Disusun oleh :
Kelompok 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pendoman bagi pembaca dalam administrasi penndidikan di
lingkungan perkuliahan.
Dalam penulisan makalah ini penulis masih merasa banyak kekurangan- kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis .
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihk yang membantu menyelsaikan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan setimpal pada mereka
yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin
Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.3. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan
berinteraksi, maka dari itu manusia disebut juga makhluk sosial. Adanya kehidupan sosial
membuat manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan saling menguntungkan,
tetapi manusia tidak luput dari kesalahan yang membuat banyak terjadinya
penyimpangan-penyimpangan sosial, untuk mencegah terjadinya penyimpangan tersebut
dibutuhkan akhlak yang mulia, salah satu cara untuk membentuk akhlak yang mulia yaitu
dimulai dari diri sendiri. Membentuk dan memelihara akhlak dapat dilakukan dengan
meningkatkan iman dan takwa, membentuk dan menciptakan lingkungan yang baik. Dari
akhlak yang baik, akan timbul lingkungan yang baik, dan dari lingkungan yang baik akan
terbentuk peradaban yang mulia.
1.3. Tujuan
1. Mengatahui pengertian dan tujuan akhklak terhadap diri sendiri
2. Mengetahui bentuk akhlak terhadap jasmani, akal, dan rohani
BAB II
PEMBAHASAN
3. Menjaga Kesehatan
Menjaga Kesehatan bagi seorang muslim adalah wajib dan
merupakan bagian ibadah kepada Allah, sekaligus menjaga amanat dari
Allah. Dari sahabat Abu Hurairah ; bersabda Rasullullah saw., “mukmin
yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, dan
masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangat lah terhadap hal-hal yang
bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan
merasa malas, dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah
qodarullah wamasyaa’a fa’al” (H.R. Muslim). Bahkan dalam hal menjaga
kesehatan, ada beberapa olahraga yang merupakan sunnah rasul, seperti
memanah, berkuda, dan berenang.
4. Berbusana yang islami
Manusia mempunyai budi, akal dan kehormatan, sehingga bagian-
bagiannya ada yang harus ditutupi (aurat) baik laki-laki maupun
perempuan, karena tidak pantas untuk dilihat orang lain. Karena itu Allah
swt memerintahkan manusia menutup auratnyna dan Allah menciptakan
bahan-bahan di alam ini untuk dibuat pakaian sebagai penutup badan.
Menutup aurat merupakan kewajiban bagi setiap muslim mukallaf,
terutama bagi seorang perempuan.
Dikarenakan perempuan merupakan kalangan yang istimewa dan
dimuliakan dalam islam, maka islam mengatur mengenai bagaimana
seorang Muslimah berpakaian demi tetap terjaganya kehormatan,
kemuliaan, dan keistimewaan seorang Wanita. Seiring perkembangan
zaman, berbusana islami banyak mengalami perubahan baik dari segi
model maupun dari segi penggunaannya. Dimasa kini, banyak
bermunculan fashion dikalangan Muslimah mengikuti perkembangan
zaman, seperti dalam halnya memakai jilbab yang mana esensi dari jilbab
itu sendiri semakin tergerus. Jilbab yang dulu diperuntukkan untuk
menutup aurat, kini digunakan hanya untuk tampil modis dan fashionable,
dan ada juga yang latar belakangnya karena keterpaksaan dan tuntutan dari
sebuah instansi. Bahkan ada beberapa golongan yang berpandangan bahwa
berbusana muslim dan menutup aurat seperti yang diperintahkan
merupakan budaya yang ketinggalan zaman dan harus ditinggalkan.
Pada akhirnya kita simpulkan bahwa Akhlaq terhadap diri sendiri adalah sikap
seseorang terhadap diri pribadinya, baik itu jasmanai maupun rohani, kita harus adil dalam
memperlakukan diri kita, dan jangan pernah memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu
yang tidak baik , yang tidak mampu kita capai, yang bahkan harus melukai diri kita dan hati
kita, maka yang harus kita lakukan adalah bersyukur atas apa yang kita miliki, sabar atas
ujian yang kita hadapi, tawaduk ,rendah hati atas kelebihan yang kita miliki, lalu jadilah
hamba yang pemaaf , dimana selalu memafkan orang lain karena tuhan pun manfaat. Dan
terakhir istiqamah lah dalam berakhlak baik pada diri sendiri, dengan menjalankan point
point yang disebutkan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Faridl, Miftah. 1997. Etika Islam : Nasehat Islam Untuk Anda. Bandung ; Pustaka
Suhayib. 2016. Studi Akhlak. Sleman : Kalimedia.
Suryani, Ira, dan Wahyu Sakban. 2022. Aplikasi Akhlak Manusia Terhadap Dirinya, Allah
SWT., dan Rasulullah SAW, Jurnal Pendidikan Tembusai. Vol.6, no.1 : 97-104