Anda di halaman 1dari 6

TINGKAT KEMISKINAN KABUPATEN GROBOGAN MARET 2021

No. 07/12/3315 Th.VII, 10 Desember 2021

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN GROBOGAN

Tingkat Kemiskinan Kabupaten


Grobogan Maret 2021

• Persentase penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah


Maret 2021: Garis Kemiskinan) di Kabupaten Grobogan pada bulan Maret
2021 sebesar 12,74 persen atau sekitar 175,72 ribu orang,
mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan persentase
Persentase penduduk miskin pada bulan Maret 2020 yaitu sebesar 12,46
penduduk miskin persen atau sekitar 172,26 ribu orang.
sebesar • Garis Kemiskinan Kabupaten Grobogan pada Maret 2021
12,74 persen sebesar Rp.404.456,- perkapita per bulan, mengalami
kenaikan dibanding Maret 2020 sebesar Rp.395.001,- per
kapita perbulan.

• Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Grobogan pada


Maret 2021 sebesar 1,66; mengalami kenaikan dibandingkan
Maret 2020 yang nilainya sebesar 1,17. Hal ini
mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk
miskin cenderung semakin menjauhi garis kemiskinan.

• Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Grobogan pada


Maret 2021 sebesar 0,37; mengalami kenaikan dibandingkan
Maret 2020 yang nilainya sebesar 0,18. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran
penduduk miskin semakin besar dari tahun 2020.

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Grobogan Maret 2021


1
Dalam mengukur kemiskinan, konsep kemiskinan yang digunakan oleh BPS adalah “Basic
Needs Approach” atau Pendekatan Kebutuhan Dasar. Dengan pendekatan tersebut,
kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi
kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi
penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan
di bawah Garis Kemiskinan.

Garis Kemiskinan merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis
Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan jumlah
nilai pengeluaran dari 52 komoditi dasar makanan yang riil dikonsumsi penduduk referensi
yang kemudian disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan,
daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
Sedangkan GKNM merupakan penjumlahan nilai kebutuhan minimum dari komoditi
komoditi non-makanan terpilih yang meliputi perumahan, sandang, pendidikan, dan
kesehatan.

Perkembangan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Grobogan Maret 2020 - Maret


2021
Persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 ke Maret 2021 menunjukkan
kenaikan dari 12,46 persen pada Maret 2020 menjadi 12,74 persen atau naik 0,28 persen.
Jika dilihat jumlahnya, jumlah penduduk miskin naik dari 172,26 ribu orang pada Maret
2020 menjadi 175,72 ribu orang pada Maret 2021 (Grafik 1) atau naik sebanyak 3,46 ribu
orang.

Grafik 1
Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Grobogan (dalam Ribu Orang), 2015-2021

184,49 184,14
180,95
175,72
172,26
168,70

161,92

Maret 2015 Maret 2016 Maret 2017 Maret 2018 Maret 2019 Maret 2020 Maret 2021

Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Orang)

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Grobogan Maret 2021


2
Garis Kemiskinan Kabupaten Grobogan pada Maret 2021 tercatat sebesar Rp.404.456,-
perkapia per bulan, naik sebesar Rp.9.455,- atau sebesar 2,39 persen dibandingkan Garis
Kemiskinan Maret 2020 yaitu sebesar Rp.395.001,- perkapita per bulan.

Tabel 1. Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Grobogan, 2015-2021
Tahun Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin
(dalam 000 orang)

(1) (2) (3)

2015 184,49 13,68


2016 184,14 13,57
2017 180,95 13,27
2018 168,70 12,31
2019 161,92 11,77
2020 172,26 12,46
2021 175,72 12,74

Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan


Persoalan kemiskinan bukan hanya menyangkut berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin tetapi ada dimensi lain yang harus juga menjadi perhatian yaitu tingkat kedalaman
dan keparahan kemiskinan. Jadi kebijakan dalam penanganan masalah kemiskinan
seharusnya tidak hanya memperkecil jumlah penduduk miskin, tetapi juga sekaligus harus
bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan itu sendiri.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran


masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks
maka akan semakin jauh rata-rata pengeluaran dari garis kemiskinan. Sedangkan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) merupakan ukuran ketimpangan penduduk miskin. Semakin
tinggi nilai indeks maka akan semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk
miskin.

Pada periode Maret 2020 – Maret 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami
kenaikan yaitu dari 1,17 pada Maret 2020 menjadi 1,66 pada Maret 2021 (Grafik 2). Hal ini
mengindikasikan bahwa kesenjangan antara rata-rata pengeluaran penduduk miskin dengan
garis kemiskinan semakin besar.

Dalam periode yang sama, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan dari 0,18
pada Maret 2020 menjadi 0,37 pada Maret 2021. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi
ketimpangan pengeluaran antar penduduk miskin pada Maret 2021 semakin besar jika
dibandingkan Maret 2020.

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Grobogan Maret 2021


3
Grafik 2
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
di Kabupaten Grobogan, 2015-2021

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

2,56

2,03
1,78
1,67 1,66

1,17
0,90
0,65 0,56
0,38 0,35 0,37
0,13 0,18

Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret


2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Perbandingan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah

Dilihat dari persentase penduduk miskin, persentase penduduk miskin (P0) di Kabupaten
Grobogan di atas persentase penduduk miskin Provinsi Jawa Tengah yang nilainya sebesar
11,79.

P0 Kabupaten Grobogan menempati urutan ke-12 terbesar di Jawa Tengah. Jika


dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten sekitar se-karesidenan, persentase penduduk
miskin di Kabupaten Grobogan (12,74 persen) menempati urutan kedua setelah Kabupaten
Rembang yang nilainya sebesar 15,80 persen.

P0 tertinggi tercatat di Kabupaten Kebumen, yaitu sebesar 17,83 persen. Sedangkan P0


terendah tercatat di Kota Semarang, yaitu sebesar 4,56 persen.

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Grobogan Maret 2021


4
Penjelasan Teknis dan Sumber Data

▪ Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi


kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan
dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dengan
pendekatan ini, dapat dihitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin
terhadap total penduduk.

▪ Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari
dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-
Makanan (GKNM).

▪ Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan jumlah nilai pengeluaran dari 52


komoditi dasar makanan yang riil dikonsumsi penduduk referensi yang kemudian
disetarakan dengan 2100 kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan
dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan,
daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak,
dll).

▪ Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) merupakan penjumlahan nilai kebutuhan


minimum dari komoditi komoditi non-makanan terpilih yang meliputi perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan.

▪ Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret tahun
2021 adalah data SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Konsumsi Pengeluaran
Maret 2021.

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Grobogan Maret 2021


5
Diterbitkan oleh:

BADAN PUSAT STATISTIK


Konten Berita Resmi Statistik dilindungi
KABUPATEN GROBOGAN
oleh Undang-Undang, hak cipta melekat
Jl. Jend. Sudirman No. 6 Purwodadi 58111
pada Badan Pusat Statistik. Dilarang
Telp/Fax : (0292) 421167
mengumumkan, mendistribusikan,
Informasi lebih lanjut hubungi: mengomunikasikan, dan/atau
Kepala BPS Kabupaten Grobogan menggandakan sebagian atau seluruh isi
Surel: bps3315@bps.go.id tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin
Website: grobogankab.bps.go.id tertulis dari Badan Pusat Statistik

Tingkat Kemiskinan Kabupaten Grobogan Maret 2021


6

Anda mungkin juga menyukai