0
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
I.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
I.2. Gambaran Umum................................................................................. 2
I.3. Maksud dan Tujuan............................................................................. 4
BAB II KONDISI MASA KINI...................................................................................... 5
BAB III KONDISI MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN..................................... 15
BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA............................................ 16
IV.1. Permasalahan........................................................................................ 16
IV.2. Pemecahan Masalah........................................................................... 17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 18
V.1. Kesimpulan............................................................................................. 18
V.2. Saran......................................................................................................... 18
BAB VI PENUTUP............................................................................................................ 19
Lampiran
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.2Topografi
Topografi Kabupaten Toba Samosir terdiri dari landai, datar, berbukit,
dan bergelombang. Merupakan hulu dari sejumlah sungai besar dan
kecil yang mengalir ke wilayah Timur Sumatera Utara. Komposisi
tanah didominasi tanah Tufa Toba, pasir bercampur tanah liat, dan
kapur.
1.2.4Klimatologi
Kabupaten Toba Samosir beriklim tropis basah dengan suhu 17°C –
29° C dengan kelembaban rata-rata 85,04%.
2
1.2.5 Wilayah Administrasi Pemerintahan
Kabupaten Toba Samosir memilik luas wilayah 2.021,8 Km² yang
secara administratif terdiri dari 16 kecamatan, 231 desa dan 13
kelurahan.
1.2.6 Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir tahun 2014 adalah
sebanyak 178.568 jiwa yang terdiri dari 43.845 rumah tangga dengan
kepadatan 88,32 jiwa/km2.
PDRB Kabupaten Toba Samosir atas dasar harga berlaku untuk tahun
2014 adalah sebesar Rp5.181.286,05. Sektor pertanian menjadi
penyumbang terbesar terhadap PDRB dengan andil sebesar 35% dan
diikuti dengan sektor perdagangan besar dan eceran, perbaikan
mobil dan sepeda motor sebesar 15,16%.
Tabel 1
Tabel PDRB Tahun 2013-2014 Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku (juta rupiah)
No. Lapangan Usaha 2013 2014
1 Pertanian 1.678.476,55 1.809.767,99
2 Pertambangan dan Penggalian 14.440,32 15.523,83
3 Industri 605.188,53 632.052,42
4 Pengadaan Listrik dan Gas 3.009,55 2.914,36
5 Pengadaan air, Pengelolaan 2.510,72 2.767,81
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi 547.366,66 629.826,99
7 Perdagangan besar dan eceran, 707.136,10 784.130,17
reparasi mobil dan sepeda motor
8 Transportasi dan Pergudangan 135.078,14 152.306,07
9 Penyediaan Akomodasi dan 131.264,41 136.390,73
Makan Minum
10 Informasi dan 50.553,27 54.003,82
Komunikasi
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 70.759,48 79.141,75
12 Real Estat 128.460,43 141.948,78
3
13 Jasa Perusahaan 39.120,16 42.976,28
14 Administrasi Pemerintahan, 449.445,08 502.894,96
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib
15 Jasa Pendidikan 117.519,12 131.609,67
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan 39.903,54 45.575,99
Sosial
17 Jasa lainnya 6.741,22 7.634,44
Jumlah 4.726.973,27 5.181.286,05
PDRB per kapita atas dasar harga berlaku tahun 2014 adalah sebesar
Rp29.015,76, mengalami peningkatan dari tahun 2013 yang sebesar
Rp26.641,49.
Untuk tahun 2014, realisasi belanja APBD Kab. Toba Samosir adalah
sebesar Rp767.554.475.816,00 dengan Belanja Langsung sebesar
Rp363.316.278.324,00. Bila dibandingkan dengan tahun 2013 realisasi
belanja APBD Kab. Toba Samosir sebesar Rp717.187.382.011,08,
dengan Belanja Langsung sebesar Rp273.199.404.049,00.
Dari data di atas terlihat bahwa terdapat kenaikan Belanja APBD
sebesar 7,02% dan peningkatan Belanja Langsung sebesar 32,98%.
Porsi Belanja Langsung terhadap total Belanja APBD adalah sebesar
38,09% dan 47,33% berturut-turut untuk tahun 2013 dan 2014.
4
BAB II
KONDISI MASA KINI
5
Tabel 2.1. Produk Domestik Regional Bruto Berdasarkan Bidang
Pertanian Tahun 2009 – 2012 (Jutaan Rp)
Uraian 2009 2010 2011 2012
6
Dari tabel di atas terlihat potensi kecamatan yang selama ini
pertanaman padi sawah hanya dilaksanakan 1 x panen. Untuk
mendorong hal tersebut kita akan melakukan
rehabilitasi/pembangunan jaringan irigasi pedesaan.
7
Tabel 2.3. Kondisi Jaringan Irigasi di Kabupaten Toba Samosir
Tahun 2011
Potensi Lahan Sawah
Kondisi Irigasi (m)
Panjang (Ha)
Irigasi Kondisi
Kecamatan Kondisi
(m) Baik Rusak yang
Sekarang
diharapkan
Balige 57.757 35.279 22.478 2.929 2.929
Tampahan 4.106 2.015 2.091 560 600
Laguboti 57.846 41.415 16.431 2.013 2.013
Habinsaran 11.106 7.731 3.375 1.017 1.017
Borbor 14.064 8.784 5.280 390 478
Nassau 5.600 2.400 3.200 560 779
Silaen 8.581 6.601 1.980 2.237 2.413
Sigumpar 8.280 7.465 815 792 792
Porsea 33.477 23.241 10.236 1.381 1.381
P.P. Meranti 2.850 1.000 1.850 436 436
Lumban Julu 22.646 14.181 8.465 457 847
S. Narumonda 13.610 7.073 6.537 715 718
Uluan 13.576 7.489 6.087 1.600 1.600
Ajibata 6.388 4.297 2.091 449 449
Parmaksian 6.350 3.200 3.150 990 1.234
Bonatua Lunasi 5.300 3.200 2.100 898 1.473
JUMLAH 271.537 175.371 96.166 18.005 19.219
8
peningkatan produksi pertanian yang secara langsung akan
meningkatkan pendapatan petani.
9
Tabel 2.4. Daerah Irigasi Kabupaten Toba Samosir
10
PANJANG SALURAN JENIS SALURAN
LUAS
AREAL SEKUNDE Talan
NO. NAMA DAERAH IRIGASI SALURAN PRIMER LKK LKn LKr ST
R g
(Ha) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
DI. GALA-GALA 2.110 1.9 1.8 2
12 50
PANGKAILAN ,83 160,33 50,49 34,98 - 51,21 24,63
1.414 7 3
13 DI. SIJAMBUR 26
,34 1.414,34 379,07 08,91 26,36
11
14 DI. SISERA-SERA 100
8,13 - - - - - - -
11
PANJANG SALURAN JENIS SALURAN
LUAS
AREAL SEKUNDE Talan
NO. NAMA DAERAH IRIGASI SALURAN PRIMER LKK LKn LKr ST
R g
(Ha) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
5.929 2.5 3.1 2 2.5
24 DI. AEK MANDOSI IV 311
,92 3.427,78 02,14 06,28 - 97,32 26,32 -
1.737 1.0 5
25 DI. LUMBAN RANG 250
,29 423,57 65,63 63,39 80,43 27,85
2.640 1 2.4
26 DI. BAHAL PINANG 400
,23 2.640,23 9,85 57,20 73,18
7.745 4.2 2.3 2.5 2.9
27 DI. HINALANG 365
,13 3.448,98 96,15 12,50 - 13,31 12,16 7,16
10.583 6.8 1.7 3 8.4
28 DI. SIHAIL-HAIL 500
,62 3.696,56 87,06 07,44 39,07 - 96,31 40,80
2.347 3 1.0
29 DI. LUMBAN GORAT 39
,94 2.347,94 - 868,87 66,03 - 90,99 22,04
5.983 4.5 3.3 1.1 8 5
30 DI. PAINDOAN 141
,07 1.479,56 03,51 95,48 47,97 64,69 74,94 -
5.853 5 2.2 1.8 1.7
31 DI. SIBONG-BONG 200
,46 5.281,60 71,87 42,19 48,23 - 50,01 13,04
7.089 2.5 1.9 2 1.2 3.5
32 DI. BONDAR JUDA 300
,35 4.554,08 35,26 62,09 23,47 92,23 97,95 13,60
8.813 4.1 1.2 6.5
33 DI. SILAMBANUA 910
,00 4.620,43 92,57 995,63 - 54,61 62,76 -
4.540 2.7 3 3.8
34 DI. LUMBAN GAOL 119
,75 1.832,75 08,00 311,72 82,54 - 46,50 -
3.561 1.4 2.2 7 5
35 DI. SIMANAMPANG 51
,92 2.066,75 95,17 22,97 - 68,81 70,15 -
12
PANJANG SALURAN JENIS SALURAN
LUAS
AREAL SEKUNDE Talan
NO. NAMA DAERAH IRIGASI SALURAN PRIMER LKK LKn LKr ST
R g
(Ha) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
1.002 1
36 DI. AEK NABARA 467
,38 1.002,38 839,10 63,29
11.243 5.6 4.2 3.6 3.2
37 DI. BONDAR SIDULANG 580
,66 5.579,89 63,77 40,84 55,14 27,31 72,33 48,04
14.061 12.68 10.2 1.4 7 1.6
38 DI. AEK SIMARE 430
,63 1.380,87 0,75 75,68 33,09 31,62 00,29 20,94
3.436 1.9 2.3 6 4
39 DI. MEAT 62
,47 1.525,74 10,73 07,10 96,60 - 22,77 10,00
2.695 2.6 4 2 1.3
40 DI. LAGUNDI 90
,62 71,80 23,82 831,64 55,32 10,88 98,21 10,45
6.461 3.2 2.3 9 3.1
41 DI.LUMBAN RIA-RIA 148
,46 3.193,39 68,07 24,06 44,47 50,45 42,49
1.909 6 7
DI.AEK SIBITARA
42 45 ,33 1.909,33 - 416,35 - 90,06 90,92 12,00
2.532 1.4 1.0
43 DI. LUMBAN GALA-GALA 50
,98 2.532,98 - 48,41 37,48 - 47,09 -
1.950 1.4 2 1.1
44 DI. SIBARUANG 56
,96 471,70 79,26 589,56 47,67 13,73
2.364 1.4 1.6 7
45 DI. SIMARINTOP 150
,30 950,91 13,39 49,08 - - 15,22 -
2.484 1.5 1.4
46 DI. LUMBAN HUALA 100
,61 897,37 87,24 966,09 27,80 24,56 66,17 -
2.124 2 1.4
47 DI. BULU LAGA 70
,98 2.124,98 414,98 15,60 94,39
13
PANJANG SALURAN JENIS SALURAN
LUAS
AREAL SEKUNDE Talan
NO. NAMA DAERAH IRIGASI SALURAN PRIMER LKK LKn LKr ST
R g
(Ha) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
3.203 1.4 1.7
48 DI SIANIPAR 100
,88 3.203,88 70,71 - 20,03 13,14 -
DI. SIMANAMPANG 71 4
49 57
SIMATIBUNG 5,79 715,79 - 241,17 - - 74,62 -
2.812 1 1.8
50 DI. LOSUNG BATU 50
,70 2.812,70 - 793,48 39,99 - 79,23 -
10.552 6.2 9.4 9
51 DI AEK BOLON 100 99,2042
,95 4.326,40 26,55 55,63 - 98,12
3.743 1.7 1.9
52 DI. NALELA 100
,30 3.743,30 - 92,19 31,98 - 19,13 -
14
BAB III
KONDISI MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN
15
BAB IV
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
IV.1. Permasalahan
16
3.Terbatasnya sarana dan prasarana umum seperti irigasi untuk
mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
18
BAB VI
PENUTUP
19