Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Malinau
Tahun 2022
Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Malinau Tahun 2022 adalah
6,64 persen
Tingkat Kemiskinan
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Malinau pada tahun 2022 sebanyak 5,93 ribu
(6,64 persen). Pada tahun 2021 penduduk miskin di Kabupaten Malinau berjumlah 6,39
ribu (7,30 persen), berarti jumlah penduduk miskin berkurang 0,46 ribu atau menurun
0,66 persen poin.
Selama tahun 2021 – 2022, garis kemiskinan (GK) naik sebesar 6,48 persen, yaitu dari
Rp. 650.444,- per kapita per bulan pada tahun 2021 menjadi Rp. 692.605,- per kapita
per bulan pada tahun 2022.
Pada periode 2021 – 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) mengalami mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan turun
dari 0,85 pada tahun 2021 menjadi 0,73 pada tahun 2022. Demikian juga Indeks
Keparahan Kemiskinan turun dari 0,23 pada tahun 2021 menjadi 0,11 pada tahun 2022.
Berdasarkan Tabel 1 di atas, penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Malinau pada tahun 2022
tidak hanya terjadi secara jumlah, namun juga secara persentase. Secara jumlah, penduduk miskin
Kabupaten Malinau pada tahun 2022 berkurang sebanyak 0,46 ribu penduduk dibandingan tahun
2021. Sedangkan secara persentase, penduduk miskin Kabupaten Malinau tahun 2022 berkurang
sebesar 0,66 persen poin dibandingkan tahun 2021.
Berdasarkan distribusi kemiskinan pada level Provinsi Kalimantan Utara tahun 2022, Kabupaten
Malinau menduduki peringkat kedua secara persentase penduduk miskin setelah Kabupaten
Bulungan. Sedangkan Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung menduduki
peringkat ketiga, keempat, dan kelima.
800,000
700,000
600,000
500,000
400,000
300,000
200,000
100,000
0
Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Kota Tarakan
2021 650,444 486,524 440,599 479,712 711,268
2022 692,605 514,320 462,898 519,231 773,446
Garis Kemiskinan (GK) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2021 sampai dengan
2022 mengalami peningkatan. Pada tahun 2021, tercatat Garis Kemiskinan Kabupaten Malinau
sebesar Rp. 550.444,- per kapita per bulan. Kemudian pada tahun 2022, Garis Kemiskinan
Kabupaten Malinau mengalami peningkatan menjadi Rp. 692.605,- per kapita per bulan. Pada tahun
2022, kabupaten/kota dengan Garis Kemiskinan terbesar hingga terkecil secara berurutan adalah
Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Bulungan, dan Kabupaten Tana
Tidung.
Pada periode 2021 – 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) mengalami penurunan. Indeks Kedalaman Kemiskinan turun dari 0,85 pada tahun 2021 menjadi
0,73 pada tahun 2022. Artinya, selisih pengeluaran penduduk miskin dengan Garis Kemiskinan
semakin dekat. Demikian juga Indeks Keparahan Kemiskinan turun dari 0,23 pada tahun 2021
menjadi 0,11 pada tahun 2022.
2. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua
komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan
(GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan
dan perdesaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per
kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.
4. Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non-makanan
diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
5. Sumber data utama yang digunakan untuk menghitung tingkat kemiskinan adalah data
SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional).
KABUPATEN MALINAU
Jl. Pusat Pemerintahan No. 165
Kabupaten Malinau 77554, Kalimantan Utara
E-mail : bps6501@bps.go.id Website : malinaukab.bps.go.id