Keadaan Ketenagakerjaan
Jawa Timur Agustus 2021
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,74 persen
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 70,00 persen
A. Keadaan Ketenagakerjaan
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2021 sebanyak 22,32 juta orang, bertambah
55,03 ribu orang dibanding Agustus 2020 dan bertambah 141,37 ribu orang
dibanding Februari 2021. Meski demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK) Agustus 2021 turun sebesar 0,33 persen poin dibandingkan TPAK Agustus
2020.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 5,74 persen, turun
0,1 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020, tapi naik 0,57 persen poin
dibandingkan dengan Februari 2021.
Penduduk yang bekerja sebanyak 21,04 juta orang, meningkat sebanyak 74,78 ribu
orang dari Agustus 2020. Tiga lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan
persentase terbesar adalah Sektor Jasa Pendidikan (0,54 persen poin), Sektor
Perdagangan Besar dan Eceran (0,52 persen poin) dan Sektor Industri Pengolahan
(0,50 persen poin). Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu
Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (1,33 persen poin).
Sebanyak 7,86 juta orang (37,36 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 1,00
persen poin dibanding Agustus 2020.
Persentase setengah penganggur turun sebesar 1,52 persen poin, sementara
persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 1,56 persen poin dibandingkan
Agustus 2020.
Terdapat 3,36 juta orang (10,52 persen penduduk usia kerja) yang terdampak
COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (248,05 ribu orang),
Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (88,53 ribu orang), sementara
tidak bekerja karena COVID-19 (240,35 ribu orang), dan penduduk bekerja yang
mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (2,78 juta orang).
Tabel 1 Penduduk Usia Kerja dan Angkatan Kerja, Agustus 2020–Agustus 2021
juta orang juta orang juta orang ribu orang persen ribu orang persen
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Penduduk Usia Kerja 31,66 31,80 31,89 227,49 0,72 90,23 0,28
Angkatan Kerja 22,26 22,18 22,32 55,03 0,25 141,37 0,64
- Bekerja 20,96 21,03 21,04 74,78 0,36 7,04 0,03
- Pengangguran 1,30 1,15 1,28 -19,75 -1,52 134,33 11,71
Bukan Angkatan Kerja 9,39 9,62 9,57 172,46 1,84 -51,14 -0,53
persen persen persen persen poin persen poin
Tingkat Pengangguran
5,84 5,17 5,74 -0,10 0,57
Terbuka (TPT)
- Perkotaan 7,37 7,01 7,33 -0,04 0,32
- Perdesaan 4,13 3,13 3,88 -0,25 0,75
Tingkat Partisipasi Angkatan
70,33 69,75 70,00 -0,33 0,25
Kerja (TPAK)
- Laki-Laki 84,67 83,45 84,46 -0,20 1,01
- Perempuan 56,56 56,60 56,11 -0,45 -0,49
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
KEGIATAN FORMAL/INFORMAL
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 2 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama dan Kegiatan
Formal/Informal, Agustus 2020-Agustus 2021
Pada Februari 2021, penduduk Jawa Timur yang bekerja di kegiatan informal sebanyak 13,18
juta orang (62,64 persen), sedangkan yang bekerja di kegiatan formal sebanyak 7,86 juta
orang (37,36 persen). Penduduk bekerja di kegiatan formal pada Agustus 2021 naik sebesar
1,00 persen poin jika dibandingkan Agustus 2020 dan naik sebesar 0,36 persen poin jika
dibandingkan Februari 2021. Peningkatan penduduk Jawa Timur yang bekerja di kegiatan
formal tersebut merupakan kontribusi status buruh/karyawan. (Lampiran 1).
3.3. Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Agustus
0,00 10,00 202030,00 40,00 50,00 0,00
20,00 Februari
10,00 2021
20,00 30,00 40,00 50,00 Agustus
0,00 10,00 20,002021
30,00 40,00 50,00
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
6
100,00 100,00 100,00
Keadaan Ketenagakerjaan Jawa Timur Agustus 2021
BRS No.69/11/35/Th. XIX, 05 November 2021
Pada Agustus 2021, penduduk bekerja di Jawa Timur masih didominasi oleh penduduk yang
berpendidikan SD ke bawah yaitu sebanyak 42,58 persen. Sementara tenaga kerja yang
berpendidikan tinggi yaitu Diploma dan Universitas sebesar 2,27 juta orang atau 10,78
persen. Distribusi penduduk bekerja menurut pendidikan masih menunjukkan pola yang sama
baik pada Agustus 2020 maupun Februari 2021. Dibandingkan dengan Agustus 2020 dan
Februari 2021, tenaga kerja dengan pendidikan SD ke bawah, menunjukkan tren menurun.
Sebaliknya, tenaga kerja dengan ijazah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menunjukkan tren
meningkat.
3.4. Penduduk Bekerja Menurut Jam Kerja
Jam kerja merupakan salah satu indikasi produktivitas tenaga kerja. Dilihat dari komposisi
penduduk bekerja di Jawa Timur menurut jam kerja, komposisi tertinggi pada Agustus 2021
adalah penduduk bekerja dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu atau dikenal dengan
pekerja penuh waktu, yaitu sebanyak 13,27 juta orang atau 63,06 persen. Sebaliknya, 36,94
persen penduduk bekerja di Jawa Timur merupakan pekerja tidak penuh (jam kerja kurang
dari 35 jam seminggu) yang terbagi dalam kategori setengah penganggur dan pekerja paruh
waktu masing-masing 7,47 persen dan 29,47 persen. Pada Agustus 2020-Agustus 2021,
persentase setengah penganggur di Jawa Timur menunjukkan tren menurun.
7,47
8,00
10,07 6,00
9,48 9,10 8,85
8,30 8,26 8,10 5,00
8,01 7,77 7,99
6,73 6,91 4,00
3,00
2,00
1,00
0,00 0,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan Total
bekerja terdapat sekitar 29-30 orang pekerja paruh waktu. Dibandingkan Agustus 2020 dan
Februari 2021, tingkat pekerja paruh waktu mengalami peningkatan masing-masing sebesar
1,56 persen poin dan 0,15 persen poin.
Tingkat pekerja paruh waktu perempuan selalu lebih tinggi dibandingkan laki-laki baik pada
Agustus 2020, Februari 2021, maupun 896116
Agustus 2021. Pada Agustus
900831 2021, sekitar
1113658 4 dari 10
683289
perempuan bekerja merupakan pekerja paruh waktu.
Tingkat pekerja paruh waktu di perkotaan cenderung lebih rendah dibandingkan di perdesaan.
Pada Agustus 2021, tingkat pekerja paruh waktu di perkotaan dan perdesaan masing-masing
24,49 persen dan 35,09 persen. Tingkat pekerja paruh waktu di perkotaan cenderung
meningkat dibandingkan Agustus 2020 dan Februari 2021. Sementara itu, tingkat pekerja
paruh waktu di perdesaan Agustus 2021 lebih rendah dibandingkan Februari 2021.
80,00 35,00
29,32 29,47
27,91 30,00
TPT Menurut Pendidikan
60,00
25,00
0,00 0,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Laki-Laki Perempuan Perkotaan Perdesaan Total
5,84
5,17 5,50
15,00
5,00
10,00 4,50
6,48 5,88 6,19
4,92 4,17 5,10 4,00
5,00
3,50
0,00 3,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Laki-Laki Perempuan Total
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 7 Tren Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Jenis Kelamin (persen),
Agustus 2020–Agustus 2021
4.2. TPT Menurut Daerah Tempat Tinggal
TPT Menurut Pendidikan
20,00 7,00
TPT Menurut Pendidikan
5,84 5,74
15,00 5,17 6,00
5,00
10,00 7,37 7,01 7,33
4,00
4,13 3,13 3,88
5,00 3,00
0,00 2,00
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 8 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurut Daerah Tempat Tinggal (persen),
Agustus 2020-Agustus 2021
SD
11,89
SM
10,41
9,34 8,85 9,54 SM
7,57 SM
6,46 6,56
5,66 5,87 6,08 5,59 5,17 Dip
4,99 5,11
Un
2,78 3,15
2,27
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Keterangan:
Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
1. Pengangguran Karena COVID-19 adalah penganggur yang pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
2. Bukan Angkatan Kerja (BAK) Karena COVID-19 adalah penduduk usia kerja yang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja dan
pernah berhenti bekerja karena COVID-19 sejak Februari 2020
3. Sementara Tidak Bekerja Karena COVID-19 adalah penduduk bekerja namun karena COVID-19 menjadi sementara tidak bekerja
Komposisi penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 pada Agustus 2021 terdiri dari
pengangguran karena COVID-19 sebanyak 248,05 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK)
karena COVID-19 sebanyak 88,53 ribu orang, sementara tidak bekerja karena COVID-19
sebanyak 240,35 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja
karena COVID-19 sebanyak 2,78 juta orang.
5.1. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk usia kerja terdampak COVID-19 pada Agustus 2021
terdiri dari laki-laki sebanyak 1,98 juta orang dan perempuan sebanyak 1,38 juta orang.
Penduduk usia kerja laki-laki terdampak COVID-19 lebih banyak dibandingkan perempuan
pada hampir semua komponen kecuali
Agustus 2020pada komponen
Februari 2021 BAK
Agustuskarena
Laki-laki PerempuanLaki-laki PerempuanLaki-laki
2021 COVID-19. Pada Agustus
Perempuan
2021, sebesar 68,63 persen dari seluruh BAK karena COVID-19 adalah perempuan. Namun
Pengangguran Karena Covid-
19 64,45 35,55 70,72 29,28 72,51 27,49
persentaseBAK tersebut
Karena Covid-19 mengalami 25,71penurunan
74,29 dibandingkan
36,76 63,24 Agustus
31,37 2020.
68,63 Pada komponen
pengangguran karena COVID-19, 72,51 persen dari total penganggur terdampak adalah laki-
Sementara Tidak Bekerja Karena
Covid-19 59,35 40,65 61,66 38,34 57,81 42,19
laki Pengurangan Jam Kerja Karena
Covid-19 59,99 40,01 55,52 44,48 58,78 41,22
70,72 72,51
64,45 59,35 59,99 61,66 57,81 58,78
55,52
36,76 31,37
25,71
Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam
Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena
Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19
Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 10 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Jenis Kelamin
(persen), Agustus 2020–Agustus 2021
tiap 100 orang penganggur terdampak COVID-19 di Jawa Timur, 70 diantaranya adalah
Sementara
Covid-19
Tidak Bekerja Karena
67,05 32,95 75,88 24,12 72,79 27,21
penduduk perkotaan.
Pengurangan Jam Kerja Karena
Covid-19 66,01 33,99 70,13 29,87 65,99 34,01
Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam Pengangguran BAK Karena Sementara Tidak Pengurangan Jam
Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena Karena Covid-19 Covid-19 Bekerja Karena Kerja Karena
Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19 Covid-19
Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 11 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Daerah Tempat
Tinggal (persen), Agustus 2020–Agustus 2021
5.3. Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Kelompok
Umur
Kelompok umur dewasa (25-59 tahun) merupakan kelompok umur yang paling banyak
terdampak COVID-19 secara ketenagakerjaan. PadaAgustus
Agustus 2020
2021, tiap 100Agustus
Februari 2021
orang penduduk
2021
usia kerja terdampak COVID-19, sekitar 81 orang diantaranya berasal dari kelompok
Muda (15-24 tahun) 11,77 9,87 8,66 umur
Dewasa (25-59 tahun) 79,28 81,18 80,66
dewasa ber Pada kelompok umur
Lansia (60 muda
tahun +) (15-24 tahun). Proporsi
8,95 penduduk
8,95 usia lansia (60
10,68
100,00 100,00 100,00
tahun keatas) terdampak COVID-19 pada Agustus 2021 meningkat dibandingkan Agustus
2020 dan Februari 2021
8,95 8,95 10,68
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
Gambar 12 Dampak COVID-19 terhadap Penduduk Usia Kerja Menurut Kelompok Umur
(persen), Agustus 2020–Agustus 2021
Perubahan Perubahan
Agustus 2020 Februari 2021 Agustus 2021 Ags 2020–Ags Feb 2021–Ags
Karakteristik Penduduk Bekerja 2021 2021
juta persen juta persen juta persen ribu persen ribu persen
orang (%) orang (%) orang (%) orang poin orang poin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
SD ke Bawah 9,22 44,00 9,09 43,21 8,96 42,58 -265,24 -1,42 -129,72 -0,63
Sekolah Menengah Pertama 3,89 18,54 3,97 18,88 3,84 18,26 -44,74 -0,28 -130,42 -0,63
Sekolah Menengah Atas 3,31 15,80 3,40 16,14 3,34 15,89 29,87 0,09 -53,20 -0,26
Sekolah Menengah Kejuruan 2,39 11,39 2,49 11,84 2,63 12,49 240,77 1,10 139,00 0,66
Diploma I/II/III 0,37 1,75 0,34 1,63 0,36 1,73 -1,72 -0,01 20,47 0,10
Universitas 1,79 8,53 1,74 8,29 1,90 9,05 115,85 0,52 160,91 0,76
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 - 7,04 -
Lapangan Pekerjaan Utama
A. Pertanian, Kehutanan,
6,92 33,01 6,78 32,26 6,66 31,68 -255,49 -1,33 -120,72 -0,58
Perikanan
B. Pertambangan dan Penggalian 0,13 0,63 0,15 0,70 0,13 0,63 1,79 0,01 -13,47 -0,06
C. Industri Pengolahan 3,07 14,62 3,19 15,15 3,18 15,12 115,80 0,50 -4,70 -0,03
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,16 0,05 0,25 0,04 0,18 4,24 0,02 -14,97 -0,07
E. Pengadaan Air 0,07 0,34 0,07 0,34 0,08 0,39 10,42 0,05 10,42 0,05
F. Konstruksi 1,41 6,72 1,31 6,24 1,35 6,42 -58,43 -0,30 36,71 0,17
G. Perdagangan Besar dan Eceran 3,88 18,49 3,97 18,88 4,00 19,00 122,50 0,52 26,34 0,12
H. Transportasi dan Pergudangan 0,70 3,34 0,64 3,05 0,67 3,18 -31,99 -0,16 27,60 0,13
I. Akomodasi dan Makan Minum 1,51 7,19 1,57 7,45 1,59 7,56 82,92 0,37 22,33 0,10
J. Informasi dan Komunikasi 0,13 0,60 0,14 0,66 0,12 0,58 -3,60 -0,02 -17,72 -0,08
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 0,23 1,11 0,15 0,70 0,23 1,09 -4,42 -0,02 80,66 0,38
L. Real Estat 0,04 0,17 0,03 0,14 0,02 0,11 -12,90 -0,06 -6,80 -0,03
M, N. Jasa Perusahaan 0,23 1,12 0,21 0,99 0,24 1,16 10,96 0,05 37,42 0,18
O. Administrasi Pemerintahan 0,46 2,19 0,40 1,88 0,46 2,19 2,04 0,00 64,46 0,31
P. Jasa Pendidikan 0,88 4,22 0,95 4,50 1,00 4,75 115,80 0,54 53,25 0,25
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan
0,26 1,22 0,32 1,53 0,31 1,47 55,03 0,26 -11,93 -0,06
Sosial
R,S,T,U. Jasa Lainnya 1,03 4,90 1,11 5,27 0,95 4,50 -79,88 -0,40 -161,86 -0,77
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 - 7,04 -
Status Pekerjaan Utama
Berusaha sendiri 3,68 17,55 3,48 16,55 3,96 18,80 277,48 1,26 475,85 2,26
Berusaha dibantu buruh tidak
3,75 17,88 4,02 19,13 3,49 16,59 -259,91 -1,30 -534,78 -2,55
tetap
Berusaha dibantu buruh tetap 0,74 3,55 0,74 3,53 0,72 3,40 -28,88 -0,15 -27,61 -0,13
Buruh/karyawan/pegawai 6,88 32,81 7,04 33,47 7,15 33,96 267,24 1,15 105,48 0,49
Pekerja bebas di pertanian 1,31 6,27 1,04 4,95 1,30 6,20 -11,36 -0,08 263,15 1,25
Pekerja bebas di nonpertanian 1,24 5,92 1,22 5,79 1,22 5,78 -25,56 -0,14 -1,64 -0,01
Pekerja keluarga/tak dibayar 3,36 16,02 3,49 16,58 3,21 15,28 -144,24 -0,74 -273,42 -1,31
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 7,04
Status Pekerjaan Formal/Informal
Formal 7,62 36,36 7,78 37,01 7,86 37,36 238,36 1,00 77,88 0,36
Informal 13,34 63,64 13,25 62,99 13,18 62,64 -163,58 -1,00 -70,84 -0,36
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 7,04
Pekerja Penuh/Tidak Penuh
Pekerja Penuh (≥ 35 jam*) 13,23 63,10 13,07 62,14 13,27 63,06 40,08 -0,03 198,78 0,92
Pekerja Tidak Penuh (1–34 jam) 7,74 36,90 7,96 37,86 7,77 36,94 34,71 0,03 -191,75 -0,92
- Setengah Penganggur 1,89 8,99 1,80 8,54 1,57 7,47 -313,80 -1,52 -225,23 -1,07
- Pekerja Paruh Waktu 5,85 27,91 6,17 29,32 6,20 29,47 348,51 1,56 33,49 0,15
Jumlah 20,96 100,00 21,03 100,00 21,04 100,00 74,78 7,04
Keterangan: Penghitungan dengan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk SUPAS 2015
*) termasuk sementara tidak bekerja
Sumber: Diolah dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2020, Februari 2021, dan Agustus 2021
Perubahan
Kabupaten/Kota Agustus 2020 Agustus 2021
Ags 2020-Ags 2021
(1) (2) (3) (4)
3501 Pacitan 2,28 2,04 -0,24
3502 Ponorogo 4,45 4,38 -0,07
3503 Trenggalek 4,11 3,53 -0,57
3504 Tulungagung 4,61 4,91 0,31
3505 Blitar 3,82 3,66 -0,16
3506 Kediri 5,24 5,15 -0,09
3507 Malang 5,49 5,40 -0,09
3508 Lumajang 3,36 3,51 0,15
3509 Jember 5,12 5,44 0,31
3510 Banyuwangi 5,34 5,42 0,09
3511 Bondowoso 4,13 4,46 0,33
3512 Situbondo 3,85 3,68 -0,17
3513 Probolinggo 4,86 4,55 -0,31
3514 Pasuruan 6,24 6,03 -0,21
3515 Sidoarjo 10,97 10,87 -0,10
3516 Mojokerto 5,75 5,54 -0,22
3517 Jombang 7,48 7,09 -0,39
3518 Nganjuk 4,80 4,98 0,17
3519 Madiun 4,80 4,99 0,18
3520 Magetan 3,74 3,86 0,12
3521 Ngawi 5,44 4,25 -1,18
3522 Bojonegoro 4,92 4,82 -0,10
3523 Tuban 4,81 4,68 -0,13
3524 Lamongan 5,13 4,90 -0,24
3525 Gresik 8,21 8,00 -0,21
3526 Bangkalan 8,77 8,07 -0,70
3527 Sampang 3,35 3,45 0,10
3528 Pamekasan 3,49 3,10 -0,40
3529 Sumenep 2,84 2,31 -0,53
3571 Kota Kediri 6,21 6,37 0,15
3572 Kota Blitar 6,68 6,61 -0,07
3573 Kota Malang 9,61 9,65 0,04
3574 Kota Probolinggo 6,70 6,55 -0,15
3575 Kota Pasuruan 6,33 6,23 -0,10
3576 Kota Mojokerto 6,74 6,87 0,14
3577 Kota Madiun 8,32 8,15 -0,17
3578 Kota Surabaya 9,79 9,68 -0,11
3579 Kota Batu 5,93 6,57 0,64