Disusun Oleh:
KELOMPOK 1:
1. Aldi Ferdinan
2. Anggun Irena Sari
3. Della Suci Lestari
4. Dilla Puspita Sari
5. Dini Alia Citra
6. Sari Triamanda
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Hakikat Pendidikan Seni".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Lalar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................1
BAB 2 PEMBAHSAN
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI SENI........................................2
1. Pengertian seni............................................................................2
2. Fungsi seniI.................................................................................2
B. CONTOH-CONTOH SENI........................................................3
BAB II PENUTUPAN.................................................................................4
A. KESIMPULAN.................................................................................4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
Pendidikan Seni selalu hadir dalam kurikulum sekolah, karena seni merupakan
bagian dari kebutuhan manusia. Sebagaimana Pratt (1980: 54) mengatakan, bahwa dalam
menyusun kurikulum sebaiknya melibatkan lima kebutuhan manusia (human needs), yakni
“need for self-actualization, needs for meaning, social needs, aesthetic needs, and survival
needs”. Pernyataan Pratt tersebut menunjukkan bahwa aesthetic needs dipandang sebagai
bagian yang esensial dari kurikulum sekolah, sehingga penting dilaksanakan di sekolah-
sekolah.
Pendidikan Seni sebagai aesthetic needs memiliki fungsi yang esensial dan unik,
sehingga mata pelajaran ini tidak dapat digantikan dengan mata pelajaran lain. Berdasarkan
berbagai kajian dan penelitian, baik secara filosofis, psikologis maupun sosiologis ditemukan
bahwa pendidikan seni memiliki keunikan peran atau nilai strategis dalam pendidikan sesuai
perubahan dan dinamika masyarakat. Menurut pakar pendidikan seni dampak hasil belajar
seni antara lain: dapat meningkatkan daya kreativitas anak (Dewey: , Read: 1970, dan Ross:
1978), dapat membantu pertumbuhan mental anak melalui penyaluran ekspresi dan kreativitas
(Lowenfeld: 1982), dapat meningkatkan kemampuan apresiasi (Chapman: 1978 ), dapat
membantu perkembangan kepribadian dan pembinaan estetik anak (Wickiser: 1974), dapat
membantu mengembangkan perasaan anak (Ross: 1990), dapat digunakan sebagai sarana
kesehatan mental (Margaret Naumberg: ), dan sebagainya.
Pendidikan seni sebagai mata pelajaran di sekolah dasar (SD) diberikan
dengan tujuan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengekspresikan diri dengan
berbagai cara seperti melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan paduannya. Pengajaran seni juga
bertujuan menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan berapresiasi terhadap
keragaman budaya lokal dan global sebagai pembentukan sikap menghargai, toleran,
demokratis, beradab dan hidup rukun dalam masyarakat dan budaya yang majemuk
(Depdiknas, 2001: 7). Jenis seni dalam pembelajaran di SD terdapat empat macam, yakni
seni tari, seni musik, seni rupa, dan seni drama.
B. Rumus Masalah :
Dari Rumusan Masalah Masalah di atas dapat membatasi rumusan masalah sebagai
berikut
1.bagaimana pengertian seni?
2.bagaimana pengertian seni menurut para ahli?
3.bagaimana fungsi seni?
4.Apa saja contoh contoh seni?
C. Tujuan :
Pendidikan seni di sekolah memiliki tujuan yang berbeda, yaitu (1) sebagai wahana
untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak didik; (2) menghasilkan produk
budaya berbagai macam suku bangsa; (3) mengembangkan tiga ranah berpikir, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
BAB 2
PEMBAHASAN
d. Imanuel kant
Sebuah imoian karena rumus rumus tidak dapat mengikhtiarkan kenyataan
e. Ki Hajar Dewantara
Hasil keindahan sehingga dapat menggerakan perasaan indah orang yang
melihatnya.oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat
menimbulkan perasaan indah itu seni
f. Hitari Bel
Istilah byang di gunakan untuk nsemua karya yang dapat menggugah hati
untuknmencari tahu siapa penciptanya
g. Leo Toistoy
Ungkapan perasaan pencipta yang di sampaikan kepada orang lain agar mereka dapat
merasakan apa yan di rasakan pelukis
h. James Murko
Rasa indah yang terkandung dalam jiwa setiap manusia di lahirkan dengan
perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang di anggap oleh inderapendengar
(seni suara)penglihatan(seni lukis)atau di lahirkan dengan perantaraan gerak(seni
tari,drama)
i. Ira AdriatiM.sn
Proses dan produk dari memilih medium set peraturan untuk penggunaan medium itu
dan suatu set nilai.nilai yang menentukan apa yang pantas dengan ekspresi lewat
medium itu untuk menyampaikan baik kepercayaan gagasan sensasi atau perasaan
dengan cara seefektif mungkin ubtuk medium itu.
j. Eric Ariyanto
Kegiatan rohani atau aktifitas batin yang direfleksikan
k. Drs.Popo Iskandar
Hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran
hidup bermasyarakat atau berkelompok.
3. Fungsi seni
Seni mempunyai fungsi sebagai media hiburan yang umumnya berupa tontontan audio,
visual, maupun audio visual. Berbagai macam karya seni seperti seni musik, seni tari, maupun
seni teater tentu saja menghadirkan unsur hiburan yang dapat memberi rasa kepuasan dan
kesenangan bagi para penikmatnya.
fungsi pendidikan seni bagi anak didik dapat diidentifikasi sebagai berikut:
B. Contoh-contoh seni
1. Lukisan
Lukisan merupakan karya seni rupa murni yang terdapat pada bidang datar. Kita
sering melihat lukisan pada kanvas untuk dinikmati keindahannya. Lukisan ini
termasuk kepada seni lukis modern yang mulanya berasal dari mancanegara.
2. Patung
Seni murni satu ini memiliki dimensi ruang, atau tiga dimensi. Patung dihasilkan dari
berbagai bahan baku seperti tanah liat, beton dan lain sebagainya dengan cara
memahat dan casting.
3. Pertunjukan
Seni murni ini ini diciptakan dengan tujuan untuk dipertunjukkan atau dipeetonyonkan
untuk menghibur yang melihat. Contohnya beragam tayangan di bioskop, wayang,
pameran seni, dll.
4. Fotografi
Contoh seni rupa sayu ini merupakan perpaduan seni dan teknologi yaitu kamera. Seni
satu ini menghasilkan foto-foto sesuai sudut pandang si pemotret yang ingin
menyampaikan pesan melalui tangkapan gambar.
5. Film
Seni film terbentuk dari harmonisasi berbagai unsur seperti seni rupa, musik, suara
serta gambar.2
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Seni adalah sebuah ekspresin diri manusia untuk menciptakan sebuah karya yang indah untuk
di nikmati dirinya sendiri maupun orang lain. Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu
yang bernilai tinggi atau orang yang berkesanggupan luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA