Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

SENI RUPA
Tentang

“WAWASAN SENI RUPA”

Disusun oleh :
1. Celine Margareth Winarto X-7/09
2. Kevin Hanly Setiawan X-7/23
3. Michelle Karunia Wijaya X-7/28
4. Ryan Fernaldy X-7/31
5. Stephania Eryn Liemmuel X-7/33

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Bab IPendahuluan...................................................................(4)
1
1.1 Latar Belakang.......................................................(4)
1.2 Ruang lingkup penelitian .................................(4)
1.3 Tujuan dan manfaat.............................................(4)
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian................................................................(5)
2.2 Pengalaman keindahan manusia.....................(5)
2.3 Keindahan.................................................................(5)
2.4 Kreatifitas seni.........................................................(6)
2.5 Tahap-tahap kreatifitas........................................(6)
2.6 Proses manusia berbudaya................................(7)
2.7 Prinsip dan konsep seni.......................................(7)
2.8 Penggunaan warna................................................(9)
2.9 Ciri ciri karya seni yang bermutu....................(9)
Bab III Penutup............................................................................(10)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang“Wawasan
Seni Rupa” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih pada Ibu Tri selaku Guru Seni Rupa SMA Kr St. Petra II
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Seni Rupa. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

2
Surabaya, September 2015
Penyusun,

Celline, Kevin, Michelle, Ryan, Stephania

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seni memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia karena dibutuhkan
manusia untuk memenuhi kebutuhan rasanya. Dengan seni rupa manusia juga
dapat mengekspresikan ide-ide atau gagasannya dalam bentuk karya yang dapat
mengungkapkan perasaan manusia. Melalui seni rupa, manusia diajak untuk
mengembangkan jiwa kreatifitas, kepekaan indrawi, serta mampu berkreasi seni
dalam lingkungan dan kondisi yang terarah, sebagai bekal manusia pada saat
berperan langsung sebagai pelaku kehidupan bermasyarakat. Dalam prakteknya,
diharapkan manfaat seni rupa tersebut dapat berguna bagi masyarakat untuk dapat
mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk serta
mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi, kepekaan rasa, dan
ketrampilan guna menerapkan teknologi dalam berkreasi dan memamerkan hasil
karya seninya.

1.2 Ruang Lingkup Penelitian


Penelitian ini akan mencakup pengertian seni rupa, pengalaman
Keindahan manusia, tahap-tahap kreatifitas, proses manusia berbudaya, urutan
manusia berkarya, prinsip dan konsep dalam berkarya seni rupa, unsure seni secara
fisik, unsur seni secara estetis, penggunaan warna, serta cirri-ciri karya seni yang
bermutu

1.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan pembuatan makalah ini :
1. Membantu siswa untuk mengerti wawasan seni rupa
2. Membantu siswa untuk semakin kreatif dalam berkarya seni
Manfaat : Memberikan siswa pengetahuan baru dalam seni rupa

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Seni menurut Aristoteles adalah peniruan bentuk alam (naturalisme)
dan menyatukan idenya untuk menambah keindahan, menurut Ki Hajar
Dewantara seni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya

3
dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia.
Sedangkan menurut Herbert read, seni adalah ekspresi dari aktivitas fisik
dan psikologis.
Seni adalah sarana komunikasi perasaan dan pengalaman batin
seseorang kepada kelompok masyarakat dalam rangka pemenuhan
kebutuhan spiritualnya. Definisi tersebut sejajar dengan definisi umum yang
sering kita dengar yaitu seni adalah berbagai macam keindahan hasil cipta
manusia.
Ada juga berpendapat seni adalah ekspresi jiwa manusia dengan
mempertimbangkan prinsip prinsip seni, seperti proporsi, keseimbangan,
irama, keharmonisan, dan prinsip kesatuan sehingga tercipta suatu susunan /
organisasi elemen elemen seni yang memiliki nilai nilai keindahan.

2.2 Pengalaman keindahan manusia


Pengalaman keindahan manusia ada dua yaitu :
1. Pengalaman keindahan yang murni/mutlak yaitu pengalaman keindahan
manusia dalam mengagumi karya Tuhan
2. Pengalaman keindahan hasil karya seni yaitu pengalaman keindahan
manusia terhadap hasil karya seni yang dibuat dari ekspresi manusia

2.3 Keindahan
Seni = Rasa keindahan, kenikmatan dan kepuasan.
Keindahan seni adalah keindahan yang terjadi karena memenuhi
kaidah seni yaitu kaidah komposisi dan keindahann.
Menurut Immanuel kant keindahan dibagi menjadi :
1. Keindahan subyektif ( sudut pandang individu )
Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa disangkut
pautkan dengan kegunaan praktis yang dapat mendatangkan rasa senang.
2. Keindahan obyektif ( sudut pandang benda/karya seni )
Keindahan adalah keserasian suatu obyek terhadap tujuan yang dikandung

2.4 Kreatifitas seni


Kreatifitas adalah kemampuan manusia dalam menemukan gagasan
baru , merancang dan menciptakan karya seni. Contoh : Jika kita perhatikan
di sekitar kita, banyak benda benda yang dihasilkan para seniman dan
perajin telah mengalami alih fungsi.
Seni adalah suatu hasil ekspresivitas ( ungkapan ) manusia yang
diciptakan dalam bentuk symbol ( perlambang ) yang imajiner secara kreatif.
Karena manusia dengan kelebihan yang dianugerahi Tuhan berupa akal,
pikiran, perasaan, dan karsa, manusia mampu mengekspresikan imajinasinya
dalam bentuk karya seni.
Imajinasi sangat mutlak ada pada diri seorang pelaku seni ( seniman ),
karena imajinasi dapat diartikan sebagai inspirasi ( ILHAM ) untuk hasil
karya seni yang baru dan orosinil.

2.5 Tahap-tahap kreativitas

4
1. Tahap meniru ( menjiplak, imitasi/plagiat )
Pada tahap ini siswa masih membuat suatu karya seni dengan meniru
hasil karya seni lain
2. Tahap mengubah/memperbarui ( inovasi )
Pada tahap ini siswa sudah mulai belajar untuk mengubah atau
memperbarui suatu hasil karya seni lain
3. Tahap mencipta ( kreatifitas )
Di tahap ini siswa tidak lagi meniru maupun mengembangkan suatu
karya seni tetapi sudah dapat menciptakan hasil karya seni nya sendiri
dengan berbagai kreatifitas yang dimilikinya

2.6 Proses manusia berbudaya


Lingkungan terdiri dari banyak individu yang memiliki panca indra
yang terdiri dari mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit. Panca indera tersebut
digunakan untuk menghasilkan olah pikir sehingga menimbulkan
ide/gagasan. Dari ide/gagasan akan muncul kemampuan, cipta, karya. Dari
kemampuan, cipta dan karya dapat menghasilkan hasil budaya jika ada
dorongan budi nurani dan rasa.
Urutan manusia berkarya : Manusia mempunyai kebudayaan yang
terdiri dari pendidikan, Ilmu pengetahuan, Bahasa, teknologi, kesenian,
politik, ekonomi, serta filsafat. Untuk kesenian dibagi menjadi seni tari, seni
music/suara, seni rupa dan seni sastra. Macam macam seni rupa yaitu seni
lukis, patung, dekorasi, batik, kriya/kerajinan, keramik, bangunan, reklame,
ilustrasi, grafis dan desain.

2.7 Prinsip dan konsep seni


1. Unsur seni secara fisik
a. Titik / noktah
Ialah goresan langsung dan sekali dari suatu alat tertentu
b. Garis
Ialah gabungan dari noktah noktah yang berimpitan / berdekatan
c. Bidang
Ialah gambaran figur, dapat berupa 2/3 dimensi. Dibagi menjadi
natural, abstraksi, figurative / fantasi, abstrak.
d. Tekstur
Ialah kesan bahan / rasa bahan / nilai raba suatu permukaan. Misalnya
halus, kasar, mengkilap, kusam, dll

e. Gelap terang
Ialah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh
benda benda yang dikenainya
f. Warna
 Warna pokok/primer : warna yang tidak dihasilkan dari
pencampuran/warna lain

5
 Warna sekunder : warna yang dihasilkan dari pencampuran dua
warna primer / pokok. Contoh : merah + kuning = Jingga,
kuning + biru = hijau, biru + merah = ungu.
 Warna tersier : warna yang dihasilkan dari pencampuran dua
warna sekunder. Contoh : merah + ungu = ungu kemerah merah
an
 Warna shade : warna yang tercampur dengan warna hitam
 Warna tint : warna yang tercampur dengan warna putih
2. Unsur seni secara estetis
a. Keselarasan
Harmoni : Ialah tatanan ragawi yang merupakan produk transformasi /
pemberdayaan ide ide / potensi bahan dan teknik tertentu dengan
berpedoman aturan aturan local baik warna maupun bentuknya.
Contrast : perbedaan yang mencolok baik bentuk atau warnanya tetapi
tetap memiliki keindahan
b. Irama
Urutan / pengulangan yang teratur dari sebuah elemen / unsur unsur
seni rupa misalnya pengulangan bentuk / warma. Dibagi menjadi 2
yaitu pengulangan (repetisi) dan penganekaan (variasi)
c. Keseimbangan
Kesesuaian materi materi dari ukuran berat dan memberi tekanan pada
stabilitas suatu komposisi dalam karya seni. Dibagi menjadi asimetris
dan simetris
d. Pusat perhatian ( emphasis / bentuk lain dari yang lain )
e. Kesatuan
Kesatuan yang diutamakan melalui ukuran ukuran, warna, letak dan
perbedaan. Unsur keselarasan, irama, keseimbangan dan pusat
perhatian ada semuanya.

2.8 Penggunaan warna


1. Harmonis : Bila diterapkan seperti apa yang terlihat di alam ( naturalis ).
Contoh : air laut berwarna biru, tanah berwarna coklat dan daun berwarna
hijau
2. Heraldis : Bila disangkut pautkan dengan lambang / symbol. Contoh :
putih berarti suci, bersih sedangkan merah berarti berani, panas
3. Murni : tanpa menghubungkan dengan sesuatu dan tanpa terpengaruh pula
oleh sesuatu yang pernah dilhat. Contoh : daun tidak berwarna hijau tetapi
kuning, merah, biru dll.

2.9 Ciri ciri karya seni yang bermutu


1. Ungkapan (ekspresi) = karya seni merupakan hasil
ungkapan/ekspresi seorang seniman baik berupa ide, pengalaman,
perasaan, maupun teknik
2. Universal (menyeluruh) = karya seni dapat diterima oleh semua
individu / masyarakat tanpa dibatasi oleh usia, wilayah, atau budaya

6
3. Pribadi (individual) = Karya seni merupakan cermin dari pribadi
yang menciptakan baik berupa ide, pengalaman, lingkungan
ataupun tekniknya
4. Kekal (abadi) = karya seni tersebut dapat bertahan tidak
terpengaruh oleh waktu, cuaca, atau keadaan apapun.
5. Unik (antic) = karya seni tersebut tidak ada duanya lain daripada
yang lain baik ide maupun tekniknya’
6. Artistik = karya tersebut mengandung 5 prinsip komposisi
(keselarasan, irama, keseimbangan, pusat perhatian, kesatuan)
Bab III
PENUTUP

Demikianlah makalah tentang wawasan seni rupa yang kami buat ini,
semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf
apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas, karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan. Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai