Anda di halaman 1dari 58

1

REGIONAL
ECONOMIC
DEVELOPMENT
Kendari, 1 Maret 2022
2

BAGIAN 1.
Perkembangan Ekonomi Sulawesi Tenggara
1.1 Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Tahun 2021
1.2 Perkembangan Inflasi Terkini
1.3 Kondisi Stabilitas Sistem Pembayaran Tahun 2021
1.4 Perkembangan Sistem Pembayaran Tahun 2021
BAGIAN 2.
Outlook Ekonomi Tahun 2022 dan 2023

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
3

BAGIAN 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara 2021

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Pertumbuhan Ekonomi
4
Overview Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara Triwulan IV 2021
Pada triwulan IV 2021, perekonomian Sulawesi Tenggara tumbuh sebesar 7,66% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,18% (yoy) dan lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional yang tercatat sebesar 5,02% (yoy). Dari sisi penawaran, peningkatan laju pertumbuhan tersebut didorong oleh akselerasi kinerja lapangan usaha
konstruksi dan perdagangan selaras dengan pembangunan proyek swasta dan Pemerintah. Di sisi permintaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi Sultra pada triwulan IV 2021didorong oleh
peningkatan investasi terutama yang dilakukan oleh industri pengolahan dan juga membaiknya konsumsi Rumat Tangga selaras dengan peningkatan daya beli dan mobilitas masyarakat.

PERTUMBUHAN EKONOMI SULTRA TRIWULAN PERT. EKONOMI PDRB ADHK SHARE THD SULAMPUA (ADHB) SHARE THD NASIONAL (ADHB)
IV 2021 7,66% (yoy) Rp 26.097 Miliar 8,84% 0,86%
PERTUMBUHAN EKONOMI SULTRA
4,10% (yoy) Rp 97.276 Miliar 8,75% 0,82%
TAHUN 2021

PERTUMBUHAN EKONOMI SULTRA TW IV 2021 SISI PERMINTAAN TW III – TW IV 2021 SISI PENAWARAN TW III - IV 2021

%, YOY
10
PERIODE POST COVID
8 7.66
SULTRA 2020 = - 0,64%
6
4.18 5.02
4
3.51
2
PERIODE PRA COVID
0
SULTRA 2019 = 6,50% SISI PERMINTAAN FY 2020 - 2021 SISI PENAWARAN FY 2020 - 2021
-2
PERIODE POST COVID
-4
SULTRA 2021 = 4,10%
-6

-8
I II III IV I II III IV I II III IV
2019 2020 2021
PDRB Sultra PDB Nasional
Pertumbuhan Ekonomi
5
Perekonomian Sultra Full Year 2021
Pada tahun 2021, ekonomi Sulawesi Tenggara mengalami pemulihan. Setelah sebelumnya pada tahun 2020 ekonomi Sulawesi Tenggara terkontraksi sebesar -0,65%,
selama tahun 2021 perekonomian Sulawesi Tenggara berhasil tumbuh 4,10%.

ADHK 2021 ADHK 2019

97.277
< 94.053
Miliar Miliar

Secara ADHK, perekonomian Sultra sudah


lebih baik sejak periode sebelum Pandemi

ASESMEN PERTUMBUHAN EKONOMI SULTRA 2021


ANDIL PERTUMBUHAN SISI PENAWARAN ANDIL PERTUMBUHAN SISI PERMINTAAN
• LU Konstruksi (1,24%), sejalan dengan percepatan pembangunan proyek pemerintah dan swasta, serta • Ekspor (24,26%), membaik seiring meningkatnya permintaan olahan nikel dari Tiongkok sebagai
bertambahnya proyek baru pada industri pengolahan nikel. mitra dagang utama Sultra.
• LU Perdagangan (1,07%), didorong oleh meningkatnya kinerja konstruksi yang menarik perbaikan kinerja • Impor (-24,10%), sejalan dengan perbaikan ekspor, impor juga mengalami peningkatan tidak hanya
perdagangan terutama terkait dengan bahan material. karena impor bahan baku industri pengolahan nikel, namun juga impor mesin industri.
• LU Pertanian (0,59%), meningkatnya produksi perkebunan seperti kakao, CPO dan kopra untuk • PMTB (2,46%), sejalan dengan meningkatnya realisasi investasi perusahaan existing dan
memenuhi permintaan domestik maupun ekspor. perusahaan baru yang bergerak di industri pengolahan nikel.
• LU Industri Pengolahan (0,39%), sejalan dengan membaiknya permintaan olehan nikel dari Tiongkok, • Konsumsi RT (0,89%), meningkatnya keyakinan masyarakat dan tingkat pendapatan masyarakat
serta pengolahan padi dan gula seiring meningkatnya luas lahan panen pada tahun 2021. Namun (NTP dan Survei Konsumen) mendorong konsumsi RT
demikian tertahannya permintaan olahan nikel dari Tiongkok pada Tw III 2021 menahan kinerja industri • Konsumsi Pemerintah (0,36%), percepatan pembangunan proyek pemerintah yang didukung
pengolahan tumbuh lebih jauh.
dengan pencairan dana dari PT, SMI mendorong kinerja konsumsi pemerintah tumbuh membaik.
• LU Pertambangan (0,07%), meskipun sempat mengalami perlambatan pada Tw III 2021, namun secara
keseluruhan tahun permintaan ore nikel untuk memenuhi kebutuhan domsetik Sultra dan Sulteng
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Ekonomi
6
Pertumbuhan Lapangan Usaha Utama (Sisi Penawaran)
PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
8.00% 7.32% 10.00%
6.00%
5.00% 3.11%
4.00% 2.27%

2.00% 0.00%
2.02% I II III IV I II III IV I II III IV I*
0.00%
-5.00% 2019 2020 2021 2022
I II III IV I II III IV I II III IV I*
-2.00%
2019 2020 2021 2022 -10.00%
-4.00%
Pulihnya permintaan mitra dagang Tiongkok setelah pada Tw IV 2021 mengalami power crunch diperkirakan
Produksi ikan segar mengalami penurunan dikarenakan diberlakukannya WPP 714 mendorong peningkatan kinerja LU pertambangan ore nikel Sultra pada Tw I 2022. Hal tersebut terkonfirmasi dari
sebagai nursery ground. Namun demikian, penurunan pertumbuhan tertahan karena peningkatan target produksi tambang salah satu kontak serta peningkatan target ekspor kontak lainnya. Selain itu,
adanya potensi panen padi dan jagung yang lebih baik karena peningkatan beroperasinya smelter dengan kapasitas 1,8 juta ton di Morowali dapat mendorong permintaan domestic Sultra. Di
produktivitas dan lahan tanam serta beroperasinya Bendungan Ladongi. Perlambatan samping itu, meningkatnya kebutuhan bahan galian untuk memenuhi kebutuhan konstruksi pembangunan proyek
jika dibandingkan dengan Tw IV 2021 dikarenakan tingginya produksi di periode tsb. pemerintah turut mendorong peningkatan kinerja LU Pertambangan.

INDUSTRI PENGOLAHAN KONSTRUKSI PERDAGANGAN BESAR & ECERAN


20.00% 20.00% 18.20% 20.00%
16.32%
15.00% 15.00%
15.00%
11.01% 10.00% 10.00%
10.00% 9.37% 5.00% 6.98%
5.00%
5.00% 6.86% 0.00%
0.00% I II III IV I II III IV I II III IV I*
-5.00%
I II III IV I II III IV I II III IV I*
0.00% -5.00% -10.00% 2019 2020 2021 2022
I II III IV I II III IV I II III IV I* 2019 2020 2021 2022
-5.00% -10.00% -15.00%
2019 2020 2021 2022
Kinerja industri pengolahan diperkirakan tetap tumbuh positif Akselerasi pembangunan fisik proyek Proyek Strategis Perlambatan kinerja sektor perdagangan terjadi selaras dengan
pada Tw I 2022 didorong oleh membaiknya permintaan olahan Nasional serta berbagai proyek Pemda serta swasta oleh perlambatan kinerja konstruksi karena percepatan pembangunan
nikel dari mitra dagang di Tiongkok. Selain itu, pengolahan padi pelaku usaha industri pengolahan nikel, gula, aspal serta yang telah dilakukan pada triwulan sebelumnya. Namun
juga diperkirakan membaik seiring peningkatan produktivitas dan pelaku usaha di sektor pusat perbelanjaan mendorong demikian, sejalan dengan optimisme masyarakat yang mendorong
upaya Pemda dalam mendorong pengembangan industri pertumbuhan LU Kontruksi. Namun demikian, terjadi perbaikan konsumsi dan mobilitas diperkirakan mendorong
pengolahan padi domestik untuk meningkatkan nilai tambah dari kinerja perdagangan tetap tumbuh positif.
perlambatan akibat adanya base effect pada Tw IV 2021.
produk gabah yang sebagian besar diekspor ke luar daerah. Sumber : BPS (diolah)
Pertumbuhan Ekonomi
7
Pertumbuhan Sektor Utama (Sisi Permintaan)
KONSUMSI RUMAH TANGGA KONSUMSI PEMERINTAH
8.00% 15.00%
6.00%
10.00%
4.00%
2.67% 5.00%
2.74%
2.00% -0.57%
1.92%
0.00%
0.00% I II III IVp I II III IV I II III IV I*
I II III IVp I II III IV I II III IV I* -5.00%
-2.00% 2019 2020 2021 2022
2019 2020 2021 2022
-4.00% -10.00%

Akselerasi pertumbuhan konsumsi RT selaras dengan peningkatan Pertumbuhan konsumsi pemerintah mengalami peningkatan sering dengan percepatan proses
aktivitas dan keyakinan masyarakat seiring penanganan Covid-19 pengadaan fisik proyek pembangunan pemerintah. Selain iitu, percepatan juga turut didorong
yang semakin membaik, salah satunya tercemin dari tingginya oleh adanya SILPA yang akan digunakan pada tahun 2022 serta perbaikan pada sistem informasi
indeks pendapatan petani. (SIPD) yang diharapkan dapat mempercepat proses pengajuan dan realisasi anggaran.
PMTB (INVESTASI) EKSPOR IMPOR
15.00% 200.00% 300.00%
11.36% 250.00%
10.00% 150.00%
200.00%
5.00% 7.00% 100.00% 150.00%
49.90% 100.00%
50.00% 50.15%
0.00% 21.96% 50.00%
I II III IVp I II III IV I II III IV I* 0.00% 19.45%
0.00%
-5.00% I II III IVp I II III IV I II III IV I*
2019 2020 2021 2022 I II III IVp I II III IV I II III IV I*
-10.00% 2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022

Peningkatan PMTB pada periode laporan terjadi selaras Percepatan kinerja ekspor selaras dengan pulihnya industri Percepatan kinerja impor selaras dengan peningkatan
dengan pembangunan fisik proyek Proyek Strategis Nasional manufaktur Tiongkok pasca power crunch serta meningkatnya pembangunan proyek swasta dan pemerintah yang dapat
oleh pihak swasta serta investasi yang terus berlanjutnya permintaan nickel ore dari Sulteng. Selain itu, terdapat mendorong impor bbahan material dan mesin dari luar
pada industri pengolahan nikel, gula dan aspal serta pelaku potensi peningkatan ekspor dari subsektor perkebunan dan negeri. Selain itu, peningkatan target produksi industri
usaha di sektor pusat perbelanjaan. Perlambatan terjadi industri pengolahan gula. pengolahan nikel juga diperkirakan dapat mendorong
akibat base effect pada Tw I 2021. peningkatan impor bahan baku dan bahan bakar dari LN.
Sumber : BPS (diolah)
8

BAGIAN 1.2
Perkembangan Inflasi Terkini

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Inflasi
9
Realisasi Inflasi Sultra Januari 2022
Inflasi Sultra pada Januari 2022 tercatat sebesar 0,48% (mtm) mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,23% (mtm) dan lebih rendah dibandingkan inflasi
nasional yan tercatat sebesar 0,56% (mtm). Inflasi Sultra pada periode laporan dipicu oleh kenaikan harga LPG nonsubsidi karena kebijakan penyesuain harga oleh Pertamina serta kenaikan harga
rokok karena peningkatan cukai rokok oleh Pemerintah. Meskipun demikian, penurunan harga angkutan udara akibat normalisasi mobilitas masyarakat pasca Nataru dan penurunan harga ikan
selaras dengan stabilnya produksi ikan segar dapat menahan inflasi Sultra. Secara spasial, kedua kota pencatatan inflasi di Sulawesi Tenggara mengalami inflasi yaitu Kota Baubau dengan inflasi
sebesar 1,14% (mtm), sedangkan Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,29% (mtm).
PERKEMBANGAN INFLASI SULTRA KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI MTM JANUARI 2022
%, MTM Penyumbang Inflasi Penyumbang Deflasi
%, MTM
No Inflasi Kontribusi Inflasi Kontribusi
1.50 1.40 Komoditas Komoditas
1.14 (mtm) (mtm) (mtm) (mtm)
1.20
1.00 0.56
Kendari
1.00
1 Bahan Bakar Rumah Tangga 9.72 0.20 Angkutan Udara -11.54 (0.47)
0.50 0.49 0.80 2 Telur Ayam Ras 11.56 0.10 Ikan Kembung -2.66 (0.04)
0.30 0.60 3 Beras 1.44 0.06 Daun Kelor -5.39 (0.02)
0.00 0.40 4 Rokok Kretek Filter 2.40 0.06 Baju Kaos Tanpa Kerah/ T-Shirt Pria -6.56 (0.02)
-0.50 0.20 5 Ikan Teri 7.74 0.04 Udang Basah -7.21 (0.02)
0.00 6 Minyak Goreng 5.16 0.04 Panci -5.95 (0.01)
-1.00 -0.20 7 Shampo 5.74 0.03 Terong -6.18 (0.01)
-0.40 8 Ikan Bandeng 3.99 0.02 Ikan Baronang -3.94 (0.01)
-1.50
-0.60 9 Ikan Selar 4.84 0.02 Asam -4.42 (0.01)
-2.00 -0.80 10 Ikan Tongkol 9.95 0.02 Tomat -24.07 (0.01)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Baubau
1 Angkutan Udara 11.30 0.50 Ikan Kembung -20.65 (0.16)
2020 2021 2022 2 Rokok Kretek Filter 9.32 0.26 Ikan Cakalang -3.39 (0.03)
3 Cabai Rawit 14.62 0.08 Sawi Hijau -42.01 (0.03)
NASIONAL (RHS) SULTRA (RHS) KENDARI BAUBAU 4 Ikan Selar 13.70 0.07 Daun Kelor -5.07 (0.02)
5 Telur Ayam Ras 9.07 0.05 Jagung Muda/Putren -14.77 (0.02)
%, YOY %, YOY
6 Minyak Goreng 4.83 0.05 Kacang Panjang -13.08 (0.02)
4.00 3.23 4.00 7 Rokok Putih 5.67 0.04 Besi Beton -3.24 (0.02)
3.50 8 Semen 5.80 0.04 Ikan Bubara -5.85 (0.02)
3.00 2.97 3.00 9 Bawang Merah 12.01 0.04 Ikan Layang -0.61 (0.01)
2.13 2.50
2.00 2.00
10 Kangkung 5.75 0.04 Biaya Pengiriman Barang -3.05 (0.01)
1.75 Sultra
1.00 1.50 1 Bahan Bakar Rumah Tangga 6.98 0.15 Angkutan Udara -5.92 (0.24)
1.00 2 Rokok Kretek Filter 4.17 0.10 Ikan Kembung -5.18 (0.07)
0.00 0.50 3 Telur Ayam Ras 11.13 0.09 Daun Kelor -5.31 (0.02)
0.00 4 Beras 1.19 0.05 Baju Kaos Tanpa Kerah/ T-Shirt Pria -5.32 (0.01)
-1.00 -0.50 5 Minyak Goreng 5.07 0.04 Udang Basah -6.40 (0.01)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 7 8 9 10 11 12 1 6 Ikan Teri 7.74 0.03 Panci -4.75 (0.01)
7 Ikan Selar 6.91 0.03 Terong -4.74 (0.01)
2020 2021 2022
8 Cabai Rawit 6.91 0.03 Ikan Baronang -3.35 (0.01)
NASIONAL (RHS) SULTRA (RHS) KENDARI BAUBAU 9 Bawang Merah 8.50 0.02 Ikan Katamba -1.51 (0.01)
10 Rokok Putih 2.22 0.02 Sawi Hijau -8.26 (0.01)
Sumber : BPS (diolah) Ket : warna yang sama mengindikasikan peningkatan/penurunan yang sama Sumber : BPS (diolah)
Inflasi
10
Proyeksi Inflasi pada Triwulan I 2022
Inflasi Sultra pada triwulan I 2022 diperkirakan meningkat menjelang bulan Ramadhan dan HBKN Idul Fitri
PROYEKSI INFLASI TRIWULAN I TAHUN 2022

USULAN UPAYA PENGENDALIAN INFLASI TRIWULAN I 2022


Inflasi
11
Kerjasama Antar Daerah
Kerjasama antar daerah merupakan solusi untuk menjaga ketersediaan pasokan serta keterjangkauan harga bagi daerah dengan kondisi surplus/
defisit pangan. Pada tahun 2021, Kota Kendari melaksanakan KAD dengan 2 (dua) daerah, antara lain Kabupaten Muna dengan komoditas sapi dan
Kota Baubau dengan komoditas ikan segar.
Perbedaan Harga Produsen – Konsumen Perbedaan Harga Kendari - Baubau
TABEL SURPLUS DEFISIT KOTA/KAB TAHUN 2020 ANDIL INFLASI IKAN SEGAR 2020 (sebelum KAD)
(mtm) 60,000
51,3% - 58,7%
50,000 -15,8%
-14,7% 36,5%
40,000 4,0%
30,000 0,8% -11,8%
2018 : 4 kali beda arah 4,0%
2019 : 7 kali beda arah
20,000
2020 : 4 kali beda arah
10,000
-
Ikan Ikan Ikan Ikan Ikan Ikan Ekor Ikan Ikan Selar Ikan Teri
Sumber : BPS (diolah) Bandeng Kembung Tongkol Cakalang Layang Kuning Katamba
Andil inflasi merupakan besarnya sumbangan setiap
komoditas yang mengalami fluktuasi harga terhadap
inflasi atau deflasi yang terjadi di suatu kota Kendari Baubau 2021 (sesudah KAD)
• 50,000 -25,1% -14,1% -52,3%
8,3%
2,9% 6,3%
40,000
-25,8%
30,000 -113%
2,7%
• 20,000
10,000
0
Ikan Ikan Ikan Tongkol Ikan Ikan Layang/ Ikan Ekor Ikan Ikan Selar/ Ikan Teri
Bandeng Kembung Cakalang/ Ikan Benggol Kuning Katamba Ikan Tude
Ikan Sisik

Sumber : SPH BI (diolah) Kendari Baubau

Penandatanganan PKS antara Pemkot Kendari dan Penandatanganan PKS antara Pemkot Kendari dan
Pemkab Muna Pemkot Baubau
12

BAGIAN 1.3
Kondisi Stabilitas Sistem Keuangan

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Perkembangan Kredit dan DPK Sulawesi Tenggara
Kredit per Desember 2021 tumbuh positif disertai risiko kredit yang menurun, sejalan dengan DPK yang tumbuh positif
13

PERKEMBANGAN KREDIT DPK SULAWESI TENGGARA


% YOY RP TRILIUN RP TRILIUN
% YOY
60.0 32 35 65.65
80.0

Trillions
50.0 30 70.0
25
60.0
40.0 47.95 25 50.0
20
40.0
30.0 18.33 20
30.0 15
20.0 15 20.0 14.99
10.0
10.0 15.10 10 0.0 13.65 10
-10.0 5
0.0 5 -4.50
4.96 -20.0
-10.0 - -30.0 0
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021


Nominal DPK Giro Deposito Tabungan DPK Bank Umum
Nominal Kredit Modal Kerja Investasi Konsumsi G. Total Kredit
Sumber : LBU Bank Indonesia, Lok. Bank (diolah)
100%

25.53%
%, NPL 90%
6.0 80%

70%
5.0
3.84 60%

55.29%
4.0
50%

3.0 2.65 40%


30%
2.0 1.74 20%

19.18%
1.0 0.77 10%

0%
0.0 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
2018 2019 2020 2021
2018 2019 2020 2021
NPL (RHS) NPL Modal Kerja NPL Investasi NPL Konsumsi Giro Tabungan Deposito
Dampak Paket Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional terhadap KPR dan KKB
14
Relaksasi PPnBM berdampak positif pada pertumbuhan KKB, Relaksasi LTV/FTV juga berdampak positif pada kinerja KPR

PERKEMBANGAN KREDIT RT KPR


Relaksasi Pelonggaran LTV Tahap I Relaksasi Pelonggaran LTV Tahap I
NPL %
(1 Mar 2021 – 31 Des 2021) (1 Mar 2021 – 31 Des 2021)
16.00
14.26 14.00

Januari 2022 diperpanjang

Januari 2022 diperpanjang


10.63 12.00
-0.20
7.06
-2.37 10.00

8.00
2.66
-15.98 7.036.00
1.96
3.32
4.00
1.512.00
0.00

PERKEMBANGAN KREDIT RT KKB


Relaksasi Diskon PPnBM
Tahap I Relaksasi Diskon 12.0
(1 Mar 2021 – 31 Des 2021) PPnBM Tahap I

Januari 2022 diperpanjang

Januari 2022 diperpanjang


(1 Mar 2021 – 31 Des 2021) 11.5

11.0
0.37
10.30 10.5

-9.80 2.58
10.0
-37.23 1.86
1.87
9.5

Sumber : LBU Bank Indonesia, Lok. Bank (diolah)


15

BAGIAN 1.4
Perkembangan Sistem Pembayaran

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Perkembagan Sistem Pembayaran
16
Transaksi Non Tunai Meningkat Selama 2021
Peningkatan digitalisasi serta penyediaan sistem pembayaran yang sesuai kebutuhan mayarakat di masa pandemi terbukti mendorong peningkatan penggunaan transaksi
non tunai masyarakat Sultra yang selama tahun 2021 menunjukan peningkatan yang signifikan. Transaksi menggunakan RTGS dan SKNBI mencapai Rp28,87 Triliun. Selain
itu transaksi e-commerce sepanjang tahun 2021 mencapai Rp1,1 triliun, dengan transaksi tertinggi terjadi pada Triwulan IV yang mencapai 355,78miliar.

TRANSAKSI PADA E-COMMERCE (NOMINAL) TRANSAKSI PADA E-COMMERCE (VOLUME)


1600.00 RP MILIAR 172.88% % YOY 200.00% RIBU 184.18%
% YOY
163.01% 5000.00 178.91% 200.00%
4752.66
1200.00 124.44% 150.00% 4000.00 160.00%
1157.89 111.31%
800.00 100.00% 3000.00 120.00%
710.32 2580.47
2000.00 80.00%
400.00 50.00%
410.87
1000.00 1442.32 40.00%
0.00 0.00%
2019 2020 2021 0.00 0.00%
2019 2020 2021
Nominal Growth (Sb. Kanan)
Volume Growth (Sb. Kanan)

TRANSAKSI DIGITAL MELALUI RTGS DAN SKNBI (NOMINAL) TRANSAKSI DIGITAL MELALUI RTGS DAN SKNBI (VOLUME)
RP MILIAR 285,314
30,000.00 % YOY 200.00% 300,000 RIBU % YOY 130%
171.07% 26,870.05
25,000.00 250,000 221,272 233,722
21,717.14 160.00%
20,387.23 120%
122.07%
20,000.00 200,000
123.73% 120.00%
15,000.00 106.52% 150,000 110%
80.00%
10,000.00 100,000 105.63%
103.34% 100%
40.00%
5,000.00 50,000

- 0.00% - 90%
2019 2020 2021 2019 2020 2021
SKNBI RTGS Growth (Sb. Kanan) SKNBI RTGS Growth (Sb. Kanan)
Perkembangan Sistem Pembayaran
17
Capaian Akseptasi QRIS Terus Mengalami Peningkatan
Perkembangan transaksi non tunai turut didukung oleh penggunaan QRIS. Pada Desember 2021 tercatat sebanyak 76,666 merchant di Sulawesi Tenggara telah menggunakan QRIS. Pengguna QRIS
didominasi oleh Usaha Kecil 42,99%, Usaha Mikro 31,95%, Usaha Menengah 23,61%, Usaha Besar 1,35 % dan lainnya 0,11 %. Dari sisi volume transkasi terbesar dicatatkan oleh Usaha Lainnya,
Usaha Besar dan Usaha Mikro. Dari total nominal transaksi, penggunaan QRIS sepanjang 2021 mencapai Rp 195,80 miliar. Dari sisi spasial merchant QRIS masih terpusat di Kota Kendari, Kota
Baubau dan Kabupaten Kolaka. Ke depan setelah berhasil mendorong penggunaan QRIS oleh merchant, Bank Indonesia akan mendorong penggunaan QRIS oleh masyarakat.

50,000 30,000 10,000 (10,000) (30,000) (50,000) (70,000)


100,000
Kecil 32,335 10,696
75,218 76,666
80,000
Mikro 24,032 40,860
60,000

40,000 33,228 Menengah 17,757 14,814

20,000 Besar 1,012 44,061


5,995
0
2019 2020 2021 2022*
Lainnya 82 66,180

Merchant *) s/d Januari 2022 (70,000) (50,000) (30,000) Volume


(10,000) Jumlah
10,000 30,000 50,000 70,000
*) s/d Desember 90,000
2021
Merchant

MILYAR TW I : 46,0 M TW II : 42,3 M TW III : 40,8 M TW IV : 66,7 M Kota Kendari 38,810


45.00
Kota Bau-Bau 8,370
40.00
39.82

Kab. Kolaka 8,015


35.00
37.33

30.00 33.60 Kab. Muna 4,410


16.21
28.43

25.00 25.85 Kab. Konawe Selatan 4,128


20.00 Kab. Konawe 3,117
15.00 Kab. Buton 2,855
3.51
2.15

10.00
1.72

1.45
1.07
1.03

0.91
0.77

0.60
0.55

0.43

0.13
0.11
0.08
0.04

0.00
0.00

0.00

Kab. Bombana 2,591


5.00
- Kab. Kolaka Utara 2,494
Tw I 2021 Tw II 2021 Tw III 2021 Tw IV 2021 Lainnya 1876

Mikro Kecil Menengah Besar Pendidikan Lainnya 0 10000 20000 30000 40000 50000
*) s/d Desember 2021, Lainnya : SPBU, G2P, P2G, Donasi Sosial *) s/d Jan 2022, Lainnya : Kab. Konawe Utara, Kab. Buton Utara, Kab. Wakatobi
18

BAGIAN 2.
Outlook Ekonomi Tahun 2022 dan 2023

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Pertumbuhan Ekonomi
19
Outlook Perekonomian Sultra Full Year 2022
Berdasarkan hasil asesmen dan tracking melalui data terkini, perekomian
Sulawesi Tenggara pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dari tahun
sebelumnya. Akselerasi tersebut didorong oleh prakiraan meningkatnya
konsumsi masyarakat sejalan dengan membaiknya optimisme ditengah
penanganan Covid-19 yang semakin baik. Selain itu, potensi investasi yang
tumbuh tinggi juga turut mendorong ekonomi Sultra tumbuh lebih baik. *Proyeksi Bank Indonesia (Februari 2022)

OUTLOOK PERTUMBUHAN EKONOMI SULTRA 2022


ASESMEN SISI PENAWARAN ASESMEN SISI PERMINTAAN
• Ditengah potensi penurunan produksi ikan tangkap seiring diberlakukannya WPP 714 sebagai spawning ground, • Penanganan Covid-19 yang semakin membaik diperkirakan akan mendorong mobilitas dan konsumsi masyarakat
prospek perikanan budidaya diperkirakan tumbuh lebih baik karena berbagai program dari pemerintah untuk pada tahun 2022. Hal tersebut didukung oleh dibukanya kawasan pusat perbelanjaan baru di Kota Kendari.
mengoptimalkan pemanfaatan kawasan budidaya pesisir pantai. • Potensi peningkatan harga kakao yang mendorong perbaikan indeks pendapatan petani dan daya beli masyarakat.
• Sejalan dengan perkiraan peningkatan harga kakao dunia pada tahun 2022 sebesar 2.450 USD/Ton, produksi kakao • Berlangsungnya berbagai event tahunan Sultra diperkirakan akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan dan
Sultra juga diperkirakan meningkat untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun potensi ekspor. konsumsi masayarakat,
• Meningkatnya produksi gula selaras dengan rencana ekspansi perusahaan pengolahan gula untuk menambah luas
lahan seluas 1.600 Ha pada hingga tahun 2022.
• Sejalan dengan peningkatan target produksi kelapa sawit Nasional, produksi sawit Sultra pada tahun 2022
diperkirakan sebesar 98,97 ribu ton meningkat dari tahun 2021 yang diperkirakan sebesar 78,62 ribu ton (Proyeksi • Konsumsi pemerintah diperkirakan membaik selaras dengan penyerapan anggaran yang optimal karena kendala
Ditjen Perkebunan). dalam penggunaan sistem yang terjadi sebelumnya diperkirakan tidak terjadi kembali.
• Selain itu, percepatan pembangunan proyek pemerintah juga diperkirakan menjadi faktor pendorong realisasi
• Meningkatnya target produksi olahan nikel seiring beroperasinya line smelter baru perusahaan existing yang menarik konsumsi pemerintah lebih baik.
peningkatan permintaan nikel. Selain itu, adanya perusahaan baru di kawasan industri Morowali yang mendorong
peningkatan permintaan ore nikel dari Sultra.
• Penambangan aspal buton diperkirakan meningkat untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. • Investasi diperkirakan tumbuh membaik sejalan dengan investasi perusahaan existing untuk menambah line baru
• Prakiraan perbaikan kinerja konstruksi diperkirakan menarik peningkatan bahan galian tumbuh lebih baik. dan membangun anak perusahaan baru yang ditargetkan beroperasi pada awal 2023.
• Pemerintah tengah mengembangkan kawasan industri di Konawe Utara yang diperkirakan akan mendorong realisasi
• Konstruksi diperkirakan tumbuh membaik seiring masih berlanjutnya pembangunan smelter nikel. investasi baru baik perusahaan existing maupun perusahaan baru.
• Peningkatan jumlah tenaga kerja di industri pengolahan nikel seiring meningkatnya realisasi investasi diperkirakan • Sejalan dengan upaya industri pengolahan nikel Sultra untuk memenuhi permintaan mitra dagang di Tiongkok,
akan mendorong peningkatan pembangunan perumahan. diperkirakan pada tahun 2022 masih akan ada investasi untuk penambahan jumlah line smelter perusahaan
• Selain itu, percepatan proyek pemerintah seperti bendungan Ameroro dan proyek lainnya juga menjadi faktor existing.
pendorong perbaikan kinerja konstruksi kedepan. • Selain itu, investasi untuk pengembangan kawasan perumahan juga diperkirakan meningkat sejalan dengan
informasi dari OPD terkait yang menyatakan adanya rencana investasi baru sebesar 6,7 T.
• Sejalan dengan perbaikan konstruksi, kinerja perdagangan juga diperkirakan meningkat seiring peningkatan
permintaan bahan material.
• Penanganan Covid-19 yang semakin membaik diperkirakan akan mendorong mobilitas dan konsumsi masyarakat pada • Ekspor diperkirakan meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan olahan nikel dari mitra dagang di Tiongkok.
tahun 2022. Namun adanya varian Covid-19 Omicron berpotensi menahan konsumsi tumbuh lebih baik. Hal tersebut terkonfirmasi dari informasi yang disampaikan oleh pelaku usaha industri pengolahan nikel di Sultra
yang menyatakan bahwa target produksi olahan nikel pada tahun 2022 lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
• Selain itu, adanya perusahaan baru di kawasan industri Morowali diperkirakan mendorong ekspor ore nikel domestik.
• Membaiknya ekonomi Tiongkok yang menarik peningkatan permintaan olahan nikel dari Sultra.
• Meningkatnya perkiraan produksi olahan nikel seiring beroperasinya line smelter baru perusahaan existing di tahun
2022.
• Perkiraan meningkatnya pengolahan aspal selaras dengan normalisasi permintaan dari Tiongkok. • Impor diperkirakan mengalami peningkatan selaras dengan meningkatnya impor bahan baku industri pengolahan
• Meningkatnya industri pengolahan gula selaras dengan rencana ekspansi perusahaan untuk menambah jumlah lahan. nikel, serta peningkatan impor mesin seiring investasi dan pembangunan proyek yang berlangsung
• Meningkatnya perkiraan industri pengolahan padi selaras dengan prakiraan meningkatnya produksi padi yang
didukung oleh perbaikan sarana irigasi.
Pertumbuhan Ekonomi
20
Outlook Perekonomian Sultra Full Year 2023
Selaras dengan pemulihan ekonomi nasional dan global, pada tahun 2023, perekomian Sulawesi Tenggara
diperkirakan tumbuh lebih tinggi. Beberapa hal seperti terus meningkatnya aktivitas dan konsumsi masyarakat
serta perbaikan kondisi dunia usaha seiring penanganan Covid-19 yang lebih baik akan mendukung kinerja
ekonomi yang lebih tinggi. Selain itu, akselerasi ekonomi tahun 2023 juga didorong oleh perbaikan kinerja
industri pengolahan nikel seiring peningkatan permintaan dari mitra dagang Tiongkok yang didukung oleh
meningkatnya kapasitas produksi selaras dengan ekspansi perusahaan existing maupun beroperasinya
perusahaan baru di Sultra.

OUTLOOK PERTUMBUHAN EKONOMI SULTRA 2023


ASESMEN SISI PENAWARAN ASESMEN SISI PERMINTAAN
• Ditengah potensi penurunan produksi ikan tangkap seiring diberlakukannya WPP 714 sebagai spawning ground hingga tahun • Penanganan Covid-19 yang semakin membaik diperkirakan akan mendorong mobilitas dan konsumsi masyarakat pada tahun
2023, prospek perikanan budidaya diperkirakan tumbuh lebih baik karena berbagai program dari pemerintah untuk 2023. Hal tersebut didukung oleh dibukanya kawasan pusat perbelanjaan baru di Kota Kendari yang diperkirakan mulai
mengoptimalkan pemanfaatan kawasan budidaya pesisir pantai. dibuka pada pertengahan tahun 2022.
• Sejalan dengan perkiraan peningkatan harga kakao dunia pada tahun 2023 sebesar 2.500 USD/Ton, produksi kakao Sultra • Selama Pandemi tren belanja masyarakat yang mulai beralih ke digital diperkirakan akan mendorong konsumsi tumbuh lebih
juga diperkirakan meningkat untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun potensi ekspor. baik kedepannya.
• Meningkatnya produksi gula selaras dengan rencana ekspansi perusahaan pengolahan gula untuk menambah luas lahan seluas • Potensi peningkatan harga kakao dan sawit yang mendorong perbaikan indeks pendapatan petani dan daya beli masyarakat.
2.600 Ha hingga tahun 2023. • Berlangsungnya berbagai event tahunan Sultra diperkirakan akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan dan konsumsi
• Sejalan dengan peningkatan target produksi kelapa sawit Nasional, produksi sawit Sultra pada tahun 2023 diperkirakan masayarakat,
sebesar 103,49 ribu ton meningkat dari tahun 2022 yang diperkirakan sebesar 98,97 ribu ton.
• Selain itu, beroperasinya bendungan Ameroro pada 2023 diperkirakan akan mendorong produktivitas padi dan jagung tumbuh
lebih baik.
• Konsumsi pemerintah diperkirakan membaik selaras dengan penyerapan anggaran yang optimal karena kendala dalam
penggunaan sistem yang terjadi sebelumnya diperkirakan tidak terjadi kembali.
• Meningkatnya target produksi olahan nikel seiring beroperasinya line smelter baru perusahaan existing, serta masuknya • Selain itu, upaya Bank Indonesia dalam mendorong Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETP) diperkirakan akan
perusahaan baru yang comissioning di tahun 2022 dan 2023 yang menarik peningkatan permintaan nikel. Selain itu, adanya meningkatkan potensi pendapatan asli daerah.
perusahaan baru di kawasan industri Morowali yang mendorong peningkatan permintaan ore nikel dari Sultra.
• Penambangan aspal buton diperkirakan meningkat untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.
• Prakiraan perbaikan kinerja konstruksi diperkirakan menarik peningkatan bahan galian tumbuh lebih baik.
• Investasi diperkirakan tumbuh membaik sejalan dengan investasi perusahaan existing maupun perusahaan baru untuk
• Konstruksi diperkirakan tumbuh membaik seiring masih berlanjutnya pembangunan smelter nikel perusahaan baru. menambah line pada tahun 2023 yang ditargetkan sebanyak 18 line produksi.
• Meningkatnya pembangunan perumahan sejaln dengan masuknya tenaga kerja dari luar Sultra diperkirakan akan mendorong • Pemerintah tengah mengembangkan kawasan industri di Konawe Utara yang diperkirakan akan mendorong realisasi
kinerja konstruksi tumbuh lebih baik. investasi baru baik perusahaan existing maupun perusahaan baru.
• Selain itu, percepatan proyek pemerintah seperti bendungan Ameroro yang ditargetkan selesai pada 2023 juga diperkirakan • Selain itu, adanya rencana pembangunan smelter HPAL di Sultra yang konstruksinya dimulai tahun 2023 yang diikuti oleh
akan mendorong kinerja konstruksi kedepan. investasi dari swasta untuk menambah kapasitas listrik untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan nikel di Sultra.

• Sejalan dengan perbaikan konstruksi, akselerasi perdagangan juga didorong oleh peningkatan permintaan bahan material.
• Penanganan Covid-19 yang semakin membaik diperkirakan akan mendorong mobilitas dan konsumsi masyarakat pada tahun • Ekspor diperkirakan meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan olahan nikel dari mitra dagang di Tiongkok. Hal
2023. Hal tersebut didukung oleh dibukanya mall modern di Kendari yang diperkirakan mendorong perbaikan konsumsi. tersebut sejalan dengan perkiraan konsumsi baja dunia yang tumbuh sebesar 6,8% (yoy).
• Sejalan dengan tren produksi daging ayam yang terus meningkat dan berdasarkan analisis neraca produksi daging ayam Sultra • Selain itu, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pelaku usaha industri pengolahan nikel di Sultra menyatakan bahwa
yang surplus, diperkirakan berpotensi untuk penajajakan KAD dengan wilayah lain di sekitar Sultra. kapasitas perusahaan saat ini masih jauh dari permintaan baja dari mitra dagang Tiongkok, sehingga kedepan diperkirakan
perusahaan akan melakukan ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
• Membaiknya ekonomi Tiongkok yang menarik peningkatan permintaan olahan nikel dari Sultra. • Adanya perusahaan baru di kawasan industri Morowali diperkirakan mendorong ekspor ore nikel domestik.
• Meningkatnya perkiraan produksi olahan nikel seiring beroperasinya line smelter baru perusahaan existing pada tahun 2022
sebanyak 6 line, serta penambahan sebanyak 18 line smelter perusahaan baru pada tahun 2023.
• Perkiraan meningkatnya pengolahan aspal (PT. KPA dan Wika Bitumen) selaras dengan peningkatan permintaan dari • Impor diperkirakan mengalami peningkatan selaras dengan meningkatnya impor bahan baku industri pengolahan nikel, serta
Tiongkok. peningkatan impor mesin seiring investasi dan pembangunan proyek yang berlangsung
• Ekspansi perluasan lahan tebu dan optimalisasi kuota impor raw sugar diperkirakan akan meningkatkan kapasitas produksi
perusahaan pengolahan gula dari 8.000 tcd menjadi kapasitas maksimumnya sebesar 12.000 tcd.
Pertumbuhan Ekonomi
21
Konsumsi Pemerintah Berperan Penting dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sultra
Sejalan dengan berbagai program Pemerintah daerah
yang dianggarkan setiap tahunnya melalui APBD,
6.81
Konsumsi Pemerintah memiliki konstribusi yang cukup
6.42 6.51
besar terhadap perekonomian melalui multiplier effect
4.1
yang berdampak pada peningkatan kinerja ke sektor
0.85 0.89 0.83 lainnya. Beberapa sektor yang terdampak secara
-0.64 0.36 langsung dari kinerja konsumsi Pemerintah adalah sektor
-0.34
Akmamin, Konstruksi, Jasa Pendidikan dan Jasa
2017 2018 2019 2020 2021 Kesehatan.
Keterangan : Pertumbuhan Ekonomi Sultra Konstribusi Kons. Pemerintah

PERAN KONSUMSI PEMERINTAH TERHADAP SEKTOR LAINNYA


Akmamin Akmamin
Selaras dengan kegiatan kedinasan, pelaksanaan event Pemerintah, dan kegiatan MICE berkontribusi besar terhadap Pangsa penyerapan tenaga kerja di sektor
Akmamin sebesar 3,26%, meskipun kecil namun
sektor Akmamin. Sejalan dengan hal tersebut selama Pandemi kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kedinasan membaik dari tahun sebelumnya yang sebesar
MICE mengalami pembatasan, sehingga berdampak pada tertahannya kontribusi Pemerintah terhadap sektor akmamin. 3,20%

Konstruksi Konstruksi
Pembangunan proyek pemerintah memiliki dampak yang besar terhadap sektor konstruksi. Tidak hanya itu, pembangunan Pangsa penyerapan tenaga kerja di sektor
proyek Pemerintah seperti bendungan, jalan, dan jaringan irigasi memiliki contagion effect terhadap sektor lainnya seperti Konstruksi sebesar 6,52%, mengalami
sektor pertanian, sektor transportasi dan sebagainya. peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar
6,12%
Jasa Pendidikan Jasa Pendidikan
Konsumsi Pemerintah berkontribusi besar terhadap sektor jasa pendidikan. Hal tersebut tak terlepas dari peran dana BOS Pangsa penyerapan tenaga kerja di sektor Jasa
untuk meningkatkan kinerja jasa pendidikan melalui berbagai program untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan Pendidikan sebesar 5,92%, mengalami
kurikulum pendidikan. peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar
5,73%
Jasa Kesehatan
Sejalan dengan program Pemerintah dalam mempercepat vaksinasi Covid-19 dan peningkatan kualitas infrastruktur Jasa Kesehatan
Pangsa penyerapan tenaga kerja di sektor Jasa
kesehatan anggaran pemerintah berperan penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sultra. Selain itu, Kesehatan sebesar 2,25%, meskipun kecil namun
peran Pemerintah dalam dalam menyalurkan insentif bagi nakes juga menjadi stimulus yang dapat mendorong konsumsi membaik dari tahun sebelumnya yang sebesar
tumbuh lebih baik. 2,03%
Inflasi
22
Proyeksi Inflasi Full Year 2022
Inflasi Sultra pada keseluruhan tahun diperkirakan akan mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya namun masih berada dalam
range sasaran inflasi nasional sebesar 3,0±1% (yoy), yakni sebesar 3,67%.
PROYEKSI INFLASI TAHUN 2022
Inflasi
23
Proyeksi Inflasi Full Year 2023
Inflasi Sultra pada keseluruhan tahun 2023 diperkirakan akan mengalami peningkatan jika dibandingkan perkiraan tahun 2022 namun masih berada
dalam range sasaran inflasi nasional sebesar 3,0±1% (yoy), yakni sebesar 3,70%.
PROYEKSI INFLASI TAHUN 2023
Rekomendasi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sultra
Mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru ditengah optimalisasi produk unggulan 24

Mendorong diversifikasi komoditas dan negara tujuan ekspor untuk mengurangi dampak ketidakpastian pada sektor
pertambangan dan pengolahan logam dasar
1) Mengoptimalkan potensi komoditas baru yang potensial sebagai komoditas ekspor unggulan non tambang seperti; porang, kopra, nilam, VCO, mete, dan lainnya.
2) Melakukan alignment (penyelarasan) dengan program prioritas nasional terkait dengan peningkatan produktivitas padi, kakao, gula, CPO, dan hasil perikanan
dengan meningkatkan produksi dan daya saing dari hasil komoditas unggulan.

Mendorong produksi dan produktivitas komoditas dengan tujuan pemenuhan kebutuhan domestik dan ekspor melalui :
1) Mendorong produksi sektor perikanan melalui perluasan budidaya ikan laut di wilayah perairan pesisir dan bantuan peningkatan produksi nelayan kecil.
2) Mendorong peningkatan jumlah peternakan ayam pedaging dan ayam petelur di wilayah Sulawesi Tenggara.
3) Mendorong penggunaan cara tanam organic & digital farming terintegrasi menggunakan bibit IP tinggi serta optimalisasi Bendungan Ladongi dalam hal irigasi.

Mendorong digitalisasi ekonomi Sulawesi Tenggara antara lain melalui :


1) Mendorong transformasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dalam rangka optimalisasi penerimaan PAD, peningkatan tata kelola pemerintahan, serta
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
2) Pembentukan ekosistem ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mendorong upaya percepatan pemulihan dan pengembangan perekonomian daerah.

Mendorong investasi antara lain dengan :


1) Melakukan pemetaan potensi investasi daerah yang clean and clear untuk dapat dipromosikan kepada investor global
2) Pembangunan proyek fisik Pemerintah Daerah dengan berbagai sumber pendanaan alternatif seperti Public Private Partnership.
3) Mendorong investasi industri pengolahan serta mengoptimalkan KEK/KI (Kawasan Industri) yang sudah ada termasuk penyediaan daya dukung infrastruktur dan
kemudahan perizinan.

Mendorong pengembangan quality tourism yang berbasiskan UMKM melalui sinergi lintas stakeholder dalam meningkatkan
kualitas 4A (Attraction, Accessibility, Amenity dan Ancilliary) dan 2P (Promosi dan Pelaku Usaha/SDM)
1) Peningkatan kualitas SDM dan penguatan kelembagaan pariwisata berbasis komunitas yang didukung oleh sinergi lintas stakeholder.
2) Meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata dan pengembangan destinasi pariwisata yang terintegrasi antar daerah di Sultra.
3) Melakukan alignment Calender of Event (CoE) pariwisata di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara dan melakukan promosi secara terukur.
25

Terima
Kasih

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
26

BAGIAN AKHIR
Lampiran

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
27

Perkembangan PDRB

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Pertumbuhan Ekonomi
28
Lapangan Usaha Pertanian
PDRB SKDU KREDIT LIKERT SCALE LIAISON
%, YOY %, YOY %, YOY likert scale
250.0 60.0

200.0 50.0

150.0 40.0

100.0 25.1 30.0

50.0 20.0
7.6
0.0 10.0
I II III IV I II III IV I II III IV Jan Keterangan :

2022 0.0
-50.0
2019 2020 2021
Lokasi Proyek Lokasi Bank

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL INFORMASI LIAISON


Kondisi Triwulan IV 2021  PT. Sartomo Sakti yang bergerak di bidang perikanan menyatakan bahwa pada triwulan IV
• Panen padi pada Tw IV 2021 lebih baik dibandingkan Tw III 2921 selaras dengan perluasan lahan dan keseluruhan tahun 2021 tidak lebih baik dibandingkan periode tahun 2020. Hal ini
tanam dan kondisi cuaca yang lebih kondusif. Luas tanam padi Tw III 2021 (untuk panen Tw IV dipengaruhi oleh faktor pergeseran musim ikan, pergeseran cuaca, serta pola konsumsi
2021) sebesar 117,77% (qtq) atau 58.836 Ha. Hal ini dikonfirmasi oleh informasi liasion yang masyarakat Kendari yang lebih memilih ikan segar dibandingkan ikan beku.
menyatakan adanya peningkatan produksi pertanian padi sebesar 25-30%.
• Peningkatan produksi peternakan (daging sapi) menjelang Nataru,.  PT. Damai Jaya Lestari yang bergerak pada bidang perkebunan Kelapa Sawit / CPO
• Kenaikan produksi ikan dan ekspor ikan pada Tw V 2021 seiring membaiknya kondisi gelombang di mengungkapkan bahwa kondisi penjualan domestik pada periode Januari 2022
fishing ground. Produksi ikan Tw IV 2021 21,9% (qtq), atau sebesar 3.233 ton. dibandingkan Januari 2021 meningkat sebesar 28%. Tren peningkatan juga terindikasi dari
kinerja bulan Februari yang pada akhirnya diperkirakan dapat mendongkrak pertumbuhan
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022) penjualan sebesar 30% pada triwulan I 2022 nantinya.
• Produksi ikan segar pada Tw I 2022 diperkirakan lebih rendah dibandingkan Tw IV 2021
dikarenakan adanya pemberlakuan WPP 714 sebagai nursery ground. Produksi ikan segar Jan-Feb  PT. Matahari Indonesia Timur (Raja Telur) menginformasikan bahwa ditengah penurunan
2022 turun 19% menjadi sebesar 3.157 ton < Tw IV 2021 3.925 ton
ayam petelur yang dimiliki kontak, pada triwulan IV secara kondisi permintaan domestik
• Selain itu, telah selesainya musim panen padi menyebabkan potensi penurunan pertumbuhan LU
kontak mengalami peningkatan sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Hal ini bisa terjadi
karena faktor base effect pada tahun 2021.
Pertanian. Luas tanam Tw IV 2021 sebesar 23.410 Ha < Luas tanam Tw III 2021 sebesar 58.836 Ha.
• Namun demikian, penurunan pertumbuhan tertahan karena adanya potensi panen jagung yang lebih
baik karena peningkatan produktivitas dan lahan tanam serta beroperasinya Bendungan Ladongi.
• Luas tanam jagung Tw IV 2021 seluas 34.525 Ha > luas tanam Tw III 2021 seluas 33.419 Ha
• Alokasi APBD untuk program budidaya 2022 naik dari 7M (2021) menjadi 15M (2022)
Pertumbuhan Ekonomi
29
Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian
PDRB SKDU KREDIT LIKERT SCALE LIAISON
%, YOY %, YOY %, YOY likert scale
400.0 2,500.0
324.5
350.0
300.0 2,000.0
250.0 1,959.0
1,500.0
200.0
150.0 1,000.0
100.0
50.0 500.0
0.0 0.0
-50.0
-100.0 -500.0
I II III IV I II III IV I II III IV Jan
2019 2020 2021 2022
Lokasi Proyek Lokasi Bank

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL INFORMASI LIAISON


Kondisi Triwulan IV 2021
• Transisi green energy Tiongkok memaksakan energy rationing di pusat-pusat industri. Hal tersebut
• PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) mengungkapkan bahwa penjualan di tahun 2021
menyebabkan penurunan permintaan bahan baku baja Tiongkok pada Desember yang turun sebesar -5,8% mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 200 ribu MT menjadi 1,5 juta
(yoy) (steelorbis.com). MT.
• Hal tersebut berdampak pada ekspor besi baja Sultra. Ekspor besi baja pada Tw IV 2021 sebesar 974 juta
USD mengalami penurunan dibandingkan Tw III 2021 yang sebesar 1.029.5 juta USD. Capaian tersebut juga • PT. Antam UBPN Pomalaa yang memproduksi Ore Nikel pada Tw I 2022 menargetkan
lebih rendah dari perkiraan ekspor Tw IV 2021 sebelumnya yang sebesar 1.182 juta USD. penjualan ore domestik sebesar 600.000 Wet Metric Ton (WMT), jumlah ini meningkat
• HPM nikel November turun dari 19.499 USD/Mt pada Oktober menjadi 18.591 USD/Mt. dari realisasi penjualan ore domestic triwulan I 2021 yang sebesar 496.640 WMT. Secara
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022) volume mengalami peningkatan hampir 20%, dimana peningkatan dimaksud terjadi masih
• Peningkatan target produksi tambang Sultra pada tahun 2022 karena meningkatnya permintaan mitra dagang di Tiongkok. dalam kondisi normal sesuai trend pertumbuhan. Peningkatan penjualan lebih jauh dapat
Target produksi ore nikel Antam 2022 meningkat 4,17% (yoy) menjadi 3,25 juta > produksi 2021 3,12 juta ton, selain itu terjadi karena saat ini masih terdapat stock periode triwulan IV 2021 sebesar >500.000
PT. OSS dan PT. VDNI juga turut meningkatkan target ekspor.
• Beroperasinya smelter RKEF PT. GNI (subdiary PT. OSS dan VDNI) dengan kapasitas 1,8 juta ton di Morowali yang
WMT dan direncanakan terjual pada paruh pertama tahun 2022. Sebagai informasi
mendorong peningkatan permintaan domestik Sultra. tambahan stockpiling tersebut terjadi karena penurunan permintaan dari pembeli domestik
• Meningkatnya kebutuhan bahan galian untuk memenuhi kebutuhan konstruksi pembangunan proyek Pemerintah dan di Sulawesi Tengah yang memproduksi olahan nikel dan melakukan ekspor ke Tiongkok.
swasta pada triwulan I 2022 dan sepanjang tahun 2022.
• Meningkatnya target produksi ore nikel untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan nikel Sultra dan Sulteng.
– Target produksi ore nikel Antam Tw I 2022 sebesar 790 ribu MT, meningkat dari tahun Tw I 2021 yang sebesar 670
ribu MT.
– Target produksi FeNi VDNI Tw I 2022 sebesar 212,5 ribu MT, meningkat dari Tw I 2021 yang sebesar 204 ribu MT.
– produksi Stainless Steel OSS Tw I 2022 sebesar 100 ribu MT, turun dari Tw I 2021 yang sebesar 215 ribu MT.
Pertumbuhan Ekonomi
30
Lapangan Usaha Industri Pengolahan
PDRB SKDU KREDIT LIKERT SCALE LIAISON
%, YOY %, YOY %, YOY likert scale
120.0 67.4 80.0
100.0 70.0
80.0 60.0
89.9
60.0 50.0
40.0 40.0
20.0 30.0
0.0 20.0
-20.0 10.0
-40.0 0.0
I II III IV I II III IV I II III IV Jan
2019 2020 2021 2022

Lokasi Proyek Lokasi Bank

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL INFORMASI LIAISON


Kondisi Triwulan IV 2021
• Transisi green energy Tiongkok memaksakan energy rationing di pusat-pusat industri, menyebabkan • PT. Antam yang mengolah Ore Nikel menjadi Feronikel mengungkapkan bahwa penjualan
penurunan permintaan bahan baku baja Tiongkok pada Desember yang turun sebesar -5,8% (yoy). Feni pada Triwulan I 2022 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 9,33% (yoy) yaitu
• Hal tersebut berdampak pada ekspor besi baja Sultra. Ekspor besi baja pada Tw IV 2021 sebesar
5.684 ton. Penurunan disebabkan karena adanya jadwal perbaikan lini produksi. Feronikel
974 juta USD mengalami penurunan dibandingkan Tw III 2021 yang sebesar 1.029.5 juta USD.
tersebut dikirim ke Cina, India, Korea, dan Hongkong seiring pulihnya sektor manufaktur
pada negara tujuan ekspor.
Capaian tersebut juga lebih rendah dari perkiraan ekspor Tw IV 2021 sebelumnya yang sebesar
1.182 juta USD. • PT. VDNI memproyeksi target penjualan pada tahun 2022 diperkirakan akan menurun
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022) sebesar 15% menjadi sebesar 850.000 MT NPI dari tahun 2021 yang diproyeksi sebesar 1
• LU industri pengolahan tetap tumbuh positif namun mengalami perlambatan akibat belum pulihnya juta MT. Di tahun 2021, realisasi produksi kontak adalah 850.000 MT.
permintaan ekspor besi baja Sultra seiring dengan adanya power crunch di Tiongkok, tercermin dari
harga stainless steel yang mengalami penurunan pada Tw I 2022 5.180,9 CNY/ton < Tw IV 2021 • Pada tahun 2022 PT. OSS memproyeksikan total produksi stainless steel meningkat 12,50%
5.486,9 CNY/ton. (yoy) menjadi sebesar 2 juta MT dari tahun 2021 yang diperkirakan sebesar 1,75 juta MT.
• Pemulihan industri manufaktur Tiongkok memiliki dampak langsung pada target produksi industri Pada tahun 2021 kontak memproduksi sebesar 1,3 juta MT.
baja Sultra yang lebih baik, terkonfirmasi dari peningkatan target ekspor VDNI dann OSS, masing-
masing sebesar 19% (yoy) (menjadi sebesar 1 juta) dan 78,6% (yoy) (menjadi sebesar 2,5 juta ton)
• Industri pengolahan makan minum diperkirakan mengalami peningkatan kinerja seiring dengan
peningkatan input dari sektor pertanian tanaman pangan, pekebunan, perikanan.
• Peningkatan kapasitas terpasang aspal buton tahun 2022 sebesar 1,29 ton > tahun 2021 sebesar
0,98 ton.
Pertumbuhan Ekonomi
31
Lapangan Usaha Konstruksi
PDRB SKDU KREDIT LIKERT SCALE LIAISON
%, YOY %, YOY %, YOY likert scale
30.0 10.0
8.00%
20.0 10.7 5.0
6.00% 10.0
2.67% 0.0
4.00% 0.0
-5.0
2.00% -10.0
-1.33% -10.0
0.00% -20.0
-15.0
-2.00% -30.0
-40.0 -20.0
-4.00%
-6.00% -50.0 -22.0 -25.0
I II III IV I II III IV I II III IV Jan
-8.00%
2019 2020 2021 2022
I II III IV I II III IV I II III IV I*
2019 2020 2021 2022 Lokasi Proyek Lokasi Bank

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL INFORMASI LIAISON


Kondisi Triwulan IV 2021
• Berlangsungnya percepatan pembangunan sejumlah proyek pemerintah berupa jalan, bendungan, serta  PLN Kota Kendari menyatakan bahwa PT Stargate Mineral Asia akan mulai melakukan
fasilitas publik seperti rumah sakit dan saluran irigasi proses konstruksi smelter nikel.
• Pembangunan Jalan Kendari-Toronipa dan RSJ Jantung yang masih berlangsung meskipun pencairan
anggaran belum berlangsung.  PT. Sulawesi Ready Mix menyatakan bahwa kondisi perdagangan semen dan beton pada Tw
• Pembangunan smelter nikel PT. SCM, PT. OSS, PT. Kovalen, dan PT. Tiran Mineral. I 2022 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun
• Pembangunan pabrik dan fasilitas industri PT. Kartika Prima Abadi. lalu seiring dengan pembangunan proyek pemerintah. Target penjualan kontak pada tahun
• Pembangunan jalan akses ke pabrik PT. PAG dan jalan akses ke Kawasan Industri Konawe 2022 adalah sebesar 12.000 m3 dengan rata-rata 1.000 m3 per bulan. Selain itu PT VDNI
• Berlangsungnya percepatan pembangunan SUTT PLN bertenaga 150 kV Kendari-Andoolo-Kasipute yang diindikasikan melakukan konstruksi tambahan line smelter dengan nilai investasi yang
progresnya telah mencapai 82% dan diperkirakan akan beroperasi pada awal 2022 substansial.
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022)
• Percepatan pembangunan proyek pemerintah maupun swasta pada Tw IV 2021 sehingga menyebabkan  PT. Virtue Dragon Nickel Industry menyatakan bahwa terdapat investasi baru berupa
turunnya kinerja konstruksi pada Tw I 2022. Namun demikian, penurunan kinerja tertahan karena pendirian anak perusahaan, PT. FHNI yang berlokasi di tengah PT. OSS & PT. VDNI namun
berlanjutnya pembangunan Jalan Kendari-Toronipa (progres fisik 70%) dan konstruksi Rumah Sakit masih dalam Kawasan PT. VDNI dan berkapasitas 18 tungku smelter. Selain investasi pada
Jantung (progres fisik 50%) dengan rencana realisasi anggaran sebesar 117 miliar (sebelum Maret 2022). FHNI, kontak juga mengungkapkan terdapat peningkatan investasi sebesar 5% dari tahun
• Berlanjutnya pembangunan proyek Trans Mall Kendari, pembangunan pabrik dan fasilitas industri PT. sebelumnya seperti konstruksi bangunan penunjang, perbaikan landscape pabrik, dll.
KPA, serta pembangunan proyek swasta seperti pembangunan smelter beberapa industri nikel.
• Pembangunan proyek pembangkit listrik dengan target penyaluran ke Konut sebesar 50 MVA.
• Rencana pembangunan infrastruktur berupa jalan akses KIK.
• Curah hujan yang diperkirakan menjadi faktor penghambat pembangunan proyek pada Tw I 2022.
Pertumbuhan Ekonomi
32
Lapangan Usaha Perdagangan
PDRB SKDU KREDIT LIKERT SCALE LIAISON
%, YOY %, YOY %, YOY likert scale
14.0 14.0
12.0 12.0
10.0 10.0
8.0 8.0
6.0 4.0 6.0
4.0 4.0
2.0 3.6 2.0
0.0 0.0
-2.0 -2.0
I II III IV I II III IV I II III IV Jan
2019 2020 2021 2022

Lokasi Proyek Lokasi Bank

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL INFORMASI LIAISON


Kondisi Triwulan IV 2021
• Aktivitas perdagangan mengalami peningkatan seiring meningkatnya aktivitas masyarakat seiring penanganan Covid-19 di Sultra yang semakin • Hypermart Baubau yang bergerak pada bidang perdagangan ritel
membaik terutama ditengah momen perayaan HBKN Nataru. Selain itu, peningkatan juga didorong oleh berlangsungnya berbagai event dan mengungkapkan bahwa penjualan pada Triwulan IV 2021 meningkat 9,6%
festival di Sultra. dibandingkan pada Triwulan IV 2020. Peningkatan penjualan utamanya
• Percepatan pembangunan berbagai proyek pemerintah maupun swasta yang berdampak pada peningkatan perdagangan komoditas penunjang terdapat pada produk elektronik, meat seafood, dan Daery (yogurt & ice
konstruksi.
cream), sedangkan produk yang penjualannya menurun adalah peralatan
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022) rumah tangga, softline (baju & bantal), serta obat-obatan.
• Penurunan ekspektasi konsumen tersebut terjadi karena risiko mewabahnya Covid-19 varian Omicron yang dapat kembali meningkatkan level
PPKM Mikro di Sulawesi Tenggara, tercermin dari peningkatan kasus aktif per Februari 2022, yakni sebanyak 213 orang.
• Berdasarkan data Google Mobility Index per 22 Februari 2022, aktivitas masyarakat menunjukkan moderasi dibandingkan triwulan sebelumnya
• PT. Hadji Kalla Toyota Kendari menyatakan bahwa penjualan mobil pada Tw
meskipun tetap tumbuh positif. I 2022 mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun
• Retail & Rekreasi Tw I 2022 24,70% < Tw IV 2021 29,56% lalu utamanya karena perbaikan kondisi ekonomi Sultra dan juga insentif
• Pusat Grosir & Farmasi Tw I 2022 53,98% < Tw IV 2021 57,25% pajak yang berlaku. Pada tahun 2022 kontak menargetkan pertumbuhan
• Area Transportasi Publik Tw I 2022 5,98% < Tw IV 2021 13,98% penjualan sebesar 16%.
• Persediaan supply bahan makanan di Sultra yang tidak menentu sehingga pelaku usaha mendatangkan bahan makanan langsung dari Sulsel.
• Percepatan realisasi program BLT yang diharapkan dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
• PT. Sulawesi Ready Mix menyatakan bahwa kondisi perdagangan semen dan
• Diselenggarakannya beberapa event di Sultra pada Tw I 2022 seperti Puncak Perayaan Hari Pers Nasional 2022 (9 Feb 2022) dan festival UMKM
yang diperkirakan akan mendorong kinerja konsumsi beton pada Tw I 2022 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan
• Namun demikian, keyakinan konsumen berdasarkan Survei Konsumen per Februari 2022 menunjukkan peningkatan optimisme sehingga dapat periode yang sama pada tahun lalu. Target penjualan kontak pada tahun
menahan kontraksi pada LU perdagangan. 2022 adalah sebesar 12.000 m3 dengan rata-rata 1.000 m3 per bulan.
• Indeks Keyakinan Konsumen Tw I 2022 164,2 > Tw IV 2021 137,9
• Indeks Kondisi Ekonomi Tw I 2022 174,3 > Tw IV 2021 113,0
• Indeks Ekspektasi Konsumen Tw I 2022 154,0 < Tw IV 2021 162,8
Pertumbuhan Ekonomi
33
Sektor Rumah Tangga
PDRB SK KREDIT
8.00% %, YOY Indeks
200.0
178.00
6.00% 180.0
10.63
160.0 170.33
4.00% 2.45
2.67% 140.0 1.64
140.00
2.00% 120.0
1.92%
(5.85)
0.00% 100.0
I II III IVp I II III IV I II III IV I* 80.0
-2.00% II III IV I II III IV I II III IV I II
2019 2020 2021 2022
2020 2021 2022
-4.00%
Ekspektasi Usaha Ekspektasi Penghasilan Ekspektasi Lapangan Kerja

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL Google Mobility Index DPK


Kondisi Triwulan IV 2021 80.00
• Peningkatan konsumsi RT seiring dengan membaiknya mobilitas masyarakat dan ekspektasi ke INDEKS
57.66 40.00
depannya seiring dengan perbaikan kondisi penanganan Covid-19 di Sultra, terutama karena 60.00 52.74
adanya momen perayaan HBKN Nataru. 15.13 30.00
40.00 29.78
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022) 20.00
23.13
• Survei Konsumen (Jan 2022) menunjukkan peningkatan optimisme masyarakat. 20.00 10.00
-1.53
• Indeks Keyakinan Konsumen Januari 2022 164,2 > 2021 130,8 0.00
0.00 13.79
• Indeks Kondisi Ekonomi Januari 2022 174,3 > 2021 104,4 5.61 -0.95-10.00
• Indeks Ekspektasi Konsumen Januari 2022 154,0 < 2021 157,2 -20.00 -41.17 -20.00
• Berdasarkan data Google Mobility Index per Februari 2022, aktivitas masyarakat pada tahun
-30.00
2022 menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. -40.00

• Retail & Rekreasi 2022 24,70% > 2021 9,23% -60.00


-40.00

• Pusat Grosir & Farmasi 2022 53,98% > 2021 39,86% I II III IV I II III IV I*
• Area Transportasi Publik 2022 5,98% > 2021 -5,14% 2020 2021 2022
• Percepatan realisasi program BLT serta relaksasi tarif pajak dan ketentuan LTV yang diharapkan
Retail dan Rekreasi Grosir dan Farmasi Transportasi Publik
dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat
*) Data hingga Februari 2022
• Konsumsi juga diperkirakan meningkat selaras dengan tingginya pendapatan petani pada Januari
2022, yang diindikasikan oleh NTP 100,79, meningkat 3,91% (yoy).
• Namun demikian, risiko mewabahnya Covid-19 varian Omicron berpotensi menahan konsumsi
masyarakat dan menjadi faktor penahan pertumbuhan LU Perdagangan yang lebih baik.
• Selain itu, kenaikan cukai rokok, dan penghapusan subsidi beberapa jenis BBM diperkirakan
berdampak pada penurunan konsumsi barang sekunder dan tersier akibat kenaikan harga
Pertumbuhan Ekonomi
34
Sektor Konsumsi Pemerintah
PDRB SKDU DPK PEMERINTAH
12.00% %, YOY 1,800.0 2,500.0 % YOY
1,600.0 2,239.22 400.0
10.00% 2,000.0 350.0
1,400.0 256.85
8.00% 300.0
1,200.0 1,500.0 250.0
6.00% 1,000.0 200.0 151.43
800.0 1,000.0 150.0
4.00% 2.74% 600.0 100.0 148.49
2.00% 400.0 500.0 50.0
-0.57% 591.86 0.0
0.00% 200.0 0.0 -50.0 8.14
I II III IVp I II III IV I II III IV I* 0.0 -100.0
-2.00% -200.0 I II III IV I II III IV I II III IV -500.0 -150.0
2019 2020 2021 2022 I II III IV I II III IV I II III IV
-4.00% 2019 2020 2021
-6.00% 2019 2020 2021
Lokasi Proyek Lokasi Bank
Giro Tabungan Deposito DPK Bank Pemerintah

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL DAN LIAISON GAMBARAN APBD APBN


Kondisi Triwulan IV 2022 Pagu 2,650
Jenis TKDD % 2,475 2,356 2,449 2,567
• Percepatan realisasi yang utamannya berasal dari pencairan hutang PT SMI untuk membiayai belanja modal 2021 2022
APBD serta peningkatan kegiatan MICE dan festival tahunan Pemda seiring perbaikan kondisi Covid-19 Sultra Dana Bagi Hasil 906.120.381 1.001.399.877 10,52%
• Base effect pada Tw IV 2021 yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan sektor konsumsi pemerintah. Dana Alokasi 1,520
9.276.502.691 9.280.439.453 0,04%
Umum
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022) DAK Nonfisik 2.213.206.026 2.216.103.106 0,13%
• Pada tahun 2022, pagu APBN turun sebesar 9,1% dibandingkan tahun sebelumnya ; (1) Pagu BPP pemerintah DAK Fisik 2.290.090.746 1.680.448.475 -26,62% 7 9
pusat turun sebesar -14,8%, (II) Pagu TKDD turun sebesar -5,86%. Dana Insentif
412.134.950 110.974.036 -73,07%
• Selain itu, pagu belanja APBD dianggarkan sekitar Rp 4.7 T, turun sebesar 10% dari tahun sebelumnya Daerah Belanja Belanja Belanja Modal Bantuan
• Namun demikian, terdapat SILPA sebesar Rp 900 Miliar yang rencananya akan digunakan pada tahun 2022 Dana Desa 1.636.862.682 1.464.086.194 -10,56% Pegawai Barang Sosial
yang diperkirakan akan meningkatkan konsumsi pemerintah. Total 16.734.917.476 15.753.451.141 -5,86%
2022 2021
• Perbaikan pada sistem SIPD serta adanya bimbingan teknis kepada petugas penanggung jawab sistem yang
diharapkan dapat mempercepat proses realisasi anggaran juga diperkirakan turut meningkatkan konsumsi. 106,83%
• Penandatanganan komitmen antara Gubernur dan OPD serta Pemerintah Kabupaten / Kota untuk
mempercepat realisasi anggaran tahun 2022 dengan dimana proses pengadaan proyek fisik akan dimulai sejak • Penyerapan TKDD tahun 2021
Januari 2022., a.l. pembangunan Kawasan Industri Konawe serta percepatan pembangunan Jalan Morosi – sebesar 106,83%.
Lasolo.
• Lonjakan kasus Covid-19 di Sultra serta peningkatan status PPKM level 3 berpotensi menghambat aktivitas 16,865.74 18,017.95
perjalanan dinas dan MICE bagi ASN sehingga menahan pertumbuhan konsumsi pemerintah
Pagu Realisasi
Pertumbuhan Ekonomi
35
Sektor Ekspor dan Impor
PDRB EKSPOR PDRB IMPOR IN OUT BARANG VERSI BPS : PESAWAT DAN KAPAL
300.00% %, YOY 200.00% %, YOY TON
180.00%
250.00% 160.00%
200.00% 140.00%
120.00%
150.00% 100.00%
80.00%
100.00% 60.00% 49.90%
50.15% 40.00%
50.00%
20.00% 21.96%
19.45%
0.00% 0.00%
I II III IVp I II III IV I II III IV I* I II III IVp I II III IV I II III IV I*
2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022

INFORMASI FGD DAN ANEKDOTAL DAN LIAISON


Kondisi Triwulan IV 2021
• Terjadinya energy rationing di Tiongkok sebagai mitra dagang utama Sultra menyebabkan penurunan pada permintaan komoditas yang selama ini diperdagangkan (olahan nikel) dan yang akan
diperdagangkan (aspal)
• Tracking perkiraan ekspor nikel berdasarkan FGD bersama pelaku usaha pada bulan Desember jauh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya
Tracking Triwulan I 2022 (Berdasarkan FGD Pada Bulan Januari 2022)
• Pulihnya industri manufaktur Tiongkok yang ditandai dengan peningkatan perkiraan PMI Manufaktur Tiongkok Februari 2022 50,00 > Tw IV 2021 49.86. Hal ini diperkirakan memiliki dampak
langsung pada target ekspor industri baja Sultra
• Peningkatan target produksi industri pengolahan nikel Sultra pada tahun 2022.
• Target ekspor domestik melalui penjualan ore nikel ANTAM tahun 2022 meningkat 12,39% menjadi sebesar 2,45 juta ton > penjualan tahun 2021 sebesar 2,18 juta ton.
• Target ekspor VDNI 2022 meningkat 19% menjadi sebesar 1 juta ton > ekspor tahun 2021 sebesar 839 ribu ton
• Target ekspor OSS 2022 meningkat 78,6% sebesar 2,5 juta ton > ekspor tahun 2021 sebesar 1,4 juta ton
• Selain itu, berdasarkan informasi anecdotal, sektor pertambangan Sulawesi Tenggara diperkirakan akan meningkatkan ekspor domestik ke Sulawesi Tengah seiring dengan beroperasinya
smelter RKEF PT. GNI (subdiary PT. OSS dan VDNI) dengan kapasitas 1,8 juta ton di Morowali. Selain itu, PT. Adhi Kartiko Pratama (AKP) yang merupakan pelaku usaha baru di sektor
pertambangan Sulawesi Tenggara mendapatkan persetujuan RKAB dengan kapasitas produksi sebesar 1,1 juta wmt per 6 Januari 2022. PT AKP berkomitmen untuk menggunakan kuota
tersebut untuk mendukung industry pengolahan nikel Sulawesi Tenggara dan juga berpotensi ekspor ke Sulawesi Tengah
• Berdasarkan FGD pada bulan Januari 2022 bersama Bea Cukai dan Balai Karantina Pertanian, terdapat potensi peningkatan ekspor komoditas perkebunan seperti CPO, kakao, kopra, jambu
mete, dan cengkeh.
36

Perkembangan Kasus Covid-19 di Sultra

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Perkembangan Kasus Covid-19 di Sulawesi Tenggara
Omicron dan Penambahan Kasus Baru Covid-19 Dapat Mendorong Penerapan Dan Pengetatan PPKM
37

Sumber : Sultra Tanggap Corona, diolah

Sumber : Dinkes, diolah


Peran PPKM Terhadap Perekonomian dan Nilai Inflasi Sultra
Pengetatan Mobilitas Memiliki Dampak Terbatas Pada Mobilitas Penumpang Angkutan Udara dan Laut serta memiliki dampak 38
temporer (pada awal penerapan) pada Mobilitas dalam Wilayah Sultra dan Bongkar Muat

700
600
500
400
300
200
100
0

Des
Jan

Mei

Jul

Sep

Jan

Mei

Jul

Sep
Ags

Okt

Ags

Okt
Feb

Apr

Feb
Nov

Apr

Nov
Mar

Mar
Jun

Jun
*Data 11 Februari 2022
2020 2021

ANGKUTAN UDARA ANGKUTAN LAUT

Sumber : Google Mobility Report, diolah Sumber : BPS, diolah Sumber : BPS, diolah

4.00 4.00
3.50
3.00 3.00
2.50
2.00 2.00
1.00 1.50
1.00
0.00 0.50
0.00
-1.00 -0.50
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1
I II III IV I II III IV I II III IV
2020 2021 2022
2019 2020 2021
SULTRA (RHS) KENDARI BAUBAU
Sumber : BPS, diolah Sumber : BPS, diolah
39

UMKM

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Manfaat dan Pentingnya Penyelenggaraan G20 di Indonesia
40
Penyelenggaraan G20 Memberikan Dampak Positif Secara Ekonomi dan Sosial Budaya Bagi Indonesia

Presidensi G20 di tengah pandemi membuktikan persepsi yang Berpotensi meningkatkan konsumsi domestik Rp1,7 triliun, penambahan
baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis. PDB nasional hingga Rp7,4 triliun, serta pelibatan UMKM dan penyerapan
tenaga kerja sebanyak 33 ribu di berbagai sektor.

Mendorong komitmen investasi negara


anggota G20 di Indonesia. Merupakan bentuk pengakuan atas status Indonesia
sebagai salah satu negara dengan perekonomian
terbesar di dunia, yang juga dapat merepresentasikan
negara berkembang lainnya.

Lampiran
Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia juga
menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata
dan produk unggulan Indonesia kepada dunia Momentum presidensi akan memberikan nilai
internasional, sehingga diharapkan dapat turut tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi
menggerakkan ekonomi Indonesia. aktivitas ekonomi maupun kepercayaan
masyarakat domestik dan internasional.

Dari perspektif regional, Presidensi G20 menegaskan Membuat Indonesia menjadi fokus perhatian dunia, khususnya bagi para
kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi internasional pelaku ekonomi dan keuangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk
dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia merupakan satu- menunjukkan berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia kepada
satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20. dunia, dan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi
pasca pandemi.
Sinergi Kebijakan Internasional Kedepan
41
Penguatan Kebijakan Internasional yang Dibahas dalam Presidensi G20

Mengintegrasikan risiko Memperkuat pengelolaan dan


pandemi dan iklim dalam transparansi utang
pemantauan risiko global

Mempercepat agenda infrastruktur


Penguatan Global Financial menuju pembangunan yang
Safety Net (GFSN); berkelanjutan dan inklusif

Optimalisasi dukungan pembiayaan


Meningkatkan Arus Modal dari Bank pembangunan multilateral
(MDBs)

Melanjutkan Inisiatif Memperkuat kapasitas sistem


Kesenjangan Data (Data Gap kesehatan dalam pencegahan,
Initiatives) kesiapsiagaan dan respons pandemi

Melanjutkan dukungan untuk


Meningkatkan Reformasi
menarik investasi sektor swasta di
Regulasi Sektor Keuangan
negara-negara berpenghasilan
rendah, seperti di kawasan Afrika.
Sejarah dan Perkembangan G20
42
Sekilas Informasi Mengenai G20

G20 Memiliki Posisi yang Strategis di Mata Dunia, dimana


secara kolektif G20 merupakan representasi dari :

Indonesia menjadi anggota G20 sejak forum internasional tersebut dibentuk pada tahun 1999.
Pada saat itu,Indonesia ada dalam tahap pemulihan setelah krisis ekonomi 1997-1998 dan
dinilai sebagai emerging economy yang mempunyai ukuran dan potensi ekonomi sangat besar di
kawasan Asia.
“G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang
Fokus isu yang dibahas adalah ekonomi dan keuangan, seperti :
beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia - Kebijakan fiskal
terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa” - Moneter dan rii
- Investasi infrastruktur
- Regulasi keuangan
- Inklusi keuangan
- Perpajakan internasional

Fokus isu yang dibahas pada arus ini lebih luas seperti:
- Geopolitik
- Anti korupsi
- Pembangunan
- Perdagangan
- Energi
- Perubahan iklim
- Kesetaraan gender
Agenda Utama BI, OJK Bersama Pemerintah Pada Presidensi G20
Sinergi Bersama dalam Mendorong Reformasi Kebijakan yang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Kuat, Berkelanjutan, 43
Seimbang, dan Inklusif Pasca Pandemi

Koordinasi exit strategy untuk Pengembangan pembiayaan


mendukung pemulihan global, berkelanjutan (sustainable finance)

Upaya penanganan dampak Peningkatan sistem keuangan yang


pandemi (scaring effects) inklusif
dalam perekonomian guna
mendukung pertumbuhan yang
lebih kuat di masa depan,

Penguatan sistem pembayaran Agenda Perpajakan internasional.


di era digital
Multiplier Effect Penyelenggaraan Presidensi G20 Bagi Perekonomian
44
Penyelenggaraan Presidensi G20 Berdampak Positif Bagi Perekonomian Sultra dalam Jangka Panjang

Meningkatnya Penerimaan Devisa dari


Peningkatan Jumlah Wisatawan Selaras dengan
Promosi Pariwisata yang Dilakukan

Meningkatnya Ekspor Seiring Investasi yang Terus


Didorong di Sektor Hulu-Hilir

Membaiknya Mobilitas dan Konsumsi Masyarakat


Seiring Investasi yang Terus Berkembang di
Sektor Ritel (Perumahan, Kawasan Perbelanjaan,
Kawasan Wisata, dan Fasilitas Publik Lainnya)

Komitmen kebijakan Indonesia bersama negara G20


untuk mengintegrasikan dampak Pandemi dan
perubahan iklim ini kedepannya akan berpotensi
menjadikan Sultra sebagai salah satu provinsi yang
didorong untuk menerapkan green investment. Hal
tersebut tentu berdampak positif bagi kelestarian
lingkungan Sultra ditengah investasi pada industri
pengolahan nikel masih tumbuh positif
45

Kebijakan Bank Indonesia

RAPAT EVALUASI EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH


DEPARTEMEN REGIONAL III – KALIMANTAN, SULAMPUA, BALINUSRA
Kontribusi Bank Indonesia dalam Mendorong Perekonomian Kedepan
46
Fokus Pengembangan BI dalam Mendorong Perekonomian Sultra Kedepan

Pengembangan Pengembangan Pengembangan Digitalisasi


UMKM Ekonomi dan Pariwisata Perekonomian
Keuangan Syariah
Pengembangan Wisata Tanjung Perluasan Akseptasi QRIS Bagi
Sinergi bersama Stakeholder Malaha Kab. Kolaka UMKM
Pengembangan Klaster,
Penguatan Kelembagaan, dan EkSyar (MUI, Kemenag, BPJPH,
On Boarding UMKM Pada
Akses keuangan BWI, MES, DMI, BAZNAZ, dan Penyaluran Program Sosial Bank Marketplace dan Mendorong
lainnya) dalam berbagai program Indonesia pada Kawasan Wisata UMKM Terhubung Lembaga
pengembangan UMKM Syariah Labengki, Nambo, dan Wakatobi
On Boarding UMKM, Capacity Keuangan Formal.
Building, dan Business Matching Inisiasi gerakan Wakaf Tunai
Strategic Advisory dalam Membentuk TP2DD dalam
Pengembangan Kemandirian Pengembangan Pariwisata Sultra Mendorong Perluasan
Penyelenggaraan event Bangga
Ekonomi Pesantren Implementasi ETP.
Buatan Indonesia (BBI) dan
Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sinergi penyelenggaraan Bangga Pilot Project Pengembangan
Fasilitasi Sertifikasi Halal dan Berwisata di Indonesia
Sinergi Penyelenggaran Road To Digital Farming pada Klaster Padi
Promosi dan Pengembangan Sawah
Fesyar
Produk Berorientasi Ekspor
Pengembangan UMKM Bank Indonesia
47
Klaster Binaan, UMKM Mitra BI Sultra dan Event Strategis
Sebagai bentuk kontribusi nyata untuk perekonomian Sulawesi Tenggara, Bank Indonesia secara konsisten melakukan pengembangan UMKM
melalui peningkatan kapasitas, kelembagaan, dan akses keuangan UMKM. Pada tahun 2022 Bank Indonesia juga mendorong UMKM untuk go ekspor.
Selain itu Bank Indonesia menyelenggarakan berbagai event strategis UMKM bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

Klaster Bawang Merah


Tahun 2018 – 2021

Klaster Padi Sawah Organik


Klaster Padi Sawah Organik Tahun 2014 - 2016
Tahun 2020 - 2023
Klaster Padi Sawah Organik
Klaster Kakao Tahun 2021 - 2024
Tahun 2017 – 2020
Klaster Perikanan Tangkap
Tahun 2018 – 2022
Klaster Pariwisata
Tahun 2021 - 2024

Klaster Holtikultura Klaster Kopi


Tahun 2014 - 2017 Tahun 2020 - 2023

Klaster Padi Sawah Organik Klaster Padi Sawah Organik


Tahun 2016 - 2019 Tahun 2018 – 2021

Klaster Tenun
Klaster Rumput Laut
Tahun 2017 - 2019
Tahun 2016 - 2019

Klaster Tenun
Tahun 2021 - 2024

Event Baru 2022


Strategi Bank Indonesia dalam Mengembangkan UMKM
48
Mendorong Sumber Pertumbuhan Baru Melalui Pengembangan UMKM Bank Indonesia
Pengembangan UMKM Bank Indonesia dilakukan melalui 3 pilar yakni korporatisasi (penguatan kelembagaan), peningkatan kapasitas, dan pembiayaan. Melalui 3 pilar
tersebut diharapkan tercapainya tujuan UMKM berdaya saing untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan sustainable
Pengembangan UMKM Oleh Bank Indonesia Sulawesi Tenggara
49
Pengembangan UMKM Klaster Pangan Guna Mendukung Pengendalian Inflasi
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara bersinergi bersama pemerintah daerah untuk mendorong ketersediaan komoditas volatile food (komoditas dengan harga bergejolak)
melalui pengembangan UMKM penghasil komoditas volatile food di Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengembangan klaster volatile food tersebut sebagai bentuk
pengendalian inflasi berkelanjutan melalui berbagai program intensifikasi maupun ekstensifikasi
Berbagai Program Pengembangan Klaster Pangan Bank Indonesia
Tahap Pengembangan
Klaster Pangan oleh 1 Koperasi Tani LKMA-A Mokupa 2 Kolompok Tani Tak Gentar 3 Kelompok Tani Mattiro Walie
Bank Indonesia
Desa Mokupa, Kec. Lambandia, Desa Dampala Jaya, Kec. Desa Tongkoseng, Kec.
Kab. Kolaka Timur Kulisusu Barat, Kab. Butur Tontonunu, Kab. Bombana
Program Tahun 2021 Program Tahun 2018 Program Tahun 2019
Klaster Padi Sawah Status : Implementasi Status : Implementasi Status : Phasing Out

1 Koperasi Maya Rita Sentosa 1 Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera Tinete

Kel. Tondonggeu, Kec. Nambo, Kel. Totallang, Kec. Lasusua,


Kota Kendari Kab. Kolaka Utara

Program Tahun 2018 Program Tahun 2017


Klaster Perikanan Status : Implementasi Klaster Bawang Merah Status : Implementasi

1 Kelompok Tani Sumber Sari • Melalui program Klaster Pangan, Bank Indonesia berupaya untuk melakukan
implementasi pilot project pengembangan bertahap pada UMKM penghasil
Desa Aunupe, Kec. Wolasi,
komoditas volatile food.
Kab. Konawe Selatan
• Implementasi program Klaster Pangan dilakukan dalam bentuk pemberian stimulus
Program Tahun 2019 usaha, pelaksanaan capacity building, dan perluasan akses pasar dan pembiayaan.
Klaster Sayuran • Model bisnis yang diterapkan pada UMKM dampingan diharapkan dapat direplikasi
Status : Phasing Out
oleh UMKM penghasil komoditas serupa.
Pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia Sulawesi Tenggara
50
Pengembangan UMKM Digital Bank Indonesia
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menerapkan digitaliasi dalam pengembangan UMKM untuk meningkatan efektivitas dan efisiensi usaha melalui pengembangan
platform e-commerce digital bernama ayomibeli.com dan penerapan teknologi pangan menggunakan Internet of Things (IoT)

AYOMIBELI.COM PENGEMBANGAN KLASTER KETAHANAN PANGAN DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Pengembangan demplot pertanian padi sawah terintegrasi dengan peternakan sapi


KOLAKA TIMUR secara terukur dengan sistem digital (integrated digital eco farming) di Desa
Mokupa, Kecamatan Lambandia, Kabupaten Kolaka Timur

PENINGKATAN PRODUKTIVTAS DAN


PENURUNAN BIAYA PRODUKSI

PRODUKTIVITAS

3-4
ton/ha
7,1
ton/ha
BIAYA PRODUKSI
Melakukan integrasi pertanian dengan Penurunan
teknologi sehingga dapat memperoleh data
(cuaca kondisi, tanah, dll) secara terukur dan
real time
36,03%
Pengembangan UMKM
51
Perlunya Mendorong UMKM Sebagai Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru
Keterlibatan umkm dalam model bisnis korporasi terkendala permodalan yang terbatas, produksi yang minim, dan kualitas produk yang belum memenuhi persyaratan
pasar. Karenanya perlu dukungan kebijakan dan sinergi bersama antar lembaga untuk memperkuat kelembagaan UMKM
Pertumbuhan Ekonomi
52
Rekomendasi Pengembangan UMKM di Sultra

BANTUAN TEKNIS DAN •Menyediakan bantuan teknis dan pendampingan secara manajerial
PENDAMPINGAN untuk menghilangkan gap antara UMKM dan Perbankan.

PENCIPTAAN IKLIM USAHA YG •Menciptakan iklim usaha yang kondusif dan menyediakan lingkungan
yang mampu mendorong pengembangan usaha secara mandiri,
KONDUSIF sistematik, dan berkelanjutan.

•Menciptakan sistem penjaminan secara finansial terhadap


PENCIPTAAN SISTEM PENJAMINAN operasionalisasi kegiatan usaha ekonomi produktif yang dijalankan
SECARA FINANCIAL oleh UMKM.

•Penataan dan penguatan kelembagaan petani/nelayan untuk


DUKUNGAN LEMBAGA KEUANGAN memperluas jangkauan pelayanan keuangan kepada UMKM sektor
pertanian secara umum.

PENGUATAN KELEMBAGAAN EKONOMI


•Peningkatan partisipasi masyarakat untuk pengembangan
MASYARAKAT UNTUK DAYA SAING
kelembagaan, daya saing produksi dan pemasaran hasil serta
PRODUKSI, PEMASARAN, DAN
kerjasama stakeholders.
KEMITRAAN
Perkembangan Sistem Pembayaran
53
Inovasi Sistem Pembayaran
Guna mendukung perkembangan transaksi digital yang saat ini menjadi kecondongan preferensi masyarakat dalam melakukan pembayaran, pada 21
Desember 2021 Bank Indonesia meluncurkan BI-Fast sebagai terobosan baru dalam rangka mendukung sistem pembayaran real time, cepat, aman,
mudah, dan murah (CeMuMuAh). BI-Fast beroperasi 24/7 sehingga transaksi akan dilakukan settlement secara real time.

ASPEK YANG
BI-FAST SKNBI
DIPERBANDINGKAN
1 Settlement Pembayaran Langsung Per Window

Harga yang dibebankan


2 Rp 2.500 Rp 2.900
kepada Nasabah

3 Kepemilikan infrastruktur BI BI
Sesuai jam
4 Jam Operasional 24/7
operasional
Maksimal nominal
5 Rp 250 Juta Rp 500 Juta
transaksi
Perkembangan Sistem Pembayaran
54
Program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
Pada tahun 2022 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara akan terus mendorong perkembangan ekosistem keuangan digital di Sulawesi Tenggara. Hal
tersebut dilakukan melalui beberapa strategi diantaranya perluasan pengguna user QRIS, digitalisasi pasar, digitalisasi transaksi Pendapatan Asli Daerah melalui Tim
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang telah terbentuk pada 17 Kab/Kota dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

STRATEGI PERLUASAN EKONOMI KEUANGAN DIGITAL

1 Melakukan pendampingan elektronifikasi


Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam
rangka mewujudkan Pemda Digital di
wilayah Sulawesi Tenggara

2 Mengembangkan target QRIS menjadi


Rapat Koordinasi Elektronifikasi PAD 85.000 pengguna baru QRIS di Sulawesi
Tenggara
Perluasan QRIS, baik merchant (UMKM) maupun
pengguna Meningkatkan user experience
3
penggunaan QRIS

4 Pendampingan UMKM d.r. memanfaatkan


transaksi digital

Perluasan Pengguna Baru QRIS dan User Experience


Pertumbuhan Ekonomi
55
Ekspor LN Sulawesi Tenggara
Kinerja ekspor luar negeri Sulawesi Tenggara pada triwulan IV tercatat mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 110,5% (yoy) dari periode yang sama
tahun sebelumnya dengan nilai ekspor ekspor sebesar 1.482,9 juta USD dan net ekspor sebesar 954,3 juta USD. Pertumbuhan ekspor LN tersebut selaras
dengan tingginya stockpiling oleh produsen pada triwulan sebelumnya untuk diekspor di tengah meningkatnya permintaan negara mitra dagang.
Net Ekspor LN Sulawesi Tenggara Kinerja Ekspor LN Sulawesi Tenggara

1600.0 1482.9 180.0


1400.0 160.0
1200.0 140.0
1037.4
120.0
1000.0
100.0
800.0 110.5 80.0
600.0 73.6 60.0
400.0 40.0
200.0 20.0
0.0 0.0
I II III IV I II III IV I II III IV
2019 2020 2021

Nominal (USD) Growth Ekspor (%)

Komoditas dan Negara Tujuan Utama Ekspor


China
Korea 0,20%
India 4,61%
Amerika 0,72% India
Lainnya 0,14%
Korea
Selatan
Amerika

China 94,33% Lainnya

Ekspor Sultra masih didominasi oleh olahan nikel dengan pangsa mencapai 99,10% yang
terdiri dari feronikel (35,25%) dan stainless steel (63,85%). Dari negara tujuannya, Tiongkok
*Ket : data November 2021 masih menjadi negara tujuan utama
Pertumbuhan Ekonomi
56
Impor LN Sulawesi Tenggara
Impor LN Sultra pada triwulan IV 2021 tumbuh melambat sebesar 53,45% (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya. Secara nominal, impor LN Sultra tercatat
sebesar 528,63 juta USD. Penurunan impor tersebut selaras dengan penurunan impor bahan baku energi pada industri pengolahan nikel, sebagai informasi
tambahan, barang energi dengan kadar spesifik untuk bahan bakar pada proses pertambangan nikel saat ini ketersediaannya hanya terdapat di luar Indonesia.
Kinerja Impor LN Sulawesi Tenggara Jenis Barang Impor LN

Pada triwulan IV 2021, impor LN didominasi oleh barang antara dan barang modal sebagai
pendukung aktivitas industri pengolahan nikel
Negara Asal Utama Impor LN

33.2% Australia
46.5% Afrika
Lainnya
Tiongkok
12.7%
7.5%

Tiongkok masih menjadi salah satu negara utama asal barang impor yang masuk ke Sulawesi
Tenggara. Namun, sejak operasionalisasi industri stainless steel, Afrika Selatan muncul menjadi
salah satu negara eksportir ke Sultra terutama bagi komoditas ferochromium
Perkembangan Harga Minyak Sultra
57
Sinergi Antara BI Sultra dengan TPID untuk Melakukan Pengendalian Harga Minyak Goreng
TREN PERKEMBANGAN HARGA MINYAK GORENG KEBIJAKAN PENGENDALIAN HARGA MINYAK

Peningkatan Harga Penurunan


25,000.00
Harga
20,000.00
15,000.00
10,000.00
5,000.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
TPID MUNA MENGGELAR PEMANTAUAN TPID BOMBANA MENGGELAR
2021 2022 HARGA DAN KETERSEDIAAN PASOKAN RAPAT KORDINASI PEMBAHASAN
PASCA NATARU TANGGAL 18 JAN 2022 ISU INFLASI
Minyak goreng curah Minyak goreng kemasan 1 Minyak goreng kemasan 2
Sumber : SPH Sultra (diolah)

PENYEBAB KELANGKAAN MINYAK GORENG DI PASARAN


USD
1600.00
1400.00
1200.00
1000.00
800.00
600.00
400.00
200.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
Sumber : Harga Komoditas, (diolah) 2021 2022

BI SULTRA BERSINERGI DENGAN TPID MELAKSANAKAN SIDAK PASAR PADA TANGGAL 2 FEBRUARI 2022
Perkembagan Sistem Pembayaran
58
Bank Indonesia Terus Berkomitmen Menjaga Ketersediaan Uang Layak Edar
• Secara umum, sepanjang tahun 2021, Sulawesi Tenggara masih mencatatkan net outflow namun dengan nominal lebih kecil dibanding tahun 2020. Kondisi tersebut
mengindikasikan transisi yang terjadi pada preferensi transaksi masyarakat.
• Pada triwulan IV 2021 Sultra mencatatkan net outflow sebesar Rp 1,588 miliar rupiah, meningkat dibanding triwulan sebelumnya namun mengalami penurunan
jika dibandingkan triwulan IV 2020 yang mengalami net outflow sebesar Rp 1.923 miliar rupiah. Peningkatan peredaran uang pada Tw IV 2021 tersebut terjadi
sesuai siklus tahunannya dimana pada periode tersebut terdapat perayaan Nataru yang secara historis menyebabkan peningkatan transaksi tunai masyarakat.

Net (+) : Net Inflow


Net (-) : Net Outflow

Anda mungkin juga menyukai