsi Papua
keunggulan kompetitif.PDRB memberikan kontribusi
Kabupaten Mimika tanpa sektor positif terhadap
Pertambangan dan Penggalian pertumbuhan PDRB
mengalami pertumbuhan (∆E) Kabupaten Mimika.
sebesar 1.645.747,68 juta Berdasarkan nilai
Rupiah. Nilai pertumbuhan komponen (P) sektor
PDRB yang positif ini berarti pertanian, kehutanan, dan
selama periode tersebut kinerja perikanan positif dengan
perekonomian Kabupaten nilai bauran industri
Mimika mengalami sebesar 144.163,19 (jutaan
peningkatan.Jika ditinjau secara rupiah). Nilai (P) yang
sektoral, tampak bahwa seluruh positif menunjukan bahwa
sektor di Kabupaten Mimika sektor pertanian,
selama periode tersebut juga kehutanan, dan perikanan
mengalami peningkatan.Hal ini di Provinsi Papua
ditunjukkan dengan perolehan mengalami pertumbuhan
nilai ∆E pada seluruh sektor yang lebih besar dari
yang positif. pertumbuhan total PDRB
Provinsi Papua sehingga
memberikan kontribusi
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

21
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

positif terhadap positif terhadap


pertumbuhan sektor yang pertumbuhan PDRB
sama di Kabupaten Kabupaten Mimika.
Mimika. Berdasarkan nilai
Berdasarkan nilai komponen (P) sektor
komponen (D) sektor industri pengolahan positif
peertanian, kehutanan, dan dengan nilai bauran industri
perikanan positif dengan sebesar 3324,51 (jutaan
nilai keunggulan kompetitif rupiah). Nilai (P) yang
sebesar 39.571,47 (jutaan positif menunjukan bahwa
rupiah). Nilai (D) yang sektor industri pengolahan
positif menunjukan bahwa di Provinsi Papua
sektor di Kabupaten mengalami pertumbuhan
Mimika mengalami yang lebih besar dari
pertumbuhan yang lebih pertumbuhan total PDRB
cepat dibandingkan Provinsi Papua sehingga
pertumbuhan sektor yang memberikan kontribusi
sama di Provinsi Papua. yang positif terhadap
Dikarenakan pembukaan pertumbuhan sektor yang
lahan pertanian, sama di Kabupaten
kehutanan, dan perikanan Mimika.
di Kabupaten Mimika lebih Berdasarkan nilai
besar dibandingkan komponen (D) sektor
dengan Provinsi Papua. industri pengolahan negatif
dengan nilai keunggulan
2. Sektor Industri kompetitif sebesar -699,03
Pengolahan (jutaan rupiah). Nilai (D)
Sektor industri yang negatif menunjukan
pengolahan merupakan bahwa sektor di Kabupaten
bukan sektor unggulan di Mimika mengalami
Kabupaten pertumbuhan yang lebih
Mimika.Dikarenakan masih lambat dibandingkan
kurangnya usaha-usaha pertumbuhan sektor yang
yang bergerak di bidang sama di Provinsi Papua.
pengolahan di Kabupaten Dikarenakan masih
Mimika. sedikitnya industri
Berdasarkan nilai pengolahan di Kabupaten
komponen (Ns) sektor Mimika.
industri pengolahan positif
dengan nilai pertumbuhan 3. Sektor Pengadaan Listrik
sebesar 12.737,09 (jutaan dan Gas
rupiah).Nilai (Ns) yang Sektor pengadaan
positif berarti pertumbuhan listrik dan gas merupakan
PDRB Provinsi Papua sektor unggulan di
memberikan kontribusi Kabupaten
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

22
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

Mimika.Dikarenakan pertumbuhan yang lebih


tingginya permintaan listrik lambat dibandingkan
dan gas di Kabupaten pertumbuhan sektor yang
Mimika. sama di Provinsi Papua.
Berdasarkan nilai Dikarenakan tidak
komponen (Ns) sektor meratanya ketersediaan
pengadaan listrik dan gas listrik maupun gas di
positif dengan nilai seluruh kawasan
pertumbuhan sebesar Kabupaten Mimika.
1.008,65 (jutaan
rupiah).Nilai (Ns) yang 4. Sektor Pengadaan Air,
positif berarti pertumbuhan Pengolahan Sampah, dan
PDRB Provinsi Papua Daur Ulang
memberikan kontribusi Sektor pengadaan
positif terhadap air, pengolahan sampah,
pertumbuhan PDRB dan daur ulang merupakan
Kabupaten Mimika. sektor unggulan di
Berdasarkan nilai Kabupaten
komponen (P) sektor Mimika.Dikarenakan
pengadaan listrik dan gas semakin banyakknya
positif dengan nilai bauran usaha dan permintaan air
industri sebesar 984,15 minum di Kabupaten
(jutaan rupiah). Nilai (P) Mimika.
yang positif menunjukan Berdasarkan nilai
bahwa sektor pengadaan komponen (Ns) sektor
listrik dan gas di Provinsi pengadaan air, pengolahan
Papua mengalami sampah, dan daur ulang
pertumbuhan yang lebih positif dengan nilai
besar dari pertumbuhan pertumbuhan sebesar
total PDRB Provinsi Papua 983,65 (jutaan rupiah). Nilai
sehingga memberikan (Ns) yang positif berarti
kontribusi yang positif pertumbuhan PDRB
terhadap pertumbuhan Provinsi Papua
sektor yang sama di memberikan kontribusi
Kabupaten Mimika. positif terhadap
Berdasarkan nilai pertumbuhan PDRB
komponen (D) sektor Kabupaten Mimika.
pengadaan listrik dan gas
positif dengan nilai Berdasarkan nilai
keunggulan kompetitif komponen (P) sektor
sebesar -117,87 (jutaan pengadaan air, pengolahan
rupiah). Nilai (D) yang sampah, dan daur ulang
negaif menunjukan bahwa positif dengan nilai bauran
sektor di Kabupaten industri sebesar -296,95
Mimika mengalami (jutaan rupiah). Nilai (P)
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

23
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

yang positif menunjukan dibutuhkan oleh masyaraka


bahwa sektor pengadaan pada umumnya.
air, pengolahan sampah, Berdasarkan nilai
dan daur ulangdi Provinsi komponen (Ns) sektor
Papua mengalami konstruksi positif dengan
pertumbuhan yang lebih nilai pertumbuhan sebesar
besar dari pertumbuhan 165.988,96 (jutaan
total PDRB Provinsi Papua rupiah).Nilai (Ns) yang
sehingga memberikan positif berarti pertumbuhan
kontribusi yang positif PDRB Provinsi Papua
terhadap pertumbuhan memberikan kontribusi
sektor yang sama di positif terhadap
Kabupaten Mimika. pertumbuhan PDRB
Berdasarkan nilai Kabupaten Mimika.
komponen (D) sektor Berdasarkan nilai
pengadaan air, pengolahan komponen (P) sektor
sampah, dan daur ulang konstuksi positif dengan
positif dengan nilai nilai bauran industri
keunggulan kompetitif sebesar 218.193 (jutaan
sebesar -799,61 (jutaan rupiah). Nilai (P) yang
rupiah). Nilai (D) yang positif menunjukan bahwa
negatif menunjukan bahwa sektor konstuksi di Provinsi
sektor di Kabupaten Papua mengalami
Mimika mengalami pertumbuhan yang lebih
pertumbuhan yang lebih besar dari pertumbuhan
lambat dibandingkan total PDRB Provinsi Papua
pertumbuhan sektor yang sehingga memberikan
sama di Provinsi Papua. kontribusi yang positif
Dikarenakan masih terhadap pertumbuhan
kurangnya kesadaran pihak sektor yang sama di
pemerintahah dan swasta Kabupaten Mimika.
tentang pemanfaatan Berdasarkan nilai
pengadaan air, pengolahan komponen (D) sektor
sampah, dan daur ulangdi konstruksi negatif dengan
Kabupaten Mimika. nilai keunggulan kompetitif
sebesar -332.477,24
5. Sektor Konstruksi (jutaan rupiah). Nilai (D)
Sektor konstruksi yang negatif menunjukan
merupakan sektor bahwa sektor di Kabupaten
unggulan di Kabupaten Mimika mengalami
Mimika.Dikarenakan masih pertumbuhan yang lebih
banyak lahan kosong yang lambat dibandingkan
bisa dikembangkan untuk pertumbuhan sektor yang
sarana dan prasarana yang sama di Provinsi Papua.
Dikarenakan masih
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

24
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

kurangnya pembukaan Provinsi Papua sehingga


lahan di Kabupaten memberikan kontribusi
Mimika. yang positif terhadap
pertumbuhan sektor yang
6. Sektor Perdagangan sama di Kabupaten
Besar dan Eceran; Mimika.
Reparasi Mobil dan Motor Berdasarkan nilai
Sektor perdagangan komponen (D) sektor
besar dan eceran; reparasi perdagangan besar dan
mobil dan motor eceran; reparasi mobil dan
merupakan sektor motor negatif dengan nilai
unggulan di Kabupaten keunggulan kompetitif
Mimika. Dikarenakan sebesar -15.451,93 (jutaan
semakin banyaknya rupiah). Nilai (D) yang
distributor barang di negatif menunjukan bahwa
Kabupaten Mimika. sektor di Kabupaten
Berdasarkan nilai Mimika mengalami
komponen (Ns) sektor pertumbuhan yang lebih
perdagangan besar dan lambat dibandingkan
eceran; reparasi mobil dan pertumbuhan sektor yang
motor positif dengan nilai sama di Provinsi Papua.
pertumbuhan sebesar Dikarenakan meningkatnya
150.985,75 (jutaan rupiah). usaha- usaha perdagangan
Nilai (Ns) yang positif usaha reparasi di
berarti pertumbuhan PDRB Kabupaten Mimika.
Provinsi Papua
memberikan kontribusi 7. Sektor Transportasi dan
positif terhadap Pergudangan
pertumbuhan PDRB Sektor transportasi
Kabupaten Mimika. dan pergudangan
Berdasarkan nilai merupakan sektor
komponen (P) sektor unggulan di Kabupaten
perdagangan besar dan Mimika.Dikarenakan masih
eceran; reparasi mobil dan berpotensinya usaha-
motor positif dengan nilai usaha di bidang jasa
bauran industri sebesar transportasi di kabupaten
270.018,35 (jutaan rupiah). Mimika.
Nilai (P) yang positif Berdasarkan nilai
menunjukan bahwa sektor komponen (Ns) sektor
perdagangan besar dan transportasi dan
eceran; reparasi mobil dan pergudangan positif
motor di Provinsi Papua dengan nilai pertumbuhan
mengalami pertumbuhan sebesar 80.175,19 (jutaan
yang lebih besar dari rupiah).Nilai (Ns) yang
pertumbuhan total PDRB positif berarti pertumbuhan
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

25
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

PDRB Provinsi Papua 8. Sektor Penyediaan


memberikan kontribusi Akomodasi dan Makan
positif terhadap Minum
pertumbuhan PDRB Sektor penyediaan
Kabupaten Mimika. akomodasi dan makan
Berdasarkan nilai minum merupakan sektor
komponen (P) sektor unggulan di Kabupaten
transportasi dan Mimika.Dikarenakan
pergudangan positif semakin banyaknya usaha-
dengan nilai bauran industri usaha perhotelan dan
sebesar 128.939,31 (jutaan rumah makan di Kabupaten
rupiah). Nilai (P) yang Mimika.
positif menunjukan bahwa Berdasarkan nilai
sektor transportasi dan komponen (Ns) sektor
pergudangan di Provinsi penyediaan akomodasi dan
Papua mengalami makan minum positif
pertumbuhan yang lebih dengan nilai pertumbuhan
besar dari pertumbuhan sebesar 18.322,92 (jutaan
total PDRB Provinsi Papua rupiah).Nilai (Ns) yang
sehingga memberikan positif berarti pertumbuhan
kontribusi yang positif PDRB Provinsi Papua
terhadap pertumbuhan memberikan kontribusi
sektor yang sama di positif terhadap
Kabupaten Mimika. pertumbuhan PDRB
Berdasarkan nilai Kabupaten Mimika.
komponen (D) sektor Berdasarkan nilai
transportasi dan komponen (P) sektor
pergudangan negatif penyediaan akomodasi dan
dengan nilai keunggulan makan minum positif
kompetitif sebesar - dengan nilai bauran industri
43.179,59 (jutaan rupiah). sebesar 38.116,38 (jutaan
Nilai (D) yang negatif rupiah). Nilai (P) yang
menunjukan bahwa sektor positif menunjukan bahwa
di Kabupaten Mimika sektor penyediaan
mengalami pertumbuhan akomodasi dan makan
yang lebih lambat minum di Provinsi Papua
dibandingkan pertumbuhan mengalami pertumbuhan
sektor yang sama di yang lebih besar dari
Provinsi Papua. pertumbuhan total PDRB
Dikarenakan masih Provinsi Papua sehingga
kurangnya ketersediaan memberikan kontribusi
jasa-jasa transportasi yang positif terhadap
udara, laut, darat, pertumbuhan sektor yang
pergudangan di Kabupaten sama di Kabupaten
Mimika. Mimika.
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

26
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

Berdasarkan nilai Berdasarkan nilai


komponen (D) sektor komponen (P) sektor
penyediaan akomodasi dan informasi dan komunikasi
makan minum negatif positif dengan nilai bauran
dengan nilai keunggulan industri sebesar
kompetitif sebesar - 159.580,05 (jutaan rupiah).
3.739,34 (jutaan rupiah). Nilai (P) yang positif
Nilai (D) yang negatif menunjukan bahwa sektor
menunjukan bahwa sektor informasi dan komunikasi
di Kabupaten Mimika di Provinsi Papua
mengalami pertumbuhan mengalami pertumbuhan
yang lebih lambat yang lebih besar dari
dibandingkan pertumbuhan pertumbuhan total PDRB
sektor yang sama di Provinsi Papua sehingga
Provinsi Papua. memberikan kontribusi
Dikarenakan masih yang positif terhadap
terbatasnya ketersediaan pertumbuhan sektor yang
Hotel berbintang maupun sama di Kabupaten
tidak berbintang dan Mimika.
restoran di Kabupaten
Mimika. Berdasarkan nilai
komponen (D) sektor
9. Sektor Informasi dan informasi dan komunikasi
Komunikasi negatif dengan nilai
Sektor informasi dan keunggulan kompetitif
komunikasi merupakan sebesar -117.521,24
sektor unggulan di (jutaan Rupiah). Nilai (D)
Kabupaten yang negatif menunjukan
Mimika.Dikarenakan bahwa sektor di Kabupaten
berpotensinya usaha di Mimika mengalami
bidang telekomunikasi di pertumbuhan yang lebih
Kabupaten Mimika. lambat dibandingkan
Berdasarkan nilai pertumbuhan sektor yang
komponen (Ns) sektor sama di Provinsi Papua.
informasi dan komunikasi Dikarenakan masih
positif dengan nilai terbatasnya ketersediaan
pertumbuhan sebesar provider telekomunikasi di
137.297,45 (jutaan Kabupaten Mimika.
rupiah).Nilai (Ns) yang
positif berarti pertumbuhan 10. Sektor Jasa Keuangan
PDRB Provinsi Papua dan Asuransi
memberikan kontribusi Sektor jasa keuangan
positif terhadap dan asuransi merupakan
pertumbuhan PDRB sektor unggulan di
Kabupaten Mimika. Kabupaten
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

27
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

Mimika.Dikarenakan negatif menunjukan bahwa


semakin banyaknya jasa sektor di Kabupaten
penyaluran dana/kredit Mimika mengalami
serta penjaminan pertumbuhan yang lebih
tunjangan yang dilakukan lambat dibandingkan
oleh pihak pemerintah atau pertumbuhan sektor yang
swasta. sama di Provinsi Papua.
Berdasarkan nilai Dikarenakan masih
komponen (Ns) sektor jasa kurangnya peminjaman
keuangan dan asuransi dana serta penjaminan
positif dengan nilai tunjangan yang di lakukan
pertumbuhan sebesar masyarakat Kabupaten
44.425,98 (jutaan Mimika.
rupiah).Nilai (Ns) yang
positif berarti pertumbuhan 11. Sektor Real Estate
PDRB Provinsi Papua Sektor real estate
memberikan kontribusi merupakan sektor
positif terhadap unggulan di Kabupaten
pertumbuhan PDRB Mimika.Dikarenakan
Kabupaten Mimika. semakin banyakanya
Berdasarkan nilai gedung atau tanah yang
komponen (P) sektor jasa disewakan dan
keuangan dan asuransi diperjualbelikan di
positif dengan nilai bauran Kabupaten Mimika.
industri sebesar -17.891,78 Berdasarkan nilai
(jutaan rupiah). Nilai (P) komponen (Ns) sektor jasa
yang positif menunjukan real estate positif dengan
bahwa sektor jasa nilai pertumbuhan sebesar
keuangan dan asuransi di 46.845,22 (jutaan
Provinsi Papua mengalami rupiah).Nilai (Ns) yang
pertumbuhan yang lebih positif berarti pertumbuhan
besar dari pertumbuhan PDRB Provinsi Papua
total PDRB Provinsi Papua memberikan kontribusi
sehingga memberikan positif terhadap
kontribusi yang positif pertumbuhan PDRB
terhadap pertumbuhan Kabupaten Mimika.
sektor yang sama di Berdasarkan nilai
Kabupaten Mimika. komponen (P) sektor real
Berdasarkan nilai estate positif dengan nilai
komponen (D) sektor jasa bauran industri sebesar
keuangan dan asuransi 70.311,86 (jutaan Rupiah).
negatif dengan nilai Nilai (P) yang positif
keunggulan kompetitif menunjukan bahwa sektor
sebesar -96.489,87 (jutaan real estate di Provinsi
rupiah). Nilai (D) yang Papua mengalami
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

28
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

pertumbuhan yang lebih positif terhadap


besar dari pertumbuhan pertumbuhan PDRB
total PDRB Provinsi Papua Kabupaten Mimika.
sehingga memberikan Berdasarkan nilai
kontribusi yang positif komponen (P) sektor jasa
terhadap pertumbuhan perusahaan positif dengan
sektor yang sama di nilai bauran industri
Kabupaten Mimika. sebesar 46.955,41 (jutaan
Berdasarkan nilai Rupiah). Nilai (P) yang
komponen (D) sektor real positif menunjukan bahwa
estate negatif dengan nilai sektor jasa perusahaan di
keunggulan kompetitif Provinsi Papua mengalami
sebesar -36.345,68 (jutaan pertumbuhan yang lebih
rupiah). Nilai (D) yang besar dari pertumbuhan
negatif menunjukan bahwa total PDRB Provinsi Papua
sektor di Kabupaten sehingga memberikan
Mimika mengalami kontribusi yang positif
pertumbuhan yang lebih terhadap pertumbuhan
lambat dibandingkan sektor yang sama di
pertumbuhan sektor yang Kabupaten Mimika.
sama di Provinsi Papua. Berdasarkan nilai
Dikarenakan masih komponen (D) sektor jasa
kurangnyainvestasi di perusahaan negatif dengan
bidang property di nilai keunggulan kompetitif
Kabupaten Mimika. sebesar -7.506,38 (jutaan
Rupiah). Nilai (D) yang
12. Sektor Jasa Perusahaan negatif menunjukan bahwa
Sektor jasa sektor di Kabupaten
perusahaan merupakan Mimika mengalami
sektor unggulan di pertumbuhan yang lebih
Kabupaten lambat dibandingkan
Mimika.Dikarenakan pertumbuhan sektor yang
berpotensinya usaha- sama di Provinsi Papua.
usaha yang bergerak di Dikarenakan masih
bidang perusahaan jasa di sedikitnya usaha yang
Kabupaten Mimika. bergerak dibidang
Berdasarkan nilai perusahaan jasa di
komponen (Ns) sektor jasa Kabupaten Mimika.
jasa perusahaan positif
dengan nilai pertumbuhan 13. Sektor Administrasi
sebesar 33.856,45 (jutaan Pemerintahan,
Rupiah).Nilai (Ns) yang Pertahanan dan Jaminan
positif berarti pertumbuhan Sosial Wajib
PDRB Provinsi Papua Sektor administrasi
memberikan kontribusi pemerintahan, pertahanan
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

29
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

dan jaminan sosial wajib administrasi pemerintahan,


merupakan sektor pertahanan dan jaminan
unggulan di Kabupaten sosial wajib negatif dengan
Mimika.Dikarenakan hasil nilai keunggulan kompetitif
kegiatan/programnya sebesar 4.302,04 (jutaan
seperti perpajakan sangat rupiah). Nilai (D) yang
berpotensi di Kabupaten positif menunjukan bahwa
Mimika. sektor di Kabupaten
Berdasarkan nilai Mimika mengalami
komponen (Ns) sektor pertumbuhan yang lebih
administrasi pemerintahan, cepat dibandingkan
pertahanan dan jaminan pertumbuhan sektor yang
sosial wajib positif dengan sama di Provinsi Papua.
nilai pertumbuhan sebesar Dikarenakan semakin
92.837,95 (jutaan berkembangnya
rupiah).Nilai (Ns) yang program/kegiatan
positif berarti pertumbuhan administrasi, keamanan,
PDRB Provinsi Papua serta jaminan sosial wajib
memberikan kontribusi di Kabupaten Mimika.
positif terhadap 14. Sektor Jasa Pendidikan
pertumbuhan PDRB Sektor jasa
Kabupaten Mimika. pendidikan merupakan
Berdasarkan nilai bukan sektor unggulan di
komponen (P) sektor Kabupaten Mimika.
administrasi pemerintahan, Dikarenakan infrastuktur
pertahanan dan jaminan dan sarana sekolah masih
sosial wajib positif dengan belum memadai serta
nilai bauran industri kemampuan SDM
sebesar 205.413,85 (jutaan (masyarakat lokal) masih
rupiah). Nilai (P) yang jauh tertinggal di banding
positif menunjukan bahwa daerah lain.
sektor administrasi Berdasarkan nilai
pemerintahan, pertahanan komponen (Ns) sektor jasa
dan jaminan sosial wajib di jasa pendidikan positif
Provinsi Papua mengalami dengan nilai pertumbuhan
pertumbuhan yang lebih sebesar 15.015,24 (jutaan
besar dari pertumbuhan Rupiah).Nilai (Ns) yang
total PDRB Provinsi Papua positif berarti pertumbuhan
sehingga memberikan PDRB Provinsi Papua
kontribusi yang positif memberikan kontribusi
terhadap pertumbuhan positif terhadap
sektor yang sama di pertumbuhan PDRB
Kabupaten Mimika. Kabupaten Mimika.
Berdasarkan nilai Berdasarkan nilai
komponen (D) sektor komponen (P) sektor jasa
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

30
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

pendidikan positif dengan Berdasarkan nilai


nilai bauran industri komponen (Ns) sektor jasa
sebesar 10.808,446 (jutaan kesehatan dan kegiatan
rupiah). Nilai (P) yang sosial positif dengan nilai
positif menunjukan bahwa pertumbuhan sebesar
sektor jasa pendidikan di 11.427,62 (jutaan
Provinsi Papua mengalami rupiah).Nilai (Ns) yang
pertumbuhan yang lebih positif berarti pertumbuhan
besar dari pertumbuhan PDRB Provinsi Papua
total PDRB Provinsi Papua memberikan kontribusi
sehingga memberikan positif terhadap
kontribusi yang positif pertumbuhan PDRB
terhadap pertumbuhan Kabupaten Mimika.
sektor yang sama di Berdasarkan nilai
Kabupaten Mimika. komponen (P) sektor
Berdasarkan nilai kesehatan dan kegiatan
komponen (D) sektor real sosial positif dengan nilai
estate negatif dengan nilai bauran industri sebesar
keunggulan kompetitif 19.160,28 (jutaan rupiah).
sebesar -18.672,9 (jutaan Nilai (P) yang positif
rupiah). Nilai (D) yang menunjukan bahwa sektor
negatif menunjukan bahwa kesehatan dan kegiatan
sektor di Kabupaten sosial di Provinsi Papua
Mimika mengalami mengalami pertumbuhan
pertumbuhan yang lebih yang lebih besar dari
lambat dibandingkan pertumbuhan total PDRB
pertumbuhan sektor yang Provinsi Papua sehingga
sama di Provinsi Papua. memberikan kontribusi
Dikarenakan masih yang positif terhadap
terbatasnya sarana pertumbuhan sektor yang
pendidikan di Kabupaten sama di Kabupaten
Mimika. Mimika.
Berdasarkan nilai
1. Sektor Kesehatan dan komponen (D) sektor
Kegiatan Sosial kesehatan dan kegiatan
Sektor kesehatan sosial negatif dengan nilai
dan kegiatan sosial keunggulan kompetitif
merupakan bukan sektor sebesar -6.339,46 (jutaan
unggulan di Kabupaten rupiah). Nilai (D) yang
Mimika.Dikarenakan masih negatif menunjukan bahwa
ada desa yang belum sektor di Kabupaten
tersentuh layanan Mimika mengalami
kesehatan maupun pertumbuhan yang lebih
kegiatan sosial. lambat dibandingkan
pertumbuhan sektor yang
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

31
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

sama di Provinsi Papua. Berdasarkan nilai


Dikarenakan masih komponen (D) sektor jasa
kurangnya ketersediaan lainnya negatif dengan nilai
peralatan medis di keunggulan kompetitif
Kabupaten Mimika. sebesar -13.578,47 (jutaan
rupiah). Nilai (D) yang
16. Sektor Jasa Lainnya negatif menunjukan bahwa
Sektor jasa lainnya sektor di Kabupaten
merupakan sektor Mimika mengalami
unggulan di Kabupaten pertumbuhan yang lebih
Mimika.Dikarenakan lambat dibandingkan
sangat berpotensinya pertumbuhan sektor yang
usaha-usaha tentang sama di Provinsi Papua.
tempat hibuaran dan Dikarenakan masih
rekreasi di Kabupaten terbatasnya tempat hiburan
Mimika. dan rekreasi di Kabupaten
Berdasarkan nilai Mimika.
komponen (Ns) sektor jasa
lainnya positif dengan nilai
pertumbuhan sebesar KESIMPULAN
17.100,85 (jutaan Berdasarkan
Rupiah).Nilai (Ns) yang pembahasan yang telah
positif berarti pertumbuhan ditemukan pada bab
PDRB Provinsi Papua sebelumnya, maka dapat ditarik
memberikan kontribusi kesimpulan sebagai berikut:
positif terhadap 1. Berdasarkan Analisis LQ
pertumbuhan PDRB menunjukan bahwa di
Kabupaten Mimika. Kabupaten Mimika selama
Berdasarkan nilai tahun 2010-2015, terdapat
komponen (P) sektor jasa 13 sektor unggulan di
lainnya positif dengan nilai Kabupaten Mimika, yaitu
bauran industri sebesar sektor pertanian,
23.286,35 (jutaanRupiah). kehutanan, dan perikanan;
Nilai (P) yang positif sektor pengadaan listrik
menunjukan bahwa sektor dan gas; Pengadaan Air,
jasa lainnya di Provinsi pengelolaan sampah,
Papua mengalami limbah dan daur ulang;
pertumbuhan yang lebih konstruksi; perdagangan
besar dari pertumbuhan besar dan eceran, reparasi
total PDRB Provinsi Papua mobil dan sepeda motor;
sehingga memberikan transportasi dan
kontribusi yang positif pergudangan; penyediaan
terhadap pertumbuhan akomodasi dan makan
sektor yang sama di minum; informasi dan
Kabupaten Mimika. komunikasi; jasa keuangan
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

32
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

dan asuransi; real estate; kompetitif. Meskipun


jasa perusahaan; sektor demikian, secara sektoral
administrasi pemerintahan, dapat dilihat bahwa
pertahanan dan jaminan terdapat dua sektor di
sosial; dan jasa lainnya. Kabupaten Mimika yang
sektor tersebut dapat dilihat memiliki nilai (D) yang
dari nilai LQ yang lebih positif, yaitu sektor
besar dari 1. pertanian, kehutanan, dan
sektor administrasi
2. Berdasarkan Analisis Shift pemerintahan, pertahanan
Share menunjukan bahwa dan jaminan sosial.
di Kabupaten Mimika
selama tahun 2010-2015,
mengalami pertumbuhan SARAN
ekonomi. Hal ini dapat di Dari hasil penelitian yang
lihat dari nilai komponen dilakukan ini peneliti
(Ns) yang positif berarti memperoleh ada beberapa
pertumbuhan PDRB saran yang akan diberikan oleh
Provinsi Papua peneliti sebagai berikut:
memberikan kontribusi 1. Sektor yang layak
positif terhadap dikembangkan di Kabupaten
pertumbuhan PDRB Mimika adalah sektor
Kabupaten Mimika. Begitu pertanian, kehutanan, dan
juga dengan nilai (P) yang perikanan; sektor
posi tif mengindikasikan pengadaan listrik dan gas;
bahwa secara umum Pengadaan Air, pengelolaan
pertumbuhan PDRB sampah, limbah dan daur
sektoral di Provinsi Papua ulang; konstruksi;
lebih besar dari perdagangan besar dan
pertumbuhan total PDRB eceran, reparasi mobil dan
Provinsi Papua, sehingga sepeda motor; transportasi
menyebabkan peningkatan dan pergudangan;
pertumbuhan PDRB penyediaan akomodasi dan
Kabupaten Mimika. makan minum; informasi dan
Sedangkan nilai (D) yang komunikasi; jasa keuangan
negatif ini mengindikasikan dan asuransi; real estate;
bahwa secara umum jasa perusahaan; sektor
sektor-sektor di Kabupaten administrasi pemerintahan,
Mimika tumbuh lebih pertahanan dan jaminan
lambat dibandingkan sosial; dan jasa
sektor-sektor di Provinsi lainnya.Sehingga sebaiknya
Papua yang menyebabkan Pemerintah Kabupaten
sektor-sektor di Kabupaten Mimika lebih memberikan
Mimika tidak memiliki daya anggaran APBD-nya kepada
saing atau keunggulan sektor-sektor tersebut,
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

33
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

karena sektor-sektor sektor pertambangan dan


tersebut termasuk sektor penggalian.” Fakultas
yang sangat potensial. Ekonomi dan Universitas
2. Pemerintah daerah Indonesia, Depok, 2010.
diharapkan mampu
membuat perencanaan Halawa, Fenti T. P.“Analisis
kebijakan pembangunan penentuan sektor
yang efektif sehingga unggulan Kabupaten/Kota
kebijakan tersebut di Kepulauan
diharapkan dapat Nias.”Fakultas
meningkatkan pertumbuhan Ekonomidan Universitas
struktur ekonomi daerah Sumatera Utara, Medan,
dalam hal pengaruh 2014.
pertumbuhan provinsi (Ns),
bauran industri (P) maupun Irawan, .”Analisis perubahan
daya saing atau keunggulan struktur ekonomi dan
kompetitif (D) sehingga identifikasi sektor
pertumbuhan ekonomi unggulan di kabupaten
Kabupaten Mimika Magetan Tahun 1997-
meningkat setiap tahunnya. 2008.”Fakultas Ekonomi
dan Universitas Sebelas
Maret, Surakarta, 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, Dwi C. “Analisis daya Kuncoro, Mudrajad. 2006.
saing sektor unggulan Ekonomi Pembangunan
dalam struktur Teori, Masalah dan
perekonomian Provinsi Kebijakan. Penerbit
Jawa Tengah Tahun UPP AMP YKPN,
2010.”Fakultas Ekonomi Yogyakarta.
dan Universitas
Diponegoro, Semarang, Mankiw, N. G. 2000. Teori
2013. Makro Ekonomi, Edisi
Keempat. Erlangga,
Arsyad, L.Ekonomi Jakarta.
Pembangunan, BPFF,
Yogyakarta. 1999 Syahrullah, D. “Analisis
Badan Pusat Statistik pengaruh domestik
Kabupaten Mimika, 2014- regional bruto (PDRB),
2016. pendidikan, dan
pengangguran terhadap
Wahyudi, D. “Analisa pengaruh kemiskinan di Provinsi
penaman modal asing banten Tahun 2009-
langsung (FDI) pada 2012.”Fakultas Ekonomi
kegiatan hulu minyak dan Bisnis dan
bumi terhadap ouput Universitas Islam Negri
Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

34
JURNAL KRITIS VOLUME II NOMOR 1 EDISI APRIL 2018 ISSN 2579 - 7875

Syarif Hidayatullah,
Jakarta, 2014. Tomasoa, Sefnat K., Samie
Lambert J..“Analisis
Subandi,Ekonomi Pergeseran Struktur
Pembagunan, Alfabeta, Ekonomi Dan Identifikasi
Yogyakarta. 2011 Sektor Basis Untuk
Memaksimalkan Daya
Suryana. 2000. Ekonomi Saing Perekonomian
Pembangunan Wilayah Kota Ambon,”
Problematika dan Ekonomi Manajemen
Pendekatan. Salemba Sekolah Tinggi Ilmu
Empat, Jakarta. Ekonomi Manajemen
(STIEM) Rutu Nusa,
Tarigan, R.Ekonomi Regional Ambon, 2014.
Teori dan Aplikasi, Bumi
Aksara,Jakarta. 2005. Todaro, M. P. 2000.
Pembangunan Ekonomi
Tambunan. 2001. Transformasi Di Dunia Ketiga, Edisi
Ekonomi di Indonesia
Ketujuh. Penerbit
Teori dan Penemuan
Empiris. Salemba Airlangga, Jakarta.
Empat, Jakarta.

Analisis Potensi Sumberdaya perikanan......................Erwin, Leonardus Tumuka

35

Anda mungkin juga menyukai