DI SUSUN OLEH:
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat Ida Sang Hyang Widhi penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen
pada mata pelajaran SD seni dan keterampilan Pendidikan di Universitas Hindu Negeri I Gusti
Bagus Sugriwa. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang “Pentingnya Pengembangan Aspek Seni untuk Sekolah Dasar”
Penulis
1
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
C. Tujuan ..................................................................................................................................4
Bab II Pembahasan
A. Kesimpulan........................ ................................................................................................16
Daftar Pustaka
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sekolah dasar merupakan institusi pendidikan, memegang peranan yang cukup penting dan
strategis. Dikatakan penting dan strategis, karena melalui pendidikan dasarlah secara formal anak
didik pertama kali akan memperoleh pengalaman pendidikan. Di lembaga ini pertama kali anak
mengenal berbagai keterampilan dasar seperti menulis, membaca, dan berhitung serta pada
tahapan berikutnya melalui lembaga ini pulalah anak mengenal berbagai konsep dan pengertian -
pengertian dasar dalam bidang keilmuan yang sangat diperlukan untuk kegiatan selanjutnya.
Dalam Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 di nyatakan bahwa, sebagai
berikut.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pada prinsipnya
pendidikan diselenggarakan dengan memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. (2003:4)Untuk
mengimbangi ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilakukan upaya peningkatan mutu
pendidikan yang dipandang sebagai salah satu fokus pembangunan. Peningkatan mutu
pendidikan di antaranya meliputi peningkatan kemampuan guru dalam memberikan dan
menggunakan suatu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran yang telah
ditetapkan.Pelajaran seni budaya sebagai salah satu pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar
(SD), yang di dalamnya memuat seni tari, seni musik, seni rupa, dan keterampilan merupakan
salah satu mata pelajaran yang bisa mengembangkan jasmani dan rohani anak untuk membentuk
kepribadian dan menyiapkan manusia yang memiliki nilai estetis dan memahami perkembangan
seni budaya nasional.
2. RUMUSAN MASALAH
3
Apa pengertian seni menurut para ahli?
Apa Manfaat Kegiatan Seni untuk Perkembangan Anak-Anak?
Apa Contoh kegiatan seni untuk anak?
Bagaimana keuntungan dalam mempelajari seni dan keterampilan disekolah dasar?
3. TUJUAN
Dari rumusan diatas tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
Untuk dapat mengetahui peningkatan prestasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran seni
budaya dan keterampilan.
Untuk dapat mengetahui aktivitas belajar siswa dalam meningkatan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan
4. MANFAAT
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang berbagai bentuk cara pembelajaran
yang menyenangkan, khususnya pembelajaran seni budaya dan keterampilan.
Untuk memberikan pengalaman yang menarik terhadap siswa dan guru sebagai wawasan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Seni berasal dari bahasa Sansekerta sani yang artinya pemujaan, persembahan, dan
pelayanan. Seni adalah sesuatu yang bersifat indah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni
adalah keahlian membuat karya yang bermutu dilihat dari segi kehalusan dan keindahannya.
Seni juga diartikan sebagai karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari,
lukisan, dan ukiran. Kesenian merupakan salah satu unsur dari kebudayaan. Ada banyak ahli
yang mengungkapkan pemahaman mengenai seni. Berikut pengertian seni menurut para ahli,
yaitu: Plato Menurut Plato, seni adalah hasil tiruan alam. Pandangan ini menganggap bahwa
suatu karya seni merupakan tiruan obyek atau benda yang ada di alam atau karya yang sudah ada
sebelumnya. Nilai keindahan pada suatu karya seni didasarkan pada kesan keindahan yang ada
di alam.
1. Aristoteles
Seni menurut aristoteles yaitu harus dinilai sebagai suatu tiruan, yakni tiruan dunia
alamiah dan dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak mengartikan seni sekadar
tiruan belaka, melainkan seni harus memiliki keunggulan falsafi, artinya bersifat dan universal.
2. Drs. Sudarmaji
Seni merupakan segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan
media bidang, garis, warna, tekstur, volume, dan gelap terang. Seni bukan hanya sebuah karya,
tetapi juga tumbuh menjadi sebuah manifestasi batin yang di dalamnya mengunggah pengalaman
yang memiliki keindahan dengan menggunakan berbagai media dalam berkesenian seperti media
bidang, garis, warna, volume, dan gelap terang.
5
3. Emanuel Kant
Seni adalah impian yang tiada batas, artinya sebuah kesenian adalah penghancur tembok
ketidakmampuan atas keterbatasan kenyataan yang ada dalam kehidupan. Seni dapat
mengandalkan imajinasi sekalipun itu tidak mungkin, akan tetapi tetap menjadi sebuah karya
yang dapat dinikmati.
Jadi proses pembelajaran seni dan keterampilan ini merupakan proses kerja dan gagasan
manusia yang akan melibatkan kemampuan terampil, creative, kepekaan indera, kepekaan
berpikir, dan kepekaan hati agar menghasilkan sebuah karya yang terkesan indah dan Selaras.
Proses pembelajaran tersebut tentu memiliki tujuan untuk mengembangkan keterampilan dalam
rangka membekali para siswa terhadap karya sastra dan mampu menumbuhkembangkan cita rasa
keindahan maupun kemampuan menghargai seni.
Dalam proses pembelajarannya, ada berbagai macam hal yang meliputi seni dan keterampilan,
misalnya seni musik, seni tari, dan seni rupa. Pembelajaran keterampilan tersebut juga memiliki
fungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, keterampilan dan sikap para siswa dalam hal
mendesain maupun membuat karya seni yang memiliki hubungan dengan teknologi maupun
budaya saat ini.
6
C. Manfaat Kegiatan Seni untuk Perkembangan Anak-Anak
Semua kegiatan seni yang dipilih oleh anak, baik itu seni lukis, seni musik, atau seni
rupa lainnya, semuanya akan memberikan manfaat pada sisi kreativitasnya. Ketika anak
mencoba menggambar, misalnya, mereka akan mengimajinasikan sesuatu yang pernah mereka
lihat. Kemudian, imajinasi tersebut akan mereka tuangkan ke dalam gambar. Ketika imajinasi
anak berkembang, sisi kreatif dalam diri anak-anak pun ikut terbangun.
Agar kehidupan anak di tahap selanjutnya lebih mudah, sisi kreativitasnya harus dibangun sejak
dini. Anak-anak yang memiliki kreativitas tinggi akan selalu bersemangat dalam berkarya.
Kesehatan mental pun akan stabil. Ketika masih anak-anak, kreativitas membuat si kecil berpikir
lebih kritis. Otak mereka akan lebih aktif. Hal ini juga penting untuk mengembangkan sisi
akademis mereka. Nah, yang perlu orang tua ketahui adalah kreativitas tidak bisa datang begitu
saja, ya. Anda perlu mengembangkannya. Salah satu cara mengembangkan kreativitas pada
anak-anak adalah dengan melakukan aktivitas seni.
7
2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Setiap kali anak-anak berusaha untuk membuat sesuatu, mereka akan fokus pada hal
tersebut. Mungkin fokusnya tidak akan lama. kegiatan seperti ini cocok untuk melatih fokus dan
konsentrasi mereka. Seperti yang kita ketahui bersama, anak-anak cenderung susah untuk fokus
pada satu hal dalam waktu yang lama. Akan tetapi, bukan berarti Anda membiarkan hal tersebut
begitu saja. Anda tetap perlu mengembangkan fokus mereka. Hal ini penting bagi anak, terutama
ketika mereka masuk ke dunia sekolah nanti. Dengan fokus yang baik, anak-anak akan lebih
mudah menyerap pelajaran di sekolah. Nah, salah satu cara terbaik untuk melatih dan
mengembangkan fokus anak-anak adalah dengan mengajak mereka berkesenian.
8
5. Melatih Keterampilan Sosial dan Emosional
Melalui seni, anak-anak juga bisa berlatih menyesuaikan diri. Perlahan-lahan, mereka
akan menyadari bahwa karya yang mereka buat bergantung pada usaha mereka sendiri. Selain
itu, ketika mereka bermain bersama teman-teman lainnya, mereka juga sekaligus berlatih kerja
sama, berbagai, atau bergiliran. Mereka akan berusaha untuk saling menghargai. Mempelajari
hal-hal tentang seni juga bisa membuat anak lebih peka terhadap sekitarnya. Sisi sosial dan
emosional si kecil akan terbangun dengan kegiatan ini.
Pelajaran seni budaya dan keterampilan sangat penting untuk diperhatikan dengan baik.
Jangan sampai nantinya siswa tidak memiliki daya kreatif untuk menyampaikan keterampilan
yang dimiliki. Jadi ilmu seni budaya merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan di masa
9
depan bangsa Karena dengan mempelajari seni budaya dan keterampilan justru bisa membuat
Indonesia mengetahui berbagai macam jenis-jenis budaya di masa lalu dan melestarikannya di
masa depan.
Pendidikan seni dan keterampilan ini diberikan di sekolah untuk fungsi yang beragam, misalnya
seperti berikut;
1. Bermain Angklung
Diketahui, contoh seni yang dapat berfungsi sebagai media pendidikan adalah bermain
alat musik angklung. Adapun bermain angklung sendiri akan memberikan pelajaran berupa
10
sikap untuk saling bekerja sama. Seperti diketahui, dalam memainkan angklung biasanya
dilakukan secara bersamaan. Angklung akan digerakkan bersama sehingga menghasilkan
bunyi yang ritmis dan enak didengar. Memainkan angklung juga bisa diterapkan dalam
bidang pendidikan. Hal ini dikarenakan, siswa akan berusaha untuk saling menyesuaikan
diri dengan yang lainnya supaya musik angklung dapat mengeluarkan melodi yang indah.
2. Menggambar
Seni yang dapat dipakai dalam media pendidikan adalah seni gambar. Dengan
menggambar, para siswa akan berusaha menuangkan gagasannya melalui ilustrasi visual
sehingga akan meningkatkan kemampuannya dalam berfikir. Menghasilkan gambar yang
baik juga tidak bisa dilakukan sekali saja. Siswa harus berlatih terus menerus supaya hasil
gambarnya meningkat.
3. Seni Tari
Contoh seni yang dapat berfungsi sebagai media pendidikan adalah seni tari. Diketahui,
menari memerlukan koordinasi yang baik. Selain itu, gerakan dalam tarian pun cukup
kompleks sehingga membutuhkan kemampuan fisik yang cukup. Mempelajari tarian
tertentu akan membuat fisik menjadi kuat, kemampuan menghafal gerakan juga meningkat
dan juga membangun kerjasama antar penari lainnya. Selain itu, dalam tarian juga memiliki
nilai budaya dan filosofi yang berbeda-beda. Dengan mempelajari tarian, kemampuan
siswa dalam hal tersebut pun semakin terasah.
Menari dapat meningkatkan kemampuan berpikir karena siswa diberi ruang dalam
melatih kemampuan berpikir. Tantangan yang diberikan untuk melakukan gerakan-gerakan
tari yang sulit akan membuat siswa berusaha berpikir bagaimana melakukannya. Dengan
menari juga akan merangsang kreativitas karena siswa dituntut berekspresi melalui ekspresi
wajah dan gerakan tubuh. Siswa juga akan belajar dari pengalaman saat menari. Mereka
juga bisa dapat ide baru dan meghasilkan gerakan tarian baru dengan kreativitasnya.
11
4. Menyanyikan Lagu
Menyanyi adalah suatu ekspresi perasaan yang dituangkan dalam suara bernada. Dalam
menyanyikan lagu, siswa akan mempelajari perihal nada-nada yang tepat untuk dilakukan.
Selain itu, ada pula teknik-teknik menyanyi yang mesti dipelajari supaya nada yang
dikeluarkan akan semakin merdu. Tak hanya itu, menyanyikan lagu juga harus diikuti
dengan penghayatan akan maknanya sehingga pesan lagu pun tersampaikan. Lagu-lagu
tersebut pun dapat dibuat dengan lirik yang berbeda. Memanfaatkan lagu dalam bidang
pendidikan akan membuat ingatan siswa menjadi lebih kuat.
5. Seni Lukis
Contoh seni yang dapat berfungsi sebagai media pendidikan adalah seni lukis. Melukis
biasanya menggunakan berbagai media tergantung dari kemampuan dan kreativitasnya.
Contohnya ada cat air, cat minyak, pasir, arang dan sebagainya. Selain itu, lukisan pun tidak
memiliki batas tertentu. Ada lukisan abstrak yang tidak memiliki bentuk dasar tertentu, lalu
ada lukisan kontemporer, renaissance dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan lukisan
sebagai media belajar, siswa pun dapat berkreasi sebebas-bebasnya.
6. Merajut
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah melatih rasa sabar dari siswa. Kemudian,
merajut juga bisa dijadikan ajang kreativitas dengan membuat bentuk-bentuk tertentu dari
jalinan benang rajut. Hasil rajutan pun bisa dijual untuk melatih kemampuan siswa dalam
berniaga.
7. Memahat
Seni memahat memerlukan keterampilan tertentu yang harus dipelajari. Adapun hal-hal
yang bisa dipahat antara lain kayu, batu, es dan lainnya. Memahat memerlukan kekuatan
dan juga ketelitian. Selain itu, diperlukan pemahaman mengenai gambaran besar bentuk
12
yang akan dibuat. Hal ini terjadi karena bentuk pahatan tidak dapat berubah kembali seperti
semula atau hanya sekali pakai.
8. Membuat Desain
9. Seni Menulis
Contoh seni yang dapat berfungsi sebagai media pendidikan adalah seni tulisan. Di sini,
siswa akan belajar mengenai beragam jenis puisi, cerpen, hikayat dan sebagainya. Dengan
mempelajari seni ini, siswa pun dapat mengekspresikan diri melalui tulisan dengan diksi dan
kalimat yang tersusun dengan rapi sehingga lebih mudah untuk dipahami.
10. Menghias
Seni menghias yang juga akan mengasah kemampuan siswa dalam berimajinasi.
Menghias dapat dijadikan sebagai media belajar dengan cara mengajarkan bentuk-bentuk
hiasan sesuai dengan tema yang diajarkan. Misalnya saja menghias ruangan, menghias kue
dan masih banyak lagi.
Adapun contoh seni yang dapat berfungsi sebagai media pendidikan adalah mampu
menyampaikan maksud dari pendidikan baik itu karakter, kreatifitas, kerjasama ataupun
yang lainnya dengan mudah. Dengan begitu, pembelajaran akan menjadi lebih
menyenangkan dan tidak membosankan.
Seni bela diri yang bisa dilakukan misalnya karate, silat, taekwondo, wushu, atau
merpati putih. Kemampuan motorik halus dan kasar siswa akan terstimulus.
Kemampuan motorik lainnya seperti keseimbangan, koordinasi, peregangan otot, dan
13
kekuatan juga dapat meningkat. Siswa juga akan dilatih kedisiplinan dan komitmennya,
sekaligus juga akan meningkatkan kemampuan bersosialisasinya. Poin plus lainnya
adalah siswa mampu membela diri saat dalam kondisi berbahaya. Ini sekaligus menjadi
tindakan pencegahan yang baik dengan bela diri. Biasanya kegiatan ini dipraktikkan
saat pembelajaran olahraga. Seni bela diri diajarkan oleh orang yang profesional agar
mudah diterima. Pastikan guru memperhatikan dan membimbing siswa melakukan bela
diri, hindari hal-hal yang membuat cedera.
12. Fotografi
Fotografi tidak hanya bisa dilakukan orang dewasa, anak-anak pun bisa
dikenalkan. Bukan hanya dengan kamera mahal saja, bisa dimulai dengan
menggunakan smartphone atau tablet. Fotografi dapat membantu meningkatkan
kreativitas siswa, mereka bisa bermain dengan angle dan menata objek foto sedemikian
rupa supaya menjadi bagus. Belajar fotografi juga melatih kemampuan perencanaan
siswa karena mereka akan bersiap untuk menangkap momen tertentu dengan
kameranya. Anda bisa memberi tugas siswa untuk memotret objek tertentu, misalnya
memotret bunga, buku, kegiatan belajar, dan lainnya. Anda bisa meminta mereka untuk
mengumpulkan tugas terbaiknya dan setelahnya mereka juga akan diminta
mempresentasikan hasil jepretannya. Kemampuan komunikasinya juga akan terlatih,
mulai dari meminta izin untuk memotret sampai akhir fotonya jadi.
14
13. Seni Teater
Menggambar.
Membuat Patung Dari Bubur Kertas.
Membuat Kerajinan Dari Barang Yang Tak Terpakai.
a. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya
seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
b. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik.
c. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olaht ubuh dengan dan tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik,
senitari dan peran.
15
e. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang meliputi
keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan
keterampilan akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang
seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberikesempatan untuk memilih bidang seni yang akan di ikutinya. Pada
tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional,
khusus kerajinan tangan. Model pembelajaran pada Pendidikan Seni Budaya dan
Keterampilan dikembangkan dengan berpijak pada teori belajar dan filsafat pendidikan
dengan memperhatikan unsur psikologis. Karakteristik Ilmu Seni Budaya dan
Keterampilan dapat digunakan sebagai acuan model pembelajaran, dengan berpijak pada
ontologi, epitemologi, dan aksiologi. Model pembelajaran yang dapat dikembangkan
adalah pembelajaran yang bertumpu pada kegiatan ilmiah, yaitu menemukan masalah,
menentukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan membuat keputusan.
Pembelajaran berdasarkan permasalahan nyata di sekitar siswa atau dalam bentuk
pembelajaran kontekstual.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Belajar melalui seni merupakan metode untuk mendorong siswa untuk mempelajari dan
mengekspresikan pemahamannya tentang materi pelajaran melalui bentuk-bentuk karya seni.
Fungsi kegiatan seni untuk anak-anak sangat banyak, terutama dalam mengembangkan
kreativitas anak-anak. Anak-anak yang kreatif cenderung memiliki sisi kognitif yang
baik. Melalui seni, anak-anak pun bisa berlatih berpikir kritis. Karena pentingnya
kegiatan seni tersebut, kita sebagai orang tua wajib untuk memfasilitasi mereka. Tak
16
perlu mahal, kegiatan seni bisa dilakukan dengan cara yang paling murah dan paling
sederhana
Seni budaya dan keterampilan adalah salah satu mata pelajaran yang akan didapatkan
anak mulai dari Sekolah Dasar sampai nanti di pendidikan tinggi. Ada banyak manfaat
yang bisa dirasakan ketika anak diajarkan Seni dan Keterampilan
Selain mendidik siswa untuk cerdas dan berkarakter, guru juga berperan
meningkatkan kreativitas siswa. Setiap orang berpotensi untuk melakukan aktivitas yang
kreatif, tak terkecuali siswa. Siswa yang baru masuk sekolah dan melakukan kegiatan
belajar pasti memiliki rasa keingintahuan yang besar. Pada tahapan ini, guru diharapkan
dapat merangsang siswa untuk melakukan hal-hal yang meningkatkan kreativitas siswa.
Pasalnya, tak sedikit hasil kreativitas dan inovasi yang diciptakan pelajar Indonesia dan
mendapat penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Guru memiliki
andil besar untuk mengembangkan kreativitas siswa melalui proses pembelajaran.
B. SARAN
Masih banyak manfaat lain yang bisa dirasakan ketika sudah mempelajari seni
dan keterampilan. Jadi, pastikan anak bisa mendapatkan mata pelajaran tersebut dengan
maksimal
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/18/163000069/pengertian-seni-menurut-para-ahli?
page=all
https://www.universitas123.com/news/pentingnya-pelajaran-seni-budaya-dan-keterampilan-di-
sekolah#:~:text=Pengertian%20Seni%20dan%20Keterampilan,yang%20terkesan%20indah
%20dan%20Selaras.
https://prosiding.upgris.ac.id/index.php/bedah_buku_14/2014/paper/viewFile/352/304
17
https://blog.kejarcita.id/7-kegiatan-seni-yang-bisa-membantu-meningkatkan-kreativitas-siswa-di-
kelas/
https://nibiobank.org/contoh-seni-yang-dapat-berfungsi-sebagai-media-pendidikan/
18