Anda di halaman 1dari 12

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020

No. 56/07/Th. XXIII, 15 Juli 2020

BERITA
RESMI
STATISTIK
Profil Kemiskinan di Indonesia
Maret 2020
• Persentase penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78 persen,
Persentase meningkat 0,56 persen poin terhadap September 2019 dan meningkat
0,37 persen poin terhadap Maret 2019.
Penduduk • Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang,
Miskin meningkat 1,63 juta orang terhadap September 2019 dan meningkat
1,28 juta orang terhadap Maret 2019.
Maret 2020 • Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September
naik menjadi 2019 sebesar 6,56 persen, naik menjadi 7,38 persen pada Maret 2020.
9,78 persen Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada
September 2019 sebesar 12,60 persen, naik menjadi 12,82 persen
pada Maret 2020.
• Dibanding September 2019, jumlah penduduk miskin Maret 2020 di
daerah perkotaan naik sebanyak 1,3 juta orang (dari 9,86 juta orang
pada September 2019 menjadi 11,16 juta orang pada Maret 2020).
Sementara itu, daerah perdesaan naik sebanyak 333,9 ribu orang
(dari 14,93 juta orang pada September 2019 menjadi 15,26 juta orang
pada Maret 2020).
• Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp454.652,-/
kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar
Rp335.793,- (73,86 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan
sebesar Rp118.859,- (26,14 persen).
• Pada Maret 2020, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia
memiliki 4,66 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian,
besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata
adalah sebesar Rp2.118.678,-/rumah tangga miskin/bulan.

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020 1


1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Tahun 2006–Maret 2020
Secara umum, pada periode 2006–Maret 2020, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami
penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, perkecualian pada September 2013, Maret
2015, dan Maret 2020. Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut
dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan
bakar minyak dan adanya pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Perkembangan tingkat kemiskinan
tahun 2006 sampai dengan Maret 2020 disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, 2006–Maret 2020

39,3
37,17
34,96
32,53
31,02
30,02 30,01 29,25
28,71 28,17 28,6 28,28 28,59 28,51 28,01
27,73 27,76 27,77
26,58 25,95 26,42
25,67 25,14
24,79

17,75
16,58
15,42
14,15 13,33
12,49 12,36 11,96 11,66
11,36 11,46 11,25 10,96 11,22 11,13 10,86 10,7 10,64
10,12 9,82 9,66 9,41
9,22 9,78

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020
(Mar) (Mar) (Mar) (Mar) (Mar) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar) (Sept) (Mar)

Jumlah Penduduk Miskin (Juta) Persentase Penduduk Miskin (P0)

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret 2019–Maret 2020


Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2020 mencapai 26,42 juta orang.
Dibandingkan September 2019, jumlah penduduk miskin meningkat 1,63 juta orang. Sementara
jika dibandingkan dengan Maret 2019, jumlah penduduk miskin meningkat sebanyak 1,28 juta
orang. Persentase penduduk miskin pada Maret 2020 tercatat sebesar 9,78 persen, meningkat
0,56 persen poin terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen poin terhadap Maret
2019.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2019–Maret 2020, jumlah
penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 1,3 juta orang, sedangkan di daerah perdesaan
naik sebesar 333,9 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 6,56 persen menjadi
7,38 persen. Sementara itu, di perdesaan naik dari 12,60 persen menjadi 12,82 persen.

2 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020


Tabel 1
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, Maret 2019–Maret 2020
Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (juta orang) Persentase Penduduk Miskin
(1) (2) (3)
Perkotaan
Maret 2019 9,99 6,69
September 2019 9,86 6,56
Maret 2020 11,16 7,38
Perdesaan
Maret 2019 15,15 12,85
September 2019 14,93 12,60
Maret 2020 15,26 12,82
Total
Maret 2019 25,14 9,41
September 2019 24,79 9,22
Maret 2020 26,42 9,78

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2019, September 2019, dan Maret 2020

3. Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada Maret 2020
Tabel 2 menunjukkan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut pulau pada Maret
2020. Terlihat bahwa persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan
Papua, yaitu sebesar 20,34 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada
di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 5,81 persen. Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin
masih berada di Pulau Jawa (14,05 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah
berada di Pulau Kalimantan (0,97 juta orang).

Tabel 2
Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Menurut Pulau, Maret 2020

Persentase Penduduk Miskin Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang)


Pulau
Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Sumatera 8,39 11,01 9,87 2 154,41 3 683,06 5 837,47
Jawa 7,48 12,64 9,24 7 493,53 6 559,28 14 052,81
Bali dan Nusa Tenggara 8,56 17,69 13,55 582,20 1 450,63 2 032,83
Kalimantan 4,35 7,13 5,81 345,36 624,28 969,64
Sulawesi 5,63 13,12 10,10 452,28 1 554,50 2 006,78

Maluku dan Papua 5,25 28,15 20,34 134,18 1 390,31 1 524,49

Indonesia 7,38 12,82 9,78 11 161,96 15 262,06 26 424,02

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2020

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020 3


4. Perkembangan Garis Kemiskinan Maret 2019–Maret 2020
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan
nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah
penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Tabel 3 menyajikan perkembangan garis kemiskinan pada Maret 2019 sampai dengan Maret
2020.

Tabel 3
Garis Kemiskinan dan Perkembangannya Menurut Daerah
Maret 2019–Maret 2020
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Daerah/Tahun
Makanan Bukan Makanan Total
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
Maret 2019 316 687 125 375 442 062
September 2019 329 220 129 160 458 380
Maret 2020 339 519 132 303 471 882
Perubahan Mar’19–Mar’20(%) 7,21 5,53 6,73
Perubahan Sep’19–Mar’20(%) 3,13 2,43 2,93

Perdesaan
Maret 2019 309 287 95 111 404 398
September 2019 320 019 98 495 418 514
Maret 2020 331 492 101 788 433 281
Perubahan Mar’19–Mar’20(%) 7,18 7,02 7,14
Perubahan Sep’19–Mar’20(%) 3,59 3,34 3,53

Total
Maret 2019 313 232 112 018 425 250
September 2019 324 911 115 627 440 538
Maret 2020 335 793 118 859 454 652
Perubahan Mar’19–Mar’20(%) 7,20 6,11 6,91
Perubahan Sep’19–Mar’20(%) 3,35 2,79 3,20

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2019, September 2019, dan Maret 2020

Garis Kemiskinan pada Maret 2020 adalah sebesar Rp454.652,- per kapita per bulan.
Dibandingkan September 2019, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,20 persen. Sementara jika
dibandingkan Maret 2019, terjadi kenaikan sebesar 6,91 persen.
Dengan memperhatikan komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 4
bahwa peranan komoditi makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan
makanan. Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada Maret 2020 sebesar 73,86 persen.

4 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020


Tabel 4
Daftar Komoditi yang Memberi Sumbangan Besar terhadap
Garis Kemiskinan beserta Kontribusinya (%), Maret 2020
Jenis Komoditi Perkotaan Jenis Komoditi Perdesaan
(1) (2) (3) (4)
Makanan: Makanan:
Beras 20,22 Beras 25,31
Rokok kretek filter 12,16 Rokok kretek filter 10,98
Telur ayam ras 4,30 Telur ayam ras 3,72
Daging ayam ras 4,13 Gula pasir 2,92
Mie instan 2,34 Daging ayam ras 2,43
Gula pasir 2,05 Mie instan 2,12
Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,88 Bawang merah 2,01
Roti 1,80 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,87
Kue basah 1,79 Roti 1,81
Bawang merah 1,65 Kue basah 1,79
Tempe 1,58 Tongkol/tuna/cakalang 1,62
Tahu 1,54 Cabe rawit 1,56
lainnya 16,51 lainnya 18,38
Bukan Makanan: Bukan Makanan:
Perumahan 8,38 Perumahan 7,50
Bensin 4,01 Bensin 3,37
Listrik 3,68 Listrik 2,00
Pendidikan 1,96 Pendidikan 1,25
Perlengkapan mandi 1,21 Perlengkapan mandi 1,08
Angkutan 0,94 Kesehatan 0,77
Pakaian jadi perempuan dewasa 0,79 Pakaian jadi perempuan dewasa 0,74
lainnya 7,07 lainnya 6,79
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2020

Pada Maret 2020, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK,
baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras masih memberi
sumbangan terbesar yakni sebesar 20,22 persen di perkotaan dan 25,31 persen di perdesaan.
Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK (12,16 persen di
perkotaan dan 10,98 persen di perdesaan). Komoditi lainnya adalah telur ayam ras (4,30 persen
di perkotaan dan 3,72 persen di perdesaan), daging ayam ras (4,13 persen di perkotaan dan 2,43
persen di perdesaan), mie instan (2,34 persen di perkotaan dan 2,12 di perdesaan), gula pasir
(2,05 persen di perkotaan dan 2,92 di perdesaan), kopi bubuk & kopi instan (sachet) (1,88 persen
di perkotaan dan 1,87 persen di perdesaan), dan seterusnya. Komoditi bukan makanan yang
memberikan sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan perdesaan adalah perumahan,
bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 4.

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020 5


5. Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Maret 2020
Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah
minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak
dikategorikan miskin. Secara rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada Maret 2020
adalah sebesar Rp2.118.678,-/bulan naik sebesar 5,01 persen dibanding kondisi September 2019
yang sebesar Rp2.017.664,-/bulan.
Tabel 5
Garis Kemiskinan per Kapita Rumah Tangga Miskin, September 2019–Maret 2020
Garis Kemiskinan Garis Kemiskinan Rumah
Rata-rata Anggota
Tahun per Kapita (Rp/kapita/ Tangga Miskin (Rp/rumah
Rumah Tangga Miskin
bulan) tangga/ bulan)
(1) (2) (3) (4)
September 2019 440 538 4,58 2 017 664
Maret 2020 454 652 4,66 2 118 678
Kenaikan
3,20 - 5,01
September 2019–Maret 2020 (%)
Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2019 dan Maret 2020

6. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan Maret 2019–Maret


2020
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari
kemiskinan. Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin.
Pada periode September 2019–Maret 2020, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami peningkatan. Indeks Kedalaman Kemiskinan pada
Maret 2020 sebesar 1,61, naik dibandingkan September 2019 yang sebesar 1,50. Demikian juga
dengan Indeks Keparahan Kemiskinan, pada periode yang sama mengalami peningkatan dari
0,36 menjadi 0,38 (lihat Tabel 6).
Tabel 6
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Indonesia
Menurut Daerah, Maret 2019–Maret 2020
Tahun Perkotaan Perdesaan Total
(1) (2) (3) (4)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)


Maret 2019 1,05 2,18 1,55
September 2019 1,02 2,11 1,50
Maret 2020 1,13 2,21 1,61
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Maret 2019 0,24 0,55 0,37
September 2019 0,23 0,53 0,36
0,38
Maret 2020 0,25 0,55

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2019, September 2019, dan Maret 2020

6 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020


Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di daerah perdesaan lebih tinggi daripada di daerah perkotaan.
Pada Maret 2020, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk daerah perkotaan sebesar 1,13,
sedangkan di daerah perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2,21. Demikian pula untuk nilai
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di perkotaan adalah sebesar 0,25, sedangkan di perdesaan
lebih tinggi, yaitu mencapai 0,55.

7. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan


Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode September
2019–Maret 2020 antara lain adalah:
1. Pandemi Covid-19 yang berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi
penduduk akan mendorong terjadinya peningkatan angka kemiskinan.
2. Pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga pada Produk Domestik Bruto (PDB)
Kuartal I 2020 mengalami pertumbuhan yang melambat. Pengeluaran konsumsi rumah
tangga hanya tumbuh 2,84% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 yang sebesar
5,02%.
3. Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia Maret 2020 mengalami penurunan sebesar 64,11
persen dibandingkan Maret 2019. Meskipun pemerintah secara resmi mengumumkan
kasus Covid-19 pada Maret 2020, namun sektor pariwisata dan pendukungnya sudah mulai
terdampak sejak bulan Februari 2020.
4. Pada periode September 2019–Maret 2020, secara nasional harga eceran beberapa
komoditas pokok mengalami kenaikan, antara lain beras (1,78%), daging ayam ras (5,53%),
minyak goreng (7,06%), gula pasir (13,35%), dan telur ayam ras (11,10%).
5. Rata-rata pengeluaran per kapita pada Desil 1 periode September 2019–Maret 2020
mengalami peningkatan sebesar 1,67% namun peningkatannya lebih rendah dibandingkan
pertumbuhan GK yang sebesar 3,20%.
6. Penduduk hampir miskin yang bekerja di sektor informal mencapai 12,15 juta orang
(Susenas, Maret 2019). Kelompok ini merupakan kelompok penduduk yang rentan terhadap
kemiskinan dan paling terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020 7


8. Penjelasan Teknis dan Sumber Data
1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan
dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan
secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditi
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan,
daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar nonmakanan diwakili
oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
5. Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan
dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan.
7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2020 adalah
data Susenas bulan Maret 2020.

8 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020


Tabel 7
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi
September 2019–Maret 2020
Jumlah Penduduk Miskin (ribu) Persentase Penduduk Miskin (%)

Kode Provinsi Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total

Sep’19 Mar’20 Sep’19 Mar’20 Sep’19 Mar’20 Sep’19 Mar’20 Sep’19 Mar’20 Sep’19 Mar’20
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

11 Aceh 165,97 173,90 643,79 641,01 809,76 814,91 9,47 9,84 17,68 17,46 15,01 14,99

12 Sumut 665,46 695,75 595,04 587,54 1 260,50 1,283,29 8,39 8,73 8,93 8,77 8,63 8,75

13 Sumbar 120,58 128,12 222,51 216,11 343,09 344,23 4,71 4,97 7,69 7,43 6,29 6,28

14 Riau 169,86 175,16 314,06 308,23 483,92 483,39 6,00 6,12 7,51 7,29 6,90 6,82

15 Jambi 115,16 123,64 158,20 154,16 273,37 277,80 9,75 10,41 6,44 6,23 7,51 7,58

16 Sumsel 378,85 387,80 688,31 693,78 1 067,16 1,081,58 11,94 12,16 12,93 12,96 12,56 12,66

17 Bengkulu 93,52 98,55 204,49 204,03 298,00 302,58 14,13 14,77 15,30 15,16 14,91 15,03

18 Lampung 224,69 237,10 816,79 812,22 1 041,48 1,049,32 8,60 9,02 13,96 13,83 12,30 12,34

19 Kep Babel 24,62 25,53 42,75 42,87 67,37 68,39 2,98 3,06 6,38 6,33 4,50 4,53

21 Kep Riau 104,23 108,86 23,52 23,11 127,76 131,97 5,26 5,42 10,67 10,43 5,80 5,92

31 DKI Jakarta 362,30 480,86 – 362,30 480,86 3,42 4,53 – 3,42 4,53

32 Jawa Barat 2 265,75 2,725,91 1 110,15 1,194,33 3 375,89 3,920,23 5,98 7,14 9,58 10,27 6,82 7,88

33 Jawa Tengah 1 602,26 1,805,65 2 077,15 2,175,25 3 679,40 3,980,90 8,99 10,09 12,26 12,80 10,58 11,41

34 DI Yogyakarta 298,74 326,13 142,15 149,59 440,89 475,72 10,62 11,53 13,67 14,31 11,44 12,28

35 Jawa Timur 1 438,15 1,682,14 2 617,85 2,736,97 4 056,00 4,419,10 6,77 7,89 14,16 14,77 10,20 11,09

36 Banten 371,28 472,84 270,13 303,14 641,42 775,99 4,00 5,03 7,31 8,18 4,94 5,92

51 Bali 91,12 100,38 65,79 64,82 156,91 165,19 3,04 3,33 4,86 4,78 3,61 3,78

52 NTB 365,05 368,43 340,63 345,45 705,68 713,89 14,85 14,90 12,97 13,09 13,88 13,97

53 NTT 108,62 113,39 1 020,84 1,040,37 1 129,46 1,153,76 8,34 8,64 24,45 24,73 20,62 20,90

61 Kalbar 82,28 84,36 288,19 282,41 370,47 366,77 4,61 4,69 8,73 8,50 7,28 7,17

62 Kalteng 47,00 51,28 84,24 81,66 131,24 132,94 4,28 4,62 5,17 4,96 4,81 4,82

63 Kalsel 69,86 73,09 120,43 114,78 190,29 187,87 3,47 3,61 5,36 5,08 4,47 4,38

64 Kaltim 108,16 113,27 112,75 116,99 220,91 230,26 4,29 4,45 9,26 9,51 5,91 6,10

65 Kaltara 22,06 23,35 26,55 28,43 48,61 51,79 4,86 5,06 9,00 9,46 6,49 6,80

71 Sulut 64,90 68,80 123,70 123,57 188,60 192,37 4,95 5,22 10,30 10,25 7,51 7,62

72 Sulteng 81,46 80,73 322,57 318,00 404,03 398,73 8,90 8,76 15,01 14,69 13,18 12,92

73 Sulsel 162,39 173,80 597,19 603,03 759,58 776,83 4,22 4,49 11,90 11,97 8,56 8,72

74 Sultra 72,58 76,93 227,38 224,89 299,97 301,82 6,81 7,14 13,77 13,50 11,04 11,00

75 Gorontalo 20,33 20,35 164,38 164,67 184,71 185,02 3,99 3,97 23,57 23,45 15,31 15,22

76 Sulbar 30,82 31,67 121,05 120,34 151,87 152,02 9,41 9,59 11,43 11,26 10,95 10,87

81 Maluku 48,15 49,89 271,37 268,30 319,51 318,18 6,09 6,23 26,63 26,21 17,65 17,44

82 Maluku Utara 15,37 16,58 71,80 69,79 87,18 86,37 4,24 4,53 7,99 7,70 6,91 6,78

91 Papua Barat 22,25 24,09 185,34 184,49 207,59 208,58 5,47 5,85 33,20 32,70 21,51 21,37

94 Papua 43,93 43,63 857,02 867,74 900,95 911,37 4,53 4,47 35,36 35,50 26,55 26,64

Indonesia 9 857,75 11 161,96 14 928,12 15 262,06 24 785,87 26 424,02 6,56 7,38 12,60 12,82 9,22 9,78

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020 9


Tabel 8
Garis Kemiskinan per Kapita Menurut Provinsi dan Daerah
September 2019–Maret 2020
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)
Kode Provinsi Perkotaan Perdesaan Total
Sep’19 Mar’20 Sep’19 Mar’20 Sep’19 Mar’20
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11 Aceh 517 900 541 451 497 615 512 886 504 414 522 126
12 Sumatera Utara 506 538 518 218 470 545 484 717 490 120 502 904
13 Sumatera Barat 551 366 562 567 510 457 527 830 529 700 544 315
14 Riau 546 515 570 462 510 421 526 431 524 861 544 057
15 Jambi 524 643 549 033 437 987 453 502 464 558 483 542
16 Sumatera Selatan 461 122 469 551 406 006 421 650 425 808 439 041
17 Bengkulu 568 783 573 222 499 623 506 010 520 293 527 031
18 Lampung 477 071 500 720 416 694 433 843 434 675 453 733
19 Kepulauan Bangka Belitung 705 147 710 634 725 743 732 570 714 846 721 455
21 Kepulauan Riau 605 210 616 743 577 259 595 249 602 038 614 727
31 DKI Jakarta 663 355 680 401 – – 663 355 680 401
32 Jawa Barat 402 254 412 902 391 009 404 091 399 732 410 988
33 Jawa Tengah 387 646 401 771 376 099 388 796 381 992 395 407
34 DI Yogyakarta 472 666 487 173 392 748 403 173 449 485 463 479
35 Jawa Timur 418 570 428 175 388 075 402 503 404 172 416 001
36 Banten 507 198 527 777 433 925 460 721 485 096 508 091
51 Bali 424 292 443 070 387 546 401 291 412 906 429 834
52 Nusa Tenggara Barat 405 087 417 730 380 691 393 218 392 184 404 941
53 Nusa Tenggara Timur 467 314 494 388 359 011 376 212 383 762 403 005
61 Kalimantan Barat 477 154 500 131 441 084 456 192 452 899 471 200
62 Kalimantan Tengah 443 674 471 684 464 931 492 603 457 412 485 635
63 Kalimantan Selatan 483 766 503 748 470 447 490 254 478 123 497 262
64 Kalimantan Timur 643 047 665 970 628 354 652 620 638 690 662 302
65 Kalimantan Utara 699 082 714 492 623 915 632 586 667 833 681 035
71 Sulawesi Utara 377 597 395 983 381 883 385 957 379 923 391 197
72 Sulawesi Tengah 481 436 489 881 460 187 467 770 466 527 474 627
73 Sulawesi Selatan 354 770 363 361 331 063 339 743 341 555 350 264
74 Sulawesi Tenggara 356 235 366 063 340 065 350 019 346 466 356 444
75 Gorontalo 353 074 371 201 351 940 366 811 353 109 368 990
76 Sulawesi Barat 340 649 354 993 339 838 349 695 339 942 350 743
81 Maluku 545 855 558 222 542 606 552 090 545 378 555 197
82 Maluku Utara 484 064 488 764 436 033 452 080 449 448 462 639
91 Papua Barat 618 279 629 738 571 637 596 286 591 336 610 888
94 Papua 603 458 611 115 538 088 542 695 557 236 562 992
Indonesia 458 380 471 822 418 515 433 281 440 538 454 652

10 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020


Tabel 9
Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin Menurut Provinsi dan Daerah
September 2019–Maret 2020

September 2019 Maret 2020

Kode Provinsi Rata-rata Rata-rata


GK GK GK GK
Jumlah ART Jumlah ART
Per Kapita Per RT Miskin Per Kapita Per RT Miskin
pada RT Miskin pada RT Miskin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
11 Aceh 504 414 5,15 2 597 732 522 126 4,99 2 605 409
12 Sumatera Utara 490 120 5,58 2 734 870 502 904 5,63 2 831 350
13 Sumatera Barat 529 700 5,09 2 696 173 544 315 5,13 2 792 336
14 Riau 524 861 5,48 2 876 238 544 057 5,42 2 948 789
15 Jambi 464 558 4,52 2 099 802 483 542 4,65 2 248 470
16 Sumatera Selatan 425 808 4,81 2 048 136 439 041 4,93 2 164 472
17 Bengkulu 520 293 4,55 2 367 333 527 031 4,49 2 366 369
18 Lampung 434 675 4,41 1 916 917 453 733 4,58 2 078 097
19 Kepulauan Bangka Belitung 714 846 4,62 3 302 589 721 455 4,53 3 268 191
21 Kepulauan Riau 602 038 5,48 3 299 168 614 727 5,00 3 073 635
31 DKI Jakarta 663 355 4,79 3 177 470 680 401 4,89 3 327 161
32 Jawa Barat 399 732 4,16 1 662 885 410 988 4,59 1 886 435
33 Jawa Tengah 381 992 4,06 1 550 888 395 407 4,27 1 688 388
34 DI Yogyakarta 449 485 4,20 1 887 837 463 479 3,98 1 844 646
35 Jawa Timur 404 172 4,07 1 644 980 416 001 4,11 1 709 764
36 Banten 485 096 5,85 2 837 812 508 091 5,01 2 545 536
51 Bali 412 906 4,94 2 039 756 429 834 4,65 1 998 728
52 Nusa Tenggara Barat 392 184 4,10 1 607 954 404 941 4,11 1 664 308
53 Nusa Tenggara Timur 383 762 5,81 2 229 657 403 005 5,82 2 345 489
61 Kalimantan Barat 452 899 5,26 2 382 249 471 200 5,01 2 360 712
62 Kalimantan Tengah 457 412 4,68 2 140 688 485 635 5,13 2 491 308
63 Kalimantan Selatan 478 123 4,76 2 275 865 497 262 4,62 2 297 350
64 Kalimantan Timur 638 690 5,46 3 487 247 662 302 5,57 3 689 022
65 Kalimantan Utara 667 833 5,26 3 512 802 681 035 5,80 3 950 003
71 Sulawesi Utara 379 923 5,43 2 062 982 391 197 5,10 1 995 105
72 Sulawesi Tengah 466 527 5,61 2 617 216 474 627 5,29 2 510 777
73 Sulawesi Selatan 341 555 4,98 1 700 944 350 264 5,12 1 793 352
74 Sulawesi Tenggara 346 466 6,25 2 165 413 356 444 5,54 1 974 700
75 Gorontalo 353 109 5,18 1 829 105 368 990 5,31 1 959 337
76 Sulawesi Barat 339 942 5,90 2 005 658 350 743 5,15 1 806 326
81 Maluku 545 378 6,03 3 288 629 555 197 6,39 3 547 709
82 Maluku Utara 449 448 5,15 2 314 657 462 639 6,40 2 960 890
91 Papua Barat 591 336 5,47 3 234 608 610 888 5,69 3 475 953
94 Papua 557 236 5,00 2 786 180 562 992 4,71 2 651 692

Indonesia 440 538 4,58 2 017 664 454 652 4,66 2 118 678

Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020 11


PROFIL KEMISKINAN
DI INDONESIA MARET 2020
Berita Resmi Statistik No. 56/07/Th. XXIII, 15 Juli 2020

Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin

28,60 28,59
(11,46%) (11,22%) 28,51
28,28 (11,13%)
28,17 (11,25%)
(11,36%) 28,01
(10,86%)
27,73 27,76 27,77
(10,96%) (10,70%) (10,64%)
26,58
(10,12%) 26,42
25,95 (9,78%)
(9,82%) 25,67
(9,66%) 25,14
(9,41%) 24,79
(9,22%)

Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah (Juta Orang) dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau

3,68
2,15 (11,01%) 1,55 1,39
0,35 0,62 0,45
(8,39%) (13,12%)
0,13 (28,15%) 15,26
(4,35%) (7,13%) (5,63%) (5,25%) (12,82%)
KALIMANTAN SULAWESI MALUKU -
PAPUA 11,16
SUMATERA 7,49 (7,38%)
(7,48%) 6,56
(12,64%)
/

1,45
0,58 (17,69%)
(8,56%)
BALI - NUSA
TENGGARA
JAWA INDONESIA

PERKOTAAN PERDESAAN

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh


Jl. dr. Sutomo No. 6–8
Jakarta-Indonesia 10710 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Harmawanti Marhaeni M.Sc. mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Direktur Statistik Ketahanan Sosial menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
Telepon: 3506670, Pesawat 4300 untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
E-mail: harmawanti@bps.go.id
Website : www.bps.go.id Pusat Statistik.

12 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2020

Anda mungkin juga menyukai