Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN SENI RUPA DI SD


Dosen pengampu Yogi Setya Novanto, S.Pd

Disusun oleh:
Tri Nuryanto
Novi Ramdani

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SINGKAWANG 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat-Nya kami
diberi kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Seni Rupa
SD.

Makalah yang berjudul Pendidikan Seni Rupa SD merupakan aplikasi dari kami. Selain
untuk memenuhi tugas tersebut juga untuk memberikan pengetahuan tentang Pendidikan Seni
Rupa SD.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran ataupun menjadi
referensi kita dalam mengenal dan mempelajari tentang Pendidikan Seni Rupa SD.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran
dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan.

Semoga makaalah ini dapaat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada
umumnya.

i
DAFTAR ISI
Kata pengantar.....................................................................................................................i
Daftar isi..............................................................................................................................ii
BAB l PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Konsep Seni Rupa...................................................................................................2
B. Materi Pendidikan Seni Rupa Di Sd........................................................................2
BAB III PENUTUP.............................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Sebagai sarana pendidikan, pendidikan kesenian di SD dicurahkan untuk bermain, maka
kegiatan ini dapat dilaksanakan dalam pelajaran kesenian. Dalam kegiatan bermain inilah
bentuk ekspresi kreatif anak dapat ditumbuhkembangkan. Secara garis besar pendidikan seni
rupa di SD berperan untuk menumbuhkan daya apresiasi, kreatifitas, kognisi serta
mengembangkan kemampuan berpikir. Bagi peserta didik yang berbakat, pendidikan
kesenian juga dapat membentuk keterampilan vokasional. Dengan demikian pendidikan
kesenian merupakan pendidikan ekspresi kreatif yang dapat mengembangkan kepekaan
apresiasi, estetik dan membentuk kepribadian manusia seutuhnya. Untuk dapat melaksanakan
pendidikan seni rupa di SD sesuai peranannya, mahasiswa sebagai calon guru harus
memahami materi, dan media seni rupa.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana konsep pendidikan seni rupa di SD?
2.      Apa saja materi dan media seni rupa untuk siswa SD?

C.    TUJUAN
1.      Memahami konsep pendidikan seni rupa di SD
2.      Mengetahui materi dan media seni rupa untuk siswa SD
3.      Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Seni Rupa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.     KONSEP SENI RUPA


1.      Pengetian Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian,seni rupa merupakan ungkapan gagasan
dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan penataan elemen
serta prinsip-prinsip desain.
2.      Seni rupa dapat berfungsi sebagai :
a.       media ekspresi
b.      media ekspresi
c.       media komunikasi
d.      media pengembangan bakat
e.       media Pendidikan

3.      Jenis Karya Seni Rupa


a.       Karya rupa murni yakni karya seni rupa yang sengaja diciptakan sebagai sarana ekspresi
komunikasi,rekreasi dan terapi.Karya seni rupa murni ini dapat berupa dwimarta ataupun
trimatra.
b.      Karya seni rupa terapan yang sengaja dicipta untuk tujuan fungsional.Karya seni rupa ini
pun mencakup 2 macam yakni dwimarta dan trimarta.

B. MATERI PENDIDIKAN SENI RUPA DI SD   


Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan
dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah
pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah
Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga
beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga
apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak
pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak.
Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan
seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk
membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni
merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina
kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan
sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan
menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi
seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan
disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.

2
a.      Materi dan Media Seni Rupa
1.      Menggambar / Melukis
Kegiatan menggambar / melukis di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari
mulai pembuatan sket, pengembangan sket menjadikan karya lukis / gambar, menggambar
dengan skema, memindahkan gambar dengan bantuan kisi-kisi dan menggambar ekspresi
dengan cara memberikan gambar kepada siswa bagaimana seorang maestro (seniman)
menggarapkannya mereka dari awal hingga akhir.
Bahan untuk diantaranya seperti kertas gambar, karton manila, kertas plikator, kertas
merang, karton dan sebagainya. Untuk bahan pewarna dapat digunakan cat air, cat minyak,
cat poster, sumbo kue atau kalau tidak ada bisa menggunakan tumbuh-tumbuhan seperti
kunyit, buah tinta, daun jati dan sebagainya. Teknik pembuatannya dapat dilakukan dengan
teknik pulasan, teknik kerik, teknik duser dan sebagainya.

2.      Membentuk
Membentuk dapat dimaksudkan sebagai mengubah, membangun dan
mewujudkan.           Umumnya bahan yang dipergunakan untuk kegiatan membentuk adalah
bahan-bahan lunak seperti tanah liat, plastisin, malam lilin, playdog dan sejenisnya. Teknik
membentuk sangat beragam, diantaranya :
1.        Membutsir
Yaitu membuat hanya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara diremas-
remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan lembek.

2.        Memahat


Yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan.

3.        Cor(menuang)


Proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat
acuan yang berbentuk cetakan, setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.

3.      Menempel
Yaitu karya seni berupa tempelan gambar atau bahan tertentu pada sebuah benda agar
lebih menarik untuk dilihat. Alat dan bahan yang digunakan dapat berupa kendi, lem,
gunting, pensil, kertas warna, monte, kain perca atau bahan lain. Teknik Pembuatannya yaitu
dengan menempelkan guntingan kertas, kain perca atau monte ke kendi yang telah digambari.

4.      Mencetak
Mencetak adalah proses memperbanyak (reproduksi) suatu gambar atau naskah
dengan teknik tertentu. Bahan-bahan yang digunakan adalah cat air, sumbo kue, tinta bak
serta lainya. Bahan acuan cetakan dapat menggunakan berbagai bahan seperti kentang,
wortel, ketela rambat, bengkoang, karet bekas sandal, karton tebal, triplek dan sebagainya.
Teknik mencetak ada bermacam-macam diantaranya adalah cetak timbul, cetak cekung, cetak
tembus, dan cetak datar.

5.      Menggunting, melipat, menempel (3M)


3
Karya seni rupa ini merupakan proses memanipulasi lembaran kertas menjadi suatu
bentuk dua atau tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk dapat pembuatan karya ini berupa
kertas, kertas lipat, lembaran plastik. Alat yang digunakan yaitu gunting dan lem atau
perekat. Teknik yang digunakan yaitu melipat atau origami.

6.      Dekorasi
Kegiatan dekorasi biasanya ditujukan untuk membuat hiasan. Bahan untuk dekorasi
dapat menggunakan bahan-bahan seperti biji-bijian, bunga, batang tumbuh-tumbuhan, bauh-
buahan, kertas berwarna, plastik sedotan, pita plastik, karet balon dan dll. Alat-alat yang
digunakan untuk jenis dekorasi bahan kertas adalah gunting, cutter, lem, pisau, cutter,
gunting, jarum, benang, paku, palu, lem dan sebagainya.
Di dalam membuat dekorasi atau dinamen dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
menstilir dan menyederhanakan.

7.      Merakit dan Membangun


Yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk
dijadikan sesuatu benda tiga dimensi atau trimatra. Contoh: membuat kalender.
Bahan yang digunakan seperti kertas tebal/karton, lem, pensil berwarna / cat air. Alat-
alat yang bisa digunakan antara lain gunting, penggaris, cutter, kuas. Prosedur membangun
bisa dilakukan dengan cara melipat, memotong, dan mengelem. Pada bagian tertentu bisa
diberi pewarna atau garis-garis.

8.      Menjiplak
Menjiplak yaitu kegiatan menempelkan sehelai kertas pada model cetakan kemudian
menggosoknya dengan krayon atau alat tulis lain. Bahan yang digunakan bisa bermacam-
macam, seperti koin, model topeng, atau berbagai objek yang dapat ditemui di sekitar. Bahan
penggosoknya dapat berupa pensil, pensil warna, atau krayon. Teknik pembuatannya yaitu
dengan cara menggosok-gosokkan krayon atau pensil di atas sehelai kertas yang diletakkan di
atas model sehingga membentuk jiplakan dari model tersebut.

9.      Kolase
Kolase adalah penyusunan berbagai macam bahan pada sehelai kertas yang diatur.
Bahan yang digunakan biasanya adalah kertas , kain, atau bahan yang bertekstur. Teknik
pembuatannya yaitu dengan cara menempelkan berbagai potongan bahan-bahan tersebut pada
kertas dan diatur sedemikian rupa sesuai keinginan mereka.

10.  Finger Painting (Lukisan Jari)


Yaitu seni melukis dengan menggunakan jari sebagai alat untuk melukis. Pada
prinsipnya proses finger painting adalah bebas, yang terpenting adalah bahwa lukisan
tersebut dibuat dengan menggunakan jari-jari tangan. Jadi sebenarnya karya ini juga bebas,
beraliran abstrak, realistis, naturalis,dan sebagainya. Bahan yang dipakai dapat berupa
berbagai jenis cat, kertas, atau berbagai bahan lukisan lain. Teknik pembuatannya adalah
pada dasarnya menggunakan jari untuk menggambar. Semua gambar digambar dengan jari-
jari tangan.

4
11.  Lukis Tempel/gambar tekstur
Yaitu karya seni berupa gambar yang dibuat dengan teknik menggambar dan
menempel baik dengan kertas maupun bahan lain pada gambar sehingga tercipta suatu pola
gambar yang indah dan lebih hidup. Alat dan bahan seperti pelepah batang pisang kering,
dedaunan, kertas, atau bahan lain yang bisa ditempel, gunting, lem, berbagai jenis kertas,
pensil,dll.
Teknik Pembuatannya yaitu pertama-tama membuat gambar yang akan ditempeli.
Kemudian gunting bahan-bahan lain yang akan ditempel sesuai dengan pola gambar. Setelah
itu tempelkan pada gambar tadi sehingga terbentuk lukisan seperti semula.

12.  Merangkai/memasang
Yaitu jenis karya seni yang dibuat dengan merangkai atau memasang suatu bahan
pada media tertentu. Contoh : membuat puzzle. Alat dan bahan yang digunakan yaitu karton
tebal, pensil, kertas HVS, pensil warna, penggaris, gunting, lem,dll. Teknik Pembuatannya
dengan membuat sebuah gambar pada kertas HVS, beri warna, kemudian tempelkan pada
karton tebal. Gambar garis potong pada gambar, kemudian potong-potong sesuai garis dan
beri bingkai pada gambar.

13.  Menghias
Yaitu jenis karya seni yang dibuat dengan merangkai atau memasang, menempel dan
menghias suatu bahan pada media tertentu. Contoh : membuat topeng karton. Alat dan bahan
yang digunakan seperti karton tebal, pensil, lem, bahan pewarna ( cat air, cat minyak, crayon,
pensil warna dsb ), kertas marmer, gunting, dll.
Teknik Pembuatannya yaitu dengan membuat media yang akan dihias misalnya
topeng dari karton, kemudian menghiasinya dengan berbagai warna yang menarik serta
menempelkan berbagai bahan lain sebagai hiasan pendukung.

14.  Mencelup
Yaitu jenis karya seni yang dibuat dengan membuat hiasan pada kain polos dengan
menggunakan teknik celup ikat. Contoh : celup kaos dengan jumputan. Alat dan bahan bisa
berupa kain putih atau kaos polos warna putih, karet gelang atau tali secukupnya, zat
pewarna, kompor, panci, air.
Teknik Pembuatannya dengan mengikat bagian-bagian kaos yang akan dihias.
Sebelum dicelupkan ke dalam zat pewarna kaos dimasukkan dulu ke air dingin kemudian
diperas. Baru setelah itu celupkan kaos tersebut ke zat pewarna yang telah dididihkan
bersama air. Setelah itu dinginkan kain dan cuci. Setelah bersih buka kembali ikatan-ikatan
tadi.

15.  Meronce
Yaitu jenis karya seni yang dibuat dengan merangkai atau memasang suatu bahan
pada benang. Contoh : membuat tirai, membuat kalung. Alat dan bahan misalnya biji karet
kering, atau kertas yang digulung kecil, benang nilon, gunting dan pisau, jarum jahit, sedotan
limun, dll. Teknik pembuatannya yaitu dengan cara menyusun gulungan kertas atau biji karet
kering yang telah di lubangi kedua ujungnya pada benang nilon dengan bantuan jarum.

16.  Mencungkil

5
Yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas dengan teknik mencungkil sehingga
menghasilkan karya seni yang menarik. Alat dan bahan yang digunakan dapat berupa
plastisin, kentang, ketela, atau bahan lain yang bisa dicungkil, pisau atau cutter, lidi, papan.
Teknik Pembuatannya dengan cara membuat sketsa pada bahan yang akan dicungkil
kemudian cungkil pada bagian yang perlu dibuang dengan pisau.

17.  Menganyam
Yaitu kegiatan membuat karya seni dengan teknik menganyam untuk menghasilkan
sesuatu yang lebih menarik dari bahan semula. Misalnya membuat anyaman kipas. Alat dan
bahan yang digunakan yaitu irisan bambu tipis, 1 bilah bamboo, tali plastic, pisau dan
gunting.
Teknik pembuatan :
1.   Atur posisi 3 bambu, 1 bambu diletakkan membujur sebagai pita taruhan, 2 pita
diletakkan mendatar.
2.  Tambahkan 1 pita lagi dan dianyam silang sampai pita habis.
3.   Pita taruhan dilipat ke belakang dan disisipkan. Rapikan sisi-sisi kelebihan anyaman yang
tidak diperlukan dengan cara digunting.
4.     Sisipkan gagang kipas dari bilah bambu dibagian samping.
5.       Hasil anyaman disisipkan dan dijepit pada gagang lalu diikat dengan tali.

18.  Membatik
Yaitu suatu kegiatan membuat karya seni dengan teknik membatik untuk
menghasilkan karya yang indah dilihat. Alat dan bahannya kain polos, pensil atau pensil
warna, canting, kertas gambar, lilin malam, pewarna naptol atau wantex, kaporit, air dan
wajan kecil, kompor ember.
Teknik Pembuatan:
1.      Buat rancangan gambar pada kertas gambar
2.      Celupkan kain pada cairan pewarna yang dididihkan
3.      Setelah warnanya jadi, keringkan kain
4.      Gambar lukisan rancanganmu pada kain dengan pensil warna
5.      Cairkan lilin dengan kompor
6.      Pelilinan dengan canting
7.      Kain yang sudah digambar dengan lilin dicelupkan ke cairan kaporit sehingga warna
gelap akan berubah menjadi warna kain asal
8.      Buat larutan pewarna lalu celupkan kain kedalamnya.
10.  Keringkan kain batik.

19.  Memilin
Yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas dengan teknik memilin sehingga
menghasilkan karya seni yang indah.
a.      Membuat Relief
Alat dan bahan: plastisin, plastic, pensil dan kertas, serta penggaris dan papan. Teknik
Pembuatan:
1.      Ambil plastisin dan ratakan di atas papan
2.      Gambar pola pada selembar kertas

6
3.      Gunting pola tersebut dan letakkan pola diatas salah satu plastisin serta potong
plastisin sesuai pola yang ada.
4. Tempelkan pola-pola tersebut diatas plastisin lain pada papan.

20.  Karya kerajinan
Yaitu kegiatan membuat karya seni dengan berbagai teknik agar menghasilkan karya
tertentu. Seperti: Membuat Asbak
Alat dan bahan: tanah liat, pisau, sendok, alat sudip
Teknik Pembuatan: remas tanah liat dan bentuk sesuai keinginanmu, buanglah bagian yang
tidak perlu dengan cara mencungkil, haluskan hasilnya dengan menggunakan alat sudip.

7
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan


pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat
dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-
anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan
aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya
sedini mungkin.
Materi dan media seni rupa antara lain :menggambar /
melukis, membentuk, menempel, mencetak, menggunting, melipat, menempel
(3m), dekorasi, merakit dan membangun, menjiplak, kolase, finger painting (lukisan
jari), lukis tempel/gambar tekstur
merangkai/memasang, menghias, mencelup, meronce, mencungkil, menganyam, membatik, 
memilin, karya kerajinan.

B.     Saran

Makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan, apabila ada kesalahan penulisan
maupun penyusunan dalam makalah ini kami mohon kritik dan saran para pembaca.
Terimakasih atas partisipasinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://arttangara.multiply.com/journal/item/5/EVALUASI_SENI_RUPA_ANAK_2
http://juliealmathea.wordpress.com/2011/04/09/pembelajaran-seni-rupa-sd/
http://sekilaskamushidupku.blogspot.com/2011/01/20-materi-pendidikakan-kesenian-di.html
http://pgsdikipmadiun.blogspot.com/2012/03/materi-seni-rupa.html
http://yuli-iluy.blogspot.com/2011/05/materimediametodemodelpendekatan-dan.html

Anda mungkin juga menyukai