Kelas/semester : X/1
B. Materi
1. Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual
seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang
harmonis. Nirmana dapat juga diartikan sebagai hasil angan-angan dalam
bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai keindahan. Nirmana
disebut juga ilmu tatarupa.
2. Unsur-unsur nirmana
a. Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi.
Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak
bersudut dan tanpa arah.
b. Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda,
ruang, rangkaian masa dan warna.
c. Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai
dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi
oleh garis.
d. Warna adalah kesan yang dihasilkan oleh cahaya pada mata.
Warna ada 3 jenis: primer, sekunder, tersier.
Warna ada 2 kesan : warna dingin, dan warna panas.
e. Tekstur : nilai raba pada suatu permukaan benda nyata maupun semu.
3. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip
utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain.
a. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat
penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat
karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan
karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah
prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai
hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.
b. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman
dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat
pohon atau bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan
cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh
suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam
bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan,
yaitu suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada
yang saling membebani.
c. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian.
Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan
perbandingan –perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah
perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
d. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam
bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada
ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur
rupa.
e. Emphasis (Point of Interest)
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan
dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai
pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.
f. Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak
kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan.
Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan
tidak merasa jenuh.
Contoh gambar komposisi nirmana
Komposisi garis
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Praktek
D. Langkah kegiatan
Langkah-langkah Keterangan Alokasi
waktu
pembelajaran
E. Sumber Belajar
1. Media contoh karya
2. Lcd proyektor
F. Instrumen
1. Peserta didik membuat gambar komposisi nirmana dengan teknik kering
di kertas a4.
G. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup NILAI = Jumlah x 4
4 = baik
5 = sangat baik
Kelas/semester : X/1
B. Materi
1. Pengertian Sketsa
Sketsa berasal dari bahasa Inggris yaitu sketching yang memiliki arti goresan
atau gambaran awal yang kasar (spontan) suatu objek atau design yang berupa
goresan garis-garis, semata-mata garis besar atau bentuk global yang tidak
mendetail. sering kali digunakan sebagai percobaan atau rancangan awal
untuk selanjutnya diteruskan membuat suatu karya gambar.
2. Jenis-jenis sketsa
Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk
sederhana tanpa rincian dan tidak selesai.
Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk
menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai.
Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang
terperinci hanya menunjukan bentuk global.
3. Macam-macam teknik sketsa
Sketsa linear, merupakan sket yang hanya goresan garis-garis saja.
Bisa menggunakan pensil, pena, dan spidol.
Sketsa blok, merupakan sketsa yang membuat objek menjadi siluet
atau hidap pekat
4. Manfaat sketsa
Menangkap ide awal suatu objek yang tidak dapat di ingat jika
ditinggal.
Menggambaarkan rancangan suatu design untuk presentasi ide dasar.
Memetakan suatu daerah atau tempat
Membuat bentuk figure manusia untuk pelaku kejahatan.
Memperjelas suatu kronologi peristiwa
Sketsa landscape
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Praktek
D. Langkah kegiatan
E. Sumber Belajar
1. Media contoh karya
2. Lcd proyektor
F. Instrumen
1. Peserta didik membuat sketsa di kertas a4 dengan tinta bak/cina.
G. Penilaian
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup NILAI = Jumlah x 4
4 = baik
5 = sangat baik
Kelas/semester : X/1
A. Tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian gambar bentuk
2. Menjelaskan jenis-jenis bentuk objek
3. Menyebutkan macam-macam teknik menggambar objek.
4. Menjelaskan gelap terang cahaya
5. Menggambar suatu objek pilihan dengan teknik arsir pensil warna di kertas
a3.
B. Materi
1. Pengertian menggambar bentuk - Menggambar adalah membuat gambar
suatu objek dengan pensil, pena, crayon, atau cat yang menggambarkan
apa adanya sesuai yang di lihat oleh mata secara persis tanpa adanya
tambahan fantasy atau emosi. Biasanya objek berupa benda-benda mati.
2. Jenis-jenis objek
Kubistis : merupakan objek yang berupa garis-garis lurus yang
memiliki sudut-sudut yang tajam (kubus, persegi panjang, segitiga,
trapesium, dll)
Silindris : merupakan objek berupa bidang atau garis yang
memiliki garis lengkung atau lingkaran (silinder, bundar, oval, dll)
Draperi : merupakan objek berupa lekuk-lekukan dan tidak
memiliki sudut. (kain)
Benda kubistis
Benda silindris
Benda bebas
3. Macam-macam teknik gambar objek ada 2:
a. Teknik kering (arsiran pensil atau pena)
Berulang
silang
pointilis
miring (satu arah)
dusel
Teknik blok
Menggambar dengan crayon (warna)
b. Teknik basah
Menggambar dengan cat air, cat minyak, dll (warna)
4. Gelap terang cahaya merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
gambar bentuk. Karena gelap terang cahaya akan menimbulkan kesan
timbul atau bervolume pada gambar. Cahaya yang paling terang disebut
highlight sementara bayangan yg paling gelap di sebut dark shadows.
5. Jenis-jenis Sudut pandang
Bird eyes view (pandangan burung), merupakan pandangan ketika
objek berada di bawah garis cakrawala.
Normal, merupakan pandangan manusia normal kerika berdiri.
Katak , meripakan pandangan ketika objek berada di atas garis
cakrawala (garis cakrawala merupakan batas pandangan dari
semua benda horizontal atau tinggi rendahnya pandangan mata
terhadap objek).
Contoh gambar
H. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup NILAI = Jumlah x 4
4 = baik
5 = sangat baik
Kelas/semester : X/1
A. Tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian gambar objek teknik kering crayon
2. Menjelaskan langkah-langkah mewarnai
3. Menggambar suatu objek pilihan dengan teknik kering krayon di kertas a3.
4. Menambah apresiatif untuk berkarya
B. Materi
1. Pengertian menggambar objek teknik kering krayon adalah membuat gambar
suatu objek dengan tanpa adanya unsur air dalam pewarnaannya seperti
mengunakan crayon, yang menggambarkan apa adanya sesuai yang di lihat
oleh mata secara persis tanpa adanya tambahan fantasy atau emosi. Biasanya
objek berupa benda-benda mati.
2. Tahap-tahap mewarnai
a. Persiapan
Kertas a3
Krayon oil
Pensil
b. Pengerjaan pewarnaan
Berdoa sebelum mengerjakan
Pewarnaan dimulai dengan mewarnai bagian-bagian yang
paling tua.
Setelah itu campurlah warna yang paling tua dengan warna yg
leboh muda dengan cara menumpuk supaya terdapat kesan
gradasi atau volume.
Warnailah seluruh gambar sehingga tak ada ruang kosong atau
warna asli kertas terlihat.
c. Catatan
Membuat gradasi dilakukan dengan cara pencampuran atau
penumpukan warna muda ke yang tua.
Warna muda hanya bisa di tumpuk dengan warna yang lebih
tua
Jika warna tua di tumpuk dengan warna yg lebih muda, warna
yang lebih muda tidak akan bisa menutup warna yang lebih
tua.
Setelah selesai mewarnai semua, gunakan pensil EE untuk
memperjelas gaaris kontur.
d. Kelebihan krayon
Mudah digunakan
Memiliki warna yang cerah
Dapat mewarnai area yang lebih luas lebih baik dan lebih
merata dari pada pensil warna.
H. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup NILAI = Jumlah x 4
4 = baik
5 = sangat baik
Kelas/semester : X/1
A. Tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian gambar perspektif
2. Menjelaskan sejarah singkat perspektif
3. Menjelaskan unsure-unsur gambar perspektif
4. Menjelaskan hukum
5. Menggambar perspektif suatu objek dengan 2 titik lenyap di kertas a3.
B. Materi
1. Gambar Perspektif
Secara etimologi perspektif berasal dari bahasa italia Prospettiva yang
berarti gambar pandangan. Gambar perspektif adalah cara melukis suatu
benda atau permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh
mata dengan tiga dimensi. Dengan demikian, gambar akan terlihat teratur,
memiliki kesan kedalaman dan realistic secara skala dan ukuran.
Paolo uccelli adalah seorang pelukis italia dan sorang ahli matematika yang
terkenal karena karya rintisanny pada perspektif dalam seni. Dia menggunakan
perspektif dalam rangka menciptakan rasa kedalaman dalam lukisannya
3. Unsur-unsur perspektif
a. Bidang horizon (garis cakrawala)
Bidang horizon dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan,
kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan
bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata
pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah
mata. Contoh adalah batas antara garis laut dengan garis langit.
b. Garis batas
Garis batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang
horizontal. Ketika kita memandang suatu objek, terdapat batas
pandangan, maka dari itu terjadi batas suatu benda.
c. Titik lenyap
Titik lenyap adalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-
garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejaajr akan menghilang
menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar,
bila posisinya menjauh pengamat akan tergembarkan lebih kecil
dari pada objek yang lebih dekat dari mata pengamat. Letak titik
hilang berada segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk satu titik
hilang dan dua titik hilang)
d. Titik pandang
Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Semakin jauh
pengamat berada dari objek, maka semakin luas pula objek yang
akan dipandang pengamat.
4. Hukum perspektif
a. Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang
b. Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil
c. Gambar benda yang tinggi, makin jauh akan kelihatan semakin
rendah/pendek
d. Semua garus sejajar dengan horizon/cakrawala tetap sejajar dengan
horizon
e. Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di
horizon
f. Warna sebuah benda yang jauh akan semakin kabur.
5. Jenis perspektif
a. Perspektif mata katak
Cara menggambar pesrpektif dengan melihat suatu objek gambar
dari bawah. Sehingga nantinya dihasilakan penggambaran yang
berbeda, suatu bagian suatu objek akan kelihatan lebih besar dari
bagian bawahnya.
C. Metode Pembelajaran
3. Tanya jawab
4. Praktek
D. Alat dan bahan:
Pensil warna, kertas a4, penghapus, pensil 2b.
E. Langkah kegiatan
Langkah-langkah Keterangan Alokasi
waktu
pembelajaran
H. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup NILAI = Jumlah x 4
4 = baik
5 = sangat baik
Kelas/semester : X/1
A. Tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian gambar bentuk
2. Menjelaskan jenis-jenis bentuk objek
3. Menyebutkan macam-macam teknik arsir.
4. Menjelaskan gelap terang cahaya
5. Menggambar suatu objek silindris dengan teknik arsir pensil di kertas a4.
B. Materi
1. Pengertian menggambar bentuk - Menggambar adalah membuat gambar
suatu objek dengan pensil, pena, crayon, atau cat yang menggambarkan
apa adanya sesuai yang di lihat oleh mata secara persis tanpa adanya
tambahan fantasy atau emosi. Biasanya objek berupa benda-benda mati.
2. Jenis-jenis objek
Kubistis : merupakan objek yang berupa garis-garis lurus yang
memiliki sudut-sudut yang tajam (kubus, persegi panjang, segitiga,
trapesium, dll)
Silindris : merupakan objek berupa bidang atau garis yang
memiliki garis lengkung atau lingkaran (silinder, bundar, oval, dll)
Draperi : merupakan objek berupa lekuk-lekukan dan tidak
memiliki sudut. (kain)
3. Macam-macam teknik arsiran
Berulang
silang
pointilis
miring (satu arah)
dusel
Teknik blok
4. Gelap terang cahaya merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
gambar bentuk. Karena gelap terang cahaya akan menimbulkan kesan
timbul atau bervolume pada gambar. Cahaya yang paling terang disebut
highlight sementara bayangan yg paling gelap di sebut dark shadows.
5. Jenis-jenis Sudut pandang
Bird eyes view (pandangan burung), merupakan pandangan ketika
objek berada di bawah garis cakrawala.
Normal, merupakan pandangan manusia normal kerika berdiri.
Katak , meripakan pandangan ketika objek berada di atas garis
cakrawala (garis cakrawala merupakan batas pandangan dari
semua benda horizontal atau tinggi rendahnya pandangan mata
terhadap objek).
Contoh gambar
D. Langkah kegiatan
G. Penilaian
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup NILAI = Jumlah x 4
4 = baik
5 = sangat baik
Kelas/semester : X/1
A. Tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian ilustrasi
2. Menjelaskan jenis-jenis dan teknik gambar ilustrasi.
3. Menjelaskan fungsi gambar ilustrasi.
4. Membuat karya ilustrasi dengan teknik folder print di kertas a3.
5. Menambah sikap apresiatif terhadap gambar ilustrasi.
B. Materi pelajaran.
1. Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan atau cerita dengan
teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya.. Tujuan
ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi,
atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan
tersebut lebih mudah dicerna.
2. Jenis-jenis ilustrasi
a. Foto : menggambarkan sesuatu sesuai dengan kenyataan
b. Cover : Cover berarti kulit, terdapat pada sampul buku atau majalah dan
lain-lain. Dalam pembuatan cover ilustrator hendaknya memperhatikan isi
dan karakter dari. buku atau majalah agar penampilannya lebih menarik.
c. Gambar Ilustrasi Dekoratif, yaitu gambar ilustrasi yang berfungsi
menghiasi atau memperindah sesuatu, bentuknya disederhanakan atau
dilebih-lebihkan.
d. Karikatur : menggambarkan sesuatu pesan atau peristiwa dengan sentuhan
humor.
e. Komik : cerita bergambar yang memiliki step-step atau bingkai-bingkai
urutan untuk membaca
f. Gambar Kartun, yaitu gambar yang menampilkan kelucuan atau humor
yang bertujuan menghibur. Gambar kartun dianggap berhasil jika dapat
membuat orang tertawa atau setidaknya dapat membuat orang tersenyum
g. Illustrasi Cerpen
Daya tarik sebuah cerpen sangat dipengaruhi oleh ilustrasi yang
mengiringinya,' disamping untuk menambah daya tarik ilustrasi juga
berfungsi untuk memberi penguatan pada tokoh yang digambarkan dalam
naskah cerita. Semakin indah ilustrasi yang ditampilkan, akan membuat
orang tambah penasaran untuk membacanya
3. Teknik pembuatan ilustrasi
a. Teknik drawing : membuat ilustrasi menggunakan teknik garis atau
arsir dengan alat pulpen, drawingpen, pensil.
b. Teknik digital painting : membuat ilustrasi menggunakan media digital
seperti photoshop, coreldraw, dan adobeilustrator.
4. Fungsi-fungsi ilustrasi
a. Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
b. Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam
tulisan ilmiah
c. Memberikan bayangan langkah kerja/kronologi
d. Mengkomunikasikan cerita.
e. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas
manusia.
f. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
g. Dapat menerangkan konsep
5. Sejarah
Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan
dinding prasejarah dan konsep tulisan hierioglif dan lukisan dinding goa.
Pada abad pertengahan, ilustrasi digunakan untuk sebuah langkah-langkah
prosesi atau tata cara ritual. Msal dalam buku-buku keagamaan
Sebuah ilutrasi dengan teknik drawing menceritakan sebuah peristiwa pada masa era
kegelapan eropa. Banyak terjadi perbudakan yang tidak manusiawi.
Ilustrasi dengan teknik lukis bercerita ketika Ezekiel melihat malaikat yang turun ke
bumi.
C. Metode pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Test
D. Langkah-langkah pembelajaran
E. Sumber belajar
1. Sumber belajar (media karya)
2. Lcd proyektor
3. Media internet
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrument: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
Jelaskan pengertian ilustrasi?
Sebutkan Jenis-jenis sebutkan jenis-jenis ilustrasi miniman 3
jenis, jelaskan?
Sebutkan fungsi ilustrasi?
Membuat karya ilustrasi dengan teknik folder print di kertas
a3.
G. Penilaian individu
a. Contoh nilai test uraian
b. Penilaian praktek
Keterangan :
1. Alat dan bahan
2. Penguasaan teknik
3. Kreativitas
4. Sopan-santun
5. Minat
Skor : 1-5
1=sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
No. Jumlah skor Nilai Keterangan
1. 21-25 81-100 Sangat baik
2. 16-20 61-80 baik
3. 11-15 41-60 cukup
4. 6-10 21-40 kurang
5. 0-5 1-20 Sangat kurang
I. Hasil
Kelas/semester : X/1
A. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menyebutkan pengertian ornamen
2. Menjelaskan macam-macam motif
3. Menjelaskan jenis-jenis corak ornamen
4. Menyebutkan macam-macam fungsi ornamen
5. Mampu berkarya gambar hias ornamen untuk logo nama di kertas a4.
B. Materi pembelajaran
1. Ornamen berasal dari kata ornare (bahasa latin) yang berarti menghiasi.
Ornamen juga berarti “dekorasi” atau hiasan, sehingga ornamen sering
disebut sebagai design dekoratif atau design ragam hias. Secara umum
ornamen adalah suatu hiasan yang di peroleh dengan meniru atau
mengembangkan bentuk-bentuk yang ada di alam.
2. Motif
Motif dalam konteks ini dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni
ornamen. Ia merupakan bentuk dasar dalam penciptaan/perwujudan suatu
karya ornamen. Motif dalam ornamen ada 2 meliputi:
a. Motif Geometris.
Motif tertua dari ornamen adalah bentuk geometris, motif ini lebih
banyak memanfaatkan unsur-unsur dalam ilmu ukur seperti:
Garis-garis lengkung dan lurus,
Lingkaran, segitiga, segiempat,
Bentuk meander
Swastika,
Bentuk pilin
Ragam hias ini pada mulanya dibuat dengan guratan-guratan
mengikuti bentuk benda yang dihias, dalam perkembangannya
motif ini bisa diterapkan pada berbagai tempat dan berbagai
teknik, (digambar, dipahat, dicetak)
b. Motif (naturalis)
Penggambaran motif naturalis biasanya bentuk motif yang meng
impretasikan atau mengadopsi sebuah keadaan alam atau
kehidupan manusia. Diantaranya:
Motif tumbuhan
Motif binatang
Motif alam: gunung awan, batu-batuan, dll.
Motif manusia
Motif kreasi atau khayalan; motif kala, motif ikan duyung,
raksasa, dan motif makhluk-makhluk gaib
4. FUNGSI ORNAMEN
Penciptaan suatu karya biasanya selalu terkait dengan fungsi
tertentu,demikian pula halnya dengan karya seni ornamen yang
penciptaannya selalu terkait dengan fungsi atau kegunaan tertentu pula.
Beberapa fungsi ornamen diuraikan sebagai berikut:
a. sebagai ragam hias murni, maksudnya bentuk-bentuk ragam hias
yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu
bentuk (benda ) atau bangunan, dimana ornamen tersebut
ditempatkan. Penerapannya biasanya pada alat-alat rumah tangga,
arsitektur, pada pakaian (batik, bordir, kerawang) pada alat
transportasi dan sebagainya.
b. Sebagai ragam hias simbolis, maksudnya krya ornamen yang di
buat selain mempunyai fungsi sebagai penghias suatu benda juga
memiliki nilai simbolis tertentu di dalamnya, menurut norma-
norma tertentu (adat agama, system sosial lainya). Contoh ragam
hias ini misalnya kaligrafi, motif pohon hayat sebagai lambing
kehidupan, motif burung ponik sebagai lambing keabadian, motif
padma, lamak dan sebagainya.
.
ornamen geometri pada media logam
C. Metode
Pembelajaran
5. Tanya
jawab
6.
Pendekatan
eksploratif
7. Praktek
D. Alat dan bahan:
1. Kertas a4
2. Pensil
3. Pewarna
(spidol,
crayon,
atau pensil
warna)
E. Langkah kegiatan
F. Sumber Belajar
1. Media contoh karya
2. LCD proyektor
3. Media internet
G. Instrumen
1. Jelaskan pengertian ornamen?
2. Sebutkan 2 macam jenis motif, dan jelaskan?
3. jelaskan beberapa corak ornamen, dan jelaskan?
4. Jelaskan fungsi ornamen?
5. Buatlah karya hias ornamen di kertas a4 yang di warnai sesuai kreasi
sendiri?
H. Penilaian
II. Penilaian individu
c. Contoh nilai test uraian
d. Penilaian praktek
Keterangan :
1. Alat dan bahan
2. Penguasaan teknik
3. Kreativitas
4. Sopan-santun
5. Minat
Skor : 1-5
1=sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik
No. Jumlah skor Nilai Keterangan
1. 21-25 81-100 Sangat baik
2. 16-20 61-80 baik
3. 11-15 41-60 cukup
4. 6-10 21-40 kurang
5. 0-5 1-20 Sangat kurang
III. Hasil
Kelas/semester : XI/1
A. Tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian gambar bentuk
2. Menjelaskan jenis-jenis bentuk objek
3. Menyebutkan macam-macam teknik arsir.
4. Menjelaskan gelap terang cahaya
5. Menggambar suatu objek kompleks silindris dan kubistis (vespa) dengan
teknik arsir pensil 2b di kertas a4.
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Gambar bentuk
2. Benda 3 Dimensi
Benda kubistis
Benda silindris
Benda bebas
3. Prinsip
a. Model
b. Proporsi
Perbandingan ukuran antara satu dan lainnya dalam satu kesatuan, yang
menjadikan sebuah gambar terlihat wajar.
Proporsi baik
c. Komposisi
d. Prespektif
kertas
penghapus
pensil
5. Teknik
a. Teknik Arsir
Teknik pointilis
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
E. Penugasan
1. Gambarlah sebuah objek yang disediaskan di depan kelas. Objek berupa
vespa. Gambarlah dengan teknik arsiran atau pointilis. Gambarlah dengan
bentuk proporsi dan komposisi yang baik di kertas a3 dengan pensil 2b.
F. PENILAIAN
1. Penilaian dilakukan denganmelalui evaluasi praktek.
2. Contoh evaluasi:
Buatlah gambar anatomi wajah dengan model teman anda
Menggunakan kertas gambar A4
Gunakan teknik arsir dengan pensil
Pertimbangkan prinsip dalam menggambar bentuk, seperti: komposisi,
proporsi, dan gelap terang.
3. Contoh lembar penilaian
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
Komposisi
Proporsi
Gelap terang
Bentuk karya
Keterangan :
4. Baik : 76-83 5
Mengetahui
Guru pembimbing Mahasiswa
Kelas/semester : XI/1
A. Tujuan pembelajaran
1. Menyebutkan pngertian gambar anatomi
2. Menjelaskan struktur tubuh manusia
3. Menjelaskan teknik penggambarannya
4. Menyebutkan fungsi-fungsi anatomi.
5. Mampu berkarya gambar struktur anatomi manusia secara proporsional.
B. Materi
1. Pengertian anatomi
Gambar gambar anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh
Manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan secara terperinci sesusai proporsi
bentuk normal.
c. Tarso
d. Kaki
3. Teknik Penggambaran
Menggambar anatomi manusia bisa menggunakan teknik arsir silang,
searang, pointilis, dan dusel.
4. Fungsi Anatomi
a. anatomi manusia (antropotomi) merupakan pelajaran dasar dalam
bidang kedokteran dan menjadi ilmu yang utama dalam morfologi
manusia.
b. Anatomi mikroskopis adalah ilmu yang
mempelajari struktur anatomi dengan bantuanalat tambahan seperti
mikroskop visual (mikroskop), termasuk ilmu pengetahuan
dan citologyhistologi.
c. Dalam dunia seni anatomi sangat penting untuk ketepatan karakter
seseorang dalam melukis. untuk melakukan ketepatan semirip
mungkin dalam melukis wajah. dikarenakan orang yang melihat
tau atau mengenalinya siapa yang dilukisanitu, siapa yang
dilukisnya.
5. Proporsi
Proporsi merupakan kata yang sangat biasa dipakai dalam kehidupan
sehari-hari dan sangat familiar di telinga kita, akan tetapi pertanyaannya
adalah apakah kita sudah tahu apa arti sebenarnya dari proporsi. Kita
sering mengatakan "Wah, orang itu tinggi badan dan berat badannya
proporsional", atau dengan kata yang lain "Kalau berbuat sesuatu itu yang
proporsional, jangan berlebih-lebihan". Sebenarnya apakah arti dari
proporsional. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Indrawan,
2000, p.409) proporsi adalah keseimbangan. Jadi ungkapan yang di depan
tadiWah, orang itu tinggi badan dan berat badannya proporsional" berarti
antara tinggi badan dan berat badan seimbang.
6. Distorsi
Cara menggambar yang melebih-lebihkan atau menonjolakan bentuk
aslinya. (tidak proporsional)
C. Metode Pembelajaran
8. Tanya jawab
9. Praktek
D. Alat dan bahan:
krayon, kertas a3, penghapus, pensil 2b.
I. Langkah kegiatan
Langkah-langkah Keterangan Alokasi
waktu
pembelajaran
L. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Keterangan:
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup NILAI = Jumlah x 4
4 = baik
5 = sangat baik