Dampak Iklan Layanan Masyarakat terhadap

Status Ekonomi Perokok

Winny Dian Safitri Rizanna Rosemary

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Universitas Syiah Kuala
winny.diansafitri@ar-raniry.ac.id rizanna.rosemary@unsyiah.ac.id
 Presentation Outline

The background, problem, and purpose of

Introduction the research
The literature review and methodology of the
Material and Method research

Data and Variable Data and variables used in the research

The results of the analysis along with the

Result and Discussion discussion

Conclusion The conclusion of the research

References References
 Latar Belakang
Perilaku merokok di Indonesia masih
dianggap normal. Berbagai upaya untuk
mendenormalisasi nilai, keyakinan, sikap,
dan perilaku yang terinternalisasi terkait
dengan perilaku merokok masih menjadi
tantangan besar di Indonesia.
Indonesia masih menjadi
BN
surganya para perokok, dengan
jumlah perokok tertinggi ketiga di
dunia,setelah Cina dan India.
Upaya mengkauter iklan rokok yang
massif melalui keberadaan Iklan Layanan
Masyarakat (ILM) berisi pesan bahaya
merokok juga masih sangat kurang.
Riset tentang Persepsi Masyarakat
terhadap Efektivitas Iklan Layanan
Masyarakat (ILM) Bahaya Merokok di
YouTube menunjukkan bahwa ILM
tersebut paling banyak dilihat oleh
perokok pasif dan kelompok usia 17-25
tahun.
Usia muda tersebut tergolong
tidak memiliki pendapatan yang
tetap
 Metode Penelitian
Metode Penelitian

Metode Teknik Pengambilan Metode Analisis

Pendekatan Pengumpulan Data Sampel Sampel Data
Penelitian

Kuantitatif Survey

Sampel penelitian
Penelitian ini Data yang digunakan dalam Teknik pengambilan Alat analisis statistik yang
adalah responden
menggunakan pendekatan penelitian ini yaitu data hasil sampel menggunakan digunakan dalam penelitian
survei Iklan Layanan yang pernah melihat ini yaitu Chi-square
kuantitatif deskriptif dan nonprobability
Masyarakat (ILM) ILM di YouTube
inferensia #suaratanparokok tekait sampling dengan
selama periode
bahaya rokok melalui media metode purposive
sosial YouTube penelitian, dan
memenuhi kriteria sampling
usia minimal 17
tahun dan maksimal
55 tahun. Jumlah
sampel yang
digunakan 139 orang
 Hasil Penelitian

Gambaran Umum Status Perokok

 Hasil Penelitian
Dampak ILM #suaratanparokok
terhadap Status Ekonomi Perokok

Sig < 0,05

 Kesimpulan

Temuan penelitian ini tidak ada hubungan antara status perokok dengan kondisi ekonomi, baik perokok aktif dan
pasif yang tidak memiliki pendapatan cenderung melakukan perilaku merokoknya. Selain diperlukan aturan tentang
harga rokok yang lebih tinggi dan pelarangan penjualan rokok secara batangan, intervensi yang mengedukasi tentang
bahaya merokok perlu dilakukan secara segera dan komprehensif melalui berbagai platform media, termasuk media
sosial karena aksesnya yang lebih mudah dan murah.

Rekomendasi penelitian ini mendorong perlunya ILM bahaya merokok dibuat lebih banyak secara jumlah. Selain
itu, perlu dipertimbangkan pesan bahaya merokok yang lebih berkualiitas dan menarik audiens khususnya dikalangan
kelompok muda, yang dapat menyakinkan mereka untuk tidak mulai merokok atau mendorong mereka untuk berhenti
konsumsi rokok. Kelompok muda juga perlu didorong menjadi agen promosi bahaya merokok kepada rekan sebayanya.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Thank you for participating!
Have a great day ahead.