Anda di halaman 1dari 10

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN SAMBAS

No. 01/01/6101/Th. II , 4 Januari 2023

Profil Kemiskinan
Kabupaten Sambas
Maret 2022
„ Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Sambas
Maret 2022 turun menjadi 6,92 persen
„ Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 sebesar 6,92 persen, menurun 0,74
persen poin terhadap Maret 2021.
„ Jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 37,65 ribu orang, turun 9,25
persen terhadap terhadap Maret 2021.
„ Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp472.079,-/kapita/bulan,
mengalami peningkatan dibandingkan Maret 2021 yang sebesar Rp451.173,-/
kapita/bulan.
„ Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
mengalami peningkatan pada Maret 2022 menjadi 0,85 dan 0,16.

2 Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas Maret 2022


BRS No. 01/01/6101/Th..II, 4 Januari 2023
1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan, Maret 2011–Maret 2022
Secara umum, pada periode Maret 2011–Maret 2022, tingkat kemiskinan di Kabupaten
Sambas mengalami penurunan. Terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2013
disebabkan kenaikan harga barang yang dipicu kenaikan harga bahan bakar. Pada periode
2019-2022 pandemi Covid-19 tidak begitu berdampak signifikan terhadap pengeluaran
masyarakat lapisan bawah yang lapangan usahanya didominasi oleh sektor pertanian.
Perkembangan tingkat kemiskinan Maret 2011 sampai dengan Maret 2022 disajikan pada
Gambar 1.
Persentase penduduk miskin pada Maret 2022 tercatat sebesar 6,92 persen, menurun 0,74
persen poin terhadap Maret 2021. Artinya, terdapat 6,92 persen penduduk Kabupaten
Sambas yang pengeluaran per kapita per bulannya berada di bawah Garis Kemiskinan.
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sambas pada Maret 2022 mencapai 37,65 ribu orang
mengalami penurunan 9,25 persen dibandingkan Maret 2021.

51,15
49,26 49,29
46,98 45,31 45,42 45,48
44,88 43,84
41,41 41,49
37,65

9,38 8,87 9,90 9,46 9,42 8,54 8,59 8,55 8,19 7,70 7,66 6,92

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah Penduduk Miskin (ribu jiwa) Persentase Penduduk Miskin (%)

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Gambar 1
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Maret 2011–Maret 2022

Angka kemiskinan yang telah mencapai satu digit merupakan tantangan tersendiri atau
biasa disebut dengan istilah Last Mile Problem. Pada kondisi ini penduduk miskin merupakan
kelompok “kerak kemiskinan” dengan beragam karakteristik diantaranya kepemilikan aset
yang rendah, pendidikan yang rendah, angka ketergantungan dalam rumah tangga tinggi,
kondisi kesehatan yang rentan, kualitas sumberdaya manusia yang tidak kompetitif, dan
karakteristik pekerjaan yang tidak produktif.

Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas Maret 2022


BRS No. 01/01/6101/Th.II, 4 Januari 2023 3
2. Perkembangan Garis Kemiskinan, Maret 2010–Maret 2022
Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan
nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Garis Kemiskinan (GK)
merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan
Makanan (GKBM). Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan.
Tabel 1 menyajikan perkembangan garis kemiskinan Kabupaten Sambas pada Maret 2010
sampai dengan Maret 2022.

Tabel 1 Perkembangan Garis Kemiskinan Kabupaten Sambas, Maret 2010-Maret 2022


Garis Kemiskinan (Rp/
Periode
Kapita/Bulan)

(1) (2)

Maret 2010 203.325


Maret 2011 232.581
Maret 2012 253.410
Maret 2013 278.704
Maret 2014 314.144

Maret 2015 329.993

Maret 2016 345.066


Maret 2017 369.202
Maret 2018 407.346
Maret 2019 427.240
Maret 2020 438.062
Maret 2021 451.173
Maret 2022 472.079

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Garis Kemiskinan Kabupaten Sambas pada Maret 2022 adalah sebesar Rp472.079,- per kapita
per bulan. Dibandingkan Maret 2021, terjadi kenaikan sebesar 4,63 persen. Peningkatan atau
penurunan Garis Kemiskinan tentunya berpengaruh terhadap persentase penduduk miskin.

4 Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas Maret 2022


BRS No. 01/01/6101/Th..II, 4 Januari 2023
3. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan Maret 2021–
Maret 2022
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin.
Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Indeks kedalaman kemiskinan (P1) adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-
masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Indeks keparahan kemiskinan (P2)
memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin.

Tabel 2 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di
Kabupaten Sambas Maret 2021–Maret 2022
Tahun Indeks

(1) (2)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)


Maret 2021 0,76
Maret 2022 0,85
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
Maret 2021 0,14
Maret 2022 0,16

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021, dan Maret 2022

Pada periode Maret 2021–Maret 2022, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks
Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Sambas mengalami kenaikan. Indeks Kedalaman
Kemiskinan Kabupaten Sambas pada Maret 2022 sebesar 0,85, meningkat dibandingkan
Maret 2021 yang sebesar 0,76. Demikian juga dengan Indeks Keparahan Kemiskinan, pada
periode yang sama mengalami peningkatan dari 0,14 menjadi 0,16.

Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas Maret 2022


BRS No. 01/01/6101/Th.II, 4 Januari 2023 5
4. Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Tingkat Kemiskinan
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan Kabupaten Sambas selama
periode Maret 2021–Maret 2022 antara lain adalah:
1. Pandemi Covid-19 yang berkelanjutan tidak begitu berdampak signifikan pada perubahan
perilaku serta aktivitas ekonomi penduduk masyarakat yang didominasi sektor pertanian
(57,11 persen).
2. Peningkatan pengeluaran/konsumsi makanan, khususnya pada masa sya’banan (menjelang
puasa) dan juga gawai padi.
3. Bantuan sosial untuk penanganan Covid-19 terus bergulir dari berbagai pihak sehingga
dapat terus menjaga pengeluaran masyarakat, khususnya untuk kebutuhan dasar.

5. Penjelasan Teknis dan Sumber Data


1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang
sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan bukan makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM)
dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan
secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditas
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditas (padi-padian, umbi-umbian,
ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak,
dll).
4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditas kebutuhan dasar nonmakanan
diwakili oleh 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis komoditas di perdesaan.
5. Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan
dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per
bulan di bawah Garis Kemiskinan.
7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2022 adalah
data Susenas bulan Maret 2022.

6 Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas Maret 2022


BRS No. 01/01/6101/Th..II, 4 Januari 2023
Lampiran 1 Tingkat Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat (persen),
Maret 2021 – Maret 2022

Persentase Penduduk Miskin (P0)


Perubahan
Kabupaten/Kota
Mar ‘21-Mar ‘22
Maret 2021 Maret 2022
(1) (2) (3) (4)

Sambas 7,66 6,92 -0,74


Bengkayang 6,48 6,03 -0,45
Landak 10,99 10,01 -0,98
Mempawah 5,18 5,32 0,14
Sanggau 4,55 4,51 -0,04
Ketapang 10,13 9,39 -0,74
Sintang 9,28 8,57 -0,71
Kapuas Hulu 8,93 8,59 -0,34
Sekadau 6,26 5,85 -0,41
Melawi 12,01 11,44 -0,57
Kayong Utara 9,33 9,04 -0,29
Kubu Raya 4,34 4,12 -0,22
Pontianak 4,58 4,46 -0,12
Singkawang 4,83 4,67 -0,16
Kalimantan Barat 7,15 6,73 -0,42

Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas Maret 2022


BRS No. 01/01/6101/Th..II, 4 Januari 2023 7
Gambar 2 Infografis Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas, Maret 2022

8 Profil Kemiskinan Kabupaten Sambas Maret 2022


BRS No. 01/01/6101/Th..II, 4 Januari 2023
Publikasi, Berita Resmi Statistik,
Tabel Dinamis Data Series dan
Pelayanan Statistik Terpadu
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:

Mochamad Su'udi, SST, M.E. Konten Berita Resmi Statistik


Kepala BPS Kabupaten Sambas dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
(0562) 392817 Pusat Statistik. Dilarang
suudi@bps.go.id mengumumkan, mendistribusikan,
mengomunikasikan, dan/atau
Untuk layanan perpustakaan, penjualan data mikro, menggandakan sebagian atau
publikasi elektronik, publikasi cetakan, dan peta digital seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari
wilayah kerja statistik sesuai peraturan yang berlaku
Badan Pusat Statistik.
maupun konsultasi statistik dapat menghubungi Pelayanan
Statistik Terpadu (PST) di pst.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN SAMBAS
Jl. Pembangunan, Dalam Kaum, Sambas 79462 Telp/Fax : (0562) 392817
Homepage : https://www.sambaskab.bps.go.id
E-mail : bps6101@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai