Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KAJIAN KEBAHASAAN
MORFOLOGI

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3
ATHIRA SALSA RAHMI / 22129123
DESI MAULIANA / 22129023
DHEA TRI AMANDA FISKA / 22129260
ELFIZA / 22129397

Dosen pengampu :
Ari Suriyani, M.Pd

Departemen Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
Tahun 2022
KATA PENGANTAR

puji syukur kami ucapkan kekadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kajian kebahasaan tentang morfologi ini dengan tepat waktu.
Terimakasih kami ucapkan kepada ibu dosen pengampu mata kuliah kajian
kebahasaan yang telah memberikan kami kesempatan untuk mempelajari
morfologi sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah ini. Dalam penulisan
makalah ini kami mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak, kami juga
mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota kelompok yang telah
berkontribusi ntuk penyelesaian makalah ini.
Makalah ini membahas tentang morfologi, dasar-dasar morfologi,
klasifikasi morfem, bentuk kata, proses morfologi. Yang dapat menambah
wawasan untuk kami selaku penulis dan pembaca. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan maka dari itu kami sangat
membetuhkan kritik dan saran yang membangun untuk nantinya dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dalam menambah wawasan untuk para pembaca mengenai
morfologi.

Padang, 19 september 2022

penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 1
TUJUAN ............................................................................................................. 2
MANFAAT ......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
KONSEP DASAR MORFOLOGI ..................................................................... 3
MORFEM ............................................................................................................ 4
MORF .................................................................................................................. 5
ALOMORF ......................................................................................................... 5
BENTUK KATA ................................................................................................. 6
PROSES PEMBENTUKAN MORFOLOGI ...................................................... 8
KEDUDUKAN MORFOLOGI DALAM LINGUISTIK ................................... 9
MANFAAT MORFOLOGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ............ 10
BAB III ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
KESIMPULAN ................................................................................................. 11
SARAN ............................................................................................................. 11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
(abdul chaer, 1994 : 14-5) Sistem lambang bunyi yang bersifat
arbiter, produktif, dinamis, baragam, dan manusiawi biasa disebut dengan
bahasa. Indonesia adalah negara dengan ragam dan budaya yang luas,
pendudukanya terdiri atas berbagai macam suku dan etnis. Setipa suku
memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Oleh karen aitu, Indonesia
dieknal sebagai negara yang kaya akan budaya salah satu yang paling
menonjol adalah dari segi bahasa. Pada dasarnya, bahasa sebagai sebuah
sistem memberikan kendala pada penuturnya.
Dalam morfologi, terdapat berbagai morfem berdasarkan kriteria
tertentu diantaranya ada morfen terikat dan bebas. Morfen seringkali
disamakan dengan kata, padahal keduanya memiliki perbedaan. banyak
sekali jenis kata yang memiliki kesamaan namum memiliki makna yang
berbeda. Jika dianalisis melalui morfen, kata memiliki makna yang berbeda-
beda dan proses morfologinya.
Dalam kajian morfologi menjelaskan tentang cara sebuah morfem
berubah menjadi sebuah kata mellaui proses morfologis. Didalam proses
tersebut terdapat ketraturan afiksasi. Dengan mempelajari morfologi kita
kan mampu untuk membedakan kata-kata yang hamper memiliki kemiripan.
Kita jug adapat memilah kata yang cocok digunakan untuk mengungkapkan
sebuah gagasan atau ide. Morfologi juga bermanfaat untuk menjadikan
tulisan kiat menjadi lebih bermakna dan gagasan yang kita tuangkan tidak
berambigu.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu morfologi?
2. Apa saja yang termasuk dalam morfologi ?
3. Bagaimana pengkalsifikasian morfem dalam morfologi ?
4. Bagaimana proses terbentuknya sebuah morfem dalam morfologi?

1
5. Adakah manfaat yang didapatkan dari mempelajari morfologi dalam
kehidupan sehari-hari?

C. TUJUAN
1. Mengetahu pengertian morfologi
2. Mengatahui bentuk-bentuk morfologi
3. Mengetahui pengklasifikasian morfem dalam morfologi
4. Mengetahui proses terbentuknya sebuah morfem dalam morfologi
5. Mengetahui manfaat dari morfologi dalam kehidupan sehari-hari

D. MANFAAT
1. Menambah wawasan dan penegtahuan mengenai linguistic terutama
morfologi
2. Meningkatkan kemampuan menganalisa perbedaan makna kata
3. Meningkatkan kemampuan berbahasa atau berkomunikasi yang baik
dan benar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR MORFOLOGI


1. Pengertian morfologi
Secara etimologis, chaer (2008:2) mengemukakan penjelasannya
mengenai morfologi yang berasal dari dua kata yaitu morf yang berarti
bentuk dan kata logi yang memiliki arti ilmu. Secara harfiah morfoogi
diartikan sebgaai ilmu yang mempelajri bentul sel-sel tumbuhan atau
jasad-jasad hidup. dalam konteks linguistic, morfologi adalah bagian
dari pada ilmu yang mempelajri tentang bentuk bahasa
Bagian dari ilmu bahasa yang berbicara dan mengkaji seluk beluk
struktur kata serta pengaruh perubahan struktur kata terhadap golongan
dari arti kata adalam jabaran definisi morfologi menurut Ramlan
(1978:2) sedangkan menurut Rusmanji (1993:2) morfologi diartikan
sebgaai ilmu yang mencangkup tentang kata, bagain-bagian kata dan
proses pembentukan kata.
Secara umum, morfologi didefinisikan sebagai ilmu kajian tentang
proses perubahan morfem sampai menjadi kata sesuai dengan
penggunaannya dalam gramatika dan penuturannya. Bahasan morfologi
tidak hanya sampai pada bentuk bahasa tetapi juga mengkaji tentang
masalah bentuk dan proses pembentukan kata serta unsur pembangun
kata yang biasa disebut dengan morfem. Proses pembentukan kata
disebut sebagai proses morfologis didalamnya terdapat afiksasi,
reduplikasi,serta komposisi.
Dalam kamus linguistic, morfologi diartikan sebagai bidang
linguistic yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasi atau
bagian dari struktur bahasa yang mencangkup kata dan bagian-bagian
kata yaitu morfem.
2. Objek kajian morfologi
Morfologi mengkaji proses-proses morfologis dan aunsur pembangun
morfologi. Satuan morfologi adalah morfem yang meliputi afiksasi yang

3
disebut dengan istilah akar dan kata. Proses ini melibatkan komponen-
komponen antara lain.komponen dasar, bentuk dasar, alat pembentuk
dan makna gramatikal.

B. MORFEM
Morfem adalah bagian terkecl dari bahasa. Baduk chaer
mengemukkan pendapatnya mengenai definisi morfem adalah sebagai
satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. Secara umum morfen
diartikan sebagai satuan bahasa paling kecil dan bermakna dapat berupa
kata atau imbuhan. Mofr merupakan unsur terkecil morfen yang merupakan
bentuk realisasi dari morfen yang sama. Alomorf diartikan sebagai
himpunan morf yang memiliki morfem khusus yang ditentukan secara
fonetis terikat dan gramatikal.
Berdasarkan kebebasannya morfem dibagikan menjadi dua bentuk
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Morfem terikat
Adalah morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam
penuturan. Morfen ini tidak mempunyai keterkaitan dengan morfem lain
dan dapat langsung digunakan dalam penuturan. morfem bebas disebut
juga sebagai morfem akar yang menjadi bentuk dasar dalam
pembentukan kata. morfem ini belum mengalami perubahan secara
morfemis. Contohnya makan, tidur
2. Morfem terikat
Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri. Morfem terikat harus lebih
dulu bergabung dengan morfem lain untuk dapat digunakan dalam
penuturan. Morfem ini disebut jug asebgai morfem ikat atau afiks. Tidak
mempunyai kemmapuan leksikal akan tetapi merupakan penyebab
terjadinya makna gramatikal. Contohnya me-ke-ber.
Berdasarkan keutuhannya morfem dibagi menjadi dua bagian sebgai
berikut.
1. Morfem utuh adalah morfem satu kesatuan yang utuh. Contohnya meja,
kursi dan lain sebagainya

4
2. Morfem terbagi adalah morfem yang termasuk bagian yang terpisah atau
terbagi. Sebagai contoh pada kata satuan satu merupakan bentuk morfem
utuh dan an sebgai morfem terbagi. Semua afiks termasuk dalam morfem
terbagi.
Berdasarkan maknanya morfem dibagi menjadi dua bgain dimana
bagian tersebut adalah sebgai berikut.
1. Morfem yang bermakna leksikal, morfem jenis ini telah mempunyai
makna pada bentuk morfem itu sendiri tanpa melalui proses atau
penggabungan dnegan morfem lain. Contohnya, pergi, lari yang dapat
digunakan secra bebas.
2. Morfem yang bermakna nonleksikal, morfem ini tidak mempunyai
makna apa apa dalam dirinya morfem jenis ini harus melalui
penggabungan dengan morfem lain melalui proses morfologis.
Contohnya ber-, me-, ter-.

C. MORF
Merupakan anggota morfem yang belum ditentukan distribusinya.
Misalnya (i) pada kata kenai adalah morf, morf adalah wujud konkret atau
wujud fonemis dari morfem, misalnya men-, adalah wujud konkret dari
meN- yang bersifat abstrak. Berikut ini adalah contoh-contoh dari morf.
1.Mengebom ; menge- dan bom
2. Mendongkrak ; Men- dan dongkrak
3. Membubut ; mem- dan bubut
4. menjala ; men- dan jala
5. menggantung ; meng- dan gantung

D. ALOMORF
Hasan Alwi menyatakan definisi Alomorf yang merupakan anggota satu
morfem yang wujudnya berbeda, ettapi yang mempunyai fungsi dan makna
yang sama yaitu merupakan usnur yang membentuk verba aktif. Sertiap
morfem mempunyai alomorf satu ,dua ,atau enam. Secara umum alomorf
diartikan sebgaai wujud nyata dari penuturan dari sebuah morfem jadi setiap

5
morfem memiliki alomorf. Bentuk- bentuk alomorf diantaranya adalah
sebgai berikut.
1. Morfem Ber-, dengan alomorf ber-, be-, dan bel-.
a). Ber- contohnya bertanya
b). be- contohnya bepergian
c). bel- contohnya belajar
2. morfem me-, meliputi alomorf me-, mem-, men-, meng-, menye-.
a). me- contohnya mewajibkan, merajut
b). mem- contohnya membaca
c). men- contohnya menari, menulis
d). meng- contohnya mengkaji, menggulung
e). menye- contohnya menyapu, menyiram
3. morfem pe- meliputi alomorf pe-, pen-, pem-,
a). pe- contohnya pelari
b). pen-, contohnya pendatang
c). pem-, contohnya pembeli

E. BENTUK KATA
1. Pengertian kata
Berasal dari bahsa sansekerta yaitu katha yang berrati percakapan,
bahasa cerita atau dongeng.
Kata diartikan sebagai unsur terkecil dalam struktur bahasa yang dapat
ditulis atau diucapkan dan merupakan bentuk kesatuan pikiran atau
perasaan yang digunakan dalam bahasa
2. Jenis-jenis kata
a. Kata benda (nomina)
Nama segala sesuatu dan segala sesuatu yang merupakan kata
benda.
b. Kata bilangan (numarelia)
Adalah unsur yang mempunyai tugas menjelaskan jumlah benda
atau urutan benda. Misalnya pertama, kedua, beberapa.
c. Kata kerja (verba)

6
Jenis kata yang memiliki fungsi menjelaskan sesuatu Tindakan,
pengalaman, keberadaan atau segala bentuk aktivitas dinamis
lainya.
d. Kata ganti
Berfungsi untuk menggantikan benda atau kata benda.
e. Kata sifat
Unsur yang menggambarkan sifat seseorang atau keadaan sesuatu
benda.
f. Kata keterangan (adverbial)
Adalah sesuatu yang memberikan informasi tambahan tentang kata
kerja, angka, kata sifat, atau bahkan seluruh kalimat.
g. Kata tugas
Mencakup berbagai elemen yang tidak termasuk dalam tipe diatas.
Berdasarkan bentuknya, sulit mengubah bentuk dan bahkan tidak
dapat berubah bentuk.
3. Fungsi kata
a. Kata sebagai subjek
Subjek adalah bagian dari kalimat yang menunjukkan apa yang
dikatakan.
b. Kata sebagai objek
Bagian kalimat yang berperan sebagai penderita atau yang
mengalami sesuatu
c. Kata sebagai keterangan
Bagian dari kalimat yang berfungsi untuk memberikan informasi
tentang unsur lain
d. Kata sebagai pelengkap
Berfungsi sebagai deskripsi dan objek
4. Bentuk kata
a. Kata imbuhan
Modifikasi dari asal atau dasar yang telah diberi imbuhan berupa
awalan, sisipan, sufiks, dan kombinasinya sehingga menambah
makna yang ingin dijelaskan oleh penulis dengan kata kata tersebut

7
b. Pengulangan kata
Merupakan suatu unsur dasar dan antara keduanya dihubungkan
dengan menggunakan tanda hubung (-).
c. Penggabungan kata
Gabungan dua atau lebih morfem dasar yang mengandung satu
makna.

F. PROSES PEMBENTUKAN MORFOLOGI


1. Afiksasi
Disebut juga dengan proses pengimbuhan. Proses ini terbagi dalam
beberapa jenis, mengacu pada letak posisi afiks tersebut digabung dnegan
kata yang didekatinya. Kata dibentuk dengan mengimbuhkan awalan
a). prefiks
adalah afiks (imbuhan) yang ditempatkan dibagian muka dasar (mungkin
kata dasar atau kata kompleks)
Contoh :
Ber - +Jjalan = Berjalan
Pe - + Malas = Pemalas
Ter - + Pandai = Terpandai
Se - + Kantor = Sekantor
b) Surfiks
adalah morfem terikat yang digunakan dibagian belakang kata atau
dilekatkan pada akhir dasar.
Contoh :
-An + Hukum = Hukuman
- Nya + Buku = Bukunya
- Man + Seni = Seniman
c) Konfiks
adalah gabungan dari sufiks dan prefiks yang dilekatkan sekaligus pada
awal dan akhir dasar
Contoh :
Ber – And + Datang = Beradatangan

8
Ke – An + Camat = Kecamatan
Ber – Kan + Senjata = Bersenjatakan
Meng – Kan + Kerja = Mengerjakan
d) Infiks
Ialah afiks yang diselipkan tau dilekatkan pada di tengah kata dasar
Contoh :
- El + Getar = Geletar
- Em + Getar = Gemetar
- Er + Gigi = Gerigi
- In + Kerja = Kinerja
2. Reduplikasi
Pengulangan satuan gramatik baik seluruh maupun Sebagian, baik
variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangannya merupakan kata
ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar.
3. Proses pemajemukan
Penggabungan dua kata atu lebih sehingga membentuk kata majemuk
atau kata yang memiliki arti baru. Kata majemuk ini terbagi dalam
beberapa jenis dianatranya adalah sebgai berikut.
a). kata majemuk setara; kata yang unsur- unsurnya sederajat contohnya
jual beli dan tua muda
b). kata majemuk tak setara ; kata yang unsur-unsurnya tidak sederajat.
Contohnya sapu tangan dan kamar kecil
c). kata majemuk hibridis ; gabungan unsur dari bahasa Indonesia dengan
bahasa asing contohnya tenis meja dan bumi putra.
d). kata mejemuk unik ; salah satu unsurnya hanya dapat bergabung
dengan kata pasanagnnya saja dan tidak dapat bergabung dnegan
kata lain. Contohnya gegap gempita dan muda belia.

G. KEDUDUKAN MORFOLOGI DALAM LINGUISTIK


Dalam ilmu lingustik, kajian morgfologi berada diantara kajian
fonologi dan sintaksis. Sebgai kajian yang terletak diantara kajian fonologi
dan sintaksis, maka kajian morfologi mempunyai ikatan baik dengan

9
fonologi, maupun dengan sintaksis. Keterkaitan dengan fonologi jelas
dengan adanya kajian yang diebut morfologi atau morfofonemik, yaitu ilmu
yang mengkaji terjadinya perubahan fonem abkibat adanya proses
morfologi.

H. MANFAAT MORFOLOGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Mempelajari morfologi bukan merupakan suatu pilihan melainkan
suatu keharusan karena dengan mempelajari morfologi kita dapat untuk
membedakan makna kata dan memhami penggunaan sufiks, infiks, prefix
dan konfiks. Morfologi membantu kita mekihat hubungan antara bahasa
yang satu dengan bahasa lain. Ketika kita berbicara maka kita akan paham
bahasa yang digunakan. Memberikan kesadaran pada siswa untuk
membiasakan diri dengan makna morfem. Menghasilkan dan menghasilkan
kata baru. Membantu dalam fleksibilitas bahasa.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Morfologi didefinisikan sebgaai ilmu kajian tentang proses perubahan
morfem sampai menjadi kata sesuai dengan penggunaannya dalam gramatika
dan penuturannya. Bahasan morfologi tidak hanya sampai pada bentuk bahasa
tetapi juga mengkaji tentang masalah bentuk dan proses pembentukan kata
serta unsur pembangun kata yang biasa disebut dengan morfem. Proses
pembentukan kata disebut sebagai proses morfologis didalamnya terdapat
afiksasi, reduplikasi,serta komposisi. Mempelajari morfologi bukan
merupakan suatu pilihan melainkan suatu keharusan karena dengan
mempelajari morfologi kita dapat untuk membedakan makna kata dan
memhami penggunaan sufiks, infiks, prefix dan konfiks.

B. SARAN
Morfologi diartikan sebagai bidang linguistic yang mempelajari morfem
dan kombinasi-kombinasi atau bagian dari struktur bahasa yang mencangkup
kata dan bagian-bagian kata yaitu morfem. Kita harus memahami tentang
makna kata, bentuk kata dan proses pembentukan kata atau morfologis untuk
menambah wawasan dan memperlancar komunikasi atau berbahasa. Dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan untuk itu kriik dan saran
yang membangun sangat dibutuhkan untuk kelanjutan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Journal.umgo.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2022.


Juournal.repository.uinsby.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2022
Journal.etd.repsitory.ugm.ac.id Diakses pada tanggal 20 September 2022
https://jejakpustaka.com./pengertian-morfem-jenisjenis-beserta-contohnya/
Diakses pada tanggal 20 September 2022
https://pengertian-kata/ Diakses pada tanggal 21 September 2022
https://muhammadsyailan.blogspot.com./2009/10/makalah-morfologi-bahasa-
indonesia.html?m=1 Diakses pada tanggal 21 September 2022
https://www.academia.edu/22538116/makalahmorfologi-bhs-indonesia diakses
pada tanggal 22 September 2022
https://ide.scirbd.com/documen/390564152/makalah-morfologi diakses pada
tanggal 22 September 2022

12

Anda mungkin juga menyukai