Anda di halaman 1dari 4

Tingkat Kemiskinan dan Ketimpangan di Kota Tasikmalaya Maret 2019

No. 13/12/3278/Th.XXII, 27 Desember 2019

BERITA
RESMI
STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA TASIKMALAYA

 Pada Maret 2019, jumlah penduduk miskin


(penduduk dengan pengeluaran per kapita per
bulan di bawah garis kemiskinan) di Kota
Tasikmalaya mengalami penurunan sekitar 7,24
ribu jiwa, dari 84,22 ribu jiwa pada Maret 2018
Tingkat menjadi sebesar 76,98 ribu jiwa pada Maret 2019.
Kemiskinan
 Persentase penduduk miskin di Kota Tasikmalaya
Kota mengalami penurunan sebesar 1,11 persen dari
Tasikmalaya 12,71 persen pada Maret 2018 menjadi 11,60
persen pada Maret 2019.
Maret 2019
 Garis Kemiskinan (GK) Kota Tasikmalaya
Sebesar 11,60 mengalami peningkatan sebesar 2,44 persen dari
persen Rp. 447.008,- per kapita per bulan menjadi sebesar
Rp. 457.899,- per kapita per bulan.

 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks


Keparahan Kemiskinan (P2) sama-sama
menunjukkan kecenderungan meningkat. Indeks
Kedalaman Kemiskinan (P1) naik dari 1,52 menjadi
1,98 atau naik sebesar 0,46 poin. Sedangkan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) naik dari 0,31
menjadi 0,53 atau naik sebesar 0,22 poin.

1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret 2014 – 2019

Secara umum, sejak 2014, tingkat kemiskinan Kota Tasikmalaya mengalami


penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada Maret 2015. Kenaikan
jumlah dan persentase pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga kebutuhan
pokok sebagai akibat kenaikan harga bahan bakar minyak.

Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 13/12/3278/Th.XXII, 27 Desember 2019


Penurunan jumlah penduduk miskin yang terbesar terjadi pada Maret 2018
mencapai 13,63 ribu jiwa dibandingkan Maret 2017. Hal serupa juga terjadi pada
persentase penduduk miskin dimana penurunan terbesar terjadi pada Maret 2018
sebesar 2,09 persen dibandingkan Maret 2017. Perkembangan tingkat kemiskinan pada
Maret 2014 sampai dengan Maret 2019 disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1.
Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin
Maret 2014 – Maret 2019

15.95 16.28
15.60
14.80

12.71
11.6
104.60

106.78

102.79

97.85

84.22

76.98
2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014 - 2019

2. Perubahan Garis Kemiskinan Maret 2014 – 2018

Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan


penduduk menjadi miskin atau tidak miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Perkembangan Garis Kemiskinan Kota Tasikmalaya pada Maret 2014 sampai dengan
Maret 2019 tersaji pada Gambar 2.

Gambar 2.
Perkembangan Garis Kemiskinan Maret 2014 – Maret 2019
(Rp/kapita/bulan)

457,899
447,008

416,837
397,215

367,673
351,718

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014 – 2019

Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 13/12/3278/Th.XXII, 27 Desember 2019


3. Indeks Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan, Maret 2014 – Maret 2018
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase
penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan
keparahan dari kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata
kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Sedangkan indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran
pengeluaran diantara penduduk miskin. Selain menurunkan jumlah penduduk miskin,
diharapkan kebijakan kemiskinan juga mampu menurunkan kedalaman dan keparahan
kemiskinan.

Sedikit berbeda dengan tren tahun-tahun sebelumnya, pada Maret 2019 Indeks
Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami
kenaikan. Peningkatan nilai kedua indeks ini menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran
penduduk miskin lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan Garis Kemiskinan (GK)
dan kesenjangan pengeluaran antar penduduk miskin juga semakin lebar. P1 naik dari
1,52 pada Maret 2018 menjadi 1,98 pada Maret 2019. Sedangkan P2 naik dari 0,31 pada
Maret 2018 menjadi 0,53 pada Maret 2019.

Tabel 1.
Indeks Kedalaman (P1) dan Keparahan Kemiskinan (P2) di Kota Tasikmalaya
Maret 2014 – Maret 2019

Indikator 2014 2015 2016 2017 2018 2019


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kedalaman Kemiskinan (P1) 3,12 2,85 2,37 2,01 1,52 1,98

Keparahan Kemiskinan (P2) 0,86 0,69 0,57 0,42 0,31 0,53

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2014 - 2019

4. Penjelasan Teknis dan Sumber Data


 Untuk mengukur kemiskinan, konsep yang digunakan adalah kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan
dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan
dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Dengan
pendekatan ini dapat dihitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin
terhadap total penduduk.

 Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari
dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan
Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk
daerah perkotaaan dan perdesaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki
rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.

Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 13/12/3278/Th.XXII, 27 Desember 2019


 Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. Paket komoditi
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian,
ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan
lemak, dll)

 Garis Kemiskinan Bukan Makanan adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,


sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar diwakili oleh
51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.

 Sumber data utama yang dipakai unuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2019
adalah data Susenas Maret 2019.

Diterbitkan oleh :

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TASIKMALAYA Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Alamat BPS Kota Tasikmalaya: Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan
Jl. Sukarindik No. 71 Tasikmalaya Pusat Statistik. Dilarang menggunakan,
mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Telepon : 0265 346022, Fax. 0265 346031 Email:
menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan
bps3278@bps.go.id ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari
Home Page: //tasikmalayakota.bps.go.id Badan Pusat Statistik.

Berita Resmi Statistik Kota Tasikmalaya No. 13/12/3278/Th.XXII, 27 Desember 2019

Anda mungkin juga menyukai