Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERKEMBANGAN SENI AUD


SECARA UMUM DAN DALAM LITERATUR ISLAM
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Seni Drama

Dosen Pengampu : Ajeng Teni Nur Afriliani, M.Pd

Disusun oleh:

Nurul Mahmudah

Isyfina Kamilah

Bela Wiliana

PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

INSTITUT MADANI NUSANTARA

Jl. Lio Balandongan Sirnagalih (Beugeg) No.74 Kel.Cikondang Kec.Citamiang

Kota Sukabumi

2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang
PERKEMBANGAN SENI AUD SECARA UMUM DAN DALAM LITERATUR
ISLAM. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat terhadap pembaca.

Sukabumi,13 0ktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. Latar Belakang................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

A. PERKEMBANGAN SENI AUD SECARA UMUM..................................................5

B. MANFAAT PENGEMBANGAN ASPEK SENI PADA ANAK USIA DINI...........7

C. CARA MENGENALKAN SENI PADA ANAK........................................................8

D. PERKEMBANGAN SENI AUD DALAM LITERATUR ISLAM..........................12

BAB III.....................................................................................................................................14

PENUTUP................................................................................................................................14

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni memiliki peran penting dalam perkembangan anak usia dini. Anak-anak pada
usia ini memiliki keingintahuan alami terhadap berbagai ekspresi seni, dan mereka
sering mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk seni, seperti melukis,
menggambar, bernyanyi, menari, dan bermain alat musik sederhana. Perkembangan
seni pada anak usia dini merupakan bagian integral dari perkembangan kognitif,
emosional, dan sosial mereka. Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan pentingnya
seni dalam perkembangan anak usia dini dan bagaimana seni dapat merangsang
pertumbuhan mereka dalam berbagai aspek. Pentingnya seni dalam perkembangan
anak usia dini tidak bisa diabaikan. Orang tua dan pendidik dapat mendukung
perkembangan seni anak-anak dengan menyediakan bahan seni, memberi mereka
kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas seni, dan memberikan dukungan
positif terhadap kreativitas mereka. Melalui seni, anak-anak dapat belajar,
berkembang, dan mengekspresikan diri dengan cara yang unik dan berharga.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perkembangan Seni Aud Secara Umum
2. Bagaimana Perkembangan Seni Aud dalam Perspektif Islam
3. Apa Manfaat Pengembangan Aspek Seni Pada Anak Usia Dini
4. Bagaimana Cara Mengenalkan Seni Pada Anak

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Memahami Perkembangan Seni Aud Secara Umum
2. Untuk Memahami Perkembangan Seni Aud dalam Perspektif Islam
3. Mengetahui Manfaat Pengembangan Aspek Seni Pada Anak Usia Dini
4. Mengetahui Cara Mengenalkan Seni Pada Anak
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERKEMBANGAN SENI AUD SECARA UMUM


Masa usia PAUD adalah masa yang paling tepat untuk mengembangkan semua
potensinya. Salah satu potensi yang perlu dikembangkan sejak dini pada anak adalah
wawasan dan rasa seni anak. Kesenian merupakan salah satu potensi dasar anak dan juga
salah satu bentuk dari kecerdasan jamak. Jadi, mengembangkan potensi seni anak berarti
juga mengembangkan kecerdasannya. Jika potensi ini tidak dikembangkan sejak dini,
masa emas pengembangan potensi tersebut akan terlewat begitu saja. Meskipun dapat
dikembangkan pada tahun-tahun sesudahnya, hasil yang akan dicapai tidak akan
seoptimal jika dikembangkan pada masa emasnya. Oleh karena itu, para guru TK/PAUD
yang berperan sebagai fasilitator dalam pengembangan potensi seni tersebut diharapkan
membekali diri dengan wawasan tentang seni pada anak-anak sehingga guru dapat
menjalankan perannya dengan baik. Tanpa bekal yang cukup, guru tidak akan dapat
mengembangkan potensi seni anak dengan optimal.
Perkembangan seni pada anak usia dini memiliki beberapa karakteristik umum yang
berlangsung sepanjang tahap perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa aspek
perkembangan seni anak usia dini secara umum:
 Ekplorasi Visual dan Kreativitas: Anak-anak usia dini sering mengekspresikan diri
melalui bentuk-bentuk seni visual seperti melukis, menggambar, dan membuat
kerajinan tangan. Mereka cenderung bereksplorasi dengan warna, bentuk, dan garis,
serta menciptakan karya seni yang unik sesuai dengan imajinasi mereka.
 Pertumbuhan Motorik Halus: Perkembangan seni sering berdampak pada
perkembangan motorik halus anak-anak. Aktivitas seperti menggenggam pensil atau
kuas, mewarnai, atau memotong dan menempelkan bahan-bahan seni membantu
meningkatkan keterampilan motorik halus mereka.
 Perkembangan Bahasa dan Komunikasi: Aktivitas seni seperti bernyanyi, berbicara
tentang karya seni, atau berpartisipasi dalam dramatisasi cerita dapat memperkaya
perkembangan bahasa dan keterampilan komunikasi anak-anak. Mereka belajar untuk
mengungkapkan ide dan perasaan mereka dengan kata-kata, serta memahami makna
melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh.
 Imajinasi dan Kreativitas: Anak-anak usia dini memiliki imajinasi yang kuat, dan seni
memungkinkan mereka untuk menjalankan imajinasi mereka. Mereka dapat
menciptakan dunia imajiner, mengembangkan cerita, dan berpikir kreatif melalui
aktivitas seni.
 Interaksi Sosial: Seni juga merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk berinteraksi
dengan teman sebaya dan orang dewasa. Mereka dapat berkolaborasi dalam proyek
seni kelompok, berbicara tentang karya seni, dan memahami perspektif orang lain
dalam konteks seni.
 Pengenalan terhadap Seni dan Budaya: Pendidik dan orang tua dapat
memperkenalkan anak-anak pada berbagai bentuk seni dari berbagai budaya. Ini
membantu anak-anak mengembangkan pemahaman tentang dunia, menghargai
keragaman budaya, dan mungkin membangun minat pada seni dari budaya yang
berbeda.
 Peningkatan Rasa Percaya Diri: Ketika anak-anak menerima apresiasi positif dan
dukungan terhadap karya seni mereka, ini dapat meningkatkan rasa percaya diri
mereka. Mereka merasa bangga dengan hasil karya seni mereka dan merasa diterima.
 Ekspresi Emosi: Seni juga bisa menjadi saluran untuk anak-anak mengungkapkan
emosi mereka. Mereka dapat menggambar atau melukis apa yang mereka rasakan,
membantu mereka mengatasi perasaan dan stres.
 Pengalaman Sensorik: Melalui seni, anak-anak dapat mengalami berbagai rangsangan
sensorik, termasuk melalui sentuhan bahan seni, penciuman cat atau lem, dan
pendengaran saat bernyanyi atau bermain musik.
Perkembangan seni pada anak usia dini adalah proses yang alami dan penting dalam
pertumbuhan mereka. Ini membantu mereka mengembangkan berbagai keterampilan dan
kemampuan, mulai dari motorik halus hingga kreativitas dan komunikasi. Dukungan
orang dewasa, baik di rumah maupun di sekolah, dalam merangsang minat dan partisipasi
anak-anak dalam seni sangat penting untuk perkembangan seni mereka.
Perkembangan seni pada anak adalah kegiatan dalam mengekspresikan imajinasi dan
daya kreativitas yang ada pada diri anak berdasarkan pengalaman hidup dan kesadaran,
kemampuan intelektual,serta keterampilan teknik untuk menciptakan karya yang
memiliki fungsi personal atau sosial dengan menggunakan berbagai media. Kreativitas
seni yang dimiliki anak perlu dikembangkan untuk meningkatkan perkembangan
kemampuan anak yang berhubungan dengan perkembangan seni yang terdapat pada diri
anak itu sendiri dan pada lingkungan sekitar anak.

B. MANFAAT PENGEMBANGAN ASPEK SENI PADA ANAK USIA DINI


Manfaat pengembangan aspek seni pada anak usia dini yaitu:
1. Mengembangkan kreativitas.
Melalui seni, seorang anak memiliki banyak kesempatan untuk mengembangkan
kreativitasnya. Apalagi jika seni yang diajarkan pada anak dilakukan bersama dengan
permainan, tentu anak lebih senang dan tidak mudah bosan. Kegiatan yang
berhubungan dengan seni seperti menggambar atau mewarnai bisa merangsang anak
untuk berimajinasi. Selain itu, kegiatan yang berhubungan dengan seni juga bisa
mengasah kemampuan anak agar bisa mewujudkan imajinasinya.
2. Anak Bisa Belajar Mengekspresikan Diri
Bisa belajar mengekspresikan diri merupakan manfaat pengembangan aspek seni pada
anak usia dini. Melalui coretan dan gambar yang dibuat, maka anak bisa lebih mudah
mengekspresikan diri serta menyampaikan imajinasinya. Selain itu, melalui karya
seni, anak juga akan berusaha menampilkan hasil karya terbaiknya. Sehingga bisa
membangun kepercayaan diri pada anak. Hal ini tentu membawa pengaruh baik saat
anak dewasa nanti.
3. Anak Bisa Meningkatkan Konsentrasi.
Manfaat mengembangkan aspek seni yaitu bisa meningkatkan konsentrasi pada anak.
Hal ini karena saat membuat suatu karya seni, tentu anak akan lebih fokus
menyelesaikan karyanya. Sehingga anak akan belajar mematuhi aturan dan
mendengarkan penjelasan dari guru atau orang tua. Selain itu, anak juga bisa lebih
berkreasi dan berusaha menyelesaikan hasil karyanya sebaik mungkin. Jadi anak tidak
hanya fokus bermain, tapi lebih fokus menyelesaikan hasil karya yang dibuat.
4. Anak Bisa Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Manfaat mengembangkan aspek seni pada anak usia dini yaitu bisa meningkatkan
rasa percaya diri. Melakukan berbagai kegiatan seni seperti membuat gambar tentu
bisa membangun kebanggaan anak terhadap dirinya sendiri. Apalagi jika orang tua
juga turut memberikan apresiasi, tentu bisa semakin menambah kepercayaan diri pada
anak. Memberikan apresiasi bisa dilakukan berbagai cara, salah satunya memajang
karya yang telah dibuat oleh anak. Selain itu, Anda juga bisa meminta anak membuat
karya seni untuk orang yang disayangi, seperti kakek, nenek, paman, atau bibinya.
Dengan membuat karya seni untuk orang yang disayangi, tentu anak akan
mendapatkan pujian. Hal inilah yang meningkatkan rasa kepercayaan diri pada anak.

Selain itu, Tujuan dan manfaat seni pada anak ialah :


 Membangun Kerja Sama dan Tanggung Jawab
Manfaat pengembangan aspek seni selanjutnya yaitu bisa membangun kerja sama dan
tanggung jawab pada anak. Seperti yang diketahui, bahwa tidak semua kegiatan seni
dilakukan sendiri. Ada sebagian kegiatan seni yang mengharuskan anak bekerja sama
dengan teman-temannya seperti pentas drama atau musik. Melalui aktivitas dalam
kelompok tentu bisa membangun kerja sama antara anak dengan teman-temannya.
Selain itu, melakukan aktivitas secara kelompok juga bisa meningkatkan tanggung
jawab dan kerja sama agar bisa mewujudkan karya seni tersebut.
 Menstimulus pertumbuhan ide - ide imajinatif dan kemampuan menemukan berbagai
gagasan kreatif
 Meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak
 Memperoleh pengetahuan dan pemahaman berbagai macam seni.

C. CARA MENGENALKAN SENI PADA ANAK


Aktivitas untuk mengembangkan aspek seni pada anak usia dini bisa dilakukan melalui
berbagai kegiatan. Bahkan Anda bisa mengajak anak melakukan aktivitas ini di rumah.
Seperti yang diketahui, aspek seni berperan penting dalam tumbuh kembang anak.
Melalui aktivitas seni, anak bisa lebih berpikir kreatif dan fokus. Selain itu, aktivitas seni
juga bisa membangun kerja sama dan tanggung jawab pada anak. Terdapat berbagai
aktivitas yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan aspek seni pada anak usia dini,
diantaranya sebagai berikut.
1. Belajar Menggambar
Belajar menggambar merupakan salah satu cara mengenalkan aspek seni pada anak
usia dini. Selain itu, menggambar termasuk kegiatan sangat menyenangkan, sehingga
anak akan lebih bersemangat. Cara mengenalkan gambar pada anak bisa dilakukan
dengan mudah, yaitu Anda hanya perlu menyiapkan alat gambar, alat pewarna, dan
media untuk menggambar. Setelah itu, berikan penjelasan nama dan kegunaan dari
alat gambar tersebut. Jangan lupa juga untuk memberi contoh menggambar dan
biarkan anak mengikutinya. Pada awal pembelajaran dan pengenalan, tentu anak akan
membutuhkan bantuan Anda. Setelah itu biarkan anak menggambar dengan
kemampuannya sendiri.
2. Ajak Anak ke Museum
Cara mengenalkan seni juga bisa dilakukan dengan mengajak anak ke museum.
Berkunjung ke museum tentu memberikan pengalaman baru pada anak. Selain itu,
mengunjungi museum juga bisa mengenalkan anak pada berbagai bentuk seni.
Sehingga bisa mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak. Pengembangan aspek
seni pada anak usia dini memberikan banyak manfaat, mulai dari mengembangkan
kreativitas hingga menambah kepercayaan diri. Agar lebih mudah mengenalkan seni,
terdapat banyak cara yang bisa diterapkan, 2 diantaranya yaitu menggambar dan
mengajak anak ke museum.
3. Coretan Krayon
Coretan krayon merupakan salah satu aktivitas untuk mengembangkan aspek seni
pada anak usia dini. Aktivitas ini bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas pada
anak. Selain itu, untuk membuat goresan menggunakan krayon tentu diperlukan
koordinasi mata dan otot halus tangan. Sehingga, secara perlahan anak akan belajar
untuk memegang pensil atau krayon dengan benar. Peralatan yang harus disiapkan
untuk aktivitas ini juga sangat mudah, yaitu cukup siapkan krayon atau pensil warna
dan satu lembar kertas putih. Kemudian minta anak untuk menggambar bebas di
seluruh permukaan kertas.
4. Warnai Gambar
Selain menggambar, aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengembangkan aspek seni
pada anak yaitu dengan cara mewarnai. Sama seperti aktivitas menggambar,
mewarnai juga bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak. Peralatan yang
harus disiapkan pun cukup mudah, yaitu menyiapkan gambar tanpa warna dan krayon
atau pensil warna. Kemudian minta anak untuk mewarnai gambar tersebut sesuai
keinginannya.
5. Buat Karya Seni Mosaik
Aktivitas untuk mengembangkan aspek seni pada anak usia dini juga bisa dilakukan
dengan membuat karya seni mosaik. Aktivitas ini bisa meningkatkan konsentrasi dan
kreativitas pada anak. Hal ini karena karya seni bergaya mosaik ini diperlukan
konsentrasi agar bisa menghasilkan karya yang menarik. Agar bisa membuat karya
seni mosaik, Anda hanya perlu menyiapkan satu lembar kartu stok, lem kertas, dan
kertas warna-warni. Kemudian buat sketsa sederhana, misalnya membuat gambar
bunga di kartu stok. Setelah itu siapkan kertas warna-warni dan potong berbentuk
kotak-kotak kecil. Setelah potongan siap, tempelkan pada gambar bunga yang sudah
dibuat di kartu stok menggunakan lem kertas.
6. Bermain Play Dough
Aktivitas untuk mengembangkan aspek seni pada anak yaitu dengan bermain play
dough. Play dough merupakan lilin lunak berwarna yang bisa digunakan untuk
merangsang motorik halus anak. Caranya yaitu dengan meremas dan membentuk play
dough menjadi berbagai bentuk, seperti bentuk binatang atau manusia. Saat bermain
play dough, maka otot-otot tangan dan mata akan berkoordinasi, sehingga bisa
berkembang dengan baik. Anda bisa mendapatkan play dough dengan membelinya di
toko mainan anak. Namun jika ingin anak bermain play dough lebih aman tanpa
khawatir terpapar bahan kimia, maka Anda bisa membuatnya sendiri. Bahan yang
disiapkan untuk membuat play dough antara lain tepung terigu, tepung kanji, garam,
minyak goreng, dan air. Campur semua bahan hingga membentuk adonan seperti play
dough, kemudian tambahkan pewarna makanan agar terlihat lebih menarik.
7. Berkreasi dengan Stik Es Krim
Berkreasi menggunakan stik es krim juga menjadi cara tepat untuk meningkatkan
aspek seni pada anak usia dini. Anda bisa mengajak anak menyusun stik es krim
menjadi bentuk-bentuk menarik, seperti membuat bangunan rumah sederhana. Agar
stik es krim terlihat lebih menarik, Anda bisa mewarnainya menggunakan cat air.
8. Berkreasi dengan Manik-manik
Aktivitas untuk mengembangkan seni pada anak yaitu dengan berkreasi menggunakan
manik-manik atau meronce. Peralatan yang disiapkan yaitu manik-manik dengan
berbagai motif, tali, dan gunting. Setelah semua peralatan siap, ajak anak membuat
berbagai kreasi dari manik-manik, misalnya membuat kalung, gelang, atau strap
masker. Aktivitas ini bisa meningkatkan kreativitas dan konsentrasi pada anak. Selain
itu, berkreasi dengan manik-manik atau meronce juga bisa melatih kekuatan otot-otot
jari tangan. Terdapat berbagai aktivitas untuk mengembangkan aspek seni pada anak,
mulai dari menggambar hingga berkreasi dengan manik-manik, Aktivitas di atas
merupakan aktivitas menyenangkan dan mudah dilakukan. Selain itu, aktivitas
tersebut juga bisa merangsang motorik halus dan meningkatkan kreativitas pada anak.

Macam-macam kegiatan seni yang dapat di aplikasikan pada anak usia dini antara lain
yaitu:
1. Menggambar bebas : Menggambar bebas bisa dilakukan dengan menggunakan alat
dan bahan apa saja yang disediakan. Misalnya : pensil, krayon, pewarna makanan,
tinta, buku gambar, papan, sterofoam, dll
2. Mewarnai bentuk gambar sederhana : Kegiatan mewarnai biasa dilakukan pada anak
usia dini,selain kegiatanya menyenangkan anak-anak juga bisa belajar sambil
kerkreasi
3. Menganyam sederhana : Menganyam adalah juga merupakan kegiatan seni yang
menyenangkan bagi anak dikarenakan pada hasil karyanya adalah unik dan menarik,
kegiatan menganyam dilakukan dengan penuh ketelatenan dan ketelitian
4. Membatik dan jumputan : Kegiatan seni membatik sangat disukai oleh anak anak
dikarenakan kegiatan ini menggunakan berbagai warna yang sangat menarik dan
disukai oleh anak anak
5. Mencetak dengan stempel : Mencetak dengan stempel adalah kegiatan seni yang
menimbulkan rasa keingintahuan anak pada objek yang akan dijadikan bahan
mencetak.
6. Permainan warna menggunakan berbagai media misal : pensil warna, krayon, cat air :
Bermain warna merupakan dunia seni anak yang ditimbulkan dengan cara mencipta
warna menggunakan berbagai media
7. Menggunting : Menggunting adalah kegiatan seni yang memerlukan ketepatan dalam
menjalankanya. Dengan media gunting dan pola gambar akan melatih kekuatan
motorik halus pada anak
8. Mencocok : Kegiatan mencocok juga merupakan kegiatan seni dengan menggunakan
alat jarum cocok dan bantalan cocok serta pola gambar. Kegiatan mencocok pada
anak membutuhkan ketelatenan dan kesabaran untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan
9. Menempel/merekat : Menempel adalah kegiatan seni yang biasa dilakukan dengan
menggunakan lem. Lem yang digunakan bisa dengan berbagai macam lem .
Misalnya : Lem kertas, Lem kayu, Lem tembak,d ll . Kegiatan menempel/merekat ini
bertujuan untuk menggabungkan 2 permukaan benda agar terjadi terjadi penyatuan.
10. Melipat : Melipat merupakan kegiatan seni yang tidak asing bagi kita, karena kegiatan
ini sangat sering dilakukan untuk mendapatkan berbagai macam bentuk benda yang
unik dan menarik bagi anak dengan menggunakan berbagai media misalnya : Kertas
origami, Kertas krep, Kain flanel, dll.
11. Kolase dan mozaik : Kegiatan seni kolase dan mozaik adalah kegiatan seni yang
sangat disukai oleh anak dengan cara mengisi pola gambar dengan berbagai media
dan berbagai warna. Misalnya : Biji bijian, berbagai macam dedaunan, Kertas
origami, kertas koran, kertas krep, dll
12. Montase : Montase adalah kegiatan menggunting dengan suka suka sesuai keinginan
anak, yang gambarnya bisa dipilih sendiri pada koran / majalah yang tidak terpakai
serta tema yang dipilih juga berdasarkan imajinasi anak itu sendiri.
13. Melukis dengan jari ( finger painting ) : Kegiatan seni finger painting adalah kegiatan
seni yang biasanya dilakukan dengan menggunakan jari jari untuk menggambar dan
menggunakan media pewarna yang terbuat dari bahan lunak yang mudah untuk
digunakan untuk menggambar pada kertas maupun papan .
14. Bernyanyi : Bernyanyi adalah jenis kegiatan seni suara yang setiap hari dilakukan
pada lembaga taman kanak kanak. Bernyanyi merupakan kagiatan seni yang sangat
menyenangkan dan menambah semangat anak dalam menjalankan kegiatan
pembelajaran setiap hari.
15. Membuat kerajinan patung, vas bunga, dll : Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan
seni jenis seni kriya yang alat dan bahanya menggunakan tanah liat atau yang lainya
dengan tekstur yang lunak dan lembut agar bisa dibentuk menjadi berbagai macam
jenis barang yang bisa digunakan sebagai bahan pameran atau digunakan sebagai alat
alat rumah tangga. Kegiatan ini menggunakan keterampilan serta daya imajinasi dan
daya kreativitas yang tinggi untuk menciptaka ide ide kreatif untuk menciptakan suatu
objek yang bernilai.

D. PERKEMBANGAN SENI AUD DALAM LITERATUR ISLAM


Perkembangan seni dalam literatur Islam mencakup sejarah panjang seni dan sastra
dalam budaya Islam. Seni dan sastra memiliki peran penting dalam dunia Islam, baik
dalam konteks agama maupun budaya. Berikut beberapa aspek perkembangan seni anak
usia dini dalam literatur Islam:
1. Pendidikan dan Moralitas: Dalam literatur Islam, pendidikan anak usia dini memiliki
peran penting. Banyak karya sastra yang ditujukan untuk anak-anak yang mencakup
nilai-nilai moral dan etika Islam. Cerita-cerita tentang nabi dan tokoh-tokoh Islami
sering digunakan untuk mendidik anak-anak tentang moralitas, kebaikan, dan akhlak
yang baik.
2. Puisi dan Dongeng: Puisi dan dongeng juga memiliki peran dalam literatur anak-anak
Islam. Banyak puisi dan cerita anak-anak mengandung pesan-pesan moral dan agama.
Misalnya, cerita-cerita dari "1001 Malam" atau kisah-kisah tentang para nabi sering
diubah menjadi bentuk yang dapat dicerna oleh anak-anak.
3. Al-Quran dan Hadis: Bagi umat Islam, Al-Quran adalah sumber utama ajaran agama,
dan banyak ayat dalam Al-Quran memberikan pesan moral dan etika yang dapat
diajarkan kepada anak-anak. Selain itu, hadis (tradisi dan perkataan Nabi Muhammad)
juga digunakan sebagai sumber inspirasi dan pedoman moral dalam literatur Islam
untuk anak-anak.
4. Seni Kaligrafi: Kaligrafi adalah bentuk seni yang sangat penting dalam budaya Islam.
Seni kaligrafi menggunakan huruf-huruf Arab untuk membuat karya seni yang indah.
Ini sering digunakan dalam konteks seni religius dan juga dalam buku-buku dan
materi pendidikan Islam untuk anak-anak.
5. Pendidikan Agama: Banyak buku dan materi pendidikan Islam untuk anak-anak
berfokus pada ajaran agama, seperti aqidah (keyakinan), fiqih (hukum Islam), dan
tafsir (penafsiran Al-Quran). Ini membantu dalam mendidik anak-anak tentang
prinsip-prinsip Islam sejak usia dini.
6. Penyair dan Penulis Terkenal: Dalam sejarah literatur Islam, banyak penyair dan
penulis terkenal telah menciptakan karya-karya yang cocok untuk anak-anak. Mereka
sering menggunakan gaya bahasa yang menarik untuk menjelaskan nilai-nilai Islam
dan cerita-cerita yang menghibur.

Perkembangan dalam Konteks Modern: Di era modern, literatur Islam untuk anak-
anak juga mengalami perkembangan. Buku-buku anak-anak, cerita interaktif, dan aplikasi
pendidikan yang berfokus pada Islam tersedia dalam berbagai bentuk untuk membantu
anak-anak memahami ajaran dan nilai-nilai Islam. Perkembangan seni anak usia dini
dalam literatur Islam bertujuan untuk mendidik anak-anak tentang nilai-nilai agama,
etika, dan moralitas Islam sambil menjaga daya tarik dan ketertarikan mereka. Ini adalah
bagian penting dari pendidikan dan pengembangan anak dalam tradisi Islam.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan mengenai perkembangan seni anak usia dini secara
umum dan dalam literatur Islam adalah sebagai berikut:
1. Seni bagi anak usia dini merupakan sebagian penting dalam pengembangan anak
yang melibatkan berbagai bentuk ekspresi kreatif seperti melukis, menyanyi,
bermain musik, dan bermain drama.
2. Seni dapat membantu dalam pengembangan kognitif, emosional, dan sosial anak,
serta meningkatkan kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan
mengekspresikan diri.
3. Dalam literatur Islam, seni anak usia dini dapat digunakan sebagai sarana untuk
mengajarkan nilai-nilai agama dan moral kepada anak-anak sejak dini, juga dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan, kasih sayang, dan
keadilan sesuai dengan ajaran Islam.
Kesimpulannya, seni bagi anak usia dini memiliki peran penting dalam
perkembangan anak-anak secara holistik, dan dalam konteks literatur Islam, seni
tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk mendidik anak-anak dalam nilai-nilai
agama dan moral yang sesuai dengan ajaran Islam.
DAFTAR PUSTAKA

Akromusyuhada, A. (2018). SENI DALAM PERPEKTIF AL QURAN DAN


HADIST.
Jurl Tahdzibi : Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 6
Gunada, A.W. (2022). Konsep, Fungsi Dan Strategi Pembelajaran Seni Bagi Peserta
Didik Usia Dini. KUMAROTTAMA: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2),
123
Hayati, N.S. (2021). BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK USIA DINI.
GENERASI EMAS Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(1), 64
Henny., Saleh, R., Marwah., Kurniati, A., Suhardin, N. (2023). STIMULASI
PERKEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI . GENERASI EMAS
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 6(1), 76

Anda mungkin juga menyukai