Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KETRAMPILAN DASAR PAUD

PENGEMBANGAN SENI AUD

Dosen Pengampu : Dwi Septian Anjas Wulan, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

AFIFAH FITRIYANI (1203311135)

FATIMAH SIHOMBING (1203311019)

FILZAH AINI WIANDA (1203311099)

KELOMPOK 7

PGSD I 2020

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020/2021
KATA PENGATAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat
menyelesaikan tugas rutin makalah yang berjudul “Pengembangan Seni AUD”. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu pembimbing mata kuliah “Ketrampilan Dasar PAUD”
yaitu Ibu Dwi Septian Anjas Wulan, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan kepercayaan kepada
penulis untuk membuat makalah ini.

Penulis berharap kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui
isi makalah ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Medan, 22 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang....................................................................................................................... 1-2

Rumusan Masalah.................................................................................................................. 2

Tujuan.................................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

Isi Makalah............................................................................................................................. 3-9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan............................................................................................................................ 10

Saran...................................................................................................................................... 10

BAB V DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni untuk anak-anak berbeda dengan seni untuk orang dewasa karenakarakter fisik
maupun mentalnya berbeda. Hal ini sangat penting diperhatikankhusunya dalam melakukan
pengajaran terhadap anak didik. Fungsi seni dalam pendidikan berbeda dengan fungsi seni dalam
kerja profesional. Seni untuk pendidikan difungsikan sebagai media untuk memenuhi fungsi
perkembangananak, baik fisik maupun mental. Sedang seni dalam kerja professional
difungsikanuntuk meningkatkan kemampuan bidang keahliannya secara professional.

Di Taman Kanak-kanak kompetensi keterampilan lebih difokuskan pada pengalaman


eksplorasi untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik, bukanmenjadikan anak mahir atau
ahli. Sedangkan kreativitas di sini meliputi ranahkognitif, afektif, dan psikomotorik yang terlihat
dari produk atau hasil karya dan proses dalam bersibuk diri secara kreatif (Semiawan, Munandar,
1990:10).Pendidikan seni kreatif berperan mengembangkan kecerdasan intelektual
(IQ),kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan kreativitas (CQ), kecerdasan spiritual(SQ) dan
multi-intelegensi (MI). Peran guru adalah menstimulus siswa agar dapatmenuangkan serta
mengembangkan ekspresi gerak yang kreatif baik secaraindividual maupun kelompok. Ide atau
gagasan siswa biasanya orisinal, misalnyasiswa dapat distimulus untuk memberikan contoh dan
ide gerak tentang bagaimana kelompok binatang menghisap madu, atau seekor kupu-kupu
hinggapdi bunga, bagaimana gerak bebek berenang di kolam. Guru adalah sebagaifasilitator,
maka biarkan siswa membivisualisasikan semua gerakan yangdiinginkannya, selanjutnya guru
dapat memilih gerakan mana yang penting danmana yang tidak.

Mengembangkan imajinasi yang penuh ilham merupakan oksigennyakreativitas yang


menghembuskan warna kehidupan, menambah elemenkegembiraan. Oleh karena itu ketika
menari, siswa harus dalam keadaan gembirasehingga gerak tarian yang muncul akan terlihat
luwes dan sesuai keinginan.

1
Gladys Andrews Fleming (1976) berpendapat bahwa melalui bergerak dalam menari, sesuai
dengan tingkat pemahaman siswa itu sendiri.Imajinasi setiap siswa tentu tidak akan sama dengan
siswa lain bapalagi denganguru tarinya. Setiap penari bisa saja mengekspresikan gerakan yang ia
lakukanseperti meniru gerak binatang, kodok meloncat, burung terbang, ikan berenang,atau ia
merasa memainkan peran seorang peri dengan tongkat ajaibnya, menirukangerakan pohon
melambai, gerak di luar dugaan, muncul berdasarkan dayaimajinasinya dan kita sebagai seorang
guru harus mendorongnya agar lebih banyak lagi yang dapat memberikan kebebasan atas
pengembangan ide dan kreativitas anak.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pengembangan seni AUD ?
2. Penjelasan pencapaian perkembangan seni AUD ?
3. Bentuk pengembangan seni AUD ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pengembangan seni AUD.
2. Memahami pencapaian perkembangan seni AUD.
3. Mengetahui Bentuk pengembangan seni AUD.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Seni AUD

Pengertian perkembangan seni pada anak usia dini adalah salah satu proses pencapaian
anak dalam bidang seni dengan berpatokan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Usia Dini (STPPA).

Fabiola Priscilla Setiawan (2010) menyatakan bahwa pendidikan seni berperan penting
untuk merangsang perkembangan belahan otak bagian kanan anak. Pelajaran seni terbukti dapat
meningkatkan kepandaian berekspresi anak, pemahaman sisi-sisi kemanusiaan, kepekaan dan
konsentrasi yang tinggi, serta kreativitas yang gemilang.

Dengan begitu, diharapkan anak yang diberikan kebebasan untuk mengembangkan bakat
seninya seperti melukis, menulis puisi, bernyanyi atau bermain alat musik, akan mudah
menapaki tangga menuju puncak prestasi. Orang tua tentu bangga dengan pencapaian buah
hatinya tersebut/

Dalam Permendikbud 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD disebutkan
STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan
dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa,
sosial-emosional, serta seni.

Pada Pasal 10 ayat 7 disebutkan bahwa Pembelajaran Seni sebagaimana dimaksud diatas
meliputi kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan,
musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu
mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.

3
B. Pencapaian Perkembangan Seni AUD

Pencapaian Perkembangan Seni Anak Usia 0-6 Tahun

Perkembangan seni anak usia dini untuk TK sebagai berikut :

1. Perkembangan Seni Anak Usia 0-3 Bulan


a. Mampu membedakan antara bunyi dan suara

Menoleh pada berbagai suara musik atau bunyi-bunyian dengan irama teratur.

b. Tertarik dengan suara atau musik


 Mendengar, menoleh, atau memperhatikan musik atau suara dari pembicaraan orang
tua/orang di sekitarnya.
 Melihat obyek yang diatasnya.
c. Tertarik dengan berbagai macam karya seni

Melihat ke gambar atau benda yang ditunjukkan 30 cm dari wajahnya.

2. Perkembangan Seni Anak Usia 3-6 bulan :


a. Mampu membedakan antara bunyi dan suara
 Mendengarkan berbagai jenis musik atau bunyi-bunyian dengan irama yang teratur.
 Menjatuhkan benda untuk didengar suaranya
b. Tertarik dengan suara atau musik
 Memperhatikan orang berbicara.
 Memalingkan kepala mengikuti suara orang.
 Memperhatikan jika didengarkan irama lagu dari mainan yang bersuara.
 Mengikuti irama lagu dengan suaranya secara sederhana.
 Mengamati obyek yang berbunyi di sekitanya.
c. Tertarik dengan berbagai macam karya seni

Menoleh atau memalingkan wajah secara spontan ketika ditunjukkan foto/ gambar/cermin dan
berusaha menyentuh.

3. Perkembangan Seni Anak Usia 6-9 bulan :

4
a. Mampu membedakan antara bunyi dan suara
 Melakukan tepuk tangan sederhana dengan irama tertentu.
 Tertarik dengan mainan yang mengeluarkan bunyi.
b. Tertarik dengan suara atau musik
 Anak tertawa ketika diperlihatkan stimulus yang lucu/aneh.
 Merespon bunyi atau suara dengan gerakan tubuh (misal: bergoyang-goyang) dengan
ekspresi wajah yang sesuai.
c. Tertarik dengan berbagai macam karya seni

Berusaha memegang benda, alat tulis yang diletakkan di hadapannya.

4. Perkembangan Seni Anak Usia 9-12 bulan :


a. Mampu membedakan antara bunyi dan suara
 Menggerakkan tubuh ketika mendengarkan music.
 Memainkan alat permainan yang mengeluarkan bunyi.
b. Tertarik dengan suara atau musik
 Memukul benda dengan irama teratur.
 Bersuara mengikuti irama musik atau lagu.
c. Tertarik dengan berbagai macam karya seni

Mencoret di atas media (misal: kertas, tembok)

5. Perkembangan Seni Anak Usia 12-18 bulan :


a. Mampu membedakan antara bunyi dan suara
 Bisa menyanyikan lagu hanya kata terakhir (misalnya, “burung kakak …..” anak hanya
menyebutkan kata “tua”).
 Merespon berbagai macam suara orang terdekat, musik, atau lagu dengan
menggoyangkan badan.
 Mengetahui suara binatang.
 Paham adanya perbedaan suara/bahasa orang di sekitarnya (terutama ibu dan orang
terdekatnya).
b. Tertarik dengan musik, lagu, atau nada bicara tertentu

5
Menirukan bunyi, suara, atau musik dengan irama yang teratur.

c. Tertarik dengan karya seni dan mencoba membuat suatu gerakan yang menimbulkan bunyi
 Mencoret – coret.
 Mengusap dengan tangan pada kertas/kain dengan menggunakan berbagai media (misal,
media bubur aci berwarna, cat air).
6. Perkembangan Seni Anak Usia 18-24 bulan :
a. Mampu membedakan antara bunyi dan suara
 Anak mengenali musik dari program audio visual yang disukai (radio, TV, komputer,
laptop).
 Mendengar sesuatu dalam waktu yang lama.
 Secara berulang bermain dengan alat permainan yang mengeluarkan suara.
 Anak tertawa saat mendengar humor yang lucu.
b. Tertarik dengan musik, lagu, atau nada bicara tertentu
 Bertepuk tangan dan bergerak mengikuti irama dan birama.
 Bergumam lagu dengan 4 bait (misalnya, lagu balonku, bintang kecil, burung kakak tua).
 Meniru suara binatang.
 Menunjukkan suatu reaksi kalau dilarang atau diperintah.
c. Tertarik dengan karya seni dan mencoba membuat suatu gerakan yang menimbulkan bunyi
 Menggambar dari beberapa garis.
 Membentuk suatu karya sederhana (berbentuk bulat atau lonjong) dari plastisin.
 Menyusun 4-6 balok membentuk suatu model.
 Bertepuk tangan dengan pola sederhana.
7. Perkembangan Seni Anak Usia 2-3 tahun :
a. Anak mampu membedakan antara bunyi dan suara

Memperhatikan dan mengenali suara yang bernyanyi atau berbicara.

b. Tertarik dengan kegiatan musik, gerakan orang, hewan maupun tumbuhan


 Menyanyi sampai tuntas dengan irama yang benar (nyanyian pendek atau 4 bait).
 Menyanyikan lebih dari 3 lagu dengan irama yang yang benar sampai tuntas (nyanyian
pendek atau 4 bait).

6
 Bersama teman-teman menyanyikan lagu.
 Bernyanyi mengikuti irama dengan bertepuk tangan atau menghentakkan kaki.
 Meniru gerakan berbagai binatang.
 Paham bila orang terdekatnya (ibu) menegur.
 Mencontoh gerakan orang lain.
 Bertepuk tangan sesuai irama.
c. Tertarik dengan kegiatan atau karya seni
 Menggambar benda-benda lebih spesifik.
 Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya yang di dalam rumah.
8. Perkembangan Seni Anak Usia 3-4 tahun :
a. Anak mampu membedakan antara bunyi dan suara
 Mengenali berbagai macam suara dari kendaraan.
 Meminta untuk diperdengarkan lagu favorit secara berulang.
b. Tertarik dengan kegiatan musik, gerakan orang, hewan maupun tumbuhan
 Mendengarkan atau menyanyikan lagu.
 Menggerakkan tubuh sesuai irama.
 Bertepuk tangan sesuai irama music.
 Meniru aktivitas orang baik secara langsung maupun melalui media. (misal, cara
minum/cara bicara/perilaku seperti ibu).
 Bertepuk tangan dengan pola yang berirama (misalnya bertepuk tangan sambil mengikuti
irama nyanyian).
c. Tertarik dengan kegiatan atau karya seni
 Menggambar dengan menggunakan beragam media (cat air, spidol, alat menggambar)
dan cara (seperti finger painting, cat air, dll).
 Membentuk sesuatu dengan plastisin.
 Mengamati dan membedakan benda di sekitarnya yang di luar rumah.

Perkembangan seni anak usia dini untuk STTPA sebagai berikut :

1. Perkembangan Seni Anak Usia 4-5 tahun :


a. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara

7
 Senang mendengarkan berbagai macam musik atau lagu kesukaannya.
 Memainkan alat musik/instrumen/benda yang dapat membentuk irama yang teratur.
b. Tertarik dengan kegiatan seni
 Memilih jenis lagu yang disukai.
 Bernyanyi sendiri.
 Menggunakan imajinasi untuk mencerminkan perasaan dalam sebuah peran.
 Membedakan peran fantasi dan kenyataan.
 Menggunakan dialog, perilaku, dan berbagai materi dalam menceritakan suatu cerita.
 Mengekspresikan gerakan dengan irama yang bervariasi.
 Menggambar objek di sekitarnya.
 Membentuk berdasarkan objek yang dilihatnya (mis. dengan plastisin, tanah liat).
 Mendeskripsikan sesuatu (seperti binatang) dengan ekspresif yang berirama (contoh,
anak menceritakan gajah dengan gerak dan mimik tertentu).
 Mengkombinasikan berbagai warna ketika menggambar atau mewarnai
2. Perkembangan Seni Anak Usia 5-6 tahun :
a. Anak mampu menikmati berbagai alunan lagu atau suara
 Anak bersenandung atau bernyanyi sambil mengerjakan sesuatu.
 Memainkan alat musik/instrumen/benda bersama teman.
b. Tertarik dengan kegiatan seni
 Menyanyikan lagu dengan sikap yang benar.
 Menggunakan berbagai macam alat musik tradisional maupun alat musik lain untuk
menirukan suatu irama atau lagu tertentu.
 Bermain drama sederhana.
 Menggambar berbagai macam bentuk yang beragam.
 Melukis dengan berbagai cara dan objek.
 Membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan (kertas, plastisin,
balok, dll).

8
C. Bentuk Pengembangan Seni AUD
1. Seni rupa
2. Seni Musik
3. Seni tari
4. Drama

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seni adalah hasil atau proses kerja dengan gagasan manusia yang melihatkan
keterampilan, kreativitas, kepekaan indera, kepekaan hati, pikir untuk menghasilkan suatu karya
yang memiliki pesan keindahan, keselarasan, bernilai seni dan lainnya.

Pencapaian perkembangan seni anak usia 0-6 tahun di bagi menjadi sepuluh kelompok usia
meliputi : Perkembangan seni anak usia 0-3 bulan, Perkembangan seni anak usia 3-6 bulan,
Perkembangan seni anak usia 6-9 bulan, Perkembangan seni anak usia 9-12 bulan,
Perkembangan seni anak usia 12-18 bulan, Perkembangan seni anak usia 18-24 bulan,
Perkembangan seni anak usia 2-3 tahun, Perkembangan seni anak usia 3-4 tahun, Perkembangan
seni anak usia 4-5 tahun, Perkembangan seni anak usia 5-6 tahun

Pengembangan seni di Tk yaitu dapat : Melatih motorik halus, Mengembangkan imajinasi anak,
Memupuk pengamatan, pendengaran, dan daya cipta, Mengembangkan fantasi dan kreativitas.

Pembelajaran seni di Tk berdasarkan pendoman pengembangan seni, pembelajaran seni dan


kreativitas menekankan pada aspek eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi

B. Saran

Seorang guru harus kreatif merancang kegiatan seni yang menyenangkan agar dapat
menarik perhatian anak dan memperhatikan faktor keterlibatan anak dalam proses
pembelajarannya. Guru dapat memanfaatkan kegiatan seni untuk menyalurkan gagasan
anak,perasaan anak dan pengalaman berkomunikasi dengan orang lain.

10
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.paud.id/perkembangansenianakusia06tahun/&ved=2
ahUKEwjW0dPFhpbtAhWBfn0KHalmAv4QFjACegQIAxAB&usg=AOvVaw2ffdY4qdcStRb1
MPNJqZK&cshid=1606044682614

11

Anda mungkin juga menyukai