Anda di halaman 1dari 16

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI JAWA TIMUR

No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021

Keadaan Ketenagakerjaan
Jawa Timur Agustus 2021
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,74 persen
„ Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 70,00 persen
A. Keadaan Ketenagakerjaan
„ Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 22,32 juta orang, bertambah
55,03 ribu orang dibanding Agustus 2020 dan bertambah 141,37 ribu orang
dibanding Februari 2021. Meski demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Agustus 2021 turun sebesar 0,33 persen poin dibandingkan TPAK Agustus
2020.
„ Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 5,74 persen, turun
0,1 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020, tapi naik 0,57 persen poin
dibandingkan dengan Februari 2021.
„ Penduduk yang bekerja sebanyak 21,04 juta orang, meningkat sebanyak 74,78 ribu
orang dari Agustus 2020. Tiga lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan
persentase terbesar adalah Sektor Jasa Pendidikan (0,54 persen poin), Sektor
Perdagangan Besar dan Eceran (0,52 persen poin) dan Sektor Industri Pengolahan
(0,50 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu
Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (1,33 persen poin).
„ Sebanyak 7,86 juta orang (37,36 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 1,00
persen poin dibanding Agustus 2020.
„ Persentase setengah penganggur turun sebesar 1,52 persen poin, sementara
persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 1,56 persen poin dibandingkan
Agustus 2020.
„ Terdapat 3,36 juta orang (10,52 persen penduduk usia kerja) yang terdampak
COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (248,05 ribu orang),
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (88,53 ribu orang), sementara
tidak bekerja karena COVID-19 (240,35 ribu orang), dan penduduk bekerja yang
mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (2,78 juta orang).

2 Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
1. Perubahan Estimasi Data
Sampai dengan rilis hasil Sakernas Februari 2020, penghitungan indikator masih menggunakan
penimbang dari proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010). Penimbang adalah
faktor pengali sampel suatu survei untuk menghasilkan estimasi populasi penduduk. Pada tahun
2015, Badan Pusat Statistik melaksanakan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS 2015). Hasil
SUPAS 2015 digunakan untuk menghitung proyeksi penduduk sampai dengan tahun 2045
dan mengoreksi proyeksi penduduk hasil SP2010. Dengan adanya koreksi tersebut, maka
sejak Sakernas Agustus 2020 dan selanjutnya, penghitungan indikator akan menggunakan
proyeksi penduduk hasil SUPAS 2015. Guna menjaga kerterbandingan series data, dilakukan
penghitungan ke belakang (backcasting) dimulai dari tahun 2018 menggunakan penimbang
proyeksi penduduk hasil Supas 2015. Data yang disajikan dalam rilis kali ini adalah data tiga
periode semesteran, yaitu Agustus 2020, Februari 2021, dan Agustus 2021. Hal ini ditujukan
untuk melihat perubahan dampak covid-19 terhadap ketenagakerjaan.

2. Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja


Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia
kerja di Jawa Timur pada Agustus 2021 sebesar 21,04 juta orang, mengalami kenaikan 74,78
ribu orang dibandingkan Agustus 2020 dan mengalami kenaikan 7,04 ribu orang dibandingkan
Februari 2021. Jumlah penduduk yang bekerja cenderung meningkat seiring bertambahnya
jumlah penduduk di Jawa Timur. Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan
kerja yaitu 22,32 juta orang (70,00 persen), sisanya termasuk bukan angkatan kerja. Angkatan

Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2020–Agustus 2021

Status Keadaan Agustus Februari Agustus Perubahan Perubahan


Ketenagakerjaan 2020 2021 2021 Ags 2020–Ags 2021 Feb 2021-Ags 2021

juta orang juta orang juta orang ribu orang persen ribu orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja 31,66 31,80 31,89 227,49 0,72 90,23 0,28
Angkatan Kerja 22,26 22,18 22,32 55,03 0,25 141,37 0,64
- Bekerja 20,96 21,03 21,04 74,78 0,36 7,04 0,03
- Pengangguran 1,30 1,15 1,28 -19,75 -1,52 134,33 11,71
Bukan Angkatan Kerja 9,39 9,62 9,57 172,46 1,84 -51,14 -0,53
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Pengangguran
5,84 5,17 5,74 -0,10 0,57
Terbuka (TPT)
- Perkotaan 7,37 7,01 7,33 -0,04 0,32
- Perdesaan 4,13 3,13 3,88 -0,25 0,75
Tingkat Partisipasi Angkatan
70,33 69,75 70,00 -0,33 0,25
Kerja (TPAK)
- Laki-Laki 84,67 83,45 84,46 -0,20 1,01
- Perempuan 56,56 56,60 56,11 -0,45 -0,49
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021 3
kerja si Jawa Timur pada Agustus 2021 tersebut terdiri dari 21,04 juta orang bekerja dan 1,28
juta orang pengangguran
Dibandingkan Agustus 2020, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 55,03 ribu
orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 74,78 ribu orang dan penduduk
dengan kategori pengangguran berkurang sebanyak 19,75 ribu orang. Sementara itu, apabila
dibandingkan kondisi Februari 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 141,37 ribu
orang. Penduduk bekerja naik sebanyak 7,04 ribu orang dan pengangguran naik sebanyak
134,33 ribu orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengindikasikan besarnya persentase penduduk
usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. Meski secara jumlah angkatan kerja
di Jawa Timur mengalami kenaikan pada Agustus 2021 dibandingkan Agustus 2020, namun
TPAK di Jawa Timur justru mengalami penurunan sebesar 0,33 persen poin. Hal ini disebabkan
oleh terjadinya penambahan jumlah penduduk bukan angkatan kerja yang jauh lebih besar
dibandingkan penambahan penduduk yang masuk kategori angkatan kerja di Jawa Timur.
TPAK Jawa Timur pada Agustus 2021 tercatat sebesar 70,00 persen. Jika dibandingkan
dengan Februari 2021, TPAK Agustus 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,25 persen poin.
Berdasarkan jenis kelamin, masih terdapat perbedaan mencolok diantara TPAK laki-laki dan
TPAK perempuan. Pada Agustus 2021, TPAK laki-laki sebesar 84,46 persen, sedangkan
TPAK perempuan hanya sebesar 56,11 persen. Dibandingkan Agustus 2020, TPAK baik
laki-laki maupun perempuan sama-sama mengalami penurunan meskipun dalam hal ini TPAK
perempuan mengalami penurunan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan kondisi Februari
2021, TPAK laki-laki menunjukkan peningkatan, sedangkan TPAK perempuan menunjukkan
penurunan pada Agustus 2021.

3. Karakteristik Penduduk yang Bekerja


Bekerja merupakan kegiatan seseorang untuk memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan, keuntungan, maupun upah/gaji yang dilakukan paling sedikit satu jam dalam
seminggu terakhir. Penduduk bekerja merupakan cerminan angkatan kerja yang terserap
di pasar kerja. Sebagaimana disebutkan sebelumnya penduduk bekerja di Jawa Timur pada
Agustus 2021 sebesar 21,04 juta orang. Selanjutnya, akan dilihat karakteristik penduduk
bekerja berdasarkan lapangan pekerjaan utama, status pekerjaan utama, pendidikan tertinggi
yang ditamatkan, dan jumlah jam kerja selama seminggu yang lalu.
3.1. Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama
Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dapat menggambarkan
penyerapan tenaga kerja di pasar kerja untuk masing-masing sektor. Berdasarkan hasil
Sakernas Agustus 2021, tiga lapangan pekerjaan di Jawa Timur yang menyerap tenaga
kerja paling banyak adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yaitu sebesar 31,68 persen;
Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 19,00 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 15,12
persen. Dominasi tiga sektor ini masih menunjukkan pola yang sama dengan kondisi Agustus
2020 dan Februari 2021

4 Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
Tiga kategori lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja
terbesar jika dibandingkan dengan Agustus 2020 adalah Sektor Jasa Pendidikan (0,54 persen
poin), Sektor Perdagangan Besar dan Eceran (0,52 persen poin) dan Sektor Industri Pengolahan
(0,50 persen poin). Sementara tiga sektor yang mengalami penurunan terbesar dibandingkan
Agustus 2020 yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (1,33 persen poin), Sekotor
Jasa Lainnya (0,40 persen poin), dan Sektor Konstruksi (0,30 persen poin) (Lampiran 1.

A. Pertanian 33,01 32,26 31,68


G. Perdagangan 18,49 18,88 19,00
C. Industri Pengolahan 14,62 15,15 15,12
I. Akomodasi dan Makan Minum 7,19 7,45 7,56
F. Konstruksi 6,72 6,24 6,42
P. Jasa Pendidikan 4,22 4,50 4,75
R,S,T,U. Jasa Lainnya 4,90 5,27 4,50
H. Transportasi 3,34 3,05 3,18
O. Administrasi Pemerintahan 2,19 1,88 2,19
Q. Jasa Kesehatan 1,22 1,53 1,47
M,N. Jasa Perusahaan 1,12 0,99 1,16
K. Jasa Keuangan 1,11 0,70 1,09
B. Pertambangan 0,63 0,70 0,63
J. Informasi dan Komunikasi 0,60 0,66 0,58
E. Pengadaan Air 0,34 0,34 0,39
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,16 0,25 0,18
L. Real Estate 0,17 0,14 0,11
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015 ags feb
Agustus 2020Februari 2021
Agustus 2021 2020 2021 Ags
Gambar 1 Persentase
L. Real Estate 0,17 0,14 Penduduk
0,11 Bekerja
-0,03 -0,06Menurut Lapangan PekerjaanL. Utama,
Real Estate 0,17 0,14 0,11
Agustus
D. Pengadaan Listrik 2020–Agustus
0,16dan Gas 0,25 0,18 -0,0720210,02 D. Pengadaan Listrik
0,16dan Gas 0,25 0,18
E. Pengadaan Air 0,34 0,34 0,39 0,05 0,05 E. Pengadaan Air 0,34 0,34 0,39
J. Informasi dan Komunikasi
0,60 0,66 0,58 -0,08 -0,02 J. Informasi dan Komunikasi
0,60 0,66 0,58
B. Pertambangan0,63 0,70 0,63 -0,06 0,01 B. Pertambangan 0,63 0,70 0,63
Apabila dibandingkan
K. Jasa Keuangan 1,11 0,70
dengan
1,09
Februari
0,38
2021, tiga lapangan pekerjaan
-0,02
yang mengalami
K. Jasa Keuangan 1,11 0,70 1,09
peningkatan penyerapan
M,N. Jasa Perusahaan
1,12 0,99 tenaga
1,16 kerja adalah
0,18 0,05 Jasa Keuangan dan Asuransi (0,38 1,12persen
M,N. Jasa Perusahaan 0,99 1,16
Q. Jasa Kesehatan1,22 1,53 1,47 -0,06 0,26 Q. Jasa Kesehatan1,22 1,53 1,47
poin); Administrasi
O. Administrasi Pemerintahan
2,19
Pemerintahan
1,88 2,19
(0,31
0,31
persen
0,00
poin); dan Jasa PendidikanO.(0,25 persen poin).
Administrasi Pemerintahan
2,19 1,88 2,19
Sementara
H. Transportasilapangan
3,34 pekerjaan
3,05 3,18 yang 0,13mengalami
-0,16 penurunan terbesar adalah Jasa Lainnya
H. Transportasi 3,34 (0,77 3,05 3,18
R,S,T,U. Jasa Lainnya
4,90 5,27 4,50 -0,77 -0,40 R,S,T,U. Jasa Lainnya
4,90 5,27 4,50
persen poin) serta Pertanian,
P. Jasa Pendidikan4,22 4,50 4,75
Kehutanan,
0,25
dan Perikanan (0,58 persen poin)
0,54
(Lampiran 1). 4,50
P. Jasa Pendidikan4,22 4,75
3.2. Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama
F. Konstruksi 6,72 6,24 6,42 0,17 -0,30 F. Konstruksi 6,72 6,24 6,42
I. Akomodasi dan 7,19
Makan Minum7,45 7,56 0,10 0,37 I. Akomodasi dan 7,19
Makan Minum 7,45 7,56
Pada Agustus
C. Industri 14,622021,
Pengolahan 15,15penduduk
15,12 bekerja0,50
-0,03 di Jawa Timur paling banyakC. Industri
berstatus 14,62buruh/
Pengolahan 15,15 15,12
karyawan/pegawai
G. Perdagangan 18,49 yaitu sebesar
18,88 19,00 33,96 0,52
0,12 persen, sementara yang paling sedikit 18,49
G. Perdagangan berstatus 18,88 19,00
A. Pertanian 33,01 32,26 31,68 -0,58 -1,33 A. Pertanian 33,01 32,26 31,68
berusaha
Total dibantu
100,00 buruh 100,00
100,00 tetap/dibayar
0,00 yaitu
0,00 sebesar 3,40 persen. Dibandingkan
Total Agustus
100,00 100,00 100,00
2020, status pekerjaan yang mengalami peningkatan adalah buruh/karyawan/pegawai (1,15
persen poin) dan berusaha sendiri (1,26 persen poin) sementara status lainnya mengalami
penurunan. Apabila dibandingkan Februari 2021, status berusaha sendiri, pekerja bebas di
pertanian dan buruh/karyawan/pegawai mengalami kenaikan masing-masing sebesar 2,26
persen poin, 1,25 persen poin, dan 0,49 persen poin sementara status lainnya mengalami
penurunan (Lampiran 1).
Berdasarkan status pekerjaan utama, penduduk bekerja dapat dikategorikan menjadi kegiatan
formal dan informal. Penduduk yang bekerja di kegiatan formal mencakup status berusaha
dengan dibantu buruh tetap/dibayar dan buruh/karyawan/pegawai, sedangkan mereka yang
berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas
(pertanian/nonpertanian), dan pekerja keluarga/tak dibayar dikategorikan kegiatan informal

Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021 5
STATUS PEKERJAAN UTAMA

Buruh/Karyawan/Pegawai 32,81 33,47 33,96

Berusaha Sendiri 17,55 16,55 18,80


Berusaha Dibantu Buruh Tidak
Tetap/Pekerja Keluarga 17,88 19,13 16,59

Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 16,02 16,58 15,28

Pekerja Bebas di Pertanian 6,27 4,95 6,20

Pekerja Bebas di Nonpertanian 5,92 5,79 5,78

Berusaha Dibantu Buruh Tetap 3,55 3,53 3,40

Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

KEGIATAN FORMAL/INFORMAL

63,64 62,99 62,64


36,36 37,01 37,36

Formal Informal Formal Informal Formal Informal

Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal, Agustus 2020-Agustus 2021

Pada Februari 2021, penduduk Jawa Timur yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 13,18
juta orang (62,64 persen), sedangkan yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 7,86 juta
orang (37,36 persen). Penduduk bekerja di kegiatan formal pada Agustus 2021 naik sebesar
1,00 persen poin jika dibandingkan Agustus 2020 dan naik sebesar 0,36 persen poin jika
dibandingkan Februari 2021. Peningkatan penduduk Jawa Timur yang bekerja di kegiatan
formal tersebut merupakan kontribusi status buruh/karyawan. (Lampiran 1).
3.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

SD ke Bawah 44,00 43,21 42,58

Sekolah Menengah Pertama 18,54 18,88 18,26

Sekolah Menengah Atas 15,80 16,14 15,89

Sekolah Menengah Kejuruan 11,39 11,84 12,49

Universitas 8,53 8,29 9,05

Diploma I/II/III 1,75 1,63 1,73

Agustus
0,00 10,00 202030,00 40,00 50,00 0,00
20,00 Februari
10,00 2021
20,00 30,00 40,00 50,00 Agustus
0,00 10,00 20,002021
30,00 40,00 50,00

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 3 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan


Setelah diurutkan Tertinggi
Agustus 2020Februari yang2021
2021 Februari Ditamatkan, S

Agustus 2020-2021 Diploma I/II/III 1,746012 1,634871 1,731621


Universitas 8,529217 8,287513 9,04958
D
U
Sekolah Menengah
11,38889
Kejuruan11,83609 12,49287 S
Sekolah Menengah
15,79927
Atas 16,14335 15,88508 S
Sekolah Menengah
18,53556
Pertama18,88326 18,257 S
SD ke Bawah 44,00105 43,21492 42,58386 S

6
100,00 100,00 100,00
Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021
BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
Pada Agustus 2021, penduduk bekerja di Jawa Timur masih didominasi oleh penduduk yang
berpendidikan SD ke bawah yaitu sebanyak 42,58 persen. Sementara tenaga kerja yang
berpendidikan tinggi yaitu Diploma dan Universitas sebesar 2,27 juta orang atau 10,78
persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama
baik pada Agustus 2020 maupun Februari 2021. Dibandingkan dengan Agustus 2020 dan
Februari 2021, tenaga kerja dengan pendidikan SD ke bawah, menunjukkan tren menurun.
Sebaliknya, tenaga kerja dengan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menunjukkan tren
meningkat.
3.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja
Jam kerja merupakan salah satu indikasi produktivitas tenaga kerja. Dilihat dari komposisi
penduduk bekerja di Jawa Timur menurut jam kerja, komposisi tertinggi pada Agustus 2021
adalah penduduk bekerja dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu atau dikenal dengan
pekerja penuh waktu, yaitu sebanyak 13,27 juta orang atau 63,06 persen. Sebaliknya, 36,94
persen penduduk bekerja di Jawa Timur merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja kurang
dari 35 jam seminggu) yang terbagi dalam kategori setengah penganggur dan pekerja paruh
waktu masing-masing 7,47 persen dan 29,47 persen. Pada Agustus 2020-Agustus 2021,
persentase setengah penganggur di Jawa Timur menunjukkan tren menurun.

Pekerja Paruh Waktu


Pekerja Setengah Penga
Pekerja Penuh

63,10 62,14 63,06

8,99 8,54 7,47

27,91 29,32 29,47

Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

Pekerja Paruh Waktu Pekerja Setengah Penganggur Pekerja Penuh


Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 4 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja, Agustus 2020-Agustus


2021
3.4.1. Setengah Pengangguran Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal (kurang
dari 35 jam per minggu), dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan
lain. Tingkat setengah pengangguran pada Agustus 2021 adalah sebesar 7,47 persen. Hal ini
berarti dari 100 penduduk bekerja terdapat 7-8 orang yang termasuk setengah penganggur.
Pada Agustus 2021, tingkat setengah pengangguran laki-laki sebesar 7,99 persen, sedangkan
tingkat setengah pengangguran perempuan sebesar 6,73 persen. Dibandingkan Agustus
2020 dan Februari 2021, tingkat setengah pengangguran di Jawa Timur baik laki-laki maupun
perempuan mengalami penurunan. Meski demikian tingkat setengah pengangguran penduduk
laki-laki selalu lebih tinggi dibandingkan penduduk perempuan
Menurut daerah tempat tinggal, tingkat setengah pengangguran penduduk di perkotaan
sebesar 6,91 persen dan di perdesaan sebesar 8,10 persen pada Agustus 2021. Tingkat
setengah pengangguran Jawa Timur di perdesaan tetap menunjukkan angka yang lebih tinggi

Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021 7
dibandingkan di perkotaan baik pada Agustus 2020 maupun Februari 2021.
20,00 8,99 10,00
8,54
9,00
TPT Menurut Pendidikan

7,47
8,00

TPT Menurut Pendidikan


7,00

10,07 6,00
9,48 9,10 8,85
8,30 8,26 8,10 5,00
8,01 7,77 7,99
6,73 6,91 4,00
3,00
2,00
1,00
0,00 0,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan Total

TOTAL agst feb Ags Lk agst feb Ags Pr


2020 Keterangan: Penghitungan
2021dengan menggunakan
2021 penimbang hasil proyeksi penduduk
2020SUPAS 2015 2021 2021
Setengah Pengangguran (juta orang)
1885517 1796947 1571715 Setengah Pengangguran (juta orang)
1.164.515 1113658 988377 Seteng
Gambar
Pekerja Paruh Waktu (juta 5 Tren Tingkat6165366
orang)
5850345 Setengah Pengangguran
6198853 PekerjaMenurut
Paruh Waktu Jenis
(juta Kelamin
orang)
2.467.389 dan Daerah
2677430 2731954 Pekerj
Bekerja Tempat Tinggal
20962967 (persen),21037750
21030711 AgustusBekerja
2020-Agustus 2021 12.277.508 12231336 12374241 Bekerj
% Setengah Pengangguran terhadap 8,99
Bekerja 8,54 7,47 % Setengah Pengangguran terhadap9,48 Bekerja 9,10 7,99 % Sete
3.4.2.
% Pekerja Paruh WaktuPekerja Paruh
Bekerja Waktu29,32
terhadap27,91 Menurut Jenis Kelamin
29,47 % Pekerjadan
Paruh Daerah Tempat
Waktu terhadap Tinggal21,89
20,10 Bekerja 22,08 % Pek
23,83
Pekerja paruh waktu adalah 29,32
mereka yang 29,47
bekerja kurang dari 35 jam20,10 per minggu, 21,89
tetapi tidak 22,08
0,15 0,19
mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Tingkat pekerja paruh waktu
di Jawa Timur pada
36,90Februari 2021 sebesar 29,47 persen, yang berarti dari 100 orang penduduk

bekerja terdapat sekitar 29-30 orang pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2020 dan
Februari 2021, tingkat pekerja paruh waktu mengalami peningkatan masing-masing sebesar
1,56 persen poin dan 0,15 persen poin.
Tingkat pekerja paruh waktu perempuan selalu lebih tinggi dibandingkan laki-laki baik pada
Agustus 2020, Februari 2021, maupun 896116
Agustus 2021. Pada Agustus
900831 2021, sekitar
1113658 4 dari 10
683289
perempuan bekerja merupakan pekerja paruh waktu.
Tingkat pekerja paruh waktu di perkotaan cenderung lebih rendah dibandingkan di perdesaan.
Pada Agustus 2021, tingkat pekerja paruh waktu di perkotaan dan perdesaan masing-masing
24,49 persen dan 35,09 persen. Tingkat pekerja paruh waktu di perkotaan cenderung
meningkat dibandingkan Agustus 2020 dan Februari 2021. Sementara itu, tingkat pekerja
paruh waktu di perdesaan Agustus 2021 lebih rendah dibandingkan Februari 2021.

80,00 35,00
29,32 29,47
27,91 30,00
TPT Menurut Pendidikan

TPT Menurut Pendidikan

60,00
25,00

38,95 39,64 40,02 20,00


40,00 36,02 35,09
32,96
15,00
23,26 23,66 22,08 24,49
20,10 21,89
10,00
20,00
5,00

0,00 0,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan Total

agst febdengan menggunakan


Keterangan: Penghitungan Ags penimbang hasil proyeksi
Lk agst2015
penduduk SUPAS feb Ags
2020 2021 2021 2020 2021 2021
Gambar
ah Pengangguran 6 Tren Tingkat
(juta orang)
1885517 Pekerja Paruh
1796947 Waktu
1571715 Menurut
Setengah Jenis Kelamin
Pengangguran (juta dan Daerah
orang)
1.164.515 Tempat
1113658 988377
Paruh Waktu (juta orang)
5850345 6165366 6198853 Pekerja Paruh Waktu (juta orang)
2.467.389 2677430 2731954
20962967
Tinggal (persen),
21030711
Agustus 2020-Agustus 2021
21037750 Bekerja 12.277.508 12231336 12374241
ngah Pengangguran terhadap 8,99
Bekerja 8,54 7,47 % Setengah Pengangguran terhadap 9,48 Bekerja 9,10 7,99
rja Paruh Waktu terhadap27,91
Bekerja 29,32 29,47 % Pekerja Paruh Waktu terhadap 20,10 Bekerja 21,89 22,08
23,83 29,32 29,47 20,10 21,89 22,08

8 Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
36,90
0,15 0,19
4. Karakteristik Penganggur
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur
tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. TPT hasil Agustus 2021 sebesar 5,74 persen.
Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 6 orang penganggur. Pada
Agustus 2021, TPT mengalami penurunan sebesar 0,1 persen poin dibandingkan Agustus
2020, namun mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen poin dibandingkan Februari 2021.
4.1. TPT Menurut Jenis Kelamin
Pada Agustus 2021, TPT laki-laki sebesar 6,19 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan
yang sebesar 5,10 persen. Dibandingkan Agustus 2020, TPT laki-laki turun 0,31 persen poin
dan TPT perempuan naik 0,17 persen poin. Dibandingkan Februari 2021, TPT laki-laki naik
0,31 persen poin dan TPT perempuan naik 0,93 persen poin. Meski demikian TPT perempuan
selalu lebih rendah dibandingkan TPT laki-laki

5,84

TPT Menurut Pendidikan


20,00 5,74 6,00
TPT Menurut Pendidikan

5,17 5,50
15,00
5,00
10,00 4,50
6,48 5,88 6,19
4,92 4,17 5,10 4,00
5,00
3,50
0,00 3,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Laki-Laki Perempuan Total

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 7 Tren Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2020–Agustus 2021
4.2. TPT Menurut Daerah Tempat Tinggal
TPT Menurut Pendidikan

20,00 7,00
TPT Menurut Pendidikan

5,84 5,74
15,00 5,17 6,00
5,00
10,00 7,37 7,01 7,33
4,00
4,13 3,13 3,88
5,00 3,00
0,00 2,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

Perkotaan Perdesaan Total

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 8 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen),
Agustus 2020-Agustus 2021

Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021 9
Pada Agustus 2021, TPT perkotaan (7,33 persen) lebih tinggi hampir dua kali TPT di daerah
perdesaan (3,88 persen). Dibandingkan Agustus 2020, TPT perkotaan turun 0,04 persen poin
dan TPT perdesaan turun 0,25 persen poin. Namun, jika dibandingkan Februari 2021, TPT
perkotaan naik 0,32 persen poin, sedangkan TPT perdesaan naik 0,75 persen poin. Kendati
demikian, TPT perkotaan selalu lebih tinggi dibandingkan TPT perdesaan

4.3. TPT Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan


Dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan pada Agutus 2021, TPT untuk Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi Agustus 2020 diantara tingkat
Februari 2021 pendidikan
Agustus 2021 yang lain, yaitu
sebesar 9,54 persen.
SD ke bawahMeski demikian, TPT SMK 2,78 cenderung 2,27 menunjukkan3,15 tren 0,37
penurunan0,88 SD
dibandingkan Agustus
SMP 2020 dan Februari 2021. 5,66TPT tertinggi
5,87 berikutnya 6,46 pada Agustus
0,80 20210,59 SM
terdapat pada Sekolah
SMA Menengah Atas (SMA) 9,34sebesar 8,857,57 persen.8,85 Hal ini menjadi
-0,49 sinyal
1,29 SM
SMK 11,89 10,41
bahwa titik temu antara tawaran tenaga kerja lulusan SMK/SMA di Jawa Timur dengan 9,54 -2,36 -0,87 SM
Diploma I/II/III 6,56 4,99 5,11 -1,46 0,11 Dip
tenaga kerja yang diminta di pasar kerja masih menjadi masalah. Sebaliknya, TPT terendah
Universitas 6,08 5,59 5,17 -0,91 -0,42 Un
terdapat pada pendidikan SD ke bawah. TPT 5,84 lulusan universitas
5,17
pada5,74Agustus 2021 sebesar
5,17 persen, menunjukkan tren menurun dibandingkan Agustus 2020 dan Februari 2021.

SD
11,89
SM
10,41
9,34 8,85 9,54 SM
7,57 SM
6,46 6,56
5,66 5,87 6,08 5,59 5,17 Dip
4,99 5,11
Un
2,78 3,15
2,27

SD ke bawah SMP SMA SMK Diploma I/II/III Universitas


Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 9 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Pendidikan Tertinggi yang


Ditamatkan (persen), Agustus 2020-Agustus 2021

5. Pandemi COVID-19 dan Ketenagakerjaan di Jawa Timur


Penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 dikelompokkan menjadi empat komponen
yaitu: a) Pengangguran Karena COVID-19; b) Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19;
Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19; dan d) Penduduk Bekerja yang Mengalami
Pengurangan Jam Kerja Karena COVID-19. Kondisi a) dan b) merupakan dampak pandemi
COVID-19 pada mereka yang berhenti bekerja, sedangkan kondisi c) dan d) merupakan
dampak pandemi COVID-19 yang dirasakan oleh mereka yang saat ini masih bekerja.
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 pada Agustus
2021 sebanyak 3,36 juta orang atau 10,52 persen. Jumlah tersebut mengalami penurunan
sebanyak 873,35 ribu orang atau sebesar 20,65 persen dibandingkan dengan Agustus 2020.

10 Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
Tabel 2 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja, Agustus 2020 –Agustus 2021

Agustus Februari Agustus Perubahan


Komponen
2020 2021 2021 Ags 2020–Ags 2021
(1) (2) (3) (4) (5)
a. Pengangguran karena Covid 19 (ribu orang) 318,61 260,23 248,05 -70,56 -22,15
b. Bukan Angkatan Kerja karena Covid-19 (ribu
112,43 105,83 88,53 -23,89 -21,25
orang)
c. Sementara Tidak Bekerja karena Covid-19 (ribu
252,57 235,34 240,35 -12,22 -4,84
orang)
d. Pengurangan Jam Kerja karena Covid-19 (ribu
3.545,26 2.401,07 2.778,59 -766,67 -21,63
orang)
Total a-d (ribu orang) 4.228,87 3.002,47 3.355,52 -873,35 -20,65
Penduduk Usia Kerja/PUK (juta orang) 31,66 31,80 31,89 0,23 0,72
persen persen persen poin
Persentase terhadap PUK 13,36 9,44 10,52 -2,83

Keterangan:
Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
1. Pengangguran Karena COVID-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
2. Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan
pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
3. Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 adalah penduduk bekerja namun karena COVID-19 menjadi sementara tidak bekerja

Komposisi penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 pada Agustus 2021 terdiri dari
pengangguran karena COVID-19 sebanyak 248,05 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK)
karena COVID-19 sebanyak 88,53 ribu orang, sementara tidak bekerja karena COVID-19
sebanyak 240,35 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja
karena COVID-19 sebanyak 2,78 juta orang.
5.1. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja terdampak COVID-19 pada Agustus 2021
terdiri dari laki-laki sebanyak 1,98 juta orang dan perempuan sebanyak 1,38 juta orang.
Penduduk usia kerja laki-laki terdampak COVID-19 lebih banyak dibandingkan perempuan
pada hampir semua komponen kecuali
Agustus 2020pada komponen
Februari 2021 BAK
Agustuskarena
Laki-laki PerempuanLaki-laki PerempuanLaki-laki
2021 COVID-19. Pada Agustus
Perempuan
2021, sebesar 68,63 persen dari seluruh BAK karena COVID-19 adalah perempuan. Namun
Pengangguran Karena Covid-
19 64,45 35,55 70,72 29,28 72,51 27,49
persentaseBAK tersebut
Karena Covid-19 mengalami 25,71penurunan
74,29 dibandingkan
36,76 63,24 Agustus
31,37 2020.
68,63 Pada komponen
pengangguran karena COVID-19, 72,51 persen dari total penganggur terdampak adalah laki-
Sementara Tidak Bekerja Karena
Covid-19 59,35 40,65 61,66 38,34 57,81 42,19
laki Pengurangan Jam Kerja Karena
Covid-19 59,99 40,01 55,52 44,48 58,78 41,22

Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

29,28 38,34 27,49


35,55 40,65 40,01 42,19
44,48 41,22
63,24 68,63
74,29

70,72 72,51
64,45 59,35 59,99 61,66 57,81 58,78
55,52
36,76 31,37
25,71

Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam
Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena
Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 10 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
(persen), Agustus 2020–Agustus 2021

Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021 11
5.2. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Daerah
Tempat Tinggal
Dilihat dari daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 terdiri
dari penduduk perkotaan sebanyak 2.234,40 ribu orang dan penduduk perdesaan sebanyak
1.121,12 ribu orang pada Agustus 2021. Pada semua komponen dampak COVID-19,
persentase penduduk perkotaan jauh lebih
Agustus 2020 besarFebruari
dibandingkan
2021 dengan
Agustus 2021 penduduk perdesaan.
Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Pada komponen sementara
Pengangguran tidak bekerja karena COVID-19, kontribusi penduduk perkotaan
Karena Covid-
19 72,70 27,30 81,00 19,00 69,64 30,36
yang terdampak mencapai
BAK Karena Covid-19 72,79 persen.
65,55 Pada
34,45 komponen
69,11 30,89pengangguran
60,16 karena COVID-19,
39,84

tiap 100 orang penganggur terdampak COVID-19 di Jawa Timur, 70 diantaranya adalah
Sementara
Covid-19
Tidak Bekerja Karena
67,05 32,95 75,88 24,12 72,79 27,21
penduduk perkotaan.
Pengurangan Jam Kerja Karena
Covid-19 66,01 33,99 70,13 29,87 65,99 34,01

Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

19,00 24,12 27,21


27,30 34,45 32,95 30,89 29,87 30,36
33,99 39,84 34,01

81,00 75,88 72,79


72,70 65,55 67,05 66,01 69,11 70,13 69,64 65,99
60,16

Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam
Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena
Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19
Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 11 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Daerah Tempat
Tinggal (persen), Agustus 2020–Agustus 2021

5.3. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Kelompok
Umur
Kelompok umur dewasa (25-59 tahun) merupakan kelompok umur yang paling banyak
terdampak COVID-19 secara ketenagakerjaan. PadaAgustus
Agustus 2020
2021, tiap 100Agustus
Februari 2021
orang penduduk
2021
usia kerja terdampak COVID-19, sekitar 81 orang diantaranya berasal dari kelompok
Muda (15-24 tahun) 11,77 9,87 8,66 umur
Dewasa (25-59 tahun) 79,28 81,18 80,66
dewasa ber Pada kelompok umur
Lansia (60 muda
tahun +) (15-24 tahun). Proporsi
8,95 penduduk
8,95 usia lansia (60
10,68
100,00 100,00 100,00
tahun keatas) terdampak COVID-19 pada Agustus 2021 meningkat dibandingkan Agustus
2020 dan Februari 2021
8,95 8,95 10,68

79,28 81,18 80,66

11,77 9,87 8,66


Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021

Muda (15-24 tahun) Dewasa (25-59 tahun) Lansia (60 tahun +)

Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015

Gambar 12 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Kelompok Umur
(persen), Agustus 2020–Agustus 2021

12 Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
Lampiran 1 Karakteristik Penduduk Bekerja, Agustus 2020 - Agustus 2021

Perubahan Perubahan
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021 Ags 2020–Ags Feb 2021–Ags
Karakteristik Penduduk Bekerja 2021 2021
juta persen juta persen juta persen ribu persen ribu persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin orang poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 9,22 44,00 9,09 43,21 8,96 42,58 -265,24 -1,42 -129,72 -0,63
Sekolah Menengah Pertama 3,89 18,54 3,97 18,88 3,84 18,26 -44,74 -0,28 -130,42 -0,63
Sekolah Menengah Atas 3,31 15,80 3,40 16,14 3,34 15,89 29,87 0,09 -53,20 -0,26
Sekolah Menengah Kejuruan 2,39 11,39 2,49 11,84 2,63 12,49 240,77 1,10 139,00 0,66
Diploma I/II/III 0,37 1,75 0,34 1,63 0,36 1,73 -1,72 -0,01 20,47 0,10
Universitas 1,79 8,53 1,74 8,29 1,90 9,05 115,85 0,52 160,91 0,76
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 - 7,04 -
Lapangan Pekerjaan Utama
A. Pertanian, Kehutanan,
6,92 33,01 6,78 32,26 6,66 31,68 -255,49 -1,33 -120,72 -0,58
Perikanan
B. Pertambangan dan Penggalian 0,13 0,63 0,15 0,70 0,13 0,63 1,79 0,01 -13,47 -0,06
C. Industri Pengolahan 3,07 14,62 3,19 15,15 3,18 15,12 115,80 0,50 -4,70 -0,03
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,16 0,05 0,25 0,04 0,18 4,24 0,02 -14,97 -0,07
E. Pengadaan Air 0,07 0,34 0,07 0,34 0,08 0,39 10,42 0,05 10,42 0,05
F. Konstruksi 1,41 6,72 1,31 6,24 1,35 6,42 -58,43 -0,30 36,71 0,17
G. Perdagangan Besar dan Eceran 3,88 18,49 3,97 18,88 4,00 19,00 122,50 0,52 26,34 0,12
H. Transportasi dan Pergudangan 0,70 3,34 0,64 3,05 0,67 3,18 -31,99 -0,16 27,60 0,13
I. Akomodasi dan Makan Minum 1,51 7,19 1,57 7,45 1,59 7,56 82,92 0,37 22,33 0,10
J. Informasi dan Komunikasi 0,13 0,60 0,14 0,66 0,12 0,58 -3,60 -0,02 -17,72 -0,08
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 0,23 1,11 0,15 0,70 0,23 1,09 -4,42 -0,02 80,66 0,38
L. Real Estat 0,04 0,17 0,03 0,14 0,02 0,11 -12,90 -0,06 -6,80 -0,03
M, N. Jasa Perusahaan 0,23 1,12 0,21 0,99 0,24 1,16 10,96 0,05 37,42 0,18
O. Administrasi Pemerintahan 0,46 2,19 0,40 1,88 0,46 2,19 2,04 0,00 64,46 0,31
P. Jasa Pendidikan 0,88 4,22 0,95 4,50 1,00 4,75 115,80 0,54 53,25 0,25
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
0,26 1,22 0,32 1,53 0,31 1,47 55,03 0,26 -11,93 -0,06
Sosial
R,S,T,U. Jasa Lainnya 1,03 4,90 1,11 5,27 0,95 4,50 -79,88 -0,40 -161,86 -0,77
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 - 7,04 -
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 3,68 17,55 3,48 16,55 3,96 18,80 277,48 1,26 475,85 2,26
Berusaha dibantu buruh tidak
3,75 17,88 4,02 19,13 3,49 16,59 -259,91 -1,30 -534,78 -2,55
tetap
Berusaha dibantu buruh tetap 0,74 3,55 0,74 3,53 0,72 3,40 -28,88 -0,15 -27,61 -0,13
Buruh/karyawan/pegawai 6,88 32,81 7,04 33,47 7,15 33,96 267,24 1,15 105,48 0,49
Pekerja bebas di pertanian 1,31 6,27 1,04 4,95 1,30 6,20 -11,36 -0,08 263,15 1,25
Pekerja bebas di nonpertanian 1,24 5,92 1,22 5,79 1,22 5,78 -25,56 -0,14 -1,64 -0,01
Pekerja keluarga/tak dibayar 3,36 16,02 3,49 16,58 3,21 15,28 -144,24 -0,74 -273,42 -1,31
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 7,04
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 7,62 36,36 7,78 37,01 7,86 37,36 238,36 1,00 77,88 0,36
Informal 13,34 63,64 13,25 62,99 13,18 62,64 -163,58 -1,00 -70,84 -0,36
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 7,04
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam*) 13,23 63,10 13,07 62,14 13,27 63,06 40,08 -0,03 198,78 0,92
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 7,74 36,90 7,96 37,86 7,77 36,94 34,71 0,03 -191,75 -0,92
- Setengah Penganggur 1,89 8,99 1,80 8,54 1,57 7,47 -313,80 -1,52 -225,23 -1,07
- Pekerja Paruh Waktu 5,85 27,91 6,17 29,32 6,20 29,47 348,51 1,56 33,49 0,15
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 7,04
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
*) termasuk sementara tidak bekerja
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Februari 2021, dan Agustus 2021

Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021 13
Lampiran 2 TPT Menurut Kabupaten/Kota (persen), Agustus 2020–Agustus 2021

Perubahan
Kabupaten/Kota Agustus 2020 Agustus 2021
Ags 2020-Ags 2021
(1) (2) (3) (4)
3501 Pacitan 2,28 2,04 -0,24
3502 Ponorogo 4,45 4,38 -0,07
3503 Trenggalek 4,11 3,53 -0,57
3504 Tulungagung 4,61 4,91 0,31
3505 Blitar 3,82 3,66 -0,16
3506 Kediri 5,24 5,15 -0,09
3507 Malang 5,49 5,40 -0,09
3508 Lumajang 3,36 3,51 0,15
3509 Jember 5,12 5,44 0,31
3510 Banyuwangi 5,34 5,42 0,09
3511 Bondowoso 4,13 4,46 0,33
3512 Situbondo 3,85 3,68 -0,17
3513 Probolinggo 4,86 4,55 -0,31
3514 Pasuruan 6,24 6,03 -0,21
3515 Sidoarjo 10,97 10,87 -0,10
3516 Mojokerto 5,75 5,54 -0,22
3517 Jombang 7,48 7,09 -0,39
3518 Nganjuk 4,80 4,98 0,17
3519 Madiun 4,80 4,99 0,18
3520 Magetan 3,74 3,86 0,12
3521 Ngawi 5,44 4,25 -1,18
3522 Bojonegoro 4,92 4,82 -0,10
3523 Tuban 4,81 4,68 -0,13
3524 Lamongan 5,13 4,90 -0,24
3525 Gresik 8,21 8,00 -0,21
3526 Bangkalan 8,77 8,07 -0,70
3527 Sampang 3,35 3,45 0,10
3528 Pamekasan 3,49 3,10 -0,40
3529 Sumenep 2,84 2,31 -0,53
3571 Kota Kediri 6,21 6,37 0,15
3572 Kota Blitar 6,68 6,61 -0,07
3573 Kota Malang 9,61 9,65 0,04
3574 Kota Probolinggo 6,70 6,55 -0,15
3575 Kota Pasuruan 6,33 6,23 -0,10
3576 Kota Mojokerto 6,74 6,87 0,14
3577 Kota Madiun 8,32 8,15 -0,17
3578 Kota Surabaya 9,79 9,68 -0,11
3579 Kota Batu 5,93 6,57 0,64

Total 5,84 5,74 -0,10


Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Februari 2021, dan Agustus 2021

14 Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
Gambar 13 Infografis Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021

Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021


BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021 15
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
Drs. Sunaryo, M.Si hak cipta melekat pada Badan
Koordinator Fungsi Statistik Sosial Pusat Statistik. Dilarang
mengumumkan, mendistribusikan,
Telp: 031-8439343 mengomunikasikan, dan/atau
Email: naryo@bps.go.id menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI JAWA TIMUR
Jl. Raya Kendangsari Industri 43-44 Surabaya 10710
Telp : (031) 8439343, Fax : (031) 8494007
Homepage : http://www.jatim.bps.go.id ; E-mail : bps3500@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai