Anda di halaman 1dari 30

BEST PRACTICE DAMPAK KENAIKAN CUKAI HASIL

TEMBAKAU DARI SISI PEMERINTAH KOTA


PEMERINTAH KOTA BANDUNG
Disampaikan oleh:
H. YANA MULYANA, SE, MM.

WALI KOTA BANDUNG

Bandung, 31 Mei 2022 1


1
MATERI

• LATAR BELAKANG
• GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG
• DBH, DBHCHT
• DOKUMENTASI

2
LATAR BELAKANG
Perlindunga
Perlindunga
n industri
n buruh
Dampak Kenaikan CHT
hasil Perlindungan
tembakau petani

Aspek Mengurangi
Ekonomi perokok
Meningkatkan anak-anak
Mengurangi
penerimaan Kenaikan perokok
negara
Cukai Hasil aktif
Tembakau
Mengurangi
perokok
remaja

Mengurangi
resiko Aspek Sosial
penyakit Aspek
Kesehatan
Mengurangi
kemiskinan
Tantangan akibat kenaikan CHT :
Mengurangi Minimalisir
resiko biaya
1. Industri rokok/produk hasil tembakau berpotensi mengurangi
stunting kesehatan produksinya
Mengurangi akibat rokok
dampak
2. Berpotensi terhadap penurunan jumlah tenaga kerja di sektor ini
akibat Sumber : Kemenkeu 2021 (diolah) 3. Berpengaruh pada tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat 
covid19
berpotensi terhadap kenaikan inflasi dan tingkat kemiskinan
 Kenaikan CHT mempertimbangkan dampak kesehatan, sosial dan 4. Merebaknya peredaran BKC (barang kena cukai) ilegal
ekonomi
 Rokok menjadi pengeluaran kedua tertinggi masy miskin setelah konsumsi
beras  rokok menjadikan masyarakat miskin
 Rokok memicu berbagai penyakit, resiko stunting, memperparah dampak 3
GAMBARAN UMUM KOTA BANDUNG
Jumlah Penduduk
Tahun 2021 (SEMESTER 2)
2.527.854 jiwa

30 151 1.594 9.948


Kec Kel RW RT

Klimatologi
 Beriklim Tropis
 Tingkat Kelembaban Tinggi 75%.
 Suhu rata - rata 25ºC

Topografi
Ketinggian 791 m DPL

2 4
PROFIL EKONOMI KOTA BANDUNG
• Pada Tahun 2021, Laju Pertumbuhan Ekonomi di 27 kabupaten/kota mengalami peningkatan daripada sebelumnya. LPE
Kota Bandung Thn 2021 meningkat sebesar 3,76% (yoy) dibandingkan Tahun 2020 yaitu -2,44% (yoy). Adapun
pangsa ekonomi Kota Bandung terhadap Jawa Barat yakni sebesar 13,45%.

• Ekonomi Kota Bandung di Tahun 2022 diproyeksikan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar
5,1% - 6,1% (yoy).

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Pangsa Kota Bandung terhadap PDRB di


di Jawa Barat Tahun 2021 Jawa Barat Tahun 2021

5
Sumber: BPS, diolah
KONDISI KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA BANDUNG
Pada Tahun 2021, tingkat kemiskinan di Kota Bandung lebih tinggi dibandingkan Tahun 2020 tetapi berada di bawah tingkat kemiskinan Jawa Barat. Di sisi lain, angka
ketimpangannya dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan kualitas sumber daya manusia (indikator IPM) Tahun 2021 menunjukan
perbaikan. Berbagai program bantuan sosial telah ditingkatkan guna menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama penduduk miskin

Tingkat Kemiskinan Wilayah Kota Struktur Penduduk Kota Bandung Berdasarkan


Tingkat Pengangguran Kota Bandung Usia Tahun 2021
Bandung(%)

“Pada tahun 2021, tercatat 4,37% atau 112,5 ribu orang % Jawa Barat Kota Bandung
12 11.19 11.46
penduduk miskin di Kota Bandung menyumbang 2,68% dari total
%10 6.6% 14.8%
penduduk miskin di Jawa Barat” 11
9.4%
10
8 10.46
9 9.82
6 8 20.9%
4.37 24.4%
4.32 4.17 3.99
4 3.57 3.38 7 2,53 Juta
6
2 5
8.71

7.45

6.91

7.88
8.95

23.9%

8.4
0 4
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Jawa Barat Kota Bandung Post Gen Z 0-9 Tahun Gen Z 10-24 Tahun
Milenial 25-39 Tahun Gen X 40-54 Tahun
Baby Boomer 55-64 Tahun Pre Boomer 65+
Gini Rasio Kota Bandung IPM Kota Bandung

Kota Bandung
Rata-rata Lama Sekolah 10.75 % RT Penerima BPNT
(RLS) 10.99 2020
0.44 2020 2021 Jawa Barat
2021 Kota Bandung
0,402 0,427 Harapan Lama Sekolah 14.20
0.42
0,427 (HLS) 14.21 2020 : 4,11% 2020 : 13,44%
2021 : 11,33%
Priangan Timur Jawa Barat Angka Harapan Hidup 74.28 2021 : 16,37%
0,402 (AHH) 74.46
% RT Penerima PKH
2020 2021 Kota Bandung Jawa Barat Kota Bandung Jawa Barat
0,403 0,412 2020 2021 2020 2021 2020 : 3,65% 2020 : 10,48%
Sumber: BPS, diolah 81,51 81,96 72,09 72,45
2021 : 6,48% 6
2021 : 11,32%
INFLASI KOTA BANDUNG
• Inflasi Kota Bandung pada Maret 2022 tercatat sebesar 1,62% (mtm) lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi Jawa Barat sebesar 0,68% (mtm).
• Berdasarkan rata-rata 3 tahun terakhir, komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah minyak goreng, jasa pembuangan sampah, rokok kretek
filter, nasi dengan lauk, dan sewa rumah.
• Adapun komoditas yang mengalami volatilitas harga paling tinggi secara rata-rata 3 tahun terakhir adalah daging ayam ras, telur ayam ras, bawang
merah, jasa pembuangan sampah, dan cabai merah.

LAJU INFLASI KOTA BANDUNG PER MARET 2022 (MTM) RERATA ANDIL KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI
KOTA BANDUNG 3 TAHUN TERAKHIR
2
0,218% 0,135% 0,111% 0,080% 0,077%
Jasa Nasi dengan
Minyak Pembuangan Rokok Kretek
1.5 Lauk Sewa Rumah
Goreng Sampah FIlter
RERATA ANDIL KOMODITAS PENYUMBANG DEFLASI
1 KOTA BANDUNG 3 TAHUN TERAKHIR

-0,066% -0,034% -0,025% -0,024% -0,017%


0.5 Bensin Beras Angkutan Tarif Listrik Pisang
Udara
0
KOMODITAS PALING VOLATILE DI KOTA BANDUNG
RATA-RATA DALAM 3 TAHUN TERAKHIR
-0.5
19 19 19 19 19 19 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21 22 22 0,029 -0,007 0,012 0,135 0,049
n- ar- ay- Jul- ep- ov- an- ar- ay- Jul- ep- ov- an- ar- ay- Jul- ep- ov- an- ar- Bawang Jasa Cabai Merah
a
J M M S N J M M S N J M M S N J M Daging Telur Ayam
Pembuangan
Ayam Ras Ras Merah
Sampah
BANDUNG JAWA BARAT
Tingkat Volatilitas

Sumber: BPS, diolah


0,088 0,076 0,061 0,050 0,049
Sumber: BPS, diolah
7
PREVALENSI ROKOK KOTA BANDUNG
 Secara rata-rata total Prevalensi Rokok di Kota Bandung
mengalami penurunan sejak tahun 2017 hingga 2021,
seiring dengan kenaikan Tarif Cukai Rokok;
 Dari 70 batang per-Minggu pada tahun 2017 menjadi
63,19 batang per-Minggu pada tahun 2020; turun
kembali pada tahun 2021 menjadi 61,95 batang per-
Minggu;
 Selama dua tahun terakhir seiring dengan peningkatan
Tarif Cukai Rokok telah menurunkan Prevalensi Rokok
sebesar 11,5% (dari 70 batang menjadi 61,95 batang);
 Hal ini memerlukan telaahan lebih dalam, karena bisa
dimungkinkan penurunan prevalensi rokok karena
turunnya daya beli akibat pandemi;
 Selama periode 2017 – 2021, masyarakat Kota Bandung
mengurangi konsumsi rokok sebanyak 8,05 batang per-
Minggu.

Sumber: BPS Kota Bandung 2022.


8
Prevalensi Rokok dan Kelompok Jumlah Perokok dan Tarif Cukai Rokok
Pendapatan Masyarakat

Secara historis penurunan prevalensi rokok terbesar (2017-


2021) di dominasi oleh kelompok pendapatan masyarakat Sumber: BPS Kota Bandung 2022
pendapatan terbawah (40 persen terbawah) yaitu
 Walaupun secara prevalensi terjadi penurunan konsumsi rokok
mengurangi konsumsi rokok sebanyak 18.36 batang
per batang per minggu, akan tetapi jumlah masyarakat yang
mengkonsumsi rokok semakin banyak
Disusul oleh kelompok masyarakat dengan pendapatan  Hal ini disebabkan peningkatan pertumbuhan jumlah perokok dari
menengah (40 persen tengah) yang mengurangi 767 ribu (2017) menjadi 780 ribu (2021). Kenaikan ini didominasi
konsumsi rokok sebesar 9.42 batang per-Minggu.
oleh kelompok pendapatan terbawah sebanyak 36,2%, disusul
kelompok pendapatan menengah 29,92% dan kelompok
pendapatan tinggi 24,53%
Terakhir yaitu, kelompok masyarakat dengan pendapatan  Terkecuali pada saat pandemi (tahun 2020), jumlah perokok
tertinggi (20 persen teratas) yaitu mengurangi konsumsi
rokok sebesar 9.91 batang per-Minggu. menurun seiring dengan menurunnya daya beli masyarakat
 Sebagian besar masyarakat dengan kelompok pendapatan
terbawah ini adalah pendidikan SD ke bawah 9
DBH (Dana Bagi Hasil) Pajak Rokok DBH CHT (Cukai Hasil Tembakau)

 Seiring dengan kenaikan tarif cukai rokok, realisasi  DBH CHT Kota Bandung periode 2018 – 2021
penerimaan DBH Pajak Rokok Kota Bandung mengalami menerima rata-rata sebesar Rp3,18 M - Rp5,24 M
fluktuasi dengan rata-rata Rp 105 – Rp106 M per tahun.  Pada tahun 2022, Kota Bandung mentargetkan sebesar
 Jumlah DBH Pajak Rokok Tertinggi diperoleh pada tahun
Rp5,47 M dari realisasi Rp5,24 M pada tahun 2021.
2020 sebesar Rp 116,57 M dengan tarif cukai rokok  Selama periode 2018-2021, kenaikan tarif cukai rokok
tertinggi yaitu 23,05%.
meningkatkan realisasi DBH-CHT.
 Kenaikan tarif cukai rokok meningkatkan DBH Pajak Rokok.

Sumber: BKAD Kota Bandung 2022.10


Alokasi Anggaran Alokasi Anggaran
DBH Pajak Rokok DBH CHT Bidang Kesehatan
Pagu
Tahun
No (+silpa) Alokasi Sektor Kesehatan Keterangan
Jika melihat ear-marking dari Kementerian Keuangan Anggaran
(Rp)
terhadap DBH Pajak Rokok dan DBH CHT, bahwa peruntukan
DBH Pajak Rokok sebesar Rp100 M per tahun ditambah Jumlah (Rp) Prosentase (%)
alokasi PBI (Rp 100 M) digunakan oleh Kota Bandung untuk 1 2018 4,23 M 3,34 M 78,99 Dinkes (alkes, BMHP); RSUD
Belanja JKN Kesehatan kurang lebih Rp 200 M (alkes)
pada setiap tahun anggaran 2 2019 4,54 M 3,55 M 78,29 Dinkes (pelatihan nakes, alkes,
BMHP); RSUD (alkes)

3 2020 6,74 M 6,00 M 88,98 Dinkes (alkes, pelatihan nakes,


BMHP); RSUD (alkes)

4 2021 6,03 M 3,79 M 62,89 Dinkes (alkes, BMHP, promosi


kesehatan); RSUD (alkes);
RSKIA (alkes)

Jadi seluruh DBH Pajak Rokok semuanya 5 2022 *5,47 M 3,83 M 70,00 RSUD BK (alkes)
dialokasikan ke JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional) Prioritas Penggunaan DBHCHT Tahun 2022 (PMK 215/2021)
Pelayanan Kesehatan Baik Kegiatan Promotif/Preventif, Maupun
Kuratif/Rehabilitatif
Peningkatan
Kualitas Penanggulangan
Penurunan Penanganan
Peningkatan Pelayanan dan Penanganan
Angka Pandemi Corona
Vaksinasi dan Kesehatan bagi Penyakit Paru
Prevalensi Virus Disease
Imunisasi Ibu dan Anak di dan Saluran
Stunting; 2019 (COVID-19)
bawah lima Pernapasan
tahun 11
APA KOTA BANDUNG
ADA PABRIK ROKOK,
PENGHASIL
TEMBAKAU ATAU  Industri
CUKAI ?  Buruh
 Masyarakat

Penghasil
Cukai
 Petani
 Masyarakat
Penghasil Penghasil
Cukai & Tembakau
Tembakau

 Industri  KOTA BANDUNG TIDAK ADA PABRIK


Bukan
 Buruh ROKOK & TERMASUK KATEGORI BUKAN
Penghasil
 Petani PENGHASIL TEMBAKAU
 Masyarakat  KOTA BANDUNG BERKONTRIBUSI PADA
CUKAI  INDUSTRI KREATIF HPTL (HASIL
 Masyarakat PENGOLAHAN TEMBAKAU LAINNYA) DAN
TIS (TEMBAKAU IRIS)
 SEBAGIAN MASYARAKAT KOTA BANDUNG
MENJADI KONSUMEN PRODUK HASIL
TEMBAKAU 12
POTENSI OLAHAN TEMBAKAU POTENSI BUDIDAYA TEMBAKAU
DI KOTA BANDUNG DI KOTA BANDUNG
Jumlah unit usaha HPTL : 31 industri (memiliki NPPBKC) Luas lahan : 20 Ha (Kec. Cibiru 15 Ha, Kec.
Jumlah unit usaha TIS : 5 industri (memiliki NPPBKC) Ujung Berung 5 Ha)
Jumlah outlet : 110 vafe store Jumlah produksi : 5 – 8 ton / tahun
Jumlah petani : 40 kk
Kontribusi CHT di Kota Bandung Jenis tembakau : Mole (putih, kuning, hitam)

HPTL
hasil produksi tembakau lainnya
TIS
yang dibuat secara lain sesuai
hasil tembakau iris yang dibuat
perkembangan teknologi dan
dari daun tembakau yang
selera konsumen (ekstrak essens
dirajang, untuk dipakai
tembakau, tembakau mollases,
hirup, kunyah)

5 unit Industri TIS 31 unit industri HPTL


Tahun 2020 = Rp 970.648.000 Tahun 2020 = Rp 97.913.423.520
Tahun 2021 = Rp 232.808.000 Tahun 2021 = Rp 80.712.068.400

13
Alokasi DBH CHT Bidang DATA PENINDAKAN BKC ILEGAL
Penegakan Hukum
 Pemkot Bandung bersama KPPBC TMP A Bandung melakukan 1. Rokok 18120
pemberantasan BKC (Barang Kena Cukai Illegal)
 Fungsi Pemerintah Kota Bandung dlm pemberantasan BKC
Ilegal yaitu melakukan pengawasan dengan membuat tim
gabungan melalui survey dan Operasi Bersama mendatangi
pasar modern, pasar tradisional, toko modern dan toko-toko
kelontong
 Sosialisasi tatap muka kepada masyarakat dan sosialisasi di Total BHP: 346.370 Batang
media elektronik dan media sosial dengan pemberiaan *Data Jan-Nov 2021
informasi mengenai ketentuan peraturn perundang- 328250 *BHP dalam Satuan Batang
undangan di bidang cukai
 Masyarakat diimbau mengikuti aturan dan jangan pernah
menerima tawaran produk hasil tembakau illegal dari pihak-
pihak yang tidak bertanggung jawab 2. Ekstrak dan Esens Tembakau
(cair)
BIDANG PENEGAKAN HUKUM 15 ml 30 ml
Tahun Jumlah BHP
• Program Pembinaan Industri
10% • Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai
• Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal
2018 237,67 Liter
2019 114,67 Liter
Keterangan : sumber PMK No. 215/PMK.07/2021
2020 234,46 Liter 100 ml
60 ml
Total BHP = 590,88 Liter 14
PEMANFAATAN DANA
 Kota Bandung pada saat ini memiliki  Artinya Kota Bandung memiliki cakupan layanan
prevalensi rokok yang semakin besar publik yang lebih besar dibandingkan tahun-
walaupun secara konsumsi perorangan turun tahun sebelumnya dan memerlukan pembiayaan
 Kenaikan Tarif Cukai telah menurunkan  Untuk mencegah ini Kota Bandung juga telah
konsumsi rokok selama 5 tahun terakhir menerbitkan kebijakan Perda Kota Bandung
walaupun masih belum signifikan nomor 4 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa
 Prevalensi Rokok Kota Bandung akan terus Rokok mengatur tentang implementasi kawasan
meningkat menjadi 780 ribu orang dari 755 tanpa rokok. Termasuk aktivitas merokok,
orang karena peningkatan daya beli karena promosi, iklan, hingga kegiatan dengan sponsor
ekonomi mulai tumbuh rokok di Kota Bandung di delapan area Kawasan
 Pelayanan Publik untuk penanganan Tanpa Rokok.
kesehatan akibat prevalensi rokok Kota
Bandung agak lebih berat seiring dengan
naiknya share orang yang merokok

15
PEMANFAATAN DANA
 Sebanyak 8 Kawasan Tanpa Rokok tersebut,  Perda KTR juga merupakan perwujudan
yakni: komitmen Pemerintah Kota Bandung
1) fasilitas pelayanan kesehatan, yang turut ambil bagian dalam program
2) tempat belajar mengajar, Global Partnership for Healthy Cities,
3) tempat anak bermain,
jaringan yang terdiri dari 70 kota di
4) tempat ibadah,
dunia yang bertujuan di antaranya
5) transportasi umum,
6) tempat kerja, memperkuat tata kelola perkotaan,
7) tempat umum, memastikan kebijakan untuk kesehatan
8) serta tempat lain yang telah ditetapkan yang terpadu, dan mempromosikan
berdasarkan keputusan wali kota inovasi berkelanjutan untuk kesehatan.

16
DOKUMENTASI KEGIATAN

17
Pengadaan Anthropometri kit

DOKUMENTASI KEGIATAN
INTERVENSI PENCEGAHAN DAN
PENURUNAN STUNTING
DI KOTA BANDUNG

Pelaksanaan Rembuk
Stunting

Pendampingan dan analisa situasi data


stunting di lokus kel stunting
Pemberian PMT
(Bumil, Busui dan Baduta

POKBANG
19
(KELOMPOK PENIMBANGAN)
BANDUNG SAE
(SADAYANA ASI EKSKLUSIF)
Suatu gerakan bersama antara pemerintah dan elemen masyarakat dalam
mendukung peningkatan keberhasilan proses menyusui secara eksklusif
pda bayi usia 0 – 6 bulan, dan dilanjutkan hingga usia 24 bulan.

20
K A S I AS I E K SK L USIF
EDU
I K O N S E LIN G L A K TASI Kegiatan pemberian konseling ASI Eksklusif dilakukan di semua
MELALU Puskesmas di Kota Bandung
KOTA BANDUNG
Kegiatan ini dilakukan oleh Tenaga Pelaksana Gizi dan atau Pengelola
Program Kesehatan Ibu dan Anak yang telah mendapatkan
pembekalan mengenai teknik pemberian konseling laktasi

Konseling dilakukan pada Ibu hamil dan atau Ibu menyusui serta
keluarga nya

Keluarga dilibatkan untuk ikut serta memberikan motivasi dan


dukungan kepada ibu sehingga dapat meminimalisir stress pada ibu
menyusui dan proses menyusui dapat berjalan lancar.
TELEKONSELIN Upaya penyesuaian layanan konseling pada era pandemi
G Covid-19
EDUKASI GIZI SEIMBANG

Pembinaan Kader Edukasi di PAUD

Edukasi di Kelas Ibu


DOKUMENTASI KEGIATAN
KAWASAN TANPA ROKOK

24
SOSIALISASI PERDA KTR NO 4 TAHUN
2021

PENDOPO, 31 MEI 2021


25
PEMASANGAN PLANG KTR PEMASANGAN PLANG KTR
DI TAMAN ALUN-ALUN DI PASAR CIHAPIT

26
Pemantauan Tim Satgas KTR
Kota Bandung

“ TIM SATGAS KTR KOTA BANDUNG TERDIRI DARI BERBAGAI PERANGKAT DAERAH DIANTARANYA
SATPOL PP, DINAS KESEHATAN, DINAS PENDIDIKAN, DISKOMINFO, DISPORA, DISBUDPAR, DINAS
PERHUBUNGAN, DLL YANG BERTUGAS MELAKUKAN PEMANTAUAN KAWASAN TANPA ROKOK

DI 8 KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NO. 4 TAHUN 2021
DOKUMENTASI

KEGIATAN
PENGUATAN PROMOTIF DAN
PREVENTIF
DI LOKUS STUNTING
BERSUMBER DBHCHT
CONTOH DESIGN MEDIA CETAK KTR BERSUMBER DBHCHT

SPANDUK
R
O
L
L

B
A
N
N
E
R
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
29
STICKER POSTER
HATUR NUHUN

30

Anda mungkin juga menyukai