Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM PENGEMBANGAN


KREATIVITAS SENI DAN BUDAYA SEKOLAH DASAR

DISUSUN OLEH:

SYAZWANA NUR AMALINA A

NIM: 22129091

DOSN PEMBIMBING:

Drs. Yunisrul

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberkan penulis kemudahan dalam menelesaikan
makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongannya penulis tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada
Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’at nya kita nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya sehingga
makalah “ Konsep Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan Keterampilan Secara Rinci dan
Terstruktur” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Seni
Rupa. Penulis berharap makalah tentang karakteristik seni dan budaya diberbagai wilayah di
Indonesia dapat menjadi referensi bagi masyarakat agar bertambahnya pengetahuan tentang
makalah tersebut.
Penulis menyadari makalah bertema konsep seni dan keterampilan secara rinci dan terstruktur
ini masih perlu banyak penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka
terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................

A. Pengertian pengembangan kreativitas...................................................


B. Pengembangan kreativitas anak usia dini..............................................
C. Pengembangan kreativitas anak usia 1 tahun........................................
D. Pengembangan kreativitas anak usia 2 tahun........................................
E. Pengembangan kreativitas anak usia 3 tahun........................................

BAB III PENUTUP................................................................................................

A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan ilmu, teknologi, dan komunikasi yang relatif cepat
menyebabkanpengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa di sekolah sekarang
ini belum tentumampu menjawab berbagai permasalahan yang timbul dalam
kehidupannya kelak. Agarsiswa mampu mengatasi berbagai permasalahan di masa
depan, guru hendaknyamemberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan yang
dapat digunakan siswa padamasa yang akan datang, yaitu sikap dan motivasi untuk
belajar sendiri.Siswa tidak lagi dituntut untuk menghafalkan apa saja yang diajarkan
guru, tetapimenentukan dan menilai apa yang perlu dipelajarinya. Dengan demikian,
dapat diharapkantercipta sumber daya manusia yang berkualitas.Gardner (1999)
mensinyalir terdapatbanyak praktik pendidikan yang tidak memuaskan, bahkan
mengalami kegagalan.Pendekatan pendidikan yang digunakan kurang berorientasi
pada pemahaman siswakarena terlalu menititikberatkan kepada kegunaan atau
manfaat. Di samping bahanpelajaran seni rupa yang amat banyak dan hal ini
diperbanyak lagi karena bahandiupayakan dapat menyenangkan seluruh kelompok
budaya, sementara alokasi waktusangat terbatas. Kelemahan lain, evaluasi
pembelajaran dilakukan dengan tes yang tidakdistandarisasi dan pembelajaran
dilaksanakan dengan cara menjelaskan berbagai konsepdan fakta. Salah satu aspek
penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber dayamanusia adalah
pengembangan kreativitas. Pengembangan kreativitas siswa merupakansalah satu
bagian dari tujuan yang hendak dicapai sekolah-sekolah di Indonesia yaitudalam
sistem pendidikan nasional.Pengembangan kreativitas siswa dalam
prosespembelajaran dimaksudkan untuk membekali generasi muda dalam
menghadapi berbagaimasalah dan tantangan kehidupan di masa yang akan
datang.Untuk itu pengembangan kreativitas siswa sekarang ini lebih dirasakan
sebagaisuatu kebutuhan di dalam proses pembelajaran. Jika pengembangan kreativitas
diabaikanoleh lembaga pendidikan kita sekarang ini, dapat diperkirakan akan muncul
generasi-generasi yang tumpul daya kreatifnya, mengalami kesulitan dalam
memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya. Kemajuan ilmu,
teknologi, dan seni di masa yangakan datang tidak saja memberikan berbagai
kemudahan dalam kehidupan manusia, tetapijuga imemunculkan berbagai persoalan
yang sulit dan rumit. Untuk itu, diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas,
yang mampu mengatasi masalah-masalah kehidupantersebut.
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian pengembangan kreativitas
Dalam skripsi menurut Utami Munandar (dalam Asrori, 2007 : 62) mengatakan
bahwa pengertian pengembangan kreatifitas adalah kemampuan yang
mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berfikir serta
kemampuan untuk mengembangkan pemikiran dan aktivitas.

2. Perkembangan Kreativitas Anak

Kreativitas lebih dari sekedar memilih warna untuk lukisan atau gambar. Kreativitas
merupakan cara berpikir, pemecahan masalah dan juga penerapan pengetahuan. Sejak
awal kehidupan, bayi merespons terhadap berbagai perbedaan, warna, suara, dan
gerakan.Bagaimana si kecil mengintegrasikan berbagai pengalaman ini akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya di berbagai bidang, termasuk
kreativitas yang dalam konteks ini bersifat tanpa mengenal usia dan waktu. Yang
lebih penting lagi, kreativitas bisa didapat, dan dipupuk.Permainan dan aktivitas
kreatif memiliki peran sentral dalam pembelajaran dan perkembangan anak secara
keseluruhan. Anak-anak biasanya senang dalam mengekspresikan ide dan menjelajahi
dunia mereka melalui lagu, pakaian,materi seni, bahasa dan gerakan.

3. Perkembangan Kreativitas Anak Usia 1 Tahun

Pada usia ini, ketika si Kecil terlibat dalam seni kreatif, hal ini merupakan
pengalaman yang akan melibatkan penggunaan seluruh tubuh. Ia akan sering tertarik
untuk menggenggam, mengunyah, menghentak dan meremas saat mereka berusaha
menciptakan sesuatu. Tempat penitipan anak terkadang tidak menyediakan
pengalaman seni bagi balita. Namun sebenarnya, eksplorasi sederhana pun
bermanfaat untuk perkembangan kreativitas balita. Balita menikmati pengalaman
sensoris seperti bermain air, buku tekstur atau mainan lainnya. Kegiatan yang dapat
membantu perkembangan keterampilan kreatif si Kecil yang berumur 1 tahun:

 Dorong si Kecil untuk mengeksplorasi berbagai alat musik, seperti mainan piano,
xylophone dan drum
 Mainkan musik dan tunjukkan pada Si kecil cara menggerakkan tangan, kaki dan
tungkai mengikuti irama
 Dengarkan lagu favoritnya dan biarkan Ia mengikuti gerakan Ibu saat melakukan
latihan sederhana sambil mengikuti irama musik seperti menyentuh jari kaki, berlari
di tempat atau peregangan untuk mencapai langit-langit.
 Pindah ke area bermain dengan pemandangan yang berbeda dan minta Ia untuk
menggambarkan apa yang dilihat di sekelilingnya
 Ambillah daun dan ranting dari taman atau kebun dan buatlah karya seni dengan
membantunya menempelkannya di atas kertas putih
 Minta si kecil untuk meniru suara binatang dan mesin di sekelilingnya seperti singa
atau mobil
 Lakukan permainan interaktif seperti “cilukba“

4. Perkembangan Kreativitas Anak Usia 2 Tahun

Pada usia ini, anak-anak sedang dalam masa senang mencorat-coret. Coretan si
Kecil biasanya acak, tidak teratur dan tidak terkendali. Coretan-coretan ini lebih
merupakan produk aktivitas fisik yang dihasilkan oleh gerakan bahu dibanding
oleh gerakan siku atau pergelangan tangan, yang kendalinya belum dimiliki penuh
oleh anak-anak. Para seniman cilik ini biasanya akan mencoba memegang krayon
dengan cara yang berbeda dan tidak menghubungkan gerakan tangannya dengan
garis yang digambarkan di atas kertas. Si Kecil memiliki durasi fokus atau
perhatian yang pendek, dan biasanya mereka hanya mencorat-coret selama satu
atau dua menit. Kegiatan yang dapat membantu perkembangan keterampilan
kreatif si Kecil yang berumur 2 tahun:

 Ajarkan si kecil tentang pengulangan pola. Buat suara ‘brum brum' untuk meniru
suara mobil, atau gerakkan kedua tangan Ibu dalam pola berirama seolah memainkan
alat musik seperti drum.
 Mainkan musik dan menari bersama si kecil sambil memegangi tangannya. Sambil
menari, buatlah gerakan sebanyak mungkin.
 Sebutkan dan deskripsikan benda dalam gambar dan kemudian ajak si kecil untuk
melakukannya secara mandiri. Tujuannya adalah mengajak Ia untuk menggambarkan
apa yang dilihatnya.
 Berikan kesempatan untuk mengeksplorasi seni visual yang aman dan tepat, seperti
melukis dengan jari, menggambar di pasir dan cetakan tanah liat.

5. Perkembangan Kreativitas Anak Usia 3 tahun


Pada usia ini, anak-anak sedang dalam masa senang mencorat-coret. Coretan si
Kecil biasanya acak, tidak teratur dan tidak terkendali. Coretan-coretan ini lebih
merupakan produk aktivitas fisik yang dihasilkan oleh gerakan bahu dibanding
oleh gerakan siku atau pergelangan tangan, yang kendalinya belum dimiliki penuh
oleh anak-anak. Para seniman cilik ini biasanya akan mencoba memegang krayon
dengan cara yang berbeda dan tidak menghubungkan gerakan tangannya dengan
garis yang digambarkan di atas kertas. Si Kecil memiliki durasi fokus atau
perhatian yang pendek, dan biasanya mereka hanya mencorat-coret selama satu
atau dua menit.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

mengembangkan kreativitas anak dibutuhkan keharmonisan antara guru dan anak


dalam prose belajar mengajar dan tidak kalah pentingnya peran orangtua anak tersebut.
Kreativitas anak juga akan berkembang dengan hadirnya guru  professional yang
kreatif sebagai pemiu lahirnya inovasi proses dan hasil pembelajaran yang bermutu tingg

B.SARAN

1. Para tenaga pendidik, khususnya guru hendaknya terus mempelajari dan menerapkan
berbagai model dan strategi pembelajaran agar kreativitas anak meningkat.

2. Untuk mentransformasi dibutuhkan guru yang mempunyai kemampuan pedagogic yang


baik.

3. Adanya kerjasama orang tua anak dengan guru dan sekolah.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.nutriclub.co.id/article-balita/stimulasi/tumbuh-kembang-anak/tahap-
perkembangan-kreatifitas-anak-usia-dini

https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=pengertian+perkembangan+kreativitas+anak+usia+sd

Anda mungkin juga menyukai