METODE PENELITIAN
Pada Bab ini menjelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
metode penelitian. Penjelasannya mengenai Lokasi dan Sampel Penelitian, Desain
Penelitian, Metode Penelitian dan Justifikasi Penggunaan metode penelitian,
Definisi Operasional Variabel, Instrumen pengumpulan data, Uji coba alat ukur,
Langkah-langkah penelitian dan Analisis data
A. Lokasi dan Sampel Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Karawang, kelompok yang
dikenai penangan adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Karawang Tahun Ajaran
2012/2013 sampel penelitian difokuskan pada perilaku merokok remaja kelas X
yang merokok dan berjumlah 72 siswa yang merokok. Diperoleh kategori perokok
sedang 49 orang, dan perokok ringan sebanyak 23 siswa. berdasarkan studi
pendahulu yang telah peneliti laksanakan pada bulan mei 2013 yang menunjukan
terdapat siswa yang memiliki kecenderungan 68,1% perokok sedang, dan 31,9%
perokok ringan. Sampel yang digunakan pada semua siswa kelas X melalui teknik
sensus. Penelitian sensus adalah perolehan data dari seluruh anggota populasi
siswa kelas X.
Siswa kelas X menjadi pilihan populasi dalam penelitian dengan asumsi
bahwa di SMA Negeri 2 Karawang belum memiliki program ataupun strategi
untuk mereduksi perilaku merokok siswa. Strategi yang digunakan dalam bentuk
rancangan program layanan teknik self monitoring dan reinforcement positive
untuk mereduksi perilaku merokok.
B. Desain Penelitian
Tujuan akhir dari penelitian akhir ini mengetahui gambaran umum
perilaku merokok serta merancang strategi program layanan teknik self
monitoring dan reinforcement positive untuk mereduksi perilaku merokok.
Penanganan perilaku merokok siswa dilakukan melalui pendekatan bimbingan
Self Monitoring
Teknik Self-Monitoring merupakan strategi evaluasi atau pemantauan diri
Reinforcement Positive
Reinforcement positive merupakan suatu strategi untuk memperkuat diri
dalam
mengubah
atau
mengembangkan
perilaku
dengan
3.
Perilaku Merokok
Perilaku
merokok
adalah
aktivitas
menghisap,
menghirup,
dan
mengeluarkan asap rokok melalui mulut dengan menggunakan rokok atau pipa
rokok. Perilaku merokok merupakan reaksi yang dapat diamati secara umum dan
objektif.
Perilaku merokok merupakan aktivitas subjek berdasarkan pengakuan
remaja tentang a) jumlah rokok, b) waktu merokok (aktivitas, waktu yang
dihabiskan untuk merokok, c) tempat (tempat homogen dan heterogen, tempat
pribadi dan tempat lingkungan
psikologis, pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya dan pengaruh iklan
media).
Jenis Instrumen
Instrument penelitian menggunakan model Rating scales summated ratting
dilandaskan dari hasil angket atau kuesioner melalui program SPSS 16.0 for
windows.
Angket atau Kuesioner adalah pernyataan dalam bentuk tertulis yang
diberkan kepada responden sesuai dengan permintaan pengguna, tujuan dari
penyebaran angket atau kuesioner adalah mencari informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah dan responden sesuai kebutuhan dari penelitian yang
akan di teliti dengan memperoleh data yang spesifik dan nyata, tidak di peroleh
dari data yang sudah ada. Penyebaran angket ini merupakan teknik pengumpulan
data melalui cara penyusunan daftar pernyataan yang sudah disiapkan sebelumnya
dan dibagikan kepada responden untuk memperoleh jawaban sesuai tujuan
penelitian. Penelitian ini mengajukan pernyataan kepada responden mengenai
perilaku merokok remaja.
Dalam penelitian ini, tingkat perilaku merokok menggunakan data primer
yang diungkap dengan angket/kuesioner yang dikembangkan oleh Deassy tahun
2011, angket terebut memiliki indek reliabilitas 0,898 artinya tingkat korelasi atau
derajat keterandalan tinggi, yang menunjukan bahwa instrumen yang dibuat tidak
perlu di revisi. Kisi-kisi disajikan sebagai berikut (tabel 3.1)
Kisi-Kisi Instrumen mengungkap perilaku merokok dikembangkan dari
definisi operasional variabel. Kisi-kisi instrumen Perilaku Merokok didalamnya
terdapat aspek Kebiasaan perilaku merokok; Jumlah rokok yang dihisap, Waktu
merokok; aktivitas merokok, waktu yang dihabiskan untuk merokok, waktu
merokok,Tempat; tempat umum (homogen, tempat umum (heterogen), tempat
pribadi (kamar tidur/ ruangan pribadi/kamar mandi), Determinan; pengaruh
psikologis, pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya, pengaruh iklan. Kisi-kisi
instrumen Perilaku Merokok Remaja pada tabel 3.1
Tabel 3.1
Kisi- Kisi Instrumen Perilaku Merokok Remaja
Aspek
Indikator
Pernyataan
Nomor
Kebiasaan
Perilaku
Jumlah rokok
Merokok
yang
dikonsumsi
batang perhari
Saya menghabiskan lebih dari
(+)
(-)
10
11
12
15 batang perhari
Saya merokok ketika
Aktivitas
mengerjakan Pekerjaan
Rumah (PR)
Saya merokok ketika
mengerjakan tugas kelompok
bersama teman-teman
Saya merokok ketika naik
kendaraan
Saya merokok ketika
nongkrong dengan temanteman
Waktu
Merokok
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Tempat umum
24
(homogen)
hiburan malam
Saya merokok di kafe
25
26
Tempat umum
27
(heterogen)
(warnet)
dihabiskan
untuk merokok
Waktu
Tempat
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
--
39
angkutan umum
Saya merokok di WC sekolah
Tempat pribadi
Tempat
(kamar
tidur/ruangan
kamar mandi
pribadi)/
(kamar mandi/
toilet).
rasa mint
rasa rokok
Jenis
Rokok
Berdasarkan
bahan
baku/isinya
kemenyan)
Saya menghisap rokok kretek
(rokok yang isinya daun
tembakau dan cengkeh)
Saya menghisap rokok putih
Jenis rokok
Berdasarkan
penggunaan
filter
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Psikologis
tidak merokok
Merokok lebih nikmat apabila
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
bersama teman-teman
Pengaruh
Orang-tua
orang tua
Orang tua mengizinkan saya
merokok
Saya meminta rokok kepada
orang tua
Saya mengambil rokok milik
orang tua
Pengaruh
Teman sebaya
diejek teman
Determinan
2.
Pedoman Skoring
Item pernyataan perilaku merokok dibuat dalam bentuk alternatif respon
subjek yaitu selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah. Jika siswa menjawab
pada kolom selalu diberi skor 4, kolom sering diberi skor 3, kolom jarang diberi
skor 2, dan kolom tidak pernah diberi skor 1. Ketentuan pemberian skor perilaku
merokok dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2
Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Alternatif jawaban
Selalu (SL)
Sering (SR)
Jarang (JR)
suatu instrument. Arikunto (2006: 78). Pengujian validitas butir item yang
dilakukan dalam penelitian adalah seluruh item yang terdapat dalam angket yang
mengungkap perilaku merokok. Kegiatan uji validitas butir item bertujuan untuk
mengetahui apakah instrumen yang digunakan mampu mengukur apa yang
diinginkan. Pengujian validitas butir item akan menggunakan rumus kolerasi
Product Moment Person. Pengujian validitas butir item menggunakan program
SPSS 16.0 for windows.hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.3
3.3
Hasil Uji Validitas
Kesimpulan
Item
Jumlah
Valid
1,7,9,14,17,18,20,23,28,29,36,39,40,43,44,45,46,47,49
23
51,53,57,63
Tidak Valid
1,2,3,4,5,6,8,10,11,12,13,15,16,19,21,22,24,25,26,27,
40
30,31,32,33,34,45,37,38,41,42,48,50,52,54,55,56,58,
59,60,61,62
Jumlah
Hasil
pengujian
validitas
instrumen
63
perilaku
merokok
dengan
Kategori
Derajat keterandalan sangat tinggi
0.71-0.90
0.41-0.70
0.21-0.41
R<20
3.5
Tingkat Reliabilitas Instrumen
Cronbachs
N of items
Alpha
.898
63
Pada tabel 3.4 disajikan intrepetasi ketercapaian tingkat reliabilitas
instrumen. Dari hasil perhitungan data dengan menggunakan Software SPSS 16.0
pada 23 item pernyataan diperoleh harga reliabilitas (r hitung) sebesar 0.898 pada
. berdasarkan pada tabel 3.5 diketahui harga reliabilitas instrumen berada
pada derajat keterandalan tinggi. Artinya skor perilaku merokok mampu
menghasilkan skor-skor pada setiap item dengan konsisten serta layak digunakan
dalam penelitian.
G. Langkah-langkah Penelitian
Pelaksanaan metode deskriptif yang ditempuh dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi rumusan masalah
2. Mengkaji permasalahan dengan teori-teori yang relevan
3. Melakukan perizinan penelitian kepada pimpinan SMA Negeri 2
Karawang
4. Melakukan pengambilan data
5. Menghitung data hasil penelitian
6. Menganalisis
hasil
instrumen
yang
digunakan
dalam
penelitian.
H. Analisis Data
Penelitian
ini
memiliki
dua
rumusan
pertanyaan
penelitian,
: Rata-rata ideal
X min
X max
Dalam penelitian ini skor max dan skor min dikalikan dengan
jumlah item (n)
b. Menentukan nilai
(Sideal) dengan
menggunakan rumus
Sideal= 1/3 (X ideal)
Keterngan :
S ideal
X ideal
: rata-rata ideal
Rumus
Perokok berat
Perokok sedang
Perokok ringan
Derajat
Perokok berat
Interpretasi
Siswa
menghabiskan
5-10
menit,
rokok
sampai
yang
dihisap
habis
lalu
Perokok sedang
Siswa
menghabiskan
10-30 menit,
rokok
yang
sampai
dihisap
habis
lalu
Perokok ringan
Siswa
menghabiskan
rokok sebanyak
2-8
yang
habis
dihisap
lalu
Item yang diberi nilai M berarti item tersebut dapat digunakan dan
item yang diberi nilai TM dapat memiliki dua kemungkinan yaitu item
tersebut tidak dapat digunakan atau masih dapat digunakan dengan
revisi. Penilaian skor diberi checklist berdasarkan penimbangan dari
dosen ahli dan guru BK. Rancangan teknik self monitoring dan
reinforcement positive sebagai strategi untuk mereduksi perilaku
merokok di kaji berdasarkan perolehan data instrumen perilaku
merokok dengan bantuan Software SPSS. 16.0.
jati
diri
dan
pembentukan
identitas
diri,
memperjuangkan
identitas
diri
dalam
berkomitmen
dan
menentukan
pilihan,
yang
Dirjen
PMPTK
2007
tentang
Rambu-rambu
B. Tujuan
Secara umum tujuan dari teknik Self Monitoring dan Reinforcement
positive adalah untuk mereduksi perilaku merokok pada siswa kelas X SMA
Negeri 2 Karawang tahun ajaran 2012/2013. Secara khusus tujuan intervensi
teknik Self Monitoring dan Reinforcement positive adalah mengembangkan
keterampilan siswa dalam:
1. Memahami bahaya merokok
2. Mengidentifikasi kebiasaan negatif dari perilaku merokok
3. Mengidentifikasi masalah yang timbul akibat perilaku merokok yang
dialami.
4. Menetapkan tujuan-tujuan yang berdasarkan pada penetapan perilaku
sasaran yang ingin di ubah
5. Mampu mengidentifikasi konsekuensi-konsekuensi perubahan perilaku
merokok yang telah ditetapkan
6. Memonitor perilaku merokok (Pemantauan diri)
7. Memelihara dan meningkatkan perubahan perilaku merokok yang
diinginkan
8. Menanyangkan dan menganalisis data perubahan perilaku merokok
berdasarkan tujuan yang diharapkan.
9. Mengeksplorasi penghargaan diri melalui Reinforcement positive dalam
pencapaian dan keberhasilan perubahan perilaku merokok, sebagai tujuan
yang diharapkan.
Raden Putri Purnamasari,2013
Rancangan Teknik Self Monitoring Dan Reinforcement Positive Untuk Mereduksi Perilaku Merokok
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sesi 2
Sesi 3
Tujuan
Tema Layanan
1.
siswa
mampu
mengidentifikasi
kebiasaan negatif
dari
perilaku
merokok
dan
aktivitas merokok.
2.
siswa
mampu
mengidentifikasi
masalah dan faktor
penyebab
timbulkan perilaku
merokok.
3.
Siswa
mampu
menyeleksi
perilaku
dan
perasaan
yang
ingin di ubah.
siswa memahami
esensi
perilaku
merokok.
siswa menyusun
tujuan-tujuan dan
target yang
diharapkan pada
perubahan perilaku
merokok
Siswa mampu
memahami dan
menyadari
kepentingan
Bebaskan aku
dari Asap rokok
dan batangan
Rokok
Teknik
Diskusi
Waktu
1x40
menit
I want to
Change
Diskusi
Lembar kerja
Self Monitoring
1x40
menit
Catatanku
Diskusi
Lembar kerja
Self Monitoring
1x40
menit
Sesi 4
Sesi 5
Sesi 6
Sesi 7
Sesi 8
Im so Perfect
not smoking,
self monitoring
Chart
Diskusi
Lembar kerja
Self Monitoring
1x40
menit
Aku Sukses
Luar biasa,
katakan tidak
untuk merokok
Diskusi
Lembar kerja
Self Monitoring
1x40
menit
Impian
terbesarku
Diskusi
Kertas Harapan
1x40
menit
Ini untukku,
dan kamu?
Diskusi
Reward
1x40
menit
Refleksi dan
Evaluasi
Diskusi
Kertas, Alat
tulis
1x40
menit
Self Monitoring
Tujuan
Teknik
Diskusi
Strategi
Konseling Kelompok
Tema
Waktu
Deskripsi kegiatan
1x40 menit
1. Konselor memberikan salam kepada konseli
2. Konseli menjawab salam
3. Konselor membuka pertemuan dengan doa
4. Konselor mengabsensi kehadiran siswa
5. Konselor menjelaskan rasional dari self
monitoring
6. Konselor menyampaikan materi mengenai
bebaskan aku dari asap rokok dan batangan
rokok
7. Konselor menyampaikan tujuan pada
pertemuan 1
Lembar Hangout (esensi perilaku merokok, bahayadampak merokok) dan lembar kerja identifikasi
kebiasaa merokok
Evaluasi
SESI 2
Nama Kegiatan
Self-Monitoring
Tujuan
Teknik
Diskusi
Strategi
Konseling kelompok
Tema
Im want Change
Waktu
1x40 menit
Deskripsi kegiatan
Evaluasi
Self Monitoring
Tujuan
Teknik
Diskusi
Strategi
Konseling Kelompok
Tema
Catatanku
Waktu
1x40 menit
Deskripsi kegiatan
Media
Evaluasi
SESI 4
Nama Kegiatan
Self Monitoring
Tujuan
perubahan
perilaku
merokok
dengan
Diskusi
Strategi
Konseling kelompok
Tema
Waktu
1x40 menit
Deskripsi kegiatan
self monitoring
9. Konselor mempersilahkan konseli untuk
mengisi self monitoring
10. Konselor memberikan dukungan dan
Evaluasi
merokok
dengan
menganalisis
data
SESI 5
Nama Kegiatan
Self-Monitoring
Tujuan
Teknik
Diskusi
Strategi
Konseling kelompok
Tema
Waktu
Deskripsi kegiatan
1x40 menit
1. Konselor memberikan salam kepada konseli
2. Konseli menjawab salam
3. Konselor membuka pertemuan dengan doa
4. Konselor mengabsensi kehadiran siswa
5. Konselor menyampaikan tema mengenai
Im so perfect, not smoking. Self
Evaluasi
SESI 6
Nama Kegiatan
Tujuan
Siswa
mampu
menentukan
reward
terhadap
Diskusi
Strategi
Konseling kelompok
Tema
Impian terbesarku
Waktu
1x40 menit
Deskripsi kegiatan
Media
Kertas harapan
Evaluasi
SESI 7
Nama Kegiatan
Tujuan
Siswa
mampu
menunjukan
reaksi
perubahan
Diskusi
Strategi
Konseling kelompok
Tema
Waktu
1x40 menit
Deskripsi kegiatan
Media
Reward
Evaluasi
reward
berdasarkan
perubahan
SESI 8
Nama Kegiatan
Tujuan
Teknik
Diskusi
Strategi
Konseling kelompok
Tema
Waktu
Deskripsi kegiatan
1x40 menit
1. Konselor memberikan salam kepada konseli
2. Konseli menjawab salam
3. Konselor membuka pertemuan dengan doa
4. Konselor mengabsensi kehadiran siswa
5. Konselor menyampaikan tema mengenai
Refleksi dan Evaluasi
6. Konselor menyampaikan tujuan pada
pertemuan 8
7. Konselor meminta kepada konseli untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan konseling
8. Konselor meminta siswa untuk
merefleksikan dan mengevaluasi diri selama
sesi konseling berlangsung sesi 1-sesi 7
9. Konselor mempersilahkan konseli untuk
merefleksian dan mengevaluasi diri melalui
selembar kertas
10. Konselor memberikan semangat, pujian,
pada perubahan perilaku siswa
11. Konselor memberikan penuatan positif
kepada konseli untuk tetap menjaga
kesehatan tubuh dan terhindar dari dampak
negatif merokok
Media
Evaluasi
diri