Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL

EKONOMI MIKRO
TOPIK : POLA KEGIATAN PEREKONOMIAN

DI RIVIEW OLEH:
KELOMPOL 1:

NURHALISAH 220902500013
NURSABAYANTI 220902500011
UMMUL HAKIM LAMARANGINANG 220902500012
ANDI RIATMI ELFIANA SAFITRI 210902502021

PROGRAM AKUNTANSI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
REVIEW JURNAL
Judul Analisis Pergeseran Struktur Ekonomi dan Pola
Pertumbuhan Kota Pare-Pare
Nama Jurnal Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Volume & Halaman Volume 4, Nomor 2
Tahun Agustus 2021
Penulis Oleh: Muhammad Hatta
Reviewer Nurhalisah (220902500013)
Nursyabayanti (220902500011)
Ummul Hakim L (220902500012)
Andi Riatmi Elfiana Safitri (21092502021)
Tanggal 19 September 2023

Abstrak Jurnal dengan judul “Analisis Pergeseran Struktur


Ekonomi Dan Pola Pertumbuhan Kota Pare-Pare”,
membahas langsung kepada topik yang dibahas oleh
penulis.
Abstrak mengenai pergeseran struktur ekonomi dan
pola pertumbuhan ekonomi di Kota Pare-Pare,dengan
menggunakan beberapa pendekatan dimana sektor maju
tumbuh dengan pesat pada kuadran pertama yaitu
Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengolahan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Transportasi dan
Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estat, Jasa
Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Jasa Perusahaan.
Pengantar Pengantar pada jurnal ini adalah pertumbuhan
ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksi dalam masyarakat bertambah dan
kemakmuran masyarakat meningkat sehingga
mengusahakan semaksimal mungkin agar prioritas
pembangunan daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki
oleh daerah.
Meningkatnya kegiatan basis dalam suatu wilayah
akan menambah arus pendapatan kedalam wilayah yang
bersangkutan, menambah permintaan terhadap barang-
barang dan jasa dan Kota Pare-Pare inilah yang
merupakan kota jasa yang memiliki beberapa sektor
andalan, apabila sektor-sektor tersebut diperhatikan dan
dikembangkan maka dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi kota ini .
Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif kuantitatif, Data yang digunakan
adalah data skunder Teknik analisis data yang dilakukan
melalui studi kepustakaan dan publikasi yang diterbitkan
oleh BPS kemudian data dianalisis, menggunakan alat
analisis Location Quantient (LQ), Analisis Shift Share,
Analisis Tipology Klassen.
Hasil Penelitian Struktur perekonomian Kota Pare-Pare didominasi
oleh tujuh kategori lapangan usaha, yaitu sektor pertanian
perikanan, konstruksi, perdagangan besar dan
eceran,reparasi mobil, dan sepeda motor, penyediaan
akomodasi makn dan minum, jasa keuangan dan asuransi,
real estate, administrasi pemerintahan, pertanahan dan
jasa sosial wajib, sebagaimana terlihat pada grafik berikut
yang menunjukkan kontribusi sektor-sektor terhadap
PDRB.
Berdasarkan hasil Analisa LQ, diperoleh informasi
bahwa sektor yang memiliki nilai LQ > 1 selama periode
2015 -2019 ada 13 sektor. Sektor tersebut mempunyai
konsentrasi ekonomi kegiatan yang besar yang
dikategorikan sebagai sektor Basis diantaranya 4 sektor
masuk dalam kelompok sektor sekunder (industri) dan 9
sektor merupakan sektortersier (Jasa), untuk sektor
dengan LQ < 1 selama periode yang sama ada 4 sektor
yang dapat diharapkan dimasa yang akan datang akan
menjadi sektorbasis.
Hasil analisis Shift Share, (dengan menggunakan
data PDRB 2015 -2019) menunjukkan bahwa Provinsi
Sulawesi Selatan mempengaruhi pertumbuhan PDRB
Kota Pare-Pare sebesar 1,223 Triliun Rupiah (94,3%)
sementara pengaruh bauran industri 0,046 Triliun Rupiah
(3,5%) dan keunggulan kompetitif sebesar 0,027 Triliun
Rupiah (2,1%) artinya perekonomian Kota Pare-Pare
masih sangat bergantung pada perekonomian Provinsi
Sulawesi selatan, hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Sapriadi dan Hasbullah (2015) yang
menyatakan bahwa perekonomian Kabupaten Bulukumba
masih sangat bergantung pada perekonomian Sulawesi
Selatan.
Kota Pare-Pare tidak memiki potensi
tambang/sumber daya alam yang melimpah seperti daerah
lainnya, sementara industri pengolahan yang ada di kota
ini potensinya sangat kecil hal ini terkait dengan kondisi
Pare-Pare dengan topografi yang kurang menunjang
pendirian industri manufaktur, dan industri pengolahan
karena keterbatasan areal untuk lokasi industri tersebut,
hai ini juga cukup berpengaruh terhadap penggunaan
listrik dan gas.
Hasil analisa Typologi Klassen mempunyai
korelasi dengan analisis LQ dan Shift Share Widianingsih
dan Irham (2015 - 2018). Pengelompokan sektor yang
dari hasil analisis LQ dan Shift Share satu sama lain
saling mendukung dan memperkuat klasifikasi analisis
Typologi Klassen dimana jika dalam analisis LQ sektor
tertentu tergolong ke dalam sektor unggulan dan memiliki
bauran industri dan keunggulan kompetitif (Shift Share)
yang positif maka sektor tersebut termasuk dalam sektor
maju (AnalisaTypologi Klassen).
Hasil Analysis Typologi Klassenmenunjukkan
terdapat sepuluh sektor di Kota Pare-Pare yang
mempunyai nilai tambah dan mengalami peningkatan
setiap tahun dengan lajupertumbuhan yang cenderung
meningkat. Berdasarkan hasil analisa Typologi Klassen
hanya adatujuh sektor tergolong dalam sektor maju dan
tumbuh dengan pesat (K1), Lima sektor tergolongdalam
sektor maju tapi tertekan (K2). Dua sektor tergolong
dalam sektor potensial (K3), dan Tiga sektor tergolong
sektor tertinggal (K4).
Jadi, sektor jasa merupakan sektor unggulan yang
memiliki pengaruh bauran industri dan keunggulan
kompetitif yang nilainya positif. Kinerja sektor ini
dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Kota Pare-Pare yang
tidak memiliki potensi umber daya alam dan hanya
sebagai pusat pelayanan diberbagai sektor seperti,
transportasi, perdagangan, pendidikan, kesehatan,
pariwisata dan jasa keuangan.

Kesimpulan Struktur ekonomi Kota Pare-Pare lebih banyak


ditopang oleh tujuh lapangan usaha yaitu Pengadaan
Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pengolahan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang, Perdangangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi
dan Pergudangan, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real
Estate, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib. struktur ekonomi Kota Pare-Pare
telah bergeser ke sektor primer (tersier).
Letak strategi Kota Pare-Pare memungkinkan kondisi
tersebut dapat terwujud karena didukung oleh berbagai
infrastruktur ekonomi seperti tiga infrastruktur
transportasi laut (pelabuhaan) dan terminal regional dan
“stasiun kereta api” yang cukup besar, sarana
perbelanjaan, lembaga-lembaga keuangan dan fasiltas
kesehatan (Rumah sakit daerah dan rumah sakit regional),
lembaga-lembaga pendidikan mulai dari jenjang
pendidikan menengah sampai pada jengjang pendidikan
perguruan tinggi yang cukup besar dan sarana pariwisata
serta berbagai usaha kuliner, restoran, perhotelan.
Kekuatan 1. Teori dan model analisis yang digunakan jelas
2. Abstrak yang digunakan sangat mudah dipahami
karena langsung mengandung secara keseluruhan
3. Penulis detail dalam memberikan gambaran dan
statistic dari tabel
4. Penggunaan bahasa mudah dipahami
Kelemahan Terdapat banyak kesalahan ketik atau TYPO dari
pembahasan yang di lakukan sehingga sedikit melenceng
dalam penyampaian bahasa di jurnal tersebut namun
sudah bisa dimengerti.

DAFTAR PUSTAKA
Hatta, M. (2021). ANALISIS PERGESERAN STRUKTUR EKONOMI DAN
POLA PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA PAREPARE. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, 122 - 133, Vol 4 Nomor 2.
MATRIKS AKTIVITAS ANGGOTA KELOMPOK 1 KELAS B

PENDIDIKAN AKUNTANSI

No. Nama/Nim Pembagian Tugas Tingkat


Partisipasi (Aktif,
Kurang Aktif,
Tidak Aktif)

1. Nursabayanti Mereview Jurnal untuk Aktif


bagian Abstrak dan
(220902500011)
Pengantar

2. Nurhalisah Mereview Jurnal untuk Aktif


bagian Metode
(220902500013)
Penelitian dan Hasil
Penelitian

3. Ummul Hakim Meriview Jurnal Aktif


Lamaranginang
Untuk bagian
(220902500012) Kesimpulan

4. Andi Riatmi Elfiana Safitri Mereview Jurnal untuk Aktif


(21092502021) Bagian Kekuatan dan
Kelemahan

Anda mungkin juga menyukai