Anda di halaman 1dari 11

i

PENDALAMAN MATERI UJIAN SEKOLAH

Ringkasan Materi Ujian Sekolah Berbasis Komputer


Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan

Penyusun : Tim Guru UNBK SMP Global Islamic School


Editor : Amelia Setiawati, M.Pd.
Layout & cover : Egy Muhamad Ryanof, S.Pd.
Percetakan : Perguruan Global Islamic School

Cetakan ke : I

Buku ini disusun dan digunakan untuk kalangan sendiri di Perguruan Global
Islamic School.

Dilarang keras mengutip, menjiplak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini serta
memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari penulis.

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT akan segala nikmat dan
karuniaNya sehingga buku pendalaman materi ini dapat diselesaikan. Buku ini
dibuat sebagai wadah persiapan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK).
Setelah Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara resmi dihapus oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Nadiem Makarim, maka keberadaan
Ujian Sekolah menjadi sangat penting untuk menjamin mutu Pendidikan di sekolah,
tidak saja sebagai alat penentu kelulusan semata.
Untuk itu persiapan yang baik, terencana dan terarah sangatlah penting
dilakukan untuk membantu siswa-siswa SMP Global Islamic School mencapai target
kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan. Dan buku pendalaman materi ini
disusun untuk mendukung program liga tersebut.
Buku pendalaman materi ujian sekolah ini, berisi uraian materi yang lengkap
dan paket latihan soal disusun menyesuaikan dengan standar kompetensi lulusan
(SKL) Standar Nasional Pendidikan dengan beragam tingkat kesulitan.
Semoga buku ini akan dapat memberikan manfaat bagi siswa SMP GIS dan
membantu mereka meraih target nilai yang mereka harapkan.

Jakarta, 3 Maret 2021

Tim Penulis

iii
SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas disusunnya buku ringkasan
materi USBK. Buku ini disusun agar dapat membantu para siswa dalam mempersiapkan
Ujian Sekolah. Buku ini berisi materi dari kelas 7 hingga kelas 9, yang dipermudah dengan
ringkasan materi dan latihan soal.

Semoga dengan hadirnya buku ini akan membantu siswa kelas 9 akan lebih terbantu dan
dapat mendapat hasil yang maksimal di pelaksanaan ujian.

Tentunya buku ini pun tidak luput dari kekurangan. Karenanya saran yang membangun akan
menjadi perbaikan bagi penerbitan buku ini di tahun selanjutnya.

Selamat membaca dan mempelajari buku ini, semoga Allah berikan kemudahan dalam
menyerap ilmu yang ada di dalamnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Principal

iv
Rangkuman ART

1. Menggambar flora, fauna, dan benda alam adalah perwujudan suatu gagasan
berdasarkan objek benda alam di atas bidang dengan media dan prinsip tertentu.
dengan kata lain, menggambar flora fauna dan benda alam Sama halnya
menggambar bentuk.

2. Bentuk benda geometris antara lain kubus silinder, kerucut, piramida dan bola.
bentuk-bentuk tersebut menjadi bentuk benda dasar.

3. Dalam karya seni rupa bentuk dapat dikelompokkan menjadi tiga koma yaitu
bentuk silindris bentuk kubistis, dan bentuk bebas.

4. Media adalah bahan, alat, dan teknik yang digunakan untuk menggambar.

5. Teknik yang digunakan untuk menggambar bentuk antara lain teknik arsir dusel,
pointilis, Aquarel dan plakat.

6. Unsur gambar mencakup titik, garis bidang bentuk warna tekstur dan gelap
terang.

7. Kaidah-kaidah yang menjadi pedoman dalam menggambar bentuk terdiri atas 4


prinsip yaitu perspektif, komposisi, proporsi dan pencahayaan.

8. Langkah-langkah menggambar bentuk yaitu: pengamatan, pembuatan Sketsa


pencahayaan (gelap terang), pewarnaan dan penyelesaian akhir atau finishing.

9. teknik menggambar terdiri dari: teknik arsir, teknik dusel, teknik pointilis, teknik
Aquarel, teknik plakat.

10. warna terbuat dari pigmen atau zat warna yang diambil dari alam. warna primer
adalah warna utama artinya warna ini bukan diperoleh dari campuran warna lain.
warna yang tergolong primer ada tiga yaitu merah, kuning dan biru.

11. warna sekunder adalah warna yang dibuat dari pencampuran dua warna primer.
contoh warna sekunder adalah merah dicampur kuning menjadi Jingga merah
dicampur biru menjadi Ungu, kuning dicampur biru menjadi hijau.

12. warna tersier adalah warna yang terbentuk dari campuran dua warna sekunder.
biasanya warna tersier akan menghasilkan kecenderungan warna coklat.

13. tekstur adalah nilai raba suatu benda.


14. motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam
hias yang meliputi segala bentuk alam ciptaan Tuhan seperti manusia hewan
tumbuhan dan benda alam lainnya.

15. pola hias merupakan unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman
dalam merancang suatu hiasan.

1
16. ragam hias adalah susunan pola hias yang menggunakan motif hias dengan
kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang sehingga menghasilkan
gambar atau bentuk yang indah dan bermakna.

17. ragam hias dapat dikelompokkan menjadi lima jenis yaitu: ragam hias geometris,
ragam hias manusia, ragam hias hewan, ragam hias tumbuhan, ragam hias
benda alam.

18. ragam hias geometris mencakup pilin, meander, tumpal, Kawung, dan Swastika.

19. ragam hias benda alam mencakup air, api, batu, gunung, awan dan matahari.

20. media merupakan bahan, alat dan teknik yang digunakan dalam mengerjakan
suatu produk.

21. bahan adalah material yang digunakan untuk membuat suatu produk, sedangkan
alat merupakan perkakas yang digunakan untuk membuat suatu produk.

22. alat yang digunakan untuk menggambar ragam hias antara lain mistar, jangka,
kuas dan dan palet.

23. teknik adalah cara yang digunakan dalam membuat suatu produk.

24. menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan 2 teknik yaitu : teknik mistar
dan teknik manual.

25. teknik manual dapat dilakukan dengan beberapa teknik antara lain: teknik linear,
teknik arsir, plakat dan teknik Aquarel.

26. prosedur menggambar ragam hias terdiri atas:


a. menyiapkan bahan dan alat.
b. menentukan tema ragam hias
c. menentukan teknik menggambar
d. menentukan bidang ragam hias
e. membuat sketsa ragam hias
f. mewarnai ragam hias
g. penyelesaian akhir atau finishing.

27. Menggambar model diartikan sebagai menggambar yang objeknya berupa figur
manusia.
28. bahan yang dapat digunakan untuk menggambar model adalah berbagai macam
kertas, pensil, pena dan pewarna.
29. teknik menggambar model merupakan cara-cara yang digunakan untuk
menggambar model seperti linear, blok, arsir, dusel, pointilis, Aquarel dan
plakat.
30. anatomi manusia adalah struktur bentuk tulang dan otot pada manusia.

2
31. proporsi manusia adalah perbandingan panjang kepala dengan tinggi tubuh
manusia.
32. prosedur menggambar model adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam
proses menggambar model yaitu pengamatan terhadap model, membuat sketsa,
menggambar detail bentuk model, mewarnai atau hitam putih dengan
memperhatikan gelap terang dan penyelesaian akhir atau finishing.
33. menggambar ilustrasi dapat diartikan dengan kegiatan mengekspresikan
gagasan dan yang dituangkan pada media dua dimensi si yang bertujuan untuk
memberikan gambaran atau penjelasan.
34. gaya dalam ilustrasi adalah corak perwujudan gambar ilustrasi.
35. gaya yang dikenal dalam gambar ilustrasi ada tiga yaitu representative, dekoratif
karikatural.
36. gambar ilustrasi dapat dibedakan dalam empat jenis yaitu buku pelajaran, buku
cerita, sampul dan hiasan.
37. langkah-langkah menggambar ilustrasi ada 4 yaitu: menentukan gagasan,
membuat sketsa, mewarnai dan penyelesaian akhir atau finishing
38. gaya representative artinya corak perwujudan gambarnya menyerupai keadaan
nyata atau Real.
39. gaya dekoratif artinya perwujudan gambarnya bersifat menghias atau mendekor
dengan cara menstilasi atau merubah bentuk atau juga mengurangi bentuk. gaya
karikatural artinya adalah ah gaya tersebut berdasarkan karikatur atau kartun
40. karikatur berasal dari bahasa Italia yaitu Caricare yang berarti mengubah bentuk
atau deformasi. tujuan gambar karikatur biasanya bersifat kritik atau perlawanan
sosial.
41. kartun adalah gambar yang berfungsi untuk menghibur karena bersifat humor.
42. menggambar poster merupakan kegiatan mewujudkan suatu gagasan atau
pesan yang ingin disampaikan kepada pihak lain di atas bidang datar yang
berupa unsur-unsur seni rupa dan menggunakan prinsip pengorganisasian.
43. menggambar poster dengan bahan cat poster maka teknik yang tepat adalah
plakat atau opaque. jika menggambar poster menggunakan cat air teknik yang
tepat adalah Aquarel sehingga menciptakan warna yang transparan.
44. Alat dan bahan melukis :
Alat :
1. Pensil
2. Kuas
3. Palet
4. Pisau Palet
Bahan :
1. Kertas
2. Kanvas
3. Cat Akrilik

45. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar
dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan
ekspresi, emosi dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan
harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema atau gagasan
secara representatif (Soedarso)

3
46. Tujuan Berkarya Seni Lukis.
Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi, seniman semaakin
bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun, kegiatan yang melibatkan
ekspresi, emosi, serta konsep bisa dikelompokkan dalam tujuan berkarya seni lukis
tersebut, antara lain :
a.Tujuan Religius.
Tujuan berkarya seni untuk tujuan religius sudah berlangsung sejak zaman nenek
moyang. Lukisan bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta sebagai pelindung
dan penjaga pengampunan dosa.
b.Tujuan Kritik Sosial.
Kesenjangan sosial, peristiwa politik, ketidakberdayaan serta perilaku kehidupan lain
yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni lukis. Objek
lukisannya bisa dengan simbol – simbol atau perumpamaan yang bisa dikaitkan
dengan peristiwa. Kritik yang disampaikan berupa bentuk – bentuk kritik yang
bersinggungan dengan pemerintah, lembaga sosial, ataupun kepada pemegang
kekuasaan setempat. Seperti lukisan Joko Pekik berikut yang berjudul Berburu
celeng.
c.Tujuan Ekspresi.
Lukisan menjadi media ekspresi dan juga media mencurahkan emosi / perasaan.
Coretan garis dan warna merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak
jiwa pelukisnya, sehingga penikmat karya seni tidak hanya mengutamakan
keindahan semata. Lukisan ini menampilkan ekspresi yang sempurna,
penggambaran tentang emosi, gejolak hawa nafsu, serta bisikan seperti topeng –
topeng yang mengelilingi kehidupan manusia.
d.Tujuan Komersil.
Seringkali, kita lihat lukisan yang dijual di pinggir jalan dengan warna mencolok dan
kebanyakan didominasi oleh lukisan pemandangan. Tujuan penciptaan lebih
mengutamakan aspek komersil sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung
mengikuti selera pasar.

Aliran Seni Lukis.


Seperti kita bicarakan di atas tentang lukisan, sebuah lukisan memiliki ciri khas, tema
dan teknik, yang disebut gaya atau aliran. Berdasarkan cara pengungkapannya
aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu Representatif dan
Non representatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta tokoh –
tokohnya.
a. Representatif.
Pengertian representatif disini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan
keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang
termasuk dalam representatif adalah sebagai Berikut :
1. Naturalisme.
Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan
alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan
perspektif, tekstur atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin.
Lebih indah dari kenyataannya. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain
Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens,
Constabel dll. Judul lukisan di atas “Ngarai Sianok”. Piawainya sang pelukis
memainkan kuas dan warna sehingga menghasilkan karya seni yang mencapai

4
kesempurnaan dari tekstur, perspektif, berkesan apa adanya tidak dibuat – buat dan
sangat naturalis.
2. Realisme.
Yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah atau
mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa
yang beraliran realisme antara lain Trubus, wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono dan
Dullah. Lukisan ini diberi judul pelabuhan “Tanjung Priok”. Pada lukisan ini
digambarkan suasana pelabuhan, aktivitas bongkar muat di kapal dan kesibukan
orang yang lalu lalang, menggambarkan realita yang ada.
3. Romantik.
Yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner. Aliran ini melukiskan cerita – cerita
yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang
bergaya romantisme tersebut antara lain : Raden saleh, Fransisco Goya, dan
Turner. Lukisan historis yang melegenda “Penangkapan Pangeran
Diponegoro”karya sang pelukis maestro kebanggaan Indonesia Raden Saleh, karya
seni yang dilukis pada tahun 1857, menggambarkan ditangkapnya Pangeran
Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830.
Lukisan ini berukuran 112 cm x 178 cm.
4. Ekspresionisme.
Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang
perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Perupa yang
menggunakan aliran ini antara lain : Vincent Van Gogh dan Affandi. Judul “Barong
dan Leak”, ada beberapa versi karya lukisannya dengan tema Barong dan Leak
merupakan bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali. “Barong”dalam filosofi
kehidupan sosial masyarakat bali merupakan simbol kebaikan dan
“Leak”merupakan simbol kejahatan, sehingga antara Barong dan Leak adalah
musuh sebagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan.
5. Impressionisme.
Yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek
tersebut dilukis. Perupa yang termasuk dalam aliran ini antara lain : Claude Monet,
Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul gauguin dan S. Sudjojono.
6. Surealisme.
Yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi.
Pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan
perasaan melalui bentuk – bentuk dalam karyanya. Perupa yang beraliran ini antara
lain : Salvador Dali, Ivan Sagita, Agus Kamal dan Boyke Aditya. Lukisan ini
mengakses pikiran bawah sadar untuk meningkatkan kreativitas seni. Dali akan
menggunakan metode untuk menciptakan realitas dari mimpi dan pikiran bawah
sadar, sehingga secara mental mengubah realitas apa yang ia ingin hal itu terjadi.
b. Non Representatif.
Pengertian Non Representatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan
pada unsur – unsur formal, yaitu struktur, unsur rupa dan prinsip estetik. Gaya seni
lukis Non representatif berupa susunan garis, bentuk, bidang dan warna yang
terbebas dari bentuk alam. Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat
dihubungkan dengan objek apapun,gaya ini menonjolkan bidang yang di isi oleh
warna dan dipilah dengan garis – garis tegas. Seniman yang berkarya Non
representatif antara lain : Wassily Kandinsky, Yuan Mirro, W. De Kooning, Amry
Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar dan Sadali.

5
47. Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain :
1. Lukisan Cat Air (Aquarel).
Bahan yang dipakai dalam teknik ini adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur
dengan air. Teknik aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga
hasilnya transparan. Media untuk bahan cat air adalah kertas.
2. Mozaik.
Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang
berwarna – warni pada media lukisan, sehingga membentuk objek tertentu. Bahan
yang bisa digunakan untuk teknik ini antara lain pecahan keramik, porselen,
potongan kertas atau bisa juga batu yang berwarna – warni. Mozaik yang memakai
potongan – potongan kayu sebagai bahan lukisannya disebut intersia.
3. Lukisan Kaca.
Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan dan tembaga sebagai
penyambungnya, sehingga membentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali
dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan
kaca ini mencapai kegemilangan pada zaman Renaisance sebagai hiasan pada
pintu dan jendela bangunan – bangunan besar seperti istana dan tempat
peribadatan. Di Indonesia, teknik lukisan kaca pada awalnya berkembang sebagai
seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat sebagai warisan dari teknik yang
dicontohkan oleh seniman Belanda.
4. Lukisan Batik.
Lukisan batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan
menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin
inilah yang membentuk titik garis bidang ataupun ruang sebelum jadi sebuah
gambar dan hasil akhir dicelup ke larutan pewarna.

48. Proses atau langkah dalam melukis adalah sebagai berikut :


1. Memunculkan Gagasan.
Untuk memunculkan gagasan kreatif, bisa didapatkan dari apa yang kita lihat di
sekeliling kita, misalnya dengan :
a. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang
lain.
b. Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai atau pegunungan.
c. Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumen lain tentang lukisan.
d. Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis di sekitar. Ide dan gagasan di
atas kita olah lagi, baik dari segi bentuk maupun susunan objeknya menjadi sebuah
sketsa yang menarik, sehingga apa yang kita lihat, rasakan atau yang kita pikirkan
dipahami oleh pengamat seni.
2. Membuat Sketsa.
Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa inilah
yang kemudian diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna. Sketsa
biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetail dari sketsa yang kita buat
akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan.
3. Menentukan Media Berkarya (Bahan dan Alat).
Proses ini adalah untuk media yang kita gunakan, misalnya :
a. Mengunakan kertas, karton, manila, padalarang atau hanya kertas HVS.
b. Menggunakan tembok, dinding, papan atau media yang lebar lainnya

6
c. Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur atau di permukaan benda
pakai / kerajinan.
d. Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon atau pastel.
Dalam berkarya seni media, alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik
berkarya seni, sehingga hal ini harus direncanakan.
4. Menentukan Teknik.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya :
a. Teknik Aquarel (warna transparan)
b. Teknik plakat (warna tebal)
c. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jar, kuas atau pisau palet.
d. Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna)
e. Teknik timbul (Mozaik).
5. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan/ Finishing.
Setelah sketsa selesai, tahap melukis yang sebenarnya kita jalankan, sesuaikan
dengan rencana dan teknik yang disiapkan dari awal. Tahap terakhir adalah
menyempurnakan / menyelesaikan lukisan sketsa yang telah dibuat, yaitu :
a. Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar
belakangnya (negatif).
b. Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, Spot light, penegasan
dan penentuan gelap terang.

------------

Anda mungkin juga menyukai