D r. I r. Ta u f i k H a n a f i , M U P
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan
Kementerian PPN/Bappenas
2
EVALUASI SASARAN PEMBANGUNAN INDONESIA 2020
Mengingat tingginya ketidakpastiaan akibat COVID-19, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 kembali terkoreksi
dari -0,4 – 1,0 persen (RPerpres RKP 2021) menjadi -1,1 – 0,2 persen.
PN 1 PN 2 PN 3 PN 4 PN 5 PN 6 PN 7
4
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2021
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menuju
(persen) target 29% di 2030 (persen)
CO2
6
FOKUS PEMBANGUNAN TAHUN 2021 (2//2)
7
STRATEGI PEMULIHAN INDUSTRI, PARIWISATA, DAN INVESTASI
INVESTASI INDUSTRI MANUFAKTUR PARIWISATA
2019 2020 2021 2019 2020 2021 2019 2020 2021
STRATEGI PEMULIHAN
• Eksekusi investasi yang “mangkrak”, dan • Re-skilling dan up-skilling • Reaktivitasi pasar wisatawan domestik dan
mancanegara
investasi skala besar di industri, pariwisata dan • Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri • Reorientasi pada pariwisata yang berkualitas (quality
termasuk oleh pemerintah dan BUMN tourism), tidak hanya pada mass tourism
infrastruktur • Substitusi impor dan TKDN • Percepatan 5 Destinasi Super Prioritas/DSP (Toba,
• Peta potensi investasi daerah • Penurunan biaya energi dan logistik Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, Likupang), dan 5 DSP
• Fasilitasi relokasi investasi asing • Peningkatan ekspor hasil industri berikutnya (BTS, Wakatobi, Bangka Belitung, Raja
• Percepatan operasionalisasi Kawasan Industri Ampat, Morotai), serta penguatan Bali dan
• Debotlenecking dan aftercare investasi melalui Batam/Bintan
• Inovasi dan adaptasi teknologi • Pengembangan Benoa untuk mendukung Bali sebagai
pendampingan investor
tourism hub
• Perluasan positive list investasi • Penambahan direct flight
• Deregulasi dan integrasi perizinan 8
• Penerapan standar kebersihan dan keselamatan
• Re-skilling & up-skilling 8
ALOKASI PADA PRIORITAS NASIONAL TAHUN 2021
JUMLAH 567.850,8
Keterangan:
1) Di dalam tiap PN terdapat Proyek Prioritas Strategis (Major Project) yang diperhatikan secara khusus
2) Sesuai dengan pendekatan THIS, sebuah proyek dapat mendukung lebih dari 1 (satu) Prioritas Nasional
3) Alokasi Pada Prioritas Nasional mencakup Belanja K/L dan KPBU-AP. Penguatan integrasi antarinstansi dan sumber pendanaan (KL, DAK, BUMN, Swasta) akan terus dilakukan
sampai dengan penetapan APBN 9
BEBERAPA MAJOR PROJECT DALAM PRIORITAS NASIONAL
PADA RPJMN 2020-2024
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
Berkualitas dan Berkeadilan (Rp. 73,1T) (Rp. 4,8T)
MP Industri 4.0 di 5 sub Sektor Prioritas Tidak terdapat Major Project, namun memberikan dukungan terhadap
MP beberapa Major Project pada PN 1, PN 2, dan PN 3
10 Destinasi Pariwisata Prioritas
MP 9 Kawasan Industri di Luar Jawa dan 31 Smelter Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan
Penguatan Jaminan Usaha serta 350 Korporasi Petani dan Ekonomi & Pelayanan Dasar (Rp. 118,7T)
MP
Nelayan
MP Jaringan Pelabuhan Utama Terpadu
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
dan Menjamin Pemerataan (Rp. 72,1T) MP Infrastruktur TIK untuk Mendukung Transformasi Digital
1. Pengendalian penduduk dan penguatan tata Peningkatan kualitas dan daya saing SDM yaitu manusia
kelola kependudukan; yang sehat dan cerdas, adaptif, inovatif, terampil, dan
2. Penguatan pelaksanaan perlindungan sosial; berkarakter.
3. Peningkatan pelayanan kesehatan menuju
cakupan kesehatan semesta;
4. Peningkatan pemerataan layanan pendidikan
berkualitas;
5. Peningkatan kualitas anak, perempuan, dan
pemuda; PERAN JASA KONSULTAN YANG DIHARAPKAN DALAM BIDANG-
6. Pengentasan kemiskinan; dan BIDANG PEMBANGUNAN
7. Peningkatan produktivitas dan daya saing (Next Slide)
11
12
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN (HASIL FIELD SURVEY & FGD 2018-2019) ... (1)
13,5 juta untuk S1, Sertifikasi badan Belum ada Perusahaan tidak Belum ada standar Belum ada sistem Belum diintegrasikannya
52 juta untuk S3 usaha dilakukan oleh pembinaan tenaga memiliki tenaga ahli penilaian tenaga ahli jaminan kualitas dari pengembangan money
(batas minimal oleh INKINDO ahli oleh pemerintah tetap sesuai yang jasa konsultan output yang telah follow program.
Bappeda) daerah dibutuhkan disusun oleh seorang
(Bappeda) konsultan
Regulasi dan Billing Rate Sertifikasi dan Pembinaan Badan Usaha Penilaian Tenaga Pengawasan Kontrak Tantangan Konsultan
Standar KompetensI Personil Konsultan Ahli dan Jaminan Mutu
BALI • Standar remunerasi Konsultan Belum ada sistem 90% BU kecil, 70% Belum ada Belum ada sistem Konsultan perlu
minimal diatur sesuai bersertifikasi BU 3% pembinaan & BU yang memiliki standar penilaian jaminan mutu berupa tingkatkan pemahaman
Permen PUPR dan belum ada standar modul SBU, jumlah tenaga ISO 9001 terhadap RPJMN dan
pembinaan di daerah pembinaan jasa ahli minim, dan program prioritas &
• PP 28 th 2018 mengatur
non konstruksi akses perizinan turunannya
kerja sama daerah
masih mahal
dengan pihak ketiga
• UU jasa konstruksi no 2 th
2017 pasal 24
(perlindungan UMKM)
KALIMANTAN Regulasi dan Billing Sertifikasi dan Pembinaan Personil Badan Usaha Penilaian Tenaga Pengawasan Kontrak Tantangan Konsultan
Rate Standar KompetensI Konsultan Ahli dan Jaminan Mutu
SELATAN
- Belum ada aturan Minim tenaga ahli Belum ada Jumlah anggota 155, Tenaga ahli berasal Jaminan mutu / QA Identifikasi
terkait billing rate bersertifikasi pembinaan di daerah yang aktif hanya 80% dari PT dengan belum diterapkan
- Permen PU 897 dan didominasi kecil mekanisme karena demand
belum swakekola sehingga konsultan masih
terimplementasi hasil pekerjaan tidak kurang
maksimal.
12
13
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN (HASIL FIELD SURVEY & FGD 2018-2019) ... (2)
Regulasi dan Billing Sertifikasi dan Pembinaan Personil Badan Usaha Penilaian Tenaga Pengawasan Kontrak Tantangan Konsultan
JAWA TENGAH Rate Standar KompetensI Konsultan Ahli dan Jaminan Mutu
Penawaran HPS Perlu Rencana Aksi Dibutuhkan Belum ada Belum ada standar Perlu disusun Bentuk-bentuk kegiatan
dalam kontrak Nasional mekanisme mekanisme implementasi dari penilaian terkait mekanisme jaminan yang sifatnya kontraktual
pengadaan jasa pembinaan di daerah pembinaan yang Pasal 24 dalam UU tenaga ahli jasa mutu terkait Quality berlaku untuk umum.
konsultan rendah sistematis dari pusat No.2 tahun 2017 konsultan Assurance (QA)
dan daerah
SUMATERA Regulasi dan Billing Rate Sertifikasi dan Pembinaan Badan Usaha Penilaian Tenaga Pengawasan Kontrak Tantangan Konsultan
Standar KompetensI Personil Konsultan Ahli dan Jaminan Mutu
UTARA
• Implementasi Permen 19 Belum ada Kehadiran Menurunnya Belum ada Perlu aturan baku Minimnya konsultan
th 2017 belum maksimal pembinaan yang Bappenas jumlah anggota standar penilaian dalam mengawasi daerah memahami RPJP,
dilakukan khusus dibutuhkan dalam badan usaha kontrak konsultan RPJM yang diturunkan
• Belum menerapkan billing
untuk jasa konsultan pembinaan sektor konsultan karena adalah kontrak kedalam RKPD
rate inkindo dan PUPR
konsultan beralih profesi lumpsum
D.I Regulasi dan Billing Sertifikasi dan Pembinaan Personil Badan Usaha Penilaian Tenaga Pengawasan Kontrak Tantangan Konsultan
Rate Standar KompetensI Konsultan Ahli dan Jaminan Mutu
YOGYAKARTA Pergub No 40 tahun Belum ada sertifikasi Belum ada Didominasi BU kecil Penilaian khusus Implementasi Konsultan didorong untuk
2018 menjadi acuan SBU non konstruksi pembinaan tenaga sedangkan ketentuan belum ada, hasil Permen PU No menghasilkan output yang
terkait penggunaan baik BU dan individu ahli oleh pemerintah lelang daerah pekerjaan ditentukan 14/PRT/M/2013 resulted oriented dg
jasa konsultan daerah mensyaratkan berdasarkan belum terlaksana indikator keberhasilan
menengah keatas kesepakatan di dalam dengan baik outcome
kontrak khususnya kontrak FS
13
14
TANTANGAN PENGEMBANGAN & PENGUATAN JASA KONSULTANSI NASIONAL
Aspek Kebijakan Aspek Regulasi Aspek Operasional Aspek Akuntabilitas Profesionalitas dan
Pengadaan dan Audit Kompetensi
1. Belum adanya 1. Belum adanya 1. Proses pengadaan 1. Belum adanya standar dari 1. Terbatasnya akses
Institusi Pembina payung hukum Usaha yang tidak efisien Auditor dalam menerapkan pelatihan
untuk Jasa Konsultan Jasa Konsultan Non (pembuktian kaidah pemeriksa jasa peningkatan
Non Konstruksi Konstruksi dokumen saat PQ konsultansi kompetensi tenaga
2. Belum adanya 2. Standar billing rate dilakukan berulang- 2. Masih diperlukan data konsultan
roadmap arah Jasa Konsultan Non ulang pada setiap pendukung dalam 2. Terbatasnya akses
pengembangan Jasa Konstruksi sangat pokja) penentuan besaran mendapatkan
Konsultan Non bervariasi dan 2. Sinkronisasi Perpres remunerasi tenaga ahli yang
Konstruksi stagnan sejak 1998 No 16 th 2018 3. Masih diperlukan data dan kompeten dengan
3. Belum adanya aturan terhadap kemampuan bukti rincian pengeluaran sistem insentif yang
terkait jaminan mutu anggaran users biaya personil dan non berlaku
dan penilaian personil baik untuk kontrak
terhadap hasil lumpsum maupun waktu
pekerjaan jasa penugasan
konsultansi
14
PENUTUP
BEBERAPA HAL PENTING DALAM PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI
ISU STRATEGIS
1 2 3 4 5
Penguatan Rantai Penguatan Pengembangan Pengembangan Pengembangan
Pasok (Supply kemitraan antara Kompetensi dan Sistem Integrasi Kelembagaan
Chain) Jasa pelaku usaha jasa Standar Data Jasa Jasa Konsultansi
Konsultansi konsultansi Pembayaran Jasa Konsultan untuk
nasional dan Konsultansi Mendukung
internasional Pengadaan Jasa
Konsultan
15
TERIMA KASIH
bappenas.go.id