ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syuku atas kehadi at Allah u ha ahu Wataala sehi gga lapo a
Pe etaa
Sektor Uggulan 49 Ka upate /Kota I do esia i i dapat dipu likasika . Sesuai dengan UU
Nomor 32 dan 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah,
pemerintah pusat baik itu pemerintah pusat maupun daerah memiiki kewenangan untuk
mengelola pembangunan daerah masing-masing.
Sesuai dengan hal tersebut, laporan ini disusun dalam rangka memetakan sektor
unggulan 467 kabupaten/kota Indonesia berdasarkan sektor pembentuk PDB yang terdiri dari
9 sektor. Dengan demikian diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pengambil kebijakan dalam
menentukan arah kebijakan pembangunan sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut mendukung atas
terselesainya laporan ini.
Semoga Laporan Ini bermanfaat bagi semua pihak.
Selamat Membaca.
iv
RANGKUMAN EKSEKUTIF
tersebut. Pembangunan daerah tersebut sangat bergantung sejauh mana pemerintah daerah
dapat mengelola sumber daya dan potensi lokal daerah tersebut serta memecahkan
permasalahan yang terjadi di wilayahnya. Proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
yang berbeda-beda tiap wilayah terkait erat dengan peranan sektoral yang mempengaruhi
pembentukan PDRB wilayah tersebut. Perbedaan potensi dan keunggulan antara satu daerah
dengan daerah yang lainnya menjadikan sangat penting bagi setiap daerah untuk mengetahui
seberapa besar sektor-sektor yang ada dalam kontribusi terhadap PDRB daerah tersebut,
sehingga dapat menyusun dan membentuk kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan serta
potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
Laporan ini bertujuan untuk memetakan sektor-sektor perekonomian yang menjadi
sektor unggulan 497 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Pemetaan ini dilakukan secara
kuantitatif dengan menggunakan teori basis ekonomi atau sektor unggulan serta dengan
menggunakan alat analisis Static Symetric Location Quatient (SLQ) dan Dinamic Symetric
Location Quation (DSLQ). Sektor sektor perekonomian yang menjadi acuan dalam laporan ini
adalah sektor-sektor pembentuk PDRB di Indonesia, antara lain Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas,
dan Air Bersih; Konstruksi; Perdagangan, Hotel, dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi;
Keuangan, Real Estate, dan Jasa-jasa.
Berdasarkan pemetaan sektor unggulan terhadap kabupaten atau kota di seluruh
Indonesia, secara keseluruhan sektor unggulan di kabupaten atau kota di Pulau Jawa
didominasi oleh sektor pertanian; sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor listrik, gas,
dan air bersih;dan sekor konstruksi. Untuk kabupaten atau kota di wilayah Pulau Sumatera
(termasuk Kepulauan Riau dan Kepulauan Bangka Belitung) sektor unggulan daerah
didominasi sektor pertanian; dan sektor konstruksi. Untuk wilayah kabupaten atau kota yang
berada di Pulau Kalimantan sektor unggulan sebagain besar terdapat di sektor pertanian;
sektor pertambangan dan penggalian dan sektor konstruksi. Sektor unggulan di wilayah
kabupaten atau kota di Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara antara lain paling banyak
dalam sektor pertanian dan sektor konstruksi. Kabupaten atau kota di wilayah Pulau Sulawesi
didominasi kategori unggulan untuk sektor pertanian dan sektor konstruksi. Untuk wilayah
kabupaten dan kota di Pulau Papua dan Kepulauan Maluku, kategori unggulan paling banyak
terdapat pada sektor pertanian dan sektor konstruksi.
vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
iv
Rangkuman Eksekutif
Daftar Isi
vii
Pendahuluan
1. Sektor Pertanian
2. Sektor Manufaktur
25
41
57
73
91
112
8. Sektor Konstruksi
126
9. Sektor Jasa-Jasa
141
Kesimpulan
156
Daftar Pustaka
157
Lampiran
160
Tentang Penulis
217
vii
PENDAHULUAN
dan pertumbuhannya sangat lambat, maka dapat menghambat pertumbuhan ekonomi secara
agregat. Sebaliknya apabila suatu sektor tersebut memiliki kontribusi yang relatif besar
terhadap total perekonomian maka sektor tersebut memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi
sekaligus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara agregat.
Gambar 1.1. Laju Pertumbuhan PDB Indonesia Menurut Lapangan Usaha 2005-2012* (%)
10
9
8
7
6
6.35
5.69
5.5
6.49
6.22
6.01
6.26
4.63
4
3
2
1
0
2005
2006
* angka sementara
2007
Primer
2008
Industri
2009
2010
Sektor Jasa
2011
2012*
PDB
1 Worldbank mencatat PDB Indonesia 2012 sebesar US$ 878,043 yang berada pada posisi 16
terbesar didunia.
2 Sektor industri: sektor industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih; dan sektor konstruksi,
sedangkan sektor jasa meliputi sektor perdagangan, hotel, dan restoran; sektor pengangkutan
dan komunikasi; sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa.
karena itu perlu pendekatan dalam menganalisis sektor unggulan masing-masing daerah.
Laporan ini disusun untuk memetakan sektor unggulan masing-masing daerah seluruh
kabupaten dan kota di Indonesia dengan tujuan agar sektor-sektor yang menjadi unggulan
dalam penyumbang perekonomian daerah dapat dikelola secara maksimal karena sektor
unggulan memiliki potensi lebih besar untuk tumbuh dibandingkan dengan sektor lainnya
penciptaan peluang kerja. Asumsi ini memberikan pengertian bahwa suatu daerah akan
mempunyai sektor unggulan apabila daerah tersebut dapat memenangkan persaingan pada
sektor yang sama dengan daerah lain. Pada dasarnya sektor basis (sektor unggulan) harus
dikaitkan dengan bentuk perbandingan baik itu dalam skala internasional, nasional, maupun
regional. Pada lingkup internasional suatu sektor dikatakan unggul jika mampu bersaing
dengan sektor yang sama dengan negara lain, sedangkan pada lingkup nasional, suatu sektor
dapat dikategorikan unggulan apabla di wilayah tertentu mampu bersaing dengan sektor yang
sama yang dihasilkan oleh wilayah lain dipasar nasional maupun domestik (Fachrurrazy, 2009).
Data-data
yang
digunakan
untuk
mengetahui
output
pada
sektor-sektor
perekonomian adalah data PDRB menurut lapangan usaha berdasarkan harga konstan tahun
2000 497 kabupaten/kota
Sementara, alat analisis yang digunakan untuk menganalisis sektor unggulan daerah adalah
dengan menggunakan gabungan antara analisis Static Location Quatient (LQ) dan Dinamic
Location Quation (DLQ) Metode SLQ digunakan untuk mengetahui tingkat spesialisasi sektorsektor disuatu wilayah tertentu. SLQ merupakan perbandingan antara besarnya peran suatu
sektor di satu daerah terhadap besarnya peran sektor tersebut di tingkat yang lebih luas
(Kuncoro, 2004). Untuk Menghitung Nilai SLQ formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
dimana:
Nilai i deks de ga
e ta g a ta a
ditunjukkan dalam persamaan di atas, maka ada dua kemungkinan nilai SLQ yang dapat
ditemukan, yaitu (Bendavid-Val, 1997: 174; Kuncoro, 2007). Nilai SLQij > 1 menunjukkan
bahwa sektor i merupakan sektor unggulan daerah kabupaten/kota j, sekaligus merupakan
basis ekonomi untuk dikembangkan lebih lanjut oleh kabupaten/kota j. Sedangkan nilai SLQ ij
< 1 menunjukkan bahwa sektor i bukan merupakan sektor unggulan dari kabupaten/kota j dan
bukan merupakan basis ekonomi serta tidak prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut.
Namun nilai SLQij memiliki kelemahan yakni menunjukkan nilai yang tidak simetris sehingga
nilainya tidak dapat diperbandingkan dua sisinya. Sehingga mengikuti Dalum et al (1998) and
Laursen (1998), Widodo dan Taufiqurrahman (2011) 3 mengembangkan menjadi Indeks
Symetric Static Location Quotient (SSLQ) yakni:
1 /
+ 1
Sehingga Nilai SSLQ menjadi antara -1 hingga 1, jika nilai lebih besar dari nol,
(1+ )/ 1+
dimana:
= [
1+ / 1+
] =
Pada dasarnya metode dalam analisis LQ dalam kajian ekonomi regional tidak berbeda dengan konsep Revealed Comparative Advantage (RCA) dalam ekonomi
internasional. Kedua alat analisis ini sama-sama digunakan untuk menganalisis komoditas (sektor atau subsektor) unggulan atau berdaya saing di suatu wilayah.
Perbedaannya hanyalah pada lingkup negara dan dunia. Danum, Laursen, dan Widodo dalam penelitiannya mencoba mensimetriskan in deks RCA menjadi
Revealed Symetric Comparative Advantage (RSCA) yang ditransformasi dari indeks RSCA. :
=
1/
+ 1 di mana: RSCAij adalah Revealed
Symmetric Comparative Advantage negara i pada produk j; dan RCAij adalah Revealed Comparative Advantage negara i pada produk j.
Nilai DLQ tersebut dapat diartikan jika DLQij > 1, maka potensi perkembangan sektor i
di kabupaten/kota j lebih cepat dibandingkan dengan sektor yang sama di Indonesia,
sebaiknya jika DLQij < 1, potensi perkembangan sektor i di kabupaten/kota j lebih lambat
dibandingkan dengan sektor i di Indonesia.
Transformasi Dynamic Location Quatient menjadi Dynamic Symetric Location Quatient
diperoleh sebagai berikut:
+1
Karena dimungkinkannya DLQ bernilai negatif, maka transformasi DLQ menjadi DSLQ
+ 1
Oleh karena itu DSLQ akan memiliki nilai antara -1 hingga +1, jika lebih dari nol, maka
sektor i potensi perkembangannya di kabupaten j lebih cepat dibandingkan sektor yang sama
di Indonesia, tetapi jika kurang dari nol, potensi perkembangan sektor i di kabupaten j lebih
lambat dibanding dengan sektor yang sama di nasional.
Selanjutnya adalah hasil dari penggabungan antara SSLQ dan DSLQ (Kuncoro, 2009),
maka diperoleh klasifikasi sebagai berikut:
Tabel 1.1. Klasifikasi Sektor Gabungan SSLQ dan DSLQ
Dengan menggunakan klasifikasi SSLQ dan DSLQ dari kesembilan sektor tersebut,
dapat diperoleh persebaran sektor mana saja yang merupakan sektor andalan, sektor
unggulan, sektor prospektif, dan sektor tertinggal di kabupaten/kota di Indonesia. Selanjutnya
dibuat dalam software ArcGis untuk meakukan pemetaan sektor ungulan. Lebih lanjut
kerangka pemikiran dalam laporan ini ditunjukkan dalam gambar 1.2:
Gambar 1.2. Skema Kerangka Pemikiran Pemetaan Sektor Unggulan Kabupaten-Kota
Indonesia
menggunakan pendekatan produksi. Nilai PDB sektor pertanian mencakup subsektor tanaman
bahan makanan (tanaman pangan dan holtikultura), tanaman perkebunan, peter-nakan dan
hasil-hasilnya, kehutanan dan perikanan. Subsektor tanaman bahan makanan mencakup
komoditi bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, umbi-umbian,
kacang tanah, kedelai, sayuran, buah-buahan, padi-padian serta bahan makanan lainnya.
Subsektor perkebunan mencakup semua kegiatan perkebunan baik yang diadakan
pemerintah maupun perusahaan perkebunan. Komoditi yang dicakup meliputi cengkeh, jahe,
jarak, kakao, karet, kapas, kelapa, kelapa sawit, pala, kopi, teh, dan tanaman perkebunan
Gambar 1.3. Total PDB Sektor Pertanian 2004-2013 (milyar rupiah)
lainnya.
Subsektor
kehutanan
men-
1400000
1200000
1000000
nebangan
800000
segala
600000
400000
ngambilan
200000
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Harga Berlaku
2011
2012* 2013**
daun-
kayu gelondongan, rotan, kayu bakar, bambu, serta hasil hutan lainnya. Sedangkan subsektor
perikanan mencakup kegiatan penangkapan, pembenihan, dan budidaya baik yang
dibudidayakan di air tawar dan air laut.
Dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap PDB, sektor pertanian selalu
mengalami peningkatan dari tahun ketahun, laju pertumbuhan rata-rata 3,7 persen pertahun
dari tahun 2007 hingga 2013. Pada tahun 2012 nilai PDB sektor pertanian mencapai 328,3
triliun rupiah yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 315,0 tirliun
rupiah. Kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan menyumbang kontribusi terbesar 48,4
persen dari total sek-tor pertanian atau setara dengan 158,9 milyar rupiah pada tahun 2012.
Jika dilihat dari tren sektor pertumbuhannya tanaman bahan makanan mengalami
peningkatan rata-rata 30 persen per-tahun. Kontribusi terbesar kedua subsektor perikanan
yang menyumbang 17,6 persen senilai 57,7 triliun rupiah. Sumbangan yang besar ini karena
potensi laut di Indonesia cukup besar dalam menghasilkan produk-produk dari hasil perikanan
dan kelautan.
Kontribusi subsektor perkebunan menyumbang 15,9 persen terhadap sektor pertanian
atau setara 52,3 triliun rupiah pada tahun 2012. Selanjutnya adalah subsektor peternakan
yang menyumbang sebesar 12,8 persen dengan nilai PDB sebesar 41,9 triliun rupiah.
Sementara subsektor kehutanan menyumbang 5,3 persen dari total PDB pertanian atau
sebesar 17,4 triliun rupiah. Tren untuk subsektor hasil hutan ini mengalami penurunan
beberapa tahun terakhir akibat dari adanya deforestasi hutan.
Tabel 1.2. PDB Sektor Pertanian Atas Dasar Harga Konstan 2000 2007-2013 (triliun rupiah)
Sub Sektor Pertanian
1. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan dan Perikanan
a. Tanaman Bahan Makanan
b. Tanaman Perkebunan
c. Peternakan
d. Kehutanan
e. Perikanan
2. Non Pertanian
PDB
2007
2008
2009
2010
2011
2012*
2013**
271.5
284.6
295.9
304.8
315.0
328.3
339.9
162.0
54.9
43.9
17.4
61.7
1929.3
2770.3
10
provinsi lainnya sektor pertanian masih menyumbang sekitar 1 hingga 2 persen dari total PDB
sektor pertanian di nasional. Ilustrasi dapat dilihat digambar 1.4.
Gambar 1.4. Pangsa Sektor Pertanian Provinsi Tahun 2011 (%)
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Riau
Lampung
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan
Sulawesi Tengah
Banten
Kalimantan Tengah
Bali
Jambi
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Papua
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
D I Yogyakarta
Bengkulu
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Barat
Papua Barat
Kepulauan Riau
Maluku
Maluku Utara
Gorontalo
DKI Jakarta
0
10
15
20
11
sedangkan di Jawa Tengah yang tergolong kategori unggulan terdapat di Kabupaten Brebes,
Demak, Jepara, Kebumen, Kendal, Pati, Rembang, Sragen , Wonogiri, Wonosobo. Sedangkan
untuk provinsi Jawa Timur kategori unggulan untuk sektor pertanian yakni Kabupaten
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Kediri, Bondowoso, Magetan, Mojokerto, Pamekasan,
Pasuruhan, dan Kulon Progo. Nilai SLQ dan DSLQ daerah-daerah diatas memiliki nilai lebih
dari nol sehingga tergolong klasifikasi sektor unggulan yang berarti merupakan sektor basis
dan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan sektor pertanian di nasional.
Gambar 1.5. Klasifikasi Sektor Pertanian Pulau Jawa
Semarang
Pati
Sedangkan
kategori
Banyuwangi
Wonosobo
Pamekasan
Brebes
Blitar, Kota
Serang
Mojokerto
Bangkalan
kategori
ini
nilai
Bandung, Kota
Kendal Magetan
Tangerang Selatan
Kediri
DSLQ
Bekasi
Tangerang
Sragen Jepara
Bandung
Karawang
Pasuruan
Serang, Kota
Garut
Bondowoso
Blitar
Kebumen
Rembang
Wonogiri
Demak
Lebak
Klaten
SumedangMadiun
Tasikmalaya
Sukabumi, Kota
Pekalongan, Kota
Malang
Jombang
Ciamis
Gresik
Bandung Barat
Blora
Probolinggo,
Kota
Probolinggo
Purbalingga
Situbondo
Kuningan
Cianjur
Lamongan
BoyolaliBanyumas
Bojonegoro
Grobogan
Cirebon,
Kota
Jakarta
Utara
Semarang,
Kota
Ponorogo
Pemalang
Tegal
Bekasi, Kota
Pasuruan, Kota Tasikmalaya, Kota
Sukoharjo
Jakarta Pusat
KaranganyarTemanggung
Sidoarjo
Sumenep
Gunung
Kidul
Kudus
Salatiga
Tegal,
Kota
Sukabumi
Purwakarta
Ngawi
Pacitan
Cilacap
Jakarta Barat
Jember
Sleman
Majalengka
Magelang, Kota
Banjar
Banjarnegara
Subang
Cilegon
Pekalongan
Magelang
Jakarta Selatan
Sampang
Surakarta
Kediri,
Kota
Yogyakarta
Malang, Kota
Kulon Progo
Tangerang, Kota
Depok
Kepulauan Seribu
Cimahi
Surabaya
Jakarta Timur
Mojokerto,
Kota
Madiun,
Kota
Bogor, Kota
Bogor
SSLQ
TubanPurworejo
BatuBantul
Batang Nganjuk
Cirebon
Trenggalek
Lumajang
Pandeglang
Indramayu
meru-
menunjukkan
pertumbuhan sektor
pertanian di kabupaten lebih lambat di-
banding dengan nasional. Sektor prospektif dalam sektor pertanian di Jawa Barat tersebar di
Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Majalengka, Indramayu,
Subang, Cirebon, dan Kota Banjar. Sementara untuk provinsi Jawa Tengah tersebar di
Kabupaten Sumedang, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Grobogan.
Karanganyar, Klaten, Magelang, Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Sukoharjo,
Tegal, Temanggung. Untuk Provinsi Jawa Timur Sektor pertanian prospektif tersebar di Kota
Batu, Kabupaten Bojonegoro, Jember, Jombang, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang,
Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Probolinggo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban,
12
dan Tulung Agung. Sedangkan untuk wilayah DIY, Bantul dan Gunung Kidul merupakan sektor
prospektif untuk sektor pertanian.
Selain kategori sektor unggulan dan potensial, terdapat kategori sektor andalan
dimana di sektor andalan memiliki sektor pertanian di kabupaten/kota bukan merupakan
sektor basis, namun memiliki pertumbuhan yang cepat. Untuk kategori sektor andalan sektor
pertanian ini terletak di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Bekasi,
Semarang, dan Kota Blitar. Sedangkan sisanya merupakan sektor tertinggal yang biasanya
merupakan daerah perkotaan, dimana dalam kategori sektor tertinggal daerah ini bukan
merupakan basis pertanian dan pertumbuhan sektor pertanian yang lambat.
2. Sumatera
Gabungan SLQ dan DSLQ di Pulau Sumatera kategori sektor unggulan pertanian
terdapat di hampir setiap provinsi. Di NAD Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Aceh Besar, Aceh
Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Bireuen, Bener Meriah, dan Nagan Raya. Sumatera Utara,
sektor unggulan pertanian terletak di Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Nias.
Langkat, Tanah karo. Deli Serdang, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Toba Samosir,
Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Samosir, Batu Bara, Padang Lawas,
Gambar 1.6. Klasifikasi Sektor Pertanian Pulau Sumatera
Pematang
Siantar,
Siak
Lhokseumawe
Rokan Hilir
Kepulauan Anambas
Bangka Tengah
Natuna
Musi
Rawas
Pringsewu
Muaro
Jambi
Nagan
Raya
MuaraSibolga
Enim
Batam
Padang Sidempuan
Mandailing
Natal
Aceh
Tamiang
Pasaman
Barat
Bireuen
Langsa Batu Bara
Nias
UtaraBarat
Tapanuli
Selatan
Tulang
Bawang
Lampung
Timur
Aceh Besar
Solok
Banyuasin
Kepulauan
Meranti
Pasaman
Kepulauan
Mentawai
Labuhan BatuPariaman
Tebo
Simalungun
Padang
Kerinci
Lawas Utara
Samosir
Nias
Barat
Padang
Lawas
Limapuluh
Kota
Langkat
Seluma
Nias
Selatan
Lebong
Mesuji
Sawahlunto
Tanah
Sijunjung
Datar
Payakumbuh
Kuantan
Singingi
Kepahiang
Tapanuli
Tengah
Pesisir
Selatan
Nias
Aceh
Tenggara
Ta0h
Karo
Komering
Ulu
Dharmas
Raya
Musi Banyuasin Ogan
Pakpak
Bharat
Padang
Lahat
Lampung
Utara
Agam
Ogan
IlirKomering
Ogan
Ulu
Selatan
Kampar
Bener
Meriah
Bangka
Selatan
Deli Serdang Tanjung
Solok
Selatan
Ogan
Komering
Ulu Timur
Way
Kanan
Binjai
Aceh
Indragiri
Jaya
Dairi
Hilir
Tanjung
Jabung
Timur
Jabung
Barat
Bengkulu
Selatan
Banda Aceh
Lampung
Pesawaran
Tengah
Rokan
Hulu
Pelalawan
Toba
Samosir
Humbang
Hasundutan
Bengkulu
Utara
Serdang
Bedagai
Solok
Tapanuli
Utara
Aceh
Barat
Daya
Ogan Komering
Ilir
AsahanLampung
Metro
Selatan
Tanjung
Bala
Gunung Sitoli
Indragiri
Hulu
Bangka BaratAcehKarimun
Merangin
Utara
Tulang
Bawang
Dumai, Kota
Tanggamus
Belitung
Lingga
Timur
EmpatPidie
Lawang
Bungo
Sawahlunto
Pagar Aceh
Alam
Pidie Jaya
Padang
Pariaman
Belitung
Batanghari
Tebing Tinggi
Aceh Kaur
Timur
Rejang Lebong
Jambi Bengkalis
Tanjung
Gayo
Lues
Pekan
Baru, Pinang
Kota
Padang Panjang
Bangka
Medan
Mukomuko
Lampung Barat
Bandar Lampung
Aceh
Singkil
Aceh
Tengah
Sabang
Palembang
Bengkulu, Kota
Sungai Penuh
Sarolangun
Pematang Siantar
Subulussalam
Simeulue
DSLQ
Bintan
Prabumulih
Pangkal Pinang
Bukittinggi
Aceh Selatan
letak di Kabupaten Pesisir Selatan, Solok Selatan, Solok, Sawahlunto Sijunjung, Tanah
Datar, Agam, Limapuluh Kota , Pasaman Barat, Mentawai, Pasa-
SSLQ
13
aman. Sementara untuk Provinsi Riau, sektor unggulan pertanian ada hampir di setiap kabupaten kota seperti Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Bengkalis, Pelalawan,
Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kuantan Sengingi, dan Kepulauan Meranti. Provinsi Jambi juga masih
terdapat banyak sektor unggulan pertanian yakni tersebar di Kabupaten Kerinci, Merangin,
Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan Timur, dan Tembo. Sedangkan di Sumatera Selatan
dan Bengkulu didominasi oleh sektor unggulan pertanian yang tersebar di Kabupaten Ogan
Hilir, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin, dan Banyuasin serta Bengkulu Utara
hingga Selatan, Seluma, Lebong dan Kepahiang. Di wilayah Lampung dan Bangka Belitung
sektor unggulan tersebar di Lampung Utara hingga Lampung Selatan, Tulang Bawang Barat
dan Tulang Bawang, Way Kanan, Pesawaran, Pring Sewu, dan Mesuji. Untuk Kepulauan
Bangka dan Belitung sektor unggulan pertanian hanya terdapat di Bangka Barat dan Bangka
Tengah.
Klasifikasi sektor prospektif dalam sektor prospektif di pulau Sumatera tersebar di
daerah Aceh Pidie, Aceh Selatan, Aceng Singkil, Aceh Timur, Simeulue, Pidie Jaya, Gayo Luwes,
dan Subussalam, Sarolangun, Batanghari, Bungo, Empat Lwang, Pagar Alam, Rejang Lebong,
Kaur, Mukomuko Lampung Barat, Tenggamus, Bangka, Belitung Timur, Belitung Barat, dan
Lingga. Kabupaten/kota diatas pertanian merupakan sektor basis, namun pertumbuhan
sektor tersebut lebih lambat daripada sektor pertanian di nasional.
Klasifikasi sektor andalan di sektor pertanian antara lain terdapat di Kota Banda Aceh
, Kota Lhokseumawe, Langsa, Binjai, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli, Padang, Solok, dan
Payakumbuh. Serta beberapa kabupaten kota di Kepulauan Bangka Belitung tang tersebar di
Bangka Tengah, Bintan, dan Batam. Daerah-daerah perkotaan seperti Kota Sabang, Kota
Medan, Pematang Siantar, Tebing Tinggi, Sawah Lunto, Padang Panjang, Bukit Tinggi,
Pekanbaru, Dumai, Jambi, Sungai Penuh, Prabumulih, Palembang, Bengkulu, Bandar Lampung,
Pangkal Pinang, dan Tanjung Pinang tidak memiliki sektor unggulan atau sektor tertinggal
dalam di sektor pertanian. Hal ini dikarenakan daerah tersebut sektor pertanian bukan
merupakan basis utama dan pertumbuhan yang lambat.
14
3. Kalimantan
Sektor unggulan pertanian tidak cukup banyak hanya tersebar dibeberapa
kabupaten/kota saja yakni di Kabupaten Sambas, Pontianak, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu,
Bengkayang, Sintang, Landak, Sekadau, Kayong Utara, Kubu Rayam Kota Waringin Barat dan
Timur, Kapuas Hulu dan Kapuas Barito Timur, Katingan, Seruyan, Suamara, Lamandau, Gunung
Mas, Pulau Pisang, Hulu Sungai Selatan, Kota Baru, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bambu,
Balangan, dan Tana Tidung.
Terdapat beberapa daerah yang merupakan sektor basis pertanian namun
pertumbuhan yang lambat menjadikan klasifikasi sektor prospektif pertanian. Klasifikasi
sektor prospektif ini tersebar di Ketapang, Melawi, Barito Selatan, Barito Utaram Murung
Raya, Tanah Laut, Banjar Kota, Tapin, Nunukan dan Malinau.
Daerah-daerah seperti Kota Palangkaraya, Banjarmasin, Kutai Barat, Kutai Timur,
Berau, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, dan Bontang merupakan sektor
tertinggal karena sektor pertanian tidak banyak memiliki kontribusi terhadap PDRB di
kabupaten/kota tesebut.
Gambar 1.7. Klasifikasi Sektor Pertanian Pulau Kalimantan
Kutai Kartanegara
DSLQ
Pontianak
BalanganBulungan
Bengkayang
HuluKuala
Sungai Tengah
Barito
Tarakan, Kota
Kayong Utara
Kubu Raya
Hulu SungaiSeruyan
Utara
Kotawaringin
Sekadau
Timur
Kota
Baru
Lamandau
Gunung
Mas
Pulang
Pisau
Tabalong
Pontianak, Kota
Kapuas
Hulu
Sambas
Katingan
Tana
Tidung
Kotawaringin
Barat
Sukamara
Tanah Bumbu
Kapuas
Landak
Hulu
Sungai
Selatan
Banjar Baru, Kota
Sintang
Sanggau
Barito Timur
Singkawang,Banjar,
Kota Kota
Barito Selatan
Tanah Laut
Nunukan
Kutai Timur
Ketapang
Malinau
Samarinda, Kota
Penajam Paser Utara Melawi
Murung Raya
Bontang, Kota
Balikpapan, Kota
Barito Utara
Banjarmasin, Kota
Palangkaraya, Kota
Tapin
Kutai Barat
Berau
SSLQ
15
Tenggara
yang
memiiki
sek-tor unggulan
Dompu
Sumbawa
Bima
Sumba
Timur
Lombok
Flores
Timur Utara
Ende
Ngada
Lombok
Timur
Kupang
Rote
NdaoTengah Selatan
Timor
Manggarai
Nagekeo Timur
Sikka Sumba Barat Daya
DSLQ
Bima
Badung
Gianyar
Mataram
Kupang
Denpasar
Karang
Asem Sabu Raijua
Bangli
Lombok
Tabanan
Sumba
TengahLembata
Barat
Buleleng
Lombok
Barat
Manggarai
Sumba Tengah
Manggarai
Barat
Alor
Klungkung
Jembrana
Sumbawa Barat
di
sektor
per-
Dompu,
Lombok
Timur,
Lombok
Utara,
SSLQ
Sumbawa, Sumba Timur, Ende, Flores Timur, Kupang, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, dan Rote Ndao,
Sumba Barat Daya, dan Timor Tengah Selatan. Sektor prospektif terdapat di Bangli, Buleleng,
Gianyar, Jembrana, Karang Asem, Klungkung, Tabanan, Lombok Barat, Lombok Tengah, Alor,
Belu, Lembata, Mangagrai Barat, Manggarai, Sabu Raijua, Sikka, Sumba Barat, Sumba Tengah,
dan Timor Tengah Utara. Sedangkan daerah lain seperti Kota Denpasar, Badung, Mataram,
Sumbawa Barat dan Kupang merupakan sektor tertinggal di sektor pertanian.
5. Sulawesi
Beberapa kabupaten/kota di Sulawesi yang tergolong dalam sektor unggulan
pertanian pertanian antara lain Kota Bitung, Kabupaten Banggai Kepulauan, Buol, Parigi
Mouting, Poso, Sigi, Tojo Una-una, Toli-toli, Kolaka Utara, Konawe Utara, Konawe, Muna,
Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Utara, Polewali Mandar, Bantaeng, Barru, Enrekang,
Luwu Utara, Luwu , Maros, Pangkajene Kepulauan, Pinrang, Selayar, Sidenreng Rappang,
Sinjai, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Boalemo, Bone Bolango, Gorontalo Utara, dan
Pohuwato.
16
Konawe Utara
Palu
DSLQ
Gorontalo
Pare-Pare
Bau-bau
Manado
Makassar
Sidenreng Rappang
Jeneponto
WajoTakalar
Selayar
Bone Bolango
Buol
Sigi
Gorontalo
Utara
Tana
Toraja
Enrekang
Poso
Pohuwato
Utara
LuwuKepulauan
Muna Mamuju
Banggai
Tojo
Una-Una
Mamuju
Bantaeng
Utara
Boalemo
Maros
MajeneLuwu
Bitung
Soppeng
Polewali
Mandar
Toli-Toli
Konawe
BarruParigi
Moutong
Kolaka
Utara
Pinrang
Mamasa
Sinjai
Pangkajene Kepulauan
Bone
WakatobiGowa
BolMong
BolMong
Utara
PalopoKepulauan
Morowali
Sangihe
GorontaloButon
Kolaka BolMong
Selatan
Konawe
Selatan
Donggala
Kendari
Tomohon
Bombana
Minahasa
BolMong Timur
Toraja Utara
Luwu Timur
Buton Utara
Kepulauan Talaud
Minahasa Tenggara
Kep. Siau Tagulandang Biaro
Bulukumba
Minahasa Utara
Minahasa Selatan
SSLQ
tumbuhannya lambat
dan cepat. Di Kepulauan Maluku Kota
Tual, Kabupaten Buru
Supiori
Kepulauan Sula
Raja Ampat
TualHalmahera
Barat
Halmahera
Utara
Tidore
Kepulauan
Tambrauw
Maybrat
Morotai
Yapen WaropenFak-Fak
Puncak Jaya
Jayapura
Mappi
Halmahera Selatan
Biak Numfor
Selatan,
Kabupaten
Sorong
DSLQ
Jayapura, Kota
Kepulauan
Aru
Buru Selatan
Nabire
Keerom
Halmahera
Maluku
Timur
Maluku
Buru
Barat
DayaTenggara Barat
Paniai
Maluku Tengah
Teluk Wondama
Manokwari
Seram Bagian
Barat
Seram
Bagian Timur
Sorong
Selatan
Maluku
Tenggara
Halmahera Tengah
Tolikara
Kaimana
Dogiyai
Yahukimo
Ternate, Kota
Merauke
Pegunungan Bintang
Sarmi
Puncak
Ambon
Mimika
Asmat
Waropen
Jayawijaya
Deiyai
Intan Jaya
Mamberamo Raya
Nduga Yalimo
Lanny Jaya
Halmahera
Sorong, Kota
Selatan,
Boven Digoel
Mamberamo Tengah
SSLQ
Halmahera Timur,
17
Halmahera Utara, Kepulauan Sula, dan Morotai merupakan daerah ynag memiliki sek-tor
unggulan per-tanian. Pulau Papua yang tergo-long dalam sektor unggulan perta-nian tersebar
di Biak Numfor, Jaya-pura, Keerom, Ma-ppi, Nabire, Paniai, Puncak Jaya, Supiori. Yapen
Waropen, Fak-fak, Maybrat, Raja Ampat, dan Tambrau. Beberapa wilayah yang memiliki
sektor basis pertanian namun pertumbuhannya lambat yang masuk dalam kategori sektor
prospektif pertanian antara lain Kota Ambon, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Seram
Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Halmahera Tengah, Asmat, Boven Digoel, Deiyai, Dogiyai,
Intan Jaya, Jayawijaya, Lanny Jaya, Memberamo Raya, Memberamo Tengah, Merauke, Nduga,
Pegunungan Bintang, Kabupaten Puncak, Sarmi, Tolikara, Waropen, Yakuhimo, Yalimo,
Kaimana, Manokwari, Sorong Selatan, dan Teluk Wondama. Daerah lainnya seperti Kota
Ternate, Jayapura, Mimika, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Teluk Bintuni tergolong
sektor tertinggal dan andalan.
18
23
25
migas. Industri migas terdiri dari pengilangan minyak bumi dan gas alam cair (LNG).
Sedangkan Industri bukan migas terdiri dari (1) industri makanan, minuman, dan
tembakau; (2) industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki; (3) industri kayu dan produk
lainnya; (4) industri produk kertas dan percetakan; (5) industri produk pupuk, kimia, dan
karet; (6) industri produk semen dan penggalian bukan logam; (7) industri logam dasar
besi dan baja; (8) industri peralatan, mesin dan perlengkapan transportasi; (9) industri
pengolahan lainnya.
Gambar 2.1. Pertumbuhan PDB Sektor Industri Pengolahan (yoy) 2001-2013** (%)
7
6
5
4
3
2
1
0
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012* 2013**
26
Tabel 2.2. PDB Sektor Manufaktur Atas Dasar Harga Konstan 2000 2008-2013 (triliun
rupiah)
Sektor
2008
2009
2010
2011 2012*
2013**
Industri Pengolahan
a.Industri Migas
1). Pengilangan Minyak Bumi
2). Gas Alam Cair (LNG)
b. Industri Bukan Migas
1). Industri Makanan, Minuman
dan Tembakau
2). Industri Tekstil, Barang dari
Kulit dan Alas Kaki
3). Industri Kayu dan Produk
Lainnya
4). Industri Produk Kertas dan
Percetakan
5). Industri Produk Pupuk, Kimia
dan Karet
6). Industri Produk Semen dan
Penggalian Bukan Logam
7). Industri Logam Dasar Besi dan
Baja
8). Industri Peralatan, Mesin dan
PerlengkapanTransportasi
9). Produk Industri Pengolahan
Lainnya
Non Industri Pengolahan
PDB
557.8
47.7
21.0
26.7
510.1
570.1
46.9
21.1
25.9
523.2
597.1
47.2
21.3
25.9
549.9
633.8
46.8
21.5
25.3
587.0
670.2
45.5
21.0
24.4
624.7
707.5
44.6
21.3
23.4
662.8
139.9
155.6
159.9
174.6
187.8
194.1
51.0
51.3
52.2
56.1
58.5
62.1
20.3
20.1
19.4
19.4
18.8
20.0
25.5
27.1
27.5
27.9
26.6
27.8
68.4
69.5
72.8
75.7
83.6
85.4
16.0
15.9
16.3
17.4
18.8
19.3
8.0
7.7
7.9
8.9
9.4
10.1
177.2
172.1
189.9
202.9
217.2
240.0
3.8
3.9
4.0
4.1
4.0
4.0
1524.7
2082.5
1608.7
2178.9
1717.3
2314.5
1830.8
2464.6
1948.7
2618.9
2062.9
2770.3
Sumber: BPS
Jika dilihat dari subsektor industri pengolahan, industri migas yang terdiri dari
pengilangan minyak bumi dan gas alam cair (LNG), kontribusi pengilangan minyak bumi
sebesar 46,3 persen sedangkan gas alam cair (LNG) sebesar 53,6 persen dengan nilai
PDRB masing-masing sebesar 21,0 triliun dan 25,9 triliun rupiah. Sementara sektor
industri bukan migas yang menyumbang kontribusi terbesar adalah subsektor industri
peralatan, mesin, dan perlengkapan transportasi disusul dengan industri makanan,
minuan, dan tembakau serta industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki. Kontribusi
PDB subsektor industri peralatan, mesin, dan perlengkapan transportasi pada tahun
2012 mencapai 58,5 tirliun rupiah atau sebesar 34,7 persen dari total PDB subsektor
industri pengolahan bukan migas. Industri makanan, minuman, dan tembakau
27
menyumbang 187,8 triliun rupiah atau 30,05 persen, dan industri tekstil, barang dari
kulit dan alas kaki sebesar 58,5 triliun rupiah atau sebesar 9,3 persen dari total subsektor
industri pengolahan bukan migas. Sedangkan subsektor lainnya menyumbang antara 1
hingga 10 persen pada tahun 2012.
Gambar 2.3. Pangsa Sektor Industri Pengolahan Provinsi 2011 (%)
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
DKI Jakarta
Banten
Kalimantan Timur,
Sumatera Utara
Kepulauan Riau
Riau
Sumatera Selatan
Sulawesi Selatan
Lampung
Kalimantan Barat
Sumatera Barat
Papua Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Kalimantan Selatan
Bali
D I Yogyakarta
Kepulauan Bangka Belitung
Jambi
Sulawesi Utara
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Barat
Papua
Sulawesi Barat
Bengkulu
Maluku Utara
Gorontalo
Maluku
Nusa Tenggara Timur
0
10
15
20
25
30
28
Jawa, terdapat beberapa provinsi yang termasuk dalam 10 besar pangsa sektor
manufaktur yakni di Kalimantan Timur 5,11 persen, Sumatera Utara 4,69 persen,
Kepulauan Riau 3,93 persen, dan Riau 2,10 persen dimana untuk daerah luar jawa
tersebut lebih didominasi oleh industri pengolahan migas seperti pengilangan minyak
bumi dan gas alam cair (LNG).
1. Jawa
Berdasarkan hitungan SSLQ dan DSLQ, daerah yang berbasis sektor manufaktur
terdapat di Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Serang, Jakarta Timur,
Gambar 2.4. Klasifikasi Sektor Manufaktur Pulau Jawa
Jakarta
Utara,
rawang, Bekasi
Kota Kabupaten
Mojokerto, Kota
Klaten
Brebes
Cianjur
Gunung
Kidul
Lamongan
Cilegon
Banjar
Subang
Grobogan
Bandung
Tangerang
Barat
Kuningan
Bangkalan
Demak
Pekalongan
Temanggung
Rembang
Ciamis
Purbalingga
Cirebon
Malang
Sukoharjo
Magelang,
Kota
Jember
Sleman
Bantul
Sukabumi
Sragen
Bojonegoro
Purworejo
Probolinggo,
Boyolali
Kota
Karanganyar
Sumenep
Wonogiri
Ngawi
Situbondo
Lumajang
Banyumas
Pemalang
Batang
Tegal
Magetan
Bondowoso
Tulungagung
Probolinggo
Salatiga
Kediri
Sumedang
Pasuruan
Serang
Pamekasan
Trenggalek
Tasikmalaya
Tangerang
Pati
Selatan
Bogor,
Kota
Mojokerto
Semarang
Bogor
Sampang
Pacitan
Ponorogo
Garut
Kebumen
Majalengka
Tangerang,
Purwakarta
Kudus
Kota
Bekasi
Wonosobo
Jombang
Pandeglang
Tasikmalaya,
Magelang
Pekalongan,
Tegal,
Semarang,
Kota
Malang,
Kota
Kota
Kota
Gresik
Cimahi
Bandung
Banyuwangi
Nganjuk
Pasuruan,
Kota
Jepara
Cilacap
Madiun
Blitar,Banjarnegara
Kota
Tuban
Karawang
Batu
Surabaya
Bekasi,
Sidoarjo
Kota
Blitar
Kendal
Kediri,
Kota
Blora
Depok
Jakarta
Utara
Serang,
Kota
Cirebon,
Jakarta
Kota
Timur
Bandung,
Kota
Yogyakarta
Kepulauan
Seribu
Lebak
Jakarta
Pusat
Jakarta
Selatan
Sukabumi,
Kota
Jakarta
Barat
Madiun,
Kulon
ProgoKotaSurakarta
SSLQ
Bekasi, Bandung
Barat,
Sume-
dang, Kota Semarang, Surakarta, Kabupaten Batang, Cilacap, Jepara, Karang Anyar Kendal, Kudus,
Pekalongan, Kabupaten Smearang, Sukoharjo, dan Tegal. Untuk wilayah Jawa Timur
sektor basis manufaktur tersebar di Kota Kediri, Malang, Gresik, Mojokerto, Pasuruan,
dan Sidoarjo. Daerah tersebut kesemuanya memiliki nilai SSLQ>0, yang menunjukkan
bahwa sektor manufaktur merupakan sektor basis, namun daerah-daerah tersebut nilai
DSLQ nya <0, sehingga pertumbuhannya lebih lambat dibanding dengan nasional. Maka
gabungan SSLQ dan DSLQ menunjukkan bahwa kesemua daerah berbasis manufaktur di
pulau jawa merupakan sektor prospektif, sedangkan daerah lain yang tidak disebutkan
29
diatas merupakan sektor tertinggal industri manufaktur karena bukan merupakan basis
manufaktur.
2. Sumatera
Persebaran sektor basis manufaktur di Pulau Sumatera tidak sebanyak di Pulau
Sumatera, hanya tersebar dibebeberapa provinsi seperti di NAD, Sumatera Utara, Riau,
Jambi, dan Bangka Belitung. Yang masuk dalam sektor basis manufaktur antara lain
Lhokseumawe,
Tapanuli Selatan,
Deli Serdang, Asahan. Labuhan Batu
Selatan, Labuhan
DSLQ
Siak
Subulussalam
Lhokseumawe
Rokan
Hilir Utara
Sarolangun
Aceh
Pringsewu
Bengkulu
Tengah
Mukomuko
Kepulauan
Anambas
Lampung
BaratLebong
Lampung
Selatan
Rejang
Natuna
Bengkulu
Utara
Musi
Banyuasin
Bangka
Seluma
Bungo
Aceh
Kampar
TenggaraAceh
Timur
Karimun
Bangka
Selatan
Lampung
Utara
Way
Belitung
Kanan
Timur
Kepahiang
Pesawaran
Kaur
Kepulauan
Meranti
Indragiri
Pelalawan
Hulu
Nias
Selatan
Kerinci
Nagan
Raya
Lampung
Timur
Aceh
Prabumulih
Pidie
Ogan
Komering
Sawahlunto
Ulu
Tulang
Bawang
Barat
Bengkulu
Selatan
Padang
Lawas
Ogan
Kuantan
Komering
Singingi
Padang
Ulu
Timur
Pariaman
Indragiri
Hilir
Asahan
Toba
Samosir
Sawahlunto
Gayo
Lues
Sijunjung
Rokan
Belitung
Hulu
Pagar
Banda
Alam
Aceh
Padang
Lawas
Musi
Muara
Sibolga
Utara
Rawas
Enim
Aceh
Tanah
Pesisir
Tamiang
Datar
Selatan
Bireuen
Tanggamus
Ogan
Solok
Empat
Komering
Langkat
Lawang
Tebing
Ilir
Tinggi
Labuhan
Batu
Batu
Bara
Humbang
Dairi
Hasundutan
Sungai
Penuh
Banyuasin
Serdang
Pasaman
Bedagai
Barat
Bintan
Aceh
Bener
Tengah
Meriah
Dharmas
Lahat
Raya
Solok
Ogan
Selatan
Pariaman
Ilir
Lampung
Jambi
Bandar
Tengah
Mesuji
Lampung
Tapanuli
Selatan
Lebong
Merangin
Metro
Limapuluh
Tapanuli
Agam
Kota
Tengah
Muaro
Padang
Jambi
Binjai
Deli
Serdang
Bangka
Batam
Barat
Ta0h
Samosir
Karo
Pasaman
Bengkulu,
Bengkalis
Payakumbuh
Kota
Padang
Ogan
Komering
Panjang
Tulang
Simalungun
Ulu
Bawang
Selatan
Tapanuli
Aceh
Aceh
Singkil
Utara
Barat
Daya
Kepulauan
Bukittinggi
Mentawai
Tanjung
Pinang
Gunung
Sitoli
Aceh
Pekan
Jaya
Padang
Baru,
Sidempuan
Kota
Palembang
Aceh
Tebo
Barat
Tanjung
Jabung
Timur
Langsa
Nias
Nias
Utara
Aceh
Selatan
Solok
Medan
Nias
Barat
Simeulue
Sabang
Batanghari
Tanjung
Jabung
Barat
Pakpak
Bharat
Mandailing
Pidie
Jaya
Natal
Pematang
Siantar
Dumai,
Kota
Tanjung
Bala
Pangkal
Pinang
Aceh
Besar
Lingga
Bangka
Tengah
SSLQ
Palembang, Bangka Barat, dan Kabupaten Bintan. Daerah-daerah tersebut merupakan basis manufaktur
namun pertumbuhan yang lambat menyebabkan sektor-sektor manufaktur di pulau
Sumatera merupakan sektor prospektif. Sedangkan daerah lain di sumatera selain yang
disebutkan diatas tidak tergolong dalam sektor tertinggal industri pengolahan karena
semua bukan berbasis manufaktur dan pertumbuhannya lambat dilihat dari nilai SSLQ<0
dan DSLQ<0.
30
3. Kalimantan
Kabupaten/kota yang berbasis sektor manufaktur di Kalimantan hanya terdapat di
kabupaten Sanggau, Kubu Raya, Barito Kuala, Kota Balikpapan, dan Kota Bontang yang
menunjukkan nilai SSLQ>0 dan DSLQ<0. Sedangkan daerah lain di Pulau Kalimantan
bukan
merupa-
Pontianak
anak, Ketapang,
DSLQ
Sintang, Kapuas
Gulu,
BengkaBulungan
kadau,
Kayong
Melawi,
Tabalong
Landak
Seruyan
Banjar, Kotawaringin
Kota
Tanah
Laut Balikpapan,Kubu
Kotawaringin
Timur
Sanggau
Malinau
Nunukan
Sukamara
Sambas
Lamandau
Barat
Sekadau
Kota
Baru
Tana
Tidung
Murung
Raya
Pulang
Katingan
Pisau
Hulu
Sungai
Tengah
Tapin
Sintang
KotaRaya
Balangan
Kutai
Barat
Barito
Timur
Singkawang,
Kota
Samarinda,
KotaUtara
Tanah
Bumbu
Banjar
Pontianak
Baru,
Kayong
KotaUtara
Bengkayang
Hulu
Sungai
Selatan
Penajam
Paser
Pontianak,
Hulu
Sungai
Kota
Utara
Ketapang
Barito
Kuala
Kapuas
Barito
Kapuas
Hulu
Barito
Utara
Selatan
Palangkaraya,
Kota
Melawi
Gunung
Mas
Banjarmasin,
Kota
Kutai
Timur
Berau
Tarakan,
Kota
Utara,
Bontang, Kota
SSLQ
Singkawang, Kotawaringin Barat, Timur, Kapuas Hulu, Kapuas, Barito Selatan hingga utara, Katingan,
Seruyan, Sukamara, Lamandau, Gunung Mas, Palangkaraya, Tanah Laut, Kotabaru,
Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tabalong, Tanah Bumbu,
Balangan, Kota Banjarmasin, Banjar Baru, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur,
Berau, Bulungan, Nunukan, Malinau, Penajam Paser Utara, Tana Tidung, Kota
Samarinda, dan Kota Tarakan.
31
DSLQ
Gambar 2.7. Klasifikasi Sektor Manufaktur Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Timor
Tengah
Utara
Sabu
Raijua
Sumba
Barat
Daya
Lombok
Utara
Lembata
Bima
Mataram
Lombok
Lombok
Barat
Timur
Sumba
Sikka
Tengah
Sumbawa
Timor
Flores
Tengah
Nagekeo
Timur
Selatan
Badung
Klungkung
Manggarai
Manggarai
Timur
Sumba
Bima
Barat
Karang
Asem
Buleleng
Denpasar
Ngada
Belu
Dompu
Tabanan
Kupang
Rote
Ndao
Jembrana
Kupang
Bangli
Lombok
Tengah
Manggarai
Alor
Barat
Sumbawa
Barat
Sumba
Timur
Ende
Gianyar
SSLQ
5. Sulawesi
Kabupaten Mamuju Utara memiliki nilai SSLQ sebesar 0,21 dan DSLQ sebesar 0,96. Hal ini menunjukkan bahwa sektor manufaktur merupakan sektor basis, namun
pertumbuhan yang lambat menjadikan sektor manufaktur sebagai sektor yang
prospektif. Selain itu sektor manufaktur yang tergolong prospektif lainnya tersebar di
Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan. Nilai SSLQ di Kabupaten Maros sebesar
0,01 dan DSLQ sebesar -0,95, sedangkan nilai SSLQ dan DSLQ di Kabupaten Pangkajene
Kepulauan masing-masing sebesar 0,41 dan -0,95. Daerah kabupaten/kota selain ketiga
kabupaten/kota diatas termasuk dalam sektor tertinggal untuk sektor manufaktur
karena di Sulawesi bukan merupakan daerah yang berbasis manufaktur.
32
DSLQ
Buton Utara
Konawe Utara
Tomohon
Kepulauan Talaud
Mamasa
Bombana
Enrekang
Minahasa
Selatan
Wakatobi
Kolaka
Utara
Luwu
Timur
Minahasa
Utara
Selatan
Muna
Minahasa
Tenggara
Maros
Sinjai
Polewali
Mandar
Bone
Bantaeng
Konawe
Pinrang
Toraja
Bulukumba
Sidenreng
Minahasa
Utara
Kep. Konawe
Siau
Sigi
Tagulandang
Gowa
Biaro
Kendari
Bitung
Kotamobagu
Parigi
Soppeng
Moutong
Poso
Pohuwato
Gorontalo
Barru
Kepulauan
Wajo
Sangihe
Boalemo
BolMong
Tana
Utara
Toraja
Pare-Pare
Luwu
Bau-bau
Palopo
Majene
Utara
Manado
Toli-Toli
Bone Bolango
BolMong
Banggai
Kepulauan
Buol
Buton
Gorontalo
Makassar
Jeneponto
Mamuju
BolMong
Morowali
Selatan
Tojo Rappang
Una-Una
Selayar
Takalar
Luwu
Palu
Kolaka
BolMong
Timur
Gorontalo
Utara
Donggala
SSLQ
Kabupaten Boven
Digoel,
Sorong,
DSLQ
Sementara
dan
-0,98
Ambon
Maluku
Buru
Selatan
Yapen
Tenggara
Waropen
Barat
Sorong
Selatan
Raja
Ampat
Maluku
Barat
Buru Bagian TimurMaluku Tengah
Yahukimo
Kepulauan
Aru
Tual
Maluku
Tolikara
Puncak
Tenggara
JayaDaya Merauke Halmahera
Maybrat
Seram
Timur
Tambrauw
Jayapura
Keerom
Asmat
Biak Numfor
Manokwari
Mimika
Nabire
Kaimana
Tidore
Fak-Fak
Jayawijaya
Sarmi
Dogiyai
Jayapura,
Kota Kepulauan
Mamberamo
RayaSupiori
Mappi
Waropen
Ternate,
Kota
Halmahera
Tengah
TelukTengah
Wondama
Deiyai
Lanny
Puncak
Pegunungan
Jaya
Bintang
Mamberamo
Nduga
Yalimo
Intan
Jaya
Halmahera
Barat
Sorong,Seram
Kota Bagian Barat
Morotai
Halmahera
Halmahera
Utara Selatan Sorong
Kepulauan Sula
Boven Digoel
Teluk Bintuni
SSLQ
33
lambat dari nasional Sedangkan Teluk Bintuni memiliki nilai SLQ sebesar 0,57 dan DSLQ
sebesar -0,94. Daerah lainnya merupakan sektor tertinggal dalam kategori industri
manufaktur di Papua dan Maluku.
34
39
41
ektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan merupakan PDB yang dihitung
atas nilai tambah sektor keuangan real estate dan jasa perusahaan. Komponen
perhitungan PDB ini terdiri dari subsektor bank, lembaga keuangan tanpat bank,
jasa penunjang keuangan, real estate, dan jasa perusahaan. Secara keseluruhan PDB
sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan menyumbang sebesar 9,6 persen
terhadap total PDB Indonesia.
Tabel 3.1. PDB Sektor Keuangan, Real Estate, dan Jasa Persahaan Atas Dasar Harga
Konstan 2000 2007-2013 (triliun rupiah)
Sektor
1. Keuangan, Real Estate &
Jasa Perusahaan
a. Bank
b. Lembaga Keuangan
Tanpa Bank
c. Jasa Penunjang Keuangan
d. Real Estate
e. Jasa Perusahaan
2. Non Keuangan
PDB
2007
2008
2009
2010
2011 2012*
183.7
198.8
209.2
221.0
236.1
253.0
272.2
78.2
84.0
86.1
90.2
96.4
104.4
114.0
15.1
16.5
18.1
19.3
20.7
22.2
23.8
1.5
1.6
1.7
67.5
71.8
76.1
42.5
45.6
48.6
2093.4 2228.4 2365.9
2314.5 2464.6 2618.9
1.8
80.7
51.9
2498.2
2770.3
1.3
55.8
33.1
1780.7
1964.3
1.4
1.4
60.8
64.0
36.1
39.6
1883.7 1969.7
2082.5 2178.9
2013**
42
Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Kalimantan Timur yang juga memiliki
pangsa sektor keuangan yang cukup besar antara 2 hingga 4,77 persen.
Gambar 3.2. Peringkat Pangsa Sektor Keuangan Provinsi 2011 (%)
DKI Jakarta
Jawa Timur
Jawa Barat
Sumatera Utara
Jawa Tengah
Sulawesi Selatan
Lampung
Kalimantan Timur,
Banten
Sumatera Selatan
D I Yogyakarta
Bali
Sumatera Barat
Kepulauan Riau
Kalimantan Barat
Riau
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Kalimantan Tengah
Nusa Tenggara Barat
Jambi
Sulawesi Tengah
Papua
Sulawesi Tenggara
Nanggroe Aceh Darussalam
Nusa Tenggara Timur
Bengkulu
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Barat
Gorontalo
Maluku
Papua Barat
Maluku Utara
0
10
20
30
40
50
60
43
Jawa,
yang
termasuk
dalam
klasifikasi
sektor
keuangan
antara
DSLQ
unggulan di sektor
KlatenGunung Kidul
Bantul
Lebak
Blora
Sukabumi
Cimahi
Depok
Lamongan
Serang, Kota
Brebes Subang Pandeglang
Grobogan
Kudus
Jombang
Temanggung
Surakarta
Purwakarta
Karawang
Probolinggo,
Kota
Kuningan
Tegal,
Kota
Situbondo
Cirebon
Jepara
Ponorogo
Kota
Probolinggo
Mojokerto
Rembang
Bandung
Cirebon,
Kota Bogor,
Barat
Tasikmalaya
Nganjuk
Sumenep
Magelang,
Kota
Bekasi
Purworejo
Wonosobo
Ciamis
Pacitan
Trenggalek
Sleman
Madiun,Salatiga
Kota
Cilacap
Blitar
Bondowoso
Sragen
Sumedang
Batang
Bekasi,
Jember
Kota
Lumajang
Wonogiri
Batu
Tuban
Purbalingga
Magetan
Karanganyar
Garut
Sampang
Banjar
Banjarnegara
Bandung
Bogor
Yogyakarta
Banyumas
KediriMagelang Pasuruan
Malang Majalengka
Pamekasan
Boyolali
Blitar,
Kota
Pekalongan
Pemalang
Demak
Tangerang,
Bojonegoro
Kota
Pasuruan,
Kota
Banyuwangi
Bandung,
Kota
Pati
Ngawi
Kediri,
Pekalongan,
Kota
Kota
Surabaya
Malang,
Kota
Kendal
TulungagungKota
Sukoharjo
Tasikmalaya,
Semarang,
Kota
Serang
Kebumen
Gresik
JakartaTegal
UtaraMojokerto, Kota
Semarang
Sidoarjo
Cianjur
Tangerang
Madiun
Jakarta Timur
Sukabumi, Kota
Kulon Progo
Jakarta Pusat
Jakarta Selatan
Jakarta Barat
Tangerang Selatan
Bangkalan
Kepulauan Seribu
Cilegon
SSLQ
mas, Grobogan, Kota Blitar, Pacitan, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kota
Serang. Daerah-daerah tersebut merupakan sektor basis di sektor keuangan, real estate,
dan jasa perusahaan serta pertumbuhan sektoralnya lebih cepat daripada nasional.
Sedangkan untuk sektor keuangan yang prospektif tersebar di Jakarta Barat, Jakarta
Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, Tasikmalaya, Kabupaten Tulungagung, dan
Tangerang Selatan, dimana daerah ini juga merupakan sektor basis keuangan namun
per-tumbuhannya agak lambat atau cenderung stagnan.
Sektor lainnya tergolong dalam sektor andalan dimana sektor finansial bukan
merupakan sektor basis namun pertumbuhannya relatif cepat jika dibandingkan dengan
nasional. Untuk kategori sektor andalan keuangan ini antara lain di Jawa Barat terdapat
di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Sukabumi, Garut, Tasikmalaya, Ciamis,
Kuningan, Majalengka, Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi Kota,
Kabupaten Bekasi, Bandung Barat, Cirebon, Depok, Cimahi, Sumedang, dan Kota Banjar.
44
2. Sumatera
Klasifikasi sektor unggulan di sektor keuangan meliputi Kota Medan, Pematang
Siantar, Padang Sidempuan, Payakumbuh, Kota Jambi, Sungai Penuh, Kota Prabumulih,
Mukomuko, Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kota Pangkal Pinang. Beberapa daerah
di Sumatera yang tergolong sektor prospektif keuangan antara lain Kota Sibolga, Kota
Binjai, Kota Tebing Tinggi, dan Bukit Tinggi dimana sektor keuangan merupakan sektor
basis namun pertumbuhannya lebih lambat dibanding nasional. Untuk sektor keuangan
yang diklasifikasikan dalam sektor tertinggal antara lain terdapat di Aceh Barat Daya,
Aceh Besar, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, Simeulue, Bireuen, Gayo Lues, Bener Meriah,
Sabang, Nagan Raya, Tapanuli, Nias Utara, Toba Samosir, Mandailing Natal, Solok
45
Selatan, Solok, Agam, Pasaman Barat, Pasaman, Kota Solok, Batanghari, Muaro Jambi,
Tanjung Jabung Barat, Bungo, Ogan Komering Ulu Timur, Bengkulu Selatan, Lampung
Gambar 3.4. Klasifikasi Sektor Keuangan Pulau Sumatera
Selatan, Tulang
Bawang, Ka-
DSLQ
Siak
bupaten Kari-
Lhokseumawe
Bengkulu Tengah
lainnya
tergolong dalam
sektor
andalan yang
Mandailing Natal
Gayo Lues
bukan
basis
sektor keuaSSLQ
ngan
tetapi
3. Kalimantan
Sektor Unggulan di Kalimantan terdapat di beberapa kabupaten/kota
diantaranya di Kota Banjarmasin dan Kota Tarakan. Kedua kota ini memiliki nilai SSLQ
dan DSLQ lebih dari nol yang menunjukkan bahwa Kota Banjarmasin dan Kota Tarakan
termasuk klasifikasi sektor unggulan di sektor keuangan. Nilai SSLQ dan DSLQ Kota
Banjarmasin masing-masing sebesar 0,130 dan 0,234 sedangkan Kota Tarakan memiliki
nilai masing-masing 0,075 dan 0,167. Selain dua kota tersebut ada kota lain yakni Kota
Pontianak dan Kota Samarinda yang tergolong sektor prospektif di sektor keuangan.
Kedua kota ini memiliki sektor basis di sektor keuangan namun pertumbuhannya
tergolong lambat jika dibandingkan dengan nasional. Beberapa daerah lainnya di Pulau
46
Kalimantan tergolong dalam klasifikasi sektor andalan. Yang tergolong dalam klasifikasi
sektor andalan di sektor keuangan antara lain di Provinsi Kalimantan terdiri dari
Kabupaten Sambas, Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Kapuas Hulu, Landak,
Sekadau, Melawi, Kayong Utara, Kubu Raya, dan Kota Singkawang. Sedangkan di
Kalimantan Tengah terdiri dari Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas Hulu,
Kapuas, Barito Selatan, Barito Timur-Utara, Katingan, Seruyan, Sukamara, Lamandau,
Murung Raya, dan Kota Palangkaraya. Kalimantan Selatan sektor andalan di sektor
keuangan terletak di Tanah Laut, Kota Baru, Kota Bankar, Barito Kuala, Hulu Sungai
Selatan, tabalong, dan Kota Banjar Baru. Wilayah Kalimantan Timur terdiri dari Kutai
Kartanegara, Bulungan, Nunukan, Malinau, Penajam Paser Utara, Tana Tidung, dan Kota
Balikpapan.
Terdapat beberapa daerah yang tergolong klasifikasi sektor tertinggal di sektor
keuangan antara lain adalah Kabupaten Pontianak, Ketapang, Bengkayang, Gunung
Gambar 3.5. Klasifikasi Sektor Keuangan Pulau Kalimantan
Kutai Kartanegara
sang,
Tapin,
Hulu
Sungai
Utara, Tanah
Balikpapan, Kota
Nunukan
DSLQ
Sukamara
Kotawaringin Barat
Barito Kuala
Barito Selatan
Lamandau
Kotawaringin
Timur
Melawi
Barito Timur
Katingan Sanggau
Kapuas
Tabalong
Banjarmasin, Kota
Banjar Baru, Kota
Palangkaraya, Kota
Landak
Tarakan, Kota
Tanah Laut
Bulungan
Singkawang, Kota
Seruyan
Sintang
Kubu
Raya
Murung
Raya
Sungai
Kapuas
Selatan
Hulu Kota
PenajamHulu
Barito
Paser
Utara
Utara
Tana TidungKota Baru
Banjar,
Kayong Utara
Malinau
Sambas
Sekadau
Tanah Bumbu
Pontianak,
Kota Kota
Samarinda,
Pulang
Bontang, Kota
Pontianak
Gunung
MasPisau
Bengkayang
Kutai Barat
Ketapang
Hulu SungaiHulu
UtaraSungai Tengah
Bumbu, Balangan,
Kutai
Barat,
Kutai
Timur, Berau,
Kutai Timur
Balangan
Tapin
Berau
SSLQ
berapa kabupaten/kota ini kurang dari nol sehingga sektor keuangan bukan merupakan sektor basis
dan pertumbuhan yang lambat dibanding dengan nasional.
47
Manggarai
Timor Tengah Utara
DSLQ
Sabu Sumba
Raijua
Belu
Manggarai
Barat
Barat
Daya
Dompu
Ende
Bima Sumba Timur
Karang Asem
Nagekeo
Tabanan
SikkaTengah Sumba
Sumba
Barat
Lombok
Barat
Rote
Ndao
Ngada
Manggarai Timur
Lembata
Bima
Timur
Kupang
Kupang
KlungkungAlor Lombok
Lombok
Tengah
Sumbawa
Timor
Tengah Selatan Lombok Utara
Gianyar
Jembrana
Flores Timur
Mataram
Denpasar
Bangli
Buleleng
Badung
Sumbawa Barat
SSLQ
48
5. Sulawesi
Tidak jauh berbeda dengan pulau-pulau lain di Indonesia, di Pulau Sulawesi
hanya terdapat beberapa daerah yang sektor keuangannya termasuk dalam klasifikasi
sektor unggulan. Daerah tersebut antara lain Kotamobagu, Kota Manado, Kota Kendari,
Kota Makassar, Kota Palopo, Pare-pare, Bone Bolango, dan Gorontalo Utara. Sementara
itu terdapat beberapa daerah yang merupakan basis sektor keuangan namun
pertumbuhannya lambat sehingga dikategorikan sebagai sektor prospektif. Daerah
tersebut antara lain adalah Kota Palu, Kabupaten Majene, Kabupaten Boalemo, dan
Kabupaten Gorontalo. Disamping kedua kategori diatas ada juga berapa yang termasuk
kategori sektor tertinggal dan andalan. Sektor keuangan yang tertinggal terdapat di Kota
Bitung, Kota Tomohon, Boolang Mongondow, Kepulauan Baggai, Buol, Donggala,
Morowali, Poso, Toli-toli, Buton, Konawe Utara, Konawe Utara, Kota Mamuju, Mamasa,
Mamuju Utara, Polewali Mandar, Luwu Timur, Pangkajene Kepulauan, Sidenreng
Rappang, dan Pohuwato.
Gambar 3.7. Klasifikasi Sektor Keuangan Pulau Sulawesi
Buton Utara
DSLQ
Bulukumba
Bombana
Konawe
Bau-bau
Kepulauan
Talaud
Gowa
Sinjai
Toraja
Kolaka
Palopo
Kendari
Luwu
Bone
Utara Utara
Maros
Gorontalo
Utara
Kep. Siau Tagulandang
Biaro
Makassar
Soppeng
Kepulauan
Sangihe
Pare-Pare
Selayar
Pinrang
Kolaka
Utara
Bantaeng
Barru
Jeneponto
Luwu
EnrekangTana
Minahasa
Gorontalo
Toraja
MinahasaSelatan
Tenggara
Bone Bolango
Wakatobi
KonaweWajo
Selatan
Parigi Moutong Minahasa Utara
Minahasa
Takalar
Sigi
Manado Kotamobagu
BolMong Tojo Una-Una
Banggai
Kepulauan
Pangkajene
Kepulauan
Boalemo
BolMong Selatan
Bitung
Donggala
Toli-Toli
Buol
Muna
Tomohon
Pohuwato
Sidenreng
Rappang
Palu
BolMong
Poso Utara
BolMong Timur
Buton
Morowali
Mamuju Utara
Polewali
Mandar
Mamuju
Luwu Timur
Mamasa
Gorontalo
Majene
Konawe Utara
SSLQ
49
Jayawijaya
Raja Ampat
Tolikara
Sarmi
Sorong Selatan
Sorong
Puncak
Maybrat
Paniai Waropen
Sorong, Kota
Manokwari
Intan Jaya
Jayapura, Kota
Mamberamo
Kaimana Tengah Keerom
Halmahera Timur
Teluk Wondama
Supiori
Fak-Fak
DSLQ
Yalimo
Kepulauan Sula
Morotai
Halmahera Selatan
Halmahera Utara
Lanny Jaya
Deiyai
Tambrauw
Halmahera
Tengah
Tidore
Kepulauan
Boven
Digoel
Seram Bagian Barat
Ternate, Kota
Jayapura
Nduga
Mimika
Barat
Seram Bagian Halmahera
Timur
Buru Selatan
Maluku Barat Daya
Yapen Waropen
Buru
Pegunungan Bintang
Asmat
Maluku Tenggara Barat
Puncak Jaya
Biak Numfor
Kepulauan Aru
Yahukimo
Tual Maluku Tengah
Mamberamo Raya
Maluku Tenggara
Merauke
Dogiyai
Nabire
Teluk Bintuni
Ambon
Mappi
SSLQ
50
55
57
hotel, dan restoran mempunyai kontribusi sebesar 14 persen dari total PDB Indonesia.
Tabel 4.1. PDB Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran atas Dasar Harga Konstan
2000 2007-2013 (triliun rupiah)
Sektor
1. Perdagangan, Hotel &
Restoran
a. Perdagangan Besar dan
Eceran
b. Hotel
c. Restoran
2. Non Perdagangan, Hotel,
dan Restoran
PDB
2007
2008
2009
2010
2011 2012*
2013**
592.3
691.5
744.5
1301.5
468.7
551.3
586.1
703.6
827.5
929.7
1053.2
17.3
106.2
18.9
121.2
20.8
137.6
23.9
155.0
26.6
169.7
32.2
186.8
39.3
209.0
7782.5
9084.0
58
masing-masing mengalami pertumbuhan 6,6 persen dan 7,6 persen. Sejalan dengan
meningkatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat di tahun 2010 dan 2011 maka sektor
perdagangan, hotel, dan restoran juga mengalami peningkatan dan tumbuh 8,7 persen
dan 9,2 persen.
Tabel 4.2. Pertumbuhan PDB Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (persen)
Sektor
2007
2008
2009
2010
2011
Ratarata
PERDAGANGAN,HOTEL,
DAN RESTORAN
8,9
6,9
1,3
8,7
9,2
7,0
9,4
7,0
0,0
9,7
10,0
7,2
Hotel
5,4
4,5
6,6
6,8
9,0
6,5
Restoran
7,1
6,6
7,6
3,3
4,1
5,7
59
Gambar 4.3. Peringkat Pangsa Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 2011 (persen)
Jawa Timur
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Banten
Kalimantan Timur
Kepulauan Riau
Bali
Riau
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Kalimantan Barat
Lampung
Kalimantan Selatan
D I Yogyakarta
Kalimantan Tengah
Sulawesi Utara
Jambi
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Timur
Kepulauan Bangka Belitung
Sulawesi Tenggara
Papua
Bengkulu
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Sulawesi Barat
Gorontalo
0
10
15
20
25
60
DSLQ
Sukabumi, Kota
Cilegon
Batu
Kota
Madiun,Probolinggo,
Kota
Surabaya
Malang,
Kota Kota
Bandung,
Mojokerto,
Kota
Pasuruan,
Kota
Jombang
Situbondo
Banjar
Tangerang
Selatan
Madiun
Tulungagung
Nganjuk
Tasikmalaya,
Kota
Depok
Blitar,
Kota
Cirebon, Kota
Semarang,
Kota
Ngawi
Tangerang,
Kota Klaten
Sidoarjo
Trenggalek
Bogor,
Kota
Tegal
Bekasi,
Kota
Ponorogo
Pemalang
Sukoharjo
Sumedang
Garut
Kudus
Cianjur
Jakarta
Barat
Lamongan
Bangkalan
Pekalongan,
Kediri
Magetan
Kota
Surakarta
Ciamis
Blitar
Sampang
Malang
Banyuwangi
Mojokerto
Serang,
Kota
Lumajang
Yogyakarta
Pandeglang
Boyolali
Probolinggo
Lebak
Jember
Kuningan
Purwakarta
Bondowoso
Tegal,
Kota
Subang
Cilacap
Cirebon
Sleman
Karawang
Sumenep
Pasuruan
Tasikmalaya
Cimahi
Semarang
Gresik
Jepara
Kediri, Kota
Majalengka
Jakarta
Selatan
Brebes
Jakarta
Demak
Timur
Sukabumi
Bantul
Bandung
Barat
Jakarta
Pusat
Salatiga
Pati
Jakarta
Sragen
Utara
Pekalongan
Purbalingga
Kendal Grobogan
Kulon Progo
Purworejo
Bogor
Temanggung
Batang
Rembang
Bandung
Bojonegoro
TubanPamekasan
Banyumas
Blora
Gunung
Kidul
Magelang
Wonogiri
Banjarnegara
Pacitan
Wonosobo
Kebumen
Bekasi
Karanganyar
Tangerang
Serang
Magelang, Kota
Kepulauan Seribu
Batu,
Kota Blitar,
Kota Kediri,
Indramayu
Madiun,
Malang,
Mojokerto,
Pasuruan,
Probolinggo, Suraba-
SSLQ
ya, Bangka-
61
Sukabumi, Kota Cirebon, Jepara, Kudus, Semarang, dan Kota Yogyakarta. Sedangkan
sektor andalan sektor andalan terdapat di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara,
Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu,
Bekasi, Bandung Barat, Kota Magelang, Banyumas, Batang, Blora, Demak, Grobogan,
Karanganyar, Pati, Pekalongan, Purbalingga, Purworejo, Sragen, Temanggung,
Wonosobo, Bojonegoro, Pacitan, Pamekasan, Tuban, Bantul, Gunung Kidul, dan
Kulonprogo. Sedangkan daerah dengan sektor perdagangan tertinggal terdapat di
Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Kota Salatiga, Banjarnegara, Brebes, Kebumen,
Kendal, Magelang, Rembang, Wonogiri, Serang, dan Tangerang.
2. Pulau Sumatera
Gambar 4.5. Klasifikasi Sektor PHR Pulau Sumatera
Siak
Lhokseumawe
Bengkulu Tengah
Pringsewu
Rokan Hilir
Aceh Timur
Natuna
Musi Banyuasin
Kepulauan Anambas
Pidie Jaya
Simeulue
BangkaAceh
Barat
Subulussalam
Aceh
Selatan
Singkil Meranti
Sarolangun
Kepulauan
Batanghari
Dumai,
Bangka
SelatanKota
Aceh
Tengah
Labuhan
Prabumulih
Batu
Utara
Rejang
Lebong
Tapanuli
Tengah
Lingga
Pelalawan
Batam
Bangka
Tengah
Pematang Siantar
Belitung
Banda
Aceh
Tanjung
BalaDaya
Indragiri Hulu
Kampar Kerinci
Kaur
Jambi
Bungo
Aceh
Barat
Humbang
Hasundutan
Seluma
Ogan
Komering
UluLangsa
Toba Sawahlunto
Samosir
Empat
Lawang
Banyuasin
Lampung
Barat
Sabang
Tanggamus
Tanjung
Muaro
Jabung
Jambi
Timur
Musi
Rawas
Asahan
Ogan
Komering
Ilir
Lebong
WayBarat
Kanan
Indragiri
HilirOgan
Nias
Pesawaran
Aceh Tenggara
Ta0h
KaroBintan
Tebo
Lampung
Selatan
Pasaman
Lampung
Tengah
Sungai
Komering
Penuh
Ulu Selatan
Mesuji
Medan
Bukittinggi
Padang
Pariaman
Payakumbuh
Ogan
Lampung
Komering
Timur
Ulu
Timur
Solok
Merangin
Kuantan
Singingi
Tebing
Tinggi
Pekan
Baru,
Kota
Simalungun
Padang
Lawas
Aceh Pidie
Dharmas
RayaUtara
Pasaman
Barat
Karimun
Solok
Samosir
Solok
Selatan
Kepahiang
Lahat
Tapanuli
Padang
Panjang
Pesisir
Batu
Bara
Selatan
Aceh
Jaya
Agam
Deli
Serdang
Langkat
Tanah
Datar
Bengkulu
Utara
Lampung
Labuhan
Batu
Utara
Gayo
Mandailing
Lues
Natal
Pariaman
Padang
Bener
Lawas
Meriah
Utara
Pagar
Bireuen
Serdang
Bedagai
Bengkulu,
Kota
Belitung
Timur
Pakpak
Bharat
Ogan
IlirAlam
Limapuluh
Kota
Pangkal
Pinang
Nias
Selatan
Aceh
Besar
Kepulauan
Bengkulu
Mentawai
Selatan
Sawahlunto
Sijunjung
Dairi
Nagan
Raya
MetroPadang
Rokan Hulu
Tanjung
Pinang
Padang
Sidempuan
Palembang
Bengkalis
Gunung
Sitoli
Tanjung
Jabung
Barat
Tulang Bawang
Nias Utara
Tapanuli
Selatan
Sibolga
Binjai
Bandar
Lampung
Tulang
Bawang
Barat
Aceh Barat
Nias
DSLQ
Muara Enim
Mukomuko
Aceh Tamiang
Aceh Utara
Bangka
SSLQ
62
Lingga, dan Batam masuk dalam sektor unggulan perdagangan, hotel, dan restoran.
Daerah lain di Sumatera seperti Aceh Baray, Aceh Besar, Bireuen, Nagan Raya, Nias
Selatan, Padang Sidempuan, Gunung Sitoli, Lumapuluh Kota, Kepulauan Mentawai, Kota
Pagar Alam, Bengkulu Selatan, Kota Bengkulu, Kota Pangkal Pinang merupakan sektor
basis di perdagangan, hotel, dan restoran, tetapi pertumbuhan didaerah ini lebih lambat
dibandingkan dengan nasional sehingga tergolong dalam sektor prospektif, sementara
daerah lain tergolong kedalam klasifikasi andalan dan tertinggal dimana sektor
perdagangan, hotel, dan restoran bukan merupakan sektor basis.
3. Pulau Kalimantan
Persebaran sekor unggulan untuk sektor perdagangan, hotel, dan restoran
terdapat di Kabupaten Sambas, Kota Pontianak, Sintang, Kota Waringin Timur, Kota
Banjar, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Samarinda, dan Tarakan. Sektor
perdagangan, hotel, dan restoran yang tergolong dalam kategori sektor prospektif
terdapat di Kabupaten Bengakayang, Landak, Melawi, Singkawang, Tanah Laut, dan Kota
Gambar 4.6. Klasifikasi Sektor PHR Pulau Kalimantan
lain
di
Kalimantan
Kutai Kartanegara
termasuk
da-
DSLQ
dalan maupun
tertinggal yang
merupakan bukan basis di
Tapin
sektor perda-
Berau
gangan, hotel,
dan restoran.
SSLQ
63
Belu
Manggarai
DSLQ
Manggarai Barat
Manggarai
Alor Timur
Timor Tengah Utara
Jembrana
Kupang Mataram
Buleleng
Klungkung
Sumba Tengah
Flores
Timur
Denpasar
Lombok Timur
Ngada
Lembata Sumba Barat
Bima
Daya
Tabanan
Sumba
Timur
Bima
Sumbawa
Lombok
Utara
Bangli
Karang
Rote
Ndao
Asem
Sabu
Raijua
Lombok
Badung
Timor Tengah
Selatan SumbaEnde
Barat Barat
Sikka
Gianyar
Nagekeo
Kupang
Dompu
Lombok Tengah
Sumbawa Barat
SSLQ
4. Sulawesi
Beberapa kabupaten/kota di Sulawesi yang tergolong dalam sektor unggulan di
sektor perdagangan, hotel, dan restoran antara lain tersebar di hampir seluruh kota di
64
Sulawesi yakni Kota Manado, Kepulauan Banggai, Kota Bau-bau, Polewali Mandar, Kota
Makassar, Palopo, Kota Pare-pare, dan Kota Gorontalo. Terdapat beberapa daerah yang
tergolong sektor prospektif perdagangan, hotel, dan restoran dimana sektor tersebut
merupakan basis
perdagangan,
hotel,
dan
Buton Utara
bupaten/kota
tersebut agak
DSLQ
buhan
lebih lambat.
Kategori sek-
Bulukumba
MinahasaSelatan
Tenggara
Minahasa
Kepulauan Talaud
Kotamobagu
Luwu
Palopo
Soppeng
Kolaka
Utara
Toraja
Utara
Pinrang Parigi
Buton Moutong
Bone Sinjai
Manado
Gowa
Konawe Selatan
Muna
Polewali
Mandar
Kepulauan Sangihe
Kolaka
Maros
Bitung
Enrekang
Banggai Kepulauan
Boalemo
BantaengMinahasa
Wakatobi
BolMong
BolMong Timur
Barru
Poso
Bau-bau Biaro
Kep.
Siau
Tagulandang
Pohuwato
Toli-Toli
Pare-Pare
Mamuju Utara
Kendari
Toraja
KonaweTana
Takalar
Jeneponto
Makassar
Majene
Bombana
Mamuju
Luwu
Utara Tojo Una-Una Gorontalo
Sigi
Minahasa
Utara Wajo
BolMong
Selatan
Tomohon
Utara
Donggala
Pangkajene BolMong
Kepulauan
Mamasa Palu
Selayar
Sidenreng Rappang
Gorontalo Utara
Luwu Timur
Buol
Morowali
Gorontalo
Bone Bolango
Konawe Utara
di
Kabupaten
SSLQ
Wajo. Beberapa daerah seperti Kota Tomohon, Boolang Mongondow Selatan, Boolang
Mongondow Utara, Minahasa Utara, Kota Palu, Kabupaten Buol, Donggala, Morowali,
Sigi, Konawe Utara, Luwu Timur dan Utara, Pangkajene Kepulauan, Selayar, Sidenreng
Rappang, Bone Bolango, dan Gorontalo termasuk dalam daerah yang sektor
perdagangan, hotel, dan restorannya tertinggal, sementara ada beberapa kabupaten
kota yang bukan merupakan basis perdagangan, hotel, dan restoran namun
pertumbuhannya cepat adalah Kota Bitung, Kotamobagu, Boolang Mongondow,
Minahasa Selatan, Minahasa, Poso, Kota Kendari, Kolaka, Konawe, Wakatobi, Mamuju,
Luwu. Maros, Sinjai, Toppeng, dan Pohuwato.
65
Maluku Tenggara, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Tidore Kepulauan,
Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, dan Kabupaten Morotai.
Sementara di daerah Papua tergolong dalam sektor andalan yakni di Biak Numfor, Boven
Digoel, Dogiyai, Jayapura, Keerom, Lanny Jaya, Memberamo Jaya, Memberamo Tengah,
Mappi, Merauke, Nabire, Yakuhimo, Puncak Jaya, Fak-fak, Manokwari, Maybrat, Raja
Ampat, dan Tambraw, sedangkan sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang
tertinggal terdapat di Kabupaten Asmat, Deiyai, Intan Jaya, Jayawijaya, Mimika, Nduga,
Sarni, Sapiori, Waropen, Kaimana, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondana. Kabupaten/kota
di Papua ini memang bukan merupakan sektor basis perdagangan, hotel, dan restoran.
Gambar 4.9. Klasifikasi Sektor PHR Pulau Maluku dan Papua
Ternate, Kota
Ambon
Biak Numfor
Jayapura, Sorong,
Kota Kota
Jayapura
Jayawijaya
Merauke
Sarmi
DSLQ
Fak-FakManokwari
Yapen Waropen
Supiori
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Barat
Kepulauan Sula Seram Bagian
Pegunungan Bintang
Halmahera Barat
Sorong
Selatan
Maluku
Tengah
Morotai
Yahukimo
Tolikara
Mimika
Seram Bagian Timur
Tidore Kepulauan Halmahera Tengah
Waropen
Maluku Tenggara
Mamberamo
Halmahera
Raya
Timur
Buru
Mappi
KeeromAsmat
Buru Selatan
Tambrauw
Puncak Jaya
Tual
Boven Digoel
Teluk Wondama
Paniai
Maybrat
Maluku
DayaBarat
Maluku Barat
Tenggara
Puncak
Intan Jaya
NabireKaimana
Mamberamo Tengah
Kepulauan Aru
Sorong
Yalimo
Deiyai
Raja Ampat
Nduga
Lanny Jaya
Dogiyai
Teluk Bintuni
SSLQ
66
4. Klasifikasi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pulau Bali dan Nusa Tenggara
71
6. Klasifikasi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pulau Maluku dan Papua
73
ndonesia merupakan salah satu negara dengan hasil bahan tambang yang
besar di dunia. Tidak heran jika sektor pertambangan dan penggalian
merupakan salah satu sektor terpenting dalam perekonomian Indonesia.
Sektor ini terdiri dari beberapa subsektor, diantaranya subsector pertambangan minyak
dan gas bumi, pertambangan bukan migas, dan subsektor penggalian. Subsektor
pertambangan minyak dan gas meliputi kegiatan pencarian kandungan minyak dan gas
bumi,
penyiapan
pengeboran,
penambangan,
penguapan,
pemisahan
serta
penampungan untuk dijual atau dipasarkan. Kegiatan ini menghasilkan minyak bumi,
kondensat, dan gas bumi. Subsektor pertambangan non migas meliputi pengambilan
dan persiapan pengolahan lanjutan benda padat,baik dibawah maupun diatas
permukaan bumi serta seluruh kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memanfaatkan
bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil kegiatan ini antara lain batubara, pasir besi,
bijih timah, bijih nikel, fero nikel, nikel mattes, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas
dan perak, bijih mangan, belerang, yodium, fosfat, aspal alam, serta komoditas lainnya.
Subsektor penggalian meliputi penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian
yang umumnya berada di permukaan bumi. Hasil dari kegiatan ini meliputi batu gunung,
batu kali, batu kapur, koral, kerikil, batu karang, batu marmer, pasir untuk bahan
bangunan, pasir silika, pasir kwarsa, koalin, tanah liat, dan yang lainnya.
Nilai sektor pertambangan dan penggalian terhadap Produk domestik Bruto
Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, yaitu dari 160 triliun Rupiah pada tahun
2004 menjadi 195 triliun rupiah pada tahun 2013 (atas dasar harga konstan tahun
2000).subsektor penggalian minyak dan gas bumi menjadi kontributor terbesar dalam
sektor ini, yaitu sekitar 88 triliun pada tahun 2013, disusul oleh pertambangan bukan
migas sebesar 79 triliun, dan subsektor penggalian yang berkontribusi 27 triliun Rupiah.
Walaupun demikian, proporsi sektor pertambangan terhadap PDB terus menurun dari
tahun ke tahun, meskipun tidak terlalu besar. Hal ini terlihat dari persentase kontribusi
sektor pertambangan dan penggalian yang pada tahun 2009 berkontribusi sebesar 8,3
persen terhadap total PDB menjadi 7,3 persen pada tahun 2012. Pertumbuhan sektor
74
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Harga Berlaku
75
Gambar 5.2. Pangsa PDB Sektor Pertambangan dan Penggalian Provinsi 2011
Kalimantan Timur,
Riau
Sumatera Selatan
Jawa Timur
Kalimantan Selatan
Papua
Jawa Barat
Sulawesi Selatan
Nusa Tenggara Barat
Jambi
Nanggroe Aceh Darussalam
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
Kalimantan Tengah
Kepulauan Bangka Belitung
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Papua Barat
Sulawesi Tengah
Sulawesi Utara
DKI Jakarta
Sulawesi Tenggara
Lampung
Kalimantan Barat
Bengkulu
Bali
Nusa Tenggara Timur
D I Yogyakarta
Maluku Utara
Banten
Sulawesi Barat
Gorontalo
Maluku
0
10
15
20
25
30
76
dan
Indramayu
Kudus
Pandeglang
penggalian di naSelain
kategori
unggu-
Serang Sleman
penggalian
DSLQ
sional.
Kulon Progo
Gunung Kidul
Blora
Magelang
Grobogan Blitar
Kebumen
Bandung
Barat
Cianjur
Gresik
Lamongan
Purbalingga
Pati
Jepara
Pemalang
Cilacap
Tasikmalaya
Brebes
Nganjuk
Madiun,
Kota
Sampang
Bantul
Yogyakarta
Tangerang Selatan
Tegal
Pamekasan
Cirebon
Banyuwangi
Temanggung
Boyolali
Banjar
Kediri
Majalengka
Mojokerto
Bekasi
Wonogiri
Tangerang
Kuningan
Banyumas
Sragen
Banjarnegara
Pekalongan
Sumenep
Garut
Pacitan
Ponorogo
Tulungagung
Karanganyar
Batu
Batang
Trenggalek
Tasikmalaya, Kota
Purworejo
Bogor
Malang
Jember
Sumedang
Demak
Ngawi
Bondowoso
Sukabumi
Lumajang
Bandung
Kendal
Klaten
Jombang Karawang
Serang,
Kota
Ciamis
Magetan
Pasuruan
Probolinggo, Kota
Rembang
Subang
Semarang, Kota
Probolinggo
Purwakarta
Situbondo
Surabaya
Blitar,
KotaSukoharjo
Sidoarjo
Sukabumi,
Kota
Madiun
Tuban
Bojonegoro
Kepulauan Seribu
Wonosobo
Salatiga
Semarang
Lebak
Bangkalan
Cilegon
Tegal,
Kota
Magelang,
Pekalongan,
Kota
Kota
Cimahi
Cirebon,
Kota
Malang,Pusat
Kota
Barat
Timur
Jakarta
Utara
Depok
Mojokerto,
Kota
Jakarta
Bekasi,
Tangerang,
Selatan
Kota
Kota
Kediri,
Kota
Bandung,
Kota
Surakarta
Pasuruan, Kota
SSLQ
SSLQ>0 yang menunjukkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian merupakan sektor basis, namun
DSLQ<0 yang menunjukkan pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian yang
terjadi di kabupaten atau kota lebih lambat dibanding dengan nasional. Sektor
prospektif yang di pulau Jawa adalah Kabupaten Sumenep di provinsi Jawa Timur.
Kategori lain adalah kategori sektor andalan, dimana dalam kategori ini sektor
pertambangan dan penggalian di kabupaten atau kota bukan merupakan sektor basis,
namun pertumbuhan yang terjadi cepat. Yang termasuk dalam kategori ini adalah sektor
77
2. Sumatera
Gabungan SLQ dan DSLQ yang termasuk kategori unggulan di pulau Sumatera
tersebar di seluruh provinsi di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka
Belitung. Kabupaten/kota yang memiliki sektor pertambangan dan penggalian yang
termasuk dalam kategori unggulan antara lain adalah Kabupaten Bengkalis, di Provinsi
Riau, Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, kabupaten Tanjung Jabung Barat,
kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Bungo di Provinsi Jambi, Kabupaten
Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Bangka di Provinsi Bangka
Belitung,dan Kabupaten Bintan di Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, Daerah
kabupaten/kota yang sektor pertambangan dan penggaliannya masuk dalam kategori
prospektif antara lain Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten
Aceh Utara di Provinsi Aceh, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, Kota Sawahlunto di Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
78
Bengkulu Tengah
Tanggamus
Labuhan Batu
Utara
Sarolangun
Tanjung Jabung Barat
Dumai, Kota
Aceh Kota
Jaya
Bengkulu,
DSLQ
Lampung Barat
Rokan Hulu
Tanjung Bala
Merangin
Ta0hPadang
Karo
Tapanuli
Selatan
Simeulue
Lawas
Aceh Pidie Nagan Raya
Indragiri Hulu
Samosir
Aceh
Tenggara
Toba
Samosir Lampung Tengah
Bener
Meriah
Solok Selatan
Solok
Padang
Lawas
Utara
Tanjung Jabung Timur
Nias
Tebo
Batu Bara
Tapanuli Serdang
Tengah
Pariaman Dharmas
Lingga
Dairi
Tapanuli
Utara
Bedagai
Pesisir
Selatan Padang
Raya Bungo
Agam
Batanghari
Bangka
Deli
Serdang
Indragiri
Lampung
Hilir
Selatan
Humbang
Hasundutan
Padang
Kepulauan
Mentawai
Bengkulu
Bengkalis
Subulussalam
PidieSelatan
Jaya
Barat
Nias
Utara
Bintan
Asahan
Langkat
Kerinci
Lahat
Tanah
Datar
Aceh Barat
Ogan
Komering
Limapuluh Kota Aceh Tamiang
Empat
Lawang
Way
Kanan Ulu Selatan
Karimun
Sawahlunto Sijunjung Kampar
Labuhan
Batu
Mesuji
Simalungun
Ogan
Komering
Ilir Seluma
Solok
Payakumbuh
Aceh TengahMandailing
Natal
Sabang
Belitung Timur
Tebing Tinggi
Singkil
Aceh
BaratAceh
Daya
Kuantan
Rejang
Bangka Singingi
Barat
SungaiLebong
Penuh
Lampung
Pasaman Utara
Barat
Muara
Enim
Ogan Komering Ulu Timur
Rokan
Hilir
Gayo LuesMukomuko
Pasaman
Ogan Ilir
Bukittinggi
Lampung
Belitung
Gunung Sitoli
AcehBandar
Selatan
Natuna
Pariaman
Musi
Banyuasin
Tanjung
Pinang
Pelalawan
Bangka Selatan
Pekan
Baru, Sidempuan
Kota
Padang
Kaur
Binjai
Bengkulu Utara
Kepulauan Anambas
Nias Selatan
Sawahlunto
Pesawaran
Musi Rawas
Bangka Tengah
Lampung Timur
Pakpak Bharat
Siak
Padang Panjang
Pagar Alam
Jambi
Kepahiang
Kepulauan Meranti
Banyuasin
Batam
Tulang Bawang Barat
Ogan Komering Ulu
Prabumulih
Aceh Utara
Lebong
Banda
AcehSiantar
Pematang
Metro
Pangkal
Pinang
Sibolga
Langsa
Palembang
Tulang Bawang
Muaro Jambi
Medan
SSLQ
3. Pulau Kalimantan
Sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan salah satu sektor utama di hampir
kabupaten/kota di semua provinsi di Pulau Kalimantan. Sektor Pertambangan dan
Penggalian yang termasuk sektor unggulan antara lain berada di Kabupaten Ketapang,
Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten
Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Tanah Bumbu,
79
Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan,
Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan
Kabupaten Tana Tidung. Daerah dengan sektor Pertambangan dan Penggalian tergolong
sektor prospektif antara lain Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan dan Kabupaten
Kutai Kartanegara. Daerah yang sektor pertanian dan penggaliannya tergolong kategori
andalan antara lain Kabupaten Sambas, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sanggau,
Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Landak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kubu Raya,
Kabupaten Kotawaringin barat, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Selatan,
Kabupaten Barito Timur, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau,dan Kota
Samarinda. Sedangkan untuk sektor pertanian dan pertambangan yang tergolong
tertinggal antara lain adalah Kota Pontianak, Kabupaten Sintang, Kabupaten BengGambar 5.5. Klasifikasi Sektor Pertambangan Pulau Kalimantan
kayang,
Kabupa-
ten
Melawi,
Kapuas
Tapin
Ketapang
Sambas
Malinau
Murung Raya
Bulungan
Berau
Barito Utara
Barito Timur
Landak
DSLQ
Sanggau
Nunukan
Samarinda,
KotaGunung
Tanah
Laut Mas
Pontianak
Kubu
Raya
Barito
Selatan
Sekadau
Pulang Pisau Lamandau
Kotawaringin
Barat
Hulu
HuluBanjar,
Sungai
Utara Kapuas
Sintang
HuluKota
Sungai
Tengah
Balikpapan,
Kota Bengkayang
Kayong Utara
Sukamara
Singkawang, Kota
Kota Baru
Kutai Barat
Tanah Bumbu
Penajam
Paser Utara
Tana Tidung
Kutai Timur
Tabalong
Balangan
ta Singkawang,
Kabupaten Kotawaringin
Timur, Kabupa-
Seruyan
Tarakan, Kota
ten
Palangkaraya, Kota
Katingan,
Kutai Kartanegara
Katingan
Melawi
Kabupaten Se-
Bontang, Kota
Barito Kuala
Pontianak, Kota
Kotawaringin
Timur
Banjarmasin,
Kota
SSLQ
Kota Palangkaraya, Kota Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten
Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kota Banjarmasin, Kota Banjar Baru,
Kota Balikpapan, Kota Tarakan, dan Kota Bontang.
80
Kabu-
paten Gianyar,
Kupang
Karang Asem
Kabupaten Je-
Flores Timur
Jembrana
Gianyar
Lombok Barat
Sumba Tengah
Manggarai Timur
Sikka
Buleleng
Sabu Raijua
Lombok Timur
Utara
Lembata Timor Tengah
Manggarai
Bima
Sumba Barat
Bima
Sumbawa
Manggarai Barat
Lombok Tengah
Sumba Barat DayaDompu
Ngada
Alor
Ende
Badung
Bangli
Timor
Tengah Selatan
Rote
Ndao
Nagekeo
Sumba Timur
Lombok Utara
mbrana, Kabu-
DSLQ
Tabanan
Kupang
Sumbawa Barat
paten Karang
Asem,
Kabu-
paten
Taba-
taram,
Kabu-
paten
Bima,
SSLQ
81
Kota Kupang, Kota Sumba Timur, Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Kabupaten Ende,
Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Rote
Ndao, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
5. Sulawesi
Kabupaten/kota yang sektor pertambangan dan penggaliannya masuk kedalam
kategori unggulan antara lain Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten
Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Morowali, Kabupaten
Kolaka, dan Kabupaten
Luwu
Timur.
Konawe Utara
Selain
kategori
Tojo Una-Una
andalan, kategori
Bulukumba
Morowali
Kolaka Utara
Gowa Barru
Konawe Selatan
Konawe
Luwu Utara
Luwu
Bombana
Polewali
Mandar
Pinrang
Toraja
Utara
Kepulauan Talaud
Bone
Bau-bau
Bantaeng
Selayar
Wakatobi
Poso
Mamasa
Majene
Buol
Muna
Soppeng
Sinjai
Sidenreng
Rappang
prospektif terda-
tara di provinsi
Sulawesi
Utara.
Kategori lainnya
DSLQ
Buton
Kolaka
Luwu Timur
Minahasa Tenggara
Minahasa Selatan
Kep. Siau
Tagulandang Biaro
Gorontalo
Utara
Kendari
Parigi
Moutong
Sigi
Gorontalo
Maros
Tana
Toraja
Pangkajene Kepulauan
Bitung
Enrekang
BolMong
UtaraSelatan
Kepulauan Sangihe Minahasa
BolMong
Pare-Pare
Donggala
Toli-Toli
Palu
Jeneponto
Banggai Kepulauan
Kotamobagu
BolMong
Takalar
Pohuwato
Tomohon
Wajo
Gorontalo
Utara
PalopoMamuju
Makassar
Manado
BolMong Timur
Mamuju
Buton Utara
Bone Bolango
adalah kategori
andalan,
dian-
taranya
sektor
Minahasa Utara
SSLQ
pertambangan dan penggalian di Kabupaten Kep. Siau Tangulandang Biaro, Kota Bitung,
Kabupaten Kep. Sangihe, Kep. Talaud, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Buol,
Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Poso, Kabupaten Sigi, Kabupaten Tojo Una- Una,
Kota Bau- Bau, Kota Kendari, Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton, Kabupaten Kolaka
Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe,
Kabupaten Muna, Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamasa,
Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Bone,
Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Gowa, Kabupaten Luwu Utara,
82
6. Papua
Di bagian Timur Indonesia lainnya, yaitu Kepulauan Maluku dan Papua, sektor
pertambangan dan penggalian yang termasuk dalam kategori unggulan terdapat pada
Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera
Timur, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Sorong. Dalam kategori lainnya yaitu kategori
prospektif dalam sektor pertambangan dan penggalian antara lain Kabupaten Nabire
dan Kabupaten Raja Ampat. Sebagian besar sektor pertambangan dan penggalian di
Kepulauan Maluku dan Papua masuk ke dalam sektor andalan, daerahnya antara lain
adalah Kota Ambon, Kota Tual, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Buru, Kabupaten
Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten
Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Barat,
Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten
Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Morotai, Kabupaten Biak
Numfor, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Lanny
Jaya,
83
Ambon
Mamberamo Tengah
Kaimana
Dogiyai
Buru Selatan
Seram Bagian
Barat
Maluku
Barat Daya
Halmahera
Keerom Selatan
Maluku Tenggara Barat
Buru
Yalimo
Maluku Tengah
Mappi
Jayapura
Morotai
Maluku
Tenggara
Tual
Pegunungan
Bintang Manokwari
Tidore
Kepulauan
Yahukimo
Halmahera
Barat
Sorong Selatan
Kepulauan
Ternate,
Aru Kota
Kepulauan Sula
Sarmi
Mamberamo
Raya
Fak-Fak
Deiyai
Halmahera Tengah
Seram Bagian Timur
Halmahera Utara
Sorong
Halmahera Timur
Mimika
DSLQ
Jayawijaya
Yapen Waropen
Nduga
Jayapura, Kota
Waropen
Nabire
Intan Jaya
Tolikara
Raja Ampat
Sorong, Kota
Tambrauw
Asmat
Maybrat
Teluk Wondama
Teluk Bintuni
Puncak
Boven Digoel
SSLQ
84
4. Klasifikasi Sektor Pertambangan dan Penggalian Pulau Bali dan Nusa Tenggara
89
91
92
terbuka untuk umum. jasa penunjang angkutan meliputi kegiatan yang bersifat
menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan, yaitu jasa pelabuhan udara,
laut, sungai, darat, terminal dan parker, bongkar muat laut dan darat, keagenan
penumpang, ekspedisi laut, jalan tol, dan jasa penunjang lainnya seperti pengerukan dan
pengujian kelayakan angkutan laut.
Selain subsektor pengangkutan, terdapat pula sektor komunikasi yang terdiri
dari kegiatan pos dan giro, telekomunikasi, dan jasa penunjang komunikasi. Pos dan giro
mencakup kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman surat, wesel
dan paket pos yang diusahakan oleh perum pos dan giro. Telekomunikasi meliputi
kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman berita melalui
telegram, telepon, faksimile, dan telex yang diusahakan oleh perusahaan
telekomunikasi. Jasa penunjang komunikasi meliputi kegiatan lainnya yang menunjang
kegiatan komunikasi seperti warung telekomunikasi, warung internet, dan telepon
seluler.
Gambar 6.1 Total PDB Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 2004-2013 (milyar
rupiah)
700000
600000
500000
400000
300000
200000
100000
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012* 2013**
Harga Berlaku
93
10
15
20
25
30
94
positif juga dicatatkan oleh subsektor yang menyusun, yaitu subsektor pengangkutan
serta subsektor komunikasi. Subsektor pengangkutan mencatat pertumbuhan setiap
tahunnya rata-rata 6 persen, sementara sektor komunikasi tumbuh setiap tahunnya
rata-rata 22 persen. Tak pelak, hal ini menjadikan sektor pengangkutan dan komunikasi
menjadi salah satu sektor andalan dalam memacu pertumbuhan ekonomi dalam negari
dalam 5 tahun terakhir.
Sementara jika dilihat dari nilai pangsanya, pangsa terbesar Pangsa sektor
pengangkutan dan komunikasi terhadap total pangsa sektor ini di tingkat nasional,
didominasi oleh provinsi yang berada di pulau Jawa dan Sumatera, yaitu lima urutan
teratas dimana provinsi DKI Jakarta menyumbangkan pangsa 27,7 persen disusul oleh
Jawa Timur (14,5 persen), Jawa barat (9,1 persen), Sumatera Utara (6,6 persen) dan
Jawa Tengah (5,5 persen).
95
pengangkutan
dan
komuni-
kasi di Kota
Jakarta
utara
di Provinsi DKI
Sukabumi, Kota
DSLQ
Kediri
Kudus Klaten
Karawang
Cirebon,
Kota
Jakarta
Barat
Jakarta Selatan
Serang
Jakarta Timur
Cimahi
Probolinggo
Temanggung
Bangkalan
Ponorogo
Jakarta
Pusat
Tangerang
Brebes
Jakarta Utara
Grobogan
Boyolali
Sidoarjo
Serang, Kota
Sukabumi
Cilacap Mojokerto Tulungagung
Bantul
Cianjur
Madiun Banjarnegara
Jombang Purworejo
TangerangMojokerto,
Selatan Kota
Wonosobo
Kediri, Kota
BekasiMagetan Bogor
Bekasi,
Kota
Jember
Blora
Kebumen
Yogyakarta
Surabaya
Bondowoso
Batang
Magelang
Sumedang
Situbondo
Cirebon Kuningan Banyumas
Ngawi
Pasuruan
Pamekasan
Tasikmalaya
Rembang
Sumenep
SragenBandung
Bandung,
Probolinggo,
Kota
Kota
Sleman
Tuban
Semarang
Trenggalek
Subang
Depok GunungMadiun,
KotaBlitar,
Sukoharjo
Kidul
Lumajang
Kota
Kendal
Pacitan
Bogor,
Kota
Tegal,
Kota
Surakarta
Tangerang,
Kota
Pati
Majalengka
Magelang,
Kota
Purwakarta
Tegal
Salatiga
BlitarKaranganyar
Demak Purbalingga
Pandeglang
Batu
Lebak
Banyuwangi
Lamongan
Gresik
Malang,
Kota
Pemalang
Wonogiri
Sampang
Jepara Barat Semarang, Pasuruan,
Kota
Kota
Bandung
Pekalongan
Pekalongan, Kota
Banjar
Garut
Nganjuk Malang
Ciamis
Bojonegoro
Tasikmalaya, Kota
Kulon Progo
Jakarta,
Kota
Bogor,
Kota
Bandung, Kabupaten
Cia-
Kepulauan Seribu
Kota
Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal, dan Kabupaten
Banyumas di Jawa Tengah, Kabupaten Wonogiri, Kota Blitar, Kota Madiun, Kota
Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya,dan Kabupaten Sidoarjo di
Provinsi Jawa Timur,Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo di Provinsi DI Yogyakarta,
serta Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang di Provinsi
Banten. Sementara untuk sektor pengangkutan dan komunikasi yang masuk kategori
tertinggal antara lain adalah Kota Administratif Kepulauan Seribu di Provinsi DKI Jakara,
Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi,
Kabupaten
96
2. Pulau Sumatera
Gabungan SLQ dan DSLQ untuk sektor pengangkutan dan komunikasi di
kabupaten atau kota di Pulau sumatera antara lain untuk kategori unggulan terdapat di
Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu, serta
Kabupaten Tulang Bawang di Provinsi Lampung. Untuk Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Riau, dan Bangka
Belitung tidak terdapat kota atau kabupaten yang sektor pengangkutan dan
komunikasinya tergolong kategori unggulan. Untuk kategori andalan, terdapat di
wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Timur,
Kota Lhokseumawe, dan Kota Subulussalam di provinsi Nangroe Aceh Darussalam,
Kabupaten Labuhan Batu Selatan dan Kabupaten Labuhan Batu Utara di provinsi
97
Sumatera Utara, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, dan Kabupaten kepualauan
Meranti di Provinsi Riau, Kabupaten Ogan Komering ulu, Kabupaten Muara Enim,
Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten
Banyuasin dan Kota Prabumulih di Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten Bengkulu
Tengah dan Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Lampung Barat,
Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Utara, dan Kabupaten Way Kanan di
Provinsi Lampung, Kabupaten Bangka di Provinsi Bangka Belitung, serta Kabupaten
Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau.
Gambar 6.4. Klasifikasi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Pulau Sumatera
Untuk sektor
pengangkutan
Siak
Labuhan Batu Selatan
dan
Bengkulu Tengah
Lhokseumawe
komu-
Mukomuko
DSLQ
Musi Banyuasin
Natuna
nikasi
Tulang Bawang
Rokan Hilir
Labuhan Batu Utara
Aceh Timur
tergolong ka-
Lampung Barat
WayTengah
Kanan
Ogan Lampung
Komering
Ulu
Kepulauan Anambas
Prabumulih
Musi Rawas
Muara Enim
Aceh Selatan
Subulussalam
Lampung Utara
Bangka
Banyuasin
Lahat
Kepulauan
Aceh
TenggaraMeranti
Kaur
Sibolga
Pagar Alam
Mesuji
Bireuen
Dumai, Kota
Aceh
Pidie
Kepahiang
Bangka Tengah
BinjaiAceh
Singkil
Rejang
Lebong
Lingga
Kepulauan
Mentawai
Palembang
Tanggamus
Simeulue
Ogan
Kampar
Komering
Ilir
Ogan Komering
Pesawaran
Ulu
Selatan
Batu
Bara
Aceh
Tamiang
Aceh
Bengkulu
Utara
Aceh
Jaya
Dairi
Empat
Lawang
Limapuluh
KotaTengah
Ogan
IlirSerdang
Sawahlunto
Humbang
Hasundutan
Gunung
Banda Aceh
Sitoli
Solok
Deli
Indragiri
Hulu
Pakpak
Bharat
Bener
Meriah
Tapanuli
TengahPasaman
Agam
Padang
Sawahlunto
Nagan
Raya
OganLawas
Tapanuli
Komering
Rokan
Pesisir
Selatan
Ulu
Timur
Hulu
Selatan
Bukittinggi
Pelalawan
Batanghari
Indragiri
Hilir Merangin
Kuantan
Lampung
Singingi
Timur
Nias
Barat
Solok
Aceh
Selatan
UtaraSijunjung
Padang
Utara
Tanah
Datar
Tanjung
Bala
Pekan
Baru,
Kota Panjang
Tanjung
Pinang
Bengkalis
Simalungun
A
sahan
Tebing
Tinggi
Batam
Tebo
Padang
Labuhan
Nias
Selatan
Lampung
Selatan
Samosir
Pariaman
Pidie
Jaya Batu
Seluma
Bandar
Lampung
Bawang
Toba
Barat
Samosir
Kerinci
Langkat
Dharmas
Raya
Sabang
Pangkal Pinang
Medan
Sungai
Penuh
Serdang BedagaiTulang
Bintan
Bengkulu,
Kota
Solok
Padang
LawasBarat
Padang
Sidempuan Jambi
Padang Pariaman
Bangka Selatan
Bengkulu
Selatan
Pasaman
Metro
Tapanuli
AcehTimur
Barat
UtaraDaya Langsa
Karimun
Bungo
Belitung
Payakumbuh
Belitung
Nias
Muaro
Jambi
Pematang Siantar
Nias
Utara
Tanjung
Jabung Timur
Bangka Barat
Ta0h Karo
Mandailing Natal
Lebong
Tanjung Jabung Barat
Gayo Lues
Aceh Besar
Sarolangun
Aceh Barat
SSLQ
yang
Pringsewu
tegori
pros-
pektif
terda-
pat di wilayah
Kota
Banda
Aceh,
Kabu-
paten
Aceh
bupaten Bireuen di Provinsi NAD, Kabupaten Tanah Karo, Kota Medan, Kota Pematang
Siantar, Kota Tebing Tinggi, Kota Padang Sidempuan, Dan Kota Gunung Sitoli di Provinsi
Sumatera Utara, Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kota
Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan
Kota Pariaman di Provinsi Sumatera Barat, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai di Provinsi
Riau, Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi, Kota Palembang di Provinsi
Sumatera Selatan, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu di Provinsi Bengkulu,
98
Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung, dan Kota
metro di Provinsi Lampung, Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkal Pinang di
Provinsi Bangka Belitung, serta Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, dan Kota
Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau. Untuk kategori tertinggal, terdapat di
Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten
Aceh Pidie, Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Tengah,
Kabupaten Aceh utara, Kabupaten Simeuleu, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Gayo
Lues, Kabupaten Bener Meriah, Kota Sabang, Kota Langsa, Kabupaten Nagan Raya,
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara,
Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias,
Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Simalungun, Kabupaten
Asahan, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Dairi, Kabupaten Toba Samosir,
Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang
Hasudutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batu Bara,
Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kota Binjai, Kabupaten
Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung, Kabupaten
Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pasaman Barat,
Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Dharmas Raya,
Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Kampar, Kabupaten
Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan,
Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kerinci, Kabupaten
Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Bungo,
Kabupaten Tebo, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan
Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur, Kota Pagar Alam, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong,
Kabupaten Seluma, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Lampung
Timur, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pesawaran,
99
3. Pulau Kalimantan
Gabungan SLQ dan DSLQ untuk sektor pengangkutan dan komunikasi di
Kabupaten atau Kota di Pulau Kalimantan yaitu untuk kategori unggulan terdapat di
Kabupaten
Raya
di
Kubu
Kalimantan Barat
dan
Kabupaten
Kotawaringin Ba-
Kutai Kartanegara
limantan Tengah.
kategori
DSLQ
Untuk
Kubu Raya
Nunukan
Kotawaringin Barat
Sintang
Barito Timur
Kapuas Hulu
Sukamara
Sekadau
Pontianak, Kota
Barito Kuala
Bulungan
Bengkayang
Hulu Sungai
Selatan Kota
Tana
Tidung
Singkawang,
Hulu
Sungai Tengah
Kutai Barat
Barito Selatan
Tarakan, Kota
Kayong
Utara
Tanah Laut
Sanggau Sambas
Hulu
Sungai
Utara
Melawi Landak
Banjar
Baru,
KotaTanah Bumbu
Kota
Baru
Malinau
Banjarmasin, Kota
Kapuas
Balikpapan,
Kota
Banjar,
Barito
Kota
Utara Katingan
Palangkaraya,
Kota
Ketapang
Balangan
Lamandau
Bontang, Kota Tapin
Samarinda, Kota
Pontianak
Kutai Timur
Gunung Mas
Murung Raya
Seruyan
Pulang Pisau
Tabalong
Berau
Kotawaringin Timur
SSLQ
bupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur. Untuk sektor pengangkutan
dan komunikasi yang tergolong kategori prospektif terdapat di Kota Pontianak di
Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Barito Selatan,
Kabupaten Katingan, dan Kota Palangkaraya di Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten
Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin di Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten
Bulungan, Kota Bulungan, Kota Balikpapan, Kota Samarinda, dan Kota Tarakan di
Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk kategori Tertinggal untuk sektor pengangkutan dan komunikasi antara lain
berada di wilayah Kabupaten Sambas, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sanggau,
100
101
Lombok Tengah
Sumba Tengah
DSLQ
Sabu Raijua
Sumbawa Barat
Badung
Mataram
SSLQ
5. Pulau Sulawesi
Gabungan SLQ dan DSLQ untuk sektor Pengangkutan dan Komunikasi di Pulau
Sulawesi antara lain untuk kategori unggulan terdapat di wilayah Kabupaten Kepulauan
Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan Kabupaten Donggala. Untuk sektor
pengangkutan dan komunikasi yang termasuk sektor andalan terdapat di Kabupaten
Buton Utara, Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Pinrang,
Kabupaten Sinjai, dan Kabupaten Toraja Utara. Mayoritas sektor Pengangkutan dan
komunikasi di kabupaten dan kota di pulau Sulawesi termasuk kategori prospektif dan
tertinggal. Untuk kategori prospektif, terdapat di Kota Bitung, Kota Manado, Kabupaten
Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Kabuapten minahasa, Kota Palu, Kabupaten Poso,
Kota Bau- Bau, Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Makassar, Kota Palopo,
Kota Pare- Pare, Kabupaten Selayar, Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan
102
Majene,
Ka-
bupaten
Ma-
masa,
Kabu-
Buton Utara
paten Mamu-ju
Utara,
Toraja Utara
Kepulauan Talaud
bupaten
Pole-
Kepulauan Sangihe
Bulukumba
Donggala
Luwu Utara
DSLQ
Ka-
Pinrang
Sinjai
Palopo
Gowa
Majene Minahasa
Mamasa
Tenggara
Enrekang
Konawe Selatan
Bantaeng
Luwu Timur Luwu
Bombana
BoneMinahasa Selatan
Kep.Makassar
Siau Tagulandang Biaro
Polewali
Mandar
Pangkajene
Kepulauan
Soppeng
Mamuju Tana
Toraja
Wajo
Maros Kotamobagu
Minahasa
Barru
Bitung
BolMong Minahasa
Muna
Utara
Banggai
Kepulauan
Wakatobi
Toli-Toli
Jeneponto
Parigi
MoutongSelayar
Konawe
PaluGorontalo
BolMong
Timur
TojoKolaka
Una-Una
Utara Sigi
ButonBuol
Kolaka
BolMong
Utara
Bau-bau
Pare-Pare
Kendari
Mamuju
Utara
Gorontalo Manado
Takalar
Poso
Pohuwato
Sidenreng
Rappang
Gorontalo Utara BolMong Selatan
Bone Bolango
Morowali
Konawe Utara
Boalemo
Tomohon
wali
Mandar,
Kabupaten Bantaeng,
Kabu-
SSLQ
rekang,
Kabu-
paten Gowa, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Luwu, Kabupaten Maros,
Kabupaten Pangkanjene Kepulauan, Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten
Soppeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Wajo, Kabupaten
Boalemo, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kabupaten Pohuwanto.
103
Ampat.
Kota/
kabupaten
yang
sektor
pengangkutan
dan
Ternate, Kota
Ambon
Biak Numfor
Jayapura, Sorong,
Kota Kota
Jayapura
nikasinya
Jayawijaya
Merauke
Sarmi
golong
DSLQ
Fak-FakManokwari
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Barat
Kepulauan Sula Seram Bagian
Pegunungan Bintang
Sorong
Selatan
Maluku
Tengah
Morotai
kate-
Tolikara
Puncak
Mamberamo Tengah
Yalimo
lain
terdapat di Ko-
Kepulauan Aru
Sorong
Deiyai
antara
Paniai
Maybrat
Maluku
DayaBarat
Maluku Barat
Tenggara
Intan Jaya
gori prospektif
NabireKaimana
Yahukimo
Mimika
Seram Bagian Timur
Tidore Kepulauan Halmahera Tengah
Waropen
Maluku Tenggara
Mamberamo
Halmahera
Raya
Timur
Buru
Mappi
KeeromAsmat
Buru Selatan
Tambrauw
Puncak Jaya
Tual
Boven Digoel
Teluk Wondama
ter-
Yapen Waropen
Supiori
Halmahera Barat
komu-
Nduga
Lanny Jaya
Dogiyai
Raja Ampat
ta Ambon, Kota
Ternate,
Kota
Teluk Bintuni
SSLQ
Jayapura, Kabupaten
Biak
104
Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kota Kepulauan Tidore,
Kabupaten Halmahera barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera
Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten
Kepulauan Sula, Kabupaten Morotai, Kabupaten Asmat, Kabupaten Boven Digoel,
Kabupaten Deiyai, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Keerom,
Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Mappi, Kabupaten
Mimika, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Puncak,
Kabupaten Waropen, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Maybrat,
Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Teluk
Bintuni, dan Kabupaten Teluk Wondama.
105
3. Klasifikasi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Pulau Bali dan Nusa Tenggara
110
112
ektor Listrik Gas, dan Air bersih merupakan salah satu dari 9 sektor yang
menyusun perekonomian. Sektor ini memiliki 3 subsektor, diantaranya
subsektor listrik dan subsektor air bersih, dan subsektor gas. Subsektor
listrik mencakup kegiatan pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik, baik yang
diselenggarakan oleh PT. PLN (Persero) maupun oleh perusahaan Non- PLN, dengan
tujuan untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau yang diproduksi meliputi listrik yang
dijual, dipakai sendiri, hilang dalam transmisi, dan listrik yang dicuri. Subsektor air bersih
meliputi kegiatan proses pembelian, pemurnian, dan proses kimiawi, lainnya untuk
menghasilkan air minum, serta pendistribusian dan penyalurannya secara langsung
melalui pipa dan alat lain ke rumah tangga, instansi pemerintah dan swasta. Kegiatan ini
mencakup kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan Air Minum (PAM) dan perusahaan
bukan PAM, sedangkan subsektor gas meliputi produksi dan pendistribusian sumber
daya gas.
Gambar 7.1 Total PDB Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 2004-2013 (milyar rupiah)
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012* 2013**
Harga Berlaku
Sumber: BPS
113
Gambar 7.2. Pangsa Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Provinsi 2011 (persen)
Jawa Barat
Jawa Timur
Banten
DKI Jakarta
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Sulawesi Selatan
Bali
Sumatera Barat
Kalimantan Timur,
Sumatera Selatan
Kepulauan Riau
Riau
D I Yogyakarta
Kalimantan Selatan
Jambi
Lampung
Sulawesi Utara
Kalimantan Barat
Sulawesi Tengah
Nanggroe Aceh Darussalam
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Nusa Tenggara Barat
Kepulauan Bangka Belitung
Nusa Tenggara Timur
Papua
Bengkulu
Papua Barat
Sulawesi Barat
Maluku
Gorontalo
Maluku Utara
0
10
15
20
25
30
35
114
subsektor air bersih dengan nilai sekitar 6 triliun. Pangsa sektor listrik, gas, dan air bersih
terbesar jika dibandingkan dengan total kontribusi Produk Domestik Bruto sektor ini di
tingkat nasional didominasi oleh provinsi yang berada di pulau Jawa, yaitu dengan
pangsa terbesar adalah Provinsi Jawa Barat dengan pangsa pasar sebesar 28, 8 persen,
disusul oleh Provinsi Jawa Timur dengan pangsa 19,1 persen dan Propinsi Banten dengan
pangsa 13,4 persen.
Klasifikasi Sektor Unggulan Listrik, Gas, dan Air Bersih Berdasarkan Gabungan
SSLQ dan DSLQ
1. Pulau Jawa
Pulau Jawa merupakan basis utama dari kontribusi sektor listrik, gas, dan air
bersih di lingkup nasional, dimana setiap provinsi yang ada menjadi salah satu
kontributor terbesar dalam sektor ini di lingkup nasional. Untuk Provinsi DKI Jakarta,
tidak ada satupun wilayah kota administratif yang sektor listrik, gas, dan airnya masuk
kedalam kategori unggulan, mayoritas masuk kedalam kategori andalan dan tertinggal,
serta satu Kota yang masuk kategori prospektif, yaitu Kota Jakarta Utara. Di Provinsi
Gambar 7.3. Klasifikasi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Pulau Jawa Jawa
Barat,
cukup
banyak
wilayah
Tangerang
DSLQ
Cilegon
Tangerang, Kota
yang
Bandung Barat
termasuk keda-
Salatiga
Serang
Bekasi, Kota
Tangerang Selatan
Cimahi
Bogor
Mojokerto, Kota
Bogor, Kota
TubanKarawang
Depok
Sumedang
Magelang,
Kota
Pasuruan,Kota
Kota
Bandung,
Purwakarta
SurakartaKota
Cirebon, Kota Tegal,
Surabaya
Pasuruan
Cirebon
Gresik
Bandung
Bekasi
Malang,
Kota Kota
Ponorogo
Tasikmalaya,
Batu
Blitar,
Kota
Jakarta
Utara
Grobogan
Serang, Kota
Boyolali
Karanganyar
Sidoarjo
Probolinggo, Kota
Tulungagung
Semarang,
KotaPati
Yogyakarta
Sragen
Sukabumi
Pekalongan
Pekalongan,
Kota
Subang
Lamongan
Sukabumi, Kota
Sukoharjo
Madiun, Kota
Pemalang
Kendal
Jombang
Banjar
Tasikmalaya
Pamekasan
Brebes
Pacitan
Temanggung
MadiunSemarang
Batang Banyumas
Mojokerto
Sleman
Bantul Magetan
Situbondo
Jember
Cianjur Jepara
Klaten
Jakarta Barat ProbolinggoBangkalan
Kebumen
Majalengka
MalangWonosobo
Ciamis
Bondowoso
Demak
Purbalingga
Kulon
Jakarta
Progo
Timur
Bojonegoro
Ngawi
Wonogiri
Garut Trenggalek
Lumajang
Tegal
Kediri
Gunung
Kidul
Blora
Magelang
Nganjuk
Purworejo
Banjarnegara
Rembang
Banyuwangi
Lebak Sampang
Kudus
Blitar
Jakarta
Pusat
Cilacap
Jakarta Selatan
Kediri, Kota
Sumenep
Pandeglang
lam
kategori
unggulan,
lalu
Kepulauan Seribu
dapat di Kota
SSLQ
Cirebon, Kabu-
115
paten Bandung Barat, serta Kota Depok, dan satu kabupaten yang masuk kategori
tertinggal, yaitu kabupaten Tasikmalaya. Untuk Kota atau Kabupaten yang berada di
Provinsi Jawa Tengah, mayoritas kota atau kabupaten untuk sektor ini masuk kedalam
kategori unggulan dan andalan, kota yang sektor ini masuk kedalam kategori prospektif
adalah Kota Salatiga, sedangkan yang tertinggal adalah Kabupaten Batang dan
Kabupaten Kendal. Untuk kota atau kabupaten di Provinsi Jawa Timur, mayoritas sektor
ini masuk kedalam kategori andalan, kota atau kabupaten yang termasuk kategori
unggulan antara lain Kabupaten Gresik, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan,
Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sidoarjo,
Kabupaten Tuban, serta Kabupaten Tulungagung. Untuk Provinsi DI Yogyakarta, Hanya
Kota Yogyakarta yang sektor ini masuk dalam kategori unggulan, kabupaten lainnya
masuk kedalam kategori andalan. Di Provinsi Banten, hanya satu daerah yaitu Kota
Tangerang yang masuk kedalam kategori tertinggal, kota atau kabupaten lain masuk
kedalam kategori prospektif, andalan, dan unggulan.
2. Pulau Sumatera
Di wilayah Pulau Sumatera, sebagian besar wilayah kota dan kabupaten yang ada sektor
Gambar 7.4. Klasifikasi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Pulau listrik, gas, dan air
Sumatera
bersih mayoritas
Siak
Lhokseumawe
Tanggamus
masuk kedalam
DSLQ
Rokan Hilir
Bengkulu Tengah
Lampung Selatan
Aceh Timur
Bireuen
Labuhan Batu
Utara
Musi Banyuasin
Aceh
Pidie
Pidie
Jaya
Simeulue
Lampung
Barat
Aceh
Barat
Bangka
Selatan
Nagan
RayaBanda AcehTapanuli Tengah
Aceh
Singkil
Aceh Tengah
Lampung Tengah
Subulussalam
Sarolangun
Kaur
Batanghari
Samosir
Natuna
Nias Selatan
Banyuasin
AcehRejang
Jaya
Lebong
Lampung
Timur
Lampung
UtaraBelitung Timur
Tanjung
Bala
Lebong
Kepulauan
MerantiSimalungun
Serdang
Bedagai
Tebo
Deli
Serdang
Batam
Pagar
Alam
Merangin
Asahan
Musi
Rawas
Tanjung
Jabung
Barat
Nias
Dumai, Kota
Tanjung
Jabung
Timur
AgamToba Samosir
Kepulauan
Mentawai
Bangka
Tapanuli
Padang
Selatan
Lawas
Prabumulih
Muaro
Mandailing
Natal
Binjai Sijunjung
Gunung
Sitoli
Batu Bara Bengkulu, Sawahlunto
Muara
Enim
Kampar
Humbang
Hasundutan
Nias Jambi
Utara
Empat
Lawang
Langkat
Kepahiang
Pariaman
Pesisir
Selatan
Solok
Selatan Kota
Padang Pariaman JambiSolok
Aceh
Barat
Daya
Kerinci
Bungo
Bengkalis
Bintan
Bangka
Barat
Limapuluh
Kota
Seluma
Ogan
Komering
Ulu
Metro
Sawahlunto
Padang
Lawas
Utara
Indragiri
Hulu
Sabang
Lingga
Karimun
Kepulauan Anambas
Dairi
Dharmas
RayaPayakumbuh
Tanah
Datar
Labuhan
Batu
Kuantan
Singingi
Ogan
Komering
Ulu
Selatan
Ogan
Ilir
Ogan
Komering
Ilir
Bangka
Tengah
Solok
Padang
Ogan
Komering
Ulu Timur
Nias
Barat Barat
Pasaman
Tanjung Pinang
Pelalawan
Aceh
Tamiang
Palembang Bukittinggi
TebingLangsa
Tinggi
Sibolga
Lahat
Pasaman
Aceh
Besar
Ta0h Karo
Sungai Utara
Penuh
Pangkal Pinang
Tapanuli
Pakpak Bharat
Indragiri
Hilir
Mukomuko
Bener Meriah
Padang Sidempuan
Padang Panjang
Pekan Baru,
Kota
Medan
Rokan Hulu
Pematang
Siantar
Tulang Bawang Barat
Pesawaran
Bandar Lampung
Tulang
Bawang
Bengkulu Selatan
Belitung
Way Kanan
kategori andalan
dan
tertinggal.
Beberapa
dae-
kategori
Aceh Tenggara
Mesuji
Bengkulu Utara
Aceh Selatan
Gayo Lues
prospektif
dan
unggulan, dianPringsewu
SSLQ
kabupaten yang
116
berada di wilayah Provinsi Sumatera utara, Sumatera barat, Jambi, dan Sumatera
Selatan.
3. Pulau Kalimantan
Mayoritas wilayah kabupaten dan kota di wilayah Pulau Kalimantan sektor listrik,
gas, dan air bersih sebagian besar tergolong kategori andalan dan tertinggal. Beberapa
wilayah yang termasuk dalam kategori unggulan untuk sektor ini antara lain adalah
Kabupaten Pontianak, Kota Singkawang, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tana Tidung, dan
Kota Tarakan, sedangkan untuk yang masuk kedalam kategori prospektif antara lain Kota
Palangkaraya, Kota Banjarmasin, dan Kota Samarinda.
Gambar 7.5. Klasifikasi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Pulau Kalimantan
Kutai Kartanegara
Balikpapan, Kota
DSLQ
Sanggau
Kayong Utara
Kubu Raya
Landak
Nunukan
Penajam
Seruyan Paser UtaraBarito Utara
Tana Tidung
Melawi
BaritoBarito
Kuala
Timur
Balangan
Sekadau
Bulungan
Katingan
Kotawaringin
Barat
Pontianak
Kapuas
Hulu
Gunung
Mas
Ketapang
Singkawang,
Kota
Malinau
Murung Raya
Hulu Sungai Tengah
Sambas
Bontang, Kota
Tabalong
Kotawaringin
Timur
Tapin
Bengkayang
Sungai Utara Banjar, Kota
Hulu SungaiHulu
Selatan
Sintang
Lamandau
Tarakan, Kota
Tanah
Laut
Kota
Baru
Tanah Bumbu
Pontianak, Kota
Banjar Baru, Kota
Samarinda, Kota
Kutai
Barat
Pulang
Pisau
Sukamara
Kapuas Barito Selatan
Palangkaraya, Kota
Banjarmasin, Kota
Kutai Timur
Berau
SSLQ
117
Gambar 7.6. Klasifikasi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Pulau Bali sektor ini masuk
dan Nusa Tenggara
kedalam kategori
tertinggal
diantaranya Ka-
Kupang
Sumba Barat Daya
Flores Timur
Bima
Manggarai
RoteLembata
Ndao
Bangli
Ende
Sumba Timur
Jembrana
Buleleng
Manggarai Timur
AlorSikka
Tabanan
Sumba
LombokBarat
Utara
Klungkung
LombokAsem
Barat Kupang
Bima
Karang
Lombok
Tengah
Belu
Mataram
Timor
Tengah
Selatan
Nagekeo
Lombok Timur
Gianyar
Badung
Sumbawa
Timor Tengah Utara
Dompu
Manggarai Barat
Ngada
bupaten
DSLQ
Sumba Tengah
Sum-
Sumbawa Barat
dan Kabupaten
Sabu Raijau. TiSabu Raijua
SSLQ
Kabupaten yang
sektor listrik, gas, dan air bersihnya masuk kedalam kategori prospektif.
5. Sulawesi
Gambar 7.7. Klasifikasi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Pulau Sulawesi
Buton Utara
Mamuju Utara
Kepulauan
Talaud
Mamasa
Sangihe
Majene
Polewali
Mandar
Mamuju Kepulauan
Kep. Siau
Tagulandang Biaro
Toraja Utara
Muna Bulukumba
Palopo
Luwu Utara
Konawe
Takalar
Bombana Banggai Kepulauan
Enrekang
Poso
Bone
Barru
Selayar
KonaweJeneponto
Selatan
Buol
Wakatobi
Gowa
Sinjai
Wajo
Maros
Donggala
Minahasa
Soppeng
Tenggara
Kolaka
Utara
Pinrang
Sidenreng Rappang
BoneGorontalo
Bolango
Minahasa
Toli-Toli
Minahasa
Utara
Boalemo
Sigi
Kotamobagu
Pohuwato
Manado
Tana
Toraja
Minahasa
Selatan
Tomohon
Bau-bau Tojo Una-Una
KolakaButonBantaeng
BolMong
Bitung Kendari
Palu
Pare-Pare
Makassar
BolMongPangkajene
Timur
Kepulauan
Parigi Moutong
DSLQ
Luwu
BolMong
Selatan
BolMong
Utara
Gorontalo
Morowali
Luwu Timur
Konawe Utara
Gorontalo Utara
SSLQ
118
Persebaran sektor listrik, gas, dan air bersih di pulau sumatera didominasi oleh
kategori andalan. Beberapa wilayah yang masuk kategori unggulan antara lain Kota
Bitung, Kota Palu, Kota Tojo Una-Una, Kota Kendari, Kota Palopo, Kota Pare- Pare, dan
Kabupaten Takalar, sendangkan sektor tertinggal dan prospektif tersebar di beberapa
kota atau kabupaten di pulau ini.
Maybrat
Boven Digoel
Supiori
Puncak Jaya
Yapen Waropen
Sorong Selatan
DSLQ
Buru
Morotai
Paniai
Jayapura
Kepulauan Sula Maluku Tenggara
Halmahera
Selatan
Tambrauw
Seram
Bagian Barat
Ampat
Teluk
Wondama
Mappi Raja
Halmahera
Barat
Maluku
Tenggara
Barat
Ambon
Tidore Kepulauan
Halmahera
Timur
Keerom
Maluku Tengah
TualDaya
Maluku Barat
Halmahera Utara
Sorong
Sorong, Kota
Merauke
Seram Tengah
Bagian Timur
Halmahera
Sarmi
Buru Selatan
Kepulauan Aru
Nabire
Kaimana
Manokwari
Puncak
Jayawijaya
Ternate, Kota
Jayapura, Kota
Mimika
Fak-Fak
Asmat
Biak Numfor
Dogiyai
Yahukimo
Tolikara
Deiyai
Pegunungan
Bintang
Lanny
Jaya
Intan Jaya
Yalimo
Mamberamo Tengah
Nduga
Mamberamo
Raya
Teluk Bintuni
Waropen
SSLQ
119
4. Klasifikasi Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Pulau Bali dan Nusa Tenggara
124
126
ektor konstruksi merupakan salah satu dari dari 9 sektor yang menyusun
produk domestik bruto dalam perekonomian. Kegiatan dalam sektor ini
meliputi pembuatan, pembangunan, pemasangan, dan perbaikan berat
maupun ringan semua jenis konstruksi yang keseluruhan kegiatan tersebut dapat dirinci
menurut standar KLUI. Sektor konstruksi atau bangunan terbagi dalam 5 bagian, yaitu
bangunan tempat tinggal dan bangunan bukan tempat tinggal, prasarana pertanian,
Jalan-Jembatan- Pelabuhan, bangunan Instalasi listrik-gas-air minum dan komunikasi
serta bangunan yang lain.
Gambar 7.1 Total PDB Sektor Konstruksi Provinsi 2004-2013 (milyar rupiah)
1000000
900000
800000
700000
600000
500000
400000
300000
200000
100000
0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Harga Berlaku
Sumber: BPS
Perkembangan sektor ini dari tahun ke tahun mencatatkan perkembangan yang
cukup positif, yaitu bertambah dari tahun 2005 berjumlah sekitar 200 triliun menjadi
sekitar 800 triliun pada tahun 2012 (berdasarkan harga berlaku). Pertumbuhan sektor
ini juga tercatat rata rata berada di kisaran 7,4 persen per tahun dalam kurun 20042013. Pangsa sektor konstruksi terhadap produk domestik bruto sektor ini secara
nasional didominasi oleh provinsi yang berada di Pulau Jawa, diantaranya adalah
Provinsi DKI Jakarta dengan pangsa 31 persen, disusul oleh Provinsi Jawa Barat dengan
9,4 persen dan Provinsi Jawa Timur dengan 8,4 persen di tempat ke 2 dan ke 3.
127
10
15
20
25
30
35
Klasifikasi Sektor Unggulan Listrik, Gas, dan Air Bersih Berdasarkan Gabungan
SSLQ dan DSLQ
1. Pulau Jawa
Sektor konstruksi kota atau kabupaten yang berada di Pulau Jawa secara garis
besar masuk ke dalam sektor ungulan dan andalan. Terdapat beberapa wilayah
kabupaten atau kota yang sektor konstruksinya tergolong kategori prospektif,
128
diantaranya Kota Bogor, Kota Cimahi di Provinsi Jawa Barat, kota Magelang di Provinsi
Jawa Tengah, Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur, Kota Yogyakarta di Provinsi DI
Yogyakarta, serta Kota Tangerang Selatan di Provinsi banten. Selain itu, terdapat pula
beberapa kota atau kabupaten yang sektor konstruksinya tergolong kategori tertinggal,
diantaranya Kabupaten Administratif Kepualuan Seribu, Kota Sukabumi, Kabupaten
Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Batang,
Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sragen, Kota Blitar, Kabupaten
Jombang, Kabupaten Sampang, Kabupaten Situmbondo, Kabupaten Bantul, Kota
Cilegon, serta Kota Tangerang.
Gambar 7.3. Klasifikasi Sektor Konstruksi Pulau Jawa
Indramayu
DSLQ
Karawang
Bangkalan
Kudus
Mojokerto Sukabumi
Tuban
Subang
Depok Pacitan
Cirebon,
Kota
Tasikmalaya, Kota
Kulon
Progo
Magelang
Batu
Malang
Lebak
Garut
Majalengka
Cilacap Purwakarta
Sumedang
Rembang
Cianjur
Kuningan
JakartaKidul
Timur
Gunung
Semarang
Banyuwangi
Bekasi Ponorogo
WonogiriJepara Cirebon
Sampang
Bogor
Kebumen
Bondowoso
Banjar Banjarnegara
Serang
Ngawi
Bekasi,
Pamekasan
Kota
Trenggalek
Kota
Purbalingga
Mojokerto,
Kota
Bandung,
Kota
Sukoharjo
Grobogan
Pati
Wonosobo
Bandung
Klaten
Boyolali
Bantul
Tegal
Pandeglang
Tegal,Sleman
Kota
Blora Madiun,
Lamongan
Gresik
Sumenep
Bojonegoro
Pasuruan,
Jakarta
Kota Utara
Tangerang
Probolinggo, KotaJember
Pasuruan
Lumajang
Kota
Salatiga
Purworejo
Pekalongan
Brebes Malang,
JakartaJakarta
Pusat Barat
Jakarta Selatan
Kediri, Kota Kediri
Temanggung
Madiun
Magetan
Blitar
Semarang,
Kota Kota
Sidoarjo Probolinggo
Pemalang
Serang,
Banyumas Surakarta
Pekalongan,
Kota
Nganjuk
Tulungagung
Demak
KepulauanKaranganyar
Seribu
Blitar, Kota
Yogyakarta
Situbondo Sragen
Surabaya
Jombang Kendal
Magelang, Kota
Cimahi
Batang
Bogor, Kota
Tangerang, Kota
Ciamis
Tangerang Selatan
Bandung Barat
Sukabumi, Kota
Cilegon
Tasikmalaya
SSLQ
2.
Pulau
Sumatera
Untuk kabupaten atau kota yang berada di pulau Sumatera, kategori untuk
sektor konstruksi tersebar dengan berbagai kategori. Untuk Provinsi Aceh, sektor
unggulan mendominasi kategori untuk sektor konstruksi di kabupaten atau kota di
provinsi ini. Sementara itu, untuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau, sebagian
besar wilatah kabupaten dan kota di wilayah tersebut sektor konstruksinya masuk
kategori andalan. Sementara itu, untuk provinsi Sumatera Selatan didominasi dengan
129
kategori unggulan dengan Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Rawas, dan
Kabupaten Musi Banyuasin masuk kategori andalan.
Lhokseumawe
Bengkulu Tengah
Natuna
Labuhan Batu Selatan
DSLQ
Samosir
Bengkalis
Kepulauan Meranti
Bangka
Tanggamus
Labuhan Batu
UtaraJambi
Bangka Selatan
Lampung Simeulue
Selatan
Muaro
Bangka
Barat
Musi
Banyuasin
Bangka Empat
TengahLawang Sabang
Padang Sidempuan
Kampar
Muara EnimLingga Palembang Aceh Selatan
Deli Serdang
Dairi Pidie
Jaya
Tanjung Pinang
Bungo Banyuasin
Toba
Sungai
Samosir
Penuh
Aceh Tengah
Lebong
Bengkulu
Selatan
Karimun
Belitung
Timur
Binjai
Simalungun
Ogan
Komering
Ulu
Kepulauan
Mentawai
Ogan
Komering
Ilir
Limapuluh
Kota
Padang
Pariaman
Ogan
Ilir
Aceh
Jaya
Padang
Lawas
Tapanuli
Utara
Merangin
Musi
Rawas
Belitung
Padang
Dumai,
Lawas
Prabumulih
Kota
Utara
Sawahlunto
Serdang
Bedagai
Pelalawan
Batam
Bengkulu Utara
Solok
Pariaman
Selatan
Aceh Pagar
Barat
Daya
Alam
Ogan
Komering
Ulu Selatan
Lampung
Timur
Kuantan
Singingi Sawahlunto
Asahan
Humbang
Hasundutan
Kaur
Aceh Besar
Batu Bara
Tapanuli
Lampung
Selatan
Lahat
Tengah
Padang
Nias
Utara
Aceh
Singkil
Labuhan
Batu
Payakumbuh
Lampung
Barat
Sijunjung
Indragiri
Hilir
Tulang
Langkat
Bawang
Barat
Ogan
Komering
Pakpak
Ulu
Timur
Bharat
Nagan
Raya
Tanjung Jabung Barat
Pesisir Selatan
Nias Barat
Bireuen
Banda
AcehDatar
Pasaman
Bintan
Jambi
Indragiri
Hulu
Tanah
Aceh Pidie
Padang
Panjang Gunung Sitoli
SolokUtaraNias
Solok Pekan Baru, Kota
TebingMeriah
Tinggi
Lampung
Bener
Kepahiang Pasaman
Agam
AcehBarat
Utara
Medan
Tanjung
Bala
Tapanuli
Tengah
Tamiang
Tanjung Jabung Timur Ta0h Seluma
Pringsewu
Karo Aceh
Dharmas
Raya
Aceh
Rejang Lebong Kerinci
Batanghari
WayKota
Kanan
NiasBarat
Selatan
Bengkulu,
Pematang
Siantar
Mesuji
Pangkal Pinang
Sibolga
Tulang Bawang
Langsa Mandailing Natal
Rokan Hulu
Mukomuko
Bukittinggi Tebo Pesawaran
Bandar Lampung
Gayo Lues
Metro
Untuk
pro-
vinsi
Lam-
pung,
seba-
gian
besar
Aceh Tenggara
nya
haKota
Subulussalam
Bandar LamSarolangun
SSLQ
pung
yang
masuk kategori prospektif. Provinsi kepulauan Riau hanya terdapat sektor konstruksi di kabupaten
dan kota dengan kategori andalan dan unggulan, serta Provinsi Bangka Belitung dengan
sebagian besar sektor konstruksi tergolong kategori unggulan, dengan Kabupaten
Bangka Barat masuk dalam kategori andalan dan Kota Pangkal Pinang dengan kategori
Prospektif.
3. Kalimantan
Di wilayah kabupaten atau kota di Provinsi Kalimantan Barat, sektor Konstruksi
didominasi oleh kategori andalan dan unggulan. Kota Pontianak merupakan satusatunya wilayah di Provinsi ini yang sektor konstruksinya tergolong kategori prospektif.
Untuk provinsi Kalimantan Tengah, mayoritas tergolong dalam kategori unggulan dan
andalan. Untuk yang termasuk dalam kategori tertinggal terdapat di Kabupaten
Kotawaringin Barat. Selain itu, di wilayah Kalimantan Selatan cukup tersebar untuk
kategori andalan, tertinggal, dan prospetif, walaupun hanya satu Kota, yaitu Kota Banjar
130
Baru yang masuk dalam kategori unggulan. Untuk Provinsi Kalimantan Timur, mayoritas
sektor konstruksi di wilayah ini didominasi oleh sektor tertinggal dan andalan. Hanya
Kabupaten Kutai Barat yang tergolong kategori unggulan dan Kabupaten Nunukan serta
Kabupaten Malinau yang tergolong kategori prospektif.
Kutai Kartanegara
Melawi
Kubu Raya
Bulungan
DSLQ
Tana Tidung
Lamandau
Balikpapan, Kota
SambasKatingan
Landak
Ketapang
Murung Raya Barito
Gunung
Sukamara
Sekadau
Timur Mas
Seruyan
Kapuas
Sintang
Pulang
Pisau
Barito Utara
Kutai Barat
Penajam Paser
UtaraUtara
Banjar,
Kota
Timur
Tanah LautKayongKotawaringin
Barito Kuala
Bengkayang
Singkawang,
Kota
Palangkaraya,
Kota
Balangan
Kapuas Hulu
Barito Selatan
Hulu
Sungai Selatan
Pontianak
Sanggau
Banjar
Baru, Kota
Pontianak,
Hulu
Sungai
Utara
Kotawaringin
BaratKota
Malinau
Tabalong
Hulu Bontang,
Sungai Tengah
Tarakan, Tanah
Kota Bumbu
Kota
Kota Samarinda,
Baru
Kutai Timur
Banjarmasin, Kota
Tapin
Nunukan
Berau
SSLQ
131
tergolong kategori tertinggal, dengan beberapa kota atau kabupaten dimana sektor
konstruksinya tergolong kategori unggulan, prospektif, dan andalan.
Gambar 7.6. Klasifikasi Sektor Konstruksi Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Belu
Sumba Barat
Timor Tengah
Sumba Utara
Tengah
DSLQ
Lombok Barat
Lombok Timur
Manggarai Timur
Bima
Klungkung
Bima Mataram
Dompu
Jembrana
Sumbawa
Buleleng Tabanan
Badung
Kupang
Karang
Asem
Lombok Utara
Gianyar
Lombok Tengah
Lembata
Nagekeo
Rote Ndao Ngada
Kupang
Denpasar Bangli
Manggarai
Sikka
Sumba Barat Daya
Timor Tengah Selatan
SSLQ
5. Sulawesi
Sektor konstruksi di kabupaten atau kota yang berada di Pulau Sulawesi memiliki
kategori yang berbeda setiap wilayah. Untuk Sulawesi bagian utara, mayoritas sektor ini
masuk kedalam kategori unggulan, dan dua kota yang tergolong kategori prospektif
adalah Kota Bitung dan Kota Manado. Untuk Sulawesi Tengah, mayoritas sektor ini
termasuk dalam kategori andalan dan tertinggal, kota Palu, Kabupaten Donggala,
Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi dengan sektor ini masuk kategori
unggulan, dan Kabupaten Tojo Una-una masuk kedalam kategori prospektif. Untuk
Sulawesi bagian Tenggara, sebagian besar sektor ini masuk kedalam kategori unggulan.
Beberapa wilayah yang masuk kategori prospektif untuk sektor konstruksinya antara lain
Kabupaten Buton Utara dan Kabupaten Konawe, serta satu daerah yang tergolong
kategori tertinggal sektor konstruksinya adalah Kabupaten Buton. Sulawesi bagian barat
dimana terdapat Kota Mamuju dan Kabupaten Mamuju Utara yang sektor konstruksinya
132
DSLQ
Konawe Utara
Donggala
Gorontalo Utara
Bombana
Bulukumba
Buol
Pinrang
Barru
BolMong Kotamobagu
Palopo
Bone
Bone Bolango
Majene Kendari
Minahasa
Tenggara
Minahasa
Utara
Soppeng
Poso
Luwu
Minahasa Selatan
Konawe
Selatan
Kepulauan
Talaud
Tana Toraja
Selayar
Maros
GowaWajo Sinjai
Gorontalo
BolMong Utara
BolMong Timur
Mamasa
Minahasa
Boalemo
Polewali Mandar
Kolaka
Utara Selatan
BolMong
Bau-bau
Toraja
Utara
Palu Kep.
Pare-Pare
Siau Tagulandang Biaro
Wakatobi
Banggai Kepulauan
Kepulauan
Sangihe
Kolaka
Luwu Utara
Parigi
Moutong
Sigi
Muna
Pangkajene Kepulauan
Bantaeng
Tomohon
Gorontalo
Makassar
Luwu Timur
Bitung
TojoEnrekang
Una-Una
Konawe
Mamuju Utara
Sidenreng Rappang
Manado
Takalar
Buton
Pohuwato
Jeneponto
Toli-Toli
Morowali
Buton Utara
Mamuju
SSLQ
133
konstruksi di wilayah kabupaten atau kota di pulau ini masuk dalam kategori unggulan,
beberapa wilayah yang masuk kategori prospektif sektor konstruksinya antara lain
adalah Kota jayapura, Kabupaten Asmat, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Intan Jaya,
Kabupaten Keerom, Kabupaten Tolikara, Kota Sorong, Kabupaten Fak-Fak, dan
Kabupaten Kaimana. Untuk kategori andalan berada di wilayah Kabupaten Dogiyai,
Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Sorong, sedangkan untuk kategori tertinggal
berada di wilayah Kabupaten Mimika dan Kabupaten Teluk Bintuni.
Gambar 7.8. Klasifikasi Sektor Konstruksi Pulau Maluku dan Papua
Raja Ampat
Morotai
DSLQ
Kepulauan Sula
Halmahera SelatanKepulauan Aru
Ambon
Halmahera
Buru Selatan
Utara
Yalimo
Mamberamo
Raya
Deiyai
Lanny Jaya
Nduga
MaybratNabire
Ternate, Kota
Buru
Paniai
Jayapura
Merauke
Supiori
Yahukimo
Maluku Barat
Tengah
Halmahera
Tengah
Maluku Tenggara
Tidore Kepulauan
Halmahera
Timur
SeramTenggara
Bagian Timur
Seram BagianMaluku
Barat
Tual
Teluk Wondama
Boven Digoel
Sorong Selatan
Pegunungan Bintang
Puncak
Mamberamo
Sarmi Tengah
Mappi
Waropen
Dogiyai
Tambrauw
Jayawijaya
Manokwari
Puncak Jaya
Yapen Waropen
Sorong,
IntanKota
Jaya
Kaimana
Fak-Fak
Jayapura, Kota
Biak Numfor
Keerom
Asmat
Halmahera Barat
Tolikara
Mimika
Teluk Bintuni
SSLQ
134
139
141
menyumbang sebesar 486,3 triliun rupiah pada tahun 2012, meningkat 12,22 persen
dari tahun 2011 sebesar 433,4 triliun rupiah. Sementara subsektor swasta terdiri dari
subsektor jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, dan jasa perorangan
dan rumah tangga. Masing-masing subsektor tersebut pada tahun 2012 menyumbang
159,3 triliun, 23,1, dan 221,3 triliun rupiah. Sementara untuk subsektor swasta sendiri
menyumbang 45,4 persen dari total sektor jasa-jasa.
Tabel 9.1. PDB Sektor Jasa-jasa Atas Dasar Harga Konstan 2000 2007-2013 (triliun
rupiah)
Sektor
2007
2008
2009
2010
2011 2012*
2013**
8083.1
1. Non Jasa
3552.7
2. Jasa-jasa
398.2
481.8
574.1
660.4
785.0
890.0
1000.8
205.3
257.5
318.6
359.8
433.4
486.3
541.2
124.8
157.7
195.1
220.5
266.4
300.5
334.0
80.6
99.8
123.5
139.3
167.0
185.8
207.2
192.9
224.3
255.5
300.5
351.6
403.7
459.6
70.0
83.8
97.5
114.2
135.2
159.3
185.2
11.3
13.0
14.8
17.3
20.5
23.1
26.4
111.6
127.4
143.2
168.9
196.0
221.3
248.0
9084.0
a. Pemerintahan Umum
1). Administrasi
Pemerintahan dan
Pertahanan
2). Jasa Pemerintahan
Lainnya
b. Swasta
1). Jasa Sosial
Kemasyarakatan
2). Jasa Hiburan dan
Rekreasi
3). Jasa Perorangan dan
Rumah tangga
Produk Domestik Bruto
Sumber: BPS (diolah)
142
2008
1. Jasa-jasa
13.37
12.45
a. Pemerintahan Umum
12.22
11.28
14.80
13.86
b. Swasta
Sumber: BPS (diolah)
2009
2010
Jika dilihat dari pertumbuhan sektor jasa-jasa dalam PDB Indonesia mengalami
penurunan, yakni tahun 2012 sektor jasa-jasa pertumbuhannya menurun menjadi 13,37
persen yang sebelumnya pada tahun 2011 pertumbuhannya mencapai 18,88 persen.
Hal yang sama terjadi pada subsektor jasa pemerintahan umum dan jasa swasta yang
turun menjadi 12,22 persen dan 14,80 persen pada tahun 2012.
Gambar 9.3 Pangsa Sektor Jasa-jasa Provinsi Indonesia 2011 (persen)
DKI Jakarta
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa Tengah
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Nanggroe Aceh Darussalam
Sumatera Selatan
Sulawesi Selatan
Riau
Bali
Banten
D I Yogyakarta
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
Lampung
Sulawesi Tengah
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Papua
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur,
Nusa Tenggara Barat
Bengkulu
Jambi
Sulawesi Tenggara
Papua Barat
Kepulauan Riau
Kepulauan Bangka Belitung
Maluku
Sulawesi Barat
Gorontalo
Maluku Utara
0
10
15
20
25
143
144
Magelang, Kota
DSLQ
Kuningan
Serang,Blitar,
Kota Kota
Kebumen
Yogyakarta Banjarnegara
Purworejo
Mojokerto,
Kota
Magelang
Purbalingga
Salatiga
Kulon Progo
Sleman
Nganjuk
Banyumas
Magetan
Pekalongan
Ciamis Grobogan
Madiun
Pacitan
Pamekasan
Trenggalek
Temanggung
Tasikmalaya
Klaten
Rembang
Madiun,
Kota
Tangerang
Selatan
Banjar
Batu
Bangkalan
Ponorogo
Batang
Jakarta
Pusat
Bantul
Gunung
Kidul Kota
Pekalongan,
Kediri
Wonogiri
Majalengka
Cirebon
Ngawi
Malang,
Kota
Malang
Boyolali
Lebak
Lumajang
Pandeglang
Sragen
Surakarta
Semarang,
Kota
Demak
Jakarta
Barat
Sampang
Jombang
Jakarta
Selatan
Pasuruan,
Kota Pemalang
Sukabumi, Kota
Tasikmalaya,
Kota
Wonosobo
Tulungagung
Bandung,
BlitarKota
Probolinggo,
Kota
Jepara
Jember
Cianjur
Jakarta
Timur
Sukabumi
Garut
Pasuruan
Tegal,
Kota
Bojonegoro
Lamongan
Sumenep
Cirebon,
Kota
Semarang
Karanganyar
Surabaya
Situbondo
Sukoharjo
Kendal
Bondowoso
Subang Probolinggo
Pati
Blora
Jakarta Utara
Sumedang
Depok
Mojokerto
Bogor,
Kota
Bekasi,
Kota
Bandung Barat
Tegal
Karawang
Cimahi
Banyuwangi
Sidoarjo
Gresik
TubanBandung Brebes
Purwakarta
Indramayu
Bogor
Tangerang Serang
Cilacap
Bekasi
Tangerang,
Kepulauan
Seribu Kota
Kudus
Kediri, Kota
Cilegon
SSLQ
2. Pulau Sumatera
Gambar 9.5. Klasifikasi Sektor Jasa-Jasa Pulau Sumatera
Siak
Rokan Hilir
Lhokseumawe
Bengkulu Tengah
Natuna
Labuhan Batu Selatan
DSLQ
Samosir
Bengkalis
Kepulauan Meranti
Bangka
Tanggamus
Labuhan Batu
UtaraJambi
Bangka Selatan
Lampung Simeulue
Selatan
Muaro
Bangka
Barat
Musi
Banyuasin
Bangka Empat
TengahLawang Sabang
Padang
Sidempuan
Kampar
Muara EnimLingga Palembang Aceh Selatan
Deli Serdang
Dairi Pidie
Jaya
Tanjung Pinang
Bungo Banyuasin
Toba
Sungai
Samosir
Penuh
Aceh Tengah
Lebong
Bengkulu
Selatan
Karimun
Belitung
Timur
Binjai
Simalungun
Ogan
Komering
Ulu
Kepulauan
Mentawai
Ogan
Komering
Ilir
Limapuluh
Kota
Padang
Pariaman
Ogan
Ilir
Aceh
Jaya
Padang
Lawas
Tapanuli
Utara
Merangin
Musi Rawas
Belitung
Padang
Dumai,
Lawas
Prabumulih
Kota
Utara
Sawahlunto
Serdang
Bedagai
Pelalawan
Batam
Bengkulu Utara
Solok
Pariaman
Selatan
Aceh Pagar
Barat
Daya
Alam
Ogan
Komering
Ulu Selatan
Lampung
Timur
Kuantan
Singingi Sawahlunto
Asahan
Humbang
Hasundutan
Kaur
Aceh
Besar
Batu Bara
Tapanuli
Lampung
Selatan
Lahat
Tengah
Padang
Nias
Utara
Aceh
Singkil
Labuhan
Batu
Payakumbuh
Lampung
Barat
Sijunjung
Indragiri
Hilir
Tulang
Langkat
Bawang
Barat
Ogan
Komering
Pakpak
Ulu Timur
Bharat
Raya
Tanjung Jabung Barat
PesisirNagan
Selatan
Nias Barat
Bireuen
Banda
Aceh
Pasaman
Bintan
Jambi
Indragiri
Hulu
Tanah
Datar
Aceh Pidie
Padang
Panjang Gunung Sitoli
SolokUtaraNias
Solok Pekan Baru, Kota
TebingMeriah
Tinggi
Lampung
Bener
Kepahiang Pasaman
Agam
AcehBarat
Utara
Medan
Tanjung
Bala
Tapanuli
Tengah
Tamiang
Tanjung Jabung Timur Ta0h Seluma
Pringsewu
Karo Aceh
Dharmas
Raya
Aceh
Rejang Lebong Kerinci
Batanghari
WayKota
Kanan
NiasBarat
Selatan
Bengkulu,
Pematang Siantar
Mesuji
Pangkal Pinang
Sibolga
Tulang Bawang
Langsa Mandailing Natal
Rokan Hulu
Mukomuko
Bukittinggi Tebo Pesawaran
Bandar Lampung
Gayo Lues
Metro
Aceh Tenggara
Subulussalam
Sarolangun
SSLQ
145
3. Kalimantan
Di wilayah Kalimantan, sektor jasa-jasa kebanyakan bukan merupakan sektor
basis. Sektor jasa-jasa di pulau Kalimantan tidak ada yang diklasifikasikan dalam sektor
unggulan. Hanya beberapa saja daerah yang termasuk dalam sektor prospektif
diantaranya Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Sintang, Kapuas Hulu, Melawi,
Kanyong Utara, Kota Singkawang, Kapuas Hulu, Barito Selatan, Barito Timur, Katingan,
Lamandau, Gunung Mas, Banjarmasin, dan Kota Samarinda, sedangkan daerah lainnya
merupakan sektor tertinggal.
Gambar 9.6. Klasifikasi Sektor Jasa-Jasa Pulau Kalimantan
Kutai Kartanegara
Balikpapan, Kota
DSLQ
Sanggau
Kayong Utara
Kubu Raya
Landak
Nunukan
Penajam
Paser UtaraBarito Utara
Seruyan
Tana Tidung
Melawi
BaritoBarito
KualaTimur
Balangan
Sekadau Kotawaringin Barat
Bulungan
Katingan
Pontianak
Kapuas
Hulu
Gunung Mas
Ketapang
Singkawang, Kota
Malinau
Murung
Raya
Hulu Sungai Tengah
Tabalong Kota
Bontang,
Kotawaringin
Timur
Tapin
Bengkayang
Sungai Utara Banjar, Kota
Hulu SungaiHulu
Selatan
Sintang
Lamandau
Sambas
Tarakan, Kota
Tanah
Laut
Kota
Baru
Tanah Bumbu
Pontianak, Kota
Banjar Baru, Kota
Samarinda, Kota
Kutai
Barat
Pulang Pisau
Sukamara
Barito
Selatan
Kapuas
Palangkaraya, Kota
Banjarmasin, Kota
Kutai Timur
Berau
SSLQ
146
Nagekeo
DSLQ
Belu
Manggarai
Sumba
Tengah Utara
Timor Tengah
Sumba
Barat Daya
Gianyar
Bangli
Klungkung
Manggarai
Barat
Lembata
Manggarai Timur Tabanan
Sikka
Timor
Alor Tengah Selatan
Rote
Ndao
Sumba
Barat
Sumba
Timur
SabuJembrana
Raijua Ngada
Ende
Kupang
Karang
Asem
BadungLombok Utara
Buleleng
Lombok Tengah
Flores
Timur
Kupang
Dompu
Bima
Bima
Mataram
Sumbawa
Denpasar
Lombok
TimurBarat
Lombok
Sumbawa Barat
SSLQ
5. Sulawesi
Persebaran sektor jasa-jasa unggulan di Pulau Sulawesi terdapat di Bolang
Mongondow Timur, Kabupaten Sangihe, Monahasa Utara, Toli-toli, Buton Utara, dan
Kabupaten Gorontalo. Daerah lain di Sulawesi termasuk dalam sektor prospektif jasajasa. Namun ada beberapa daerah yang termasuk dalam sektor tertinggal jasa-jasa
diantaranya adalah Kota Bitung, Kabupaten Buol, Morowali, Parigi Moutong, Kolaka
Utara, Kolaka, Konawe Utara, Luwu Timur dan Utara, Pangkajene Kepulauan, dan
Gorontalo Utara.
147
Buton Utara
DSLQ
Minahasa Utara
Luwu Timur
Gorontalo
BolMong
Timur
Toli-Toli
Kepulauan
Sangihe
BolMong Selatan
Kepulauan
Talaud
Mamasa Mamuju
Kep. Siau Tagulandang Biaro
Majene
BolMong
BolMong Utara
Pohuwato
Minahasa
Tenggara Donggala
Palu
Mamuju
Utara Boalemo
Selatan
Gorontalo Utara Minahasa
BoneMinahasa
Bolango
Tomohon
Tojo
Una-Una Kotamobagu
Polewali
Mandar
Utara
Bitung Luwu
Parigi
Moutong
SigiTakalar Wakatobi
Banggai
Palopo
Kepulauan
Poso
Bantaeng
Buol Bone
Sinjai Utara Gorontalo
Toraja
Kolaka Utara
Selayar Tana Toraja
Konawe Utara
Bulukumba
Manado
Gowa
Enrekang
Pare-Pare Barru
Jeneponto
Konawe Selatan
Konawe
Luwu
Makassar
PinrangWajo
MunaBau-bau
Pangkajene Kepulauan
Bombana
Soppeng
Kolaka
MorowaliKendari Sidenreng
Rappang
Maros Buton
SSLQ
148
Teluk Wondama
DSLQ
Dogiyai
Kaimana
Raja Ampat
Deiyai
Buru Selatan
Sorong
Kepulauan Aru
Supiori
Seram Bagian Timur
Lanny Jaya
Mamberamo Tengah
Intan Jaya
Puncak
Yalimo
Asmat
Pegunungan BintangYahukimo
Buru
Sarmi
Nduga
Maluku Barat Daya Maluku Tenggara
Nabire
Maluku
Tenggara
Barat
Keerom
Waropen
Mamberamo Raya
Ambon
Tolikara
Merauke
Yapen Waropen
Kepulauan Sula
Seram Bagian
Halmahera
TengahBarat Tual
Halmahera Utara
Jayawijaya
Jayapura Manokwari
Halmahera Timur
MalukuFak-Fak
Tengah
Tidore Kepulauan
Halmahera
Barat
Halmahera
Selatan
Puncak Jaya
Ternate, Kota Jayapura, Kota
Morotai
Mappi
Tambrauw
Paniai
Mimika
Boven Digoel
BiakSorong
NumforSelatan
Maybrat
Teluk Bintuni
Sorong, Kota
SSLQ
149
154
KESIMPULAN
Berdasarkan pemetaan sektor unggulan pembentuk PDRB dengan menggunakan
metode gabungan SSLQ dan DSLQ terhadap 497 kabupaten/kota di Indonesia, secara
keseluruhan sektor unggulan di kabupaten/kota di Pulau Jawa didominasi oleh sektor
pertanian, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor listrik, gas, dan air bersih,
dan sektor konstruksi. Di wilayah Pulau Sumatera termasuk Kepulauan Riau dan Bangka
Belitung didominasi oleh sektor pertanian dan sektor konstuksi. Sektor unggulan di
kabupaten/kota di Kalimantan sebagian besar didominasi oleh sektor pertanian, sektor
pertambangan dan penggalian, sektor konstruksi. Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara
sektor yang paling banyak sektor unggulan adalah sektor pertanian dan konstruksi.
Sementara di wilayah Sulawesi, Papua, dan Maluku sektor pertanian dan sektor
konstruksi merupakan dominasi sektor unggulan kabupaten/kota. Oleh karena itu
dengan adanya pemetaan sektor unggulan kabupaten/kota ini diharapkan dapat
mengembangkan sektor masing-masing sesuai dengan kompetensi sektor unggulan
masing-masing kabupaten/kota.
156
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah .
Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. PDB Atas dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha [online]
dapat diakses pada:
http://bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=2&tabel=1&daftar=1&id_subyek=11¬ab=1
Balitbang Kota Medan. 2013. Identifikasi Sektor Industri Unggulan di Kota Medan TA
2012 . Medan.
Bank Indonesia. 2005. Laporan Pemetaan Sektor Ekonomi (Sektor Pertanian) . Jakarta.
Bank Indonesia. 2006. Laporan Pemetaan Ekonomi Sektor Industri Non Migas . Jakarta.
Bank Indonesia. 2006. Laporan Pemetaan Sektor Ekonomi (Sektor Pertambangan) .
Jakarta.
Bappenas.
2013.
Memantapkan
Perekonomian
Nasional
Bagi
Peningkatan
. Lo atio
i g . Wo ki g Pape .
157
Kementrian Pertanian. PDB Sektor Pertanian . Buletin. Vol. 12 No. 3 Pusat Data dan
Sistem Informasi Pertanian.
Kolokontes, D. Agryros, Chrysovalantis Karafillis, dan Fotios Chatzitheodoridis. 2008.
Pe ulia ities a d Useful ess of Multiplie s, Elasti ities, a d Lo atio Quetio ts
fo The Regio al De elop e t Pla
i g: A Othe Vie
. Romanian Journal of
Ah ad Nafis.
a gu a . Vol.
No.
Hal. 172-190
Ku o o, Mud ajad da Hai ul As a di. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan: Studi
. Ju al Eko o i da Bis is I do esia
a ga
ya di Ka upate u e ep .
Tarigan Robinson. 2005. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi . Edisi Revisi. Penerbit
Bumi Aksara. Jakarta
Taufi u ah a , E da g da T i Widodo.
Data ase . Ju al Fokus Eko o i. Vol.
. Modified LQ da Dy a i E o o i
No. Hal.
-182
158
UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah direvisi dengan UU
Nomor 32 Tahun 2004
UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Daerah yang direvisi dengan UU Nomor 33 Tahun 2004
Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan Aplikasi Komputer (Era Otonomi
Daerah) . UPP STIM YKPN. Yogyakarta
Widodo, T i.
-81
Wordbank. Indonesia Database for Research and Economi Policy [online] dapat diakses
pada:http://databank.worldbank.org/data/views/variableselection/selectvariab
les.aspx?source=indo~dapoer-(indonesia-database-for-policy-and-economicresearch)
159
Ambon, Kota
Balikpapan, Kota
Banda Aceh, Kota
Bandar Lampung,
Kota
Bandung, Kota
Banjar Baru, Kota
Banjar, Kota
Banjarmasin, Kota
Batam, Kota
Batu, Kota
Bau-bau, Kota
Bekasi, Kota
Bengkulu, Kota
Bima, Kota
Binjai, Kota
Bitung, Kota
Blitar, Kota
Bogor, Kota
Bontang, Kota
Bukittinggi, Kota
Pertamba
-ngan &
Penggalian
JasaJasa
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
Pengangku
-tan &
Komunikasi
Listrik, Gas,
& Air
0.06
-0.69
-0.61
-0.59
-0.69
0.51
0.01
0.06
-0.07
-0.49
-0.57
0.46
-0.82
0.15
-0.82
-0.12
-0.97
-0.99
-1.00
-0.73
0.49
-0.54
0.66
0.18
0.07
0.12
0.04
-0.13
0.45
0.25
0.37
0.33
-0.33
-0.05
-0.40
-0.31
-0.97
-0.49
0.14
-0.87
-0.85
0.14
-0.31
-0.90
-0.48
0.14
-0.36
0.13
-0.37
-0.96
-0.98
-0.79
-0.09
0.45
-0.05
0.21
-0.36
-0.56
0.57
-0.24
-0.23
0.10
0.21
0.39
-0.16
0.04
-0.11
-0.28
-0.25
-0.33
-0.15
0.13
-0.33
-0.31
-0.04
-0.34
0.02
-0.21
0.29
-0.28
0.12
0.26
-0.87
0.08
0.02
-0.26
-0.32
-0.17
0.45
-0.53
-0.70
0.28
-0.68
-0.76
-0.05
-0.03
-0.36
0.10
0.59
-0.40
-1.00
-0.05
-0.94
-1.00
-0.97
-0.94
-0.83
-1.00
-0.87
-0.97
-0.11
-0.85
-1.00
-1.00
-0.94
-1.00
0.07
0.36
0.21
0.14
-0.77
0.21
0.40
-0.19
0.44
0.47
0.32
-0.19
0.37
-0.13
-0.90
0.48
0.32
0.07
0.23
0.04
0.10
0.38
0.03
0.16
0.25
-0.05
-0.14
-0.45
0.19
0.16
-0.81
0.01
0.18
-0.01
-0.06
0.53
-0.44
-0.36
0.17
0.14
0.37
0.38
-0.22
0.50
0.27
0.14
-0.87
0.52
0.37
0.23
-0.05
0.13
-0.26
0.16
-0.06
0.58
-0.09
-0.13
0.14
0.20
0.16
0.49
-0.87
0.29
KAB/KOTA
Cilegon, Kota
Cimahi, Kota
Cirebon, Kota
Denpasar, Kota
Depok, Kota
Dumai, Kota
Gorontalo, Kota
Gunung Sitoli,
Kota
Jakarta Barat, Kota
Jakarta Pusat,
Kota
Jakarta Selatan,
Kota
Jakarta Timur,
Kota
Jakarta Utara,
Kota
Jambi, Kota
Jayapura, Kota
Kediri, Kota
Kendari, Kota
Kotamobagu, Kota
Kupang, Kota
Langsa, Kota
-0.80
-0.98
-0.95
-0.40
-0.69
-0.59
-0.50
-0.24
-0.90
0.00
-0.05
-0.33
0.05
0.24
0.24
0.39
-0.59
-0.59
0.01
0.21
-0.37
-0.75
0.22
-0.22
0.51
0.43
0.10
-0.32
0.25
0.32
-0.49
-0.81
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.98
-1.00
-1.00
-1.00
-1.00
-0.91
-0.84
-0.92
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.22
-0.63
0.31
0.22
-0.20
0.23
0.32
0.36
Listrik, Gas,
& Air
-0.78
-0.25
-0.03
0.03
-0.11
0.02
0.43
-0.11
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.29
0.02
0.19
0.30
0.20
-0.11
0.03
0.35
-0.99
-1.00
0.31
0.20
0.46
0.69
-0.50
-0.90
-1.00
-1.00
0.13
0.19
0.13
-0.04
0.36
0.00
-0.18
-0.53
-0.99
0.44
0.63
-0.87
-1.00
0.11
-0.01
0.18
-0.60
-0.99
0.20
0.19
0.14
-1.00
0.04
-0.02
0.34
-0.27
-0.98
0.22
-0.24
0.28
-1.00
-0.10
-0.05
0.33
0.14
-0.77
-0.40
-0.97
-0.06
-0.43
-0.56
-0.08
0.09
0.56
-0.94
0.13
0.50
0.26
0.19
0.02
0.12
-0.32
0.24
0.25
-0.20
-0.39
-0.14
-0.74
0.51
-0.45
-0.85
-0.79
-0.07
-0.23
-0.87
-1.00
-0.94
-0.42
-0.68
-0.96
0.08
0.43
-0.73
0.03
0.54
0.52
0.24
0.10
-0.20
0.00
-0.04
-0.12
0.15
0.20
0.43
0.41
-0.77
0.51
-0.02
0.34
-0.03
0.39
-0.32
-0.63
0.31
-0.42
-0.12
-0.37
0.65
0.53
0.36
0.54
0.44
-0.51
0.24
-0.42
KAB/KOTA
Lhokseumawe,
Kota
Lubuk Linggau,
Kota
Madiun, Kota
Magelang, Kota
Makassar, Kota
Malang, Kota
Mamuju, Kota
Manado, Kota
Mataram, Kota
Medan, Kota
Metro, Kota
Mojokerto, Kota
Padang Panjang,
Kota
Padang
Sidempuan, Kota
Padang, Kota
Pagar Alam, Kota
Palangkaraya,
Kota
Palembang, Kota
Palopo, Kota
Palu, Kota
-0.36
-0.18
-0.73
0.33
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.94
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.18
Listrik, Gas,
& Air
-0.23
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.17
-0.40
0.58
0.20
-0.55
-0.73
0.31
0.06
-0.01
-0.43
-0.78
-0.74
-0.92
-0.95
0.52
-0.81
-0.60
-0.76
-0.08
-0.86
-0.23
-0.19
0.40
0.16
-0.39
-0.02
0.42
0.21
0.29
-0.22
-0.75
0.11
-0.04
0.13
0.15
-0.07
-0.07
0.10
0.34
0.25
0.48
-0.05
0.12
-0.18
-0.75
-0.09
0.13
-0.75
-0.56
-0.33
-0.29
-0.66
-0.22
-0.44
-1.00
-1.00
-1.00
-0.99
-0.61
-0.98
-1.00
-1.00
-1.00
-1.00
-0.92
0.24
0.61
0.04
0.17
0.39
0.33
0.10
0.06
0.44
0.34
0.48
0.36
-0.46
0.18
0.32
-0.41
0.15
-0.02
0.12
-0.09
0.27
-0.28
0.07
0.43
0.39
-0.41
-0.38
0.41
0.52
0.45
0.19
0.35
0.47
-0.03
0.39
0.27
0.20
-0.39
-0.28
-0.17
0.09
-0.14
0.51
0.38
-0.01
-0.02
0.25
-0.38
-0.93
0.37
0.07
0.10
-0.34
-0.49
0.41
-0.46
-0.17
0.37
0.14
-0.03
-0.11
-0.07
-0.19
-0.91
-0.64
-0.67
-0.69
-0.66
0.28
0.22
0.57
0.00
0.00
-0.05
0.53
-0.16
0.38
0.22
-0.73
0.14
-0.91
0.19
-0.69
0.17
0.29
0.22
-0.09
0.24
0.17
0.20
-0.70
-0.33
-1.00
-0.96
-0.26
0.12
0.16
0.53
-0.04
0.05
-0.22
0.34
0.15
0.26
0.10
0.20
0.34
-0.84
KAB/KOTA
Pangkal Pinang,
Kota
Pare-Pare, Kota
Pariaman, Kota
Pasuruan, Kota
Payakumbuh, Kota
Pekalongan, Kota
Pekan Baru, Kota
Pematang Siantar,
Kota
Pontianak, Kota
Prabumulih, Kota
Probolinggo, Kota
Sabang, Kota
Salatiga, Kota
Samarinda, Kota
Sawahlunto, Kota
Semarang, Kota
Serang, Kota
Sibolga, Kota
Singkawang, Kota
Solok, Kota
Sorong, Kota
-0.31
0.11
0.08
-0.42
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-1.00
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
0.05
Listrik, Gas,
& Air
0.33
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.27
-0.37
0.31
-0.59
-0.18
-0.33
-0.84
-0.66
0.16
0.18
0.09
0.10
0.37
0.46
0.13
0.32
0.00
-0.01
0.10
-0.11
-0.10
0.21
-0.80
-0.31
-0.18
-0.55
-0.07
-0.42
-0.33
-0.93
-0.67
-0.97
-0.91
-1.00
-0.99
-1.00
0.13
0.25
0.11
0.43
0.18
0.29
0.16
0.15
-0.28
0.26
-0.06
0.13
0.21
0.22
0.48
0.22
0.27
0.45
0.12
0.32
0.36
0.12
0.08
0.38
0.12
0.01
-0.02
-0.01
-0.84
-0.26
-0.34
-0.12
-0.46
-0.75
-0.31
-0.86
-0.26
0.25
-0.05
-0.29
-0.08
0.48
0.33
-0.74
0.49
0.02
-0.04
0.05
0.43
0.57
-0.09
0.17
0.34
0.19
0.10
0.12
-0.08
-0.59
0.07
0.16
-0.20
-0.53
0.04
0.02
-0.10
-0.06
-0.14
-0.49
-0.57
-0.26
-0.68
-0.08
-0.07
-0.24
0.07
-0.66
-0.47
-0.50
-0.42
-0.12
-1.00
0.55
-1.00
-0.76
-0.99
-0.09
0.27
-0.96
-1.00
-1.00
-0.66
-0.86
-0.79
0.34
-0.05
0.05
0.61
0.32
0.15
0.53
0.13
0.39
0.31
0.25
0.45
0.01
0.05
0.03
0.37
-0.06
-0.04
0.15
-0.30
0.19
0.09
-0.02
0.28
-0.30
0.05
0.43
-0.34
0.27
-0.28
0.33
0.18
0.10
0.11
-0.08
0.30
-0.05
0.48
0.41
-0.33
-0.67
0.08
-0.27
0.64
0.01
-0.12
0.05
0.11
-0.29
0.07
0.47
-0.03
-0.05
KAB/KOTA
Subulussalam,
Kota
Sukabumi, Kota
Sumba Timur,
Kota
Sungai Penuh,
Kota
Surabaya, Kota
Surakarta, Kota
Tangerang
Selatan, Kota
Tangerang, Kota
Tanjung Balai,
Kota
Tanjung Pinang,
Kota
Tarakan, Kota
Tasikmalaya, Kota
Tebing Tinggi,
Kota
Tegal, Kota
Ternate, Kota
Tidore Kepulauan,
Kota
Tomohon, Kota
0.47
0.38
-0.76
-0.86
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.75
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.09
Listrik, Gas,
& Air
-0.38
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.17
-0.66
0.40
-0.06
0.12
-0.08
-0.41
-0.66
-0.89
-1.00
-0.65
0.10
0.47
0.30
-0.08
0.56
-0.12
0.00
-0.60
-0.15
-0.08
0.12
-0.55
-0.96
0.20
0.16
0.47
-0.17
-0.99
-0.99
-0.88
0.04
0.37
0.11
-0.14
0.09
0.13
-0.04
0.02
-0.19
-1.00
-0.99
-0.99
-0.04
0.14
0.22
0.34
0.12
0.23
0.20
0.13
0.19
0.32
0.36
0.55
-0.98
0.18
-0.51
0.16
-0.41
-0.22
0.34
-0.15
-1.00
-0.41
-0.62
0.17
0.17
0.03
0.28
0.03
-0.10
-0.31
-0.78
0.43
-0.03
-0.03
-0.99
-0.06
0.13
0.34
-0.24
-0.22
-0.33
-0.82
-0.23
0.32
0.16
0.08
0.09
0.04
-0.40
-0.14
-0.24
-0.31
-1.00
-0.98
-0.21
0.09
0.41
0.33
0.20
0.10
0.23
0.02
0.39
0.33
0.19
-0.47
-0.24
-0.16
0.55
0.22
-0.21
-0.40
0.07
-0.08
-0.70
-0.04
-0.65
-0.65
-1.00
-0.76
-0.86
-0.01
0.28
-0.14
0.06
0.22
0.14
0.29
0.46
-0.31
0.37
-0.01
-0.71
-0.01
0.61
-0.52
-0.47
0.02
0.32
-0.14
-0.12
-0.12
-0.55
KAB/KOTA
Tual, Kota
Yogyakarta, Kota
Aceh Barat Daya,
Kab.
Aceh Barat, Kab.
Aceh Besar, Kab.
Aceh Jaya, Kab.
Aceh Pidie, Kab.
Aceh Selatan, Kab.
Aceh Singkil, Kab.
Aceh Tamiang,
Kab.
Aceh Tengah, Kab.
Aceh Tenggara,
Kab.
Aceh Timur, Kab.
Aceh Utara, Kab.
Adm. Kepulauan
Seribu, Kab.
Agam, Kab.
Alor, Kab.
Asahan, Kab.
Asmat, Kab.
Badung, Kab.
0.43
-0.96
0.46
-0.54
0.11
0.29
-0.39
0.24
-0.73
-0.98
-0.38
-0.71
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.90
-1.00
-0.85
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.52
0.45
-0.31
Listrik, Gas,
& Air
0.31
0.38
0.25
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.26
0.09
0.04
0.29
0.26
0.47
0.51
0.39
0.43
0.44
0.28
0.45
0.05
-0.16
0.38
0.30
-0.09
-0.68
-0.62
-0.68
-0.68
-0.59
-0.65
-0.69
-0.86
-0.78
-0.47
-0.64
-0.66
-0.78
-0.31
-0.89
-0.51
-0.78
-0.76
-0.79
-0.70
0.21
0.45
0.39
0.36
0.51
0.35
0.35
0.12
0.11
0.05
-0.27
-0.54
-0.04
-0.02
-0.17
-0.07
-0.08
0.03
-0.08
-0.21
-0.15
-0.34
-0.53
-0.61
-0.45
-0.34
-0.67
-0.61
-0.56
0.47
0.46
0.33
0.07
-0.70
-0.59
-0.82
-0.73
-0.85
-0.97
0.40
0.57
-0.24
-0.40
-0.08
-0.60
-0.22
0.00
0.43
0.28
-0.66
-0.43
-0.24
-0.60
-0.53
-0.64
-0.87
-0.50
-0.60
-0.96
0.62
0.62
0.83
-0.57
0.09
-0.64
-0.41
-0.34
-0.52
-0.20
-0.03
-0.91
-0.36
-0.73
-0.90
0.42
0.40
0.41
0.42
-0.30
-0.11
-0.11
-0.40
0.35
-0.17
-0.44
-0.33
-0.53
-0.68
-0.56
-0.28
-0.86
0.16
-0.90
-0.78
-0.33
-0.71
-0.93
-0.97
-0.97
0.25
0.52
-0.25
0.61
-0.06
-0.10
-0.11
-0.13
-0.56
0.37
-0.26
-0.15
-0.35
-0.41
0.54
-0.12
-0.43
0.05
-0.99
0.17
-0.33
0.04
-0.67
KAB/KOTA
Balangan, Kab.
Bandung Barat,
Kab.
Bandung, Kab.
Banggai
Kepulauan, Kab.
Banggai, Kab.
Bangka Barat, Kab.
Bangka Selatan,
Kab.
Bangka Tengah,
Kab.
Bangka, Kab.
Bangkalan, Kab.
Bangli, Kab.
Banjar, Kab.
Banjarnegara, Kab.
Bantaeng, Kab.
Bantul, Kab.
Banyuasin, Kab.
Banyumas, Kab.
Banyuwangi, Kab.
Barito Kuala, Kab.
Barito Selatan,
Kab.
0.19
-0.13
-0.53
-0.43
-0.80
-0.50
-0.98
0.31
Pertamba
-ngan &
Penggalian
0.79
-0.87
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.54
-0.17
Listrik, Gas,
& Air
-0.33
-0.20
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.71
-0.03
-0.34
0.53
-0.55
-0.68
-0.60
-0.35
0.44
-0.68
-0.72
-0.87
-0.31
0.05
-0.13
0.07
-0.30
-0.09
0.24
-0.45
0.55
0.09
0.47
0.12
-0.23
0.11
-0.27
-0.71
-0.48
-0.54
0.33
-0.80
-0.60
0.19
0.55
0.07
-0.50
-0.43
-0.40
-0.15
-0.22
-0.08
-0.79
-0.78
-0.38
-0.66
-0.66
-0.04
0.11
-0.54
-0.02
0.44
-0.42
0.02
0.02
-0.77
0.33
0.39
0.39
0.28
0.41
0.58
0.20
0.40
0.15
0.52
0.41
0.41
0.16
0.06
-0.14
0.00
0.05
-0.01
0.31
0.24
0.20
-0.75
0.26
0.09
-0.46
-0.31
-0.43
-0.36
-0.17
-0.13
-0.13
-0.80
0.02
-0.19
-0.41
-0.08
-0.39
-0.71
-0.50
-0.56
-0.28
-0.74
-0.17
-0.12
-0.19
-0.58
0.01
-0.63
0.38
-0.67
-0.96
0.38
-0.87
-0.81
-0.78
0.31
-0.69
-0.27
-1.00
-0.86
-0.11
0.20
0.40
0.05
0.38
0.13
0.19
-0.36
0.30
-0.27
0.00
0.19
-0.03
0.13
0.10
0.05
-0.25
-0.32
-0.02
-0.13
-0.15
0.11
-0.14
-0.14
-0.40
-0.04
-0.59
-0.19
-0.26
-0.39
-0.02
-0.83
0.16
-0.28
-0.67
0.27
-0.20
-0.19
-0.33
-0.28
-0.39
-0.36
-0.11
-0.93
-0.08
-0.43
-0.74
-0.52
-0.82
0.72
KAB/KOTA
0.54
0.27
0.49
0.27
0.35
0.03
-0.77
0.33
0.10
0.07
0.25
-0.01
-0.25
-0.53
-0.61
0.07
-0.31
-0.36
-0.12
-0.38
-0.56
-0.71
-0.76
-0.30
-0.71
-0.64
-0.73
0.09
-0.32
0.39
0.54
-0.25
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.78
0.49
-0.69
-0.71
-0.01
-0.97
-0.70
0.26
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.03
-0.01
-0.31
-0.33
-0.44
-0.54
-0.66
-0.38
Listrik, Gas,
& Air
0.22
0.11
0.33
0.20
0.29
-0.69
-0.60
0.10
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.30
-0.15
-0.29
-0.11
0.06
0.05
-0.33
-0.14
0.27
0.52
0.54
0.16
-0.18
0.16
-0.31
-0.40
-0.66
-0.04
-0.93
-0.74
-0.06
-0.81
-0.80
0.09
0.44
0.35
-0.13
-0.21
-0.33
-0.28
-0.14
-0.28
-0.01
-0.75
-0.15
-0.67
0.53
0.35
-0.82
0.03
-0.09
-0.92
-0.32
-0.28
-0.67
-0.68
-0.88
0.83
-0.69
-0.93
-0.66
-0.10
0.42
-0.69
0.08
0.11
-0.88
-0.47
0.01
-0.83
-0.85
-0.77
0.41
-0.20
-0.29
-0.61
0.52
-0.30
-0.17
-0.18
-0.75
0.42
-0.25
-0.34
-0.64
0.21
0.37
-0.27
-0.09
-0.61
-0.01
0.12
0.54
-0.44
-0.78
0.30
0.03
-0.33
-0.91
-0.07
-0.51
-0.69
-0.48
-0.52
-0.80
0.38
0.77
-0.69
-0.45
0.15
-0.63
0.20
0.11
-0.51
-0.39
-0.09
-0.12
-0.03
-0.22
0.44
-0.04
-0.37
-0.86
0.12
-0.70
-0.61
-0.66
-0.36
-0.24
-0.10
-0.73
-0.26
0.24
-0.02
KAB/KOTA
Bireuen, Kab.
Blitar, Kab.
Blora, Kab.
Boalemo, Kab.
Bogor, Kab.
Bojonegoro, Kab.
Bolaang
Mongondow
Selatan, Kab.
Bolaang
Mongondow
Timur, Kab.
Bolaang
Mongondow
Utara, Kab.
Bolaang
Mongondow, Kab.
Bombana, Kab.
Bondowoso, Kab.
Bone Bolango,
Kab.
Bone, Kab.
Boven Digoel, Kab
Boyolali, Kab.
Brebes, Kab.
0.36
0.52
0.56
0.44
-0.52
0.26
0.42
0.08
-0.51
-0.28
0.20
-0.29
-0.29
0.04
-0.70
-0.21
-0.08
0.04
-0.66
-0.30
-0.63
-0.89
-0.76
-0.58
-0.67
0.45
-0.52
-0.83
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.65
-0.49
-0.38
-0.88
-0.75
0.59
0.13
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
0.19
-0.54
-0.44
-0.23
-0.43
-0.37
-0.07
Listrik, Gas,
& Air
0.15
0.05
-0.08
0.31
-0.39
-0.02
0.48
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.21
0.12
-0.17
-0.17
-0.10
-0.13
-0.40
0.23
0.04
-0.67
-0.86
0.64
0.39
-0.55
-0.40
-0.66
0.39
0.31
-0.50
-0.79
0.05
0.52
-0.46
-0.51
-0.64
0.51
0.33
-0.45
-0.83
-0.19
0.31
-0.39
-0.31
-0.56
0.52
0.51
0.36
0.37
-0.67
0.15
-0.20
-0.56
0.29
-0.82
-0.18
-0.28
-0.17
-0.82
-0.73
0.16
-0.08
0.13
-0.30
0.06
-0.38
-0.57
-0.68
0.04
-0.62
-0.26
-0.50
0.54
0.14
0.36
0.55
0.14
0.53
-0.34
-0.51
-0.18
-0.66
-0.15
-0.50
-0.46
0.29
-0.17
-0.28
-0.85
-0.83
-0.75
-0.71
0.09
-0.09
0.16
-0.32
-0.40
-0.61
0.08
-0.01
-0.17
-0.54
-0.46
-0.45
-0.18
-0.99
0.09
-0.07
-0.48
-0.50
-0.35
-0.32
0.53
-0.28
-0.69
KAB/KOTA
Buleleng, Kab.
Bulukumba, Kab.
Bulungan, Kab.
Bungo, Kab.
Buol, Kab.
Buru Selatan, Kab.
Buru, Kab.
Buton Utara, Kab.
Buton, Kab.
Ciamis, Kab.
Cianjur, Kab
Cilacap, Kab.
Cirebon, Kab.
Dairi, Kab.
Deiyai, Kab.
Deli Serdang, Kab.
Demak, Kab.
Dharmas Raya,
Kab.
Dogiyai, Kab.
Dompu, Kab.
Donggala, Kab.
Empat Lawang,
Kab.
0.23
0.53
0.33
0.39
0.60
0.63
0.52
0.52
0.44
0.32
0.48
-0.07
0.33
0.63
0.59
0.05
0.47
0.43
-0.38
-0.31
-0.87
0.13
-0.02
-0.74
-0.12
0.29
-0.10
-0.08
-0.30
-0.49
0.11
-0.27
0.40
-0.35
0.02
0.29
-0.35
-0.17
-0.91
-0.34
-0.46
-0.74
-0.48
-0.39
-0.24
-0.22
-0.26
-0.62
-0.32
-0.76
-0.96
-0.43
-0.36
-0.34
-0.39
-0.56
-0.99
-0.67
-0.53
-0.94
-0.55
-0.52
-0.50
-0.53
-0.78
0.39
-0.26
-0.97
-0.99
0.25
-0.37
-0.56
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.84
-0.87
0.68
0.14
-0.79
-0.88
-0.89
-0.82
-0.02
-0.92
-0.97
-0.71
-0.90
-0.98
-0.69
-0.70
-0.95
-0.11
0.62
0.44
0.44
0.50
-0.04
0.09
0.19
0.24
-0.68
-0.04
-0.65
-0.26
-1.00
-0.71
-0.69
-0.39
-0.64
-0.52
-0.26
-0.60
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.37
-0.49
0.01
-0.02
-0.38
-0.45
-0.36
-0.54
-0.46
0.02
-0.02
-0.53
-0.13
-0.32
-0.82
-0.57
-0.28
-0.11
Listrik, Gas,
& Air
0.45
0.22
-0.21
-0.05
-0.01
0.07
0.24
0.23
0.30
0.29
0.04
-0.49
0.17
0.03
0.38
0.20
0.13
0.27
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.16
-0.09
-0.21
0.03
-0.36
-0.13
-0.07
-0.28
-0.13
0.12
0.14
0.05
0.05
-0.17
-0.63
0.00
-0.02
-0.29
0.16
0.19
0.33
0.09
-0.22
-0.05
-0.17
-0.21
-0.88
-0.09
0.06
-0.36
-1.00
-0.51
-0.60
-0.71
-0.06
-0.41
-0.09
-0.33
-0.22
-0.70
-0.50
-0.46
-0.43
-0.23
-0.14
-0.55
0.32
-0.58
-1.00
-0.67
-0.26
-0.10
KAB/KOTA
Ende, Kab.
Enrekang, Kab.
Fak-Fak, Kab.
Flores Timur, Kab.
Garut, Kab.
Gayo Lues, Kab.
Gianyar, Kab.
Gorontalo Utara,
Kab.
Gorontalo, Kab.
Gowa, Kab.
Gresik, Kab.
Grobogan, Kab.
Gunung Kidul,
Kab.
Gunung Mas, Kab.
Halmahera Barat,
Kab.
Halmahera
Selatan, Kab.
Halmahera
Tengah, Kab.
Halmahera Timur,
Kab.
0.39
0.53
0.27
0.38
0.51
0.58
0.05
0.57
-0.01
0.10
0.47
-0.30
-0.35
0.32
-0.15
-0.17
-0.32
-0.25
-0.46
-0.30
-0.39
-0.45
-0.25
0.00
-0.87
-0.67
-0.65
-0.91
-0.53
-0.58
-0.11
-0.60
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.71
-0.82
-0.64
-0.82
-0.97
-0.98
-0.90
-0.49
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
0.01
-0.45
0.11
0.15
-0.47
-0.54
-0.25
-0.32
Listrik, Gas,
& Air
0.37
0.35
0.37
0.57
0.01
-0.32
0.35
-0.29
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.07
-0.35
-0.12
-0.27
0.14
-0.15
0.18
-0.17
0.30
0.50
-0.30
0.46
0.43
-0.09
-0.30
-0.66
-0.13
0.17
0.13
0.00
-0.42
0.04
-0.26
-0.51
-0.71
0.36
-0.74
-0.34
-0.74
-0.83
-0.11
-0.67
-0.61
0.46
0.26
-0.32
0.31
0.19
-0.41
-0.17
0.01
-0.07
-0.17
0.24
-0.02
-0.40
-0.40
-0.05
-0.43
-0.06
0.28
0.12
-0.33
0.54
0.46
0.15
-0.80
-0.70
-0.49
-0.83
-0.16
0.15
-0.97
0.13
-0.43
-0.23
0.16
-0.63
-0.15
-0.80
-0.49
0.41
-0.78
-0.52
-0.10
-0.67
-0.40
0.16
-0.06
-0.63
0.47
-0.24
-0.73
-0.67
0.21
0.06
0.04
-0.29
-0.79
0.46
-0.43
-0.66
-0.63
0.52
-0.34
-0.09
-0.36
-0.74
-0.40
-0.30
-0.35
-0.49
-0.32
-0.13
-0.10
-0.30
KAB/KOTA
Halmahera Utara,
Kab.
Hulu Sungai
Selatan, Kab.
Hulu Sungai
Tengah, Kab.
Hulu Sungai Utara,
Kab.
Humbang
Hasundutan, Kab.
Indragiri Hilir, Kab.
Indragiri Hulu,
Kab.
Indramayu, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Jayapura, Kab.
Jayawijaya, Kab.
Jember, Kab.
Jembrana, Kab.
Jeneponto, Kab.
Jepara, Kab.
Jombang, Kab.
Kaimana, Kab.
Kampar, Kab.
Kapuas Hulu, Kab.
0.48
-0.78
-0.46
-0.16
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.27
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.05
Listrik, Gas,
& Air
-0.31
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.02
0.44
-0.16
-0.37
-0.55
-0.45
0.34
-0.06
-0.17
-0.55
0.46
-0.18
-0.19
-0.46
-0.89
0.36
-0.19
-0.08
-0.59
0.38
0.02
-0.38
-0.42
-0.99
0.35
-0.04
-0.04
-0.36
0.57
-0.22
-0.47
-0.98
-0.94
0.25
-0.08
-0.26
-0.51
0.50
0.46
-0.17
-0.07
-0.60
-0.71
-0.14
0.02
-0.84
-0.11
0.05
-0.04
-0.10
-0.37
-0.42
-0.28
-0.87
-0.68
0.15
0.52
0.34
0.39
0.45
0.22
0.57
0.16
0.31
0.51
0.32
0.48
-0.57
0.23
0.28
0.26
-0.48
-0.06
-0.12
-0.01
-0.54
0.23
-0.41
0.41
-0.72
-0.93
-0.33
-0.35
-0.23
-0.28
-0.09
-0.13
-0.34
-0.69
-0.85
-0.24
-0.10
-0.97
-0.53
-0.97
-0.37
-0.51
-0.83
0.09
-0.36
-0.40
-0.67
-0.75
0.58
-0.89
-0.50
-0.77
-0.39
-0.90
-0.68
-0.85
-0.66
-0.77
0.74
-0.71
-0.35
0.59
0.26
0.37
0.04
0.26
0.33
0.05
0.12
0.11
-0.40
0.02
-0.03
-0.63
-0.28
-0.18
0.07
0.12
-0.48
0.01
0.26
-0.26
-0.56
-0.07
-0.37
-0.76
0.37
0.30
-0.26
0.30
-0.38
-0.16
-0.26
-0.05
-0.62
-0.32
-0.44
-1.00
-0.72
-0.56
-0.14
-0.12
-0.31
-0.17
-0.05
-0.52
-0.91
-0.50
-0.58
KAB/KOTA
Kapuas, Kab.
Karang Asem, Kab.
Karanganyar, Kab.
Karawang, Kab.
Karimun, Kab.
Katingan, Kab.
Kaur, Kab.
Kayong Utara,
Kab.
Kebumen, Kab.
Kediri, Kab.
Keerom, Kab.
Kendal, Kab.
Kep. Siau
Tagulandang Biaro
(Sitaro), Kab.
Kepahiang, Kab.
Kepulauan
Anambas, Kab.
Kepulauan Aru,
Kab.
Kepulauan
Mentawai, Kab.
Kepulauan
Meranti, Kab.
0.57
0.33
0.15
-0.25
0.34
0.50
0.51
0.48
0.14
-0.20
-0.44
-0.33
0.13
-0.27
-0.10
-0.28
-0.20
-0.23
-0.61
-0.70
-0.44
-0.62
-0.41
-0.31
-0.63
-0.55
0.38
0.35
-0.30
-0.56
-0.87
-0.14
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.88
-0.59
-0.81
-0.48
-0.29
-0.36
-0.90
-0.57
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.40
0.02
-0.47
-0.34
0.13
0.19
0.14
-0.41
Listrik, Gas,
& Air
-0.10
0.50
-0.04
-0.23
-0.30
0.01
0.21
0.20
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.15
-0.15
-0.33
0.04
0.11
-0.06
-0.05
-0.28
0.43
0.33
0.31
0.25
0.33
-0.24
-0.74
0.64
-0.35
0.29
-0.32
-0.59
-0.50
-0.53
-0.36
-0.40
-0.04
-0.44
0.25
-0.92
-0.02
-0.53
-0.66
-0.78
-0.45
0.38
0.18
0.29
-0.07
0.36
-0.31
0.13
-0.35
-0.08
-0.15
-0.25
-0.51
-0.40
-0.48
0.33
-0.21
-0.33
-0.81
-0.04
-0.12
0.64
0.14
-0.51
-0.73
-0.62
-0.85
-0.75
-0.95
-0.99
0.80
0.14
-0.73
-0.41
-0.62
-0.50
-0.73
-0.50
-0.97
0.58
-0.61
-0.62
-0.98
-0.82
-0.08
0.17
-0.69
-0.69
0.57
-0.38
-0.77
-0.47
-0.90
-0.29
0.02
-0.10
-0.80
0.23
-0.59
-0.86
-0.28
0.61
-0.26
0.00
-0.54
-0.65
-0.65
-0.34
0.09
0.46
-0.60
-0.77
-0.67
-0.26
KAB/KOTA
Kepulauan
Sangihe, Kab.
Kepulauan Sula,
Kab.
Kepulauan Talaud,
Kab.
Kerinci, Kab.
Ketapang, Kab.
Klaten, Kab.
Klungkung, Kab.
Kolaka Utara, Kab.
Kolaka, Kab.
Konawe Selatan,
Kab.
Konawe Utara,
Kab.
Konawe, Kab.
Kota Baru, Kab.
Kotawaringin
Barat, Kab.
Kotawaringin
Timur, Kab.
Kuantan Singingi,
Kab.
Kubu Raya, Kab.
0.28
0.16
-0.08
-0.63
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.37
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
0.25
Listrik, Gas,
& Air
0.28
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.06
0.43
-0.72
-0.36
-0.13
-0.96
-0.37
0.15
-0.08
-0.39
0.48
0.27
-0.13
-0.88
-0.45
0.23
-0.30
0.08
-0.70
0.64
0.34
0.07
0.34
0.62
0.27
0.42
-0.28
-0.45
0.09
-0.01
-0.05
-0.11
0.25
-0.83
-0.34
-0.36
-0.50
-0.48
-0.41
-0.35
-0.78
-0.09
-0.05
-0.44
-0.96
-0.13
-0.85
-0.89
0.40
-0.71
-0.38
-0.66
0.42
-0.17
0.08
-0.18
0.25
0.33
-0.15
-0.16
0.14
-0.40
-0.14
0.17
0.05
-0.10
-0.08
-0.31
-0.31
-0.43
-0.43
-0.21
-0.51
-0.33
0.41
-0.25
-0.45
-0.17
0.04
-0.66
-0.54
-0.43
0.62
0.49
-0.70
-0.89
-0.55
-0.22
-0.49
-0.84
-0.65
0.42
0.42
0.49
0.43
-0.11
-0.25
-0.16
-0.76
-0.40
-0.76
-0.53
-0.21
-0.24
0.47
-0.70
0.27
-0.37
-0.09
-0.22
-0.10
-0.12
-0.45
-0.03
0.03
-0.17
-0.77
-0.52
0.44
-0.18
-0.41
-0.20
-0.85
-0.21
0.03
0.08
-0.53
0.56
0.00
-0.69
-0.48
0.17
0.05
-0.46
-0.53
-0.74
0.14
-0.67
-0.59
0.32
-0.90
-0.33
-0.13
0.11
-0.35
-0.24
KAB/KOTA
Kudus, Kab.
Kulon Progo, Kab.
Kuningan, Kab.
Kupang, Kab.
Kutai Barat, Kab.
Kutai Kartanegara,
Kab.
Kutai Timur, Kab.
Labuhan Batu
Selatan, Kab.
Labuhan Batu
Utara, Kab.
Labuhan Batu,
Kab.
Lahat, Kab.
Lamandau, Kab.
Lamongan, Kab.
Lampung Barat,
Kab.
Lampung Selatan,
Kab.
Lampung Tengah,
Kab.
Lampung Timur,
Kab.
-0.64
0.28
0.36
0.51
0.00
-0.33
-0.55
-0.07
-0.15
0.10
0.39
-0.10
-0.58
-0.16
-0.13
-0.75
-0.60
-0.82
0.44
-0.24
-0.82
-0.88
-0.83
-0.80
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.99
-0.81
-0.84
-0.67
0.75
0.82
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.57
0.13
0.00
-0.20
-0.62
-0.80
Listrik, Gas,
& Air
-0.61
0.32
0.41
0.39
-0.43
-0.70
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.13
-0.09
0.06
-0.15
-0.47
-0.60
-0.63
0.17
-0.56
-0.50
-0.85
-0.79
-0.98
0.39
0.84
-0.83
-0.87
-0.37
-0.71
-0.15
-0.74
-0.60
-0.90
-0.73
0.38
-0.43
-0.76
0.22
-0.72
-0.23
-0.11
-0.45
-0.65
0.11
-0.33
-0.69
0.31
-0.65
-0.01
-0.09
-0.29
-0.44
0.33
0.62
0.53
0.60
0.12
-0.90
-0.40
-0.19
-0.33
-0.49
-0.38
-0.46
-0.54
-0.94
-0.62
-0.74
0.59
-0.73
-0.96
-0.65
0.01
0.07
-0.03
-0.36
-0.38
-0.12
0.13
-0.03
-0.58
-0.32
-0.63
-0.32
-0.83
-0.80
0.00
-0.38
0.51
-0.11
-0.18
-0.43
-0.74
-0.02
-0.28
0.20
-0.43
0.52
-0.02
-0.15
-0.24
-0.70
-0.21
-0.17
-0.40
-0.45
0.54
-0.15
-0.46
-0.53
0.11
-0.39
-0.07
-0.44
-0.71
-0.48
-0.27
-0.43
-0.60
-0.66
-0.84
KAB/KOTA
Lampung Utara,
Kab.
Landak, Kab.
Langkat, Kab.
Lanny Jaya, Kab.
Lebak, Kab.
Lebong, Kab.
Lembata, Kab.
Limapuluh Kota,
Kab.
Lingga, Kab.
Lombok Barat,
Kab.
Lombok Tengah,
Kab.
Lombok Timur,
Kab.
Lombok Utara,
Kab.
Lumajang, Kab.
Luwu Timur, Kab.
Luwu Utara, Kab.
Luwu, Kab.
Madiun, Kab.
Magelang, Kab.
0.43
-0.12
-0.07
-0.21
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.81
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.05
Listrik, Gas,
& Air
0.01
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.10
0.54
0.57
0.59
0.43
0.68
0.54
0.40
-0.40
-0.43
0.40
-0.16
-0.47
-0.29
-0.33
-0.27
-0.64
-0.89
-0.29
-0.66
-0.72
-0.51
-0.33
-0.36
-1.00
-0.46
-0.86
-0.97
-0.45
-0.63
-0.15
-0.82
-0.73
-0.87
-0.86
-0.06
-0.27
-0.24
0.47
0.15
-0.06
0.53
0.26
0.01
-0.13
-0.96
0.07
-0.63
-0.39
0.04
-0.54
-0.55
-0.84
-0.11
-0.73
-0.27
-0.23
-0.60
-0.52
-1.00
-0.48
-0.51
-0.41
-0.45
0.43
0.22
0.02
0.35
-0.29
-0.32
-0.33
-0.63
-0.60
-0.28
-0.29
0.20
0.05
0.08
0.07
0.16
-0.78
-0.33
0.31
0.32
-0.23
-0.49
-0.29
0.20
-0.02
0.00
-0.64
0.39
0.21
-0.25
-0.51
-0.22
0.12
-0.01
-0.11
-0.62
0.48
0.32
-0.18
-0.89
-0.48
0.04
-0.05
-0.07
-0.59
0.40
0.00
0.63
0.58
0.41
0.29
-0.36
-0.86
-0.10
0.04
-0.31
0.21
-0.33
-0.72
-0.19
-0.53
-0.48
-0.52
-0.27
-0.84
-0.76
-0.45
-0.76
-0.11
-0.62
0.82
-0.82
-0.77
-0.88
-0.45
0.15
-0.72
-0.06
0.07
0.28
0.34
0.09
-0.85
-0.42
-0.29
0.23
-0.19
-0.28
-0.80
-0.49
-0.60
-0.39
-0.15
-0.33
-0.71
-0.32
-0.64
-0.09
-0.35
-0.24
KAB/KOTA
Magetan, Kab.
Majalengka, Kab.
Majene, Kab.
Malang, Kab.
Malinau, Kab.
Maluku Barat
Daya, Kab.
Maluku Tengah,
Kab.
Maluku Tenggara
Barat, Kab.
Maluku Tenggara,
Kab.
Mamasa, Kab.
Mamberamo
Raya, Kab.
Mamberamo
Tengah, Kab.
Mamuju Utara,
Kab.
Mandailing Natal,
Kab.
Manggarai Barat,
Kab.
Manggarai Timur,
Kab.
0.38
0.29
0.52
0.33
0.18
0.47
-0.03
-0.10
0.01
-0.53
0.56
-0.17
-0.31
-0.21
0.10
-0.34
-0.90
-0.36
-0.46
-0.16
-0.67
-0.11
-0.99
-0.95
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.88
-0.33
-0.84
-0.48
0.61
-0.83
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.57
-0.09
-0.21
-0.41
-0.47
-0.64
Listrik, Gas,
& Air
0.29
0.18
0.17
0.16
-0.38
0.12
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.13
0.00
-0.28
0.11
-0.11
0.25
0.30
-0.32
-0.32
-0.36
-0.88
0.31
0.17
-0.17
-0.38
0.57
-0.42
-0.30
-0.95
-0.80
0.14
0.03
-0.65
-0.52
0.46
-0.53
-0.45
-0.98
-0.90
0.34
0.19
-0.33
-0.21
0.57
0.34
0.00
0.37
-0.24
-0.72
-0.60
-0.97
-0.84
-0.76
0.24
0.60
-0.36
-0.25
-0.58
-0.36
-0.59
-1.00
0.52
0.38
-0.73
-1.00
-0.83
0.57
-0.89
-0.64
-1.00
0.46
-0.29
-0.34
0.21
-0.86
0.09
-0.85
-0.42
-0.74
0.50
0.34
-0.63
-0.73
-0.65
0.24
-0.11
-0.34
-0.66
0.59
0.18
-0.67
-0.95
-0.58
0.05
-0.24
-0.17
-0.67
0.62
0.07
-0.68
-0.95
-0.58
0.07
-0.21
-0.73
-0.92
-0.12
-0.22
-0.12
-0.22
-0.47
-0.44
KAB/KOTA
Manggarai, Kab.
Manokwari, Kab.
Mappi, Kab.
Maros, Kab.
Maybrat, Kab.
Melawi, Kab.
Merangin, Kab.
Merauke, Kab.
Mesuji, Kab.
Mimika, Kab.
Minahasa Selatan,
Kab.
Minahasa
Tenggara (Mitra),
Kab.
Minahasa Utara,
Kab.
Minahasa, Kab.
Mojokerto, Kab.
Morotai, Kab.
Morowali, Kab.
Muara Enim, Kab.
Muaro Jambi, Kab.
Mukomuko, Kab.
0.34
0.34
0.41
0.44
0.60
0.32
0.48
0.49
0.57
-0.76
0.39
0.01
0.49
0.56
-0.56
0.31
0.18
0.21
0.14
-0.59
-0.27
0.52
-0.15
-0.31
-0.71
-0.17
-0.89
-0.37
-0.36
-0.34
-0.44
-0.75
-0.52
-0.93
-0.75
-0.96
0.01
-0.98
-0.39
-0.70
-0.75
-0.04
-0.99
-0.44
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.59
-0.63
-0.88
-0.67
-0.97
-0.32
0.04
-0.64
-0.95
0.83
0.12
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.10
0.12
-0.36
-0.14
-0.63
-0.65
-0.22
0.19
-0.48
-0.27
-0.09
Listrik, Gas,
& Air
0.59
0.36
0.52
0.17
0.08
0.02
0.03
0.29
-0.56
-0.78
-0.02
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.30
-0.28
-0.50
-0.42
-0.14
0.21
-0.11
-0.32
-0.20
-0.64
-0.42
0.38
0.52
-0.50
-0.50
0.15
0.01
-0.40
-0.08
-0.26
0.27
0.59
-0.57
-0.60
0.22
0.10
-0.25
-0.14
-0.32
0.20
0.20
0.47
0.51
0.16
0.43
0.47
0.51
-0.62
-0.71
-0.39
-0.16
-0.24
-0.36
-0.17
-0.69
-0.55
-0.44
-0.73
-0.59
0.18
-0.53
0.22
-0.07
-0.76
-0.48
-0.19
-0.25
-0.05
-0.69
-0.94
0.51
0.74
0.33
-0.83
0.21
-0.12
-0.32
-0.09
-0.29
-0.18
-0.05
-0.17
0.09
0.07
-0.25
-0.57
-0.13
-0.12
0.03
-0.38
-0.20
-0.82
-0.65
-0.40
-0.36
-0.14
-0.11
-0.52
-0.51
-0.47
-0.82
-0.80
-0.40
-0.24
-0.99
-0.10
-0.68
-0.61
-0.35
-0.41
-0.98
-0.82
-0.26
KAB/KOTA
Muna, Kab.
Murung Raya, Kab.
Musi Banyuasin,
Kab.
Musi Rawas, Kab.
Nabire, Kab.
Nagan Raya, Kab.
Nagekeo, Kab.
Natuna, Kab.
Nduga, Kab.
Ngada, Kab.
Nganjuk, Kab.
Ngawi, Kab.
Nias Barat, Kab.
Nias Selatan, Kab.
Nias Utara, Kab.
Nias, Kab.
Nunukan, Kab.
Ogan Ilir, Kab.
Ogan Komering
Ilir, Kab.
Ogan Komering
Ulu Selatan, Kab.
0.37
0.32
0.00
0.14
-0.12
-0.14
-0.18
-0.60
-0.72
-0.59
-0.77
-0.50
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.49
0.66
0.77
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.35
-0.20
-0.91
Listrik, Gas,
& Air
0.32
0.01
-0.44
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.04
-0.44
-0.45
0.48
0.37
0.51
0.64
0.13
0.49
0.50
0.39
0.41
0.65
0.48
0.63
0.54
0.28
0.34
0.52
-0.19
0.39
-0.09
-0.04
-0.58
0.46
0.19
-0.82
-0.16
-0.31
0.31
-0.14
0.11
0.20
0.44
0.40
-0.68
-0.37
-0.81
-0.59
-0.83
-0.87
-0.27
-0.39
-0.18
-0.40
-0.38
-0.42
-0.39
-0.94
-0.35
-0.54
-0.50
-0.93
-0.76
-0.84
-0.91
-1.00
-0.88
-0.48
-0.57
-0.88
-0.87
-0.93
-0.91
-0.96
-0.38
-0.48
0.62
0.30
-0.58
-0.84
0.80
-0.90
-0.68
-0.72
-0.87
-0.35
-0.71
-0.35
-0.36
0.67
-0.16
-0.65
-0.18
0.16
0.10
0.13
-0.65
0.60
0.39
0.30
0.17
0.00
0.01
-0.17
0.47
-0.20
0.10
-0.06
-0.66
-0.18
0.09
-0.56
-0.65
-0.95
-0.30
0.21
0.18
-0.51
0.07
-0.27
-0.56
-0.19
-0.02
-0.10
-0.87
-0.06
-0.07
-0.35
-0.71
-0.82
-0.17
-0.59
-0.49
-0.46
-0.14
-0.49
-0.46
-0.43
-0.62
-0.70
-0.86
-0.46
-0.58
-0.68
-0.95
-1.00
-0.44
-0.36
-0.29
-0.81
-0.69
-0.78
-0.80
-0.22
-0.76
-0.91
0.37
0.38
-0.30
-0.42
-0.62
0.12
0.08
-0.72
-0.78
-0.51
-0.52
-0.95
KAB/KOTA
Ogan Komering
Ulu Timur, Kab.
Ogan Komering
Ulu, Kab.
Pacitan, Kab.
Padang Lawas
Utara, Kab.
Padang Lawas,
Kab.
Padang Pariaman,
Kab.
Pakpak Bharat,
Kab.
Pamekasan, Kab.
Pandeglang, Kab.
Pangkajene
Kepulauan, Kab.
Paniai, Kab.
Parigi Moutong,
Kab.
Pasaman Barat,
Kab.
Pasaman, Kab.
Pasir, Kab.
Pasuruan, Kab.
Pati, Kab.
0.54
0.08
-0.45
-0.53
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.51
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.68
Listrik, Gas,
& Air
0.09
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.09
0.28
0.10
-0.33
-0.38
0.46
0.04
-0.09
-0.50
-0.68
0.44
0.62
0.19
0.20
0.03
-0.89
-0.74
-0.70
-0.29
-0.89
0.28
0.14
-0.25
-0.37
-0.20
-0.72
-0.07
-0.84
0.60
0.24
-0.87
-0.69
-0.84
0.11
-0.32
-0.45
-0.81
0.22
-0.13
-0.61
-0.32
-0.40
0.27
-0.29
0.53
0.09
0.62
0.29
-0.69
-0.98
-0.99
0.06
-0.29
-0.72
-0.66
0.52
0.35
0.07
-0.14
-0.10
-0.33
-0.11
-0.22
-0.51
-0.78
-0.36
0.42
-0.73
-0.97
-0.18
0.27
0.15
-0.16
-0.14
0.09
-0.64
-0.25
-0.10
-0.41
-0.07
0.48
-0.53
0.54
0.56
0.44
0.04
-0.70
-0.84
-0.97
-0.59
-0.49
-0.70
0.34
-0.04
-0.46
-0.14
-0.35
-0.01
-0.94
-0.83
0.38
-0.32
-0.65
-0.03
-0.80
-0.03
0.12
-0.39
-0.79
0.56
-0.08
0.22
0.37
-0.31
-0.40
-0.38
0.08
-0.41
-0.75
-0.37
-0.10
-0.68
-0.88
0.16
-0.07
-0.57
0.81
-0.77
-0.80
0.29
-0.57
0.00
-0.08
-0.23
-0.76
0.03
-0.04
-0.29
-0.82
-0.43
-0.31
-0.52
-0.71
0.32
0.04
-0.84
KAB/KOTA
Pegunungan
Bintang, Kab.
Pekalongan, Kab.
Pelalawan, Kab.
Pemalang, Kab.
Penajam Paser
Utara, Kab.
Pesawaran, Kab.
Pesisir Selatan,
Kab.
Pidie Jaya, Kab.
Pinrang, Kab.
Pohuwato, Kab.
Polewali Mandar,
Kab.
Ponorogo, Kab.
Pontianak, Kab.
Poso, Kab.
Pringsewu, Kab.
Probolinggo, Kab.
Pulang Pisau, Kab.
Puncak Jaya, Kab.
Puncak, Kab.
Purbalingga, Kab.
0.52
0.58
-0.93
-1.00
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.84
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.08
Listrik, Gas,
& Air
0.25
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.53
0.17
0.53
0.25
-0.04
0.01
-0.31
-0.38
-0.32
-0.33
-0.66
-0.37
-0.49
0.06
0.13
-0.01
-0.07
-0.77
-0.19
-0.74
0.67
0.29
-0.36
0.10
-0.42
-0.05
-0.68
0.15
-0.15
-0.33
-0.53
-0.38
-0.67
0.01
-0.81
-0.03
-0.66
0.55
0.35
-0.01
-0.19
-0.72
-0.36
-0.29
-0.27
-0.93
-0.65
-0.04
0.35
-0.09
0.03
-0.52
-0.46
-0.82
-0.26
0.57
0.60
0.50
0.52
-0.18
-0.19
0.10
-0.38
-0.76
-0.31
0.00
-0.16
-0.72
-0.63
-0.57
-0.78
-0.84
-0.78
-0.85
-0.92
0.33
-0.08
0.12
0.22
-0.23
-0.27
-0.13
0.04
-0.34
-0.25
-0.40
-0.45
-0.39
-0.19
-0.17
-0.17
0.39
0.28
0.50
0.52
0.39
0.57
0.49
0.54
0.35
-0.47
-0.15
-0.41
-0.02
-0.58
0.19
0.50
0.42
0.16
-0.08
-0.34
-0.48
-0.03
-0.28
-0.63
-0.84
-0.92
-0.17
-0.67
-0.21
-0.45
-0.64
-0.13
-0.59
-0.93
-1.00
-0.38
-0.56
-0.92
-0.79
-0.99
-0.73
-0.94
-0.62
-1.00
-0.82
0.20
0.45
0.19
-0.09
-0.08
-0.04
0.41
0.49
0.32
0.15
-0.04
-0.08
-0.56
0.08
-0.07
-0.37
-0.49
-0.06
-0.17
-0.33
0.01
0.43
-0.05
-0.63
-0.48
-0.72
-0.17
0.19
0.12
-0.29
-0.17
-0.20
-0.66
-0.89
-0.96
-0.27
-1.00
KAB/KOTA
Purwakarta, Kab.
Purworejo, Kab.
Raja Ampat, Kab.
Rejang Lebong,
Kab.
Rembang, Kab.
Rokan Hilir, Kab.
Rokan Hulu, Kab.
Rote Ndao, Kab.
Sabu Raijua, Kab.
Sambas, Kab.
Samosir, Kab.
Sampang, Kab.
Sanggau, Kab.
Sarmi, Kab.
Sarolangun, Kab.
Sawahlunto
Sijunjung, Kab.
Sekadau, Kab.
Selayar, Kab.
Seluma, Kab.
Semarang, Kab.
Seram Bagian
Barat, Kab.
-0.21
0.38
0.40
0.56
-0.37
-0.05
-0.13
-0.55
-0.28
-0.19
-0.95
-0.46
0.35
-0.40
-0.98
-0.63
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.96
-0.60
0.73
-0.98
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.43
-0.10
-0.68
-0.14
Listrik, Gas,
& Air
-0.33
0.35
-0.27
0.24
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.06
-0.10
-0.77
-0.15
0.50
0.15
0.55
0.49
0.56
0.52
0.64
0.48
0.40
0.50
0.51
0.28
0.19
-0.89
-0.19
0.00
-0.02
-0.38
-0.88
-0.47
-0.14
0.45
0.04
0.26
-0.57
-0.88
-0.69
-0.69
-0.66
-0.35
-0.63
-0.40
-0.48
-0.45
-0.27
-0.41
-0.71
-0.70
-0.11
-0.86
-0.81
-0.44
-0.89
-0.91
0.04
-0.78
-0.68
-0.63
-0.61
0.78
-0.03
-0.73
-0.87
-0.94
-0.99
0.09
-0.73
-0.64
0.19
0.39
0.24
-0.58
-0.04
0.44
0.19
-0.31
0.33
0.12
-0.01
0.13
-0.24
0.31
-0.12
-0.39
-0.61
-0.12
-0.07
0.15
-0.41
0.12
-0.05
-0.46
-0.16
-0.31
-0.18
-0.74
-0.46
-0.21
-0.29
-0.37
-0.75
-0.51
-0.53
0.18
-0.15
-0.05
-0.41
-0.84
-0.91
-0.47
-0.83
-1.00
-0.77
-0.48
-0.52
-0.70
-0.52
0.06
0.54
0.45
0.57
-0.08
0.38
0.13
0.26
-0.19
-0.23
-0.67
-0.29
-0.40
-0.56
-0.42
-0.64
-0.34
-0.65
-0.85
0.33
-0.05
-0.57
-0.83
-0.33
-0.97
-0.83
-0.51
0.21
0.16
-0.03
0.10
-0.05
-0.21
-0.20
0.01
0.06
-0.55
0.21
-0.05
-0.56
-0.07
-0.66
-0.45
-0.73
-0.09
-0.56
0.36
-0.37
-0.93
-0.39
KAB/KOTA
Seram Bagian
Timur, Kab.
Serang, Kab.
Serdang Bedagai,
Kab.
Seruyan, Kab.
Siak, Kab.
Sidenreng
Rappang, Kab.
Sidoarjo, Kab.
Sigi, Kab.
Sikka, Kab.
Simalungun, Kab.
Simeulue, Kab.
Sinjai, Kab.
Sintang, Kab.
Situbondo, Kab.
Sleman, Kab.
Solok Selatan, Kab.
Solok, Kab.
Soppeng, Kab.
Sorong Selatan,
Kab.
Sorong, Kab.
0.49
-0.52
-0.63
-0.55
Pertamba
-ngan &
Penggalian
0.15
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.31
Listrik, Gas,
& Air
-0.15
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
0.08
0.01
0.45
-0.42
0.24
-0.61
-0.42
0.45
-0.11
-0.98
-0.68
-0.52
0.02
-0.46
-0.14
-0.38
-0.83
0.58
-0.27
0.57
-0.23
0.54
-0.38
-0.74
0.00
-0.59
-0.94
-0.18
-0.50
-0.20
-0.53
-0.71
0.80
-0.87
-0.11
-0.74
0.19
-0.10
-0.83
-0.25
-0.04
-0.87
-0.46
-0.66
-0.95
0.00
-0.64
0.58
0.47
0.59
0.41
0.58
0.43
0.36
-0.01
0.42
0.48
0.49
0.46
-0.72
0.12
0.01
-0.56
0.03
-0.12
0.10
-0.36
0.31
0.13
-0.05
0.06
0.54
-0.71
-0.68
-0.57
-0.60
-0.60
-0.13
-0.39
-0.42
0.10
-0.57
-0.62
-0.17
-0.70
0.32
-0.78
-0.87
-0.23
-0.90
-0.85
-0.41
-0.39
-0.21
-0.41
-0.52
-0.51
-0.95
-0.95
-0.59
-0.72
-0.91
-0.74
-0.87
-0.42
-0.59
-0.86
-0.06
-0.34
-0.86
-0.57
-0.30
0.22
0.47
0.13
0.43
0.26
0.06
-0.04
0.31
0.03
0.19
0.28
0.24
0.17
-0.33
-0.22
-0.44
0.05
-0.31
0.06
0.25
0.04
-0.05
-0.18
-0.29
-0.24
0.25
-0.29
-0.03
-0.51
-0.12
-0.33
-0.39
-0.20
-0.12
-0.08
0.15
-0.13
-0.15
0.09
-0.64
-0.37
-0.37
-0.60
-0.61
-0.61
-0.12
-0.11
-0.18
-0.49
-0.16
-0.15
-0.01
-0.34
-0.94
0.10
0.68
0.00
-0.81
-0.73
-0.86
-0.75
KAB/KOTA
Sragen, Kab.
Subang, Kab.
Sukabumi, Kab.
Sukamara, Kab.
Sukoharjo, Kab.
Sumba Barat
Daya, Kab.
Sumba Barat, Kab.
Sumba Tengah,
Kab.
Sumbawa Barat,
Kab.
Sumbawa, Kab.
Sumedang, Kab.
Sumenep, Kab.
Supiori, Kab.
Tabalong, Kab.
Tabanan, Kab.
Takalar, Kab.
Tambrauw, Kab.
Tana Tidung, Kab.
Tana Toraja, Kab.
Tanah Bumbu,
Kab.
0.37
0.33
0.39
0.65
0.13
0.59
-0.16
-0.37
-0.43
-0.51
-0.17
-0.30
-0.36
-0.34
-0.38
-0.48
-0.42
-0.58
-0.01
-0.23
-0.13
-0.81
0.13
-0.94
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.93
0.17
-0.25
-0.88
-0.83
-0.80
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.40
-0.21
-0.16
-0.68
-0.27
-0.59
Listrik, Gas,
& Air
0.14
-0.08
0.03
-0.22
-0.05
0.35
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.05
0.06
-0.02
-0.15
0.14
-0.22
0.43
0.59
-0.17
0.12
-0.36
-0.61
-0.86
-0.93
-0.81
-0.49
0.50
0.34
-0.02
-0.43
-0.43
-0.71
-0.60
-0.85
-0.63
-0.47
-0.93
-0.97
0.84
-0.82
-0.79
-0.73
-0.94
0.47
0.26
0.52
0.51
-0.08
0.41
0.53
0.59
0.41
0.48
0.04
0.33
-0.36
-0.56
0.30
-0.56
-0.24
-0.10
0.14
-0.79
-0.12
-0.10
-0.51
-0.34
-0.29
-0.54
-0.59
-0.15
-0.17
-0.95
-0.95
-0.13
-0.74
-0.69
0.05
-0.83
-0.80
-0.90
-0.57
-0.52
-0.99
-0.98
-0.68
-0.52
-0.55
-0.97
0.12
-0.69
0.80
-0.92
-0.85
-0.55
0.69
-0.87
0.70
0.11
-0.11
-0.03
0.03
-0.14
0.34
0.26
0.47
-0.19
0.33
-0.43
-0.04
0.14
0.04
-0.05
-0.62
0.02
-0.30
-0.80
-0.30
-0.10
-0.34
-0.12
-0.34
-0.50
0.00
-0.70
-0.16
-0.27
-0.47
-0.49
-0.24
0.26
-0.33
0.40
-0.82
-0.96
-0.87
-0.07
0.07
-0.91
0.13
-0.33
-0.66
0.04
0.01
0.03
-0.78
-0.02
-0.75
KAB/KOTA
0.43
0.59
0.34
-0.19
0.60
0.27
0.09
-0.27
-0.44
-0.78
-0.15
-0.63
-0.42
-0.68
-0.41
-0.93
-0.30
-0.66
-0.31
-0.94
-0.06
0.44
-0.73
0.09
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.63
-0.90
0.06
-0.98
-0.53
0.30
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.16
0.06
-0.62
0.07
-0.46
-0.39
Listrik, Gas,
& Air
0.33
0.14
-0.05
-0.51
-0.16
-0.08
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.23
-0.18
0.07
-0.40
-0.16
-0.12
0.30
-0.64
-0.74
-0.42
0.66
-0.46
-0.17
-0.35
-0.80
0.36
-0.16
-0.89
0.23
-0.96
-0.02
-0.16
-0.60
-0.89
0.50
-0.08
-0.39
-0.35
-0.82
0.33
-0.26
-0.53
-0.22
0.56
0.05
-0.46
-0.83
-0.98
0.31
-0.22
-0.35
-0.20
0.45
0.50
0.54
0.03
-0.34
0.66
-0.14
-0.80
-0.11
-0.08
-0.50
0.19
-0.41
-0.38
-0.46
-0.14
-0.96
-0.71
-0.65
-0.52
-0.80
0.12
0.58
-0.91
0.50
-0.94
-0.10
-0.50
-0.92
-0.87
0.20
0.25
-0.01
-0.21
-0.64
-0.10
-0.42
0.03
-0.10
0.16
-0.94
-0.61
-0.61
-0.23
-0.06
-0.28
-0.95
-0.67
-0.49
-0.06
-0.66
-0.33
-0.98
-0.89
0.34
0.55
-0.08
-0.20
-0.37
-0.56
-0.07
-0.95
-0.81
-0.71
0.26
0.49
-0.10
-0.39
-0.13
-0.46
-0.08
-0.73
-0.11
-0.59
-0.77
0.75
-0.49
-0.38
KAB/KOTA
Timor Tengah
Utara, Kab.
Toba Samosir,
Kab.
Tojo Una-Una,
Kab.
Toli-Toli, Kab.
Tolikara, Kab.
Toraja Utara, Kab.
Trenggalek, Kab.
Tuban, Kab.
Tulang Bawang
Barat, Kab.
Tulang Bawang,
Kab.
Tulungagung, Kab.
Wajo, Kab.
Wakatobi, Kab.
Waropen, Kab.
Way Kanan, Kab.
Wonogiri, Kab.
Wonosobo, Kab.
Yahukimo, Kab.
Yalimo, Kab.
0.57
0.01
-0.52
-0.87
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.72
JasaJasa
Pengangku
-tan &
Komunikasi
-0.09
Listrik, Gas,
& Air
0.35
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.48
0.41
-0.15
-0.49
0.20
-0.92
-0.10
-0.38
-0.37
-0.04
0.48
0.04
-0.30
-0.44
-0.57
0.31
-0.21
-0.56
0.10
0.54
0.58
0.47
0.43
0.30
0.55
-0.07
0.36
-0.07
-0.46
-0.85
-0.43
-0.37
-0.86
-0.10
-0.37
-0.27
-0.40
-0.52
-0.96
-0.60
-0.62
-0.02
-0.01
-0.67
-0.89
-0.85
-0.65
0.43
-0.94
0.22
0.36
0.24
0.27
-0.33
-0.50
-0.35
-0.62
-0.06
0.17
-0.14
-0.16
-0.05
-0.25
-0.17
-0.43
-0.60
-0.58
-0.38
-0.96
-0.25
-0.33
0.46
-0.85
0.55
-0.56
-0.47
-0.25
-0.99
-0.35
-0.14
0.07
-0.84
0.10
0.46
0.35
0.35
0.59
0.53
0.53
0.58
0.56
-0.57
-0.22
0.09
0.50
-0.14
-0.15
-0.18
0.19
0.38
0.10
-0.23
-0.04
-0.62
-0.49
-0.33
-0.16
-0.84
-0.80
-0.14
-0.49
-0.64
-0.95
-0.29
-0.65
-0.38
-0.93
-1.00
-0.62
-0.25
-0.21
-0.71
-0.56
-0.80
-0.85
-0.91
-0.91
0.08
0.03
0.37
0.59
-0.04
0.18
0.08
0.45
0.53
0.21
0.02
-0.05
-0.51
-0.51
-0.23
-0.26
-0.65
-0.95
-0.19
-0.14
-0.42
-0.33
-0.32
0.08
-0.10
-0.21
-0.81
0.07
-0.28
-0.17
-0.69
-0.80
-0.30
-0.23
-1.00
-1.00
-0.54
KAB/KOTA
Yapen Waropen,
Kab.
0.11
0.41
0.03
-0.88
Pertamba
-ngan &
Penggalian
-0.74
JasaJasa
0.54
Perdagan
gan,
Hotel, &
Restoran
-0.18
Pengangku
-tan &
Komunikasi
0.03
Listrik, Gas,
& Air
-0.29
Ambon, Kota
Balikpapan,
Kota
Banda Aceh,
Kota
Bandar
Lampung, Kota
Bandung, Kota
Banjar Baru,
Kota
Banjar, Kota
Banjarmasin,
Kota
Batam, Kota
Batu, Kota
Bau-bau, Kota
Bekasi, Kota
Bengkulu, Kota
Bima, Kota
Binjai, Kota
Bitung, Kota
Blitar, Kota
Bogor, Kota
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.93
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.58
-0.08
Listrik,
Gas, &
Air
-0.16
-0.13
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.22
-0.35
-0.22
-0.33
0.24
0.37
-0.57
0.59
-0.19
-0.60
0.10
0.06
0.07
-0.96
-0.75
-0.51
0.17
-0.15
0.47
-0.24
-0.26
0.30
-0.97
-0.28
-0.54
-0.20
-0.25
-0.21
0.05
0.04
0.14
0.00
-0.01
0.22
-0.98
-0.98
-0.81
-0.52
-0.42
-0.20
0.11
0.04
-0.17
-0.28
0.23
0.01
-0.01
-0.63
0.16
-0.22
0.08
0.23
-0.94
-0.99
-0.01
-0.82
-0.48
-0.34
0.05
0.23
-0.35
-0.30
0.11
-0.21
0.31
-0.08
-0.37
-0.30
-0.35
0.10
0.11
0.12
0.09
-0.10
0.16
0.28
0.13
0.15
-0.09
0.16
0.21
-0.05
-0.02
-0.17
-0.07
0.10
0.41
0.10
-0.08
0.06
-0.08
-0.05
0.03
0.16
-0.97
-0.97
-0.97
-0.97
-0.97
-0.96
-0.97
-0.96
-0.97
-0.96
-0.60
-0.16
0.27
-0.78
0.55
0.01
-0.36
0.02
-0.43
5.96
-0.56
-0.46
-0.62
-0.46
-0.22
-0.43
-0.16
-0.33
-0.50
-0.40
0.19
0.12
0.07
0.09
-0.02
0.13
-0.19
0.13
0.12
-0.07
-0.24
-0.24
-0.33
-0.12
-0.29
-0.30
-0.05
-0.23
-0.20
-0.21
0.29
0.14
0.06
0.32
0.22
0.51
0.23
0.03
0.00
0.18
0.20
0.66
KAB/KOTA
Bontang, Kota
Bukittinggi, Kota
Cilegon, Kota
Cimahi, Kota
Cirebon, Kota
Denpasar, Kota
Depok, Kota
Dumai, Kota
Gorontalo, Kota
Gunung Sitoli,
Kota
Jakarta Barat,
Kota
Jakarta Pusat,
Kota
Jakarta Selatan,
Kota
Jakarta Timur,
Kota
Jakarta Utara,
Kota
Jambi, Kota
Jayapura, Kota
Kediri, Kota
Kendari, Kota
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.96
-0.97
-0.94
-0.97
-0.98
-0.98
-0.98
-0.99
-0.98
-0.98
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.69
-0.26
-0.69
-0.74
-0.75
-0.87
-0.77
0.58
-0.27
-0.29
Listrik,
Gas, &
Air
-0.14
0.07
-0.74
0.13
-0.16
0.16
0.11
0.25
0.00
-0.12
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.41
-0.19
-1.26
0.05
0.09
-0.41
-0.18
-0.02
-0.26
-0.15
-0.25
-0.77
-0.57
-0.71
-0.26
-0.33
-0.13
0.00
0.06
0.03
-0.06
-0.24
-0.61
-0.11
0.31
-0.15
0.34
0.18
0.18
0.06
-0.04
-0.08
-0.83
0.28
0.14
0.09
0.26
0.24
0.14
0.42
-0.56
-0.33
-1.05
-0.50
-0.36
-0.52
-0.41
-0.12
-0.40
-0.41
-0.48
0.07
-0.31
-0.99
-0.76
-0.26
-0.03
0.09
-0.07
-0.33
0.06
-0.09
-0.99
-0.78
-0.37
0.05
0.02
0.02
-0.62
0.06
-0.14
-0.99
-0.78
-0.39
-0.01
0.08
-0.07
-0.74
0.22
-0.21
-0.98
-0.76
-0.37
0.00
0.05
0.10
-0.26
0.10
-0.08
-0.98
-0.76
-0.29
0.08
0.00
-0.06
-0.12
0.06
-0.11
-0.24
0.05
-0.07
0.06
0.28
0.20
0.36
-0.03
0.29
-0.97
-0.98
-0.97
-0.96
-0.54
-0.17
-0.80
0.05
-0.59
-0.49
-0.37
-0.68
0.14
-0.07
0.39
0.04
-0.30
-0.17
-0.10
-0.35
0.21
-0.22
0.11
0.03
0.16
0.07
-0.81
0.08
-0.18
0.14
-0.09
0.27
-0.24
0.23
KAB/KOTA
Kotamobagu,
Kota
Kupang, Kota
Langsa, Kota
Lhokseumawe,
Kota
Lubuk Linggau,
Kota
Madiun, Kota
Magelang, Kota
Makassar, Kota
Malang, Kota
Mamuju, Kota
Manado, Kota
Mataram, Kota
Medan, Kota
Metro, Kota
Mojokerto, Kota
Padang Panjang,
Kota
Padang
Sidempuan,
Kota
Padang, Kota
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.15
Listrik,
Gas, &
Air
0.36
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.19
1.39
0.33
0.03
-0.29
-0.20
0.25
0.82
-0.12
-0.17
0.74
0.04
0.59
0.83
-0.99
-0.98
-0.76
-0.35
-0.80
0.76
-0.24
-0.47
0.45
-0.02
0.14
0.82
-0.29
-0.34
0.63
0.30
0.07
0.93
0.01
0.07
0.00
-0.97
0.01
-0.32
-0.03
-0.19
-0.02
-0.88
-0.55
-0.50
-0.16
0.16
-0.41
-0.20
-0.19
0.05
-0.87
-0.17
0.14
-0.11
-0.05
0.08
-0.47
-0.11
0.14
-0.01
-0.34
0.14
0.04
0.12
0.13
0.25
-0.03
-0.46
0.01
0.23
0.07
0.23
-0.08
0.11
-1.00
-0.95
-0.98
-0.97
-0.98
-0.97
-0.96
-0.98
-0.97
-0.88
-0.97
0.11
-0.73
-0.35
-0.75
-0.41
-0.38
7.64
-0.92
-0.76
-0.77
-0.51
-0.41
-0.31
-0.60
-0.41
-0.06
-0.51
-0.45
-0.27
-0.42
-0.36
-0.29
0.14
0.09
0.02
0.07
0.01
0.21
0.23
0.07
-0.07
0.04
0.02
-0.19
-0.23
-0.14
-0.27
-0.18
-0.33
-0.75
-0.27
-0.32
-0.08
-0.25
0.08
0.24
0.00
0.08
0.57
0.09
0.23
-0.11
0.16
0.27
-0.09
0.31
0.31
0.25
-0.98
-0.36
-0.54
-0.09
-0.31
-0.08
0.15
0.10
0.05
-0.97
0.03
-0.39
-0.07
-0.16
0.10
0.11
KAB/KOTA
Pagar Alam,
Kota
Palangkaraya,
Kota
Palembang,
Kota
Palopo, Kota
Palu, Kota
Pangkal Pinang,
Kota
Pare-Pare, Kota
Pariaman, Kota
Pasuruan, Kota
Payakumbuh,
Kota
Pekalongan,
Kota
Pekan Baru,
Kota
Pematang
Siantar, Kota
Pontianak, Kota
Prabumulih,
Kota
Probolinggo,
Kota
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.53
Listrik,
Gas, &
Air
-0.01
Pengangkutan &
Komunikasi
0.00
-0.04
0.14
0.13
-0.18
-0.59
0.11
0.19
-0.99
-0.55
-0.35
0.16
-0.35
-0.10
-0.29
0.29
0.23
-0.98
-0.83
-0.36
-0.10
-0.09
0.07
-0.12
0.13
-0.66
0.33
0.11
-0.14
0.30
-0.12
0.27
-0.97
-0.99
-0.99
-0.28
-0.13
-0.78
-0.37
-0.18
-0.09
0.30
-0.07
-0.04
-0.02
-0.27
-0.27
0.44
0.02
-0.01
-0.23
0.21
-0.30
0.18
0.11
0.15
0.10
0.09
0.22
0.08
0.00
0.12
-0.97
-0.97
-0.97
-0.97
-0.01
-0.31
-0.99
-0.08
-0.55
-0.40
-0.39
-0.36
0.04
-0.01
0.09
0.06
-0.34
-0.25
-0.30
-0.35
0.02
0.21
0.02
0.16
-0.12
0.02
-0.03
-0.97
-0.73
-0.14
0.01
-0.35
0.11
-0.15
0.00
0.07
-0.98
-0.35
-0.38
0.05
-0.22
-0.10
-0.41
-0.10
0.12
-0.99
-0.76
-0.42
0.18
-0.38
-0.13
0.13
-0.63
-0.01
0.18
-0.02
0.22
-0.98
-0.96
-0.75
-0.67
-0.57
-0.26
0.09
0.21
-0.09
0.11
0.01
0.25
-0.16
0.09
0.18
-0.96
-0.35
-0.21
0.26
-0.17
0.19
0.28
KAB/KOTA
Sabang, Kota
Salatiga, Kota
Samarinda, Kota
Sawahlunto,
Kota
Semarang, Kota
Serang, Kota
Sibolga, Kota
Singkawang,
Kota
Solok, Kota
Sorong, Kota
Subulussalam,
Kota
Sukabumi, Kota
Sumba Timur,
Kota
Sungai Penuh,
Kota
Surabaya, Kota
Surakarta, Kota
Tangerang
Selatan, Kota
Tangerang, Kota
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.98
-0.96
-0.97
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.11
-0.61
0.19
-0.41
Listrik,
Gas, &
Air
0.12
-0.06
0.13
0.11
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.26
-0.23
-0.41
-0.14
-0.28
-0.40
-0.15
-0.03
0.30
0.07
-0.14
0.18
-0.18
0.09
-0.03
0.07
-0.46
-0.24
-0.29
-0.18
-0.27
0.11
0.29
0.01
0.04
0.04
-0.15
0.11
-0.06
0.24
-0.06
0.14
-0.97
-0.98
-0.96
-0.97
-0.38
-0.33
-0.78
-0.15
-0.25
-0.60
-0.52
-0.26
0.02
0.08
-0.17
-0.04
-0.29
-0.04
0.01
-0.15
0.01
-0.22
0.06
0.25
0.07
-0.93
-0.45
0.01
-0.01
-0.75
-0.04
0.51
0.69
-0.96
-0.95
-0.71
-0.08
-0.53
0.01
-0.30
-0.93
-0.10
0.04
-0.09
0.29
-0.29
-0.07
0.08
0.21
0.08
0.43
-0.66
0.15
-0.52
-0.89
-0.30
0.20
-0.99
-1.00
-0.51
-0.26
-0.81
-0.18
-0.50
0.11
0.41
-0.52
-0.33
0.35
-0.37
0.24
0.01
-0.97
-0.18
-0.32
0.07
-0.27
0.01
-0.71
-0.62
0.44
-0.05
0.05
-0.28
-0.03
0.19
-0.55
-0.97
-0.98
-0.96
-0.42
-0.94
0.04
-0.47
-0.39
-0.41
0.08
0.08
0.11
-0.14
-0.22
-0.09
-0.41
0.25
0.20
0.27
-0.20
0.00
-0.97
-0.78
-0.49
0.08
-0.22
-0.94
0.16
-0.39
-0.02
0.16
KAB/KOTA
Tanjung Balai,
Kota
Tanjung Pinang,
Kota
Tarakan, Kota
Tasikmalaya,
Kota
Tebing Tinggi,
Kota
Tegal, Kota
Ternate, Kota
Tidore
Kepulauan, Kota
Tomohon, Kota
Tual, Kota
Yogyakarta,
Kota
Aceh Barat
Daya, Kab.
Aceh Barat, Kab.
Aceh Besar,
Kab.
Aceh Jaya, Kab.
Aceh Pidie, Kab.
Aceh Selatan,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.99
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.38
Listrik,
Gas, &
Air
0.16
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.21
0.04
-0.01
0.27
-0.27
-0.13
0.26
0.12
-0.97
-0.33
-0.44
-0.09
-0.23
0.08
0.22
-0.31
-0.10
0.30
0.17
-0.06
-1.00
-0.97
-0.39
-0.18
-0.44
-0.63
0.10
0.12
-0.21
-0.49
0.07
0.08
-0.08
0.01
-0.03
-0.97
-0.14
-0.38
0.05
-0.24
0.07
-0.40
-0.13
0.23
0.12
0.15
0.24
0.17
0.05
-0.01
-0.97
-0.98
-0.97
-0.70
0.05
0.08
-0.44
-0.48
-0.41
0.07
-0.01
0.02
-0.22
-0.04
-0.44
0.05
-0.12
0.19
-0.25
0.25
-0.12
0.00
0.09
-0.02
-0.09
-0.32
0.06
-0.88
-0.95
-0.98
-0.21
0.13
0.06
-0.31
-0.35
-0.33
-0.05
-0.01
-0.06
-0.68
-0.43
-0.13
0.06
0.13
0.04
0.07
0.14
0.00
-0.97
-0.17
-0.30
0.14
-0.33
0.20
0.79
0.24
-0.07
0.10
0.37
-0.15
-0.98
-0.99
-0.02
-1.74
-0.13
-0.20
-0.21
-0.05
-0.71
-0.60
0.50
0.05
0.11
-0.02
-0.80
0.19
0.05
0.27
0.04
0.05
0.34
-0.98
-0.96
-0.98
0.56
0.22
-0.29
-0.28
-0.20
-0.12
0.01
0.04
0.28
-0.13
-0.04
0.08
0.33
0.53
-0.66
0.31
KAB/KOTA
Aceh Singkil,
Kab.
Aceh Tamiang,
Kab.
Aceh Tengah,
Kab.
Aceh Tenggara,
Kab.
Aceh Timur,
Kab.
Aceh Utara,
Kab.
Adm. Kepulauan
Seribu, Kab.
Agam, Kab.
Alor, Kab.
Asahan, Kab.
Asmat, Kab.
Badung, Kab.
Balangan, Kab.
Bandung Barat,
Kab.
Bandung, Kab.
Banggai
Kepulauan, Kab.
Banggai, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.15
Listrik,
Gas, &
Air
0.28
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.05
-0.26
0.09
0.22
-0.29
0.27
-0.02
-0.01
-0.96
-0.03
-0.22
-0.35
-0.12
0.07
-0.26
0.24
0.06
-0.97
-0.09
-0.19
0.24
-0.12
0.45
0.17
-0.49
-0.19
-0.94
0.17
-0.21
0.09
0.03
-0.45
-0.09
0.53
0.69
-0.94
-1.04
-0.19
0.52
0.33
0.64
0.01
0.00
0.43
-0.86
-0.67
0.27
-0.75
-0.21
1.36
-0.01
-0.01
-0.76
-0.98
0.03
-0.59
-0.10
-0.58
-0.08
0.14
-0.25
0.05
-0.31
-0.05
0.28
-0.16
0.00
-0.53
0.10
-0.18
0.08
0.09
-0.56
-0.01
0.02
0.12
-0.23
-0.39
-0.48
0.14
-0.97
-0.99
-0.96
-0.96
-0.97
-0.97
-0.94
0.06
-0.10
0.00
-0.61
-0.15
-0.05
0.24
-0.19
-0.14
-0.26
-0.03
-0.29
-0.03
-0.58
0.01
0.27
0.11
-0.08
0.07
-0.06
0.21
-0.16
-0.36
-0.23
-0.29
-0.33
-0.37
-0.32
0.26
0.31
0.28
-0.61
0.14
0.29
-0.08
0.18
0.17
0.13
0.09
0.08
-0.01
-0.97
-0.98
-0.27
-0.14
-0.29
-0.37
0.12
0.12
-0.17
-0.25
0.27
0.33
0.06
0.59
0.08
-0.97
0.64
-0.51
-0.17
-0.10
0.00
0.47
KAB/KOTA
Bangka Barat,
Kab.
Bangka Selatan,
Kab.
Bangka Tengah,
Kab.
Bangka, Kab.
Bangkalan, Kab.
Bangli, Kab.
Banjar, Kab.
Banjarnegara,
Kab.
Bantaeng, Kab.
Bantul, Kab.
Banyuasin, Kab.
Banyumas, Kab.
Banyuwangi,
Kab.
Barito Kuala,
Kab.
Barito Selatan,
Kab.
Barito Timur,
Kab.
Barito Utara,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.18
Listrik,
Gas, &
Air
0.30
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.43
0.02
0.33
0.13
-0.02
0.12
0.38
0.14
-0.95
-0.35
-0.06
0.24
-0.31
0.50
0.44
0.32
0.18
-1.00
-0.44
0.00
0.18
-0.05
0.11
-0.18
0.06
-0.10
0.16
-0.06
0.43
0.50
-0.14
-0.05
0.14
0.46
-0.72
-0.22
-0.93
0.08
-0.94
-0.95
-0.99
-0.98
-0.97
0.05
-0.68
-0.18
0.08
-0.08
0.11
-0.88
-0.04
-0.16
-0.11
-0.83
0.27
0.10
0.07
-0.02
0.07
0.03
-0.37
-0.26
-0.11
0.25
0.32
0.46
0.15
0.32
0.15
-0.83
0.22
-0.25
0.09
0.01
0.13
0.23
0.02
0.21
0.20
0.31
0.10
0.06
-0.01
-0.96
-0.95
-0.97
-0.96
-0.97
0.27
0.07
-0.58
-0.07
0.01
-0.38
-0.20
-0.21
-0.26
-0.39
0.11
0.08
0.12
0.09
0.19
-0.10
-0.08
0.05
-0.13
-0.26
0.06
0.08
0.33
0.05
0.02
0.23
0.13
0.35
-0.98
-0.72
0.00
-0.21
-0.10
0.33
-0.01
0.09
0.34
-0.98
0.09
-0.27
0.08
-0.18
-0.07
0.01
0.23
0.29
-0.97
0.42
-0.24
0.03
-0.02
0.33
-0.46
0.19
0.10
-0.98
0.31
-0.33
0.04
-0.35
0.40
0.18
KAB/KOTA
Barru, Kab.
Batang, Kab.
Batanghari, Kab.
Batu Bara, Kab.
Bekasi, Kab.
Belitung Timur,
Kab.
Belitung, Kab.
Belu, Kab.
Bener Meriah,
Kab.
Bengkalis, Kab.
Bengkayang,
Kab.
Bengkulu
Selatan, Kab.
Bengkulu
Tengah, Kab.
Bengkulu Utara,
Kab.
Berau, Kab.
Biak Numfor,
Kab.
Bima, Kab.
Bintan, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
-0.96
-0.98
-0.96
-0.96
-0.95
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.42
-0.16
0.05
0.09
-0.04
-0.14
Listrik,
Gas, &
Air
0.07
0.05
0.26
0.01
0.13
-0.02
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.21
-0.14
-0.19
-0.11
-0.10
-0.35
0.09
-0.08
-0.07
0.24
0.16
-0.01
0.35
-0.12
-0.07
0.10
0.21
0.22
0.15
0.10
-0.12
0.13
0.13
0.16
-0.52
-0.12
-0.22
-0.33
-0.29
-0.19
-0.05
-8.91
0.13
0.19
0.45
0.00
0.16
0.31
-0.18
-0.96
-0.98
-0.97
-0.29
-0.65
0.13
-0.18
0.12
-0.17
0.17
0.58
-0.01
-0.36
-0.53
-0.16
-0.26
0.24
-0.07
-0.10
0.26
-0.06
0.12
0.03
-0.08
-0.97
-0.98
0.02
-0.10
-0.21
-0.27
-0.11
-0.13
-0.23
-0.13
0.18
0.13
0.10
0.23
-0.09
-0.96
0.03
-0.21
-0.05
-0.31
-0.25
0.84
0.71
0.79
-0.92
0.85
1.08
0.72
0.69
0.68
0.08
0.16
0.29
-0.93
-0.37
-0.25
0.00
-0.13
-0.60
-0.76
0.33
-0.73
-0.12
-0.86
-0.25
-1.00
-0.96
0.33
0.54
-0.85
-0.68
-0.65
0.27
-0.84
0.00
-0.69
-0.62
0.16
0.33
0.19
0.05
0.19
0.03
-0.98
-0.97
0.06
0.00
-0.43
-0.33
0.11
0.08
-0.27
-0.29
0.28
0.18
0.31
-0.09
0.41
0.23
0.15
0.31
KAB/KOTA
Bireuen, Kab.
Blitar, Kab.
Blora, Kab.
Boalemo, Kab.
Bogor, Kab.
Bojonegoro,
Kab.
Bolaang
Mongondow
Selatan, Kab.
Bolaang
Mongondow
Timur, Kab.
Bolaang
Mongondow
Utara, Kab.
Bolaang
Mongondow,
Kab.
Bombana, Kab.
Bondowoso,
Kab.
Bone Bolango,
Kab.
Bone, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.96
-0.98
-0.98
-0.97
-0.96
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
-1.43
0.27
0.30
2.41
-0.20
0.24
Listrik,
Gas, &
Air
-0.02
0.19
0.27
0.11
0.14
0.04
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.02
-0.23
-0.13
-0.63
-0.11
-0.41
0.26
0.02
-0.16
0.14
-0.94
-0.23
0.07
0.04
0.12
0.14
0.18
0.10
-0.04
0.11
0.29
-0.03
0.07
0.00
-0.72
-0.32
0.02
-0.21
-0.40
-0.56
-0.18
0.13
-0.05
-0.98
0.00
-0.03
-0.05
-0.45
-0.16
-0.37
0.16
-0.18
-0.99
-0.10
0.02
0.08
-0.27
-0.04
-0.11
0.18
-0.15
-0.97
0.01
-0.15
-0.06
-0.33
-0.18
-0.06
0.34
0.01
-0.97
-0.16
-0.15
0.08
-0.23
0.05
-0.26
0.03
0.43
0.16
0.52
0.11
-0.93
-0.96
0.36
-0.23
-0.65
-0.36
0.02
0.23
-0.11
-0.14
0.34
0.07
0.23
0.29
0.11
-0.97
-0.72
-0.25
-0.37
-0.51
0.16
-0.02
0.31
0.29
-0.95
0.30
-0.42
0.24
-0.13
0.33
0.60
0.17
0.57
0.12
0.13
0.00
KAB/KOTA
Boven Digoel,
Kab
Boyolali, Kab.
Brebes, Kab.
Buleleng, Kab.
Bulukumba,
Kab.
Bulungan, Kab.
Bungo, Kab.
Buol, Kab.
Buru Selatan,
Kab.
Buru, Kab.
Buton Utara,
Kab.
Buton, Kab.
Ciamis, Kab.
Cianjur, Kab
Cilacap, Kab.
Cirebon, Kab.
Dairi, Kab.
Deiyai, Kab.
Deli Serdang,
Kab.
Demak, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
-1.61
Listrik,
Gas, &
Air
0.25
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.35
-0.92
0.38
-0.02
-0.64
-0.23
0.07
-0.13
-0.69
0.13
0.06
0.09
0.41
0.03
0.23
-0.26
0.53
-0.96
-0.93
-0.98
-0.96
-0.01
0.13
0.14
0.61
-0.21
-0.13
-0.29
-0.50
0.17
-0.08
0.21
0.46
-0.03
0.00
-0.31
0.24
0.10
0.07
0.33
0.49
0.27
-0.03
0.23
0.05
0.38
0.25
0.40
0.23
0.15
-0.14
-0.07
-0.17
-0.59
-0.94
-0.98
-0.93
0.37
0.06
0.22
0.29
-0.36
-0.36
-0.41
0.00
0.30
0.14
-0.20
0.18
-0.10
-0.34
-0.33
-0.21
0.29
0.19
0.28
-0.07
0.02
-0.49
0.12
-0.42
-0.20
0.91
-0.93
-0.07
0.20
-0.67
-0.06
0.77
-0.02
0.81
-0.38
0.89
0.35
0.82
-0.15
-0.13
-0.19
-0.05
-0.09
0.11
-0.47
0.12
-0.14
-0.21
0.23
0.25
0.20
0.26
0.51
0.28
-0.21
0.12
-0.12
0.12
0.16
0.12
0.08
0.29
-0.98
-0.95
-0.94
-0.97
-0.95
-0.97
-1.00
-0.97
0.78
-0.33
0.22
0.15
0.01
0.08
-0.05
0.05
-0.71
-0.23
-0.19
-0.25
-0.30
0.04
0.16
-0.19
0.25
0.16
0.20
0.19
0.02
-0.05
-0.28
0.01
-0.31
-0.38
-0.09
-0.06
-0.15
-0.13
-0.74
-0.15
0.04
0.38
0.33
0.08
0.27
0.14
-0.85
0.30
0.12
0.00
0.01
-0.95
-0.22
-0.27
0.03
-0.23
0.04
0.75
KAB/KOTA
Dharmas Raya,
Kab.
Dogiyai, Kab.
Dompu, Kab.
Donggala, Kab.
Empat Lawang,
Kab.
Ende, Kab.
Enrekang, Kab.
Fak-Fak, Kab.
Flores Timur,
Kab.
Garut, Kab.
Gayo Lues, Kab.
Gianyar, Kab.
Gorontalo
Utara, Kab.
Gorontalo, Kab.
Gowa, Kab.
Gresik, Kab.
Grobogan, Kab.
Gunung Kidul,
Kab.
Gunung Mas,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.08
Listrik,
Gas, &
Air
0.04
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.26
0.16
-0.05
0.07
-0.25
-0.14
0.23
-0.20
-0.02
0.12
0.11
0.49
0.33
-0.48
0.22
-0.05
0.21
-0.98
-0.98
-1.03
-0.96
0.29
-0.03
-0.06
-0.03
0.17
-0.41
-0.19
-0.31
0.30
-0.04
-0.06
0.13
-0.18
-0.36
0.21
-0.14
-0.73
0.02
0.21
0.22
0.10
0.21
0.17
0.12
-0.81
-0.04
-0.03
-0.54
0.22
0.15
0.22
-0.13
-1.00
-0.93
-0.97
-0.97
-0.11
0.02
-0.04
0.34
-0.23
-0.54
-0.40
-0.36
0.07
0.13
0.18
0.16
-0.11
-0.10
-0.31
-0.01
0.39
0.34
-0.56
0.55
0.11
-0.15
-0.10
0.22
0.26
-0.32
0.00
0.48
0.09
-0.64
-0.06
0.26
-0.96
-0.96
-0.98
-0.99
-0.10
-0.24
0.34
0.08
-0.40
0.63
-0.03
-0.22
0.14
-0.01
0.02
-0.17
-0.37
-0.57
-0.41
-0.47
0.14
-0.56
0.19
-0.98
-0.14
-0.04
-0.15
-0.26
-0.37
-0.01
0.21
0.11
0.14
0.21
-0.55
0.38
-0.07
0.21
0.36
-0.96
-0.96
-0.97
-0.95
-0.94
0.04
0.44
0.20
0.27
0.37
0.06
-0.51
-0.38
-0.11
-0.19
-0.31
0.20
0.15
0.07
0.01
-0.35
-0.05
-0.27
-0.02
-0.20
0.15
0.25
0.25
0.23
0.12
0.14
0.24
-0.05
-0.99
0.20
-0.27
-0.08
-0.58
0.26
0.14
KAB/KOTA
Halmahera
Barat, Kab.
Halmahera
Selatan, Kab.
Halmahera
Tengah, Kab.
Halmahera
Timur, Kab.
Halmahera
Utara, Kab.
Hulu Sungai
Selatan, Kab.
Hulu Sungai
Tengah, Kab.
Hulu Sungai
Utara, Kab.
Humbang
Hasundutan,
Kab.
Indragiri Hilir,
Kab.
Indragiri Hulu,
Kab.
Indramayu, Kab.
Intan Jaya, Kab.
Jayapura, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.94
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.05
Listrik,
Gas, &
Air
-0.08
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.61
0.24
-0.27
-0.15
-0.42
0.13
0.28
0.08
-0.97
0.25
-0.43
0.16
-0.25
0.24
-0.09
0.27
-0.01
-0.99
0.17
-0.34
0.26
-0.26
0.01
0.02
0.23
0.28
-0.96
0.01
-0.40
0.25
-0.49
0.19
0.24
0.23
0.06
-0.97
-0.02
-0.36
0.06
-0.23
0.11
0.08
0.07
0.10
-0.98
-1.08
-0.02
-0.17
-0.13
0.10
0.25
-0.08
-0.20
-0.97
-0.03
-0.33
-0.04
-0.17
0.22
0.19
-0.04
-0.20
-0.98
-0.01
-0.16
-0.02
-0.28
0.11
0.09
0.10
0.15
-0.97
0.03
-0.24
0.14
-0.15
0.22
0.11
0.09
0.30
-0.96
0.04
-0.31
0.09
-0.19
-0.06
0.02
0.05
0.13
-0.95
0.20
-0.37
0.16
-0.15
0.16
-0.99
-0.49
0.17
1.00
-0.01
0.32
0.94
0.35
-0.02
-0.44
-1.00
-0.96
0.84
-0.37
0.16
0.98
0.13
-0.37
0.99
-0.54
0.07
0.95
-0.39
-0.22
0.98
-0.88
0.26
0.21
KAB/KOTA
Jayawijaya, Kab.
Jember, Kab.
Jembrana, Kab.
Jeneponto, Kab.
Jepara, Kab.
Jombang, Kab.
Kaimana, Kab.
Kampar, Kab.
Kapuas Hulu,
Kab.
Kapuas, Kab.
Karang Asem,
Kab.
Karanganyar,
Kab.
Karawang, Kab.
Karimun, Kab.
Katingan, Kab.
Kaur, Kab.
Kayong Utara,
Kab.
Kebumen, Kab.
Kediri, Kab.
Keerom, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.98
-0.96
-0.98
-0.98
-0.97
-0.97
-0.97
-0.94
-0.98
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.14
-0.20
0.34
-0.13
0.15
-0.30
0.31
-0.03
0.02
Listrik,
Gas, &
Air
-0.20
0.19
0.23
0.02
-0.12
0.19
-0.15
0.15
0.06
Pengangkutan &
Komunikasi
0.11
-0.12
-0.27
-0.26
-0.30
-0.09
0.22
-0.11
-0.06
-0.45
-0.05
-0.49
0.29
0.20
-0.12
-0.13
0.13
0.12
0.07
0.08
0.10
-0.22
0.21
-0.07
-0.06
0.30
0.09
0.79
0.10
-0.08
0.15
0.16
0.19
0.33
0.25
0.10
-0.36
-0.25
-0.19
-0.57
-0.21
-0.46
0.16
-0.35
-0.31
0.10
-0.08
0.23
0.07
0.27
0.19
-0.98
-0.98
0.60
0.45
-0.31
-0.24
0.14
0.09
-0.33
-0.26
-0.09
0.27
-0.35
-0.03
0.09
-0.96
-0.16
-0.20
0.16
-0.23
0.16
0.01
0.02
0.11
-0.09
0.22
0.75
0.22
0.31
0.10
0.16
0.18
-0.01
0.28
0.31
0.05
-0.97
-0.94
-0.97
-0.95
-0.98
-0.32
-0.04
-0.61
-0.36
-0.08
-0.41
-0.41
-0.31
-0.26
-0.23
0.13
0.04
0.22
0.14
-0.02
0.10
-0.33
-0.36
0.01
-0.22
0.38
0.15
0.27
0.41
0.48
0.20
0.04
0.04
0.17
0.06
-0.13
-0.07
0.05
0.32
-0.97
-0.96
-0.96
0.25
-0.01
0.25
-0.39
-0.31
-0.16
-0.15
0.06
0.20
-0.13
0.20
-0.37
0.09
0.11
0.18
-0.24
0.14
0.34
0.26
0.47
0.02
0.00
0.22
0.26
KAB/KOTA
Kendal, Kab.
Kep. Siau
Tagulandang
Biaro (Sitaro),
Kab.
Kepahiang, Kab.
Kepulauan
Anambas, Kab.
Kepulauan Aru,
Kab.
Kepulauan
Mentawai, Kab.
Kepulauan
Meranti, Kab.
Kepulauan
Sangihe, Kab.
Kepulauan Sula,
Kab.
Kepulauan
Talaud, Kab.
Kerinci, Kab.
Ketapang, Kab.
Klaten, Kab.
Klungkung, Kab.
Kolaka Utara,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.98
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.30
0.10
Listrik,
Gas, &
Air
-0.06
0.07
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.21
-0.14
0.46
-0.64
-0.06
0.09
-0.04
0.25
-0.29
-0.10
0.18
0.60
0.00
0.55
0.21
0.01
-0.95
-0.92
-0.56
-0.40
-0.30
-0.04
0.03
0.44
-0.05
0.12
0.21
0.15
0.06
0.28
-0.27
-0.94
0.05
-0.17
0.17
-0.12
-0.11
0.21
0.20
0.14
-0.97
0.03
-0.27
-0.05
-0.09
0.26
0.22
0.43
0.36
-0.95
-0.57
-0.25
0.27
0.03
0.30
-0.13
0.09
0.24
-0.97
0.00
0.00
0.16
0.27
0.60
0.33
0.30
0.10
-0.99
0.04
-0.33
0.08
-0.41
0.25
-0.53
0.22
0.39
-0.88
0.34
-0.04
0.37
0.36
0.67
0.21
-0.09
-0.71
-0.37
0.07
-0.07
0.24
0.13
0.17
0.14
0.00
-0.13
0.37
0.04
0.20
-0.95
-0.98
-0.90
-0.98
-0.94
-0.01
0.49
-0.30
-1.00
0.47
-0.43
-0.43
0.10
-0.06
-0.46
0.16
-0.14
0.34
0.19
0.28
-0.26
-0.35
0.15
-0.23
-0.29
0.19
0.25
0.56
0.29
0.19
-0.48
0.56
KAB/KOTA
Kolaka, Kab.
Konawe
Selatan, Kab.
Konawe Utara,
Kab.
Konawe, Kab.
Kota Baru, Kab.
Kotawaringin
Barat, Kab.
Kotawaringin
Timur, Kab.
Kuantan
Singingi, Kab.
Kubu Raya, Kab.
Kudus, Kab.
Kulon Progo,
Kab.
Kuningan, Kab.
Kupang, Kab.
Kutai Barat,
Kab.
Kutai
Kartanegara,
Kab.
Kutai Timur,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.99
-0.95
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.42
0.42
Listrik,
Gas, &
Air
0.14
0.18
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.32
-0.10
-0.16
-0.19
0.08
0.23
0.30
0.08
-0.69
-0.57
0.75
0.81
-0.70
-0.73
0.92
-0.49
-0.50
-0.60
-0.65
0.10
0.15
0.10
-0.07
-0.15
-0.05
0.49
0.07
0.38
-0.96
-0.97
-0.96
0.42
0.11
0.04
-0.59
-0.07
-0.40
0.04
-0.03
-0.03
-0.27
-0.29
0.05
0.39
0.04
0.27
0.16
0.16
0.30
-0.95
-0.81
-0.35
0.10
-0.84
0.16
0.18
0.11
0.23
-0.96
-0.17
-0.23
0.05
-0.20
0.12
0.21
-0.39
0.30
0.47
0.47
0.29
0.12
0.20
-0.52
-0.97
-0.97
-1.00
0.10
0.79
0.58
-0.23
-0.13
-0.19
-0.14
-0.01
0.17
0.16
0.14
-0.51
0.47
0.25
0.07
-0.19
0.07
-0.64
0.23
0.07
0.17
0.17
0.04
-0.09
-0.95
-0.98
-0.97
-0.07
0.49
0.09
-0.35
-0.37
-0.38
0.21
0.22
-0.16
-0.14
-0.18
-0.18
1.71
0.75
-0.03
0.59
0.68
0.78
-0.79
-0.58
0.38
0.80
0.57
0.84
-0.07
-0.16
-0.32
-0.99
0.02
-0.62
-0.07
-0.52
-0.23
0.06
0.28
KAB/KOTA
Labuhan Batu
Selatan, Kab.
Labuhan Batu
Utara, Kab.
Labuhan Batu,
Kab.
Lahat, Kab.
Lamandau, Kab.
Lamongan, Kab.
Lampung Barat,
Kab.
Lampung
Selatan, Kab.
Lampung
Tengah, Kab.
Lampung Timur,
Kab.
Lampung Utara,
Kab.
Landak, Kab.
Langkat, Kab.
Lanny Jaya, Kab.
Lebak, Kab.
Lebong, Kab.
Lembata, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-1.51
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.84
Listrik,
Gas, &
Air
0.51
Pengangkutan &
Komunikasi
0.68
0.88
0.65
0.65
0.56
0.75
0.38
0.39
-1.04
0.69
0.21
0.21
0.38
0.60
0.21
0.09
0.04
-0.96
-0.05
-0.28
0.00
-0.25
0.12
0.15
0.15
-0.21
-0.23
0.10
0.23
0.11
0.09
0.11
0.32
0.25
0.26
-0.97
-0.96
-0.94
-0.92
-0.01
0.02
0.19
0.42
-0.31
-0.16
-0.19
0.43
0.03
0.06
0.27
0.12
0.05
-0.39
-0.26
0.26
0.05
0.07
0.19
0.51
0.04
0.36
-0.10
-0.92
0.04
-0.51
0.08
-0.25
0.70
0.10
0.10
0.31
-0.97
0.17
-0.46
0.07
0.16
0.43
0.24
0.12
-0.09
-0.95
-0.46
-0.44
0.06
-0.20
0.32
0.15
0.00
-0.14
-0.95
-0.19
-0.08
0.00
0.08
0.32
0.09
0.20
-0.68
0.10
0.19
-0.12
0.29
0.08
0.47
0.27
0.23
-0.08
0.17
0.22
0.09
0.29
0.13
0.06
-0.93
-0.96
-1.00
-0.98
-0.97
-0.96
0.30
-0.01
0.54
-0.64
-0.73
0.08
-0.36
-0.26
0.19
-0.39
-0.21
-0.07
-0.07
0.01
0.16
0.16
0.10
0.14
-0.30
-0.26
-0.02
-0.25
-0.49
-0.39
0.43
0.21
-0.88
0.03
0.31
0.47
0.82
KAB/KOTA
Limapuluh Kota,
Kab.
Lingga, Kab.
Lombok Barat,
Kab.
Lombok Tengah,
Kab.
Lombok Timur,
Kab.
Lombok Utara,
Kab.
Lumajang, Kab.
Luwu Timur,
Kab.
Luwu Utara,
Kab.
Luwu, Kab.
Madiun, Kab.
Magelang, Kab.
Magetan, Kab.
Majalengka,
Kab.
Majene, Kab.
Malang, Kab.
Malinau, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.02
Listrik,
Gas, &
Air
-0.03
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.14
0.20
0.20
0.07
-0.31
-0.01
-0.14
0.26
0.23
0.25
0.13
-1.00
-0.97
0.09
0.26
-0.18
-0.55
0.20
0.07
-0.09
-0.14
0.15
0.29
-0.11
-0.02
0.03
-0.99
-0.05
-0.35
-0.05
0.47
0.24
0.08
0.23
0.06
-0.97
0.12
-0.54
0.16
-0.31
0.20
0.13
0.07
-0.02
-0.96
-0.26
-0.27
0.10
-0.22
0.30
-0.10
-0.51
0.08
-0.05
0.10
-0.52
-0.96
-0.94
-0.26
0.26
-0.31
-0.34
0.22
-0.18
-0.20
-0.11
0.05
-0.52
0.15
0.08
0.29
-0.97
0.41
-0.33
-0.01
0.14
0.42
0.18
-0.10
-0.61
0.05
-0.05
0.24
0.05
0.29
0.05
0.26
0.15
-0.14
0.06
0.09
0.07
-0.99
-0.97
-0.97
-0.96
-0.97
0.36
-0.52
0.29
-0.34
-0.02
-0.60
-0.30
-0.06
-0.48
-0.42
0.31
0.19
-0.04
0.19
0.20
-0.09
-0.09
-0.14
-0.12
-0.23
0.46
0.23
0.16
0.21
0.33
0.13
-0.01
-0.13
0.29
0.28
-0.06
-0.63
0.05
0.04
-0.97
-0.95
-0.96
0.25
-0.21
0.45
-0.10
-0.41
-0.44
0.02
0.15
-0.15
-0.06
-0.40
-0.29
0.59
0.10
0.24
0.18
KAB/KOTA
Maluku Barat
Daya, Kab.
Maluku Tengah,
Kab.
Maluku
Tenggara Barat,
Kab.
Maluku
Tenggara, Kab.
Mamasa, Kab.
Mamberamo
Raya, Kab.
Mamberamo
Tengah, Kab.
Mamuju Utara,
Kab.
Mandailing
Natal, Kab.
Manggarai
Barat, Kab.
Manggarai
Timur, Kab.
Manggarai, Kab.
Manokwari,
Kab.
Mappi, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.93
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.26
Listrik,
Gas, &
Air
0.00
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.40
0.02
0.48
-0.19
-0.12
-0.01
0.29
-0.32
-0.92
0.18
-0.41
0.03
-0.36
0.17
0.02
0.27
-0.23
-0.93
0.22
-0.16
0.21
-0.40
0.21
-0.07
0.11
-0.41
-0.95
0.15
-0.13
0.12
-0.25
0.25
0.07
-0.54
0.16
0.52
-0.54
-0.35
-0.93
-0.98
0.26
-0.02
-0.06
-0.18
-0.09
0.05
-0.06
-0.54
0.66
-0.93
-1.11
0.23
0.34
-1.00
0.37
0.17
0.28
0.51
-0.90
0.19
-0.08
-0.34
-0.96
-0.27
-0.20
0.04
-0.35
0.71
0.27
-0.18
-0.53
-0.99
-0.09
-0.21
-0.01
-0.47
0.24
-0.23
0.47
0.30
-0.99
-0.01
-0.06
0.33
-0.26
-0.05
0.01
0.19
0.08
-0.98
0.21
-0.08
0.28
-0.32
0.31
-0.15
-0.04
-0.17
0.12
0.54
0.42
-0.98
-0.97
0.07
0.10
0.07
-0.39
0.45
0.15
-0.45
-0.23
0.51
-0.15
0.15
0.18
-0.85
-0.98
0.17
-0.52
0.35
-0.20
0.21
0.13
KAB/KOTA
Maros, Kab.
Maybrat, Kab.
Melawi, Kab.
Merangin, Kab.
Merauke, Kab.
Mesuji, Kab.
Mimika, Kab.
Minahasa
Selatan, Kab.
Minahasa
Tenggara
(Mitra), Kab.
Minahasa Utara,
Kab.
Minahasa, Kab.
Mojokerto, Kab.
Morotai, Kab.
Morowali, Kab.
Muara Enim,
Kab.
Muaro Jambi,
Kab.
Mukomuko,
Kab.
Muna, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.95
-0.95
-0.99
-0.97
-0.95
-0.97
-0.97
-0.94
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.04
-0.71
-0.63
0.41
0.54
-0.05
0.08
0.14
Listrik,
Gas, &
Air
0.14
0.79
-0.01
0.05
0.28
0.07
-0.40
0.40
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.20
-0.41
-0.28
-0.19
0.05
-0.01
-0.41
-0.12
0.13
0.22
-0.19
0.01
-0.21
0.19
-0.30
-0.91
0.21
0.41
0.59
0.19
0.30
-0.12
-0.78
0.23
0.28
0.56
0.30
0.12
-0.43
0.20
-0.12
0.15
-0.73
-0.79
-0.20
-0.52
-0.25
-0.02
-0.34
-0.22
-0.60
0.28
0.12
-0.95
0.20
-0.18
0.40
-0.07
0.19
-0.83
0.27
0.08
-0.95
-0.99
0.27
-0.04
-0.24
0.12
-0.33
0.06
0.21
-0.12
0.31
0.14
0.40
0.42
-0.35
0.28
0.06
0.15
0.08
-0.33
0.27
-0.96
-0.96
-0.97
-0.98
-0.96
0.02
-0.02
0.15
0.55
-0.21
-0.25
-0.40
-0.52
-0.69
-0.07
0.10
0.07
0.12
-0.28
0.27
-0.20
-0.08
-0.27
-0.57
0.09
0.14
0.05
0.32
-0.33
0.22
0.35
0.36
-0.20
-0.97
-0.90
-0.32
0.11
-0.37
0.24
-0.21
-0.24
0.47
-0.92
-0.23
0.69
-0.32
0.56
-0.06
0.17
0.03
-0.08
-0.95
0.22
-0.62
0.18
-0.24
0.47
0.22
0.87
0.34
0.28
0.08
-0.65
-0.44
0.08
KAB/KOTA
Murung Raya,
Kab.
Musi Banyuasin,
Kab.
Musi Rawas,
Kab.
Nabire, Kab.
Nagan Raya,
Kab.
Nagekeo, Kab.
Natuna, Kab.
Nduga, Kab.
Ngada, Kab.
Nganjuk, Kab.
Ngawi, Kab.
Nias Barat, Kab.
Nias Selatan,
Kab.
Nias Utara, Kab.
Nias, Kab.
Nunukan, Kab.
Ogan Ilir, Kab.
Ogan Komering
Ilir, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.41
Listrik,
Gas, &
Air
-0.19
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.61
-0.25
0.24
0.10
-0.44
0.16
0.32
0.51
-0.94
-0.31
0.13
0.45
0.31
0.54
0.36
0.19
0.18
-0.96
-0.43
-0.24
0.11
0.11
0.28
0.05
0.34
0.41
0.08
-0.59
-0.01
-0.97
-0.95
-0.37
0.20
-0.15
-0.20
0.25
-0.06
0.16
-0.19
0.02
0.48
0.01
0.44
-0.64
0.09
-0.08
-0.04
0.20
0.19
-0.09
0.70
0.44
-0.13
0.01
0.16
0.07
-0.08
0.17
0.32
-0.09
0.09
0.14
-0.01
-0.13
-0.06
-0.97
-0.93
-1.00
-0.98
-0.97
-0.96
-0.98
-0.96
-0.25
-0.31
-0.16
-0.09
0.13
-0.22
0.01
-0.41
0.22
-0.05
-0.08
-0.21
-0.27
-0.43
-0.26
-0.09
0.02
0.50
-0.05
0.15
0.17
0.20
0.09
-0.04
-0.25
0.28
0.05
-0.16
-0.37
-0.15
-0.20
-0.25
0.21
0.35
-0.90
-0.11
0.06
0.25
0.10
0.34
0.25
0.17
-0.07
0.14
0.06
0.09
0.02
-0.51
0.19
0.20
-0.09
0.19
0.55
0.07
0.14
-0.98
-0.98
-0.96
-0.97
-0.96
0.00
0.10
0.23
-0.25
-0.07
-0.35
-0.26
-0.49
-0.29
-0.26
-0.16
-0.23
-0.17
-0.02
0.11
-0.38
-0.37
0.05
-0.14
-0.11
0.22
0.27
0.41
0.12
0.12
0.24
KAB/KOTA
Ogan Komering
Ulu Selatan,
Kab.
Ogan Komering
Ulu Timur, Kab.
Ogan Komering
Ulu, Kab.
Pacitan, Kab.
Padang Lawas
Utara, Kab.
Padang Lawas,
Kab.
Padang
Pariaman, Kab.
Pakpak Bharat,
Kab.
Pamekasan,
Kab.
Pandeglang,
Kab.
Pangkajene
Kepulauan, Kab.
Paniai, Kab.
Parigi Moutong,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.02
Listrik,
Gas, &
Air
0.07
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.11
0.13
0.13
0.10
-0.39
0.12
0.08
-0.17
-0.96
-0.21
-0.10
0.06
-0.19
0.10
0.16
0.21
0.23
-0.96
-0.63
-0.22
0.13
0.18
0.16
-0.04
0.21
0.31
0.18
0.12
0.03
-0.97
-0.96
-0.11
0.11
-0.44
-0.44
0.29
-0.01
-0.21
-0.21
0.17
0.16
0.20
0.19
0.22
-0.96
0.25
-0.52
0.05
-0.30
0.25
-0.05
0.20
0.06
-0.96
0.09
-0.21
0.06
-0.31
0.20
0.15
0.08
0.15
-0.99
-0.47
-0.12
-0.03
-0.16
-0.03
0.08
0.15
0.04
-0.96
0.02
-0.37
0.23
-0.15
0.06
-0.10
0.13
0.23
-0.97
0.78
-0.42
0.07
-0.24
0.72
0.03
0.02
-0.02
-0.96
0.03
-0.64
-0.06
-0.16
-0.06
0.01
0.09
0.33
0.08
0.53
0.07
-0.82
-0.96
0.59
0.05
-0.59
-0.34
-0.15
0.26
0.03
-0.26
0.28
-0.07
0.12
KAB/KOTA
Pasaman Barat,
Kab.
Pasaman, Kab.
Pasir, Kab.
Pasuruan, Kab.
Pati, Kab.
Pegunungan
Bintang, Kab.
Pekalongan,
Kab.
Pelalawan, Kab.
Pemalang, Kab.
Penajam Paser
Utara, Kab.
Pesawaran, Kab.
Pesisir Selatan,
Kab.
Pidie Jaya, Kab.
Pinrang, Kab.
Pohuwato, Kab.
Polewali
Mandar, Kab.
Ponorogo, Kab.
Pontianak, Kab.
Poso, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.21
Listrik,
Gas, &
Air
0.04
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.32
0.26
0.01
-0.03
-0.47
0.22
-0.10
0.13
0.10
-0.25
0.05
-0.23
0.08
0.14
0.32
-0.10
-0.05
0.07
-0.01
-0.20
-0.97
-0.98
-0.96
-0.96
-1.00
-0.25
0.05
-0.34
0.15
0.09
-0.35
-0.22
-0.45
-0.33
-0.04
0.07
0.03
0.07
0.09
-0.14
-0.18
-0.48
-0.15
-0.22
-0.16
0.05
0.28
0.27
0.24
-0.86
-0.60
0.07
0.02
-0.95
-0.08
-0.32
0.17
-0.33
0.11
0.09
-0.27
-0.20
0.16
0.04
0.17
0.17
0.01
0.10
-0.95
-0.96
-0.98
-0.33
0.15
0.05
-0.19
-0.14
-0.50
0.19
0.11
0.25
-0.19
-0.27
0.29
0.07
0.36
0.41
0.10
0.17
-0.23
0.07
0.38
0.09
-0.95
-0.96
-0.43
0.08
-0.16
-0.34
0.09
0.02
-0.11
-0.19
-0.19
0.20
-0.04
0.07
0.20
0.10
0.26
0.36
-0.17
0.14
0.10
0.21
-0.09
-0.46
-0.99
-0.96
-0.96
-0.95
0.01
0.36
-0.20
0.36
-0.18
-0.62
-0.18
-0.33
0.35
0.27
0.05
0.18
-0.25
0.03
-0.40
-0.15
0.53
0.17
0.09
0.58
-0.27
0.41
0.20
0.22
0.06
0.25
0.16
-0.04
-0.17
-0.97
-0.98
-0.96
-0.14
0.11
0.26
-0.42
-0.52
-0.37
0.24
0.05
0.07
0.02
-0.46
-0.40
0.09
0.26
0.33
0.09
KAB/KOTA
Pringsewu, Kab.
Probolinggo,
Kab.
Pulang Pisau,
Kab.
Puncak Jaya,
Kab.
Puncak, Kab.
Purbalingga,
Kab.
Purwakarta,
Kab.
Purworejo, Kab.
Raja Ampat,
Kab.
Rejang Lebong,
Kab.
Rembang, Kab.
Rokan Hilir, Kab.
Rokan Hulu,
Kab.
Rote Ndao, Kab.
Sabu Raijua,
Kab.
Sambas, Kab.
Samosir, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.87
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.74
-0.41
Listrik,
Gas, &
Air
0.64
0.21
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.75
0.04
0.35
-0.18
-0.03
0.05
-0.12
0.15
-0.16
-0.39
0.14
0.21
-0.03
-0.97
0.05
-0.24
0.10
-0.66
-0.04
0.18
0.07
-0.24
-0.95
0.59
-0.45
0.06
-0.24
0.51
-0.30
-0.18
0.28
0.14
0.58
0.09
-1.00
-0.95
-0.91
0.16
0.04
-0.23
-0.13
0.13
-0.22
-0.23
-0.16
0.06
-0.41
0.25
0.18
-0.96
-0.42
-0.38
0.13
-0.23
0.09
-0.08
0.29
0.07
0.69
0.13
0.76
-0.96
-0.93
-0.19
-0.52
-0.23
0.01
0.11
0.26
-0.10
0.39
0.09
0.23
-0.11
-0.07
0.04
-0.93
-0.18
-0.09
0.21
-0.08
0.33
0.02
0.67
0.10
0.24
0.68
-0.20
0.14
0.55
0.09
-0.95
-0.83
-0.96
-0.35
-0.21
0.52
-0.07
0.32
-0.38
-0.07
0.66
-0.08
-0.16
0.46
-0.19
0.47
0.71
-0.12
0.06
-0.07
-0.12
0.48
0.10
0.31
-0.98
-0.95
-0.20
0.12
-0.16
-0.21
0.09
0.08
-0.30
0.15
0.50
-0.83
0.12
0.20
0.30
0.26
0.03
0.12
-0.96
-0.97
0.43
0.19
-0.41
-0.32
0.09
0.04
-0.25
-0.25
0.07
0.36
-0.95
0.14
KAB/KOTA
Sampang, Kab.
Sanggau, Kab.
Sarmi, Kab.
Sarolangun,
Kab.
Sawahlunto
Sijunjung, Kab.
Sekadau, Kab.
Selayar, Kab.
Seluma, Kab.
Semarang, Kab.
Seram Bagian
Barat, Kab.
Seram Bagian
Timur, Kab.
Serang, Kab.
Serdang
Bedagai, Kab.
Seruyan, Kab.
Siak, Kab.
Sidenreng
Rappang, Kab.
Sidoarjo, Kab.
Sigi, Kab.
Sikka, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
-0.95
-0.98
-0.84
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.11
0.21
-0.02
0.61
Listrik,
Gas, &
Air
0.22
-0.03
-0.04
0.27
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.29
-0.27
-0.16
-0.70
-0.06
0.02
-0.28
-0.39
0.18
0.02
0.21
-0.97
0.08
0.29
0.75
0.02
-0.30
-0.18
-0.08
-0.75
0.19
0.09
0.02
-0.96
-0.04
-0.34
-0.05
-0.18
0.25
0.16
0.24
0.19
0.10
-0.05
0.23
0.21
-0.05
0.21
0.11
0.02
0.21
0.48
-0.10
-0.05
-0.96
-0.98
-0.94
-0.96
-0.95
0.07
0.27
-0.07
-0.63
0.26
-0.49
-0.47
-0.25
-0.21
-0.33
0.03
-0.09
0.14
-0.03
0.08
-0.08
-0.28
-0.25
-0.18
-0.24
0.29
0.28
0.18
0.32
0.24
-0.06
0.12
-0.16
-0.95
0.05
-0.25
0.25
-0.61
0.02
0.07
0.08
0.16
0.17
-0.06
0.14
-0.96
-0.97
0.43
0.08
-0.52
-0.09
-0.15
-0.02
0.08
-0.27
0.30
0.30
0.20
0.87
0.34
0.23
0.93
-0.09
0.14
0.84
-0.10
-0.94
-0.66
-0.96
-0.30
-0.49
0.19
-0.29
0.70
-0.70
-0.03
0.89
-0.13
-0.63
0.82
-0.41
0.38
0.89
0.17
-0.36
0.22
-0.02
0.04
0.05
-0.21
-0.11
0.02
0.14
-0.97
-0.96
-0.97
-0.49
0.05
0.15
-0.35
-0.35
-0.11
0.13
-0.04
0.04
-0.03
-0.29
-0.29
0.16
0.11
0.32
0.15
0.53
-0.03
0.42
KAB/KOTA
Simalungun,
Kab.
Simeulue, Kab.
Sinjai, Kab.
Sintang, Kab.
Situbondo, Kab.
Sleman, Kab.
Solok Selatan,
Kab.
Solok, Kab.
Soppeng, Kab.
Sorong Selatan,
Kab.
Sorong, Kab.
Sragen, Kab.
Subang, Kab.
Sukabumi, Kab.
Sukamara, Kab.
Sukoharjo, Kab.
Sumba Barat
Daya, Kab.
Sumba Barat,
Kab.
Sumba Tengah,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.97
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.06
Listrik,
Gas, &
Air
0.05
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.23
0.21
0.21
0.45
-0.36
-0.51
0.04
0.03
-0.19
-0.51
0.12
0.34
0.21
0.22
-0.02
0.12
0.15
-0.16
0.38
0.13
0.17
0.12
0.00
-0.98
-0.95
-0.97
-0.96
-0.96
-0.97
0.26
0.20
-0.03
-0.42
0.42
0.12
-0.33
-0.41
-0.27
-0.35
-0.25
-0.30
0.31
0.22
0.10
0.19
0.08
0.04
-0.10
0.00
0.01
-0.14
-0.17
-0.21
0.51
0.24
0.09
0.02
0.06
0.20
0.23
0.11
-0.06
0.02
0.26
0.37
-0.01
0.24
0.69
-0.98
-0.96
-0.93
0.11
0.20
0.05
-0.45
-0.65
-0.68
0.06
0.28
0.04
-0.15
-0.16
-0.39
0.11
0.19
0.41
0.12
0.02
-0.01
-0.40
0.10
-0.32
0.00
0.43
-0.03
0.34
0.39
0.23
0.14
-0.27
0.62
0.11
0.22
0.28
0.45
-0.05
0.30
-0.98
-0.95
-0.94
-0.96
-0.96
-0.95
-0.96
0.06
-0.07
-0.36
-0.25
-0.11
-0.45
-0.05
-0.07
-0.32
-0.56
-0.28
-0.17
-0.22
-0.03
-0.08
0.11
0.28
0.26
0.16
0.03
0.12
-0.07
-0.17
-0.18
-0.05
-0.07
-0.19
0.07
0.09
0.17
0.35
0.15
-0.07
0.23
0.64
-0.11
0.33
0.14
-0.98
0.04
-0.18
0.06
-0.39
0.30
-0.20
0.31
0.14
-0.97
0.24
0.02
0.19
0.25
0.47
0.29
KAB/KOTA
Sumbawa Barat,
Kab.
Sumbawa, Kab.
Sumedang, Kab.
Sumenep, Kab.
Supiori, Kab.
Tabalong, Kab.
Tabanan, Kab.
Takalar, Kab.
Tambrauw, Kab.
Tana Tidung,
Kab.
Tana Toraja,
Kab.
Tanah Bumbu,
Kab.
Tanah Datar,
Kab.
Tanah Karo,
Kab.
Tanah Laut,
Kab.
Tangerang, Kab.
Tanggamus,
Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.99
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.05
Listrik,
Gas, &
Air
-0.49
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.71
-0.50
-0.67
-0.59
-0.78
0.20
-0.24
-0.04
0.37
0.14
-0.11
0.27
0.22
0.11
0.10
0.25
0.10
0.29
-0.06
0.08
-0.12
0.05
0.27
-0.01
0.11
0.13
0.24
0.25
0.15
0.03
0.07
0.09
-0.97
-0.96
-0.96
-0.97
-0.89
-0.98
-0.98
-0.96
-0.97
0.00
-0.21
-0.08
0.53
-0.03
0.24
-0.20
-0.58
0.03
-0.51
-0.40
-0.41
-0.23
-0.12
-0.08
-0.35
-0.55
-0.16
0.11
0.18
0.32
-0.09
-0.10
0.12
0.03
0.12
-0.02
-0.31
-0.14
-0.17
-0.49
-0.71
-0.40
-0.37
-0.37
-0.15
0.12
0.22
0.12
0.68
0.16
0.31
0.37
0.24
0.38
0.21
0.22
0.14
-0.97
0.04
-0.49
0.04
-0.19
0.08
0.10
-0.12
-0.01
-0.98
0.07
-0.18
0.01
-0.28
0.02
0.19
0.05
0.10
-0.96
-0.01
-0.33
0.00
-0.21
0.13
0.17
-0.04
0.00
-0.97
0.27
-0.15
0.09
-0.43
0.01
-0.04
0.14
0.16
-0.95
0.18
-0.17
-0.11
-0.24
0.05
0.21
0.00
0.09
0.43
-0.13
0.21
-0.94
-0.96
-0.06
0.71
-0.71
-0.53
-0.18
0.11
0.00
-0.09
2.39
0.94
-0.30
KAB/KOTA
Tanjung Jabung
Barat, Kab.
Tanjung Jabung
Timur, Kab.
Tapanuli
Selatan, Kab.
Tapanuli
Tengah, Kab.
Tapanuli Utara,
Kab.
Tapin, Kab.
Tasikmalaya,
Kab.
Tebo, Kab.
Tegal, Kab.
Teluk Bintuni,
Kab.
Teluk
Wondama, Kab.
Temanggung,
Kab.
Timor Tengah
Selatan, Kab.
Timor Tengah
Utara, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.98
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.58
Listrik,
Gas, &
Air
-0.12
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.57
0.10
0.07
-0.14
-0.54
0.11
-0.03
0.04
-0.98
0.10
-0.55
0.11
-0.39
0.26
0.25
0.10
-0.12
-0.97
0.26
-0.07
-0.16
-0.19
0.25
0.18
-0.02
-0.15
-0.97
0.09
-0.35
0.20
-0.16
0.48
0.07
0.19
-0.12
-0.97
0.08
-0.09
0.03
-0.33
-0.01
-0.55
-0.04
-0.22
-0.98
-0.56
0.14
-0.97
-0.96
0.51
0.13
-0.23
-0.04
-0.44
0.08
-0.42
-0.15
0.14
-0.24
0.21
-0.29
-0.94
-0.22
0.13
-0.83
0.05
-0.10
-0.60
-0.98
-0.96
-0.95
0.09
0.04
-0.84
-0.41
-0.36
-0.91
0.09
0.12
-0.89
-0.24
-0.23
-0.95
0.30
0.14
-0.93
-0.04
0.47
0.22
-0.99
-0.77
0.51
-0.10
-0.87
0.22
-0.36
0.05
0.19
-0.95
-0.01
-0.12
0.01
0.04
0.22
0.05
-0.33
-0.02
-0.97
-0.19
-0.13
0.06
-0.14
0.23
-0.47
0.32
0.40
-0.93
0.10
-0.01
0.26
0.12
0.08
0.28
KAB/KOTA
Toba Samosir,
Kab.
Tojo Una-Una,
Kab.
Toli-Toli, Kab.
Tolikara, Kab.
Toraja Utara,
Kab.
Trenggalek, Kab.
Tuban, Kab.
Tulang Bawang
Barat, Kab.
Tulang Bawang,
Kab.
Tulungagung,
Kab.
Wajo, Kab.
Wakatobi, Kab.
Waropen, Kab.
Way Kanan,
Kab.
Wonogiri, Kab.
Wonosobo, Kab.
Yahukimo, Kab.
Yalimo, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.96
Pertamba
ngan &
Penggalian
0.16
Listrik,
Gas, &
Air
0.13
Pengangkutan &
Komunikasi
-0.26
0.09
0.24
-0.07
-0.34
0.16
-0.06
0.02
-0.98
0.76
-0.31
0.01
-0.28
0.09
0.10
-0.13
-0.40
-0.23
-0.55
0.12
-0.07
0.73
0.31
-0.97
-0.95
-0.96
-0.12
-0.51
0.35
0.01
-0.22
-0.42
0.05
0.49
0.28
-0.26
0.67
0.32
0.14
-0.83
0.50
-0.09
-0.07
0.24
0.15
0.34
0.08
0.12
0.10
-0.33
-0.96
-0.97
-0.96
-0.17
0.21
-0.61
-0.34
-0.37
-0.21
0.22
0.15
-0.20
-0.18
-0.18
-0.26
0.24
0.29
-0.16
0.01
-0.17
-0.29
-0.97
-0.86
0.04
-0.14
0.48
-0.23
-0.16
0.01
-0.05
-0.96
-0.15
-0.45
0.15
-0.06
0.09
0.28
-0.03
-0.32
0.11
0.21
0.09
0.17
-0.08
0.07
0.10
0.52
0.19
-0.97
-0.94
-0.98
-0.95
-0.24
0.27
-0.27
-0.03
-0.61
-0.37
-0.16
-0.35
-0.04
0.09
-0.14
0.10
-0.20
-0.26
-0.43
0.18
0.22
0.26
-0.80
-0.39
0.13
0.08
-0.14
-0.62
0.21
0.14
0.27
0.55
0.10
0.13
-0.31
0.17
-0.96
-0.97
-0.93
-1.00
-0.05
-0.58
0.06
0.18
-0.18
-0.23
-0.03
0.03
-0.04
0.16
0.08
0.30
-0.29
-0.10
-0.12
-0.09
0.26
0.20
-0.80
-0.89
0.26
KAB/KOTA
Yapen
Waropen, Kab.
Pertanian
Konstruksi
Keuangan
Manufaktur
0.18
0.05
-0.20
-0.93
Pertamba
ngan &
Penggalian
-0.14
Jasa-Jasa
Perdagangan, Hotel,
& Restoran
-0.27
0.26
Pengangkutan &
Komunikasi
0.05
Listrik,
Gas, &
Air
0.43
Tentang Penulis
Akhmad Akbar Susamto
Akhmad Akbar Susamto adalah Dosen di Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan
Bisnis sekaligus Koordinator Kelompok Kerja untuk Daya Saing Indonesia, Universitas
Gadjah Mada. Ia menempuh pendidikan S3 di Research School of Economics, Australian
National University. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan S2 di Department of
Economics, Monash University dan pendidikan S1 di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan, Universitas Gadjah Mada.
Maruful Musthofa
Maruful Musthofa adalah Asisten Peneliti pada Kelompok Kerja untuk Daya Saing
Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pendidikan S1 di Jurusan Ilmu
Ekonomi, Universitas Gadjah Mada.
Amiadji Nur Kamil
Amiadji Nur Kamil adalah Asisten Peneliti pada Kelompok Kerja untuk Daya Saing
Indonesia, Universitas Gadjah Mada. Ia menempuh pendidikan S1 di Jurusan Ilmu
Ekonomi, Universitas Gadjah Mada.
217
218