Anda di halaman 1dari 12

Studi kasus no

poverty
kelompok 8
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Febrian Ongky (6018210153)
2. Azra Maulia Afifah
(6018210165)
3. Yudha Pratama (6018210163)
4. Wenny afriliana (6020210037)
5. Hana Lutfia Putri
(6020210028)
6. Khanaa Jovita Putri Saragih
Presentation Title
IntroductionData
: APK dari penulis menujukkan bahwa tingkat
ekonomi memiliki pengaruh terhadap APK, tetapi
dimoderatori oleh jenjang pendidikan. Data APK
tersebut didukung dengan data BPS yang
menunjukkan indeks Rasio Gini Indonesia pada
Maret 2020 adalah 0,381. Dengan demikian,
penulis menyimpulkan hal ini terjadi karena
ketidakmampuan negara dalam melindungi
terhadap warga negara yang rentan miskin dalam
memperoleh hak untuk belajar.
Dalam The 17 Sustainable
Development Goals (SDGs)
juga dikatakan bahwa untuk
Sebenarnya, memang benar bahwa Indonesia
mencapai pembangunan yang
berkepanjangan dengan mengalami kenaikan tingkat kemiskinan selama 3
mengakhiri kelaparan terlebih tahun terakhir. Hal ini sesuai dengan Data BPS
dahulu agar mencapai yang menunjukkan bahwa besarnya Garis
kesehatan dan kesejahteraan
yang baik, dengan begitu tahap
Kemiskinan per rumah tangga miskin secara
3
rata-rata adalah sebesar Rp1.990.170,-/rumah
Data dari bps, berita
resmi
statistik kemiskinan dan ketimpangan 3

tahun terakhir :
Chart
15 Jan 2020

Jumlah penduduk miskin pada


September 2019 sebesar 24,79 juta Garis Kemiskinan pada
orang, menurun 0,36 juta orang
September 2019 tercatat sebesar
terhadap Maret 2019 dan menurun
0,88 juta orang terhadap September Rp440.538,-/ kapita/bulan
2018 Persentase penduduk miskin pada dengan komposisi Garis
September 2019 sebesar 9,22 Kemiskinan Makanan sebesar
persen, menurun 0,19 persen poin Rp324.911,- (73,75 persen) dan
terhadap Maret 2019 dan menurun Garis Kemiskinan Bukan
0,44Persentase
persen poinpenduduk
terhadap miskin di
daerah 2018.
September perkotaan pada Maret Makanan sebesar Rp115.627,-
2019 sebesar 6,69 persen, turun (26,25 persen).
menjadi 6,56 persen pada
September 2019. Sementara
persentase penduduk miskin di Pada September 2019, secara
daerah perdesaan pada Maret rata-rata rumah tangga miskin di
2019 sebesar 12,85 persen, turun Indonesia memiliki 4,58 orang
5
menjadi 12,60 persen pada
Chart
15 Jan 2019

Persentase penduduk miskin


pada September 2018 sebesar
9,66 persen menurun 0,16 Garis Kemiskinan pada
persen poin terhadap Maret 2018 September 2018 tercatat sebesar
dan menurun 0,46 persen poin Rp 410.670,- /kapita/bulan
terhadap September dengan komposisi Garis
Jumlah penduduk2017.
miskin pada
September 2018 sebesar 25,67 Kemiskinan Makanan sebesar Rp
juta orang menurun 0,28 juta 302.022,- (73,54 persen) dan
orang terhadap Maret 2018 dan Garis Kemiskinan Bukan
menurun 0,91 juta orang Makanan sebesar Rp 108.648,-
terhadap September (26,46 persen).
Jumlah penduduk 2017.
miskin pada
September 2018 sebesar 25,67
juta orang menurun 0,28 juta Pada September 2018 secara
orang terhadap Maret 2018 dan rata-rata rumah tangga miskin di
menurun 0,91 juta orang terhadap Indonesia memiliki 4,63 orang
6
September 2017. anggota rumah tangga. Dengan
Chart
2 Jan 2018
Pada bulan September 2017, jumlah
penduduk miskin (penduduk dengan
pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia
mencapai 26,58 juta orang (10,12
persen), berkurang sebesar 1,19 juta
Persentase penduduk Peranan komoditi makanan
orang dibandingkan denganmiskin
kondisi di
daerah
Maret perkotaan
2017 yang pada
sebesar Maret
27,77 juta2017 terhadap Garis Kemiskinan jauh
sebesar
orang (10,64 7,72 persen turun menjadi
persen). lebih besar dibandingkan
7,26 persen pada September 2017. peranan komoditi bukan
Sementara persentase penduduk
miskin di daerah perdesaan makanan (perumahan, sandang,
Selama periode Maret pada
Maret2017–September
2017 sebesar 13,93 persen pendidikan, dan kesehatan).
2017, jumlah
turunpenduduk
menjadi 13,47 persen
miskin padaperkotaan
di daerah Sumbangan Garis Kemiskinan
September 2017
turun sebanyak 401,28 ribu orang Makanan terhadap Garis
(dari 10,67 juta orang pada Maret Kemiskinan pada September
2017 menjadi 10,27 juta orang pada 2017 tercatat sebesar 73,35
September 2017), sementara di
daerah perdesaan turun sebanyak
persen. Kondisi ini tidak jauh
7
786,95 ribu orang (dari 17,10 juta berbeda dengan kondisi Maret
Sudut pandang penulis
• Dari table 1 menunjukan tingkat pendidikan dari SD,SMP, sampai SMA
sederajat dari tahun 2017-2019 masih rendah dijenjang SMA sederajat
• Dan di table 2 jika dilihat dari wilayah urban yang relative maju dan memiliki
kualitas pendidikan baik seperti Jakarta dan kota tanggerang selatan indeks
APK dari wilayah urban-rural justru dibawah rata-rata APK kota lain di
indonesia. Dari tahun 2017-2019 dibawah rata-rata.
• Secara general fasilitas pendidikan menurun seiring meninggkatnya jenjang
pendidikan.
• Dari table 3 tingkat ekonomi mempengaruhi APK tetapi dimoderatori jenjang
pendidikan.
• Sebagian besar orang menduga ketimpangan sosial ekonomi yang terjadi lebih
kecil dibandingkan fakta yang sebenarnya. Ketidakpekaan terhadap
argumen
Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang dihadapi pemerintah
dan masyarakat Indonesia. Perlu adanya keselarasan antara pemerintah
dan masyarakat untuk sama sama mengatasi permasalah kemiskinan,
berbagai kebijakan pemerintah akan sangat tidak bermakna apabila tidak
diwujudkan dalam masyarakat Data BPS menunjukkan bahwa
Persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 9,41 persen,
menurun 0,25 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41
persen poin terhadap Maret 2018. Jumlah penduduk miskin pada Maret
2019 sebesar 25,14 juta orang, menurun 0,53 juta orang terhadap
September 2018 dan menurun 0,80 juta orang terhadap Maret 2018.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018
sebesar 6,89 persen, turun menjadi 6,69 persen pada Maret 2019.
Pada Maret 2019, secara
rata-rata rumah tangga miskin
di Indonesia memiliki 4,68
orang anggota rumah tangga.
Dengan demikian, besarnya
Garis Kemiskinan per rumah
tangga miskin
Berdasarkan secara
data rata-rata
tersebut masih
.
banyak
adalah masyarakat
sebesar Indonesia
yang berada dalam kemiskinan.
Rp1.990.170,-/rumah tangga
Pemerintah mengklaim bahwa
miskin/bulan.
setiap tahun kemiskinan di
Indonesia menurun, tetapi hal itu
tidak menjamin bahwa masyarakat
terhindar dari kemiskinan. Namun
tentu saja hal ini tidak mudah
dilakukan, terdapat beberapa
faktor yang menyebabkan
munculnya masalah kemiskinan :
- Pengangguran
solusi
Update data penduduk, integrasi penyaluran bansos, menurunkan biaya
yang ditanggung pemerintah, Pemerintah saat ini memiliki berbagai program
penanggulangan kemiskinan yang terintegrasi.
Beberapa di antaranya yaitu program : penanggulangan kemiskinan berbasis
bantuan sosial, program penanggulangan kemiskinan yang berbasis
pemberdayaan masyarakat, serta program penanggulangan kemiskinan
berbasis pemberdayaan usaha kecil yang dijalankan oleh berbagai elemen
pemerintah baik pusat maupun daerah. Upaya pemerintah dalam mengatasi
kesenjangan sosial antara lain dengan pemerataan distribusi pendapatan
masyarakat dan program perlindungan sosial. Selain itu, pemerintah juga
dapat mengurangi jumlah kemiskinan melalui Memberi fasilitas yang
memadai dan subsidi gratis, dan pembukaan kesempatan kerja seperti
Thank you
SUMB • https://jaktimkota.bps.go.id/
ER
• https://www.bps.go.id/
• https://www.qureta.com/post/mengatasi-kemiskinan-di-indo
nesia
• https://www.worldbank.org/in/news/press-release/2016/10/0
2/tackling-inequality-vital-to-end-extreme-poverty-by-2030
• https://money.kompas.com/read/2020/05/06/110100926/5-l
angkah-untuk-kurangi-lonjakan-angka-kemiskinan-akibat-pa
ndemi-covid-19?page=all

Anda mungkin juga menyukai