Anda di halaman 1dari 12

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI BALI

No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023

Profil Kemiskinan
Provinsi Bali
Maret 2023
„ Persentase penduduk miskin di Provinsi Bali
pada Maret 2023 sebesar 4,25 persen, turun
0,28 persen poin terhadap September 2022.
„ Persentase penduduk miskin di Provinsi Bali pada Maret 2023 sebesar 4,25 persen,
turun 0,28 persen poin terhadap September 2022 dan turun 0,32 persen poin
terhadap Maret 2022.
„ Jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali pada Maret 2023 sebanyak 193,78 ribu
orang, turun 11,58 ribu orang terhadap September 2022 dan turun 11,90 ribu
orang terhadap Maret 2022.
„ Persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2023 sebesar 3,77 persen,
turun 0,35 persen poin dibandingkan kondisi September 2022 yang tercatat
sebesar 4,12 persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin di perdesaan
pada Maret 2023 sebesar 5,50 persen, turun 0,08 persen poin dibandingkan
kondisi September 2022 yang tercatat sebesar 5,58 persen.
„ Dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin di perkotaan pada Maret
2023 turun sebanyak 10,00 ribu orang (dari 133,82 ribu orang pada September
2022 menjadi 123,82 ribu orang pada Maret 2023). Pada periode yang sama
jumlah penduduk miskin di perdesaan turun sebanyak 1,59 ribu orang (dari 71,55
ribu orang pada September 2022 menjadi 69,96 ribu orang pada Maret 2023).
„ Garis Kemiskinan di Provinsi Bali pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp529.643,-/
kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp365.437,-
(69,00 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp164.206,- (31,00
persen).
„ Pada Maret 2023, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Bali memiliki
4,11 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan
per rumah tangga miskin secara rata-rata tercatat sebesar Rp2.176.833,-/rumah
tangga miskin/bulan.

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


2 BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023
1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret 2016-Maret 2023
Secara umum, pada periode Maret 2016-Maret 2023, tingkat kemiskinan di Provinsi
Bali mengalami fluktuasi, baik dari sisi jumlah maupun persentase. Tercatat dari Maret
2016 ke September 2016 mengalami penurunan dan dari September 2016 ke Maret 2017
mengalami kenaikan. Tren penurunan kembali terjadi mulai Maret 2017 hingga September
2019, sedangkan dari September 2019 hingga September 2021 mengalami kenaikan. Mulai
September 2021 ke Maret 2023 kembali mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun
persentase penduduk miskin. Perkembangan tingkat kemiskinan di Provinsi Bali pada periode
Maret 2016 sampai dengan Maret 2023 disajikan pada Gambar 1.
211,46
205,68 205,36
196,92 201,97 193,78
178,18 174,94 180,13 176,48
171,76 168,34
163,85 165,19
156,91

4,72
4,53 4,57 4,53
4,45
4,25 4,15 4,25 4,25
4,14
4,01
3,91
3,79 3,78
3,61

Mar 16 Sep 16 Mar 17 Sep 17 Mar 18 Sep 18 Mar 19 Sep 19 Mar 20 Sep 20 Mar 21 Sep 21 Mar 22 Sep 22 Mar 23

Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Orang) Persentase Penduduk Miskin

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2016-Maret 2023

Gambar 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Bali,


Maret 2016-Maret 2023

2. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret 2022-Maret 2023


Jumlah penduduk miskin di Provinsi Bali pada Maret 2023 tercatat 193,78 ribu orang,
dibandingkan dengan kondisi September 2022, jumlah penduduk miskin turun sebanyak
11,58 ribu orang. Sementara itu, jika dibandingkan dengan kondisi Maret 2022 turun 11,90
ribu orang. Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 tercatat sebesar 4,25 persen, turun
0,28 persen poin terhadap September 2022 dan turun 0,32 persen poin terhadap Maret
2022.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di perkotaan
pada Maret 2023 sebanyak 123,82 ribu orang, turun sebanyak 10,00 ribu orang
jika dibandingkan kondisi September 2022 yang tercatat sebanyak 133,82 ribu
orang. Sementara itu, penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2023 sebanyak
69,96 ribu orang, turun sebanyak 1,59 ribu orang jika dibandingkan kondisi

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023 3
September 2022 yang tercatat sebanyak 71,55 ribu orang. Persentase penduduk miskin di
perkotaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 3,77 persen, turun 0,35 persen poin dari kondisi
September 2022 yang tercatat sebesar 4,12 persen. Sementara persentase penduduk miskin
di perdesaan pada Maret 2023 tercatat sebesar 5,50 persen, turun 0,08 persen poin jika
dibandingkan kondisi September 2022 yang tercatat sebesar 5,58 persen.

Tabel 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah di Provinsi Bali,
Maret 2022-Maret 2023

Daerah/Tahun Jumlah Penduduk Miskin (ribu orang) Persentase Penduduk Miskin

(1) (2) (3)


Perkotaan
Maret 2022 136,06 4,23
September 2022 133,82 4,12
Maret 2023 123,82 3,77
Perdesaan
Maret 2022 69,62 5,39
September 2022 71,55 5,58
Maret 2023 69,96 5,50
Total
Maret 2022 205,68 4,57
September 2022 205,36 4,53
Maret 2023 193,78 4,25

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022, September 2022, dan Maret 2023

3. Perkembangan Garis Kemiskinan Maret 2022-Maret 2023


Dalam pengukuran angka kemiskinan makro, Garis Kemiskinan digunakan sebagai
besaran/batas untuk mengelompokkan penduduk yang dapat dikategorikan sebagai
penduduk miskin atau tidak miskin. Penduduk miskin didefinisikan sebagai penduduk dengan
pengeluaran per kapita di bawah (atau lebih rendah) dari besaran yang disebut sebagai Garis
Kemiskinan. Tabel 2 menyajikan perkembangan Garis Kemiskinan di Provinsi Bali pada Maret
2022 sampai dengan Maret 2023.
Garis Kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp529.643,- per kapita per bulan.
Dibandingkan kondisi September 2022, nilai tersebut naik sebesar 2,84 persen, sementara
jika dibandingkan Maret 2022, terjadi kenaikan sebesar 9,20 persen. Dengan memperhatikan
komponen Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan
Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), terlihat pada Tabel 2 bahwa peranan komoditas
makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Adapun
besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada Maret 2023 sebesar 69,00 persen, sementara
besaran sumbangan GKBM terhadap GK sebesar 31,00 persen.

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


4 BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023
Tabel 2 Perkembangan Garis Kemiskinan Menurut Daerah di Provinsi Bali,
Maret 2022-Maret 2023

Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bulan)


Daerah/Tahun
Makanan Bukan Makanan Total
(1) (2) (3) (4)
Perkotaan
Maret 2022 346.903 152.669 499.572
September 2022 367.036 163.784 530.820
Maret 2023 375.253 170.443 545.700
Perubahan Mar’22–Mar’23 (%) 8,17 11,64 9,23
Perubahan Sep'22–Mar’23 (%) 2,24 4,07 2,80

Perdesaan
Maret 2022 318.169 131.527 449.697
September 2022 334.827 141.203 476.031
Maret 2023 340.646 147.988 488.634
Perubahan Mar’22–Mar’23 (%) 7,06 12,52 8,66
Perubahan Sep'22–Mar’23 (%) 1,74 4,80 2,65

Total
Maret 2022 338.417 146.604 485.022
September 2022 357.640 157.398 515.037
Maret 2023 365.437 164.206 529.643
Perubahan Mar’22–Mar’23 (%) 7,98 12,01 9,20
Perubahan Sep'22–Mar’23 (%) 2,18 4,33 2,84

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022, September 2022, dan Maret 2023

Pada Maret 2023, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada
Garis Kemiskinan di Provinsi Bali baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya
sama, yaitu komoditas beras. Selengkapnya komoditas makanan yang berpengaruh dalam
pembentukan Garis Kemiskinan di perkotaan pada Maret 2023 adalah beras, rokok kretek
filter, daging ayam ras, telur ayam ras, kue basah, bawang merah, roti, cabe rawit, mie
instan, dan kopi bubuk & kopi instan (sachet). Komoditas makanan yang berpengaruh dalam
pembentukan Garis Kemiskinan di perdesaan pada periode yang sama adalah beras, rokok
kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, kue basah, bawang merah, cabe rawit, roti,
tongkol/tuna/cakalang, dan kopi bubuk & kopi instan (sachet).
Pada komoditas bukan makanan, lima komoditas yang berpengaruh pada pembentukan
Garis Kemiskinan di perkotaan pada Maret 2023 yaitu perumahan, bensin, upacara agama
atau adat lainnya, listrik, dan pendidikan. Sementara itu, lima komoditas bukan makanan yang
berpengaruh dalam pembentukan Garis Kemiskinan di perdesaan pada periode yang sama
yaitu perumahan, bensin, upacara agama atau adat lainnya, listrik, dan perlengkapan mandi.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023 5
Tabel 3 Daftar Komoditas yang Memberi Sumbangan Besar Terhadap Garis Kemiskinan
Beserta Kontribusinya (Persen) di Provinsi Bali, Maret 2023

Jenis Komoditas Perkotaan Jenis Komoditas Perdesaan


(1) (2) (3) (4)
Makanan: Makanan:
Beras 23,29 Beras 29,26
Rokok kretek filter 6,17 Rokok kretek filter 4,81
Daging ayam ras 5,33 Daging ayam ras 3,59
Telur ayam ras 3,60 Telur ayam ras 3,09
Kue basah 2,74 Kue basah 2,80
Bawang merah 2,31 Bawang merah 2,46
Roti 2,23 Cabe rawit 2,26
Cabe rawit 2,04 Roti 2,23
Mie instan 1,95 Tongkol/tuna/cakalang 1,81
Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,91 Kopi bubuk & kopi instan (sachet) 1,63
Bukan Makanan: Bukan Makanan:
Perumahan 10,72 Perumahan 11,36
Bensin 5,61 Bensin 4,57
Upacara agama atau adat lainnya 3,06 Upacara agama atau adat lainnya 3,40
Listrik 2,49 Listrik 1,64
Pendidikan 1,59 Perlengkapan mandi 1,10

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023

4. Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin Maret 2023


Garis kemiskinan per rumah tangga miskin adalah gambaran besarnya nilai rata-rata
rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya
agar tidak dikategorikan sebagai rumah tangga miskin. Secara rata-rata, garis kemiskinan per
rumah tangga miskin di Provinsi Bali pada Maret 2023 sebesar Rp2.176.833,-/rumah tangga
miskin/bulan, turun sebesar 1,48 persen dibanding September 2022 yang tercatat sebesar
Rp2.209.509,-/rumah tangga miskin/bulan.
Tabel 4 Garis Kemiskinan per Rumah Tangga Miskin di Provinsi Bali,
September 2022-Maret 2023

Garis Kemiskinan per


Garis Kemiskinan Rata-rata Anggota
Tahun Rumah Tangga Miskin
(Rp/kapita/bulan) Rumah Tangga Miskin
(Rp/rumah tangga miskin/bulan)
(1) (2) (3) (4)

September 2022 515.037 4,29 2.209.509

Maret 2023 529.643 4,11 2.176.833

Perubahan September
2,84 -4,20 -1,48
2022 –Maret 2023%)

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2022 dan Maret 2023

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


6 BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023
5. Tingkat Kedalaman Kemiskinan dan Tingkat Keparahan Kemiskinan
Maret 2022-Maret 2023
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan dalam melihat indikator kemiskinan adalah tingkat
kedalaman dan keparahan dari kemiskinan itu sendiri. Tingkat Kedalaman Kemiskinan adalah
ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan. Tingkat Keparahan Kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran
pengeluaran di antara penduduk miskin.
Pada periode September 2022-Maret 2023, Tingkat Kedalaman Kemiskinan (P1)
mengalami penurunan sedangkan Tingkat Keparahan Kemiskinan (P2) tidak mengalami
perubahan. Tingkat Kedalaman Kemiskinan (P1) pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,553,
turun 0,010 poin dibandingkan kondisi September 2022 yang tercatat sebesar 0,563. Jika
dibandingkan kondisi Maret 2022 yang tercatat sebesar 0,625, nilai P1 turun 0,072 poin. Di
sisi lain, Tingkat Keparahan Kemiskinan (P2), pada Maret 2023 tercatat sebesar 0,102, tidak
mengalami perubahan dibandingkan dengan kondisi September 2022. Jika dibandingkan
dengan kondisi Maret 2022 yang tercatat sebesar 0,129, nilai P2 turun sebesar 0,027 poin
(Tabel 5).
Jika dibandingkan menurut daerah, pada Maret 2023 Tingkat Kedalaman Kemiskinan
(P1) dan Tingkat Keparahan Kemiskinan (P2) di perkotaan lebih rendah daripada di perdesaan.
Pada Maret 2023, Tingkat Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan tercatat sebesar 0,480,
sedangkan di perdesaan tercatat sebesar 0,740. Demikian pula untuk Tingkat Keparahan
Kemiskinan (P2) di perkotaan tercatat sebesar 0,086, sedangkan di perdesaan tercatat sebesar
0,142.
Tabel 5 Tingkat Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Tingkat Keparahan Kemiskinan (P2)
Menurut Daerah di Provinsi Bali, Maret 2022-Maret 2023

Tahun Perkotaan Perdesaan Total

(1) (2) (3) (4)

Tingkat Kedalaman Kemiskinan (P1)


Maret 2022 0,618 0,641 0,625
September 2022 0,446 0,858 0,563
Maret 2023 0,480 0,740 0,553
Tingkat Keparahan Kemiskinan (P2)
Maret 2022 0,137 0,109 0,129
September 2022 0,075 0,170 0,102
Maret 2023 0,086 0,142 0,102

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022, September 2022, dan Maret 2023

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023 7
6. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Kemiskinan
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Bali pada
September 2022-Maret 2023 antara lain:
1. Perekonomian Provinsi Bali triwulan I 2023 tumbuh sebesar 6,04% (y-on-y), capaian ini
lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian pada triwulan I 2022 yang tercatat tumbuh
sebesar 1,48 persen.
2. Konsumsi rumah tangga pada PDRB pengeluaran yang menggambarkan daya beli
masyarakat kondisi triwulan I 2023 tercatat tumbuh 6,92 persen, kondisi ini lebih tinggi
jika dibandingkan triwulan I 2022 yang tercatat sebesar 2,53 persen.
3. Sektor penyedia akomodasi dan makanan minum sebagai penyumbang tertinggi
perekonomian pada triwulan I 2023 mampu tumbuh sebesar 18,95 persen, mengalami
kenaikan dibandingkan triwulan I 2022 yang tercatat sebesar 0,37 persen.
4. Dengan dibukanya kembali kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Bali mulai
Maret 2022, berimplikasi pada pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. Pada Maret 2023
jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 370.832, meningkat 79.670
kunjungan dari kondisi September 2022 yang tercatat sebesar 291.162 kunjungan dan
meningkat 356.212 kunjungan dibandingkan kondisi Maret 2022 yang tercatat sebanyak
14.620 kunjungan.
5. Seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Bali, tingkat hunian kamar
juga mengalami peningkatan, tercatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel pada Maret
2023 tercatat sebesar 40,01 persen, capaian ini naik dua kali lipat jika dibandingkan
kondisi Maret 2022 yang tercatat sebesar 21,19 persen.
6. Sektor transportasi dan pergudangan yang merupakan sektor ikutan dari sektor pariwisata,
pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 36,23 persen, meningkat dibandingkan kondisi
triwulan I 2022 yang tercatat sebesar 3,24 persen.
7. Inflasi kumulatif September 2022-Maret 2023 yang digunakan untuk menghitung Garis
Kemiskinan tercatat sebesar 1,52 persen. Capaian ini lebih rendah jika dibandingkan
kondisi Maret 2022-September 2022 yang tercatat sebesar 2,85 persen.
8. Kondisi pengangguran di Provinsi Bali pada Februari 2023 mengalami penurunan, tercatat
TPT Februari 2023 sebesar 3,73 persen, turun 1,07 persen poin jika dibandingkan kondisi
Agustus 2022 yang tercatat sebesar 4,80 persen dan turun sebesar 1,11 persen poin
dibandingkan kondisi Februari 2022 yang sebesar 4,84 persen.
9. Nilai Tukar Pertanian (NTP) mengalami peningkatan, Maret 2023 tercatat sebesar 98,45 (di
bawah 100), capaian ini meningkat 2,05 poin Jika dibandingkan kondisi September 2022
yang tercatat sebesar 96,40. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam tingkatan tertentu
nilai tukar yang dihasilkan petani akan mempengaruhi kebutuhan rumah tangga pertanian,
yang terdiri dari: konsumsi rumah tangga dan biaya produksi.
10. Realisasi penyaluran Bansos Program Sembako di Provinsi Bali pada bulan Januari
2023-Maret 2023 yang disalurkan melalui POS sebanyak 28.104 Kelompok Penerima
Manfaat (KPM) atau 98,31 persen dari target, tergambar hampir semua bansos dapat

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


8 BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023
tersalurkan melalui POS sampai kondisi Maret 2023, sementara bansos yang disalurkan
melalui Himbara pada bulan Maret dan April 2023 sebanyak 132.271 KPM atau 95,21
persen dari target. (Sumber: Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Provinsi Bali).

7. Penjelasan Teknis dan Sumber Data

1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi


kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan bukan makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan
secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditas
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas (padi-padian, umbi-umbian,
ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak,
dll).
4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditas kebutuhan dasar bukan makanan
diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.
5. Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin dihitung dari garis kemiskinan per kapita
dikalikan dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan.
7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2023 adalah
data Susenas Maret 2023

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023 9
Tabel 6 Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, September 2022-Maret 2023

September 2022 Maret 2023


Kode Provinsi
Kota Desa K+D Kota Desa K+D

(1) (2) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

11 Aceh 10,35 17,06 14,75 9,79 16,92 14,45


12 Sumatera Utara 8,63 7,96 8,33 8,23 8,03 8,15
13 Sumatera Barat 4,90 7,20 6,04 4,67 7,23 5,95
14 Riau 6,49 7,07 6,84 6,73 6,65 6,68
15 Jambi 10,48 6,32 7,70 10,19 6,28 7,58
16 Sumatera Selatan 11,37 12,30 11,95 11,07 12,21 11,78
17 Bengkulu 14,53 14,24 14,34 14,21 13,96 14,04
18 Lampung 8,34 12,96 11,44 8,02 12,65 11,11
19 Kepulauan Bangka Belitung 3,48 6,13 4,61 3,54 5,85 4,52
21 Kepulauan Riau 5,46 10,63 6,03 5,05 10,69 5,69
31 DKI Jakarta 4,61 - 4,61 4,44 - 4,44
32 Jawa Barat 7,52 9,75 7,98 7,19 9,30 7,62
33 Jawa Tengah 10,02 12,05 10,98 9,78 11,87 10,77
34 DI Yogyakarta 10,64 14,00 11,49 10,27 13,36 11,04
35 Jawa Timur 7,78 13,90 10,49 7,50 13,98 10,35
36 Banten 5,89 7,29 6,24 6,00 6,79 6,17
51 Bali 4,12 5,58 4,53 3,77 5,50 4,25
52 Nusa Tenggara Barat 13,98 13,66 13,82 13,76 13,95 13,85
53 Nusa Tenggara Timur 9,00 24,11 20,23 9,12 23,76 19,96
61 Kalimantan Barat 4,63 8,10 6,81 4,44 8,07 6,71
62 Kalimantan Tengah 5,09 5,32 5,22 4,78 5,35 5,11
63 Kalimantan Selatan 4,03 5,17 4,61 3,84 4,72 4,29
64 Kalimantan Timur 4,97 9,71 6,44 4,68 9,28 6,11
65 Kalimantan Utara 5,58 9,15 6,86 5,18 8,74 6,45
71 Sulawesi Utara 5,04 10,16 7,34 4,91 10,38 7,38
72 Sulawesi Tengah 9,13 13,79 12,30 8,90 14,09 12,41
73 Sulawesi Selatan 4,98 11,81 8,66 5,01 11,91 8,70
74 Sulawesi Tenggara 7,22 13,60 11,27 7,40 13,94 11,43
75 Gorontalo 4,49 24,52 15,51 4,47 23,73 15,15
76 Sulawesi Barat 9,33 12,58 11,92 9,08 12,10 11,49
81 Maluku 5,90 24,54 16,23 5,49 24,64 16,42
82 Maluku Utara 6,17 6,45 6,37 6,23 6,55 6,46
91 Papua Barat 7,64 32,12 21,43 8,23 29,20 20,49
94 Papua 5,29 35,68 26,80 5,68 34,49 26,03

INDONESIA 7,53 12,36 9,57 7,29 12,22 9,36

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


10 BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023
Gambar 2 Infografis Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023

Profil Kemiskinan Provinsi Bali Maret 2023


BRS No. 43/07/51/Th. XVII, 17 Juli 2023 11
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Pusat Statistik. Dilarang
A.A. Gede Dirga Kardita, SST., M.Si. mengumumkan, mendistribusikan,
Statistisi Ahli Madya mengomunikasikan, dan/atau
(0361) 238159 menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
dirga@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi
elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital wilayah kerja statistik
sesuai peraturan yang berlaku maupun konsultasi statistik dapat
menghubungi Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI BALI
Jl. Raya Puputan No. 1 Renon, Denpasar
Telp : (0361) 238159, Fax : (0361) 238162
Homepage : http://bali.bps.go.id E-mail : bps5100@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai