ANAK USIA TK
KELOMPOK III
CINTALITA ANUGRAH (A1H120035)
SINTA ASTUTI (A1H120063)
MARLINA (A1H120087)
WA ODE GUSTINA (A1H120123)
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 3
C. Tujuan.................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Seni Tari............................................................................... 4
B. Kemampuan Dasar Tari Anak Usia TK............................................. 5
C. Karakteristik Tari Anak Usia TK........................................................ 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 9
B. Saran.................................................................................................. 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Disadari bahwa pendidikan seni untuk tingkat taman kanak-kanak
(TK) tidak berdiri sendiri sebagai bidang studi. Namun bukan berarti
pendidikan seni tidak dibelajarkan sama sekali di sekolah, akan tetapi
pendidikan seni tari terintegrasi dengan bidang-bidang pengembangan
lainnya. Diantaranya terintegrasi dengan pengembangan fisik motorik,
bidang pengembangan kognitif, bahasa, dan sosial emosional (Astuti,
2013; Depdiknas, 2000).
Adapun pembelajaran tari pada anak TK bukan bertujuan untuk
mencetak seniman cilik dengan kemampuan menari yang profesional,
namun lebih kepada pengenalan untukmendapatkan pengalaman dalam
memupuk rasa sensitivitas terhadap seni “tari” yang disertai dengan
pemberian stimulus dalam rangka memunculkan ide-ide kreatif dan
imajinatif dari anak (JaqlinSmit, 1985). Dengan demikian melalui media
tari anak dilatih untuk menciptakan kehalusanbudi, karena melalui
pendidikan tari dapat mengolah kepekaan anak terhadap alam sekitar dan
hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, Ki Hajar Dewantoro dalam
(Kamaril W.S. 1998; Widia Pekerti, 2005). Di sisi lain pendidikan seni
pada tingkat taman kanak-kanak dapat berfungsi sebagai: (1) melatih
kemampuan berekspresi,berdasarkan pengalaman yang dialami anak
terhadap apa yang pernah mereka dengar; ialihat; lakukan, melalui media
musik, tari, rupa dan atau kombinasinya; (2) komunikasi, misalnya anak
dapat menyampaikan sesuatu/ pesan melalui gerak/ bahasa tubuh, seperti
melalui media tari dan atau bergerak sambil bernyanyi; (3) melatih
pengembangan bakatdengan bantuan guru untuk selalu menggali potensi
yang dimiliki secara bertahap dan terus sehingga anak memiliki
kemampuan yang kokoh dan penuh percaya diri (4) melatih daya
1
kreativitas dengan melakukan aktivitas stimulus dan respon. Semakin
banyak stimulus yang diberikan maka semakin banyak pula respon yang
muncul dan melahirkan daya kreativitas seseorang (Rahmida,
2008).Dengan demikian dapat dikatakan bahwa respon yang baik dari
anak merupakan langkah awal menuju kreativitas. Respon merupakan
jawaban atas rangsangan yang diberikan, sedangkan kreatif mengandung
unsur mencipta, memodifikasi atau menciptakan kembali. Adapun ciri-ciri
anak kreatif antara lain dapat dilihat pada kemampuan anak
mengemukakan pendapat sendiri, suka berkreasi membuat sesuatu, apakah
dalam bentuk gerak, menggambar, kerajinan tangan, tanpa takut salah,
tanpa memikirkan hasil baik atau buruknya, tapi mereka mampu berbuat
walaupun hanya dalam bentuk karya sederhana.
Dengan begitu pula, keberhasilan dari kegiatan berkesenian untuk
anak TK bukanlah diukur dari keindahan hasil karya yang dihasilkan anak-
anak, tetapi lebih diutamakan pada proses berkreasi yang memberikan
kebebasan berekspresi dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan
karakteristik kepribadian masing-masing anak. Di sisi lain pendidikan seni
bagi anak TK berguna untuk pengembangan sosial emosional,
pengembangan kognitif, dan pengembangan fisik (Astuti, 2016; 2013;
George etal., 2018; Mokhtar, 2018). Di sisi lain melalui pembelajaran seni
dapat membangun emosional, membangun kognitif danpertumbuhan fisik
anak. Kenyataan di lapangan kecenderungan para guru tidak memfasilitasi
pembelajaran pendidikan seni di TK, terutama pendidikan seni tari, karena
guru berpikir terlalu sulit untuk membelajarkan tari pada anak di usia TK
ini, karena pesimis dengan kemampuan anak untuk menghafal sejumlah
gerakan tari yang memberi beban pada anak. Kemudian para guru
digerogoti rasa pesimis karena kebanyakan guru TK tidak berlatar
belakang ilmu pendidikan seni tari, para guru merasa tidak mampu untuk
membelajarkan tari karena tidak menguasai sejumlah repetoar tari. Pada
hal untuk anak tingkat sekolah TK anak tidak harus dituntut untuk
menguasai keterampilan tari seperti dalam materi repetoar tari/ tari bentuk
2
yang layaknya dibelajarkan kepada anak remaja dan dewasa, akan tetapi
pembelajaran tari pada anak TK lebih ditekankan pada proses dalam
rangka membentuk rasa sensitivitas anak terhadap seni, tari, musik, rupa
dan lainnya. Disinilah terjadi miskomunikasi dan atau gagal pemahaman
para guru dalam membelajarkan tari di sekolah TK. Untuk itu para guru
TK harus mendapatkan pembekalan-pembekalan terkait dengan pelatihan-
pelatihan keterampilan tari. Bentuk pelatihan yang paling penting
adalahbagaimana para guru mampu memilih strategi dengan melakukan
pendekatan-pendekatan yang tepat pada anak didik sehingga para guru
secara bersama dapat berkolaborasi dengan anak untuk melakukan
aktivitas tari melalui proses yang menyenangkan. Artinya pada tataran ini
para guru tidak harus membelajarkan sejumlah repetoar tari pada anak,
namun lebih mengutamakan proses dalam melahirkan gerak-gerak
lokomotor anak sehingga melahirkan gerak ekspresif yang lahir dari anak
untuk anak yang menyenangkan dan dilakukan secara bermain
(Astuti,2018; Mahgoub&Alsoud, 2015; Wang, 2017).
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini seni adalah suatu hal
yang mendasar dan tidak dapat dipisahkan dalam setiap pelajaran. Karena
pada fitrahnya anak usia dini menyukai suatu keindahan, kesenangan, dan
kegembiraan yang dapat terpenuhi dalam kegiatan seni.Namun dalam kegiatan
seni perlu kita garis bawahi bahwa seni untuk anak-anak dan orang dewas
pasti berbeda, karena karakter fisik dan mentalnya pun juga berbeda.
4
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seni
tarimerupakan suatu gerak yang diperoleh dari imajinasi manusia dan
menghasilkan gerak tubuh yang indah dan ritmis yang bertujuan untuk
menjaga nilai-nilai yang ada pada tari tersebut.
5
membuat gerak baru, serta kecepatannya menyesuaikan diri dengan teman-
temannya, apabila melakukan kesalahan pada waktu menari.
6
yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan
seakan menggambarkan kegembiraannya.
3. Bentuk Iringan
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak
TK biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan
dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat, misalnya:
lagu kelinciku, kebunku, kupu-kupuku dan lain-lain.
4. Jenis Tari
Apabila suatu karya cipta gerak tari sudah tersusun dan menjadi satu
kesatuan tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah
jenis tari yang sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang
memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah dan
sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
7
2. Bentuk gerak yang sederhana
Bentuk gerak yang akan diajarkan pada anak hendaklah yang sederhana,
tidak sulit, lincah dan yang dapat menggambarkan keseharian anak yang
menggembirakan.
3. Di iringi dengan musik yang gembira
Musik adalah hal yang paling disukai oleh anak-anak, karena dengan
mendengarkan lagu anak dapat larut dalam alunan lagu tersebut. Begitu
halnya dengan seni tari, anak akan semakin bersemangat dalam
menggerakkan anggota badanya ketika diringi dengan lagu yang
bersemangat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas dapat kami simpulkan bahwaseni
merupakan salah satu bidangpengembangan yang bertujuan agar anakmampu
menciptakan dan menghargai sebuahkarya dari hasil imajinasinya
denganberdasarkan pada kepekaan serta kreativitasanak (Munawaroh, 2017).
Sedangkan seni tarimenurut Bagong Kussudiarjo adalahkeindahan bentuk dari
anggota badan manusiayang bergerak, berirama, musik dan berjiwayang
harmonis (Aminuddin, 2015). Tari adalah gerakan yang mengandungemosi
dan diekspresikan denganmenggunakan musik sehingga orang yangmelihat
dapat ikut menikmatinya.
Kemampuan dalam seni tari anak usia dini dapat dilihat berdasarkan
kemampuan dasar fisik yang dapat diidentifikasi dari kemampuannya
melakukan gerakan keseimbangan, lokomotor, kecepatan, perubahan,
ekspresi, teknik, mengendalikan tubuh, gerak yang energik dan koordinasi
anggota tubuh.
Karakteristik atau ciri-ciri tari untuk anak usia TK adalah tari yang
sesuai dengan kemampuan dasar anak usia TK dari aspek intelektual,
emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetik dan kreatif. Karakteristik gerak
pada anak TK umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-
kegiatan pergerakan menirukan apabila seorang guru dapat menunjukkan
kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak
akan mulai membuat tiruanaction tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya
dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya.Tujuan utama dari
tari adalah membantu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan siswa
melalui tari untuk menemukan hubungan antara tubuhnya dengan seluruh
eksistensinya.
9
B. Saran
Demikian makalah ini dibuat, mohon maaf jika terdapat kesalahan baik
yangdisengaja maupun yang tidak disengaja dalam susunan atau pun
penulisanini. Saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk
mengembangkan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami dan
pembacanya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Fuji. 2021. Pengenalan Pendidikan Seni Tari Pada Anak Taman
DOI: 10.24036/js.v10i4.115523
Ulfah, Jamuna. 2020. Seni Tari Sebagai Cara Memperbaiki Suasana Hati
33-43.
http://usiadinipendidikananak.blogspot.com/p/kemampuandan-karakteristik-tari-
anak-tk.html?m=1
http://rike-rikeriwayanti.blogspot.com/2010/12/kemampuan-dan-karakteristik-
tari-anak.html?m=1
11